SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PENJASKES 
LOMPAT TINGGI 
DI SUSUN OLEH : 
AILIN NUHAAYA (03) 
HANINDITHA ALIFA NISA (12) X MIPA 1 
ACHMAD MAULANA RINALDY (28) 
SMA NEGERI 2 MAGELANG 
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
MAKALAH LOMPAT TINGGI 
KATA PENGANTAR 
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan 
limpahan rahmatNYA lah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. 
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "LOMPAT TINGGI", 
yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah 
Olahrga lompat tinggi. 
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman 
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau 
menyinggung perasaan pembaca. 
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga 
Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. 
Hormat Kami, 
"Penulis" 
I
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR................................................................................................... I 
DAFTAR ISI................................................................................................................. II 
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. III 
A. Latar Belakang......................................................................................................... IV 
B. Tujuan...................................................................................................................... IV 
C. Metode Penulisan..................................................................................................... IV 
D. Rumusan Masalah................................................................................................... IV 
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... V 
A. Pengertian lompat tinggi.......................................................................................... V 
B. Sejarah lompat tinggi................................................................................................ V 
C. Tahapan pada lompat tinggi.................................................................................... 1 
D. Peraturan Perlombaan Secara Khusus…………………………................................ 1 
E. Gaya-gaya lompat tinggi………………………………………………....................... 2 
BAB III PENUTUP...................................................................................................... VI 
A. Kesimpulan............................................................................................................ VI 
B. Saran...................................................................................................................... VI 
II
BAB I 
PENDAHULUAN 
A.Latar Belakang Masalah 
Berlari lari dan melompat merupakan salah satu gerakan dasar manusia yang dipergunakan 
dalam kehidupan sehari-hari. Pada jaman purba gerakan seperti lari dan melompat sangat berarti 
sekali untuk mempertahankan hidup guna mencari perburuan sehingga dapat melangsungkan hidup 
pada saat itu. Dalam kehidupan masa kini lari dan lompat justru di gunakan sebagai jalur prestasi 
dalam salah satu nomor olahraga athletik. Dalam perkembangannya melompat dalam nomor olahraga 
athetik dapat di kategorikan menjadi 4 cabang salah satunya adalah lompat tinggi. Lompat tinggi 
adalah salah satu nomor cabang olahraga athletik yang diperlombakan dalam olimpiade. Dalam 
lompat tinggi dibagi menjadi 4 gaya yaitu: Gaya gunting Gaya flop Gaya guling perut Gaya guling 
punggung Adapun peraturan dan gambar lapangan dari lompat tinggi akan kami bahas secara rinci 
dalam format makalah yang kami susun di bawah ini. 
B.Tujuan Penulisan 
Dalam penyusunan makalah ini, mengandung maksud dan tujuan yaitu : 
- Sebagai bahan ajar penulis sendiri 
- Agar para pembaca lebih mengerti tentang olahraga lompat tinggi 
- Sebagai pemenuhan dari tugas yang diberikan kepada penulis. 
C. Metode Penulisan 
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara browsing atau 
mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari pembuatan makalah ini. 
D.Rumusan Masalah 
- Bagaimana tahapan-tahapan pada lompat tinggi? 
- Bagaimana peraturan olahraga atletik pada nomor lompat tinggi? 
III
BAB II 
PEMBAHASAN 
A.Pengertian Lompat Tinggi 
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji keterampilan melompat dengan melewat 
tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk 
memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian 
tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar 
minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan 
tanpa bantun alat. 
Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian 
mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki. Peserta boleh mulai melompat dimana 
ketinggian permulaan yang disukainya. Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh 
palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan 
mendarat apabila tidak berjaya melompat. Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak 
tiga kali bertutrut-turut (tanpa diambil kira di atas mana kegagalan itu berlaku) akan keluar dari 
pertandingan. Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) 
sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikuti peraturan. Ketinggian lompatan di ukur 
secara menegak dari aras tanah hingga bagian tengah disebelah atas padang. Setiap peserta akan diberi 
peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar 
sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta 
harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan 
lompatan tertinggi yang dilewati. 
B.Sejarah Lompat Tinggi 
Dimulakan seawal Olimpik pada zaman Greece, rekod pertama acara Lompat Tinggi ketika di 
Scotland pada abad ke-19, dengan pencapaian atas 1.68 meter oleh peserta pada masa itu. Pelompat 
pada masa dahulu menggunakan gaya Gunting. Gaya ini sudah tidak dikenali oleh dunia lain sungguh 
pun masih ada peserta-peserta tanah air yang menggunakan gaya ini. Gaya ini dilakukan dengan 
lunjakan kaki yang jauh dari palang. Kaki bersilang diatas palang dan badan menyeberang palang 
dalam lakuan “duduk berlunjur”. Gaya ini tidak digalakkan sekali-kali. 
Sekitar abad ke-20, teknik ini telah dimodernkan oleh warga Irish-American M.F. Sweeney’s 
Eastern cut-off seperti gaya Gunting, tetapi bagian belakang mendatar semasa melompat melepasi 
palang. Sweeney telah berjaya menciptakan teknik yang bekersan dan menciptakan rekod 6’ 5 5/8’’ 
(1.97m) pada 1895. Gaya Timur ini tidak ada kena mengena dengan orang Timur atau Asia. 
Sebenarnya, inilah gaya yang mula-mula diguna oleh Sweeny dan selepasnya maka habislah orang-orang 
Pantai Timur Amerika menggunakannya. Ini sebenarnya yang membolehkan gaya lompatan ini 
mendapat namanya hingga kini. 
IV
Seorang lagi warga Amerika, M.F. Horine, memajukan dan mencipta teknik yang lebih 
efisyen iaitu Gaya Guling Barat. Ia berjaya melompat setinggi 6 kaki 7 inci dalam tahun 1912 
dan gayanya pula ditiru oleh semua peserta-peserta Amerika Barat. Dengan ini terdapatlah namanya 
Guling Barat itu. Gaya ini adalah lebih baik dan berkesan dari gaya timur atau gaya gunting. Gaya ini 
boleh digalakkan supaya peserta-peserta tanah air memahirinya. 
Pelompat Amerika dan Rusia telah menggunakan satu gaya yang menjadi ikutan pelompat-pelompat 
yang lain. Ini merupakan satu gaya lompat tinggi yang cukup popular dan dari segi mekanik 
pergerakan gaya ini sungguh beruntung dan berkesan dari gaya-gaya lompatan yang lain. Dalam 
pertandingan Olimpik di Rome dalam tahun 1960, 17 orang peserta memasuki pertandingan akhir dan 
dari 17 orang peserta itu 14 orang menggunakan gaya kelana. Hal ini membuktikan kepopularan gaya 
ini. 
Diantara semua gaya-gaya lompat tinggi yang telah digunakan oleh peserta-peserta maka gaya guling 
barat dan gaya kelana sajalah yang agak saintifik dan lebih berkesan bagi seseorang peserta. 
C.Tahapan pada Lompat Tinggi 
Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu : 
a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar 
b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan 
c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar 
d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras. 
D.Peraturan Perlombaan Secara Khusus 
1. Semua peserta lompat tinggi harus bertolak menggunakan satu kaki. 
2. Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila : 
a. Menjatuhkan bilah lompat (dari tiangnya) 
b. Menyentuh tanah termasuk daerah pendaratan dibalik bidang vertikal yang dibatasi 
oleh kedua tiang yang dibatasi oleh kedua tiang lompat dan perluasan bidang vertikal tersebut. 
Diluar kedua tiang lompat. Dimaksud disini menyentuh dengan setiap bagian tubuh, tanpa terlebih 
dahulu melewati bilah lompat (dengan bersih/tanpa menyentuhnya) 
3. Urutan peserta melakukan percobaanya (trial) ditentukan dengan cara undian, lihat pasal 143 
ayat 7 
4. Sebelum perlombaan dimulai juri lompat tinggi akan mengumumkan ketinggian pertama yang 
dipasang, berapa cm kenaikan bilah lompat berikutnya (pada ahir tiap giliran) sekali perlombaan 
dimulai seorang peserta tidak diperbolehkan menggunakan daerah awalnya atau tempat 
bertolaknya untuk maksud mengadakan latihan. 
5. Semua peserta diberikan kredit terhadap semua lompatanya yang berhasil. 
6. Seorang pelompat dapat memulai melompat pada ketinggian yang ia sukai diatas tinggi 
minimum yang ditentukan dan akan melompat sesuka hatinya pada ketinggian berikutnya. 
Tiga kali kegagalan berturut-turut pada ketinggian mana saja bila terjadi pada seorang pelompat, dia 
dinyatakan gugur untuk melakukan lompatan selanjutnya. 
1
Catatan : pengaruh dari peraturan ini bahwa seorang pelompat dibenarkan melewatkan kesempatan 
melompat ke 2 dan ke 3 pada ketinggian tertentu (sesudah gagal sekali atau kedua kali) dan masih 
boleh melompat pada ketinggian berikutnya. 
7. Setiap pengukuran bagi suatu ketinggian baru harus dilakukan sebelum para pelompat 
mencoba melompatinya. Dalam hal ada kasus pemecahan rekor juri lompat harus memeriksa ukuran 
ketinggian yang sebenarnya sesudan dengan berhasil dilewati / dilompati seorang peserta. 
Catatan : jika harus mengenali betul letak bilah lompat yang bagian bawah dan bagian depan dalam 
kedudukan yang benar, dan dipasang lagi sehabis jatuh harus dipasang seperti sediakala. Tidak 
setiap kali merobah yang besar kemungkinannya tingginya bilah lompat berbeda pula. 
8. Sekalipun seluruh peserta sudah jatuh/ gugur seorang pelompat masih berhak melompat 
sampai dia kehilangan haknya untuk meneruskan berlomba dalam hal ini ketinggian mana bilah 
lompat dinaikan harus ditentukan sesudah berkonsultasi dengan peserta bagaimana kehendaknya. 
E.Gaya-Gaya Pada Lompat Tinggi 
1. Gaya Gunting (Scissors) 
Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih 
digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya 
dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si 
pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan 
pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di 
udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke 
tempat awalan tadi. 
2. Gaya Guling sisi (Western Roll) 
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila 
kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping. 
3. Gaya Guling (Straddle) 
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian 
yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, 
maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan 
dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari 
kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah 
kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu 
menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. 
4. Gaya Fosbury Flop
Cara melakukanya: · Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, 
dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah. · .Tolakan, Untuk tolakan kaki 
hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan 
kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan 
kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki 
2 
bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas 
membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. · .Sikap badan diatas mistar, 
sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak 
ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. · .Cara 
mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) 
dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat 
punggung dan bagian belakang kepala. Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, 
lari awalan dengan kecepatan yang terkontol.Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu 
banyak.Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah 
bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan 
mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas).Angkat 
kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.
3 
BAB III 
PENUTUP 
A.Kesimpulan 
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan meompat dengan melewat 
tiang mistar.Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk 
memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian 
tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar 
minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik.Lompat tinggi dilakukan tanpa 
bantun alat. Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati 
ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mulai melompat di 
mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta
menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau 
menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat 
melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu 
berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan 
(walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut 
peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah 
disebelah atas padang.Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan 
lompatan. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia 
dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi 
mungkin yang dapat dilakukan.Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati. 
B.Saran 
Penulis menyadari bahwa tugas ini tersusun dalam bentuk yang masih sederhana sehingga 
masih banya kekurangan dan kelemahannya, walaupun kami sudah berusaha dengan semaksimal 
mungkin. Maka dari itu saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan 
tugas berikutnya. Dan penulis juga berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi diri penulis 
sendiri dan bahkan bagi pembaca yang lain. 
V

More Related Content

What's hot

Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
Esa Alfiandika Seaman
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Aryadi Rachman
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptx
azzaozzy
 
Lari sprint
Lari sprintLari sprint
Lari sprint
NurfadiyahYasin
 
Atletismo Saltos_secundário.ppt
Atletismo Saltos_secundário.pptAtletismo Saltos_secundário.ppt
Atletismo Saltos_secundário.ppt
LeandroPereira922646
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
Alenne Thresia
 
Makalah: Lompat jauh
Makalah: Lompat jauhMakalah: Lompat jauh
Makalah: Lompat jauh
Eman Syukur
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
STAIN CURUP
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariFitriani Affi
 
Atletismo saltos
Atletismo saltosAtletismo saltos
Atletismo saltos
Ana Carolina
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggi
NSS Slide
 
Passing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power PointPassing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power Pointguestad7cfd9
 
Lari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterLari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterIna Locku
 

What's hot (20)

Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
PPt PJOK 2
PPt PJOK  2PPt PJOK  2
PPt PJOK 2
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
ATLETIK
 
PPT Senam Ritmik
PPT Senam RitmikPPT Senam Ritmik
PPT Senam Ritmik
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptx
 
Arremesso de peso
Arremesso de pesoArremesso de peso
Arremesso de peso
 
Lari sprint
Lari sprintLari sprint
Lari sprint
 
Atletismo Saltos_secundário.ppt
Atletismo Saltos_secundário.pptAtletismo Saltos_secundário.ppt
Atletismo Saltos_secundário.ppt
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 
Makalah: Lompat jauh
Makalah: Lompat jauhMakalah: Lompat jauh
Makalah: Lompat jauh
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Sebenta.andebol.profissional
Sebenta.andebol.profissionalSebenta.andebol.profissional
Sebenta.andebol.profissional
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga Lari
 
Atletismo saltos
Atletismo saltosAtletismo saltos
Atletismo saltos
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggi
 
Passing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power PointPassing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power Point
 
Lari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterLari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meter
 

Similar to Makalah penjaskes

Lompat Tinggi (WAJ 31221)
Lompat Tinggi (WAJ 31221)                     Lompat Tinggi (WAJ 31221)
Lompat Tinggi (WAJ 31221)
XiangLing Chue
 
lompat_tinggi.pptx
lompat_tinggi.pptxlompat_tinggi.pptx
lompat_tinggi.pptx
BurjuJohanNdraha
 
Makalah Lompat Tinggi
Makalah Lompat TinggiMakalah Lompat Tinggi
Makalah Lompat Tinggi
ARISKA COMPNET
 
Lompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanLompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanSok Moi Lee
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
26DityaDwiCahyani
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
26DityaDwiCahyani
 
Lompat Tinggi
Lompat TinggiLompat Tinggi
Lompat Tinggi
Azizi Ahmad
 
PTT LARI JARAK JAUH.pptx
PTT LARI JARAK JAUH.pptxPTT LARI JARAK JAUH.pptx
PTT LARI JARAK JAUH.pptx
mhaddoamr
 
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )Stephanie Unsil
 
Force centrifugal centripetal
Force centrifugal centripetalForce centrifugal centripetal
Force centrifugal centripetal
Mohd Asri Hassan
 
Pjok kelas 7. bab 3. atletik
Pjok kelas 7. bab 3. atletikPjok kelas 7. bab 3. atletik
Pjok kelas 7. bab 3. atletik
karangtalok
 
Soalan spot
Soalan spotSoalan spot
Soalan spot
Anizavina Esa
 
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
ObenRegar
 

Similar to Makalah penjaskes (20)

Lompat Tinggi (WAJ 31221)
Lompat Tinggi (WAJ 31221)                     Lompat Tinggi (WAJ 31221)
Lompat Tinggi (WAJ 31221)
 
lompat_tinggi.pptx
lompat_tinggi.pptxlompat_tinggi.pptx
lompat_tinggi.pptx
 
Makalah Lompat Tinggi
Makalah Lompat TinggiMakalah Lompat Tinggi
Makalah Lompat Tinggi
 
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
Makalah lompat jauh STIP KABUPATEN MUNA
 
Lompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulanLompat jauh kumpulan
Lompat jauh kumpulan
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
 
MAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docxMAKALAH Atletik.docx
MAKALAH Atletik.docx
 
Lompat Tinggi
Lompat TinggiLompat Tinggi
Lompat Tinggi
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Lompat tinggi
Lompat tinggiLompat tinggi
Lompat tinggi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PTT LARI JARAK JAUH.pptx
PTT LARI JARAK JAUH.pptxPTT LARI JARAK JAUH.pptx
PTT LARI JARAK JAUH.pptx
 
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
 
Force centrifugal centripetal
Force centrifugal centripetalForce centrifugal centripetal
Force centrifugal centripetal
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 
Lari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompatLari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompat
 
Pjok kelas 7. bab 3. atletik
Pjok kelas 7. bab 3. atletikPjok kelas 7. bab 3. atletik
Pjok kelas 7. bab 3. atletik
 
Soalan spot
Soalan spotSoalan spot
Soalan spot
 
Acara pecut
Acara pecutAcara pecut
Acara pecut
 
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx261635434-kliping-lompat-jauh.docx
261635434-kliping-lompat-jauh.docx
 

Recently uploaded

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 

Recently uploaded (14)

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

Makalah penjaskes

  • 1. MAKALAH PENJASKES LOMPAT TINGGI DI SUSUN OLEH : AILIN NUHAAYA (03) HANINDITHA ALIFA NISA (12) X MIPA 1 ACHMAD MAULANA RINALDY (28) SMA NEGERI 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
  • 2. MAKALAH LOMPAT TINGGI KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatNYA lah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "LOMPAT TINGGI", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah Olahrga lompat tinggi. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Hormat Kami, "Penulis" I
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................... I DAFTAR ISI................................................................................................................. II BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. III A. Latar Belakang......................................................................................................... IV B. Tujuan...................................................................................................................... IV C. Metode Penulisan..................................................................................................... IV D. Rumusan Masalah................................................................................................... IV BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... V A. Pengertian lompat tinggi.......................................................................................... V B. Sejarah lompat tinggi................................................................................................ V C. Tahapan pada lompat tinggi.................................................................................... 1 D. Peraturan Perlombaan Secara Khusus…………………………................................ 1 E. Gaya-gaya lompat tinggi………………………………………………....................... 2 BAB III PENUTUP...................................................................................................... VI A. Kesimpulan............................................................................................................ VI B. Saran...................................................................................................................... VI II
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Berlari lari dan melompat merupakan salah satu gerakan dasar manusia yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada jaman purba gerakan seperti lari dan melompat sangat berarti sekali untuk mempertahankan hidup guna mencari perburuan sehingga dapat melangsungkan hidup pada saat itu. Dalam kehidupan masa kini lari dan lompat justru di gunakan sebagai jalur prestasi dalam salah satu nomor olahraga athletik. Dalam perkembangannya melompat dalam nomor olahraga athetik dapat di kategorikan menjadi 4 cabang salah satunya adalah lompat tinggi. Lompat tinggi adalah salah satu nomor cabang olahraga athletik yang diperlombakan dalam olimpiade. Dalam lompat tinggi dibagi menjadi 4 gaya yaitu: Gaya gunting Gaya flop Gaya guling perut Gaya guling punggung Adapun peraturan dan gambar lapangan dari lompat tinggi akan kami bahas secara rinci dalam format makalah yang kami susun di bawah ini. B.Tujuan Penulisan Dalam penyusunan makalah ini, mengandung maksud dan tujuan yaitu : - Sebagai bahan ajar penulis sendiri - Agar para pembaca lebih mengerti tentang olahraga lompat tinggi - Sebagai pemenuhan dari tugas yang diberikan kepada penulis. C. Metode Penulisan Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara browsing atau mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari pembuatan makalah ini. D.Rumusan Masalah - Bagaimana tahapan-tahapan pada lompat tinggi? - Bagaimana peraturan olahraga atletik pada nomor lompat tinggi? III
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Lompat Tinggi Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji keterampilan melompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat. Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki. Peserta boleh mulai melompat dimana ketinggian permulaan yang disukainya. Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat. Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa diambil kira di atas mana kegagalan itu berlaku) akan keluar dari pertandingan. Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikuti peraturan. Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bagian tengah disebelah atas padang. Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati. B.Sejarah Lompat Tinggi Dimulakan seawal Olimpik pada zaman Greece, rekod pertama acara Lompat Tinggi ketika di Scotland pada abad ke-19, dengan pencapaian atas 1.68 meter oleh peserta pada masa itu. Pelompat pada masa dahulu menggunakan gaya Gunting. Gaya ini sudah tidak dikenali oleh dunia lain sungguh pun masih ada peserta-peserta tanah air yang menggunakan gaya ini. Gaya ini dilakukan dengan lunjakan kaki yang jauh dari palang. Kaki bersilang diatas palang dan badan menyeberang palang dalam lakuan “duduk berlunjur”. Gaya ini tidak digalakkan sekali-kali. Sekitar abad ke-20, teknik ini telah dimodernkan oleh warga Irish-American M.F. Sweeney’s Eastern cut-off seperti gaya Gunting, tetapi bagian belakang mendatar semasa melompat melepasi palang. Sweeney telah berjaya menciptakan teknik yang bekersan dan menciptakan rekod 6’ 5 5/8’’ (1.97m) pada 1895. Gaya Timur ini tidak ada kena mengena dengan orang Timur atau Asia. Sebenarnya, inilah gaya yang mula-mula diguna oleh Sweeny dan selepasnya maka habislah orang-orang Pantai Timur Amerika menggunakannya. Ini sebenarnya yang membolehkan gaya lompatan ini mendapat namanya hingga kini. IV
  • 6. Seorang lagi warga Amerika, M.F. Horine, memajukan dan mencipta teknik yang lebih efisyen iaitu Gaya Guling Barat. Ia berjaya melompat setinggi 6 kaki 7 inci dalam tahun 1912 dan gayanya pula ditiru oleh semua peserta-peserta Amerika Barat. Dengan ini terdapatlah namanya Guling Barat itu. Gaya ini adalah lebih baik dan berkesan dari gaya timur atau gaya gunting. Gaya ini boleh digalakkan supaya peserta-peserta tanah air memahirinya. Pelompat Amerika dan Rusia telah menggunakan satu gaya yang menjadi ikutan pelompat-pelompat yang lain. Ini merupakan satu gaya lompat tinggi yang cukup popular dan dari segi mekanik pergerakan gaya ini sungguh beruntung dan berkesan dari gaya-gaya lompatan yang lain. Dalam pertandingan Olimpik di Rome dalam tahun 1960, 17 orang peserta memasuki pertandingan akhir dan dari 17 orang peserta itu 14 orang menggunakan gaya kelana. Hal ini membuktikan kepopularan gaya ini. Diantara semua gaya-gaya lompat tinggi yang telah digunakan oleh peserta-peserta maka gaya guling barat dan gaya kelana sajalah yang agak saintifik dan lebih berkesan bagi seseorang peserta. C.Tahapan pada Lompat Tinggi Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu : a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras. D.Peraturan Perlombaan Secara Khusus 1. Semua peserta lompat tinggi harus bertolak menggunakan satu kaki. 2. Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila : a. Menjatuhkan bilah lompat (dari tiangnya) b. Menyentuh tanah termasuk daerah pendaratan dibalik bidang vertikal yang dibatasi oleh kedua tiang yang dibatasi oleh kedua tiang lompat dan perluasan bidang vertikal tersebut. Diluar kedua tiang lompat. Dimaksud disini menyentuh dengan setiap bagian tubuh, tanpa terlebih dahulu melewati bilah lompat (dengan bersih/tanpa menyentuhnya) 3. Urutan peserta melakukan percobaanya (trial) ditentukan dengan cara undian, lihat pasal 143 ayat 7 4. Sebelum perlombaan dimulai juri lompat tinggi akan mengumumkan ketinggian pertama yang dipasang, berapa cm kenaikan bilah lompat berikutnya (pada ahir tiap giliran) sekali perlombaan dimulai seorang peserta tidak diperbolehkan menggunakan daerah awalnya atau tempat bertolaknya untuk maksud mengadakan latihan. 5. Semua peserta diberikan kredit terhadap semua lompatanya yang berhasil. 6. Seorang pelompat dapat memulai melompat pada ketinggian yang ia sukai diatas tinggi minimum yang ditentukan dan akan melompat sesuka hatinya pada ketinggian berikutnya. Tiga kali kegagalan berturut-turut pada ketinggian mana saja bila terjadi pada seorang pelompat, dia dinyatakan gugur untuk melakukan lompatan selanjutnya. 1
  • 7. Catatan : pengaruh dari peraturan ini bahwa seorang pelompat dibenarkan melewatkan kesempatan melompat ke 2 dan ke 3 pada ketinggian tertentu (sesudah gagal sekali atau kedua kali) dan masih boleh melompat pada ketinggian berikutnya. 7. Setiap pengukuran bagi suatu ketinggian baru harus dilakukan sebelum para pelompat mencoba melompatinya. Dalam hal ada kasus pemecahan rekor juri lompat harus memeriksa ukuran ketinggian yang sebenarnya sesudan dengan berhasil dilewati / dilompati seorang peserta. Catatan : jika harus mengenali betul letak bilah lompat yang bagian bawah dan bagian depan dalam kedudukan yang benar, dan dipasang lagi sehabis jatuh harus dipasang seperti sediakala. Tidak setiap kali merobah yang besar kemungkinannya tingginya bilah lompat berbeda pula. 8. Sekalipun seluruh peserta sudah jatuh/ gugur seorang pelompat masih berhak melompat sampai dia kehilangan haknya untuk meneruskan berlomba dalam hal ini ketinggian mana bilah lompat dinaikan harus ditentukan sesudah berkonsultasi dengan peserta bagaimana kehendaknya. E.Gaya-Gaya Pada Lompat Tinggi 1. Gaya Gunting (Scissors) Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi. 2. Gaya Guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping. 3. Gaya Guling (Straddle) Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. 4. Gaya Fosbury Flop
  • 8. Cara melakukanya: · Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah. · .Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki 2 bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. · .Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. · .Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala. Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol.Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas).Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.
  • 9. 3 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan meompat dengan melewat tiang mistar.Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik.Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat. Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mulai melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta
  • 10. menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan.Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati. B.Saran Penulis menyadari bahwa tugas ini tersusun dalam bentuk yang masih sederhana sehingga masih banya kekurangan dan kelemahannya, walaupun kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin. Maka dari itu saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan tugas berikutnya. Dan penulis juga berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi diri penulis sendiri dan bahkan bagi pembaca yang lain. V