Teks tersebut menjelaskan sepuluh cara untuk melakukan perbuatan baik menurut ajaran Buddha, yaitu dana, sila, bhavana, apacayana, veyyavacca, pattidana, pattanumodana, dhammasavana, dhammadesana, dan ditthujukamma. Teks tersebut juga menganjurkan untuk melakukan kebajikan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan, serta menghindari menunda-nunda kebajikan.
2. Biodata
Nama : Priski Setiawan
Nama Buddhist : Badhinatta “Pengetahuan Tinggi”
Up.Samanera : 2013
Status : Mahasiswa Univ.Buddhi Dharma
Aktif Organisasi : Pendiri & Pengawas Kebaktian Remaja Paññamitta Bodhisatta
Penasehat Fak.T-NA (Forum Anak Kecamatan Teluk Naga)
Pendiri & Ketua Kebaktian Remaja Badhinatta
Pekerjaan : Accountant “D.X Tax and Accountant”
Contact Person
*PIN BB : 578C2F99
*Id Line : priskisetiawan
*WA : 089 667 882 573 / Priski Setiawan
3. Inti dari Ajaran Buddha yang tertuang dalam
Dhammapada 183 adalah :
“Janganlah berbuat jahat, perbanyak
perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran,
Inilah ajaran para Buddha”
4. Lalu apa yang dimaksud perbuatan
baik menurut Sang Buddha.?
Sang Buddha menjelaskan ada 10 Cara
melakukan perbuatan baik yang kemudian
disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu.
Apa Dasa Punnakiriyavatthu?
5. Dasa Punnakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu
dasa, punna, kiriya dan vatthu. Dasa artinya sepuluh,
Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya
artinya melakukan, vatthu artinya dasar, hal, cara.
Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk
melakukan perbuatan bajik atau baik.
Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk
melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari dasa
punnakiriyavatthu tersebut.
6. Apakah Sepuluh cara untuk melakukan perbuatan
baik itu?
1. DANA
Dana berarti beramal/memberi/membantu/menolong makhluk lain
tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana
kita. Dana dapat diberikan dalam bentuk materi/barang dan non
materi
2. SILA
Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila terdiri dari :
• Pancasila (lima latihan kemoralan) Pancasila dilaksanakan oleh umat
Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
• Atthasila (delapan latihan kemoralan). Atthasila dilaksanakan oleh
umat Buddha biasa yang berlatih menjalankan hidup sederhana.
Biasanya atthasila dilaksanakan setiap tanggal 1,8,15,23 setiap bulan
pada penanggalan bulan.
7. • Dasasila (Majjhima Sila) terdiri dari sepuluh
latihan kemoralan. Sila ini dilaksanakan oleh
samanera atau samaneri (calon bhikkhu/ni)
dalam kehidupan sehari-hari. Samanera hidup
sebagai pertapa(hidup berpindah-pindah dari
satu tempat ketempat yang lain).
• Patimokkhasila adalah sila yang dilaksanakan
oleh para bhikkhu dan bhikkhuni dalam
kehidupan sehari-hari. Bhikkhu melaksanakan
sila berjumlah 227 latihan, bhikkhuni
melaksanakan sila berjumlah 311 latihan.
8. 3. BHAVANA
Bhavana/meditasi/samadhi artinya
mengembangkan pikiran yang baik tertuju pada
satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam, yaitu :
1. Samatha bhavana : meditasi yang bertujuan
untuk mencapai ketenangan batin. Obyek
meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari
meditasi ini adalah Abhinna (kekuatan batin).
2. Vipassana bhavana : meditasi yang bertujuan
untuk mencapai pandangan terang. Obyek
meditasi ini berjumlah 2 macam yaitu Nama dan
Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau
Nibbana.
9. 4. APACAYANA
Artinya berendah hati dan hormat (menghormat
mereka yang lebih tua dan yang pantas diberi
hormat). Dengan berendah hati dan hormat kelak
akan terlahir dalam keluarga luhur. Sifat sombong
adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya
lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari
orang lain adalah sifat sombong.
5. VEYYAVACCA
Artinya berbakti serta bersemangat dalam
melakukan hal-hal yang patut dilakukan. Berbakti
mengakibatkan seseorang memperoleh
penghargaan dari masyarakat.
10. 6. PATTIDANA
Artinya suka membagi kebahagiaan terhadap
orang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan
diri sendiri. Pattidana juga berarti
melaksanakan perbuatan baik atas nama
keluarga kita yang telah meninggal dengan
harapan semoga mereka ikut berbahagia
melihat kita berbuat kebaikan. Dalam
melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam
keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan
dalam berbagai hal.
11. 7. PATTANUMODANA
Artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang
lain, tidak merasa irihati. Pattanumodana sama
dengan Mudita.
8. DHAMMASAVANA
Artinya mempelajari dan sering mendengarkan
dhamma ( khotbah/ceramah dhamma ). Sering
mendengarkan dhamma akan menambah
kebijaksanaan.
12. 9. DHAMMADESANA
Artinya menyebarkan atau menerangkan dhamma.
Menyebarkan dan mendengarkan dhamma
berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan.
10. DITTHUJUKAMMA
Artinya berpandangan hidup yang benar.
Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang
benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah
terbebas dari Lobha, Dosa, Moha . Berpengertian
dan berpandangan hidup yang benar berbuah
dengan diperkuatnya keyakinan.
13. Janganlah meremehkan kebajikan, dengan berkata “Itu
tidak akan medatangiku”
Demikan dengan tetes demi tetes air yang jatuh,
tempayan pun akan penuh.
Orang bijak memenuhi dirinya dengan kebajikan,
sekalipun menghimpunya sedikit demi sedikit.
Dhammapada : Sahassa Vagga VIII:122
14. Kesimpulan
Melakukan segala sesuatu yang PASTI
BAIK, melalui PIKIRAN, UCAPAN dan
PERBUATAN.
Jangan menunda KEBAIKAN, laksanakan
PANCASILA, praktek DHAMMA, berbakti
kepada ORANGTUA harus segera
dilakukan.