2. ♦ Tempat : Hutan kecil (Sebelah barat dari
kota Vesali)
♦ LB; Berkenaan dengan Sunakkhatta yang
baru saja meninggalkan Dhamma dan
Vinaya Sunakkhatta menyatakan
dihadapan suku Vajji bahwa :
1. Pertapa Goutama tidak memiliki nilai-nilai
yang patut bagi pengetahuan
2. Sang Buddha mengajarkan Dhamma hanya
sekedar menjejalkan pikiran manusia
3. Dhamma hanya membawa langsung pada
penghentian penderitaan
3. Pernyataan itu tidak dapat menjatuhkan Sang
Buddha karena
1. Sang Buddha Maha Suci, yang telah mencapai
penerangan sempurna
2. Mempunyai Maha iddhi (kemampuan batin)
3. Mempunyai dibba sota yang suci
4. 4. Mempunyai kemampuan mengetahui pikiran
orang lain.
4. Dasa Tathagata Bala (Sepuluh Kekuatan
Tathagata)
1. Thanathana Nana : Pandangan terang yg dapat
melihat kemungkinan dan ketidakmungkinan
2. Karma Vipaka Nana : Pandangan terang tentang
masaknya karma masa lampau, sekarang dan akan
datang
3. Sabbatthagaminipatipada nana : Pandangan terang
yg menentukan cara-cara praktek yang membawa
bermacam-macam alam kehidupan.
4. Nanadhatu Nana : Pandangan terang yang
menentukan susunan unsur-unsur kehidupan
5. Nanadhimuttika nana : Pandangan terang yang
menentukan perbedaan kecenderungan-
kecenderungan
5. 6. Indriyaparopariyatta Nana : Pandangan
terang yg menentukan tingkat-tingkat
perkembangan dr kemampuan-kemampuan
makhluk.
7. Jhanadisankilesadi nana : Pandangan
terang yg menentukan pencapaian jhana
dan kemunduran karena kekotoran batin
8. Kempuan Pubbenivasanussatinana.
9. Kemampuan Dibba Cakkhu
10. Kemampuan tentang pelenyapan noda
batin
6. Akibatnya Dari Sepuluh Kekuatan Tathagata
1. Menjadi Pemimpin dari semua pemimpin
2. Meraungkan Raungan singa di depan banyak orang
3. Memutar roda Dhamma
Empat integritas (Cattaro Vesarajja)
1. Kebenaran yang engkau katakan telah ditembus sebenarnya
belum tertembus
2. Noda-noda batin yang engkau katakan telah dilenyapkan
sebenarnya belum terlenyapkan.
3. Sesuatu yang engkau dikatakan berbahaya sebenarnya
tidak berbahaya
4. Padamnya pnderitaan tidak dapat timbul pada mereka yang
mengikuti ajaranmu
7. Delapan kelompok masyarakat :
1. Bangsawan
2. Brahmana
3. Perumahtangga
4. Pertapa
5. Dewa Tingkat Catumaharajika
6. Dewa Tingkat Tavatimsa
7. Mara
8. Brahma
Empat cara kelahiran :
1. Kelahiran melalui telur
2. Kelahiran melalui kandungan
3. Kelahiran melalui kelembaban
4. Kelahiran secara spontan
8. Sang Buddha menerangkan lima alam (Panca gati)
1. Neraka (niraya)
2. Binatang (tiacchana)
3. Setan (peta)
4. Manusia (Manussa)
5. Dewata (deva)
Empat praktek bertapa yang pernah dijalani Sang Buddha
1. Kebertapaan(paramatapa) : berpuasa, telanjang, tidur di
atas duri
2. Penodaan (paramalukha) : melumuri tubuh dengan debu,
mandi setahun sekali
3. Kejijikan dengan kejahatan (paramajegucchi) :selalu bergerak
dengan hati-hati
4. Pengasingan (Parama pavivitta) bersembunyi di hutan
9. Persepsi dari para pertapa dan Brahmana
1.Kesucian diperoleh dari makanan
2.Kesucian diperoleh dengan pengembaraan
dalam samsara
3.Kesucian diperileh dengan pengorbanan
4.Kesucian diperoleh dengan pemujaan api
Julukan kotbah ini Lomahamsanapariyaya
(uraian Dhamma yang mendirikan bulu
roma/bulu bergidik)
10. Persepsi dari para pertapa dan Brahmana
1.Kesucian diperoleh dari makanan
2.Kesucian diperoleh dengan pengembaraan
dalam samsara
3.Kesucian diperileh dengan pengorbanan
4.Kesucian diperoleh dengan pemujaan api
Julukan kotbah ini Lomahamsanapariyaya
(uraian Dhamma yang mendirikan bulu
roma/bulu bergidik)