SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SHOLAT
Disusun Oleh:
Siti Rohmah (2019.12.01.01.6917)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah Pendidikan Agama Islam ini
dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu yang berjudul “SHOLAT”
Seperti yang telah diketahui, bahwa “sholat” merupakan hal yang sangat
penting bagi kehidupan kita, karena sholat adalah salah satu sarana yang paling
utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Selain itu sholat juga
merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah SWT. Hal ini
dapat dibuktikan betapa pentingnya kedudukan sholat dalam kehidupan.
Makalah ini adalah makalah yang dapat memotivasi anda untuk
memperdalam tentang “sholat”. Kami mencari isi yang tercantum dalam makalah
ini dari sumber-sumber yang terkemuka dan dari buku-buku yang membahas
tentang hal yang bersangkutan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “sholat”. kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangu. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Amiin Ya Robbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Probolinggo , 04 Maret 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
D. Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. Pengertian Sholat ....................................................................................... 3
B. Hukum Melasanakan Sholat ...................................................................... 4
C. Kedudukan Sholat Dalam Islam ................................................................ 5
D. Hikmah Sholat Dalam Islam...................................................................... 8
BAB III PENUTUP................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sholat merupakan ibadah yang wajib untuk didirikan oleh setiap umat
muslim. Di dalam Hadist Riwayat Thabrany disebutkan bahwa Rosulullah
SAW bersabda amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada
hari kiamat ialah sholatnya.1
Karena sholat merupakan suatu perintah
langsung dari Allah SWT tanpa perantara malaikat kepada Nabi Muhammad
SAW ketika perjalanan Isra’ Mi’raj.
Mengingat ibadah sholat adalah wajib dan menjadi keharusan semua
orang baik dari usia baligh hingga lansia sebelum dia meninggal tetap harus
melaksanakannya. Dengan hal ini dapat dibuktikan bahwa pentingnya dalam
melaksanakan sholat, sehingga wajib mengganti sholat yang terlewatkan sebab
dikarenakan tertidur atau lupa. Bahkan bagi orang yang sedang sakit, selagi
masih mampu untuk melakukan sholat, harus tetap melaksanakannya dengan
keringanan yang sesuai dengan ketentuannya.
Sebuah riwayat menjelaskan bahwa sholat merupakan tiang agama.
Oleh karena itu, orang yang melaksanakan sholat berarti ia telah menegakkan
dan mengokohkan agama itu sendiri. Sebaliknya, orang yang meninggalkan
sholat sama saja dengan orang yang melemahkan bahkan merobohkan
eksistensi agamanya. Selain itu kedudukan sholat dalam Agama Islam
merupakan ibadah yang menempati posisi penting dan tidak dapat digantikan
oleh ibadah apapun juga.2
ibadah sholat juga mempunyai hikmah bagi kehidupan kita maupun
masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah kepada
1
Dra. Neni Nuraeni, M.Ag, Tuntunan Sholat Lengkap dan Benar, (Yogyakarta: Mutiara
Media,2008), hlm; 8
2
Ali Imran, Fiqh, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2011) hlm; 39
2
mereka yang mengerjakan, setidaknya salah satu diantaranya yaitu dapat
mengendalikan diri kita dari kemaksiatan.3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang
akan dibahas dapat dirmuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian Sholat ?
2. Apa hukum melaksanakan sholat?
3. Bagaimana Kedudukan sholat dalam Islam
4. Apa hikmah sholat bagi kita?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian sholat
2. Untuk mendeskripsikan hukum melaksanakan sholat
3. Untuk mendeskripsikan kedudukan sholat dalam Islam
4. Untuk mendeskripsikan hikmah sholat
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Sebagai bahan atau wawasan pembelajaran berikutnya mengenai sholat,
hukum sholat, kedudukan dan hikmahnya
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
Hasil dari makalah ini dapat dijadikan masukan bagi mereka dalam
mengetahui tentang penting nya sholat dalam kehidupan.
b. Bagi Peneliti
Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menambah kekayaan
ilmu pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta mampu
mengetahui tentang pentingnya sholat dalam kehidupan.
3
Abu Masyhad, Tuntunan Ibadah, (Semarang: PT.MG, 1988)hlm;118
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut bahasa
(etimologi) berarti do’a, dan secara terminologi / istilah, para ahli fiqh
diartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah sholat berarti beberapa
ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam,
yang dengan nya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang
telah ditentukan (Sidi Gazalba : 88)4
Adapun secara hakikinya yaitu “ berhadapan dengan hati (jiwa) kepada
Allah, secara yang takut kepada nya serta menumbuhkan didalam rasa
kebesarannya dan kesempurnaan jiwa-nya” atau mendhohirkan hajat dan
keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan
pekerjaan atau dengan kedua-duanya. (Hasbi Asy-syiddiqi,59). 5
Dalam pengertian lain sholat adalah salah satu sarana komunikasi
antara hamba dengan Tuhan sebagai bentuk ibadah yang didalamnya
merupakan amalan yang terdiri dari beberapa kutipan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam, serta sesuai
dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.6
(Imam Bashari
Assayuthi;30).
Para ulama mendefinisikan sholat menurut istilah dalam ilmu syari’ah
yaitu “ serangkaian ucapan dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam. Gerakan takbir perlu didahului dengan niat
dan memiliki persyaratan tertentu sebelum dilaksanakan.
Definisi secara syar’i juga tertulis dalam surat An-Nisa’ ayat 103 yang
berbunyi :
4
Sidi Gazalba, Filsafat Agama,(Jakarta:Bulan Bintang; 1970) hlm;88
5
Hasbi Asy-Syidqi,Fiqih Islam (Bandung ; 1979) hlm; 59
6
Imam Bashori Assayuthi, Bimbingan Ibadah Sholat (Surabaya: Mitra Jaya, 1998) hlm ; 30
4
ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬‫َن‬‫ن‬ۡ‫أ‬َ‫م‬ۡ‫ٱط‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ۡۚۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ٰ
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬ٗ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ٗ
‫م‬َٰ‫ي‬ِ‫ق‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ۡ‫ٱذ‬َ‫ف‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
ََّّ ِِ َۡۚ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬
‫ا‬ٗ‫ت‬‫و‬ُ‫ق‬ ۡ
‫و‬َّ‫م‬ ‫ا‬ٗ‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ن‬ِ‫م‬ ۡ
‫ؤ‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫َت‬‫ن‬‫َا‬‫ك‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬
١٠٣
Artinya: “ Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu) ingatlah
Allah diwaktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah
sholat itu (sebagimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah
fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman”. (Q.S An-Nisa’ ayat 103 ).
Dapat disimpulkan bahwa sholat merupakan ibadah kepada Tuhan,
berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.
B. Hukum Melasanakan Sholat
Dalam islam, solat merupakan suatu kewajiban yang dihukumi fardhu
a’in bagi muslim yang telah baligh, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Karena tiap muslim wajib melaksanakan sholat selama ia masih hidup.
7
Adapun dalil yang mengenai tentang kewajiban sholat terdapat di dalam Al-
qur’an maupun hadist.
Dalam hadist Nabi Muhammad, Rosulullah SAW bersabda; “
perjanjian yang memisahkan kita dengan mereka adalah sholat. Barangsiapa
yang meninggalkan sholat, maka berarti dia telah kafir. (H.R Imam Ahmad
dan Tirmidzi).
Disamping itu dalil Al-Qur’an yang mewajibkan sholat tertera dalam
surat Al-baqarah ayat 43 yang berbunyi:
َ‫ِين‬‫ع‬ِ‫ك‬ َّٰ‫ٱلر‬ َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ك‬ ۡ
‫ٱر‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ
‫َو‬‫ك‬َّ‫ٱلز‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬
٤٣
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan
tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk.(QS.
Al-Baqarah : 43)
7
Imam Bashori Assuyuthi, Bimbingan Ibadah Sholat, (Surabaya: Mitra
Ummat;1998)hlm:104
5
Hukum sholat secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu wajib
dan sunnah. Sholat yang wajib dikerjakan disebut sholat fardhu sedangkan
yang sunnah untuk dikerjakan disebut sholat sunnah8
. Setiap muslim wajib
melaksanakan sholat baik dalam kondisi dan situasi apapun. Misalkan
disaat orang tersebut dalam keadaan sakit dan berada dalam perjalanan.
Apabila seorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia
diperbolehkan melakukan sholat dengan posisi duduk, jika ia tidak
mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan sholat dalam keadaan
berbaring. Bila dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan
tersebut, maka ia dapat melakukannya dengan isyarat. Sedangkan bila
seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan
(jamak) atau meringkas (qashar) sholatnya. Menjamak sholat berarti
menggabungkan dua sholat pada satu waktu yakni antara sholat dzuhur
dengan sholat ashar atau shoat maghrib dengan sholat isya’. Sedangkan
mengqashar sholat berarti meringkas atau mengurangi sholat yang tadinya
4 roka’at yakni ( dzuhur, ashar, isya’) menjadi 2 roka’at.
C. Kedudukan Sholat Dalam Islam
Sholat sebenarnya telah diperintahkan oleh Allah kepada umatnya
terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad SAW. Karena sholat merupakan
salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan
Allah SWT.9
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat (Al-Baqarah ayat 40-43)
َّٰ‫ي‬ِِ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬ ۡ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫وف‬ُ‫أ‬ ٓ‫ِي‬‫د‬ ۡ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ف‬ ۡ
‫و‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬ ۡ
‫م‬َ‫ع‬ۡ‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ٱل‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ۡ‫ع‬ِ‫ن‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ۡ‫ٱذ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ء‬ َٰٓ‫ر‬ ۡ‫س‬ِِ ٓ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬َٰ‫ي‬
َِّ ‫ُو‬‫ب‬َ‫ب‬ ۡ
‫ٱر‬َ‫ف‬ َ‫ي‬
٤٠
ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫َر‬‫ت‬ۡ‫َش‬‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ۖ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِِۢ
‫ر‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ك‬ َ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ا‬ ٓ‫و‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ٗ‫ِق‬‫د‬َ‫ص‬ُ‫م‬ ُ‫ت‬ۡ‫ل‬ َ‫نز‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫ام‬َ‫ء‬ َ‫و‬
َِّ ‫و‬ُ‫و‬َّ‫ت‬‫ٱ‬َ‫ف‬ َ‫ي‬َّٰ‫ي‬ِِ َ‫و‬ ٗ
‫ي ا‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬ٗ‫ن‬َ‫م‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َٰ‫ي‬‫ا‬
٤١
‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫َع‬‫ت‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ۡ‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫َك‬‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫ط‬َٰ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ۡ‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ۡ‫َل‬‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬
ََّ 
٤٢
َ‫ِين‬‫ع‬ِ‫ك‬ َّٰ‫ٱلر‬ َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ك‬ ۡ
‫ٱر‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ
‫َو‬‫ك‬َّ‫ٱلز‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬
٤٣
Artinya :“Wahai Bani Israel ingatlah nikmatku yang telah Aku berikan kepadamu.
Dan penuhilah janjimu kepada-ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku
8
Ibnu Watiniyah, Risalah Sholat, (Semarang ; Puspa Swara;2019) hlm; 19
9
Abu Masyhad, Tuntunan Fiqh Islam Lengkap,(Semarang; Thoha Putra,1978) hlm; 103
6
kepadamu dan takutlah kepadaku saja. (40) Dan berimanlah kamu
kepada apa (Al-Qur’an) yang telah Aku turunkan yang membenarkan
apa (Taurat) yang ada pada kamu dan janganlah kamu menjadi orang
yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku
dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepadaku.(41) Dan
janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan
(janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu
mengetahuinya. (42) Dan laksanakanlahn sholat, tunaikanlah zakat, dan
rukuklah beserta orang yang rukuk.” (43)
Adapun kedudukan dan keutamaan sholat memiliki
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah yang lain.10
Hal
ini terlihat jelas dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist-hadist Nabi
Muhammad SAW. Dalam hadist Nabi, Rosulullah SAW bersabda: “
Barangsiapa lupa mengerjakan sholat atau tertidur sehingga tidak
mengerjakannya, maka kafaratnya adalah mengerjakan nya ketika ia
mengingatnya.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Sholat itu memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam.
Dalil-dalil diarahkan saat ini telah menunjukkan kedudukan dan
mulianya ibadah sholat.
1. Sholat adalah tiang agama. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali
dengan sholat. Dalam hadist Mu’adz disebutkan.
Artinya : “ Pokok perkara adalah Islam, tiang adalah sholat, dan
puncak perkaranya adalah jihad.” (HR. Tirmidzi no 2616.
Tirmidzi mengatakan bahwa hadistini hasan shahih. Al hafidz Abu
thohir mengatakan bahwa hadist ini hasan). Ibarat Jika tiang
bangunan ambruk, maka ambruklah bangunan tersebut. Sama
halnya pula dengan bangunan Islam.
2. Sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan
seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari sholatnya. Dari
abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
10
https;//rumaysho.com/Kedudukan Sholat Dalam Islam/4953-13.Html
7
Artinya : “ sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan
dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik,
dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila
sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang
kurang dari sholat wajibnya. Allah SWT berfirman, “lihatlah
apakah pada hamba tersebut memliki amalan sholat sunnah? Maka
solat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang
kurang. Begitu juga amalan yang lainnya akan dihisab seperti itu
pula.
Dalam riwayat lainnya, “kemudian zakat akan (diperhitungkan)
seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu
pula.” (HR. Abu Daud no 864. Ahmad 2: 425, hakim 1: 262,
baihaqi, 2:386. Al-Hakim mengatakan bahwa sand hadist ini
shahih dan tidak dikeluarkan okeh Bukhari dan Muslim, penilaian
shahih ini di sepakati oleh Adz-Dzahabi).
3. Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah sholat.
Dari Abu Umamah Al-Bahili, ia berkata, Rosulullah SAW
bersabda: Artinya : “ Tali ikatan Islam akan putus seutas demi
seutas. Setiap kali terputus, manusia bergantnung pada tali
berikutnya. Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang
terakhir adalah sholat.” (HR. Ahmad 5:251)
Maksud dari hadist tersebut diejlaskan bahwa ketika tali islam
yang pertama sudah putus dalam diri seseorang, yaitu ia tidak
berhukum pada hukum islam, ia masih bisa disebut islam. Disini
Nabi tidak mengatakan bahwa ketika tali pertama putus, maka
kafirlah ia. Bahkan masih ada tali-tali yang lain hingga yang
terakhir adalah sholatnya.
4. Sholat sebagai sebab sesorang ditolong oleh Allah. Hal ini karena
Allah sendiri berfirman :
َ‫ين‬ ِ
‫ر‬ِ‫ب‬ َّٰ‫ص‬‫ٱل‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ ََّّ ِِ ِۡۚ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ۡ‫ب‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ ۡ‫ٱس‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬َٰٓ‫ي‬
١٥٣
8
Artinya :“Wahai orang-orang yang percaya mintalah
pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan
sholat.” (QS. Al-Baqarah:153)
Dijelaskan bahwa apabila sholat ditunaikan sebagaimana
mestinya, pasti akan menyebabkan seseorang ditolong oleh Allah
dalam setiap urusannya.
5. Sholat merupakan sebab seseorang tercegah dari kekejian dan
kemungkaran.
Sebagimana Allah berfirman dalam Al-Ankabut ayat 45 yang
berbunyi:
َ‫و‬ ِ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ش‬ ۡ
‫ح‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٰ
‫ى‬َ‫ه‬ۡ‫َن‬‫ت‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ََّّ ِِ َۖ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِِ َ‫ي‬ ِ‫وح‬ُ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ۡ‫ٱت‬
ُ‫ر‬ ۡ‫ِك‬‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِِۗ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬
ََّ ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ ۡ‫َص‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ي‬ ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ُِۗ‫ر‬َ‫ب‬ۡ‫ك‬َ‫أ‬ ِ َّ
‫ٱَّلل‬
٤٥
Artinya:"sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan
kemungkaran. "( Al-Ankabut: 45)
Jika sholat dikerjakan dengan semestinya pasti akan mencegah
pelakunya dari kekejian dan kemungkaran dengan atas idzin Allah.
D. Hikmah Sholat Dalam Islam
Ibadah sholat juga mempunyai fungsi dan hikmah bagi kehidupan
kita secara pribadi maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan
menghasilkan hikmah kepada mereka yang mengerjakannya setidaknya dalam
tiga hal:
1. Sholat Akan Mengendalikan Diri dari Kemaksiatan
Orang yang mendirikan sholat dengan baik akan merasakan
kedekatan yang luar biasa kepada Allah SWT. Karenanya ia merasa
selalu dalam pengawasan Allah SWT, ia tidak rela menodai
kedekatannya itu dengan perbuatan maksiat. Inilah buah dari ibadah
sholat yang mulia, sebagiamana difirmankan oleh Allah SWT.11
11
Moh, Rifa’i, Tuntunan Ibadah (Semarang;1998) Hlm; 85
9
ٓ‫ا‬َ‫ش‬ ۡ
‫ح‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٰ
‫ى‬َ‫ه‬ۡ‫َن‬‫ت‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ََّّ ِِ َۖ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِِ َ‫ي‬ ِ‫وح‬ُ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ۡ‫ت‬‫ٱ‬
ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ُِۗ‫ر‬َ‫ب‬ۡ‫ك‬َ‫أ‬ ِ َّ
‫ٱَّلل‬ ُ‫ر‬ ۡ‫ِك‬‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِِۗ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬ َ‫و‬ ِ‫ء‬
ََّ ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ ۡ‫َص‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ي‬
٤٥
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah dari
perbuatan-perbuatan keji dan mungkar,” (Al-Ankabut : 45)
2. Sholat Menjadi Pembersih Dari Dosa
Tidak ada manusia yang ma’sum (terjaga dari dosa) selain
para Nabi dan Rosul, maka salah satu hikmah sholat adalah
menjadi pembersih dan penggugur dosa-dosa kita. Rosulullah
SAW mengibaratkan sholat lima waktu dengan sebuah sungai yang
mengalir di depan pintu seseorang, lalu ia mandi di sungai itu lima
kali dalam sehari semalam, adakah kotoran ditubuhnya yang masih
tersisa?
Dari abu Hurairah RA berkata: aku mendengar Rosulullah
SAW bersabda: “ menurut kalian seandainya ada sungai didepan
pintu rumah salah seorang dari kalian dimana dia mandi
didalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotoran yang
tersisa sedikitpun? Mereka mejawab, “ Tidak ada kotoran yang
tersisa sedikitpun.” Rosulullah SAW bersabda: “ begitulah
perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapus
kesalahan-kesalahan, (HR. Bukhori dan Muslim)
3. Sholat Menguatkan Jiwa dalam Menghadapi Cobaan kehidupan-
kehidupan Manusia Bagaikan Putaran Roda.
Senang, susah, gembira, ujian dan cobaan datang silih
berganti menguji iman dan ketakwaan. Seorang muslim harus
mempunyai jiwa yang kokoh untuk menghadapi beratnya ujian
kehidupan.
Ibadah sholat sejak awal menjadikan jiwa manusia tenang
dan khusyuk, sehingga mampu menjalani kehidupan dengan
10
matang. Kita diperintahkan untuk selalu menjadikan sholat sebagai
pengokoh jiwa kita dalam setiap musibah yang melanda. 12
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 45
َ‫ِين‬‫ع‬ِ‫ش‬ َٰ‫خ‬ۡ‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ
‫َل‬ِِ ٌ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِِ َ‫و‬ ِۡۚ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ۡ‫ب‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ۡ‫ٱس‬ َ‫و‬
٤٥
Artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang khusyu'. (Al-Baqarah:45)
Dengan sholat jiwa menjadi tenang dan kokoh. Inilah
rahasia mengapa Rosulullah SAW meminta kepada Bilal, “Wahai
Bilal, istirahatkan kami dengan sholat.” ( HR. Ahmad dan Abu
Daud). Dalam kesempatan lain beliau juga bersabda: “ dan
ketenanganku dijadikan didalam sholat.” (HR. Ahmad)
12
Ust.Labib. M.Z dan Ust. Maftuh Ahnan, Hikmah Sholat, (Surabaya; CV Anugerah
2010)hlm; 24
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sholat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah yang merupakan Tiang
Agama. Karena dengan-Nya Agama bisa tegak dengan-Nya pula agama bisa
runtuh. Sholat mempunyai dua unsur yakni dzohiriyah dan bathiniyah. Yang
mana dzohiriyah merupakan suatu unsur yang menyangkut perilaku berdasar
pada gerakan sholat itu sendiri. Sedangkan unsur yang bathiniyah adalah sifat
yang tersembunyi dalam hati karena hanya Allah lah yang dapat menilainya.
Sholat merupakan ibadah yang wajib didirikan oleh setiap umat muslim.
Karena amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah ibadah
sholatnya. Olehkarena itu sholat menjadi suatu kewajiban bagi semua orang
baik dari usia baligh hingga lansia sebelum dia meninggal dunia.
Sedangkan kedudukan dalam agama islam merupakan suatu ibadah yang
menempati posisi sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh ibadah-
ibadah yang lain.
Sholat wajib yang ditegakkan oleh setiap muslim akan mendatangkan
hikmah dalam kehidupan seseorang salah satunya diantaranya yaitu :
1. Sholat dapat mengendalikan diri dari kemaksiatan
2. Sholat menjadi pembersih dari segala dosa
3. Sholat menguatkan jiwa dalam menghadapi cobaan kehidupan
B. Saran
Menyadari bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Sekiranya makalah yang telah kami susun dapat berguna dan
12
bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Aamiin ya
Robbal ‘Alamin.
13
DAFTAR PUSTAKA
Bashoti Imam Suyuthi, Bimbingan Ibadah Sholat (Surabaya: Mitra Jaya, 1998)
hlm ; 30
Gazalba Sidi, Filsafat Agama,(Jakarta:Bulan Bintang; 1970)
Ibnu Watiniyah, Risalah Sholat, (Semarang ; Puspa Swara;2019)
Imam Bashori Assuyuthi, Bimbingan Ibadah Sholat, (Surabaya: Mitra
Ummat;1998)hlm:104
Imran Ali, Fiqh, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2011) hlm; 39
Marsyhad Abu, Tuntunan Ibadah, (Semarang: PT.MG, 1988)hlm;118
Nuraeni, Neni, Dra, M.Ag, Tuntunan Sholat Lengkap dan Benar, (Yogyakarta:
Mutiara Media,2008), hlm; 8
Sidqi, Asy,Hasbi,Fiqih Islam (Bandung ; 1979) hlm; 59
Ust.Labib. M.Z dan Ust. Maftuh Ahnan, Hikmah Sholat, (Surabaya; CV Anugerah
2010)hlm; 24

More Related Content

Similar to Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx

Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuDodyk Fallen
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahWarnet Raha
 
Makalah ibadah
Makalah ibadahMakalah ibadah
Makalah ibadahTEKNOLOGI
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anJimatul Arrobi
 
Puasa dan pembentukan disiplin pribadi
Puasa dan pembentukan disiplin pribadiPuasa dan pembentukan disiplin pribadi
Puasa dan pembentukan disiplin pribadiEko Nugroho
 
Makalah aik solat
Makalah aik solatMakalah aik solat
Makalah aik solatve attamimi
 
Rahasia shalat
Rahasia shalatRahasia shalat
Rahasia shalatIfah Anwar
 
Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8Anennena
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahahimuska
 
Sholat penyempurna agama dan kesehatan
Sholat penyempurna agama dan kesehatanSholat penyempurna agama dan kesehatan
Sholat penyempurna agama dan kesehatanBadrotuz Zahro
 
SLIDE RPP 1 PPL.pptx
SLIDE RPP 1 PPL.pptxSLIDE RPP 1 PPL.pptx
SLIDE RPP 1 PPL.pptxreni756998
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxFIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxPvuBetrix
 
Panduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdf
Panduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdfPanduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdf
Panduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdfgradanagredi1
 

Similar to Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx (20)

Makalah_Sholat_MA_II.docx
Makalah_Sholat_MA_II.docxMakalah_Sholat_MA_II.docx
Makalah_Sholat_MA_II.docx
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmu
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Makalah aik 2 thaharah (2)
Makalah aik 2 thaharah (2)Makalah aik 2 thaharah (2)
Makalah aik 2 thaharah (2)
 
Makalah ibadah
Makalah ibadahMakalah ibadah
Makalah ibadah
 
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
Puasa dan pembentukan disiplin pribadi
Puasa dan pembentukan disiplin pribadiPuasa dan pembentukan disiplin pribadi
Puasa dan pembentukan disiplin pribadi
 
Makalah aik solat
Makalah aik solatMakalah aik solat
Makalah aik solat
 
Rahasia shalat
Rahasia shalatRahasia shalat
Rahasia shalat
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahah
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Sholat penyempurna agama dan kesehatan
Sholat penyempurna agama dan kesehatanSholat penyempurna agama dan kesehatan
Sholat penyempurna agama dan kesehatan
 
Makalah kelompok 7
Makalah kelompok 7Makalah kelompok 7
Makalah kelompok 7
 
SLIDE RPP 1 PPL.pptx
SLIDE RPP 1 PPL.pptxSLIDE RPP 1 PPL.pptx
SLIDE RPP 1 PPL.pptx
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxFIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
 
Proposal contoh.doc
Proposal contoh.docProposal contoh.doc
Proposal contoh.doc
 
Panduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdf
Panduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdfPanduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdf
Panduan-Islam-untuk-Tinggal-di-Luar-Negeri-v1.1.pdf
 

More from ZuketCreationOfficia

Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxMakalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docxMakalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docxMakalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docxMakalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docxZuketCreationOfficia
 
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxMakalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxZuketCreationOfficia
 

More from ZuketCreationOfficia (7)

Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docxMakalah Program Pensiun Penguangan.docx
Makalah Program Pensiun Penguangan.docx
 
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docxMakalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran.docx
 
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docxMakalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
Makalah Apresiasi Sastra Indonesia.docx
 
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docxMakalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
 
Makalah Studi Al Qur’an.docx
Makalah Studi  Al Qur’an.docxMakalah Studi  Al Qur’an.docx
Makalah Studi Al Qur’an.docx
 
Makalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docxMakalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docx
 
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxMakalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
 

Makalah Pendidikan Agama Islam Sholat.docx

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SHOLAT Disusun Oleh: Siti Rohmah (2019.12.01.01.6917) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah Pendidikan Agama Islam ini dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu yang berjudul “SHOLAT” Seperti yang telah diketahui, bahwa “sholat” merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita, karena sholat adalah salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Selain itu sholat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah SWT. Hal ini dapat dibuktikan betapa pentingnya kedudukan sholat dalam kehidupan. Makalah ini adalah makalah yang dapat memotivasi anda untuk memperdalam tentang “sholat”. Kami mencari isi yang tercantum dalam makalah ini dari sumber-sumber yang terkemuka dan dari buku-buku yang membahas tentang hal yang bersangkutan. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “sholat”. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangu. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Amiin Ya Robbal ‘Alamin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Probolinggo , 04 Maret 2023 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 A. Latar Belakang........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2 C. Tujuan ........................................................................................................ 2 D. Manfaat ...................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3 A. Pengertian Sholat ....................................................................................... 3 B. Hukum Melasanakan Sholat ...................................................................... 4 C. Kedudukan Sholat Dalam Islam ................................................................ 5 D. Hikmah Sholat Dalam Islam...................................................................... 8 BAB III PENUTUP................................................................................................ 11 A. Kesimpulan .............................................................................................. 11 B. Saran......................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sholat merupakan ibadah yang wajib untuk didirikan oleh setiap umat muslim. Di dalam Hadist Riwayat Thabrany disebutkan bahwa Rosulullah SAW bersabda amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat ialah sholatnya.1 Karena sholat merupakan suatu perintah langsung dari Allah SWT tanpa perantara malaikat kepada Nabi Muhammad SAW ketika perjalanan Isra’ Mi’raj. Mengingat ibadah sholat adalah wajib dan menjadi keharusan semua orang baik dari usia baligh hingga lansia sebelum dia meninggal tetap harus melaksanakannya. Dengan hal ini dapat dibuktikan bahwa pentingnya dalam melaksanakan sholat, sehingga wajib mengganti sholat yang terlewatkan sebab dikarenakan tertidur atau lupa. Bahkan bagi orang yang sedang sakit, selagi masih mampu untuk melakukan sholat, harus tetap melaksanakannya dengan keringanan yang sesuai dengan ketentuannya. Sebuah riwayat menjelaskan bahwa sholat merupakan tiang agama. Oleh karena itu, orang yang melaksanakan sholat berarti ia telah menegakkan dan mengokohkan agama itu sendiri. Sebaliknya, orang yang meninggalkan sholat sama saja dengan orang yang melemahkan bahkan merobohkan eksistensi agamanya. Selain itu kedudukan sholat dalam Agama Islam merupakan ibadah yang menempati posisi penting dan tidak dapat digantikan oleh ibadah apapun juga.2 ibadah sholat juga mempunyai hikmah bagi kehidupan kita maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah kepada 1 Dra. Neni Nuraeni, M.Ag, Tuntunan Sholat Lengkap dan Benar, (Yogyakarta: Mutiara Media,2008), hlm; 8 2 Ali Imran, Fiqh, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2011) hlm; 39
  • 5. 2 mereka yang mengerjakan, setidaknya salah satu diantaranya yaitu dapat mengendalikan diri kita dari kemaksiatan.3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirmuskan sebagai berikut: 1. Apa pengertian Sholat ? 2. Apa hukum melaksanakan sholat? 3. Bagaimana Kedudukan sholat dalam Islam 4. Apa hikmah sholat bagi kita? C. Tujuan 1. Untuk mendeskripsikan pengertian sholat 2. Untuk mendeskripsikan hukum melaksanakan sholat 3. Untuk mendeskripsikan kedudukan sholat dalam Islam 4. Untuk mendeskripsikan hikmah sholat D. Manfaat 1. Manfaat teoritis Sebagai bahan atau wawasan pembelajaran berikutnya mengenai sholat, hukum sholat, kedudukan dan hikmahnya 2. Manfaat Praktis a. Bagi Responden Hasil dari makalah ini dapat dijadikan masukan bagi mereka dalam mengetahui tentang penting nya sholat dalam kehidupan. b. Bagi Peneliti Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menambah kekayaan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta mampu mengetahui tentang pentingnya sholat dalam kehidupan. 3 Abu Masyhad, Tuntunan Ibadah, (Semarang: PT.MG, 1988)hlm;118
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sholat Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut bahasa (etimologi) berarti do’a, dan secara terminologi / istilah, para ahli fiqh diartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah sholat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengan nya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba : 88)4 Adapun secara hakikinya yaitu “ berhadapan dengan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang takut kepada nya serta menumbuhkan didalam rasa kebesarannya dan kesempurnaan jiwa-nya” atau mendhohirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-duanya. (Hasbi Asy-syiddiqi,59). 5 Dalam pengertian lain sholat adalah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhan sebagai bentuk ibadah yang didalamnya merupakan amalan yang terdiri dari beberapa kutipan dan perbuatan yang dimulai dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.6 (Imam Bashari Assayuthi;30). Para ulama mendefinisikan sholat menurut istilah dalam ilmu syari’ah yaitu “ serangkaian ucapan dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Gerakan takbir perlu didahului dengan niat dan memiliki persyaratan tertentu sebelum dilaksanakan. Definisi secara syar’i juga tertulis dalam surat An-Nisa’ ayat 103 yang berbunyi : 4 Sidi Gazalba, Filsafat Agama,(Jakarta:Bulan Bintang; 1970) hlm;88 5 Hasbi Asy-Syidqi,Fiqih Islam (Bandung ; 1979) hlm; 59 6 Imam Bashori Assayuthi, Bimbingan Ibadah Sholat (Surabaya: Mitra Jaya, 1998) hlm ; 30
  • 7. 4 ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬‫َن‬‫ن‬ۡ‫أ‬َ‫م‬ۡ‫ٱط‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ۡۚۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ٰ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬ٗ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ٗ ‫م‬َٰ‫ي‬ِ‫ق‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ۡ‫ٱذ‬َ‫ف‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ََّّ ِِ َۡۚ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ٗ‫ت‬‫و‬ُ‫ق‬ ۡ ‫و‬َّ‫م‬ ‫ا‬ٗ‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ن‬ِ‫م‬ ۡ ‫ؤ‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫َت‬‫ن‬‫َا‬‫ك‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ١٠٣ Artinya: “ Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu) ingatlah Allah diwaktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (Q.S An-Nisa’ ayat 103 ). Dapat disimpulkan bahwa sholat merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’. B. Hukum Melasanakan Sholat Dalam islam, solat merupakan suatu kewajiban yang dihukumi fardhu a’in bagi muslim yang telah baligh, baik itu laki-laki maupun perempuan. Karena tiap muslim wajib melaksanakan sholat selama ia masih hidup. 7 Adapun dalil yang mengenai tentang kewajiban sholat terdapat di dalam Al- qur’an maupun hadist. Dalam hadist Nabi Muhammad, Rosulullah SAW bersabda; “ perjanjian yang memisahkan kita dengan mereka adalah sholat. Barangsiapa yang meninggalkan sholat, maka berarti dia telah kafir. (H.R Imam Ahmad dan Tirmidzi). Disamping itu dalil Al-Qur’an yang mewajibkan sholat tertera dalam surat Al-baqarah ayat 43 yang berbunyi: َ‫ِين‬‫ع‬ِ‫ك‬ َّٰ‫ٱلر‬ َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ك‬ ۡ ‫ٱر‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ ‫َو‬‫ك‬َّ‫ٱلز‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ٤٣ Artinya: “Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk.(QS. Al-Baqarah : 43) 7 Imam Bashori Assuyuthi, Bimbingan Ibadah Sholat, (Surabaya: Mitra Ummat;1998)hlm:104
  • 8. 5 Hukum sholat secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu wajib dan sunnah. Sholat yang wajib dikerjakan disebut sholat fardhu sedangkan yang sunnah untuk dikerjakan disebut sholat sunnah8 . Setiap muslim wajib melaksanakan sholat baik dalam kondisi dan situasi apapun. Misalkan disaat orang tersebut dalam keadaan sakit dan berada dalam perjalanan. Apabila seorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia diperbolehkan melakukan sholat dengan posisi duduk, jika ia tidak mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan sholat dalam keadaan berbaring. Bila dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan tersebut, maka ia dapat melakukannya dengan isyarat. Sedangkan bila seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jamak) atau meringkas (qashar) sholatnya. Menjamak sholat berarti menggabungkan dua sholat pada satu waktu yakni antara sholat dzuhur dengan sholat ashar atau shoat maghrib dengan sholat isya’. Sedangkan mengqashar sholat berarti meringkas atau mengurangi sholat yang tadinya 4 roka’at yakni ( dzuhur, ashar, isya’) menjadi 2 roka’at. C. Kedudukan Sholat Dalam Islam Sholat sebenarnya telah diperintahkan oleh Allah kepada umatnya terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad SAW. Karena sholat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT.9 Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat (Al-Baqarah ayat 40-43) َّٰ‫ي‬ِِ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬ ۡ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫وف‬ُ‫أ‬ ٓ‫ِي‬‫د‬ ۡ‫ه‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ف‬ ۡ ‫و‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬ ۡ ‫م‬َ‫ع‬ۡ‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ٱل‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ۡ‫ع‬ِ‫ن‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ۡ‫ٱذ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ء‬ َٰٓ‫ر‬ ۡ‫س‬ِِ ٓ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬َٰ‫ي‬ َِّ ‫ُو‬‫ب‬َ‫ب‬ ۡ ‫ٱر‬َ‫ف‬ َ‫ي‬ ٤٠ ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫َر‬‫ت‬ۡ‫َش‬‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ۖ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِِۢ ‫ر‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ك‬ َ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ا‬ ٓ‫و‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ٗ‫ِق‬‫د‬َ‫ص‬ُ‫م‬ ُ‫ت‬ۡ‫ل‬ َ‫نز‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫ام‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َِّ ‫و‬ُ‫و‬َّ‫ت‬‫ٱ‬َ‫ف‬ َ‫ي‬َّٰ‫ي‬ِِ َ‫و‬ ٗ ‫ي ا‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬ٗ‫ن‬َ‫م‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َٰ‫ي‬‫ا‬ ٤١ ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫َع‬‫ت‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ۡ‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫َك‬‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫ط‬َٰ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ۡ‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ۡ‫َل‬‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ََّ ٤٢ َ‫ِين‬‫ع‬ِ‫ك‬ َّٰ‫ٱلر‬ َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ك‬ ۡ ‫ٱر‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ ‫َو‬‫ك‬َّ‫ٱلز‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ٤٣ Artinya :“Wahai Bani Israel ingatlah nikmatku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku 8 Ibnu Watiniyah, Risalah Sholat, (Semarang ; Puspa Swara;2019) hlm; 19 9 Abu Masyhad, Tuntunan Fiqh Islam Lengkap,(Semarang; Thoha Putra,1978) hlm; 103
  • 9. 6 kepadamu dan takutlah kepadaku saja. (40) Dan berimanlah kamu kepada apa (Al-Qur’an) yang telah Aku turunkan yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada kamu dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepadaku.(41) Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. (42) Dan laksanakanlahn sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” (43) Adapun kedudukan dan keutamaan sholat memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah yang lain.10 Hal ini terlihat jelas dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW. Dalam hadist Nabi, Rosulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa lupa mengerjakan sholat atau tertidur sehingga tidak mengerjakannya, maka kafaratnya adalah mengerjakan nya ketika ia mengingatnya.” (Muttafaqun ‘Alaih) Sholat itu memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam. Dalil-dalil diarahkan saat ini telah menunjukkan kedudukan dan mulianya ibadah sholat. 1. Sholat adalah tiang agama. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali dengan sholat. Dalam hadist Mu’adz disebutkan. Artinya : “ Pokok perkara adalah Islam, tiang adalah sholat, dan puncak perkaranya adalah jihad.” (HR. Tirmidzi no 2616. Tirmidzi mengatakan bahwa hadistini hasan shahih. Al hafidz Abu thohir mengatakan bahwa hadist ini hasan). Ibarat Jika tiang bangunan ambruk, maka ambruklah bangunan tersebut. Sama halnya pula dengan bangunan Islam. 2. Sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari sholatnya. Dari abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: 10 https;//rumaysho.com/Kedudukan Sholat Dalam Islam/4953-13.Html
  • 10. 7 Artinya : “ sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari sholat wajibnya. Allah SWT berfirman, “lihatlah apakah pada hamba tersebut memliki amalan sholat sunnah? Maka solat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan yang lainnya akan dihisab seperti itu pula. Dalam riwayat lainnya, “kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Daud no 864. Ahmad 2: 425, hakim 1: 262, baihaqi, 2:386. Al-Hakim mengatakan bahwa sand hadist ini shahih dan tidak dikeluarkan okeh Bukhari dan Muslim, penilaian shahih ini di sepakati oleh Adz-Dzahabi). 3. Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah sholat. Dari Abu Umamah Al-Bahili, ia berkata, Rosulullah SAW bersabda: Artinya : “ Tali ikatan Islam akan putus seutas demi seutas. Setiap kali terputus, manusia bergantnung pada tali berikutnya. Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang terakhir adalah sholat.” (HR. Ahmad 5:251) Maksud dari hadist tersebut diejlaskan bahwa ketika tali islam yang pertama sudah putus dalam diri seseorang, yaitu ia tidak berhukum pada hukum islam, ia masih bisa disebut islam. Disini Nabi tidak mengatakan bahwa ketika tali pertama putus, maka kafirlah ia. Bahkan masih ada tali-tali yang lain hingga yang terakhir adalah sholatnya. 4. Sholat sebagai sebab sesorang ditolong oleh Allah. Hal ini karena Allah sendiri berfirman : َ‫ين‬ ِ ‫ر‬ِ‫ب‬ َّٰ‫ص‬‫ٱل‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ ََّّ ِِ ِۡۚ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ۡ‫ب‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ ۡ‫ٱس‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬َٰٓ‫ي‬ ١٥٣
  • 11. 8 Artinya :“Wahai orang-orang yang percaya mintalah pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan sholat.” (QS. Al-Baqarah:153) Dijelaskan bahwa apabila sholat ditunaikan sebagaimana mestinya, pasti akan menyebabkan seseorang ditolong oleh Allah dalam setiap urusannya. 5. Sholat merupakan sebab seseorang tercegah dari kekejian dan kemungkaran. Sebagimana Allah berfirman dalam Al-Ankabut ayat 45 yang berbunyi: َ‫و‬ ِ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ش‬ ۡ ‫ح‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٰ ‫ى‬َ‫ه‬ۡ‫َن‬‫ت‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ََّّ ِِ َۖ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِِ َ‫ي‬ ِ‫وح‬ُ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ۡ‫ٱت‬ ُ‫ر‬ ۡ‫ِك‬‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِِۗ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬ ََّ ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ ۡ‫َص‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ي‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ُِۗ‫ر‬َ‫ب‬ۡ‫ك‬َ‫أ‬ ِ َّ ‫ٱَّلل‬ ٤٥ Artinya:"sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran. "( Al-Ankabut: 45) Jika sholat dikerjakan dengan semestinya pasti akan mencegah pelakunya dari kekejian dan kemungkaran dengan atas idzin Allah. D. Hikmah Sholat Dalam Islam Ibadah sholat juga mempunyai fungsi dan hikmah bagi kehidupan kita secara pribadi maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah kepada mereka yang mengerjakannya setidaknya dalam tiga hal: 1. Sholat Akan Mengendalikan Diri dari Kemaksiatan Orang yang mendirikan sholat dengan baik akan merasakan kedekatan yang luar biasa kepada Allah SWT. Karenanya ia merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT, ia tidak rela menodai kedekatannya itu dengan perbuatan maksiat. Inilah buah dari ibadah sholat yang mulia, sebagiamana difirmankan oleh Allah SWT.11 11 Moh, Rifa’i, Tuntunan Ibadah (Semarang;1998) Hlm; 85
  • 12. 9 ٓ‫ا‬َ‫ش‬ ۡ ‫ح‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ٰ ‫ى‬َ‫ه‬ۡ‫َن‬‫ت‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ََّّ ِِ َۖ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬َٰ‫ت‬ِ‫ك‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِِ َ‫ي‬ ِ‫وح‬ُ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ۡ‫ت‬‫ٱ‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ُِۗ‫ر‬َ‫ب‬ۡ‫ك‬َ‫أ‬ ِ َّ ‫ٱَّلل‬ ُ‫ر‬ ۡ‫ِك‬‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِِۗ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬ َ‫و‬ ِ‫ء‬ ََّ ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ ۡ‫َص‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ي‬ ٤٥ Artinya: “Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar,” (Al-Ankabut : 45) 2. Sholat Menjadi Pembersih Dari Dosa Tidak ada manusia yang ma’sum (terjaga dari dosa) selain para Nabi dan Rosul, maka salah satu hikmah sholat adalah menjadi pembersih dan penggugur dosa-dosa kita. Rosulullah SAW mengibaratkan sholat lima waktu dengan sebuah sungai yang mengalir di depan pintu seseorang, lalu ia mandi di sungai itu lima kali dalam sehari semalam, adakah kotoran ditubuhnya yang masih tersisa? Dari abu Hurairah RA berkata: aku mendengar Rosulullah SAW bersabda: “ menurut kalian seandainya ada sungai didepan pintu rumah salah seorang dari kalian dimana dia mandi didalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotoran yang tersisa sedikitpun? Mereka mejawab, “ Tidak ada kotoran yang tersisa sedikitpun.” Rosulullah SAW bersabda: “ begitulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan, (HR. Bukhori dan Muslim) 3. Sholat Menguatkan Jiwa dalam Menghadapi Cobaan kehidupan- kehidupan Manusia Bagaikan Putaran Roda. Senang, susah, gembira, ujian dan cobaan datang silih berganti menguji iman dan ketakwaan. Seorang muslim harus mempunyai jiwa yang kokoh untuk menghadapi beratnya ujian kehidupan. Ibadah sholat sejak awal menjadikan jiwa manusia tenang dan khusyuk, sehingga mampu menjalani kehidupan dengan
  • 13. 10 matang. Kita diperintahkan untuk selalu menjadikan sholat sebagai pengokoh jiwa kita dalam setiap musibah yang melanda. 12 Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 45 َ‫ِين‬‫ع‬ِ‫ش‬ َٰ‫خ‬ۡ‫ٱل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ ‫َل‬ِِ ٌ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِِ َ‫و‬ ِۡۚ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ۡ‫ب‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ۡ‫ٱس‬ َ‫و‬ ٤٥ Artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang khusyu'. (Al-Baqarah:45) Dengan sholat jiwa menjadi tenang dan kokoh. Inilah rahasia mengapa Rosulullah SAW meminta kepada Bilal, “Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan sholat.” ( HR. Ahmad dan Abu Daud). Dalam kesempatan lain beliau juga bersabda: “ dan ketenanganku dijadikan didalam sholat.” (HR. Ahmad) 12 Ust.Labib. M.Z dan Ust. Maftuh Ahnan, Hikmah Sholat, (Surabaya; CV Anugerah 2010)hlm; 24
  • 14. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sholat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah yang merupakan Tiang Agama. Karena dengan-Nya Agama bisa tegak dengan-Nya pula agama bisa runtuh. Sholat mempunyai dua unsur yakni dzohiriyah dan bathiniyah. Yang mana dzohiriyah merupakan suatu unsur yang menyangkut perilaku berdasar pada gerakan sholat itu sendiri. Sedangkan unsur yang bathiniyah adalah sifat yang tersembunyi dalam hati karena hanya Allah lah yang dapat menilainya. Sholat merupakan ibadah yang wajib didirikan oleh setiap umat muslim. Karena amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah ibadah sholatnya. Olehkarena itu sholat menjadi suatu kewajiban bagi semua orang baik dari usia baligh hingga lansia sebelum dia meninggal dunia. Sedangkan kedudukan dalam agama islam merupakan suatu ibadah yang menempati posisi sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh ibadah- ibadah yang lain. Sholat wajib yang ditegakkan oleh setiap muslim akan mendatangkan hikmah dalam kehidupan seseorang salah satunya diantaranya yaitu : 1. Sholat dapat mengendalikan diri dari kemaksiatan 2. Sholat menjadi pembersih dari segala dosa 3. Sholat menguatkan jiwa dalam menghadapi cobaan kehidupan B. Saran Menyadari bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sekiranya makalah yang telah kami susun dapat berguna dan
  • 15. 12 bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Aamiin ya Robbal ‘Alamin.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Bashoti Imam Suyuthi, Bimbingan Ibadah Sholat (Surabaya: Mitra Jaya, 1998) hlm ; 30 Gazalba Sidi, Filsafat Agama,(Jakarta:Bulan Bintang; 1970) Ibnu Watiniyah, Risalah Sholat, (Semarang ; Puspa Swara;2019) Imam Bashori Assuyuthi, Bimbingan Ibadah Sholat, (Surabaya: Mitra Ummat;1998)hlm:104 Imran Ali, Fiqh, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2011) hlm; 39 Marsyhad Abu, Tuntunan Ibadah, (Semarang: PT.MG, 1988)hlm;118 Nuraeni, Neni, Dra, M.Ag, Tuntunan Sholat Lengkap dan Benar, (Yogyakarta: Mutiara Media,2008), hlm; 8 Sidqi, Asy,Hasbi,Fiqih Islam (Bandung ; 1979) hlm; 59 Ust.Labib. M.Z dan Ust. Maftuh Ahnan, Hikmah Sholat, (Surabaya; CV Anugerah 2010)hlm; 24