Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang lompat jauh sebagai cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat sejauh mungkin.
2. Terdapat beberapa teknik dalam lompat jauh seperti teknik awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat.
3. Dokumen juga membahas peraturan dan cara mengukur hasil lompatan pada perlombaan lompat jauh.
Menurut data riset, percobaan dan data dari suatu program latihan yang digunakan para atlet juara, terbukti bahwa atlet modern digunakan untuk berlatih sepanjang tahun. Ia harus memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tahapan kesegaran jasmani dan rohani yang tinggi jika ingin duduk di puncak tangga kejuaraan atletik. Sampai saat ini belum diketahui, dengan pasti bagaimana seorang atlet mampu mencapai puncak tersebut. Mungkin saja kita menarik kesimpulan (dengan rasa percaya yang berlebihan) bahwa kemenangan itu diperoleh si atlet karena berbagai faktor, misalnya karena bakat alamiahnya, keterampilannya, atau semata-mata karena hasil kerja kerasnya.
Menurut data riset, percobaan dan data dari suatu program latihan yang digunakan para atlet juara, terbukti bahwa atlet modern digunakan untuk berlatih sepanjang tahun. Ia harus memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tahapan kesegaran jasmani dan rohani yang tinggi jika ingin duduk di puncak tangga kejuaraan atletik. Sampai saat ini belum diketahui, dengan pasti bagaimana seorang atlet mampu mencapai puncak tersebut. Mungkin saja kita menarik kesimpulan (dengan rasa percaya yang berlebihan) bahwa kemenangan itu diperoleh si atlet karena berbagai faktor, misalnya karena bakat alamiahnya, keterampilannya, atau semata-mata karena hasil kerja kerasnya.
A.Pengertian dan Sejarah Pencak Silat
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang terdiri dari gerakan jasmani yang lemah gemulai namun penuh tenaga dan dilandasi dengan rohani yang berbudi luhur. Dalam bela diri pencak silat ini mengandung unsur bela diri, olahraga, seni dan budaya yang berisi teknik pembelaan
dan penyerangan
Pencak silat merupakan olahraga bela diri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer
di negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan
IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antarbangsa) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.
Pencak silat yang asli Indonesia berkembang pesat di Vietnam dan negara tersebut
sekarang memiliki pesilat-pesilat yang hebat dan juga memiliki tempat dan fasilitas pencak silat terbaik di Asia. Maka tak heran pesilat kita sering mengadakan tempat berlatih di Vietnam.
Pencak silat selain bela diri juga sebagai pembentuk sikap ksatria dan meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dikembangkan dalam kejuaraan yang meliputi kategori wiralaga dan kategori wiraloka.
Dalam pencak silat teknik pembelaan dapat dilakukan dengan cara: langkah, hindaran, elakan, dan tangkisan.
1. Langkah
Langkah dalam pencak silat digunakan untuk mengadakan serangan ataupun pembelaan dengan arah sesuai yang dikehendaki. Dalam pencak silat, gerakan langkah ada beberapa bentuk pola, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal, ladam rangkap, segitiga tunggal, segitiga rangkap, segi empat lurus, dan segi empat potong serta langkah huruf S.
2. Hindaran
Hindaran adalah teknik pembelaan untuk mengalihkan bidang sasaran dari lawan dengan cara memindahkan badan diikuti dengan langkah. Hindaran dalam pencak silat meliputi hindaran hadap, hindaran samping, dan hindaran belakang.
3. Bentuk Latihan Tangkisan
Tangkisan yaitu teknik pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan lawan. Tangkisan dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan dan kaki. Berikut ini beberapa contoh tangkisan dengan tangan:
a. Latihan tangkisan luar dilakukan dengan satu tangan.
b. Latihan tangkisan dalam dilakukan dengan satu tangan.
c. Latihan tangkisan silang tinggi/halang rintang atas dilakukan dengan dua tangan.
d. Latihan tangkisan halang rintang bawah dilakukan dengan dua tangan.
4. Bentuk Latihan Elakan
Elakan yaitu teknik pembelaan dalam pencak silat menghindari serangan lawan tanpa melangkahkan kaki. Elakan dalam pencak silat dapat dibedakan menjadi 5, yaitu elakan hadap, elakan samping, elakan belakang, elakan atas, dan elakan bawah. Di bawah ini ada contoh teknik elakan belakang.
a. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan samping.
b. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan belakang. Elakan dilakukan dengan meluruskan kaki depan (merendah) dan berat badan
Dibuat Oleh :
-Brigitta Adinda Sarasati
-Dhika Saskia Putri
-Khansa Humaira Sardadi
-Lusiana Wilianti
-Maria Hotmaida Carolina
-Olivia Putri Apriani
-Wisnu Murti Suradilaya
"Kebugaran Jasmani"
Tugas Penjasorkes Kelas XI
Semester I, Tahun Ajaran 2015-2016
SMA Negeri 68 Jakarta
A.Pengertian dan Sejarah Pencak Silat
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang terdiri dari gerakan jasmani yang lemah gemulai namun penuh tenaga dan dilandasi dengan rohani yang berbudi luhur. Dalam bela diri pencak silat ini mengandung unsur bela diri, olahraga, seni dan budaya yang berisi teknik pembelaan
dan penyerangan
Pencak silat merupakan olahraga bela diri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer
di negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan
IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antarbangsa) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.
Pencak silat yang asli Indonesia berkembang pesat di Vietnam dan negara tersebut
sekarang memiliki pesilat-pesilat yang hebat dan juga memiliki tempat dan fasilitas pencak silat terbaik di Asia. Maka tak heran pesilat kita sering mengadakan tempat berlatih di Vietnam.
Pencak silat selain bela diri juga sebagai pembentuk sikap ksatria dan meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dikembangkan dalam kejuaraan yang meliputi kategori wiralaga dan kategori wiraloka.
Dalam pencak silat teknik pembelaan dapat dilakukan dengan cara: langkah, hindaran, elakan, dan tangkisan.
1. Langkah
Langkah dalam pencak silat digunakan untuk mengadakan serangan ataupun pembelaan dengan arah sesuai yang dikehendaki. Dalam pencak silat, gerakan langkah ada beberapa bentuk pola, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal, ladam rangkap, segitiga tunggal, segitiga rangkap, segi empat lurus, dan segi empat potong serta langkah huruf S.
2. Hindaran
Hindaran adalah teknik pembelaan untuk mengalihkan bidang sasaran dari lawan dengan cara memindahkan badan diikuti dengan langkah. Hindaran dalam pencak silat meliputi hindaran hadap, hindaran samping, dan hindaran belakang.
3. Bentuk Latihan Tangkisan
Tangkisan yaitu teknik pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan lawan. Tangkisan dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan dan kaki. Berikut ini beberapa contoh tangkisan dengan tangan:
a. Latihan tangkisan luar dilakukan dengan satu tangan.
b. Latihan tangkisan dalam dilakukan dengan satu tangan.
c. Latihan tangkisan silang tinggi/halang rintang atas dilakukan dengan dua tangan.
d. Latihan tangkisan halang rintang bawah dilakukan dengan dua tangan.
4. Bentuk Latihan Elakan
Elakan yaitu teknik pembelaan dalam pencak silat menghindari serangan lawan tanpa melangkahkan kaki. Elakan dalam pencak silat dapat dibedakan menjadi 5, yaitu elakan hadap, elakan samping, elakan belakang, elakan atas, dan elakan bawah. Di bawah ini ada contoh teknik elakan belakang.
a. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan samping.
b. Latihan elakan belakang lurus dari tendangan belakang. Elakan dilakukan dengan meluruskan kaki depan (merendah) dan berat badan
Dibuat Oleh :
-Brigitta Adinda Sarasati
-Dhika Saskia Putri
-Khansa Humaira Sardadi
-Lusiana Wilianti
-Maria Hotmaida Carolina
-Olivia Putri Apriani
-Wisnu Murti Suradilaya
"Kebugaran Jasmani"
Tugas Penjasorkes Kelas XI
Semester I, Tahun Ajaran 2015-2016
SMA Negeri 68 Jakarta
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
"athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada
olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti Celtic, Teuton dan Goths yang
juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur.
Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan
bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan
sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Olahraga lompat jauh berkembang pesat di daerah Eropa bahkan sekarang olahraga
ini dikenal di seluruh negara – negara di muka bumi ini. Dalam kejuaraan nasional maupun
dunia, olahraga ini menjadi salah satu inti dari cabang atletik. Oleh karena itu lompat jauh
sangat penting perannya dalam kejuaraan – kejuaraan olahraga nasional maupun dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Lompat jauh?
2. Bagai manakah cara atau teknik-teknik dalam lompat jauh?
3. Peralatan atau perlengkapan dalam lompat jauh?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian loampat jauh
2. Untuk mengetahui cara atau teknik-teknik dalam lompat jauh
3. Untuk mengetahui peralatan apa saja yang digunakan dalam lompat ja
2. i
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat dengan
pencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang
jauh, terlebih dahulu pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat. Dalam
lompat jauh terdapat bak lompat yang berisi pasir sebagai tempat pendaratan akhir dari
melompat.
Dalam lompat jauh gaya dibagi menjadi 3 macam gaya, yaitu gaya jongkok, gaya
berjalan, dan gaya menggantung. Akan tetapi prinsip dasar dari ketiga gaya tersebut tetap
sama. Loncat jauh dapat dibagi kedalam ancang – ancang, lepas tapak, melayang, dan
mendarat. Pada semua teknik lonpat jauh ancang – ancang merupakan lari dengan percepatan
dari start. Ancang – ancang kira – kira sejauh 30m – 45m. Frekuensi serta panjang langkah
ancang – ancang makin meningkat sampai persiapan lepas tapak. Selama 3 – 5 langkah
terakhir peloncat mempersiapkan diri untuk mengalihkan ancang – ancang (kecepatan
horizontal) kepada lepas tapak (kecepatan vertical). Pada saat itu sebaiknya kecepatan jangan
dikurangi, satu langkah sebelum terakhir, kira – kira 10cm – 15cm lebih panjang dari langkah
sebelumnya dan terakhir. Karena itu titik berat badan agak terbawa kebawah, dan sodokan
tenaga vertical diperbesar.
B. Teknik – tekik dalam lompat jauh
1. Teknik Awalan
Awalan dilakukan dengan berlari yang kian lama kian mendekati kecepatan maksimal
namun masih tetap terkendali untuk melakukan tolakan tujuannya adalah meraih kecepatan
maksimal yang terkendali untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya. Frekwensi dan
panjang langkah lari awalan makin meningkat sampai persiapan melakukan tolakkan.
Sementara itu badan melompat semakin tegak. Pada tiga lima langkah terakir pelompat
mempersiapkan diri untuk mengalihkan kecepatan gerak horizontal kepada kecepatan gerak
vertikal dengan tanpa mengurangi kecepatan lari. Pelompat dianjurkan melakukan tolakan
pada saat mencapai kecepatan maksimal untuk mendapatkan tenaga tolakan yang sebesar –
besarnya.
Untuk itu untuk jarak lari awalan yang digunakan oleh setiap pelompat berbeda –
beda tergantung pada kemampuan untuk mencapai kecepatan maksimalnya. Mereka yang
lebih cepat mencapai kecepatan maksimalnya. Akan memerlukan jarak awalan yang lebih
pendek. Ketimang mereka yang lamban mencapai kecepatan maksimalnya kebanyakan dari
para pelompat menggunakan jarak awalan sejauh 45 meter.
3. i
2. Teknik Tolakan
Tolakan dilakukan sebagai tahap pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas landas.
Tujuannya adalah menghasilkan tolakan sekuat – kuatnya agar dapat menggangkat titik berat
badan setinggi – tingginya. Seluruh telapak tangan kaki bergulir ke depn kaki tolak sedikit
dibengkokkan dan disusul oleh gerakan kaki ayun lengan diayun tinggi kedepn berlawanan
dengan gerak kaki badan bagian depan dijaga atas dijaga tegak membentuk sudut hampir 90
derajat dengan pandangan kedepan.
a. Melayang Diudara.
Sasaran pokok dari tehnik melayang diudara adalah :
- Memelihara keseimbangan badan saat melayang.
- Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
- Mengusakan melayang diudara selama mungkin dan,
- Menyiapkan letak kaki dalam posisi yang menguntungkan pada waktumendarat. Yaitu
dengan cara menjulurkan kaki lemas kedepan sehubungan dengan sasaran pokok tehnik
melayang diudara maka selanjutnya sering disebut sebagai gaya dalam melakukan lompat
jauh.
b. Gaya Lompat Jauh
- Gaya Langkah / Jongkok (Float Style )
Merupakan gaya lompat yang dianjurkan diberikan pada pemula termasuk siswa disekolah.
- Gaya Menggantung ( Hang Style )
Karena anggota tubuh bagian bawah menggantung dibawah badan. Kedua lutut membentuk
sudut siku – siku dan kedua lengan berada di atas kepala sehingga posisi tersebut sedang
menggantung.
- Gaya Jalan Diudara ( Walking In The Air )
Merupakan gaya yang sekarang paling populer dari pada kedua gaya sebelumnya.
Gaya ini lebih menjanjikan tinggal landas yang efisien dan kesempatan mempersiapkan
pendapatan yang lebih awal.
3. Teknik Mendarat
Mendarat harus dilakukan dengan cara yang tidak menjadi penyebab terjadinya
pendaratan yang merugikan. Untuk itu sewaktu kaki menyentuh pasir kepala ditundukkan dan
lengan diayunkan kedepan membawa pinggang kedepan mendekati titik berat badan
melawati titik pendaratan di pasir sehingga tidak melakukan pendaratan yang dapat
merugikan pelompat. Pada saat mendarat kedua tungkai menjuluk kedepan dengan rilex tidak
tegang
sehingga siap menekuk pada saat yang tepat.
4. i
C. Peraturan – Peraturan dalam Lompat Jauh
1. Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan:
· Pelihara kecepatan sampai saat menolak
· Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
· Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
· Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
· Capailah jangkuan gerak yang baik.
· Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
· Latihan gerakan pendaratan.
· Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.
2. Hal – hal yang perlu dihindari:
· Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
· Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
· Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
· Fase yang tidak seimbang.
· Gerak kaki yang premature.
· Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
· Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
3. Sikap – sikap dalam melakukan lompatan:
· Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan melompat. Awalan itu
harus dilakukan dengan secepat – cepatnya serta jangan mengubah langkah pada saat akan
melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
· Tolakan, yaitu menolak sekuat – kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke
atas (tinggi dan kedepan).
· Sikap badan di udara, yaitu harus-diusahakan badan melayang selama mungkin dan
diusahakan badan tetap seimbang.
· Sikap badan pada waktu jatuh / mendarat, yaitu pelompat harus mengusahakan jatuh /
mendarat dengan sebaik – baiknya jangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang,
karena akan merugikan. Mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
4. Diskualifikasi
· Dipanggil 3 menit belum melompat.
· Menumpu dengan 2 kaki.
· Setelah melompat, kembali ke arah awalan.
· Mendarat luar bak lompat.
5. i
5. Cara mengukur lompatan pada lompat jauh:
1. Pada lompat jauh pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat
jangkit.
2. Pengukuran dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang.
3. Pengukuran akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah.
4. Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang terdekat dengan
bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.
5. Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka yang diukur adalah
jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika seusai meloncat maka atlet
harus berjalan mungkin maju.
6. Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti sebab selisih satu cm saja akan
berpengaruh.
7. Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama (hanya ada satu alat
ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.
6. i
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat
denganpencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat
yang jauh, terlebih dahulu pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada
lompat. Dalam lompat jauh terdapat bak lompat yang berisi pasir sebagai tempat pendaratan
akhir dari melompat.
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi
dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa. The Roman Games – Berasal dari akar Yunani murni,
Roman Games memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda
dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga
sama-sama memakai panggung.
B. Saran
makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
9. i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
1. Pengertian lompat jauh......... .....................................................................2
2. Teknik-Teknik Dalam Lompat Jauh.............................................................2
BAB III PENUTUP................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
10. i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“ LOMPAT JAUH ”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, Oktober 2013
"Penulis"