SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR
ISYARI
MAKALAH
(Kelompok 1)
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ulumul Qur’an II
Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Oleh :
Abdul Rokhim 2013471908
Arfian kurniawan 2013471916
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER III
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
Oktober 2014
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an II tentang tafsir bil ma’tsur,
tafsir bir ra’yi dan tafsir isyari.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
besertakeluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama
Islam.
Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala
hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Nurul Amin M.Ag selaku ketua STAIM Tulungagung.
2. AfifulikhwanM.Pd.I selaku dosen mata kuliah Ulumul Qur’an II.
3. Rekan-rekan Mahasiswa-Mahasiswi yang telah membantu terselesainya
tugas makalah ini.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo'a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan kritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir
amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.
Tulungagung, 06 Oktober 2014
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 2
C. Tujuan Masalah.................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
TAFSIR BIL MA’TSUR, BIR RA’YI DAN ISYARI
A. Pengertian tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari .............. 3
1. Tafsir bil ma’tsur ...................................................... 3
2. Tafsir bir ra’yi .......................................................... 5
3. Tafsir isyari .............................................................. 6
B. Karakteristik tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari ........ 7
1. Tafsir bil ma’tsur ...................................................... 7
2. Tafsir bir ra’yi .......................................................... 7
3. Tafsir isyari .............................................................. 9
C. Tokoh tokoh tafsirbil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari............. 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al Qur'an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al Qur`an juga
menjadi penjelasan, dari petunjuk tersebut sehingga kemudian mampu menjadi
pembeda antara yang baik dan yang buruk. Di sinilah manusia mendapatkan
petunjuk dari al Qur`an. Manusia akan mengerjakan yang baik dan akan
meninggalkan yang buruk atas dasar pertimbangannya terhadap petunjuk al
Qur`an tersebut.
Perkembangan hidup manusia mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perkembangan akal pikirannya. Hal ini jelas mempunyai pengaruh dalam
pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Pada abad pertama Islam, para ulama
sangat berhati-hati dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan sebagian para
ulama bila ditanya mengenai satu ayat, mereka tidak memberikan jawaban
apapun.
Namun pada abad-abad berikutnya, sebagain besar ulama berpendapat
bahwa setiap orang boleh menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an selama ia memiliki
syarat-syarat tertentu seperti : pengetahuan bahasa yang mencakup Nahwu,
Sharaf, Balaghah, juga Ilmu Ushuluddin, Ilmu Qira’ah, Asbab al-Nuzul, Nasikh-
Mansukh, dan lain sebagainya.
Sejarah penafsiran Al-Qur’an dimulai dengan menafsirkan ayat-ayatnya
sesuai dengan hadits-hadits Rasulullah Saw, atau pendapat para sahabat.
Penafsiran demikian terus berkembang sehingga dengan tidak disadari telah
bercampur dengan hal-hal yang berbau Israiliyat (kisah-kisah yang bersumber dari
ahli kitab yang umumnya tidak sejalan dengan kesucian agama atau pemikiran
yang sehat). Hal ini mengakibatkan sebagian ulama menolak penafsiran yang
menggambarkan pendapat-pendapat penulisnya atau menyatukan pendapat-
pendapat tersebut dengan hadits-hadits atau pendapat-pendapat para sahabat yang
dianggap benar.
2
Demikianlah hingga kemudian muncul beraneka corak tafsir, ada yang
berdasarkan nalar penulisnya saja, ada pula berdasarkan riwayat-riwayat, ada pula
yang menyatukan antara keduanya.
B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir Ra’yi dan Tafsir Isyari ?
2) Apa saja karakteristik dari Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir ra’yi dan
Tafsir Isyari ?
3) Siapa saja tokoh-tokoh Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir Ra’yi dan Tafsir
Isyari ?
C. Tujuan
1) Memahami cara penafsiran dengan Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir Ra’yi
dan Tafsir Isyari.
2) Dapat mengetahui maksud dari ayat yang di tafsirkan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tafsir Bil Ma’tsur, Bir Ra’yi dan Isyari
1. Tafsir Bil Ma’tsur
Dinamai dengan bil ma’tsur (dari kata “atsar” yang berarti sunnah, hadits,
jejak, peninggalan) karena dalam melakukan penafsiran, seorang mufassir
menelusuri jejak atau peninggalan masa lalu dari generasi sebelumnya, hingga
kepada Nabi SAW.1
Tafsir bil ma’tsur adalah metode penafsiran dengan cara mengutip atau
mengambil rujukan pada Al-Qur’an , Hadist Nabi, kutipan Sahabat serta Tabi’in.2
Ditafsirkan dengan Sunnah karena ia berfungsi menjelaskan Kitabullah, dengan
perkataan Sahabat karena merekalah yang paling mengetahui Kitabullah, atau
dengan apa yang dikatakan tokoh-tokoh besar Tabi’in karena pada umumnya
mereka menerimanya dari para sahabat.
1) Penafsiran Al-qur’an dengan Al-qur’an
Contoh, seperti firman Allah :
ِ‫ق‬ِ‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫الس‬َ‫و‬
Artinya : “Demi langit dan yang datang dimalam hari”. (QS. Ath- Thariq : 1).3
ُ‫ب‬ِ‫اق‬َّ‫ث‬‫ال‬ ُ‫م‬ْ‫َّج‬‫ن‬‫ال‬
1http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-tafsir-bil.htmldiakses
pukul 10.36 tgl 06/10/2014
2Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Kitab Ushul fit Tafsir, hal.27
3Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus Sunnah
6
Artinya : “Ialah bintang yang bercahaya”. QS. Ath-Thariq : 3
Kemudian firman Allah ‘Azzawajalla :
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ٍ‫ات‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫م‬َ‫آد‬ ‫ى‬َّ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ف‬
Artinya: “Kemudian Adam memperoleh beberapa kalimat dari tuhannya (ia
mohon ampun), lalu Allah menerima tobatnya”. QS. Al-Baqarah : 37.4
Ditafsirkan dengan firman Allah :
َ‫ين‬ِ‫ر‬ِ‫اس‬َْ‫ْل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ن‬َْ‫َح‬ْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ َْ‫َل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫اَل‬َ‫ق‬
Artinya : “Keduanya berkata, ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, jika engkau tidak ampuni kesalahan kami dan tidak engkau kasihi kami,
tentulah kami orang yang merugi”. QS. Al-A’raf : 23.
Penafsiran Al-qur’an dengan Al-qur’an adalah bentuk tafsir yang tertinggi.
Keduannya tidak diragukan lagi untuk diterimanya yang pertama, karena Allah
SWT. Adalah sumber berita yang paling benar, yang tidak mungkin tercampur
perkara batil dari-Nya. Adapun yang kedua, karena himmah Rasul adalah Al-
qur’an, yakni untuk menjelaskan dan menerangkan.5
2) Penafsiran Al-qur’an dengan Hadits
Allah ‘Azzawajalla berfirman :
ٍ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫اس‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬َُ‫َل‬ ‫ا‬‫و‬ُّ‫د‬ِ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬
Artinya : “Hendaklah kamu sediakan untuk melawan mereka, sekedar tenaga
kekuatanmu … “. QS. Al-Anfal : 60.
4Ibid.Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus Sunnah
5http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir-
bil-rayi/ pukul 10.26 tgl 06/10/2014
7
Nabi SAW menafsirkan kata Al-quwwah ( ٍ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ق‬ ) dengan Ar-Ramyu ( ُ‫ي‬ْ‫م‬َّ‫الر‬ ) yang
artinya panah. Sabda Nabi : “ingat, sesungguhnya kekuatan adalah anak panah,
ingat, sesungguh-Nya kekuatan adalah anak panah”.
3) Tafsir sahabat, tabi’in
Sesungguhnya tafsir, para sahabat yang telah menyaksikan wahyu dan
turunnya adalah memiliki hukuman marfu’ artinya, bahwa tafsir para sahabat
mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan Hadits Nabawi yang diangkat
dari Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, tafsir sahabat itu termasuk
ma’tsur.6
Adapun tafsir para tabi’in dan ada perbedaan pendapat dikalangan ulama.
Sebagian ulama berpendapat, tafsir itu termasuk ma’tsur, karena tabi’in itu
bejumpa dengan sahabat. Ada pula yang berpendapat, tafsir itu sama saja dengan
tafsir bir ra’yi (penafsiran dengan pendapat). Artinya, para tabi’in itu mempunyai
kedudukan yang sama dengan mufassir yang hanya menafsirkan berdasarkan
kaidah bahasa arab.
2. Tafsir Bir Ra’yi
Secara etimologi, ra’yi berarti keyakinan (I’tiqad), analogi (qiyas), dan
ijtihad. Dan ra’yi dalam terminologi tafsir adalah ijtihad.7Tafsir bir ra’yi ialah
tafsir yang didalam menjelaskan maknanya atau maksudnya, mufassir hanya
berpegang pada pemahamannya sendiri, pengambilan kesimpulan (istinbath) pun
didasarkan pada logikanya semata.8Kategori penafsiran seperti ini dalam
memahami Al-Qur’an tidak sesuai dengan ruh syari’at yang didasarkan pada
nash-nashnya.
Tafsir bil ra’yi ada setelah berakhir masa salaf sekitar abad 3 H dan
peradaban islam semakin maju dan berkembang, sehingga berkembanglah
6http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir-
bil-rayi/ diakses pukul 10.26 tgl 06/10/2014
7http://ruzirahmawati.blogspot.com/2011/11/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir-bi-rayi.html
diakses pukul 10.31 tgl 06/10/2014
8http://mezazainul.blogspot.com/2012/03/al-tafsir-bi-al-matsur-dan-al-tafsir-bi.html
diaksespukul 10.57 tgl 06/10/2014
8
berbagai madzhab dan aliran di kalangan umat islam. Masing-masing golongan
berusaha menyakinkan umat islam dalam rangka mengembangkan paham mereka.
Didukung dengan banyaknya para ahli tafsir yang telah menguasai berbagai
disiplin ilmu, maka pada proses penafsiran mereka cenderung memasukkan hasil
pemikiran serta pembahasan tersendiri yang berbeda dengan penafsir lain.
Contohnya ada yang cenderung pada ilmu balagh (imam al Zamakhsyari) ,
pembahasan aspek hukum syariah (imam al-Qurtuby) karena individulisme seperti
inilah banyak penafsir yang sampai mengesampingkan tafsir yang sesungguhnya
karena sibuk memasukkan idenya masing-masing.
3. Tafsir Isyari
Tafsir isyari adalah penafsiran Al-Qur’an yang berlainan menurut zahir
ayat karena adanya petunjuk-petunjuk yang tersirat dan hanya diketahui oleh
sebagian ulama’ atau hanya diketahui oleh orang-orang yang mengenal
Allah.9Dalam tafsir ini, para mufassir berpendapat dengan makna lain tidak
sebagaimana yang tersurat daalm Al-Qur’an, tetapi penanfsiran tersebut tidak
diketahui oleh setiap insan, kecuali mereka yang hatinya telah dibukakan dan
disinari oleh Allah, dan termasuk golongan orang yang saleh.
Salah satu contoh bentuk penafsiran secara Isyari pada surat Al Baqarah ayat 67
َ‫ي‬ ََّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬َُ‫َب‬ْ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬
Yang mempunyai makna zhahir adalah “......Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyembelih seekor sapi betina...” tetapi dalam tafsir Isyari diberi makna dengan
“....Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih nafsu hewaniah...”.
B. Karakteristik tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan isyari
1. Tafsir bil ma’tsur
9http://makalahfull.blogspot.com/2013/05/tafsir-isyari.html pukul 11.03 tgl 06/10/2014
9
Dan dapat diketahui juga bahwa tafsir bil ma’tsur mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:10
a) Tafsir Al-Quran yang dibatasi dengan menggunakan Al-Quran, sunah
nabi, tafsir sahabat, dan tafsir tabiin saja.
b) Bukan tafsiran setelah masa tabiin, karena sudah tercampur dengan
ra’yi atau rasio manusia yang dipengaruhi keadaan sekitarnya.
c) Jelas riwayat dan sanad-sanadnya.
Ada empat hal yang menjadi sumber penafsiran bi al-ma’tsur:
a) Al-Quran, hanya Al-Quran sendiri yang dipandang sebagai penafsir
terbaik terhadap Al-Quran.
b) Hadits nabi Muhammad SAW, yang berfungsi sebagai mubayyin
(penjelas) Al-Quran.
c) Penjelasan sahabat, yang dipandang sebagai orang yang banyak
mengetahui Al-Quran.
d) Penjelasan tabi’in, yang diaggap sebagai orang yang bertemu langsung
dengan sahabat nabi.
2. Tafsir bir ra’yi
Tafsir ini mempunyai karakteristik antara lain :
1. Penafsiranya menerapkan rasio sebagai titik tolak
2. Terlihat lebih dapat dipahami bila dikatakan dengan masa sekarang
3. Tafsirnya akan terus berubah sesuai dengan corak zaman
4. .tidak berdasarkan pada apa yang dinukilkan dari sahabat atau tabi’in
Kekuatan dan Kelemahan Metode Tafsir bil ra’yi
1. Kekuatan
a. Sesungguhnnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kita agar
hendaknya suka merenungkan Al-Qur'an, memperhatikan ayat-ayat
10http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-tafsir-bil.html
diaksespukul 10.36 tgl 06/10/2014
10
dan supaya mendapat peringatan orang-orang yang berakal"
(QS.Shad:29).
b. Allah memerintahkan kepada orang-orang yang hendak menggali
hukum agar kembali kepada ulama'. sebagaimana telah dijelaskan
dalam firman-Nya yang Artinya: kalau mereka serahkan hal itu
kepada rasul atau pada orang yang mempunyai urusan di anatar
mereka, niscaya orang-orang yang meneliti di antara mereka
mengetahui akan hal ini (QS.An-Nisa:83). Istinbath berarti
menggali dan mengeluarkan makna-makna yang mendalam yang
terdapat di lubuk hati. Istinbath itu hanya bisa dilakukan dengan
ijtihad dan menyelami rahasia-rahasia Al-Qur'an.
c. Kalau tafsir dengan ijtihad tidak diperbolehkan, tentunya ijtihad
pun tidak diperbolehkan, dan tentu saja banyak hukum yang tidak
tergali, sungguh ini tidak benar.
2. Kelemahan
a. Sesungguhnya tafsir bir-ra'yi adalah mengatakan sesuatu tentang
kalamullah tanpa berdasarkan suatu ilmu, ini jelas dilarang.
Sebagaimna yang disinggung dalam firman Allah SWT Artinya:
….. dan (supaya kamu) mengadakan perkataan Allahtentang
sesuatu yang tidak kamu ketahui.
b. Adanya ancaman sebagaimana tersebut dalam hadis bagi orang
yang menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapatnya, yaitu sabda nabi
SAW, yang Artinya : takutlah engkau mengadakan perkataan
terhadapku, kecuali apa yang engkau tahu. barangsiapa berdusta
atas aku dengan sengaja, maka ambil saja tempat duduknya di
neraka. Dan barangsiapa berkata tentang al-Qur'an dengan
pendapatnya, maka ambillah saja tempat duduknya di neraka (HR
at-Turmudzi).
c. Firman Allah SWT Artinya : Dan Kami turunkan kepada engkau
peringatan (al-Qur'an), supaya engkau terangkan kepada manusia
apa yang diturunkan kepada mereka, mudah-mudahan mereka
11
memikirkannya (QS.an-Nahl;44), Pada ayat itu Allah
menyandarkan keterangan kepada rasulullah SAW, karena itu
dapatlah diketahui bahwa tidak ada bagi selain beliau yang mampu
memberikan keterangan terhadap makna-makna al-Qur'an
d. Para sahabat dan tabi'in tidak mau berkata sesuatu tentang al-
Qur'an dengan pendapat mereka. Telah diriwayatkan dari Ash-
Shidiq, sesunggunya dia berkata: Artinya: di langit mana aku
bernaung dan di bumi mana aku berpijak? bila aku berkata sesuatu
tentang al-Qur'an dengan pendapatku, atau berkata tentang al-
Qur'an dengan sesuatu yang tidak kuketahui?
3. Tafsir isyari
1. Penafsiranya dalam al.quar’an al.karim tidak seperti zahirnya
2. Penafsiranya dengan suara hati nurani’
3. Penafsiranya hanya dapat di pahami bagi orang yang berilmu karna
terdapat kesamaran dalam penafsiranya
Tokoh-tokoh tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari
1. Tafsir bil ma’tsur
1) Ibnu Jarir at-Tabari
Nama lengkap at-Tabari adalah Abu Ja’far Muhammad Ibnu Ja’far Ibnu
Yazid Ibnu Kas|ir.
2) Ibnu Katsir.
Nama lengkap Ibnu Katsir ialah Abul Fida ‘Imaduddin Isma’il bin syeh
Abi Haffsh Syihabuddin Umar bin Katsir bin Dla`i ibnu Katsir bin
Zarâ` al-Qursyi al-Damsyiqi.
3) As Suyuthy.
Nama lengkap beliau adalah Abdur Rahman bin Abu Bakar bin
Muhammad bin Sabiq Al-Khudhari As-Suyuthi, yang diberi gelar
Jalaluddin atau Abul Fadhl.
Tafsir bir ra’yi
12
1) Az-Zamakhsyari.
Nama lengkap Az-Zamakhsyari adalah Abul Qasim Mahmud Bin
Umar Al-Khawarizmi Az-Zamakhsyari.
2) Fakhruddin Ar-Razi
Nama lengkap Imam Fakhruddin Ar-Razi adalah Shaikh Al-Islam
Muhammad bin Umar bin bin Al-Hasan At-Tamimy Al-Bakry Al-
Qurasyi At-Tibristani Ar-Razi Asy-Syafi’i Al-Asy’ari.
3) Al Qurthubi
Nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr
bin Farh al-Anshari al-Khazraji al-Andalusi al-Qurthubi.
4) Tafsir isyari
1) Al-Alusi lahir dari keluarga besar yang terpelajar di Baghdad pada
tahun 1217 H / 1802 M. Nama lengkapnya adalah Abu Tsana’ Syihab
al-Din al-Sayyid Mahmud Afandi al-Alusi al-Baghdadi.
2) Al-Allamah As-Sulamikaryanya adalah Haqa’iq At-Tafsir.
3) Al-Naisaburykaryanyaadalah Tafsir al-Qur’an al-Azhim.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Tafsir bil ma’tsur adalah metode penafsiran dengan cara mengutip atau
mengambil rujukan pada Al-Qur’an , Hadist Nabi, kutipan Sahabat serta
Tabi’in.
2. Tafsir bir ra’yi ialah tafsir yang didalam menjelaskan maknanya atau
maksudnya, mufassir hanya berpegang pada pemahamannya sendiri,
pengambilan kesimpulan (istinbath) pun didasarkan pada logikanya
semata.
3. Tafsir isyari adalah penafsiran Al-Qur’an yang berlainan menurut zahir
ayat karena adanya petunjuk-petunjuk yang tersirat dan hanya diketahui
oleh sebagian ulama’ atau hanya diketahui oleh orang-orang yang
mengenal Allah.
4. TafsirBil Ma’tsurmempunyaikarakteristiksebagaiberikut:
1. Tafsir Al-Quran yang dibatasidenganmenggunakan Al-Quran,
sunahnabi, tafsirsahabat, dantafsirtabiinsaja.
2. Bukantafsiransetelahmasatabiin,karenasudahtercampurdenganra’yiatau
rasiomanusia yang dipengaruhikeadaansekitarnya.
3. Jelasriwayatdansanad-sanadnya.
5. Tafsir Bir Ra’yi mempunyai karakteristik antara lain :
1. Tidak panjang lebar
2. Menggunakan model tanya jawab dengan kata-kata
3. Penafsiranya menerapkan rasio sebagai titik tolak
4. Terlihat lebih dapat dipahami bila dikatakan dengan masa sekarang
5. Tafsirnya akan terus berubah sesuai dengan corak zaman
6. tidak berdasarkan pada apa yang dinukilkan dari sahabat atau tabi’in
6. Tafsir isyari
1. Penafsiranya dalam al.quar’an al.karim tidak seperti zahirnya
2. Penafsiranya dengan suara hati nurani
3. Penafsiranya hanya dapat di pahami bagi orang yang berilmu karna
terdapat kesamaran dalam penafsiranya
12
7. Tokoh-tokoh tafsir bil ma’tsur :
1. Ibnu Jarir at-Tabari
2. Ibnu Katsir
3. As Suyuthy
8. Tokoh-tokoh tafsir bir Ra’yi :
1. Az-Zamakhsyari
2. Fakhruddin Ar-Razi
3. Al Qurthubi
9. Tokoh-tokoh tafsir isyari :
1. Al-Alusi
2. Al-Allamah As-Sulami
3. Al-Naisabury
13
DAFTAR PUSTAKA
http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-tafsir-
bil.htmldiakses pukul 10.36 tgl 06/10/2014
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Kitab Ushul fit Tafsir,
hal.27
Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus
Sunnah
Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV
Darus Sunnah
http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-bil-
matsur-dan-tafsir-bil-rayi/ pukul 10.26 tgl 06/10/2014
http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-
bil-matsur-dan-tafsir- bil-rayi/ diakses pukul 10.26 tgl 06/10/2014
http://ruzirahmawati.blogspot.com/2011/11/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir-bi-
rayi.html diakses pukul 10.31 tgl 06/10/2014
http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-
tafsir-bil.html diakses pukul 10.36 tgl 06/10/2014

More Related Content

What's hot

Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Tokoh-tokoh orientalisme
Tokoh-tokoh orientalismeTokoh-tokoh orientalisme
Tokoh-tokoh orientalismenur annisa
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinIstna Zakia Iriana
 
Inkar as sunnah
Inkar as sunnahInkar as sunnah
Inkar as sunnahHome
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahMarhamah Saleh
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis Musyfi'ah Musyfi'ah
 
Sejarah Perkembangan Al-Quran
Sejarah Perkembangan Al-QuranSejarah Perkembangan Al-Quran
Sejarah Perkembangan Al-QuranIlliyin Studio
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatKhairul Muttaqin
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratArif Arif
 

What's hot (20)

Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Aliran murjiah
Aliran murjiahAliran murjiah
Aliran murjiah
 
Tokoh-tokoh orientalisme
Tokoh-tokoh orientalismeTokoh-tokoh orientalisme
Tokoh-tokoh orientalisme
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
 
Inkar as sunnah
Inkar as sunnahInkar as sunnah
Inkar as sunnah
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
Sejarah Perkembangan Al-Quran
Sejarah Perkembangan Al-QuranSejarah Perkembangan Al-Quran
Sejarah Perkembangan Al-Quran
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 

Viewers also liked

Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalRatih Aini
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
25 ma-tafsir ma- keagamaan
25 ma-tafsir ma- keagamaan25 ma-tafsir ma- keagamaan
25 ma-tafsir ma- keagamaankadektedy
 
Contemporary tafsir literature
Contemporary tafsir literatureContemporary tafsir literature
Contemporary tafsir literatureEngr. Sumera
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum ivsarahmae26
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ahMythaChan
 
Pelatihan Qira’at Sab’ah
Pelatihan Qira’at Sab’ahPelatihan Qira’at Sab’ah
Pelatihan Qira’at Sab’ahFaiq Faizin
 
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)Noor Aziah Mamat
 
Metodologi penelitian tafsir
Metodologi penelitian tafsirMetodologi penelitian tafsir
Metodologi penelitian tafsirJamil Suhendar
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaSchool
 
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumahMakalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumahHafidzotul Millah
 
Ilmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quranIlmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quranadekdewa
 
Pilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwah
Pilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwahPilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwah
Pilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwahFenti 000
 

Viewers also liked (20)

Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Makalah al quran hadist
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
 
25 ma-tafsir ma- keagamaan
25 ma-tafsir ma- keagamaan25 ma-tafsir ma- keagamaan
25 ma-tafsir ma- keagamaan
 
Contemporary tafsir literature
Contemporary tafsir literatureContemporary tafsir literature
Contemporary tafsir literature
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Pelatihan Qira’at Sab’ah
Pelatihan Qira’at Sab’ahPelatihan Qira’at Sab’ah
Pelatihan Qira’at Sab’ah
 
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
 
Metodologi penelitian tafsir
Metodologi penelitian tafsirMetodologi penelitian tafsir
Metodologi penelitian tafsir
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
ILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'ATILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'AT
 
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumahMakalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
 
Ilmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quranIlmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quran
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Pilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwah
Pilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwahPilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwah
Pilar –pilar pengokoh integritas pengemban dakwah
 
KI-KD Permenag
KI-KD PermenagKI-KD Permenag
KI-KD Permenag
 

Similar to TAFSIR AL-QURAN

makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran rinskynufussa
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANrinskynufussa
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anLutfyHikmah
 
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiUrutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiKhusnul Kotimah
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulRisma Amalia
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YIMuhammad Rizaki
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)Sukor Bakar
 
makalah Asbabun nuzul erda.docx
makalah Asbabun nuzul erda.docxmakalah Asbabun nuzul erda.docx
makalah Asbabun nuzul erda.docxErdaLina1
 
Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2muhfaiz
 
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuanKedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuanendahnurfebriyanti
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ahMythaChan
 
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxNurFaizah274687
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumLutfyHikmah
 
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat KitaPanduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat KitaHary HarysMatta
 

Similar to TAFSIR AL-QURAN (20)

makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
 
CBR PAI_KEL 3 (1).docx
CBR PAI_KEL 3 (1).docxCBR PAI_KEL 3 (1).docx
CBR PAI_KEL 3 (1).docx
 
Sah
SahSah
Sah
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
 
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiUrutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Makalah aik (hadits)
Makalah aik (hadits)Makalah aik (hadits)
Makalah aik (hadits)
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
 
makalah Asbabun nuzul erda.docx
makalah Asbabun nuzul erda.docxmakalah Asbabun nuzul erda.docx
makalah Asbabun nuzul erda.docx
 
Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2
 
Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2
 
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuanKedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Makalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadisMakalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadis
 
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat KitaPanduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

TAFSIR AL-QURAN

  • 1. TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI MAKALAH (Kelompok 1) Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ulumul Qur’an II Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : Abdul Rokhim 2013471908 Arfian kurniawan 2013471916 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER III SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG Oktober 2014
  • 2. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an II tentang tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan tafsir isyari. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW besertakeluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam. Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak Nurul Amin M.Ag selaku ketua STAIM Tulungagung. 2. AfifulikhwanM.Pd.I selaku dosen mata kuliah Ulumul Qur’an II. 3. Rekan-rekan Mahasiswa-Mahasiswi yang telah membantu terselesainya tugas makalah ini. Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo'a dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT. Amin. Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya. Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin. Tulungagung, 06 Oktober 2014 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................... 2 C. Tujuan Masalah.................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN TAFSIR BIL MA’TSUR, BIR RA’YI DAN ISYARI A. Pengertian tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari .............. 3 1. Tafsir bil ma’tsur ...................................................... 3 2. Tafsir bir ra’yi .......................................................... 5 3. Tafsir isyari .............................................................. 6 B. Karakteristik tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari ........ 7 1. Tafsir bil ma’tsur ...................................................... 7 2. Tafsir bir ra’yi .......................................................... 7 3. Tafsir isyari .............................................................. 9 C. Tokoh tokoh tafsirbil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari............. 10 BAB III PENUTUP Kesimpulan................................................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur'an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al Qur`an juga menjadi penjelasan, dari petunjuk tersebut sehingga kemudian mampu menjadi pembeda antara yang baik dan yang buruk. Di sinilah manusia mendapatkan petunjuk dari al Qur`an. Manusia akan mengerjakan yang baik dan akan meninggalkan yang buruk atas dasar pertimbangannya terhadap petunjuk al Qur`an tersebut. Perkembangan hidup manusia mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan akal pikirannya. Hal ini jelas mempunyai pengaruh dalam pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Pada abad pertama Islam, para ulama sangat berhati-hati dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan sebagian para ulama bila ditanya mengenai satu ayat, mereka tidak memberikan jawaban apapun. Namun pada abad-abad berikutnya, sebagain besar ulama berpendapat bahwa setiap orang boleh menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an selama ia memiliki syarat-syarat tertentu seperti : pengetahuan bahasa yang mencakup Nahwu, Sharaf, Balaghah, juga Ilmu Ushuluddin, Ilmu Qira’ah, Asbab al-Nuzul, Nasikh- Mansukh, dan lain sebagainya. Sejarah penafsiran Al-Qur’an dimulai dengan menafsirkan ayat-ayatnya sesuai dengan hadits-hadits Rasulullah Saw, atau pendapat para sahabat. Penafsiran demikian terus berkembang sehingga dengan tidak disadari telah bercampur dengan hal-hal yang berbau Israiliyat (kisah-kisah yang bersumber dari ahli kitab yang umumnya tidak sejalan dengan kesucian agama atau pemikiran yang sehat). Hal ini mengakibatkan sebagian ulama menolak penafsiran yang menggambarkan pendapat-pendapat penulisnya atau menyatukan pendapat- pendapat tersebut dengan hadits-hadits atau pendapat-pendapat para sahabat yang dianggap benar.
  • 5. 2 Demikianlah hingga kemudian muncul beraneka corak tafsir, ada yang berdasarkan nalar penulisnya saja, ada pula berdasarkan riwayat-riwayat, ada pula yang menyatukan antara keduanya. B. Rumusan masalah 1) Apa pengertian Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir Ra’yi dan Tafsir Isyari ? 2) Apa saja karakteristik dari Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir ra’yi dan Tafsir Isyari ? 3) Siapa saja tokoh-tokoh Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir Ra’yi dan Tafsir Isyari ? C. Tujuan 1) Memahami cara penafsiran dengan Tafsir Bil Ma’tsur, Tafsir Bir Ra’yi dan Tafsir Isyari. 2) Dapat mengetahui maksud dari ayat yang di tafsirkan.
  • 6. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Tafsir Bil Ma’tsur, Bir Ra’yi dan Isyari 1. Tafsir Bil Ma’tsur Dinamai dengan bil ma’tsur (dari kata “atsar” yang berarti sunnah, hadits, jejak, peninggalan) karena dalam melakukan penafsiran, seorang mufassir menelusuri jejak atau peninggalan masa lalu dari generasi sebelumnya, hingga kepada Nabi SAW.1 Tafsir bil ma’tsur adalah metode penafsiran dengan cara mengutip atau mengambil rujukan pada Al-Qur’an , Hadist Nabi, kutipan Sahabat serta Tabi’in.2 Ditafsirkan dengan Sunnah karena ia berfungsi menjelaskan Kitabullah, dengan perkataan Sahabat karena merekalah yang paling mengetahui Kitabullah, atau dengan apa yang dikatakan tokoh-tokoh besar Tabi’in karena pada umumnya mereka menerimanya dari para sahabat. 1) Penafsiran Al-qur’an dengan Al-qur’an Contoh, seperti firman Allah : ِ‫ق‬ِ‫ر‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫الس‬َ‫و‬ Artinya : “Demi langit dan yang datang dimalam hari”. (QS. Ath- Thariq : 1).3 ُ‫ب‬ِ‫اق‬َّ‫ث‬‫ال‬ ُ‫م‬ْ‫َّج‬‫ن‬‫ال‬ 1http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-tafsir-bil.htmldiakses pukul 10.36 tgl 06/10/2014 2Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Kitab Ushul fit Tafsir, hal.27 3Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus Sunnah
  • 7. 6 Artinya : “Ialah bintang yang bercahaya”. QS. Ath-Thariq : 3 Kemudian firman Allah ‘Azzawajalla : ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ٍ‫ات‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫م‬َ‫آد‬ ‫ى‬َّ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ف‬ Artinya: “Kemudian Adam memperoleh beberapa kalimat dari tuhannya (ia mohon ampun), lalu Allah menerima tobatnya”. QS. Al-Baqarah : 37.4 Ditafsirkan dengan firman Allah : َ‫ين‬ِ‫ر‬ِ‫اس‬َْ‫ْل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ن‬َْ‫َح‬ْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ َْ‫َل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫َن‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫اَل‬َ‫ق‬ Artinya : “Keduanya berkata, ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, jika engkau tidak ampuni kesalahan kami dan tidak engkau kasihi kami, tentulah kami orang yang merugi”. QS. Al-A’raf : 23. Penafsiran Al-qur’an dengan Al-qur’an adalah bentuk tafsir yang tertinggi. Keduannya tidak diragukan lagi untuk diterimanya yang pertama, karena Allah SWT. Adalah sumber berita yang paling benar, yang tidak mungkin tercampur perkara batil dari-Nya. Adapun yang kedua, karena himmah Rasul adalah Al- qur’an, yakni untuk menjelaskan dan menerangkan.5 2) Penafsiran Al-qur’an dengan Hadits Allah ‘Azzawajalla berfirman : ٍ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫اس‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬َُ‫َل‬ ‫ا‬‫و‬ُّ‫د‬ِ‫َع‬‫أ‬َ‫و‬ Artinya : “Hendaklah kamu sediakan untuk melawan mereka, sekedar tenaga kekuatanmu … “. QS. Al-Anfal : 60. 4Ibid.Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus Sunnah 5http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir- bil-rayi/ pukul 10.26 tgl 06/10/2014
  • 8. 7 Nabi SAW menafsirkan kata Al-quwwah ( ٍ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ق‬ ) dengan Ar-Ramyu ( ُ‫ي‬ْ‫م‬َّ‫الر‬ ) yang artinya panah. Sabda Nabi : “ingat, sesungguhnya kekuatan adalah anak panah, ingat, sesungguh-Nya kekuatan adalah anak panah”. 3) Tafsir sahabat, tabi’in Sesungguhnya tafsir, para sahabat yang telah menyaksikan wahyu dan turunnya adalah memiliki hukuman marfu’ artinya, bahwa tafsir para sahabat mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan Hadits Nabawi yang diangkat dari Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, tafsir sahabat itu termasuk ma’tsur.6 Adapun tafsir para tabi’in dan ada perbedaan pendapat dikalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat, tafsir itu termasuk ma’tsur, karena tabi’in itu bejumpa dengan sahabat. Ada pula yang berpendapat, tafsir itu sama saja dengan tafsir bir ra’yi (penafsiran dengan pendapat). Artinya, para tabi’in itu mempunyai kedudukan yang sama dengan mufassir yang hanya menafsirkan berdasarkan kaidah bahasa arab. 2. Tafsir Bir Ra’yi Secara etimologi, ra’yi berarti keyakinan (I’tiqad), analogi (qiyas), dan ijtihad. Dan ra’yi dalam terminologi tafsir adalah ijtihad.7Tafsir bir ra’yi ialah tafsir yang didalam menjelaskan maknanya atau maksudnya, mufassir hanya berpegang pada pemahamannya sendiri, pengambilan kesimpulan (istinbath) pun didasarkan pada logikanya semata.8Kategori penafsiran seperti ini dalam memahami Al-Qur’an tidak sesuai dengan ruh syari’at yang didasarkan pada nash-nashnya. Tafsir bil ra’yi ada setelah berakhir masa salaf sekitar abad 3 H dan peradaban islam semakin maju dan berkembang, sehingga berkembanglah 6http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir- bil-rayi/ diakses pukul 10.26 tgl 06/10/2014 7http://ruzirahmawati.blogspot.com/2011/11/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir-bi-rayi.html diakses pukul 10.31 tgl 06/10/2014 8http://mezazainul.blogspot.com/2012/03/al-tafsir-bi-al-matsur-dan-al-tafsir-bi.html diaksespukul 10.57 tgl 06/10/2014
  • 9. 8 berbagai madzhab dan aliran di kalangan umat islam. Masing-masing golongan berusaha menyakinkan umat islam dalam rangka mengembangkan paham mereka. Didukung dengan banyaknya para ahli tafsir yang telah menguasai berbagai disiplin ilmu, maka pada proses penafsiran mereka cenderung memasukkan hasil pemikiran serta pembahasan tersendiri yang berbeda dengan penafsir lain. Contohnya ada yang cenderung pada ilmu balagh (imam al Zamakhsyari) , pembahasan aspek hukum syariah (imam al-Qurtuby) karena individulisme seperti inilah banyak penafsir yang sampai mengesampingkan tafsir yang sesungguhnya karena sibuk memasukkan idenya masing-masing. 3. Tafsir Isyari Tafsir isyari adalah penafsiran Al-Qur’an yang berlainan menurut zahir ayat karena adanya petunjuk-petunjuk yang tersirat dan hanya diketahui oleh sebagian ulama’ atau hanya diketahui oleh orang-orang yang mengenal Allah.9Dalam tafsir ini, para mufassir berpendapat dengan makna lain tidak sebagaimana yang tersurat daalm Al-Qur’an, tetapi penanfsiran tersebut tidak diketahui oleh setiap insan, kecuali mereka yang hatinya telah dibukakan dan disinari oleh Allah, dan termasuk golongan orang yang saleh. Salah satu contoh bentuk penafsiran secara Isyari pada surat Al Baqarah ayat 67 َ‫ي‬ ََّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬‫و‬َُ‫َب‬ْ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬ Yang mempunyai makna zhahir adalah “......Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina...” tetapi dalam tafsir Isyari diberi makna dengan “....Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih nafsu hewaniah...”. B. Karakteristik tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan isyari 1. Tafsir bil ma’tsur 9http://makalahfull.blogspot.com/2013/05/tafsir-isyari.html pukul 11.03 tgl 06/10/2014
  • 10. 9 Dan dapat diketahui juga bahwa tafsir bil ma’tsur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:10 a) Tafsir Al-Quran yang dibatasi dengan menggunakan Al-Quran, sunah nabi, tafsir sahabat, dan tafsir tabiin saja. b) Bukan tafsiran setelah masa tabiin, karena sudah tercampur dengan ra’yi atau rasio manusia yang dipengaruhi keadaan sekitarnya. c) Jelas riwayat dan sanad-sanadnya. Ada empat hal yang menjadi sumber penafsiran bi al-ma’tsur: a) Al-Quran, hanya Al-Quran sendiri yang dipandang sebagai penafsir terbaik terhadap Al-Quran. b) Hadits nabi Muhammad SAW, yang berfungsi sebagai mubayyin (penjelas) Al-Quran. c) Penjelasan sahabat, yang dipandang sebagai orang yang banyak mengetahui Al-Quran. d) Penjelasan tabi’in, yang diaggap sebagai orang yang bertemu langsung dengan sahabat nabi. 2. Tafsir bir ra’yi Tafsir ini mempunyai karakteristik antara lain : 1. Penafsiranya menerapkan rasio sebagai titik tolak 2. Terlihat lebih dapat dipahami bila dikatakan dengan masa sekarang 3. Tafsirnya akan terus berubah sesuai dengan corak zaman 4. .tidak berdasarkan pada apa yang dinukilkan dari sahabat atau tabi’in Kekuatan dan Kelemahan Metode Tafsir bil ra’yi 1. Kekuatan a. Sesungguhnnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kita agar hendaknya suka merenungkan Al-Qur'an, memperhatikan ayat-ayat 10http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-tafsir-bil.html diaksespukul 10.36 tgl 06/10/2014
  • 11. 10 dan supaya mendapat peringatan orang-orang yang berakal" (QS.Shad:29). b. Allah memerintahkan kepada orang-orang yang hendak menggali hukum agar kembali kepada ulama'. sebagaimana telah dijelaskan dalam firman-Nya yang Artinya: kalau mereka serahkan hal itu kepada rasul atau pada orang yang mempunyai urusan di anatar mereka, niscaya orang-orang yang meneliti di antara mereka mengetahui akan hal ini (QS.An-Nisa:83). Istinbath berarti menggali dan mengeluarkan makna-makna yang mendalam yang terdapat di lubuk hati. Istinbath itu hanya bisa dilakukan dengan ijtihad dan menyelami rahasia-rahasia Al-Qur'an. c. Kalau tafsir dengan ijtihad tidak diperbolehkan, tentunya ijtihad pun tidak diperbolehkan, dan tentu saja banyak hukum yang tidak tergali, sungguh ini tidak benar. 2. Kelemahan a. Sesungguhnya tafsir bir-ra'yi adalah mengatakan sesuatu tentang kalamullah tanpa berdasarkan suatu ilmu, ini jelas dilarang. Sebagaimna yang disinggung dalam firman Allah SWT Artinya: ….. dan (supaya kamu) mengadakan perkataan Allahtentang sesuatu yang tidak kamu ketahui. b. Adanya ancaman sebagaimana tersebut dalam hadis bagi orang yang menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapatnya, yaitu sabda nabi SAW, yang Artinya : takutlah engkau mengadakan perkataan terhadapku, kecuali apa yang engkau tahu. barangsiapa berdusta atas aku dengan sengaja, maka ambil saja tempat duduknya di neraka. Dan barangsiapa berkata tentang al-Qur'an dengan pendapatnya, maka ambillah saja tempat duduknya di neraka (HR at-Turmudzi). c. Firman Allah SWT Artinya : Dan Kami turunkan kepada engkau peringatan (al-Qur'an), supaya engkau terangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka, mudah-mudahan mereka
  • 12. 11 memikirkannya (QS.an-Nahl;44), Pada ayat itu Allah menyandarkan keterangan kepada rasulullah SAW, karena itu dapatlah diketahui bahwa tidak ada bagi selain beliau yang mampu memberikan keterangan terhadap makna-makna al-Qur'an d. Para sahabat dan tabi'in tidak mau berkata sesuatu tentang al- Qur'an dengan pendapat mereka. Telah diriwayatkan dari Ash- Shidiq, sesunggunya dia berkata: Artinya: di langit mana aku bernaung dan di bumi mana aku berpijak? bila aku berkata sesuatu tentang al-Qur'an dengan pendapatku, atau berkata tentang al- Qur'an dengan sesuatu yang tidak kuketahui? 3. Tafsir isyari 1. Penafsiranya dalam al.quar’an al.karim tidak seperti zahirnya 2. Penafsiranya dengan suara hati nurani’ 3. Penafsiranya hanya dapat di pahami bagi orang yang berilmu karna terdapat kesamaran dalam penafsiranya Tokoh-tokoh tafsir bil ma’tsur, bir ra’yi dan isyari 1. Tafsir bil ma’tsur 1) Ibnu Jarir at-Tabari Nama lengkap at-Tabari adalah Abu Ja’far Muhammad Ibnu Ja’far Ibnu Yazid Ibnu Kas|ir. 2) Ibnu Katsir. Nama lengkap Ibnu Katsir ialah Abul Fida ‘Imaduddin Isma’il bin syeh Abi Haffsh Syihabuddin Umar bin Katsir bin Dla`i ibnu Katsir bin Zarâ` al-Qursyi al-Damsyiqi. 3) As Suyuthy. Nama lengkap beliau adalah Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiq Al-Khudhari As-Suyuthi, yang diberi gelar Jalaluddin atau Abul Fadhl. Tafsir bir ra’yi
  • 13. 12 1) Az-Zamakhsyari. Nama lengkap Az-Zamakhsyari adalah Abul Qasim Mahmud Bin Umar Al-Khawarizmi Az-Zamakhsyari. 2) Fakhruddin Ar-Razi Nama lengkap Imam Fakhruddin Ar-Razi adalah Shaikh Al-Islam Muhammad bin Umar bin bin Al-Hasan At-Tamimy Al-Bakry Al- Qurasyi At-Tibristani Ar-Razi Asy-Syafi’i Al-Asy’ari. 3) Al Qurthubi Nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr bin Farh al-Anshari al-Khazraji al-Andalusi al-Qurthubi. 4) Tafsir isyari 1) Al-Alusi lahir dari keluarga besar yang terpelajar di Baghdad pada tahun 1217 H / 1802 M. Nama lengkapnya adalah Abu Tsana’ Syihab al-Din al-Sayyid Mahmud Afandi al-Alusi al-Baghdadi. 2) Al-Allamah As-Sulamikaryanya adalah Haqa’iq At-Tafsir. 3) Al-Naisaburykaryanyaadalah Tafsir al-Qur’an al-Azhim.
  • 14. 11 BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Tafsir bil ma’tsur adalah metode penafsiran dengan cara mengutip atau mengambil rujukan pada Al-Qur’an , Hadist Nabi, kutipan Sahabat serta Tabi’in. 2. Tafsir bir ra’yi ialah tafsir yang didalam menjelaskan maknanya atau maksudnya, mufassir hanya berpegang pada pemahamannya sendiri, pengambilan kesimpulan (istinbath) pun didasarkan pada logikanya semata. 3. Tafsir isyari adalah penafsiran Al-Qur’an yang berlainan menurut zahir ayat karena adanya petunjuk-petunjuk yang tersirat dan hanya diketahui oleh sebagian ulama’ atau hanya diketahui oleh orang-orang yang mengenal Allah. 4. TafsirBil Ma’tsurmempunyaikarakteristiksebagaiberikut: 1. Tafsir Al-Quran yang dibatasidenganmenggunakan Al-Quran, sunahnabi, tafsirsahabat, dantafsirtabiinsaja. 2. Bukantafsiransetelahmasatabiin,karenasudahtercampurdenganra’yiatau rasiomanusia yang dipengaruhikeadaansekitarnya. 3. Jelasriwayatdansanad-sanadnya. 5. Tafsir Bir Ra’yi mempunyai karakteristik antara lain : 1. Tidak panjang lebar 2. Menggunakan model tanya jawab dengan kata-kata 3. Penafsiranya menerapkan rasio sebagai titik tolak 4. Terlihat lebih dapat dipahami bila dikatakan dengan masa sekarang 5. Tafsirnya akan terus berubah sesuai dengan corak zaman 6. tidak berdasarkan pada apa yang dinukilkan dari sahabat atau tabi’in 6. Tafsir isyari 1. Penafsiranya dalam al.quar’an al.karim tidak seperti zahirnya 2. Penafsiranya dengan suara hati nurani 3. Penafsiranya hanya dapat di pahami bagi orang yang berilmu karna terdapat kesamaran dalam penafsiranya
  • 15. 12 7. Tokoh-tokoh tafsir bil ma’tsur : 1. Ibnu Jarir at-Tabari 2. Ibnu Katsir 3. As Suyuthy 8. Tokoh-tokoh tafsir bir Ra’yi : 1. Az-Zamakhsyari 2. Fakhruddin Ar-Razi 3. Al Qurthubi 9. Tokoh-tokoh tafsir isyari : 1. Al-Alusi 2. Al-Allamah As-Sulami 3. Al-Naisabury
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode-tafsir- bil.htmldiakses pukul 10.36 tgl 06/10/2014 Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Kitab Ushul fit Tafsir, hal.27 Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus Sunnah Al-Kamil, departemen agama edisi tahun 2002, diterbitkan oleh CV Darus Sunnah http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir-bil- matsur-dan-tafsir-bil-rayi/ pukul 10.26 tgl 06/10/2014 http://studipemikiranquranhadist.wordpress.com/2013/11/29/tafsir- bil-matsur-dan-tafsir- bil-rayi/ diakses pukul 10.26 tgl 06/10/2014 http://ruzirahmawati.blogspot.com/2011/11/tafsir-bil-matsur-dan-tafsir-bi- rayi.html diakses pukul 10.31 tgl 06/10/2014 http://agrinaa.blogspot.com/2012/12/makalah-al-quran-metode- tafsir-bil.html diakses pukul 10.36 tgl 06/10/2014