Brahmajala Sutta dalam Digha Nikaya, Sutta Pitaka, Agama Buddha

1. Suharno, M.Pd.B

2.  Brahmajala-sutta. "Jala Brahma". Sang
Buddha bersabda bahwa beliau mendapat
penghormatan bukan semata-mata karena
kesusilaan, melainkan karena kebijaksanaan
yang mendalam yang beliau temukan dan
nyatakan. Beliau memberikan sebuah daftar
berisi enam puluh dua bentuk spekulasi
mengenai dunia dan pribadi dari guru-guru
lain.

3.  Dibabarkan : Buddha kpd para Bhikkhu di
Ambhalatthika, Rajagaha.
 LB : Perbincangan antara Suppiya Paribbajjaka
(menjelek-jelekkan Sang Tiratana) dengan muridnya
Brahmadatta (memuji-muji Sang Tiratana).
 Intinya:
 Buddha menguraikan ttg Cula Sila, Majjhima Sila, dan
Maha Sila
 Buddha menjelaskan ttg 62 pandangan salah yg
banyak dianut oleh orang di dunia

4. 18 Pandangan masa lampau
 Pandangan Eternalis (atta dan loka adalah
kekal=Sassatavada)
 Pandangan semi Eternalis (atta dan loka sebagian kekal
dan sebagian tidak kekal = Sassataassatavada)
 Pandangan Ekstensionis pandangan yg menyatakan bahwa
atta dan loka terbatas dan tidak terbatas =
antanantikavada)
 Pandangan Yang berbelit (pandangan yg menjawab
pertanyaan secara berbelit-belit, membingungkan =
Amaravikkepikavada)
 Pandangan ttg asal mula segala sesuatu. Itu adanya secara
kebetulan (adiccasamuppanikavada).

5. 44 Pandangan yg berkaitan
dengan masa yg akan datang.
 Pandangan setelah meninggal atta kesadaran tetap ada
(udamagathanikasannavada).
 Pandangan setelah meninggal atta tanpa ada
kesadaran (Udamagathanikaassanivada).
 Pandangan setelah meninggal Atta ada kesadaran dan
tidak ada kesadaran, Anihilasi : pandangan yg
menyatakan bahwa pandangan/kesadaran itu hancur,
lenyap, binasa (ucchedavada),
 Pandangan ttg pencapaian kebahagiaan mutlak dalam
kehidupan sekarang.

6. Ada empat jenis tumimbal
lahir yaitu:
 Jalabuja Yoni = melalui kandungan.
 Andajayoni = melalui telur.
 Sansedajayoni = melalui kelembaban
 Opapatika Yoni = secara spontan.