Dokumen ini berisi tentang manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. "W" di RSUD Kabupaten Muna. Ibu melahirkan anak ketiga pada tanggal 21 Februari 2017. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik namun mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Diagnosa yang ditegakkan adalah post partum hari pertama dengan masalah nyeri perut bagian bawah. Rencana asuhan dirancang untuk memastikan ke
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
ASUHAN KEBIDANANA PADA IBU NIPFAS NORMAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), mencatat bahwa angka ibu nifas meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2007 diperkirakan 60% atau sekitar 598.000 dari jumlah tersebut sebanyak 10% ibu meninggal dunia ketika masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Pada tahun 2009 ibu nifas sebanyak 80% atau sekitar 860.000 dan yang meninggak dunia sekitar 20%. Sementara pada tahun 2011 jumlah ibu nifas mengalami peningkatan 5% dari tahun sebelumnya atau sekitar 928.000 dengan angka kematian ibu nifas sebanyak 398.000 (wordpress.com/AKI : 2012).
Di Indonesia jumlah ibu nifas dalam beberapa tahun terakhir terlihat mengalami peningkatan sedangkan angka kematian ibu nifas mengalami penurunan. Pada tahun 2009 angka ibu nifas di perkirakan sebesar 96.000 dengan jumlah kematian sebanyak 12%. Pada tahun 2010 sebanyak 125.000 ibu nifas dengan angka kematian 7%. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah ibu nifas sebanyak 176.000 dengan angka kematian sebanyak 4%. Sementara pada tahun 2012 jumlah ibu nifas sebanyak 198.300 dengan angka kematian ibu sebanyak 3% (wordpres.com/AKI : 2012).
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Propinsi Sumatera Selatan AKI pada tahun 2007 adalah 467/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI disebabkan karena perdarahan yaitu 45 kasus (0,03%) dari 174.618 persalinan. Pada tahun 2008 AKI yang disebabkan karena perdarahan sebanyak 43 kasus (0,02%) dari 177.058 persalinan. (Profil Dinas Kesehatan Prop. Sum-Sel,2008).
Cakupan pelayanan nifas di kota Palembang tahun 2013 mencapai 91,06% sudah memenuhi target pelayanan minimum yaitu 90% (Dinkes kota palembang, 2013).
Berdasarkan data yang di dapat dari dinas kesehatan kota Palembang tahun 2011 ibu nifas sebanyak 33,768 jiwa dan pada tahun 2012 ibu nifas sebanyak 34,768 jiwa sedangkan pada tahun 2013 jumlah ibu nifas sebanyak 31,152 (Dinas Kesehatan Kota Palembang 2013 ).
Berdasarkan data rekam medik RSUD Palembang BARI jumlah ibu nifas pada tahun 2011 sebanyak 1206 orang, pada tahun 2012 sebanyak 1241 orang, tahun 2013 sebanyak 1263, pada bulan januari - juni tahun 2014 sebanyak 568 jiwa ( RSUD Palembang BARI, 2014 ).
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Normal Pada Ny “Y” P2a0 Post Partum Spontan di Ruang Nifas II RSUD Palembang BARI Tahun 2014”.
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal Ny “Y” P2A0 post partum spontan di Ruang Nifas II RSUD Palembang BARI.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengumpulkan semua data yang dibutuhkan baik objektif atau subjektif untuk menilai keadaan secara keseluruhan pada Ny. “Y” P2A0 post partum spontan di Ruang Nifas II RSUD Palembang BARI.
ASUHAN KEBIDANANA PADA IBU NIPFAS NORMAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), mencatat bahwa angka ibu nifas meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2007 diperkirakan 60% atau sekitar 598.000 dari jumlah tersebut sebanyak 10% ibu meninggal dunia ketika masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Pada tahun 2009 ibu nifas sebanyak 80% atau sekitar 860.000 dan yang meninggak dunia sekitar 20%. Sementara pada tahun 2011 jumlah ibu nifas mengalami peningkatan 5% dari tahun sebelumnya atau sekitar 928.000 dengan angka kematian ibu nifas sebanyak 398.000 (wordpress.com/AKI : 2012).
Di Indonesia jumlah ibu nifas dalam beberapa tahun terakhir terlihat mengalami peningkatan sedangkan angka kematian ibu nifas mengalami penurunan. Pada tahun 2009 angka ibu nifas di perkirakan sebesar 96.000 dengan jumlah kematian sebanyak 12%. Pada tahun 2010 sebanyak 125.000 ibu nifas dengan angka kematian 7%. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah ibu nifas sebanyak 176.000 dengan angka kematian sebanyak 4%. Sementara pada tahun 2012 jumlah ibu nifas sebanyak 198.300 dengan angka kematian ibu sebanyak 3% (wordpres.com/AKI : 2012).
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Propinsi Sumatera Selatan AKI pada tahun 2007 adalah 467/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI disebabkan karena perdarahan yaitu 45 kasus (0,03%) dari 174.618 persalinan. Pada tahun 2008 AKI yang disebabkan karena perdarahan sebanyak 43 kasus (0,02%) dari 177.058 persalinan. (Profil Dinas Kesehatan Prop. Sum-Sel,2008).
Cakupan pelayanan nifas di kota Palembang tahun 2013 mencapai 91,06% sudah memenuhi target pelayanan minimum yaitu 90% (Dinkes kota palembang, 2013).
Berdasarkan data yang di dapat dari dinas kesehatan kota Palembang tahun 2011 ibu nifas sebanyak 33,768 jiwa dan pada tahun 2012 ibu nifas sebanyak 34,768 jiwa sedangkan pada tahun 2013 jumlah ibu nifas sebanyak 31,152 (Dinas Kesehatan Kota Palembang 2013 ).
Berdasarkan data rekam medik RSUD Palembang BARI jumlah ibu nifas pada tahun 2011 sebanyak 1206 orang, pada tahun 2012 sebanyak 1241 orang, tahun 2013 sebanyak 1263, pada bulan januari - juni tahun 2014 sebanyak 568 jiwa ( RSUD Palembang BARI, 2014 ).
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Normal Pada Ny “Y” P2a0 Post Partum Spontan di Ruang Nifas II RSUD Palembang BARI Tahun 2014”.
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal Ny “Y” P2A0 post partum spontan di Ruang Nifas II RSUD Palembang BARI.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengumpulkan semua data yang dibutuhkan baik objektif atau subjektif untuk menilai keadaan secara keseluruhan pada Ny. “Y” P2A0 post partum spontan di Ruang Nifas II RSUD Palembang BARI.
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltimcsooyoung073
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
Unikbet Merupakan Situs Slot Habanero Bisa Deposit Kaltim Terbesar Di Indonesia, Terutama di kota besar seperti Samarinda,Tangerang,Bekasi,Bogor. Kami melayani Daftar Slot Habanero Pakai e-Money Kaltim, Bisa Hubungi WA: 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6 |Atau Kunjungi Link : unikbetplay . site
Melalui Situs Unikbet kamu bisa Main Slot Habanero Deposit Kaltim Tanpa Potongan 24 Jam Terbaik Di Indonesia. Banyak game slot Habanero deposit via Kaltim sangat gacor bisa anda mainkan langsung dengan mudah dan aman.
Link Slot Habanero Deposit Pakai Kaltim Terbaik Di Indonesia
Dengan daftar slot Habanero pakai Kaltim melalui unikbet, anda bisa nikmati hadiah bonus jackpot slot Habanero terbesar. Karena slot Habanero di unikbet sangat gacor, dikarenakan game slot Habanero depo Kaltim ini memiliki rtp tertinggi. Berikut adalah link slot Habanero yang bisa deposit pakai Kaltim terbaik 2024 di indonesia:
1. Slot Tooty Fruity Fruits
2. SLOT Fruity Mayan
3. Slot Disco Beats
4. Slot Mighty Medusa
5. Slot Space Goonz
6. Slot Calaveras Explosivas
7. Slot Santa's Village
8. Slot Glam Rock
Kontak Link Situs Slot Deposit Habanero Pakai Kaltim :
Whatsapp : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Telegram : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Link : " unikbet . link / daftar " << Ketik di browser tanpa spasi!!!!
Atau Ketik Di Google langsung >> " UNIKBET " <<
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “W”
DI RUANG DELIMA RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 12 FEBRUARI 2016
No. Register : 39-19-03
Tanggal Masuk : 20-02-2017 Jam 22.00 WITA
Tanggal Partus : 21-02-2017 Jam 02.45 WITA
Tgl. Pengkajian : 22-02-2017 Jam 14.00 WITA
I. LANGKAH I IDENTIVIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “W” / Tn. “L”
Umur : 33 Tahun
Suku : Muna
Agama : Islam
Pendidikan : SPM
Pekerjaan : Petani
Pernikahan : I
Lama menikah : ± 11 Tahun
Alamat : Desa wantiworo
B. KEADAAN IBU SEKERANG
1. Keadaan ibu sekarang
Ibu mengatakan :
- Merasakan nyeri pada perut bagian bawah
- Nyeri yang dirasakan hilang timbul
- Usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan adalah dengan
istrahat
- Melahirkan anak yang ke tiga dan tidak pernah keguguran
- Melahirkan pada tanggal 21-02-2017
2. 2
2. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang
Ibu mengatakan :
- Tidak ada riwayat penyakit yang di derita
- Tidak pernah mengalami kejang dan infeksi
- Tidak ada riwayat operasi dan tranfusi darah
- Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan
- Tidak merokok, minum alcohol dan memakai Napza
3. Riwayat kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan :
- Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit menular, seperti
: hepatitis B dan TBC
- Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit keturunan
seperti : DM, Asma dan jantung
4. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No
Kehamilan Persalinan Nifas
Thn UK
Jenis
persalinan
Penolong
persalinan
perlangsungan
KU
Ibu /
Bayi
BB /
JK
Perlangsungan
Lama
Menyusui
1 2010 40
mg
Spontan Dukun Normal Baik 2800
gr/p
40 hari + 2
Tahun
2 2013 39
mg
Spontan Dukun Normal Baik 2600
gr/P
40 hari + 2
Tahun
3 2016 39
mg
Spontan Bidan Normal Baik Sekarang
5. Riwayat Reproduksi
a. Menarche : 14 Tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Durasi : 5-7 hari
d. Perlangsungan : Normal
e. Gangguan haid : tidak ada
3. 3
6. Riwayat persalinan sekarang
- Ibu mengatakan melahirkan anak yang ketiga
- Kala I
Berlangsung ± 8 jam, pada pukul 01.15 WITA, Pembukaan 8 cm
dengan his 5 kali dalam 10 menit durasi 45 detik dan meningkat
hingga pembukaan lengkap 10 cm jam 02.15 WITA
- Kala II
Berlangsung ± 30 menit, mulai pembukaan lengkap 10 cm pada
pukul 02.15 WITA. Dan bayi lahir jam 02.45 WITA dengan spontan,
presentase belakang kepala, jenis kelamin laki-laki berat badan lahir
2800 gram, panjang badan 48 cm, langsung menangis kuat, warna
kulit kemerahan, keadaan umum ibu dan janin baik.
- Kala III
Berlangsung 15 menit, plasenta lahir lengkap jam 03.00 WITA
- Kala IV
Berlangsung selama 2 jam
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
8. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
Ibu mengatakan terakhir makan jam 13.00 dan minum jam 14.00 WITA
b. Kebutuhan Istrahat tidur
Ibu mengatakan tidurnya kurang nyenyak karena terganggu dengan rasa
nyeri pada jalan lahir.
c. Kebutuhan eliminasi
BAK
- Frekuensi : 1 x setelah melahirkan
- Warna / konsistensi : kuning / lunak
BAB
4. 4
- Frekuensi : IX setelah melahirkan
- Warna / konsistensi : kuning / lunak
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Ekspresi wajah meringis setpai kali merasakan nyeri
- Berat badan sebelum melahirkan 66 kg dan setelah melahirkan 61 kg
- TB = 160 cm
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110 / 70 mmhg
- Nadi : 78 kali / menit
- Pernafasan : 19 kali / menit
- Suhu : 36,60c
3. Pemeriksaan obstetric (inspeksi, palpasi dan perkusi)
- Wajah
Ekspresi wajah meringis bila timbul nyeri, dan tidak pucat, tidak ada
oedema
- Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak kuning
- Mulut dan gigi
Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, lidah tampak bersih,
tidak ada karies gigi.
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar typoid, tidak ada pembesaran vena
jugularis dan tidak ada pembesaran pembulu limfe.
- Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi
ammae, payudara tampak membesar, tidak ada benjolan dan tidak da
nyeri tekan serta ada ASI (colostrum) bila ditekan.
5. 5
- Abdomen
Tidak ada bekas operasi, tampak striae livide dan linea nigra, tonus
otot perut kendur, tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat dan
berkontraksi dengan baik.
- Genitalia dan anus
Tampak pengeluaran lochia rubra dari jalan lahir, tidak ada hemoroid,
tidak ada oedema.
- Ekstemitas atas
Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, tidak ada oedema dan
reflekz patella kiri dan kanan.
- Pemeriksaan dalam dan pemeriksaan luar panggul tidak dilakukan
D. DATA PSIKOLOGI
1. Ekspresi wajah ibu meringis jika timbul rasa sakit / nyeri
2. Ibu senang atas kelahiran bayinya
3. Ibu berhara cepat pulih
4. Ibu dapat berinteraksi dengan orang lain
5. Adaptasi psikologis baik
E. DATA SOSIAL
1. Hubungan ibu dengan suami dan keluarganya baik
2. Hubungan ibu dengan lingkungan baik
F. DATA SPRITUAL
1. Selama selesai melahirkan ibu belum melaksanakan shalat, serta selalu
berdoa agar agar dia dan bainya sehat selalu.
2. Tidak ada pantangan bagi ibu menurut keyakinannya
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
PIIIA0 Post partum hari pertama, dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
1. PIIIA0
Dasar
6. 6
a. Data subjektif
Ibu mengatakan melahirkan anak ketiga dan tidak pernah keguguran
b. Data objektif
- Tonus otot perut kendor
- Tampak linea albicans dan linea ligra
Analisis dan interprestasi
- Tonus otot perut kendor terjadi karena sudah pernah mengalami
peregangan akibat kehamilan sebelumnya. Hal ini menandakan
bahwa wanita tersebut pernah hamil sebelumnya (Manuaba 2007)
- Striae timbul karena adanya hormone melonophone stimulation
hormone (MSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior hipofisis dan
adanya peregangan-peregangan. Pembesaran pada jaringan yang
menimbulkan perdarahan prifer di bawah kulit menyebabkan warna
biru. Peregangan dapat sembuh dan menimbulkan bekas warna putih
yang disebut striae albicans pada kehamilan kedua dan seterusnya.
(sarwono : 200).
2. Post Partum hari pertama
a. Data subjektif
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 9-02-2016
b. Data objektif
- Tinggi fun dus uteri 2 jari di bawah pusat
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
Analisis dan interprestasi
- Maasa nifas adalah pulihnya kembali alat-alat kandungan yang
dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir setelah alat-alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil (Ilmu Kandungan Sarwono
prawihard)
7. 7
- Pada involusio uterus jaringan ikat dan jaringan otot mengalami
proses politik beransur-ansur akan mengecil dan setip kalinya TFU
akan turun 1 jari bawah pusat. hamil (Ilmu Kandungan Sarwono
prawihard)
- Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada
masa nifas. Pengeluaran lochia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan
warnanya yaitu lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri
atas sel desidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa meconium, sisa
darah dan keluar mulut hari pertama sampai hari ketiga. Selanjutnya
lochia yang keluar adalah lochia sanguinolenta, serosa, dan alba.
(Ilmu Kandungan Sarwono prawihard.
3. Nyeri pada bagian perut bawah
a. Data subjektif
Ibu mengatakan nyeri pada bagia perut bawah
b. Data objektif
Ekspresi wajah menringis bila timbul rasa nyeri
Analisis dan interprestasi
- Perempuan yang telah melahirkan akan mengalami keram perut, dan
biasanya disebabkan karena Rahim berkontraksi.
- Rahim ini diperlukan agar Rahim dapat segera mengecil dan pembulu
darah yang luka saat lepasnya ari-ari dari dinding Rahim dapat segera
menutupi kembali, sehingga tidak terjadi perdarahan (Ilmu Obsetrik
45)
LANGKAH III IDENTIVIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung terjadinya diagnose / masalah potensial
8. 8
LANGKAH IV PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi
LANGKAH V RENCANA ASUHAN
A. Tujuan
1. Keadaan umum ibu baik
2. Masa nifas berlangsung normal
3. Rasa nyeri perut bagian bawah teratasi
B. Kriteria
1. Keadaan umum ibu baik, ditandai dengan :
- Tekanan darah : 60-100 kali / menit
- Nadi : 60-100 kali / menit
- Pernafasan : 16-24 kali / menit
- Suhu : 36,50c - 37,50c
2. Masa nifas berlangsung normal ditandai dengan :
Involusio uterus berlangsung normal :
a. TFU turun 1 cm setiap hari sampai uterus seperti semula
b. Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
c. Pengeluaran lochia sesuai
- Lochia rubra berlangsung 1-3 hari
- Lochia sanguelenta berlangsung > 3 hari – minggu
- Lochia serosa > 1-2 minggu
- Lochia alba > 2 minggu
d. Proses laktasi berlajan baik
- ASI colostrum 1-3 hari
- ASI Peralihan 4-10 hari
- ASI ekslusif 11 hari dan seterusnya.
9. 9
3. Nyeri pada perut bagian bawah dapat teratasi dengan :
- Ibu sudah mulai beradaptasi dengan keadaan
- Ibu tidak merasa nyeri lagi
- Ibu tidak takut banyak bergerak dan menerima keadaannya saat ini.
C. Rencana Asuhan
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan saat ini
Rasional : agar ibu dapat mengerti dan memahami keadaanya
2. Beri penjelasan pada ibu fisiologi nyeri
Rasional : dengan mengetahui penyeb nyeri yang dialami, ibu tidak terlalu
merasa cemas dengan keadaannya.
3. Observasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus dan pengeluaran lochia
(warna, bau, dan jumlah)
Rasional : Involsio uterus yang baik ditandai dengan penurunan tinggi
fundus 1 cm tiap hari, kontraksi uterus baik (teraba kesar dan bundar) dan
ada pengeluaran lochia.
4. Anjuran pada ibu untuk ambulasi dini
Rasional : Dengan mobilisasi dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involsio uterus, serta memperlancar peredaran darah
5. Ajurkan pada ibu cara perawatan payudara
Rasional : perawatan payudara dapat memperlancar sirkulasi darah dan
mecegah terhambatnya ASI
6. Lalukuan vulva hygiene
Rasional : agar tidak terjadi infeksi pada jalan lahir
7. Berikut Healt Education (HE) pada ibu tentang :
a. Nutrisi : yaitu makan makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.
Rasional : Gizi yang baik dapat mempercepat pemulihan ibu dan
memperlancar produksi ASI.
b. Pentingnya ASI eklusif
10. 10
Rasional : ASI Eklusif samgat penting bagi pertumbuhan bayi, dimana
ASI mengandung anti body dan protein yang penting untuk
pertumbuhan bayi dan merangsang oxitosin untuk membantu kontraksi
uterus dengan baik.
c. Personal hygiene terutama pada daerah Genetalia
Rasional : Kebersihan diri dan genetalia dapat mencegah terjadinya
infeksi
d. Istrahat yang cukup
Rasional : istrahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan dan
meningkatkan produksi ASI.
8. Penatalaksanaan dalam pemberian obat-obatan analgetik dan antibiotic
Rasional : untuk menghilangkan rasa sakit
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 12-02-2017 jam 15.15-15.25 WITA
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan saat ini
Hasil : ibu mengerti
2. Menjelaskan pada ibu fisiologis terjadinya nyeri
Hasil : ibu mengerti dengan keadaannya
3. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi urerus dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlah)
Hasil : TFU 2 Jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik (keras dan bundar)
serta tampak pengeluaran lochia rubra
4. Menganjurkan pada ibu untuk ambulasi dini
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan
5. Menganjurkan pada ibu cara perawatan payudara
- Mengompres kedua payudara, putting susu dan aerola mamae dengan
kapas basah
11. 11
- Membersihkan putting susu dengan kapas yang telah dibasahi dengan
minyak kelapa atau baby oil
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
- Lakukan pengurutan mulai kea rah atas, kesamping, kebawah, dan
melintang sehingga tangan menyangga payudara kemudian lepaskan
tangan dari payudara.
- Telapak tangan kiri menopang payudara kiri jari-jari tangan kanan
saling dirapatkan. Sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara
kiri dari pangkal kearah putting, demikian pula payudara kanan
- Kemudian jari-jari tangan kanan dikepalkan, lalu buku-buku jari
tangan kanan mengurut payudara dari pangkal kearah putting
demikian pula payudara kanan.
- Kedua payudara di kompres dengan waslap hangat selama 2 menit
lalu diganti dengan waslap dingin selama 1 menit
- Mengeringkan payudara dengan handuk kering dan bersih
Hasil : ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
6. Melakukan vulva hygiene
Hasil : vulva higyene telah dilakukan dan genetalia ibu telah bersih
7. Memberikan healt Education (Hi) pada ibu tentang :
a. Nutrisi yaitu : makan makanan yang mengandung karbohidrat (nasi dan
jagung), protein (ikan, telur, tahu), lemak (daging, susu), vitamin dan mineral
(sayur dan buah-buahan)
Hasil : ibu mau mengkonsumsi makanan yang bergizi
b. Pentingnya ASI eklusif 0-6 bulan, agar nutrisi bayi terpenuhi
Hasil : ibu mengerti
c. Personal hygiene terutama daerah genetalia
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
d. Istrahat yang cukup
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
e.
12. 12
8. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat-obatan analgetik dan antibiotic
Hasil : ibu minum obat yang diberikan
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 12-02-2017 jam : 15.30
1. Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 78 Kali / menit
P : 19 kali / menit
S : 36,60C
2. Masa nifas berlangsung normal
- TFU 2 Jari di bawah pusat
- Kontraksi uterus baik (bundar dan keras)
- Tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah segara
- Proses laktasi berjalan baik, yaitu ada pengeluaran ASI colostrum bila
putting di pencet
3. Nyeri pada bagian perut bawah diatasi dengan, ibu sudah dapat beradaptasi
dengan nyeri yang dialaminya dan nyeri perut bawah sudah berkurang.
13. 13
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA
NY. “W” DI RUANG DELIMA RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 12 FEBRUARI 2016
No. Register : 39-19-03
Tanggal Masuk : 20-02-2017 Jam 22.00 WITA
Tanggal Partus : 21-02-2017 Jam 02.45 WITA
Tgl. Pengkajian : 22-02-2017 Jam 14.00 WITA
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “W” / Tn. “L”
Umur : 33 Tahun
Suku : Muna
Agama : Islam
Pendidikan : SPM
Pekerjaan : Petani
Pernikahan : I
Lama menikah : ± 11 Tahun
Alamat : Desa wantiworo
B. DATA SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan :
- Nyeri perut bagian bawah
- Melahirkan anak ketiga dan tidak pernah keguguran
- Melahirkan pada tanggal 21-02-2017
C. DATA OBYEKTIF (O)
1. Masa nifas hari pertama
2. Pemeriksaan umum
14. 14
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Ekspresi wajah meringis jika merasa nyeri
- Berat badan selama hamil 64 kg dan setelah hamil 60 kg
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 79 kali / menit
- Pernafasan : 19 kali / menit
- Suhu : 36,60c
4. Pemeriksaan Obsetric (inspeksi, palpasi, perkusi)
- Wajah
Ekspresi wajah meringis bila timbul nyeri, dan tidak pucat, tidak ada
oedema
- Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak kuning
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar typoid, tidak ada pembesaran vena
jugularis dan tidak ada pembesaran pembulu limfe.
- Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi
ammae, payudara tampak membesar, tidak ada benjolan dan tidak da
nyeri tekan serta ada ASI (colostrum) bila ditekan.
- Abdomen
Tidak ada bekas operasi, tampak striae livide dan linea nigra, tonus
otot perut kendur, tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat dan
berkontraksi dengan baik.
- Genitalia dan anus
Tampak pengeluaran lochia rubra dari jalan lahir, tidak ada hemoroid,
tidak ada oedema.
15. 15
- Ekstemitas atas
Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, tidak ada oedema dan
reflekz patella kiri dan kanan.
- Ekstemitas bawah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, tidak ada oedema dan
ferleks patella kiri dan kanan.
D. ASSASMENT (A)
- PIIIA0, Post partum hari pertama dengan masalah nyeri perut bagian
bawah
- Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial
- Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan kolaborasi
E. PLANING
Tanggal : 12-02-2017 jam 15.45-16.15 WITA
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan saat ini
Hasil : ibu mengerti
2. Menjelaskan ada ibu fisiologis terjadinya nyeri
Hasil : ibu mengerti dengan keadaannya
3. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus dan pengeluaran
lochia (warna, bau, dan jumlah)
Hasil : TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik (keras dan
budar) serta tampak pengeluaran lochia rubra
4. Menganjurkan pada ibu untuk ambulasi dini
5. Mengajurkan pada ibu cara perawatan payudara
- Mengompres kedua payudara, putting susu dan aerola mamae dengan
kapas basah
- Membersihkan putting susu dengan kapas yang telah dibasahi dengan
minyak kelapa atau baby oil
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
16. 16
- Lakukan pengurutan mulai kea rah atas, kesamping, kebawah, dan
melintang sehingga tangan menyangga payudara kemudian lepaskan
tangan dari payudara.
- Telapak tangan kiri menopang payudara kiri jari-jari tangan kanan
saling dirapatkan. Sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara
kiri dari pangkal kearah putting, demikian pula payudara kanan
- Kemudian jari-jari tangan kanan dikepalkan, lalu buku-buku jari
tangan kanan mengurut payudara dari pangkal kearah putting
demikian pula payudara kanan.
- Kedua payudara di kompres dengan waslap hangat selama 2 menit
lalu diganti dengan waslap dingin selama 1 menit
- Mengeringkan payudara dengan handuk kering dan bersih
Hasil : ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
6. Melakukan vulva hygiene
Hasil : vulva higyene telah dilakukan dan genetalia ibu telah bersih
7. Memberikan healt Education (Hi) pada ibu tentang :
a. Nutrisi yaitu : makan makanan yang mengandung karbohidrat (nasi dan
jagung), protein (ikan, telur, tahu), lemak (daging, susu), vitamin dan mineral
(sayur dan buah-buahan)
Hasil : ibu mau mengkonsumsi makanan yang bergizi
b. Pentingnya ASI eklusif 0-6 bulan, agar nutrisi bayi terpenuhi
Hasil : ibu mengerti
c. Personal hygiene terutama daerah genetalia
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
d. Istrahat yang cukup
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
e.
8. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat-obatan analgetik dan antibiotic
Hasil : ibu minum obat yang diberikan
17. 17
FOLLOW UP
Tanggal 12-02-2017
1. Involusi uterus berlangsung normal ditandai dengan tinggi fundus uteri 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus baik (teraba bunda dan keras), tampak
pengeluaran lochia rubra,
2. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan tanda-tanda vital dalam keadaan
normal yaitu :
TD : 110/70 mmHg
N : 79 Kali / menit
P : 19 kali / menit
S : 36,60C
3. Pengeluuaran ASI kolostrum, ada bila putting susu dipencet
4. Ibu telah BAK dan belum BAB (saat evaluasi dilakukan)
5. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang ibu rasakan
18. 18
PERBEDAAN KONSELING DAN PEMBERIAN NASEHAT
*Pemberian Nasehat
Memberitahukan klien apa yang sebaiknya klien lakukan, menghakimi perilakunya
di masa lalu dan sekarang.
*Konseling
Memberikan fakta-fakta sehingga klien dapat membuat keputusan, membuat klien
bertanya dan mendiskusikan masalah pribadinya.