Modul ini membahas tentang pengembangan dan penyampaian presentasi bisnis. Materi yang dibahas antara lain merencanakan presentasi dengan menentukan tujuan, menganalisis audience, dan menyusun format presentasi. Format presentasi umumnya terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
M2 KB4 - Bisnis Pemasaran
1. i
PENDALAMAN MATERI KOMUNIKASI BISNIS
MODUL 2 KB 4: MENGEMBANGKAN DAN MENYAMPAIKAN
PRESENTASI BISNIS
Nama Penulis:
Dr. Kristiani, M.Si
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
2. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat .................................................................................... 1
B. Relevansi ................................................................................................. 2
C. Panduan Belajar....................................................................................... 2
KEGIATAN INTI
A. Capaian Pembelajaran............................................................................. 3
B. Sub Capaian Pembelajaran...................................................................... 3
C. Pokok-Pokok Materi ............................................................................... 3
D. Uraian Materi .......................................................................................... 3
1. Presentasi di Lingkungan Media Sosial ............................................. 3
2. Presentasi dengan Slide dan Visual Lainnya ...................................... 15
E. Contoh atau Ilustrasi ............................................................................... 28
F. Forum Diskusi......................................................................................... 31
PENUTUP
A. Rangkuman ............................................................................................. 32
B. Tes Formatif............................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 36
TUGAS AKHIR ................................................................................................ 37
TES SUMATIF.................................................................................................. 38
KUNCI JAWABAN .......................................................................................... 46
3. iii
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Modul 2 ini akan mempelajari penerapan teori komunikasi dalam konteks
bisnis. Tentunya hampir setiap hari Anda melakukan lomunikasi, apakah
Anda pernah penerapan komunikasi bisnis dalam kehidupaan sehari-hari?
Kegiatan komunikasi manusia pada dasarnya dapat mengunakan berbagai
cara misalnya melalui berbicara di depan kelas, mendengarkan teman saat
diskusi, membaca slide dari pembicara, dan menulis yang disampaikan dosen.
Dari semua kegiatan tadi bisa dikatakan sebagai komunikasi lisan dan tertulis.
Adanya komunikasi tertulis tidak serta merta menghilangkan komunikasi
lisan, karena keduanya saling melengkapi. Kita sering melihat orang yang
melakukan presentasi yang menampilkan bagian-bagian penting saja yang
ditayangkan melalui alat seperti, LCD atau uraian yang disampaikan secara
lisan.
Dalam kegiatan komunikasi bisnis, fenomena yang sering kita lihat
bahwa hampir separuh kegiatan komunikasi manusia hanya mendengarkan,
atau menyimak pesan yang disampaikan orang lain. Kita bisa mengkaji
sendiri kegiatan komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Bagaimana dengan
Anda? Benarkah kita lebih banyak mendengakan dibandingkan dengan
berbicara, bahkan lebih banyak membaca dibandingkan dengan menulis?
Anda tentu memiliki jawaban masing-masing. Bagaimana pengaruhnya
kegiatan komunikasi tersebut dalam diri kita?
Para pelaku bisnis tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Bagi
mereka komunikasi merupakan faktor yang sangat penting demi pencapaian
tujuan organisasi dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada,
baik yang konvensional maupun yang elektronik sebagai sarana penyampaian
pesan-pesan bisnis.
Tidak terlalu mengherankan, jika kita sering melihat bagaimana di tempat
kita bekerja kegiatan komunikasi selalu mewarnai semua kegiatan
penyelesaian pekerjaan. Menerima telepon, pager, interkom, meeting,
briefing, membalas SMS atau WhatsApp, atau membaca email, melakukan
4. iv
presentasi, pimpinan memberikan perintah kepada bawahannya, menegur
bawaan, menyapa rekan kerja, meminta teh pada office boy, dan banyak lagi
kegiatan kita ternyata merupakan kegiatan komunikasi. Pembuatan pesan-
pesan bisnis tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam dunia
bisnis. Selanjutnya, dalam kegiatan ini akan dibahas teori komunikasi bisnis
yang mencakup tentang presentasi di lingkungan media sosial dan presentasi
dengan slide dan visual lainya.
B. Relevansi
Setelah membaca modul ini diharapkan peserta didik lebih mudah
memahami teori komunikasi bisnis yang mencakup presentasi di lingkungan
media sosial dan presentasi dengan slide dan visual lainya.
C. Panduan belajar
1. Bacalah modul dengan seksama. Beri tanda khusus untuk konsep atau
istilah yang belum ada pahami.
2. Diskusikan dengan teman dan atau dosen untuk hal-hal yang belum
dipahami.
3. Untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Anda, lakukan
latihan berkomunikasi dengan cara sebagai berikut:
a) Berlatih sendiri, berbicaralah kepada diri Anda sendiri di depan
cermin berkali-kali sampai kontak mata Anda lakukan terasa dan
terlihat secara wajar.
b) Berlatih di ruang kelas, lakukanlah latihan bersama teman di dalam
kelas Anda.
c) Rekamlah suara Anda berkalai-kali sampai Anda terbiasa untuk
berbicara. Ingat hasil rekaman itu jangan dihapus, karena dapat
berguna untuk mengetahui kemajuan Anda.
d) Mintalah komentar dari teman-teman dan Dosen Anda, khususnya
yang berkaitan dengan kelemahan Anda dalam berkomunikasi.
5. 1
KAJIAN MATERI
A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
1. Setiap guru SMK Bidang Keahlian Bisnis Darling dan Pemasaran wajib
menguasai pengetahuan minimal setara dengan pengetahuan yang
dikuasai lulusan Program Diploma Tiga Manajemen Pemasaran, atau
Administrasi Bisnis, dan pengetahuan pendukung lainnya yang setara
dengan level KKNI.
2. Menguasai lulusan SMK yang memiliki keahlian sesuai dengan Program
Keahlian Bisnis dan Pemasaran pada level 2 KKNI dengan kompetensi
Bisnis Daring dan Pemasaran.
B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Mampu memahami mengembangkan dan menyampaikan presentasi bisnis.
C. Pokok-pokok Materi
1. Presentasi di lingkungan media sosial.
2. Presentasi dengan slide dan visual lainya.
D. Uraian Materi
1. Presentasi Di Lingkungan Media Sosial
a. Merencanakan presentasi
Presenter di dalam melakukan presentasi dihadapan audience pasti
mempunyai tujuan. Supaya tujuan yang diharapkan dapat berhasil dengan lancar,
maka presenter perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya, adapun yang perlu
dipersiapkan presenter antara lain, persiapan mental, memahami materi yang akan
diberikan, persiapan alat bantu yang akan digunakan, dan tidak kalah pentingnya
mengetahui apa yang diinginkan audiennya.
Persiapan presentasi baik di depan audience maupun di media sosial relatif
sama dengan persiapan pesan tertulis.Tentunya harus melalui tahap-tahap seperti,
menentukan tujuan, menganalisis audience, menemukan ide pokok, serta memilih
saluran yang digunakan, hal ini yang membedakan dengan presentasi tertulis.
6. 2
1) Menentukan tujuan
Dalam suatu bisnis diperlukan komunikasi yang baik antara presenter dan
audience untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, penyampaian tujuan dapat
berupa presentasi baik lisan maupun tertulis namun sebelumnya perlu
menentukan tujuan presentasi terlebih dahulu. Secara umum presentasi bisnis
harus memiliki tujuan, seperti berikut:
a) Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audience
Memberikan informasi merupakan salah satu tujuan presentasi, dengan
harapan setelah pesan melalui presentasi disampaikan kepada audience
diharapkan merekam memberi respon dan umpan balik seperti yang diharapkan
presenter. Seperti, perubahan perilaku dan ikut berpartisipasi.
Dalam proses ini difokuskan pada pemilihan saluran yang tepat. Baik
melalui saluran lisan, tertulis, ataupun elektronik. Pengiriman pesan berupa
gambar dapat dipilih melalui elektronik melalui televisi. Sedangkan telepon dan
radio digunakan untuk mengirim informasi bunyi. Sementara untuk
menginformasikan pesan yang tertulis dan panjang dapat melalui surat kabar.
Pesan-pesan yang disampaiakan harus menarik, sederhana, dengan bahasa
lugas, singkat dan jelas, bisa dipahami didengar dan dipahami audience.
Sebaliknya hindari presentasi yang tidak jelas, bahasa berbelit-belit/bertele-tele,
sulit dipahami, mengandung makna ganda, dan membosankan.
b) Menghibur Audience
Agar audience tidak begitu sepaneng dalam mendengarkan presentasi bisnis
maka sebisa mungkin buatlah humor yang menghibur di sela-sela presentasi.
Tetapi perlu diingat bahwa humor ini bersifat selingan bukan tujuan utama dari
presentasi.
c) Mampu Menyentuh Emosi audience
Seorang presenter yang baik akan mampu dalam menggugah hati audience
maupun emosi-emosi lainnya. Menyentuh emosi tersebut akan membuat audience
lebih mendengarkan presentasi yang disampaikan oleh presenter.
d) Memotivasi Audience untuk Bertindak Sesuatu
Harapan dari presenter bisnis bisa sebagai motivator kepada audience
untuk melakukan sesuatu seperti yang dikehendaki presenter. Oleh karena itu
7. 3
dalam memotivasi audience seorang presenter perlu menyampaikan secara
eksplisit, tegas dan jelas tercakup dalam presentasi bukan menggunakan bahasa
basa-basi, atau rayuan, persuasi. Sehingga presenter mampu menimbulkan respon
dan reaksi para audience .
e) Mempengaruhi (persuasif)
Salah satu tujuan presentasi mempengaruhi atau membujuk, bahwa
presenter dengan sengaja menyampaikan informasi dengan
f) Memberikan instruksi.
Memberi instruksi merupakan salah satu cara mempengaruhi orang lain agar
orang tersebut dapat berubah sesuai keinginannya. Biasanya pemberian instruksi
ini dilakukan antara atasan dan bawahannya atau orang yang mempunyai
wewenang.
2) Menganalisis Audience
Langkah awal yang dilakukan dalam menganalisis audience harus
mengetahui latar belakang audience, sepeti sosial ekonomi, usia, hoby,
pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan jumlah audience. Sehingga presenter
akan mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan mereka. Dari analisis
kebutuhan ini akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan konten presentasi
dan pendekatan yang sesuai. Sebagai contoh apabila audience berjumlah cukup
banyak bisa menggunakan pendekatan satu arah, presentasi merupakan aktor
utama diharapkan dapat menarik dan tidak membosankan, sedangkan apabila
jumlah audience relatif sedikit pendekatan yang dilakukan bisa dengan tanya
jawab, diskusi, dan dapat menyusun kesimpulan secara bersama-sama.
Hal yang paling penting dalam menganalisis audience bagaimana tanggapan
dan respon terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Respon yang sering
ditimbulkan dari audience pada dasarnya bisa menerima, menolak dan tidak ada
respon. Oleh karena itu presenter harus siap menghadapi kemungkinan yang tidak
diharapkan, setidaknya persenter harus cepat tanggap dan merubah dan
menyesuaikan pendekatan presentasi yang digunakan dan diharapkan presenter
tidak kehilangan kendali saat melakukan presentasi bisnis.
3) Merencanakan presentasi
8. 4
Dalam merencanakan presentasi pada dasarnya sama dengan perencanaan
pesan tertulis, langkah-langkah dalam merencanakan presentasi seperti berikut:
a) Menentukan ide pokok utama
Presenter dalam menentukan ide pokok harus bersamaan dengan tujuan.
Karena tujuan merupakan sesuatu yang harus diraih dan menjadi sasaran,
sedangkan ide pokok merupakan cara untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu
ide pokok harus selaras dan relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
b) Menyusun garis besar
Garis besar presentasi merupakan sebuah kerangka pesan yang akan
disampaikan kepada audience sehingga harus memperjelas ide dan
menggambarkan ide pokok. Oleh karena itu dalam menyusun ide pokok harus
tepat sasaran, jelas, singkat, sistematik, pilih kalimat yang sederhana dan
mudah dipahami. Hindari kalimat yang diulang-ulang menimbulkan
kebosanan, kalimat yang kurang bemanfaat dan berbelit-belit dapat
menimbulkan membingungkan.
c) Memperkirakan lama presentasi
Presenter hendaknya menyusun materi disesuaikan dengan waktu yang
tersedia, hal ini dikarenakan waktu yang diberikan kepada presenter seringkali
dibatasi secara ketat. Untuk itu perlu membuat garis besar materi dan di coba
presentasi. Presentasi yang terlalu singkat tidak semua materi tersampaikan
sebaliknya presentasi yang terlalu panjang bisa mengakibatkan mengantuk,
bosan dan tidak menarik, yang perlu diperhatikan dalam presentasi harus
tercakup pendahuluan, materi, dan penutup.
d) Menentukan pendekatan
Pendekatan yang digunakan saat presentasi bisa secara formal maupun
informal. Pendekatan formal biasanya digunakan presentasi untuk
menyampaikan hal yang sangat penting, seperti saat direktur
mempresentasikan tentang evaluasi kinerja karyawan, menyampaikan rencana
pembukaan cabang baru. Pendekatan formal cocok digunakan apabila jumlah
audience sedikit.
9. 5
b. Menyusun Format Presentasi
Format presentasi bisnis pada umumnya terdiri dari pembukaan, isi dan
penutup.
1) Bagian pembukaan
Bagian pembukaan bertujuan mendapatkan perhatian dari audience, dan
mempersiapkan audience serta membangun kepercayaan diri. Untuk itu bagian
ini harus dibuat semenarik mungkin sehingga audience terfokus pada informasi
yang disampaikan pada saat presentasi berlangsung dan bisa mencerna materi
dari presentasi.
a) Menarik perhatian audience
Faktor penting dalam melakukan presentasi bagaimana bisa
mendapatkan perhatian audience, hal ini merupakan kunci sukses dalam
presentasi. Apa yang dilakukan agar bisa menarik perhatian audience?.
Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor secara singkat, presenter bisa
memilih diantara beberapa faktor dan disesuaikan dengan waktu, audience,
presenter juga situasi.
(1) Intensitas
Intensitas merupakan suatu penampilan obyek yang berbeda dan
yang tidak dimiliki oleh audience dapat melalui LCD, atau media lain.
(2) Gerakan
Presenter dengan melakukan beberapa gerakan saat menyampaikan
informasi akan lebih menarik dibandingn hanya diam atau duduk
ditempat.
(3) Keakraban
Pada saat presentasi akan lebih menarik apabila presenter
mengenal beberapa audience, misalnya nama atau jabatan. Dengan cara
menyebut nama atau jabatan akan nampak lebih akrab dan audience
lebih memperhatikan.
(4) Kebaruan
Materi presentasi sebaiknya memberikan informasi hal-hal yang
baru dan lagi nge-trend bagi audince, informasi yang baru lebih
menarik audience dan dapat menimbulkan rasa ingin tahu tentang
10. 6
informasi yang diberikan daripada informasi yang pernah mereka
terima.
(5) Humor
Presenter yang pandai menyelipkan kata-kata yang bersifat humor
sebagai selingan akan lebih menarik, karena humor bisa mengalihkan
suasana yang serius baik dari presenter maupun audience. Namun
kalimat homor yang disampaikan harus relevan dengan topik dan materi
yang diberikan.
(6) Ketegangan
Sebaliknya menciptakan suasanya tegang juga dapat menarik
perhatin audience, dengan tujuan memberikan penekanan pada materi
penting untuk mendapatkan perhatian dari audience, namun setelah
mendapatkan respon dari audience kembalikan pada situasi yang
normal kembali.
b) Membangun kredibilitas
Bagaimana cara membangun kredibilitas? Presenter harus
berpenampilan rapi dan serasi kemudian memperkenalkan diri terlebih
dahulu kepada audience, hal ini dapat membangun kredibilitas presenter.
Bagi presenter yang mempunyai kredibilitas tinggi lebih diterima audience
dibandingkan presenter yang kredibilitasnya rendah.
c) Peninjauan audience
Peninjauan audience membiarkan audience untuk memahami materi
yang akan disampaikan dengan membaca garis besar isi dari materi yang
akan dipresentasikan dan diharapkan audience dapat memahami seluruh isi
dari materi yang akan diinformasikan.
2) Bagian isi
Bagian isi meupakan bagian yang paling penting dari presentasi, bagian ini
berisi latar belakang, pokok pikiran, pembahasan, dan kesimpulan. Oleh karena
itu bagian isi harus jelas, padat dan sistematis sehingga mudah dipahami oleh
audience.
11. 7
a) Penekanan struktur format
Dalam presentasi struktur formal agak sulit dipahami, sehingga audience
dapat menggunakan kata atau kalimat yang menghubungkan dalam materi
presentasi. Mengingat tidak semua audience mempunyai daya ingat yang sama di
dalam memahami pokok pikiran yang dipresentasi sebaiknya dalam presentasi
setiap pokok pikiran perlu ditekankan hubungan antara satu dengan pokok pikiran
yang lain.
b) Urutan bagian isi
Bagian isi harus menunjukkan suatu urutan yang sistematis, logis dan jelas,
agar memudahkan audience dalam memahami materi presentasi, urutan ini akan
berhubungan dengan pola organisasi pokok pikiran. Sedangkan yang harus
diperhatikan bagaimana presenter memilih pola organisasi yang sesuai audience,
situasi dan tujuan sehingga baik presenter dan audience dapat mencapai sasaran.
c) Mempertahankan minat audience
Pada bagian ini presenter harus dapat mempertahankan perhatian audience
terhadap materi yang dipresentasikan, hal ini sangat penting karena pokok materi
dan ide pokok presentasi disampaikan. Petunjuk yang dapat digunakan untuk
mempertahankan perhatian audience antara lain, (1). Menghubungkan topik
presentasi dengan kebutuhan audience, (2). Menggunakan bahasa yang jelas, (3).
Menjelaskan hubungan topik dengan ide yang mudah dipahami.
3) Penutup
Bagian penutup harus terstruktur, sehingga ide pokok mudah dipahami oleh
audience. Dalam bagian penutup memuat beberapa hal berikut:
a) Meringkas pokok pikiran
Sebelum presentasi diakhiri, sebaiknya presenter mengulang pokok pikiran
yang telah disampaikan secara singkat. Ringkasan yang disampaikan bertujuan
agar audience mengingat kembali apa yang sudah dipresentasikan dan memahami
dengan jelas dari isi presentasi.
b) Menggaris bawahi tahap berikutnya
Setelah presentasi berakhir presenter harus bisa menekankan tindakan yang
harus dilakaukan audience seperti, perubahan perilaku, sikap, nilai, tindakaan, dan
kepercayaan. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa tidak semua audience
12. 8
setuju dengan presentasi yang disampaikan oleh karena itu presenter perlu
mengetahui kenapa tidak setuju, dimana ketidaksetujunya dan apa alasannya,
sehingga presenter bisa mengambil sikap dan langkah untuk mengatsi perbedaan
tersebut.
c) Menutup dengan kesan yang baik
Saat penutup dalam presentasi merupakan hal yang sangat penting, dengan
penutupan presentasi yang sangat baik, akan memberi kesan yang positif kepada
audience.
c. Presentasi di lingkungan media sosial
Media sosial memiliki fungsi untuk mendukung interaksi sosial
penggunanya. Dalam konteks ini, media sosial bisa digunakan untuk
mengembangkan relasi atau interaksi sosial yang sudah ada dan bisa digunakan
untuk mendapatkan kolega yang baru. Media sosial, mempunya ciri-ciri seperti
berikut: 1) Partisipasi, dimana media sosial mendorong kontribusi dan umpan
balik dari setiap orang yang tertarik. Setiap orang dapat melakukannya secara
bersama-sama berdasarkan kesadaran sendiri; 2) Keterbukaan, semua informasi
telah dipublikasikan di media sosial berpeluang untuk ditanggapi oleh orang lain
karena pada dasarnya media sosial bersifat terbuka untuk siapa saja; 3) Saling
terhubung; Sifat media sosial adalah berjejaring, media sosial dapat melakukan
percakapan dua arah atau lebih, beda halnya dengan media konvensional hanya
memiliki satu arah. Antara satu dengan yang lainnya akan saling terhubung, dan
keberhasilan media sosial terletak pada link-link yang menghubungkan media
sosial dengan situs-situs, antara media sosial, juga perorangan; 4) Advokasi,
Media sosial memungkinkan siapa saja mampu menjangkau orang banyak serta
mendapat dukungan terhadap satu isu yang sedang mereka perjuangkan. Media ini
juga memudahkan satu komunitas atau lembaga nirlaba untuk menyebarkan pesan
sosial ke jaringan merek (Mayfield, 2008). Kehadiran media sosial membuat
setiap orang berpotensi untuk menjadi komunikator massa. Setiap individu
berpotensi untuk menyampaikan berbagai kejadian di belahan bumi tanpa harus
membawa beritanya ke meja redaktur atau editor. Media sosial bisa dipakai untuk
menunjang aktivitas rutin pengguna atau aktivitas lainnya.
13. 9
Berbagai pelaku usaha baik perusahaan atau individu menggunakan media
sosial untuk melancarkan aktivitas bisnisnya. Untuk media sosial yang
berbasiskan bakat dan minat, media sosial bisa dipakai sebagai wadah untuk
saling berbagi karya dan memberi masukan. Terkait dengan presentasi, media
sosial tertentu mewajibkan setiap pengguna untuk memiliki akun. Akan tetapi,
konstruksi profil akun setiap orang akan menyesuaikan dengan cara orang tersebut
mempresentasikan dirinya dalam konteks bisnis mereka.
Cara mempresentasikan sesuai yang diinginkan oleh setiap orang bisa
difasilitasi dengan leluasa oleh media sosial, WhatsApp merupakan salah satu
aplikasi jejaring sosial dalam smartphone yang hampir semua orang di Indonesia
menggunakannya. Bahkan orang-orang di dunia juga menggunkannya. WhatsApp
memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar, juga pesan (baik pesan
tertulis maupun suara) serta dokumen. Penggunaan WhatsApp ditargetkan menjadi
tempat tersendiri untuk pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman
terdekat. Adapun fitur-fitur WhatsApp adalah Profil. Fitur Profil memungkinkan
pengguna Whats Up untuk mengatur tampilan dari halaman WhatsApp. Fitur grup
untuk bisnis merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mempromosikan kepada anggota grup dan juga bisa digunakan untuk berdiskusi
mengenai harga, jenis produk danlain-lain. 1) Mengunggah Foto dan Video, Fitur
lain dari WhatsApp adalah foto dan video di mana pengguna dapat mengunggah
foto dan juga video untuk berbagi dengan pengguna lain; 2) Mengunggah Lokasi,
WhatsApp memungkinkan pengguna untuk membagikan lokasi berada dengan
pengguna lain; 3) Musik, Film, Buku, pengguna WhatsApp dapat membagikan
musik yang sedang mereka dengar, film yang sedang ditonton, atau buku yang
sedang dibaca oleh pengguna sendiri kepada pengguna lainnya; 4) Mengunggah
Status, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah status yang
diinginkan dengan menggunakan huruf serta emoticon yang ada; 5) Mengirim
Pesan Kepada Pengguna Lain; 6) Emoticon, fitur ini memungkinkan pengguna
untuk menyatakan emosi yang merupakan tanggapan dari setiap momen pengguna
lain; dan 7) Terlihat, fitur ini memberikan pengguna informasi atas berapa banyak
dari pengguna lain yang telah melihat momen yang diunggah pengguna. Masing-
14. 10
masing orang memiliki langkah-langkah khusus dalam mempresentasikan dirinya
kepada orang lain.
Disamping itu juga dapat menggunakan Instagram. Instagram dapat
menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. yang
cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat
diterima dengan cepat. Instagram memperkenalkan tampilan baru sekaligus ikon
baru dan desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon aplikasi sebelumnya, ikon
baru merupakan kamera sederhana dan pelangi hidup dalam bentuk gradien.
Boyer, menyatakan bahwa individu, disebut aktor, mempresentasikan
dirinya secara verbal maupun non verbal kepada orang lain yang berinteraksi
dengannya. Presentasi diri atau sering juga disebut manajemen inspirasi
merupakan sebuah tindakan menampilkan diri yang dilakukan oleh setiap individu
untuk mencapai sebuah citra diri yang diharapkan. Presentasi diri yang dilakukan
ini bisa dilakukan oleh individu atau bisa juga dilakukan oleh kelompok individu
maupun organisasi (Boyer, 2006). Jika presentasi diri ini dibawa dalam kehidupan
virtual, maka terbentuklah sebuah identitas virtual (virtual identity). Identitas
virtual yang terbentuk bisa sangat bervariatif. Bahkan, format teknologi Web 2.0
dan kemajuan media baru membuat identitas virtual merupakan sebuah proses
yang terus menerus selayaknya proses yang terjadi di dunia nyata (Lister, 2009).
Identitas juga menjadi salah satu fokus dari (Haraway, 1991) mengenai
perpaduan antara manusia dengan teknologi yang tergambarkan dalam cyborg.
Selain itu, identitas juga bisa dilakukan oleh individu maupun komunitas (Turkle,
1997). Presentasi diri yang terjadi di dalam net media akan berbeda-beda
berdasarkan jenis mediumnya. Jika medium tersebut adalah homepage pribadi,
maka presentasi diri akan terjadi lebih konstan dan tetap. Hal ini disebabkan
frekuensi untuk melakukan perubahan-perubahan di dalam medium tersebut tidak
terlalu tinggi. Kondisi yang berbeda muncul ketika mediumnya adalah Twitter,
Facebook yang merupakan microblog dan social net working. Pengguna media
sosial ini mempresentasikan dirinya melalui biografi dan merupakan salah satu
cara yang paling dominan untuk mempresentasikan diri serta bersifat dinamis dan
15. 11
interaktif, mengalami perubahan yang sangat cepat dari waktu ke waktu.
Sehingga, medium seperti media sosial di atas membuat presentasi diri
berlangsung lebih dinamis (Marwick & Boyd, 2010).
Dari presentasi bahasa inggris dijelaskan ada 5 strategi yang harus
dijalankan untuk memaksimalkan social media bagi pertumbuhan bisnis Anda
antara lain:
1) Establish Goals
Sumber: Presentasi.net
Langkah awal yang perlu Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis
melalui social media adalah menetapkan tujuan. Dalam bisnis apa pun
menetapkan tujuan itu wajib. Dengan memiliki tujuan yang jelas Anda akan fokus
mencapai hasil akhir yang Anda inginkan. Anda akan mampu menyusun rencana-
rencana yang masuk akal untuk mewujudkan itu semua.
Tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menetapkan tujuan. Ambil kertas
dan pena, kemudian Tuliskan tujuan Anda. Tulis apa bisnis Anda (spesifik), tulis
apa hasil akhir yang ingin Anda capai. Tentunya harus yang masuk akal (bisa
diwujudkan).
16. 12
2) Listen
Sumber: Presentasi.net
Pebisnis efektif adalah pendengar yang baik. Anda harus membuka lebar-
lebar telinga Anda untuk mendengar apa yang terjadi di masyarakat, apa masalah-
masalah yang dihadapi, apa yang menjadi kebutuhan mereka dan semua isu
penting yang berkaitan dengan bisnis Anda. Anda juga perlu mendengar untuk
mengetahui tentang siapa calon pembeli atau pengguna jasa Anda, bagaimana
karakter mereka, bagaimana gaya hidup mereka dan bagaimana mereka akan
peduli dengan produk atau jasa yang Anda jual. Jika ini bisa Anda lakukan dengan
baik, maka Anda akan mampu membuat produk atau jasa yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan pasar.
3) Build
Sumber: Presentasi.net
Karena konteks awal dari pengembangan bisnis Anda melalui social
media. Maka Anda harus menentukan jenis media atau saluran yang akan Anda
gunakan. Apakah Anda akan menggunakan website bisnis, blog, facebook page
atau social media yang lain. Anda harus memastikan bahwa Anda bisa
17. 13
membangun ini dengan baik, kemudian mendatangkan traffic untuk membangun
prospek yang akan menjadi pembeli produk atau jasa yang akan Anda jual.
4) Engage
Sumber: Presentasi.net
Dalam tahap ini Anda harus mampu memilih tim yang tepat dalam
membangun bisnis. Dan yang harus Anda ketahui, masing-masing tim yang Anda
libatkan harus memiliki gairah yang kuat dalam bidang yang Anda kembangkan.
Di samping itu, Anda juga harus melibatkan diri dalam membangun konten yang
baik, dan disiplin dengan hal itu. Konten Anda harus transparan, bisa dipahami
dengan baik, relevan dan memberikan nilai tambah untuk pembaca Anda. Satu hal
yang harus Anda hindari jangan melakukan SPAM. Spam adalah penggunaan
perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa
dikehendaki oleh penerimanya. Jika ini Anda lakukan Anda akan benar-benar
kehilangan calon pembeli atau pengguna jasa Anda.
5) Analyze and Optimize
Sumber: Presentasi.net
18. 14
Untuk keberlangsungan bisnis Anda dalam jangka panjang, maka langkah
ini tidak bisa Anda tinggalkan, yaitu menganalisa dan mengoptimalkan. Ini adalah
bagian yang cukup sulit, namun jika ini berhasil Anda lakukan maka
keberlangsungan bisnis yang Anda kembangkan melalui social media akan
mencapai hasil yang baik.
Anda harus bisa mengotimalkan berbagai media yang Anda pakai, apakah
itu blog, facebook page, twitter, you tube atau yang lain. Disamping itu Anda juga
harus menganalisa secara rutin perkembangan social media Anda, seperti traffic,
jumlah subscriber, jumlah fans facebook, follower dan lain-lain.
2. Presentasi dengan Slide dan Visual Lainnya.
a. Mempersiapkan Presentasi Bisnis
Setiap kita akan melakukan sesuatu hal pasti terlebih dahulu melakukan
persiapan. Tanpa persiapan yang matang maka hasilnya tidak optimal. Begitu pula
dalam presentasi bisnis juga harus melakukan persiapan sebagai berikut:
1) Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan sangatlah penting
agar presentasi berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan.
2) Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
Di samping penguasaan materi yang baik, yang juga penting bagaimana
seseorang presenter mampu memanfaatkan berbagai alat bantu presentasi
bisnis demi pencapaian tujuan yang dikehendaki. Sebagai contoh, white
boarrd, OHP, Slide, lap top, kamera, chart, video dan lain sebagainya.
3) Menganalis audience
Presenter berusaha memahami audience dengan cara mengadakan
pendekatan untuk mendapatkan dan menggali berbagai informasi dan dengan
menanyakan hal-hal seperti, apa, siapa, di mana, mengapa, kapan, bagaimana,
seperti apa, seorang presenter akan dapat melakukan berbagai persiapan
antisipatif.
4) Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi
bisnis akan memberikan kemudahan kepada seorang presenter dalam mengatur
alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut. Misalnya,
19. 15
apakah alokasi yang dipergunakan untuk presentasi sudah sesuai dengan
suasana. Bagaimana kapasitas ruangannya, tata letak ruang dan sebagainya.
b. Presentasi dengan slide dan visual lainya.
Presentasi yang bersifat formal, presenter memerlukan slide dan visual
lainnya. Dengan menggunakan slide dan visual dapat menyederhanakan materi
yang bersifat kompleks sehingga mudah dipahami audience. Materi yang sangat
panjang dan kompleks bisa disederhanakan menjadi satu bentuk tampilan yang
menarik, slide dan visual dapat membantu audience untuk mengingat informasi
penting, disamping itu slide dan visual bisa menciptakan daya tarik dengan
beberapa ilustrasi dan tampilan yang variatif sehingga presentasi tidak menoton.
Presenter yang akan melaukan presentasi formal sebaiknya memeperhatikan
beberapa hal yang berkaitan dengan slide dan visual. Presenter perlu
memperhatikan cara menyusun slide dan visual dan memilih yang sesuai dengan
materi yang akan disampaikan.
1) Menyusun slide dan visual
Presenter pada saat presentasi bisa menggunakan slide atau visual dalam
bentuk tulisan biasanya untuk menunjukkan pokok pikiran materi dalam
presentasi dan kesimpulan. Sedangkan bisa dalam bentuk grafik yang berupa,
berbagai macam diagram dan grafik. Dengan mengunakan slide ataupun visual
diharapkan dalam presentasi lebih mudah dipahami oleh audience, namun
demikian penggunaan slide dan visual diharapkan yang sederhana, tidak terlalu
komplek, dan tidak banyak variabel. Karena slide dan visual yang terlalu panjang
dan rumit justru akan membingungkan audience.
2) Memilih media slide dan visual
Bagaimana memilih media untuk presentasi? Pemilihan alat untuk
melakukan presentasi ini sangat tergantung pada kemampuan dari presenter,
sejauh mana dia menguasai materi. Pemilihan alat bantu ini disesuaikan dengan
gaya presenter masing-masing. Bermacam jumlah dan jenisnya dari mulai yang
lama sampai dengan yang modern. Masing-masing alat bantu memiliki
keunggulan dan kelemahannya tersendiri.
20. 16
a) Flip Chart
Flip Chart memiliki kelebihan antara lain:
(1) Biaya yang relatif lebih murah
(2) Bisa diletakkan dimanapun tempatnya
(3) Preseter dapat merujuk catatan sebelumnya
(4) Fleksibilitas dalam penulisan
Flip Chart memiliki kelemahan antara lain:
(1) Kualitas kertas yang buruk
(2) Muncul suara yang berisik ketika mengganti lembar
(3) Tidak begitu cocok digunakan untuk audience dengan jumlah yang
banyak
(4) Kertas flip chart hanya digunakan satu kali presentasi saja
Gambar: Flip Chart
(Sumber: istockphoto.com)
b) Transparansi Overhead Projector
Kelebihan:
(1) Layar yang jelas meskipun dalam ruangan yang terang
(2) Cepat dan murah jika menggunakan fotokopi
(3) Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
Kekurangan:
(1) Pada umumnya hasil fotokopi adalah hitam dan putih
(2) Suara kipas pada OHP sangat mengganggu
(3) Sangat mudah terkena sidik jari dan mudah rusak
(4) Menimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak focus
21. 17
Gambar: Overhead Proyektor (OHP)
(Sumber: Amazon.in)
c) Papan tulis hitam dan putih
Kelebihan:
(1) Penulisannya bersifat fleksibel
(2) Memudahkan dalam melakukan koreksi
(3) Secara bersamaan dapat langsung merangkum argumen dari audience
Kekurangan:
(1) Tulisan tangan seringkali sulit untuk dibaca
(2) Presenter tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
(3) Tidak efektif untuk audience yang jumlahnya banyak
Gambar: Papan tulis hitam putih
(Sumber: Productnation.co)
d) Slide
Kelebihan:
(2) Slide bisa beranekaragam bentuknya
(3) Dapat dimunkingak gambar dalam bentuk 3D
(4) Hasil cetakan lebih kecil dan portable
(5) Slide yang disimpan dapat disimpan dalam media penyimpanan lainnya
22. 18
(6) Daya tahan tinggi
Kekurangan:
(1) Harga yang relatif tinggi
(2) Proses produksi slide film 35mm memerlukan lama
Gambar: Slide
(Sumber: Wordpress.com)
e) Papan tulis elektrik
Kelebihan:
(1) Fleksibilitas dalam penulisannya
(2) Kemudahan dalam melakukan koreksi
(3) Mampu menampilkan tulisan presenter dan audience pada layar
Kekurangan:
(1) Presenter seringkali menghalangi audience ketika sedang menulis
(2) Presenter tidak dapat menulis dan berbicara dalam waktu yang bersamaan
Gambar: Papan Tulis Elektrik
(Sumber: Melotronic.com)
f) Video Cassette Recorder
Kelebihan:
(1) Penggunaan sangat praktis
(2) VCR dan Monitor TV relatif banyak tersedia di perkantoran
23. 19
(3) Video dapat menambah penguasaan materi sekaligus hiburan
Kekurangan:
(1) Kualitas yang ditampilkan lebih rendah
(2) Memerlukan tenaga ahli untuk mengoperasikan video
(3) Video kurang efektif bila untuk audience dengan jumlah yang banyak.
Gambar: Video Cassette Recorder
(Sumber: Veazanol2.blogspot.com)
g) Panel LCD
Kelebihan:
(1) Proyeksi secara real time dari PC
(2) Proyeksi langsung memungkinkan interaktif semakin tinggi
(3) Panel LCD bersifat mobile
Kekurangan:
(1) Panel LCD versi lama memiliki kualitas gambar yang jelek
(2) Ada beberapa komponen yang harus tersedia
(3) Terbatasnya kualitas gambar
Gambar: Panel LCD
(Sumber: Alibaba.com)
24. 20
h) Proyektor LCD
Kelebihan:
(1) Tampilan data dilakukan secara nyata
(2) Tampilan yang bagus
Kekurangan:
(1) Harga yang relatif mahal
(2) Peralatan yang digunakan seperti LCD, Proyektor dan layer
(3) Terkadang terjadi ketidaksesuaian
Gambar: Proyektor LCD
(Sumber: Woedpress.com)
c. Analisis Audience
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam melakukan presentasi bisnis,
salah satu persyaratannya presenter harus dapat menganalisis audience secara
tepat. Oleh karena itu, dalam menganalisis audience presenter harus mampu
menjawab enam (6) pertanyaan mendasar berikut ini:
1) Siapa audience nya?
Siapa yang dihadapi saat melakukan presentasi. Presenter semakin
memahami tentang audience, akan semakin mudah melakukan prrsentrasi secara
tepat. Audience dapat dilihat dari berbagai latar belakang seperti misalnya,
pendididkan, usia, status, agama, jenis kelamin, asal, pekerjaan dan sebagainya.
2) Apa yang diinginkan audience ?
Untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan yang diinginkan, presenter yang
cerdas perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audience. Dengan memahami
kebutuhan dan keinginan juga harapan audience, presenter akan berupaya secara
maksimal untuk melakukan presentasi sebaik mungkin sehingga audience
merasa puas.
25. 21
3) Dimana melakukan presentasi?
Pemahaman terhadap tempat presentasi sangat penting dilakukan. untuk
menyusun strategi yang tepat. Misalnya, presentasi di daerah mana kota, desa, out
door, in door, penataan meja dan kursi, menggunakan podium dan sebagainya.
4) Kapan melakukan presentasi?
Presenter perlu memperhatikan sekapan dilaksanakan presentasi, harus ada
jadual yang jelas tentang hari, tanggal, bulan, bahkan jam. Pagi hari merupakan
yang paling tepat untuk melakukan presentasi yang baik. Sementara siang hari
merupakan waktu yang tidak tepat untuk melakukan presentasi bisnis. Karena
audience cenderung mengantuk, mempersiapkan strategi dan trik-trik apa yang
paling tepat untuk melakukan presentasi bisnis.
5) Kenapa melakukan presentasi?
Mengapa harus melakukan presentasi bisnis? Tentunya ada informasi
penting yang harus segera disampaikan kepada audience. Misalnya, dalam rangka
meningkatkan omzet penjualan, pengenalkan produk baru, perluasan market
share, atau bisa jadi sebagai sarana pemecahan masalah perusahan karena
menurunnya daya beli masyarakat.
d. Peninjauan Lokasi
Peninjauan lokasi ini sangat diperlukan untuk beradaptasi dalam presentasi.
Mengetahui lokasi mengurangi rasa tegang dan ketidakpercayaan diri dari
presenter. Kondisi ini akan sangat berbeda apabila saat presentasi bisnis dilakukan
dalam ruangan tanpa-AC akan banyak dijumpai sinyal-sinyal nonverbal, seperti,
adanya audience yang mengantuk, kipas-kipas, bersandar, dan sebagainya. Di
samping iitu juga perlu melakukan pengecekan posisi podium dan penempatan
layar, apabila penempatannya kurang tepat dapat mempengaruhi dan mengganggu
proses penyampaian pesan.
e. Percaya Diri.
Faktor yang menjadi penentu seorang berhasil dalam melakukan presentasi
salah satunya tingkat percaya diri dari presenter. Presenter yang kurang memiliki
rasa percaya diri akan membuat audience ragu-ragu terhadap presenter. Presenter
26. 22
yang kurang percaya diri bisa kita lihat dari berbagai sikap yang dia tampilkan,
misalnya saja gemetar, bibir kering, mulut kering, tegang wajah.
1) Gemetar
Tangan dan lutut bergemetaran merupakan homeostatik dari badan yang
membuang kelebihan energi. Jangan memasukan tangan kedalam saku karena
berdampak kurang baik. Lebih baik mengunakan energi ke arah lebih positif
dengan cara misalnya, menyapa audience dan biarkan gerakan-gerakan secara
waajar dan alami.
2) Bicara terputus-putus
Bilamana presenter kehilangan urutan pemikiran dan tidak sistematis,
sebaiknya segera lepaskan kontak mata dengan audience, jika presenter
kehilangan fokus pemikiran, ambilah nafas dalam-dalam dan hembuskan
perlahan-lahan sambil melihat catatan kecil kemudian fokus pada materi yang
sedang dipresentasikan.
3) Mulut kering
Pada waktu presenter melakukan presentasi bisnis dan terasa mulut kering,
sebaiknya segera minta disediakan air minum dengan cara langsung atau tidak
langsung. Hindarilah mengunyah permen pada saat presentasi ini dapat
menggaanggu pengucapan kata menjadi kurang jelas dan bisa berakibat hilangnya
konsentrasi.
4) Tenggorokan tersumbat
Pada saat presenter melakukan presentasi bisnis tiba-tiba tenggorokan terasa
tersumbat seharusnya mencoba menguap secara diam-diam sambil menundukkan
kepala untuk melepaskan ketegangan yang terbentuk dalam tenggorokan.
5) Tersenggal-senggal.
Apa yang perlu Anda lakukan apabila pada saat melakukan presentasi bisnis
tiba-tiba pernafasan tersenggal-senggal? yang harus Anda lakukan menundukkan
kepala dan alihkan fokus pada audience dan latihan pernafasan akan membuat
Anda lebih santai. Percaya diri merupakan salah satu persyaratan bisnis. Oleh
karena itu, seorang pembicara yang profesional harus selalu mencari berbagai
upaya untuk mengembangkan kepercayaan dirinya.
27. 23
Peter Urs Benders, dalam buku Secrets of Power memberikan rahasia untuk
mengembangkan rasa percaya diri yaitu:
1) Tersenyumlah ketika anda diperkenalkan di depan audience
2) Mulailah perlahan-lahan dengan punggung dan dagu agak tegak, kemudian
percepat secara perlahan
3) Bukalah presentasi dengan sungguh sungguh
4) Mengakui bahwa Anda lebih tahu tentang topik tersebut dari pada audience
5) Pakailah pakaian yang terbaik
6) Hiasi wajah dengan senyuman.
f. Berlatih Presentasi Bisnis.
Berikut ini adalah tips untuk melakukan presentasi bisnis dengan efektif:
1) Mengidentifikasi audience
Sebelum anda melakukan presentasi bisnis lakukanlah mengenal audience
terlebih dahulu. Audience Anda bisa dari berbagai kalangan juga berbagai
posisi jabatan. Memahami terlebih dahulu audience akan mempermudah
presenter dalam melakukan presentasinya dengan baik
2) Membuat pokok pikiran presentasi bisnis
Membuat poin-poin presentasi terlebih dahulu memudahkan presenter
lebih percaya diri dan lebih mempersiapkan materinya
3) Tulislah teks presentasi bisnis secara lengkap
Mengembangkan pokok pemikiran menjadi sebuah teks lengkap membuat
presenter lebih menguasai materi. Penguasaan materi yang baik dari presenter
akan membuat audience lebih mempercayai presenter yang sedang berbicara.
4) Buatlah rangkuman teks presentasi bisnis kedalam sub-sub judul.
Rangkuman presentasi harus berisi poin-poin penting yang akan
disampaikan dalam presentasi. Poin yang ditulis harus bisa dikembangkan lagi
menjadi bab dan sub bab.
5) Tulislah kedalam kartu ukuran kartu pos
Hal ini dapat dilakukan ketika presenter belum mengetahui secara rinci apa
yang akan disampaikan. Tujuannya untuk melihat urutan materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
28. 24
g. Keterampilan Praktis Dalam Presentasi
Salah satu faktor penentu keberhasilan presentasi disamping materi dan
media yang digunakan juga faktor keterampilan praktis presentasi. Faktor tersebut
akan dibahas seperti berikut:
1) Cara berpakaian
Pada saat presentasi formal cara berpakaian sangat menentukan kredibilitas
presenter. Presenter yang berpakaian sopan, bersih rapi, serasi akan lebih diterima
oleh audience dibandingkan yang berpenampilan acak-acakan, berpakaian kurang
rapi, dan kurang sopan, kusut, kotor, kebesaran, terlalu sempit, karena cara
penampilan dan berpakaian menunjukkan citra diri dari presenter. Beberapa tips
cara berpakaian yang digunakan dalam presentasi.
a) Memilih pakaian yang serasi baik bentuk model dan warna, untuk presentasi
dipilih pakaian model formal dengan warna hitam, abu-abu, putih atau biru.
b) Harus diperhatikan kelengkapan berpakaian seperti asesoris, ikat pinggang,
dasi, sepatu, kaos kaki, kancing baju dan restleting.
c) Periksa kembali kerapihan baju yang dipakai, kancing dan restleting sudah
benar, pengunaan dasi sudah sesuai, juga warna sepatu, tali juga kaos kaki
sudah serasi.
d) Bagi presenter wanita perlu diperhatikan riasan wajah, make up tidak terlalu
tebal namun demikian juga tidak boleh tanpa make up sama sekali karena
terkesan kurang profesional.
2) Pandangan mata
Pada saat presentasi presenter harus memandang ke arah audience, hal ini
akan menunjukkan wibawa dan etika. Pandangan mata sebaiknya ke segala
penjuru arah, apabila jumlah audience relatif sedikit presenter dapat memandang
kearah audience satu per satu. Tidak diperkenankan presenter terlalu lama
memandang ke naskah, slide, catatan, juga tidak memandang ke atap, ataupun ke
lantai. Dengan memandang keseluruh arah dan audience presenter akan
mengetahui situasi sehingga bisa menerapkan strategi berbicara yang sesuai.
Sebagai contoh, saat memberi materi yang penting dan diharapkan audience
memperhatikan maka diberikan penekanan suara agak keras, sebaliknya kalau
29. 25
audience banyak yang ramai maka bisa menghentikan bicara sebentar, dengan
maksud agar audience memperhatikan kembali.
3) Ekspresi wajah
Ekspresi wajah saat presentasi akan menambah efektif penyampaian
informasi. Ekspresi wajah sebaiknya sesuai dengan apa yang disampaikan saat
presentasi, misalnya: terkejut, heran, gembira, kecewa, sedih.
4) Sikap tubuh
Sikap tubuh saat presentasi bisa duduk atau berdiri tergantung jumlah
audience yang mengikuti presentasi. Apabila jumlah relatif sedikit presenter
dengan sikap duduk, apabila jumlah audience relatif banyak sebaiknya presenter
menggunakan sikap berdiri, presenter perlu memahami tata cara sikap duduk atau
berdiri yang baik. Walaupun sebenarnya tidak ada ketentuan bahwa presenter
harus bersikap duduk ataupun berdiri, namun sebaiknya presenter lebih dianjurkan
bersikap berdiri atau sesuai dengan yang diminta oleh pihak panitia
penyelenggaraan.
5) Suara
Suara merupakan faktor penting dalam presentasi, karena setiap presenter
mempunyai ciri suara yang berbeda, merdu, lemah lembut, parau, nyaring, keras.
Sehingga untuk bisa presentasi yang baik perlu berlatih bagaimana
menyampaikan dengan suara yang a) Jelas dan keras, pengucapan kata harus keras
dan jelas artikulasinya sehingga mudah ditangkap oleh audience; b) Penuh
semangat, suara yang bersemangat akan menarik bagi audience disamping
menunjukkan bahwa presenter siap dan bersungguh-sungguh dalam
menyampaikan materi; c) Tidak monoton, dalam berbicara saat presentasi perlu
ada variasi suara, tidak ajeg dan datar, pada saat tertentu diberi penekanan keras,
diperlambat dan intonasi melemah, disesuaikan dengan materi dengan situasi saat
presentasi.
6) Bahasa
Dalam menyampaikan materi presenter diharapkan menggunakan bahasa
yang baku, dengan tata bahasa yang benar. Sebaiknya dihindari bahasa gaul atau
bahasa sehari-hari akan mengurangi formalitas presentasi sehingga bisa
30. 26
menurunkan wibawa presenter. Bahasa yang digunakan sebaiknya dengan struktur
bahasa yang sederhana dan singkat sehingga mudah dimengerti audience.
E. Contoh atau Ilustrasi
Presentasi merubahan bahasa bisnis sehingga kemampuan membuat slide
bisnis bisa menjadi keunggulan kompetitif anda
Kemampuan menyusun presentasi bisnis yang komunikatif akan sanggup
melejitkan karir Anda ke jenjang lebih tinggi. Buatlah atasan dan rekan kerja
Anda kagum dengan kemampuan Anda menyusun slide presentasi bisnis dan
manajemen yang efektif dan powerful. Slide presentasi visual dan komunikatif
yang mampu menjelaskan persoalan dengan sederhana, lugas, jelas dan cepat
dipahami audience.
Kebanyakan Presentasi Bisnis Masih Dibuat Dalam Format Standar Copy-
Paste Dari Dokumen
Tipikal slide presentasi bisnis berupa laporan mingguan atau laporan
bulanan ataupun proposal proyek biasanya sangat padat berisi bahan copy-paste
dari dokumen Word, Excel, atau program lainnya. Sayangnya, cara seperti ini
membuat slide presentasi Anda membingungkan. Jangankan membuat audience
paham, yang terjadi audience malah semakin pusing setelah melihat presentasi
Anda.
Tugas Anda dalam presentasi bisnis adalah mengambil data, menganalisis
dan membuat kesimpulan sehingga audience yang tidak terlalu mendalami
analisis data dapat mengerti dengan mudah dan menarik kesimpulan dengan cepat
dari apa yang Anda sampaikan. Audience tidak perlu ditampilkan dengan semua
latar belakang atau data mentah yang harus dianalisis. Audience sebenarnya hanya
ingin dengan cepat mengambil kesimpulan sehingga mereka dapat mengambil
keputusan dengan benar. Jika Anda sudah memiliki mindset ini maka presentasi
bisnis Anda akan membaik dengan signifikan dan dramatis. Untuk itu Anda harus
mengusai cara membuat slide bisnis yang efektif dan powerful dan tidak terjebak
untuk membuat slide yang berusaha menyuguhkan semua informasi yang tidak
31. 27
diperlukan dan malah membingungkan. Berikut ini adalah contoh menyajikan
data pesentasi bisnis.
Gambar: Slide data presentasi bisnis
(Sumber: Presentasi.net)
Jika kita perhatikan, ada beberapa kesahan dalam slide ini antara lain:
1. Slide ini kurang memiliki kontras yang baik antara latar belakang dan isi slide
sehingga sulit dibaca
2. Judul terlalu umum sehingga audience tidak bisa mengambil kesimpulan cepat
3. Penggunaan grafik kolom untuk membandingkan pangsa pasar tidak membantu
audience untuk melihat dengan cepat pesan utama slide ini
4. Adanya garis horizontal untuk membantu menunjukkan nilai dari masing-
masing data malah terlihat mengganggu dan membuat slide ini menjadi sibuk.
32. 28
Gambar: Slide data presentasi bisnis
(Sumber: Presentasi.net)
Kemudian, perhatikan slide yang telah perbaiki dan lebih baik serta menarik
dibandingkan slide yang pertama. Hal ini dikarenakan antara lain:
1. Headline atau judul slide ini membantu audience untuk memahami
kesimpulan yang ingin dijelaskan
2. Penggunaan grafik kue (pie chart) memudahkan untuk membandingkan pangsa
pasar terhadap keseluruhan secara visual
3. Penggunaan kontras pada data yang menjadi fokus memudahkan pemahaman
sekaligus membuat audience memperhatikan data yang ditekankan
4. Pemberian keterangan visual menjadikan slide ini dapat dipahami dengan baik
dan mudah bahkan tanpa dijelaskan oleh presenter
33. 29
F. Forum Diskusi
Perhatikanlah slide presentasi di atas, kemudian diskusikanlah bersama
teman Anda!
1. Apakah slide tersebut telah layak dan efektif untuk digunakan sebagai
bahan untuk presentasi?
2. Jika tidak, maka buat slide presentasi yang baik dan mampu dimengerti
oleh audience!
34. 38
PENUTUP
A. Rangkuman
Persiapan presentasi di media sosial harus melalui tahap-tahap seperti,
menentukan tujuan, menganalisis audience, menemukan ide pokok, serta memilih
saluran yang digunakan, hal ini yang membedakan dengan presentasi tertulis.
Format presentasi bisnis pada umumnya terdiri dari pembukaan, isi dan penutup.
presentasi bisnis juga harus melakukan persiapan sebagai berikut: 1. Penguasaan
terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan; 2. Penguasaan berbagai alat
bantu presentasi dengan baik; 3. Menganalis audience; dan 4. Menganalisi
berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi.
Presentasi menggunakan media visual dapat menggunakan antara lain flip
chart, OHP, papan tulis hitam putih, slide, Video Cassette Recorder, penel LCD,
dan LCD proyektor. Faktor yang menjadi penentu seorang berhasil dalam
melakukan presentasi salah satunya tingkat percaya diri dari presenter. Presenter
yang kurang percaya diri bisa kita lihat dari berbagai sikap yang dia tampilkan,
misalnya saja gemetar, bibir kering, mulut kering, tegang wajah.
35. 31
DAFTAR PUSTAKA
Boyer, L., Brunner, B.R., Charles, T., & Coleman, P. 2006. Managing Impessions
in Avirtual Environment: Is Ethnic Diversity a Self-Presentation Strategy
for Colleges and Universities. Journal of Computer-Mediated
Communication, 12(1), 1-15.
Haryani, S. 2001. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: UPP AMD YKPN
Haraway, D. 1991. Simians, Cyborg, and Women: the Reinvention of Nature. New
York: Routledge.
https://www.presentasi.net/presentasi-manajemen-strategi-social-media/
https://www.presentasi.net/contoh-presentasi-bisnis-ppt/
https://www.istockphoto.com/photo/attractive-man-with-flip-chart-gm917080344-
252318273#/close
https://melotronic.com/papan-tulis-interactive/
https://productnation.co/id/lifestyle/17656/papan-tulis-hitam-putih-terbaik-
indonesia/
https://tenjocity.wordpress.com/2012/09/19/teknik-persentasi-materi-tik-kelas-
viii/teknik-presentasi-yang-baik/
http://veazanol2.blogspot.com/2011/10/vcr.html
Kotler, P. 2002. Marketing Management Analysis, Planning, Implementation, and
Control. International edition. Upper Sadle River. New Jersey: Prentice
Hall Inc.
Lister, M., Dovey, J., Giddings S., Grant, I., & Kelly, K. 2009. New Media: a
Critical Introductio (2nd ed.). New York: Routledge.
Marwick, A.E. & Boyd, D. 2010. I Tweet Honestly, I Tweet Passionately: Twitter
Users, Context Collapse, and The Imagined Audience. New Media &
Society, XX(X), 1-20. Los Angeles: Sage Publications.
Mayfield, A. 2008. What is Social Media. Diakses pada tanggal 20 Sept 2019
dari:http://www.icrossing.com/sites/default/files/what-is-social-diauk.pdf.
Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakary
Turkle, S. 1997. Construction and Reconstructions of Self in Virtual Reality:
Playing in the MUDs, in Culture of the Internet. (Ed.) Sara Kiesler.
Mahwah. New Jersey: Erlbaum
Purwanto, D. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga