SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
i
PENDALAMAN MATERI KOMUNIKASI BISNIS
MODUL 2 KB 1: TEORI, STRATEGI DAN MODEL KOMUNIKASI
BISNIS; TIGA TAHAP PROSES MENULIS PESAN BISNIS
Nama Penulis:
Dr. Kristiani, M.Si
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
A. Rasional dan Deskripsi Singkat............................................................... 1
B. Relevansi ................................................................................................. 2
C. Panduan Belajar....................................................................................... 2
KAJIAN MATERI
A. Capaian Pembelajaran............................................................................. 3
B. Sub Capaian Pembelajaran...................................................................... 3
C. Pokok-Pokok Materi ............................................................................... 3
D. Uraian Materi .......................................................................................... 3
1. Teori, Strategi dan Model Komunikasi Bisnis ................................... 3
2. Tiga Tahap Proses Menulis Pesan Bisnis........................................... 25
E. Contoh atau Ilustrasi ............................................................................... 36
F. Forum Diskusi......................................................................................... 39
PENUTUP
A. Rangkuman ............................................................................................. 40
B. Tes Formatif............................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 44
iii
PENDAHULUAN
A. Rasional dan deskripsi singkat
Modul 2 ini akan mempelajari penerapan teori komunikasi dalam konteks
bisnis. Tentunya hampir setiap hari Anda melakukan lomunikasi, apakah Anda
pernah menerapkan komunikasi bisnis dalam kehidupaan sehari-hari?. Kegiatan
komunikasi manusia pada dasarnya dapat mengunakan berbagai cara misalnya
melalui berbicara di depan kelas, mendengarkan teman saat diskusi, membaca
slide dari pembicara, dan menulis yang disampaikan dosen. Dari semua kegiatan
tadi bisa dikatakan sebagai komunikasi lisan dan tertulis. Adanya komunikasi
tertulis tidak serta merta menghilangkan komunikasi lisan, karena keduanya saling
melengkapi. Kita sering melihat orang yang melakukan presentasi yang
menampilkan bagian-bagian penting saja yang ditayangkan melalui alat seperti,
LCD atau uraian yang disampaikan secara lisan.
Dalam kegiatan komunikasi bisnis, fenomena yang sering kita lihat bahwa
hampir separuh kegiatan komunikasi manusia hanya mendengarkan, atau
menyimak pesan yang disampaikan orang lain. Kita bisa mengkaji sendiri
kegiatan komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Bagaimana dengan Anda?
Benarkah kita lebih banyak mendengakan dibandingkan dengan berbicara, bahkan
lebih banyak membaca dibandingkan dengan menulis? Anda tentu memiliki
jawaban masing-masing. Lantas bagaimana pengaruhnya kegiatan komunikasi
tersebut dalam diri kita.
Para pelaku bisnis tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Bagi
mereka komunikasi merupakan faktor yang sangat penting demi pencapaian
tujuan organisasi dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada,
baik yang konvensional maupun yang elektronik sebagai sarana penyampaian
pesan-pesan bisnis.
Tidak terlalu mengherankan, jika kita sering melihat bagaimana di tempat
kita bekerja kegiatan komunikasi selalu mewarnai semua kegiatan penyelesaian
pekerjaan. Menerima telepon, pager, interkom, meeting, briefing, membalas SMS
atau Whatshap, atau membaca email, melakukan presentasi, pimpinan
memberikan perintah kepada bawahannya, menegur bawaan, menyapa rekan
iv
kerja, meminta teh pada office boy, dan banyak lagi kegiatan kita ternyata
merupakan kegiatan komunikasi. Pembuatan pesan-pesan bisnis tersebut
merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam dunia bisnis.
Selanjutnya sebagai awal bahasan, dalam kegiatan ini akan dibahas teori
komunikasi yang mencakup, pengertian komunikasi bisnis, strategi komunikasi
bisnis, model komunikasi bisnis, dan tiga tahap dalam penulisam pesan bisnis.
B. Relevansi
Setelah membaca modul 2 ini diharapkan peserta didik lebih mudah
memahami teori komunikasi bisnis yang terdiri dari komunikasi bisnis, strategi
komunikasi bisnis, model komunikasi bisnis, tiga tahap dalam penulisan pesan
bisnis.
C. Panduan Belajar
1. Bacalah modul dengan seksama. Beri tanda khusus untuk konsep atau
istilah yang belum ada pahami.
2. Diskusikan dengan teman dan atau dosen untuk hal-hal yang belum
dipahami.
3. Untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi, Anda lakukan latihan
berkomunikasi dengan cara sebagai berikut:
a) Berlatih sendiri, berbicaralah kepada diri Anda sendiri di depan cermin
berkali-kali sampai kontak mata Anda lakukan terasa dan terlihat
secara wajar.
b) Berlatih di ruang kelas, lakukanlah latihan bersama teman di dalam
kelas Anda.
c) Rekamlah suara Anda berkalai-kali sampai Anda terbiasa untuk
berbicara. Ingat hasil rekaman itu jangan dihapus, karena sangat
berguna untuk mengetahui kemajuan Anda.
d) Mintalah komentar dari teman-teman dan Dosen Anda, khususnya
yang berkaitan dengan kelemahan Anda dalam berkomunikasi.
1
KAJIAN MATERI
A. Capaian Pembelajaran
1. Setiap guru SMK Bidang Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran wajib
menguasai pengetahuan minimal setara dengan pengetahuan yang dikuasai
lulusan Program Diploma Tiga Manajemen Pemasaran, atau Administrasi
Bisnis, dan pengetahuan pendukung lainnya yang setara dengan level KKNI.
2. Menguasai lulusan SMK yang memiliki keahlian sesuai dengan Program
Keahlian Bisnis dan Pemasaran pada level 2 KKNI dengan kompetensi Bisnis
Daring dan Pemasaran.
B. Sub Capaian Pembelajaran
Sub capaian pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul ini
adalah sebagai berikut:
1. Memahami teori, strategi dan model komunikasi bisnis serta
2. Memahami tiga tahap proses menulis pesan bisnis.
C. Pokok-pokok Materi
1. Teori, strategi dan model komuniksi bisnis
2. Tiga tahap proses menulis pesan bisnis
D. Uraian Materi
1. Teori, Strategi, dan Komunikasi Bisnis
a. Pengertian Komunikasi Bisnis.
Di dalam komunikasi paling tidak terdapat dua pihak yang saling berinteraksi
yaitu pihak pengirim pesan dan pihak penerima pesan. Komunikasi bisa terjadi
baik secara tulisan maupun lisan atau bahasa isyarat. Bisnis juga dapat diartikan
sebagai proses pemanfaatan sumber daya baik itu sumberdaya manusia maupun
sumberdaya alam untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi. Dari rincian di
atas dapat kita rumuskan sebagai berikut ini:
2
1) Komunikasi yang akan diterapkan dalam dunia bisnis
2) Segala proses interaksi sejak perusahaan didirikan sampai dengan
perkembangan usahanya
3) Proses interaksi dalam dunia bisnis terkait dengan konsumen pelanggan,
pemasok, stakeholder, dan lingkungan tempat bisnis didirikan.
b. Bentuk Komunikasi Bisnis.
Terdapat dua jenis komunikasi yang kita kenal di dunia ini, komunikasi itu
antara lain verbal dan nonverbal. Kedua hal tersebut akan dijelaskan seperti
berikut:
1) Komunikasi verbal
Merupakan komunikasi yang terjadi secara lisan maupun secara tertulis.
Komunikasi ini memiliki struktur yang jelas dan terorganisir dengan baik, yang
menyebabkan tersampaikannya pesan bisnis dengan baik. Adapun yang termasuk
komunikasi dalam dunia bisnis, seperti, konverensi jarak jauh, penyampaian pesan
dengan menggunakan surat, chatting dengan teman sejawat, konferensi jarak jauh,
dan wawancara kerja.
a) Menulis dan Berbicara
Komunikasi secara lisan merupakan komunikasi yang sangat mudah
dilakukan. Penggunaan komunikasi ini sangatlah jarang mengalami hambatan.
Komunikasi ini sangat cepat dalam menyampaikan pesan bisnis.
b) Mendengar dan Membaca
Komunikasi yang efektif merupakan komunikasi yang terjadi dua arah. Agar
terjadi komunikasi yang efektif tersebut maka diperlukan keterampilan dalam
mendengar dan membaca.
2) Komunikasi Nonverbal
Teori antropologi menjelaskan bahwa komunikasi nonverbal merupakan
komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, maupun bahasa isyarat untuk
melakukan komunikasi satu sama lain. Salah satu contoh komunikasi nonverbal
yang sering kita lihat seperti, perilaku membuang muka, kemudian raut muka
yang masam, atau mengedipkan mata. Dengan melihat hal tersebut tentu akan
membuat Anda mengetahui bagaimana keadaan yang dialami orang tersebut
3
Komunikasi nonverbal ini lebih bersifat spontan dan kurang begitu
terstruktur. Misalnya seseorang berkata “Tolong, ambilkan buku itu”. Sedangkan
nonverbal sering melakukan secara tidak sadar dan sering dilakukan dengan
emosi, sebagai contoh, pada saat seseorang mondar-mandir tanpa tujuan, bersiul,
mengepalkan tangan, menggertakkan gigi, orang yang berekspresi baik dengan
muka maupun dengan isyarat lainnya merupakan bagian dari suatu komunikasi
nonverbal. Menurut Thill dan Brovee dalam Excellence in Business
Communications, komunikasi nonverbal mempunyai 6 tujuan:
(1) Memberikan informasi dari pihak satu ke pihak yang lainnya
(2) Mengatur alur dari percakapan yang terjadi
(3) Mengekspresikan emosi yang sedang terjadi
(4) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
(5) Mengembangkan pesan-pesan verbal yang telah disampaikan supaya lebih
jelas
(6) Mempermudah tugas-tugas khusus
Dalam dunia bisnis komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan
potensi kepemimpinan seseorang. Dengan kata lain seorang pemimpin dalam
suatu organisasi bisnis juga harus dapat menjadi seorang komunikator yang baik.
c. Proses Komunikasi Bisnis
Anda pasti sering menikmati berbagai fasilitas yang ada di rumah atau di
kantor, seperti mendengarkan lagu-lagu lewat compact disc, menggunakan
internet untuk mendapatkan berbagai informasi terkini, menonton televisi,
membaca berbagai artikel, dan sejenisnya tidak muncul dengan sendirinya, tetapi
semua melalui suatu proses yang tidak mudah. Demikian pula komunikasi
memerlukan suatu proses yang sangat panjang.
Sebagai suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan
bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan yang selaras, hal-hal yang
kontradiktif, serta meliputi proses mendengarkan, menulis, dan pertukaran
informasi. Menurut Biwee dan Thill dalam buku Business Communication Today,
6e, proses komunikasi terdiri atas 6 tahap. Proses komunikasi dapat dijelaskan
sebagai berikut:
4
1) Pengirim memiliki ide atau gagasan pesan yang akan disampaika. Sebelum
pengirim mengirimkan pesan kepada penerima, seorang pengirim pesan akan
memiliki terlebih dahulu ide atau pokok gagasan informasi yang akan
disampaikan kepada pihak penerima pesan. Pengirim mengubah ide tersebut
menjadi suatu pesan yang dapat dimengerti Supaya ide dapat diterima dengan
baik oleh penerima pesan maka ide-ide tersebut harus diubah dahulu menjadi
pesan yang dapat dipahami oleh penerima supaya tidak terjadi missed
communication.
2) Pengirim menyampaikan pesan ke penerima pesan. Setelah pengirim
melakukan pengubahan terhadap ide-ide menjadi pesan maka pengirim
melakukan pengiriman pesan ke penerima dengan melalui saluran pesan
3) Penerima menerima pesan dari pengirim pesan. Setelah melalui proses saluran
pesan maka penerima pesan akam menerima pesan dari pengirim
4) Penerima menafsirkan pesan yang telah dikirimkan. Setelah pesan diterima
oleh penerima pesan, maka pesan sudah bisa ditafsirkan oleh penerima pesan
yang dikirim
5) Penerima akan memberikan tanggapan dan umpan balik kepada pengirim.
Umpan balik merupakan salah satu hal akhir yang terjadi dari proses
komunikasi.
d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi
Belum tentu pesan yang telah dikirimkan tidak akan terjadi kesalah
pahaman, hal ini terjadi adanya faktor yang akan menghambat komunikasi yang
dapat dikelompokkan ke dalam empat masalah utama yang mencakup dalam
pengembangan pesan, penyampaian pesan, penerimaan pesan, dan penafsiran
pesan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Masalah dalam pengembangan pesan
Masalah pokok yang sering terjadi dalam mengembangkan pesan pada saat
ini memformukasikan suatu pesan karena adanya keragu-raguan tentang isi pesan,
menghadapi audience yang belum familier, belum terbiasanya dengan situasi yang
ada, kesulitan dalam mengekspresikan gagasan atau adanya pertentangan
5
emosional. Jika ini terjadi, ada kecenderungan akan mengalami kesulitan di dalam
mengembangkan pesan lebih lanjut dan bisa terjadi kegagalan.
2) Terjadi masalah dalam penyampaian pesan.
Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas terutama faktor fisik,
sebagai contoh pemasangan sambungan kabel yang jelek, akuistik yang lemah,
dan tindakan yang tidak terbaca. Pada saat presentasi sebaiknya memilih tempat
yang audience bisa melihat dan mendengar dengan jelas apa yang disampaikan.
Disamping itu hati-hati penyampaian pesan yang bermakna ganda yang saling
berlawanan, atau dua atau lebih pesan yang disampaikan sekaligus. Juga saluran
penghubung yang cukup panjang. Hal ini penerima pesan hanya mampu
menangkap sebagian pesan yang disampaikan.
3) Masalah dalam menerima pesan
Bukan berarti penerima pesan tidak akan mengalami permasalahan.
Permasalahan yang terjadi ini berasal dari hal-hal diluar diri pribadi penerima
pesan, misalnya saja suara gaduh yang terjadi, suara kursi, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh pada saat Anda mengikuti rapat kerja tiba-tiba terdengar suara
gaduh dan bising, bahkan teriakan-teriakan minta tolong. Apakah Anda bisa
menerima pesan dengan baik? Di samping itu, masalah penerima pesan juga ada
kalanya dengan kesehatan, misalnya kurang enak badan, ada gangguan
pendengaran atau penglihatan, mengantuk, hal ini akan mengurangi kemampuan
menerima pesan
4) Masalah dalam menafsirkan pesan
Masalah terbesar dalam penyampaian pesan pada saluran paling akhir, saat
suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Hal ini karena adanya perbedaan
latar belakang, emosional, bahasa dan pola pikir dari orang yang saling berkirim
pesan. Sebagai contoh Orang Jawa yang melakukan tawar menawar dengan
pedagang dari Sulawesi. Pedagang tersebut memiliki kendala terhadap bahasa
yang berbeda satu sama lain dan tidak akan terjadi kesepakatan
5) Perbedaan latar belakang
Kemampuan untuk menyerap informasi tergantung pada pengalaman hidup
penerima pesan, pengalaman hidup yang berbeda komunikasi akan semakin sulit.
Perbedaan latar belakang pendidikan, status sosial, usia, jenis kelamin, kondisi
6
ekonomi, sosial dan budaya dapat menganggu proses komunikasi. Sebaiknya bila
menyampaikan pesan dengan orang lain yang memiliki padangan, harapan,
pengalaman dan pola pikir yang sama secara otomatis adanya kecocokan dan
pesan akan tersampaikan dengan baik.
6) Perbedaan penafsiran kata
Masalah dalam memahami pesan sebenarnya terletak pada bahasa yang
digunakan dan kata-kata sebagai bentuk untuk menggambarkan suatu kenyataan
yang berkaitan dengan pesan yang akan disampaikan. Oleh karena itu sebaiknya
digunakan dengan bahasa baku yang dapat dimengerti dan dipahami semua orang.
7) Perbedaan reaksi emosional
Perbedaan emosional ini mungkin sering sekali kita menemukannya. Semisal
saja ketika kita menganggap ungkapan kita ke orang lain merupakan sebuah
lelucon akan tetapi orang yang sedang kita ajak bicara sedang tertekan secara
mental jadi orang tersebut menjadi sedih dan menangis
Ada beberapa faktor-faktor penghambat komunikasi dibedakan menjadi:
1) Hambatan antropologis
Komunikasi dikatakan berjalan dengan lancar apabila pesan yang telah
disampaikan berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh penerima pesan.
Seseorang mendapatkan informasi lewat saluran televisi karena sesuai dengan apa
yang diinginkan. Akan tetapi setelah ada pesan dari luar dan tampilan yang tidak
sesuai lagi dengan konten maka akan menyebabkan terjadinya hambatan dalam
proses penyampaian pesan.
2) Hambatan sosio antro psikologis
Seorang pengirim pesan harus memperhatikan situasi dan kondisi yang sedang
terjadi ketika komunikasi berlangsung. Karena situasi pada saat terjadi
komunikasi sangat berpengaruh pada proses penyampaian pesan terlebih lagi yang
berhubungan dengan faktor sosiologi-antropologi-psikologi
3) Hambatan sosiologis
Masyarakat terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Dari berbagai hal
itu memiliki ke –khas - an masing-masing dari tingkat pengetahuan, kekayaan dan
lain sebagainya. Kesemuanya itu dapat mempengaruhi pengiriman pesan dari
pengirim kepada penerima pesan.
7
4) Hambatan psikologis
Faktor psikologis banyak mempengaruhi komunikasi. Hal itu disebabkan
karena pengirim surat biasanya tidak mengetahui keadaan psikologis dari
penerima pesan, mengakibatkan pesan tidak tersampaikan dengan baik.
e. Cara Dalam Memperbaiki Komunikasi
Seperti yang telah dijelaskan bahwa komunikasi terkadang tidak terjadi secara
baik dan gagal dalam penyampaian pesan. Untuk melakukan proses komunikasi
yang efektif maka memerlukan beberapa hal sebagai berikut:
1) Ketepatan
Untuk memperbaiki komunikasi maka presenter perlu menampilkan atau
mengekspresikan apa yang ada dalam kerangka berfikir yang telah disiapkan.
2) Persepsi
Komunikasi yang baik harus memprediksikan bahwa pesan yang akan
diterima akan tersampaikan dengan baik kepada penerima pesan. Dalam hal ini
maka pengirim pesan harusnya menyederhanakan bahasa yang digunakan agar
mudah dipahami. Hindari pesan yan sulit diprediksi, rumit dan sulit diterima oleh
penerima pesan.
3) Kredibilitas
Orang yang menjadi komunikator perlu memiliki kepercayaan terhadap
penerima pesan. Demikian pula sebaliknya. Komunikator harus menguasai inti
pesan yang akan mereka sampaikan.
4) Keharmonisan
Komunikator sebisa mungkin mampu membuat hubungan yang harmonis
dengan penerima pesan. Seorang komunikator yang baik akan menghargai
penerima pesan yang dihadapinya. Cara mengatasi hambatan yang terjadi dapat
diatasi dengan hal-hal sebagai berikut:
a) Meminimalisir gangguan dalam proses komunikasi
Saluran komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi
akan membuat penerima pesan mudah dalam menyerap informasi yang
disampaikan oleh komunikator. Penyampaian pesan secara lisan akan secara
8
efektif apabila lokasi tempat pesan memiliki kondisi yang luas, teratur dan
nyaman, bersih, dan sebagainya
b) Membuat mudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan.
Supaya umpan balik yang diinginkan memberikan sesuatu manfaat yang
baik, maka cara dan penyampaiannya harus direncanakan dengan baik pula.
Apabila pengirim pesan menginginkan balasan yang cepat dari penerima maka
pengirim pesan juga harus melalui saluran komunikasi yang cepat pula. Tetapi,
bila umpan balik yang cepat terlalu dipentingkan, sasaran tulisan dapat menjadi
alternatif yang baik untuk menyampaikan pesan.
f. Komunikasi dalam Dunia Digital Dan Dunia Mobile
Perkembangan media komunikasi semakin signifikan dengan kecanggihan
teknologi di seluruh dunia. Komunikasi menjadi hal yang fundamental dalam
kehidupan manusia. Manusia melakukan interaksi dan bersosialisasi dengan
menggunakan komunikasi berupa bahasa ucapan dan penulisan. Komunikasi
sudah tidak asing lagi di kalangan makhluk hidup karena tidak hanya manusia
yang dapat berinteraksi tetapi makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan juga
bisa melakukan interaksi.
Komunikasi yang dilakukan antar manusia atau antaramanusia dengan
makhluk hidup lainnya bisa berupa percakapan verbal dengan ucapan kata-kata
dan ada juga yang dilakukan dengan tindakan atau komunikasi non verbal.
Sebagai contoh komunikasi yang dilakukan antara manusia dengan hewan
peliharaannya. Manusia akan memahami mengapa hewan peliharaannya berisik
seperti ingin makan karena lapar atau sekedar ingin diajak bermain. Komunikasi
tersebut tentu saja dapat terjadi dengan bantuan media komunikasi. Media
komunikasi merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk mempermudah
seseorang dalam menyampaikan dan menerima pesan dengan tujuan tertentu.
Manusia berkembang sesuai perkembangan jaman oleh karenanya
komunikasi berkembang juga mengikuti perkembangan dan kecanggihan
teknologi yang ada di lingkungan masyarakat. Mengapa komunikasi berkembang
dengan mengikuti perkembangan teknologi? Komunikasi membutuhkan bantuan
dari media komunikasi dan kebanyakan berhubungan dengan teknologi. Misalnya
9
komunikasi antara dua orang yang berbeda negara akan menggunakan teknologi
telepon selular untuk berkomunikasi.
Telepon selular saat ini sudah dilengkapi dengan fitur video call yang
mampu memberikan sensasi yang berbeda saat berkomunikasi jarak jauh. Pelaku
komunikasi akan berkomunikasi layaknya berbicara secara tatap muka karena
menampilkan wajah keduanya.
1) Media Komunikasi Analog
Pada awalnya komunikasi digital digunakan pada tahun 1970-an
melanjutkan perkembangan dari komunikasi analog. Kemunculan komunikasi
analog awalnya memang membantu komunikasi manusia. Seiring dengan
perkembangan teknologi, komunikasi analog dianggap tidak efisien lagi untuk
digunakan. Selain tidak praktis, komunikasi analog juga membuat pesan yang
disampaikan dan diterima tidak maksimal karena masih bergantung pada kekuatan
sinyal.
Komunikasi analog merupakan proses komunikasi yang dibantu oleh media
komunikasi berupa sinyal analog yang teridri atas amplitude dan frekuensi.
Seseorang akan berkomunikasi dengan efektif apabila sinyal yang dihasilkan
bagus dan kuat. Semakin jauh media komunikasi dengan sinyal pemancar maka
sinyal akan melemah. Begitu pula sebaliknya, jika sinyal dan media komunikasi
berdekatan maka sinyal akan semakin kuat dan hasil penyampaian pesan akan
maksimal. Lebih banyak noise atau gangguan yang dihasilkan oleh media
komunikasi analog ini. Komunikasi yang menggunakan media komunikasi analog
ini cenderung lambat karena bergantung pada kekuatan sinyal yang dihasilkan.
Kecangggihan teknologi ini mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Kemudian media komunikasi menjadi lebih canggih dan mudah digunakan oleh
masyarakat.
2) Media Komunikasi Digital
Kecanggihan teknologi yang semakin pesat ini diikuti oleh proses
komunikasi di lingkungan masyarakat. Misalnya, media komunikasi berbentuk
analog seperti jam tangan analog, mesin tik, kompas analog, telepon rumah,
kamera film, dan media komunikasi lainnya yang berkembang di zaman analog
ini kini berubah menjadi semakin canggih dan praktis. Jam tangan sebagian besar
10
berbentuk digital, telepon selular yang mudah dibawa kemana-mana, komputer
yang saat ini mulai digantikan dengan laptop yang mudah dibawa kemana-mana,
dan media komunikasi lainnya.
Selain itu, media komunikasi digital ini juga didukung dengan adanya
jaringan internet yang memudahkan seseorang berkomunikasi tanpa
mengeluarkan banyak biaya. Media komunikasi digital ini dianggap efisien,
praktis, ekonomis, dan penyampaian dan penerimaan pesannya cepat. Tetapi ada
juga kekurangan dari media komunikasi digital, yaitu informasi yang diterima
harus benar-benar diteliti lagi fakta kebenarannya. Kekurangan lainnya adalah
terkadang media komunikasi digital menyampaikan pesan yang tidak sama
dengan wujud aslinya terutama dalam bentuk warna.
Media komunikasi digital ini mengirim dan menerima pesan dalam bentuk
data digital. Oleh karena itu, pesan lebih rentan terkenal gangguan kecuali telah
digandakan atau dicopy. Media komunikasi digital saat ini sudah tidak lagi
menjadi media yang bersifat privasi karena banyak kaum milenial yang
menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi secara
terbuka. Komunikasi dalam media sosial juga sebagai media komunikasi digital
yang memanfaatkan jaringan internet. Komunikasi menjadi lebih mudah dengan
adanya berbagai fitur yang ditawarkan dalam suatu media yang memanfaatkan
jaringan internet.
Media komunikasi digital dengan jaringan internet bisa berupa media
informasi saja seperti media komunikasi berbasis messenger, WhatsApp, line, bee
talk, kakaotalk, dan lainnya. Media digital yang berbasis jejaring sosial seperti
facebook, instagram, path, snapchat, dan lain sebagainya. Selain digunakan untuk
komunikasi sehari-hari, media komunikasi digital ini juga bertujuan untuk
mengembangkan bisnis. Media sosial sering dijadikan media pemasaran dalam
bisnis online di kalangan masyarakat. Media digital ini memiliki keunggulan
dalam sistem kerja penyampaian pesan yang secara otomatis. Kecanggihan media
komunikasi di era digital ini dapat dikirim dengan kapasitas data yang cukup
besar dalam bentuk data dan media penyimpanannya tidak terbatas apabila
menggunakan jaringan internet.
11
g. Kolaborasi, Komunikasi Interpersonal dan Tata Cara Bisnis
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara komunikator dan
komunikan. Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku seseorang. Komunikasi interpersonal bersifat dialogis, artinya, arus balik
terjadi langsung. Komunikator dapat mengetahui tanggapan komunikan saat itu
juga. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga. Komunikator
mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif, negatif, berhasil atau
tidak. Jika tidak berhasil maka komunikator dapat memberi kesempatan
komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Komunikasi Interpersonal merupakan
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
muka. Komunikasi interpersonal bersifat dialogis, dalam arti arus balik antara
komunikator dengan komunikan terjadi langsung, sehingga pada saat itu juga
komunikator dapat mengetahui secara langsung tanggapan dari komunikan, dan
secara pasti akan mengetahui apakah komunikasinya positif, negatif dan berhasil
atau tidak. Apabila tidak berhasil, maka komunikator dapat memberi kesempatan
kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.
Ciri-ciri komunikasi interpersonal yaitu: 1) Keterbukaan (openess), yaitu
kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam
menghadapi hubungan interpersonal; 2) Empati (empathy), yaitu merasakan apa
yang dirasakan orang lain. 3) Dukungan (supportiveness), yaitu situasi yang
terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif. 4) Rasa positif
(positivenes), seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya,
mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi
komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif. 5) Kesetaraan atau kesamaan
(equality), yaitu pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak
menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.
Pentingnya komunikasi interpersonal sebagai makhluk sosial, komunikasi
interpersonal sangat penting bagi kebahagiaan hidup kita. Beberapa peranan yang
disumbangkan oleh komunikasi interpersonal dalam rangka menciptakan
kebahagiaan hidup manusia, yaitu sebagai berikut : 1) Komunikasi interpersonal
membantu perkembangan intelektual dan sosial kita; 2) Identitas dan jati diri kita
terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain; 3) Dalam rangka
12
menguji realitas disekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan
pengertian yang kita miliki tentang di dunia disekitar kita, kita perlu
membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain tentang
realitas yang sama; 4) Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh
kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang-orang lain, lebih-lebih
orang-orang sebagai tokoh-tokoh signifikan dalam hidup kita.
Secara tidak langsung dengan berkomunikasi individu akan mengenali jati
dirinya. Komunikasi juga memberikan berbagai informasi yang dapat membantu
individu untuk belajar dan mengembangkan kemampuan intelektualnya. Kondisi
mental seseorang juga dipengaruhi oleh kualitas komunikasinya. Oleh karena itu,
sebagai makhluk sosial komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting
bagi individu. Fungsi komunikasi interpersonal tanpa kita sadari, keberadaan
komunikasi interpersonal telah berperan aktif dalam kehidupan, bahkan tidak
sedikit manusia yang melakukan praktik komunikasi interpersonal ini.
Komunikasi interpersonal memiliki fungsi yaitu : 1) Memenuhi kebutuhan
sosial dan psikologis, dengan komunikasi inetrpersonal, kita bisa memenuhi
kebutuhan sosial atau psikologis kita; 2) Mengembangkan kesadaran diri, melalui
komunikasi interpersonal akan terbiasa mengembangkan diri; 3) Matang akan
konvensi sosial, melalui komunikasi interpersonal kita tunduk atau menentang
konvensi sosial; 4) Konsistensi hubungan dengan orang lain, melalui komunikasi
interpersonal kita menetapkan hubungan kita. Kita berhubungan dengan orang
lain, melalui pengalaman dengan mereka, dan melalui percakapan– percakapan
bersama mereka; 5) Mendapatkan informasi yang banyak, melalui komunikasi
interpersonal, kita juga akan memperoleh informasi yang lebih. Informasi yang
akurat dan tepat waktu merupakan kunci untuk membuat keputusan yang efektif;
6) Bisa mempengaruhi atau dipengaruhi orang lain.
Menurut Rakhmat (2001:129) terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi hubungan interpersonal, diantaranya adalah:
1) Percaya
Merupakan faktor yang paling penting. Percaya diartikan sebagai suatu
keyakinan yang kuat mengenai keandalan, kebenaran, kemampuan, atau
kekuatan seseorang atau sesuatu. Dalam hubungan interpersonal, percaya
13
dimaksudkan sebagai bentuk keyakinan terhadap perilaku seseorang guna
meraih tujuan yang telah ditetapkan dimana terdapat ketidakpastian dalam
pencapaiannya serta dalam situasi yang mengandung resiko.
2) Sikap sportif
Sikap untuk mengurangi resiko defensif dalam komunikasi.
3) Sikap terbuka
Sikap terbuka memiliki pengaruh yang besar terhadap keefektifan komunikasi
interpersonal. Karena dengan kita bersikap terbuka dapat membuat kita: a)
Menilai pesan lebih obyektif karena didukung oleh data dan logika; b) Dapat
dengan mudah melihat perbedaan nuansa dan lain-lain; c) Mencari informasi
yang berasal dari sumber yang beragam; d) Tidak terlalu kaku dalam
mempertahankan kepercayaan yang dimiliki; dan e) Mencari makna pesan
yang tidak sesuai dengan apa yang diyakininya.
h. Tantangan Komunikasi di Pasar Global yang Beragam
Tantangan pada era digital telah pula masuk ke dalam berbagai bidang
seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi
informasi itu sendiri. Era digital terlahir dengan kemunculan digital, jaringan
internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru era digital memiliki
karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. Media massa
beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah
penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan
masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat.
Dengan media internet membuat media massa berbondong-bondong pindah
haluan. Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan
besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin
maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam
mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas
dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Era digital juga membuat
ranah privasi orang seolah-olah hilang. Data pribadi yang terekam di dalam otak
komputer membuat penghuni internet mudah dilacak, baik dari segi kebiasaan
berselancar atau hobi. Era digital bukan persoalan siap atau tidak dan bukan pula
14
suatu opsi namun sudah merupakan suatu konsekuensi. Teknologi akan terus
bergerak ibarat arus laut yang terus berjalan ditengah-tengah kehidupan manusia.
Maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi
dengan baik dan benar agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya
Trend era digital teknologi digital masa kini yang semakin canggih
menyebabkan terjadinya perubahan besar dunia. Manusia telah dimudahkan
dalam melalukan akses terhadap informasi melalui banyak cara, serta dapat
menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas, namun dampak negatif
muncul pula sebagai ancaman. Tindak kejahatan mudah terfasilitasi, game online
dapat merusak mental generasi muda, pornografi, dan pelanggaran hak cipta
mudah dilakukan, dan lain-lain. Telah terjadi revolusi digital sejak tahun 1980an
dengan perubahan teknologi mekanik dan analog ke teknologi digital dan terus
berkembang hingga hari ini.
Perkembangan teknologi ini menjadi masif setelah penemuan personal
komputer yaitu sistem yang dirancang dan diorganisasir secara otomatis untuk
menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output
dibawah kendali instruksi elektronik yang tersimpan di memori yang dapat
memanipulasi data dengan cepat dan tepat. Perkembangan teknologi komputer
digital khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat, dan
teknologi ini memungkinkan ditanam pada berbagai perangkat yang dimiliki
secara personal.
Perkembangan teknologi transmisi termasuk jaringan komputer juga telah
memicu para pengguna internet dan penyiaran digital. Ditambah perkembangan
ponsel, yang tumbuh pesat menjadi penetrasi sosial memainkan peran besar dalam
revolusi digital dengan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan
konektivitas online. Lahirnya situs jejaring sosial yang merupakan sebuah
pelayanan berbasis web, memungkinkan penggunanya untuk membuat profil,
melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman
untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan
halaman web internet melalui "jaringan sosial" telah menjadi standar dalam
komunikasi digital. Situs pertemanan bernama Friendster terus berkembang ke
situs-situs seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain.
15
Revolusi digital merupakan kemampuan untuk dengan mudah
memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau
mendistribusikannya jarak jauh. Paperless merupakan salah satu trend era digital
dimana penggunaan kertas menjadi lebih sedikit. Kita tidak harus mencetak foto
maupun dokumen yang dibutuhkan pada kertas, melainkan dalam bentuk digital.
Penyimpanan secara digital lebih aman daripada menyimpan bermacam dokumen
dalam bentuk kertas. Digitalisasi dokumen berbentuk kertas menjadi file
elektronik menjadi lebih mudah dalam berbagi salah satunya e-book. Dengan e-
book kita tidak lagi harus menyimpan buku-buku yang tebal secara fisik dan
membutuhkan tempat yang luas
Dengan file digital juga dokumen menjadi jelas lebih ringkas yang setiap
saat dapat dibuka melalui komputer dan ponsel. Pengembangan berbagai aplikasi
merebak seiring diproduksinya ponsel pintar dengan operating system (OS) yang
semakin mendekatkan diri pada kehidupan manusia yang ditujukan demi
kemudahan dan kenyamanan penggunanya. Perkembangan OS juga merambah
kepada peralatan digital lain seperti televisi pintar, mesin cuci pintar, kaca mata
pintar, mesin pembuat kopi pintar, pengatur denyut jantung pintar, dan lain
sebagainya Kemudahan dalam mendapatkan dan berbagi Informasi dipicu oleh
kehadiran internet yang telah mengubah segalanya. Mesin pencari (search engine)
seperti macam google dan ensiklopedia online seperti wikipedia memudahkan
seseorang mencari informasi apapun dalam waktu singkat. Selain itu
perkembangan media sosial telah mengubah gaya hidup manusia saat ini.
Pengguna media sosial senantiasa update dan berbagi informasi setiap saatnya
dengan frekuensi tinggi.
Media sosial dijadikan media alternatif untuk melihat perkembangan apa
yang sedang hangat diperbincangkan, dan menjadi wahana interaksi pengguna
satu dengan yang lain dalam menanggapi sebuah isu terkini. Dibalik
kepopulerannya, era teknologi digital menyimpan berbagai potensi dan dampak
negatif yang bisa merugikan manusia. Kemudahan segala pekerjaan dengan
berbagai aplikasi dan teknologi, justru menjadikan seseorang semakin lebih
sedikit bergerak, aktivitas fisik makin berkurang, muncul kemalasan dan dapat
muncul berbagai penyakit seperti obesitas dan lain sebagainya. Penggunaan media
16
sosial secara berlebihan dapat menjadi bumerang yang memberi dampak negatif
bagi penggunanya. Teknologi dapat bersifat adiktif (kecanduan) dan sulit untuk
berubah apabila tidak dilakukan treatment khusus dan serius. Muncul nomophobia
yang merupakan ketakutan bila peralatan digital seperti ponsel ketinggalan, selalu
memeriksa ponsel setiap beberapa menit, kebergantungan pada charger, bahkan
merasa ketakutan dan stress bila baterai lemah atau mungkin sinyalnya tidak
maksimal.
Bahaya pancaran sinar ponsel, dan penggunaan posel berlebihan di malam
hari akan mengganggu jam tidur hingga mengurangi waktu istirahat yang pada
akhirnya menjadi gangguan kesehatan. Indonesia dan era digital sebagai negara
berkembang, teknologi digital mampu mendorong berbagai kemajuan Indonesia.
Dari segi infrastruktur dan hukum yang mengatur kegiatan di dalam internet,
Indonesia sudah siap hidup di era digital. Kesiapan Indonesia dalam koneksi
internet yang saat ini sudah semakin membaik di era 4G dengan Informasi dan
Transaksi Eelektronik (ITE). Masyarakat Indonesia secara umum antusias
mengadopsi hidup mendigital terutama dipicu oleh penetrasi internet dan
penggunaan ponsel pintar yang terus meningkat setiap tahun.
Dunia digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya
menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Payung hukum untuk mengatur segala
bentuk aktivitas tersebut seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE) tahun 2008 terus disempurnakan. Data pribadi masyarakat
perlu diberikan perlindungan di dalam dunia maya, maka pihak seperti Google
atau Facebook yang memiliki data pribadi penggunanya tidak bisa menggunakan
big data tersebut sembarangan. Telah banyak perkembangan era digital yang
dilakukan Indonesia termasuk media massa di Indonesia berubah dalam
menyampaikan informasi. Media online (internet) di era sekarang ini
menggeserkan media massa konvensional. Walaupun hampir satu dasawarsa
Indonesia terlambat dalam mengadopsi teknologi komunikasi khususnya internet.
Namun budaya digital masyarakat Indonesia sangat cepat menerima
perkembangan teknologi tersebut. Di lihat secara global Indonesia masuk dalam
budaya digital yang di butuhkan dalam mencapai pertumbuhan yang positif sesuai
dengan kemajuan jaman itu sendiri.
17
Dampak positif dan negatif era digital dalam perkembangan teknologi
digital ini tentu banyak dampak yang dirasakan dalam era digital ini, baik dampak
postif maupun dampak negatifnya. Dampak positif diera digital antara lain adalah:
a) Informasi yang dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengaksesnya, b) Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi
pada teknologi digital yang memudahkan proses dalam pekerjaan kita, c)
Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai
sumber pengetahuan dan informasi masyarakat, d) Meningkatnya kualitas sumber
daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi, e) Munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online,
media pembelajaran online,diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, f) Munculnya e-bisnis seperti toko online yang menyediakan berbagai
barang kebutuhan dan memudahkan mendapatkannya.
Adapun dampak negatif era digital yang harus diantisipasi dan dicari
solusinya untuk mengindari kerugian atau bahaya, antara lain: a) Ancaman
pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses data yang mudah dan
menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan, b) Ancaman terjadinya
pikiran pintas dimana anak-anak seperti terlatih untuk berpikir pendek dan kurang
konsentrasi, c) Ancaman penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindak
pidana seperti menerobos sistem perbankan, dan lain-lain (menurunnya
moralitas), d) Tidak mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau
sarana belajar, misalnya seperti selain men-download e-book, tetapi juga
mencetaknya, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih
mengunjungi gedung perpustakaan, dan lain-lain. Tantangan di era gigital dunia
digital tidak hanya menawarkan peluang dan manfaat besar bagi publik dan
kepentingan bisnis. Namun juga memberikan tantangan terhadap segala bidang
kehidupan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam kehidupan.
Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan kehidupan,
namun gaya hidup digital pun akan makin bergantung pada penggunaan ponsel
dan komputer. Apapun itu, kita patut bersyukur semua teknologi ini makin
memudahkan, hanya saja tentunya setiap penggunaan mengharuskannya untuk
mengontrol serta mengendalikannya. Karena bila terlalu berlebihan dalam
18
menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan dirugikan, dan mungkin juga
kita tak dapat memaksimalkannya. Perkembangan teknologi yang begitu cepat
hingga merasuk di seluruh lini kehidupan sosial masyarakat, ternyata bukan saja
mengubah tatanan kehidupan sosial, budaya masyarakat tetapi juga kehidupan
politik. Kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh manusia benar-benar
dimanfaatkan oleh para politisi yang ingin meraih simpati, dan empati dari
masyarakat luas. Untuk menaikan elektabilitas dan popularitas dapat dilakukan
dengan fasilitas digital seperti salah satunya smartphone sekarang dengan di
sediakan fitur/aplikasi yang canggih yang berhubung langsung ke jejaring sosial
yang mampu menghubungkan antara individu yang satu dengan yang lainnya,
antara satu kelompok dengan kelompok lainnya bahkan negara yang memberikan
dampak besar dalam politik modern.
Mekanisme elektronik juga telah mengubah aktivitas dalam pemilihan
seperti kampanye berbasis internet, website-website, email dan podcast. Hal ini
menjadi fasilitas bagi para kandidat dan partai-partai politik sebagaii sarana yang
cepat dan murah untuk mengirim pesan kepada audience yang memungkinkan
mereka untuk merekrut para sukarelawan kampanye dan menggalang dana
kampanye, penggunaan media digital Smartphone yang tehubung dengan jejaring
sosial sangat efektif terutama dalam menjangkau masyarakat muda, yang sering
kali merupakan segmen masyarakat yang paling sulit untuk dilibatkan melalui
strategi-strategi konvensional. Sisi lain dari wajah baru dan kekuasaan politik di
era digital juga untuk dimanfaatkan sebagai alat penyebaran ideologis secara
sistematis untuk mencari dukungan dan sekaligus perkembagaan nilai-nilai
ideologis itu, dan sisi lain sebagai alat untuk mesin-mesin propoganda, bagaimana
para politisi berusaha untuk mempertahankan kekuasaan dengan menampilkan
citra baik dan menyembunyikan citra negatif untuk mendapat dukungan dari
publik. Dalam bidang sosial budaya, era digital juga memiliki pengaruh positif
dan dampak negatif yang menjadikan tantangan untuk memperbaikinya.
Kemerosotan moral di kalangan masyarakat khususnya remaja dan pelajar
menjadi salah satu tantangan sosial budaya yang serius. Pola interaksi antar orang
berubah dengan kehadiran teknologi era digital seperti komputer terutama pada
masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Komputer yang disambungkan
19
dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan
dunia luar tanpa harus bersosial langsung. Dalam bidang pertahanan dan
keamanan penggunaan teknologi di era digital berperan dalam membantu pertahan
dan keamanan nasional. Lembaga militer diantaranya, telah menempatkan
teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung kekuatan dan
persatuan organisasi. Sejalan dengan kekhasan organisasi militer yang selalu
menuntut kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil sebuah
keputusan (perumusan strategi), penerapan teknologi digital sangat mendukung
program tersebut.
Teknologi informasi telah berpengaruh pada perubahan strategi militer.
Tantangan dalam bidang pertahanan seperti menghadapi ancaman dari luar yang
bersifat maya seperti aktifitas hacker yang bisa merusak sistem situs pertahanan
Indonesia menjadi perhatian serius. Teknologi digital dikombinasikan dengan
teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang
secara kualitatif seperti penggunaan robot perang. Dalam bidang teknologi
informasi sendiri, tantangan nyata pada era digital semakin kompleks karena
berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh-pengaruh yang bisa membuat
perubahan di setiap sisi. Teknologi informasi merupakan bidang pengelolaan
teknologi dan mencakup berbagai bidang seperti proses, perangkat lunak
komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program, dan data
konstruksi. Setiap data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format
visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari teknologi informasi. Teknologi informasi memfasilitasi bisnis dalam empat
set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis
otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-
alat produktivitas. Tantangan dalam bidang teknologi informasi sangat banyak
seperti memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Upaya yang harus di
lakukan pada era digital harus disikapi dengan serius, menguasai, dan
mengendalikan peran teknologi dengan baik agar era digital membawa manfaat
bagi kehidupan.
20
Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami, mengusai, dan
memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Anak-anak dan remaja harus
difahamkan dengan era digital ini baik manfaat maupun madlaratnya. Orang tua
harus pula difahamkan agar dapat mengontrol sikap anak-anaknya terhadap
teknologi dan memperlakukannya atau menggunakannya dengan baik dan benar.
Pengenalan tentang pemanfaatan berbagai aplikasi yang dapat membantu
pekerjaan manusia perlu dikaji agar diketahui manfaat dan kegunaannya serta
dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien terhindar dari dampak negatif
dan berlebihan.
Demikian juga pemerintah melakukan kajian mendalam era digital ini dalam
berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau
keamanan serta teknologi informasi. Namun disisi lain dunia anak sangat
memprihatinkan khususnya pada perubahan karakter dan mental. Sikap anak-anak
yang agresif dan kekerasan fisik sering disaksikan dalam pergaulan dengan
sesamanya merupakan fenomena yang saling berhubungan. Pemberitaan anak SD
yang melakukan bullying dengan unsur kekerasan fisik sering muncul ditelevisi
dan media online sebagai salah satu akibat dari game online dengan unsur
kekerasan.
Akses terhadap pornografi dan pornoaksi membuat anak mengalami
perubahan mental yang mengkhawatirkan khususnya pada pergaulannya yang
mengarah pada seks bebas. Merosotnya nilai moral pada anak memang menjadi
keprihatinan serius pemerintah dan masyarakat, namun di era serba digital
sekarang dengan arus teknologi infomasi yang sulit dibendung menjadikan
persoalan tersebut tidak sederhana. Media yang tanpa kontrol dapat dengan
mudah mencuci otak anak melalui game online. Anak lebih tertarik pada
handphone (android-nya) dari pada permainan tradisional, dongeng, dan lagu-lagu
anak yang sarat dengan pendidikan. Bahkan iklan barang haram seperti miras dan
nakotika dikemas secara menarik bagi anak melalui internet dalam bentuk game
online menambah kompleksitas persoalan moralitas anak. Pada era tahun 80an
sering djumpai anak-anak bermain diluar rumah berinteraksi dengan kawan
sebayanya dengan asyiknya bermain permainan tradisional yang sarat dengan
pesan kejujuran, gotong royong, percaya diri, dan amanah.
21
Suasana tersebut sangat cocok dengan pertumbuhan mental anak yang harus
ditanamkan nilai-nilai moral. Sekarang lagu anak yang polos, alami, dan riang
sudah jarang dinyanyikan, padahal lagu anak salah satu metode efektif dalam
pendidikan karakter dengan syair-syair yang disesuaikan psikologi anak. Model
pendidikan berbasis permainan tradisional sudah jarang diperkenalkan kepada
anak-anak. Mereka lebih banyak berinteraksi dengan dunia maya seperti game
online, facebook, dan internet. Keseringan dengan gadget-nya anak bisa menjadi
bersikap anti sosial dan kurang percaya diri sebab banyak mengurung diri dalam
kamar karena asyik dengan handphone dan game online. Akibatnya dapat
menggerus nilai kepekaan sosial, kepedulian, dan empati sesama. Karakter
egoisme dan keras kepala bisa merasuki anak jika terlalu sering berinteraksi
dengan game online. Apalagi unsur kekerasan dan sadisme sering menjadi game
favorit anak, tentunya hal itu secara tak sadar anak akan meniru aksi pada game
dan mengaplikasikannya pada dunia nyata saat bergaul dengan teman dan
keluarganya. Anak memelukan pendampingan ekstra (parenting) dari orang tua
agar terhindar dari isu-isu yang dapat menyesatkan anak.
Orang tua juga harus bisa profesional saat mendidik seperti tidak
memperlihatkan kepada anak hal-hal yang sesuai dunianya seperti kekerasan pisik
karena akan segera ditiru. Usia dini adalah usia meniru, dan orang tua adalah
“model” bagi parenting immun selfer anaknya sehingga keluarga adalah ujung
tombak dalam perkembangan sosio-emosinya. Hal yang tidak kalah penting
adalah dalam memberikan kasih sayang kepada anak dilakukan dengan benar dan
tidak berlebihan dan pula tidak kurang. Berikan pelayanan dan kasih sayang
secara proporsional pada anak dan memberikan pula pendidikan yang
proporsional sesuai dengan perkembangan alamiahnya. Salah satu solusi untuk
pendidikan anak di era digital adalah model parenting immun selfer. Model adalah
model pendampingan anak yang efektif khususnya dalam parenting penggunaan
perangkat teknologi seperti gadget. Memberi sistem imun pada anak sangat
penting dikarenakan orang tua tidak setiap saat dapat berada disamping anak. Ia
bergaul dengan temanya yang kadang memamerkan informasi (pornografi) yang
memang tak layak baginya. Melalui model parenting immun dan pendekatan
kasih sayang dan penyadaran diri, anak mempunyai filter dan imuns ketika tidak
22
berada disekitar orang tua. Orang tua harusnya menanamkan nilai selektif diri
pada anak misalnya mengenai mana informasi dan akses berita apa yang baik dan
sesuai dengan diri anak.
Pendidikan dan penerapan agama dalam keluarga memegang peranan
penting dalam parenting immun. Seperti meberlakukan waktu beribadah, waktu
belajar, dan waktu santai secara proporsional. Dalam hal ini orang tua disini harus
tegas bila mengenai pendidikan agama atau akidah anak dan tak bisa ditolelir bila
anak menolak misalnya untuk mengaji dan beribadah. Penanaman pendidikan
akidah dan akhlak harus disertai contoh konkret yang bisa mereka saksikan dan
masuk pemikiran anak, sehingga penghayatan mereka didasari dengan kesadaran
rasional. Melalui pengalaman yang utuh melalui pengamatan, mendapat
penjelasan, dan mengalaminya maka menjadi mudah dalam menanamkan nilai
akhlak dan karakter.
Orang tua adalah tokoh idola dikeluarga sosok pahlawan yang penuh kasih
sayang. Dengan demikian upaya untuk menghasilkan generasi emas akan dengan
mudah dilaksanakan. Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat
perubahan besar terhadap dunia, dan telah melahirkan berbagai macam teknologi
baru yang semakin maju. Teknologi pada era digital ini membawa banyak
manfaat dari berbagai bidang seperti politik, eknomi, sosial budaya, pertahanan
atau keamanan serta teknologi informasi, namun tidak dipungkiri setiap
pemanfaatannya memiliki tantangan. Berkembangnya barang-barang seperti
televisi satelit, telepon genggam dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO). Peningkatan interaksi kultural
melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi
berita dan olah raga internasional.
Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman
baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam
23
bidang fashion, literatur, dan makanan. Berkembangnya mode berskala besar
seperti pakaian, film, turisme dan pariwisata, imigrasi dari suatu negara ke negara
lain, event-event berskala global, seperti olimpiade, dan lain-lain. Penyebaran
prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu
terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. Meningkatnya masalah
bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi
regional dan lain-lain. Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah
bertemunya budaya timur dan barat yang diharapkan dapat melahirkan peradaban
baru di kedua belah pihak.
Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu mengambil segi-segi positif
dari semua budaya yang diterimanya guna memperkaya unsur-unsur budaya yang
telah ada. Pihak yang berada di belahan timur mendapat pemahaman rasionalis
barat, sedangkan yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan menyerap
nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan materialis yang
berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat bersanding dengan spiritualitas timur
2. Tiga Tahap Proses Menulis Pesan Bisnis
Penulisan pesan merupakan suatu proses sehingga memerlukan tahapan
sehinggga pesan dapat disusun dengan mudah dan lebih cepat baik pada saat
penulisan pesan yang berbentuk laporan, surat, presentasi maupun hanya sekedar
memo. Tiga tahapan dalam penulisan pesan terdiri dari, perencanaan,
pengorganisasian, dan revisi.
a. Perencanaan
Pada tahap ini merupakan tahap yang penting karena dalam perencanaan
bisnis menentukan apa yang akan dilakukan dan apa yang akan dikomunikasikan.
Pada tahap perencanaan ini akan menyampaikan pokok pikiran yang mendasar
dari pesan yang akan disampaikan. Seperti: tujuan komunikasi, siapa yang
menerima pesan, menggunakan saluran apa dan sebagainya. Rincian kegiatan
pada tahap perencanaan: penentuan tujuan, menganalisis audience, menentukan
ide pokok, memilih saluran dan media.
24
1) Penentuan tujuan.
Mengapa tujuan pesan harus dirumukan dengan jelas? Dengan pernyatan
tujuan pesan dengan jelas diharapkan audience memahami ide pokok yang
disampaikan sehingga membantu komunikator dalam membuat keputusan antara
lain:
a) Keputusan memberikan informasi.
Apakah informasi akan disampaikan atau tidak, maka sebelum pesan
disampaikan perlu dipikirkan, apabila pesan yang disampaikan mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap pengambilan keputusan bisnis hendaknya
pesan segera disampaikan dan sebaliknya.
b) Menanggapi audience.
Cara yang dilakukan untuk menanggapi audience dengan memahami motif
mereka. Sebagai contoh: pada saat ada audience yang meminta pesan sebaiknya
kita perlu memahami apa tujuannya, apa yang diharapkan dan apa yang ingin
diketahui audience dari informasi yang diminta, sehingga apa yang diinginkan
audience bisa terpenuhi.
c) Memfokuskan isi
Isi pesan yang mudah diterima oleh audience sangat tergantung dari
penetapan tujuan pesan yang jelas. Diharapkan komonikator tidak memberikan
informasi yang berlebihan sehingga informasi yang relevan dan penting saja yang
harus disampaikan.
d) Menetapkan saluran dan media
Penentuan saluran dan media yang digunakan dipengaruhi oleh tujuan
pesan. Sehingga antara saluran yang dipilih harus sesuai dengan tujun pesan yang
akan disampaikan. Tujuan komunikasi bisnis yaitu memberi informasi, membujuk
atau persuasi, dan kolaborasi. Seberapa besar partisipasi audience yang
diharapkan ditentukan dari tujuan komunika. Langkah selanjutnya setelah
ditetapkan tujuan dengan menguji, apakah tujuan sudah dilaksanakan dengan
baik. Berikut ini cara menguji tujuan yakni: (1) Apakah tujuan realistis? Tujuan
hendaknya disampaikan secara wajar dan rasional (2) Apakah waktunya tepat?
Saat menyampaikan pesan hendaknya mempertimbangkan waktu yang tepat. (3)
Apakah si pengirim pesan sudah tepat? Siapa yang tepat sebagai pengirim pesan
25
tergantung tanggung jawab dan wewenangnya (4) Apakah tujuan dapat diterima
perusahaan? Tujuan yang disampaikan hendaknya tidak bertentangan dengan
kebijakan perusahaan.
2) Analisis audience.
Audience dalam bisnis mempunyai perbedaan dalam hal pemahaman dari
pesan yang disampakan, oleh karena itu komunikator perlu memperhatikan
perbedaan baik jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan juga latar belakang
sosial ekonomi mereka. Untuk itu perlu dilakukan:
a) Menyusun profil audience
Dalam menyusun profil audience tergantung audience merupakan orang
yang sudah dikenal atau belum, apabila audience merupakan orang yang sama
sekali belum dikenal akan menyulitkan. Hal-hal yang dapat membantu
menganalisis audience, diantaranya: (1) Siapa audiencenya, seperti jumlah,
pendidikan, jabatan, sehingga bisa menentukan pesan yang sesuai; (2) Informasi
apa yang telah mereka miliki; (3) Seberapa banyak informasi yang mereka
butuhkan; (4) Informasi teknikal apa yang telah mereka pahami biasanya audience
telah mempunyai pemahaman teknik tertentu dalam penyampaiaan pesan
sehingga komunikator jangan pernag berdebat tentang teknik yang telah mereka
ketahui; (5) Informasi Bagaimana sikap mereka terhadap pesan yang kita
sampaikan apakah audience setuju ataukah netral terhadap pesan yang kita
sampaikan; (6) Apa hubungan komunikator dengan audience, hubungan dalam
organisasi yang berbeda membutuhkan pesan yang berbeda pula, mis: hubungan
dalam rekan sekerja, atasan, bawahan dan sebagainya; (7) Respon apa yang
diharapkan dari audince setelah menerima pesan, dengan memaahami respon
yaang diharapkan akan membantu dalam penyususnan pesan dan mengharapkan
respon sesuai harapan.
b) Memuaskan kebutuhan informasi
Komunikasi yang efektif suatu komunikasi yang mengetahui akan
kebutuhan informasi audience dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut.
Langkah yang dibutuhkan sebahai berikut: (1) Tentukan apa yang ingi diketahui
oleh audience, komunikator harus mengetahui apa yang mereka inginkan dan
26
segera memenuhi keinginan itu; (2) Antisipasi petanyaan yang akan disampaikan,
berikan informasi tambahan yang bisa memperjelas informasi yang diberikan
walaupun audience tidak meminta; (3) Berikan semua informasi yang diperlukan,
lakukan pengecekab terlebih dahulu sebelum pesan disampaikan, sehingga pesan
yang disampaikan benar- benar sesuai yang dibutuhkan audience; (4) Yakinkan
bahwa informasi bisa dipertanggung jawabkan, apabila ada ketidaksengajaan
dalam penyampaian pesan ada kesalahan segera dibetulkan dengan permintaan
maaf; (5) Berikan tekanan pada ide-ide yang paling menarik audience.
c) Memuaskan kebutuhan emosional audience
Pesan yang disampaikan kepada audience berbentuk membujuk dan dan
mendapatkan kerjasama, sekaligus memberi motivasi audience agar berubah
perilaku. Oleh karena itu dalam menyusun pesan hendaknya mudah diterima dan
rasional. Disamping bersifat rasional juga dapat menggunakan pendekatan
emosional, dengan mencampaikan pesan kepada audience untuk mengubah
kebiasaan dan perilaku masyarakat bertanggung jawab dan peduli terhadap
lingkungan.
d) Memuaskan kebutuhan praktikal audence
Informasi yang disampaikan sebaiknya dibuat ringkas, jelas dan sistematis
dan buatlah point penting yang mudah dipahami, ide pokok disampaaikan dengan
jelas dan rasional karena audience biasanya mereka sangat sibuk dan sudah
memahami masalah bisnis.
3) Menentukan ide pokok
Ide pokok merupakan pernyataan yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik
yang diampaikan. Untuk menentukan ide pokok diperlukan pengalaman dan
kreativitas, semakin orang berpengalaman dam mempunyai kreatifitas yang tinggi
akan semakin mudah dan cepat dalam menentukan ide pokok. Cara yang
digunakan untuk menentukan ide pokok sebagai berikut:
a) Branstrorming
Branstrorming merupakan cara untuk menemukan pokok pikiran dengan
membiarkan pikiran secara bebas untuk mencari berbagai kemungkinan
27
menemukan ide-ide yang dapat digunakan sebagai pokok pikiran baru yang
orisinil, akurat dan variatif.
b) Petunjuk atasan
Penentuan pokok pikiran yang dijadikan ide pokok juga dapat diperoleh dari
petunjuk atasan. Hal ini banyak terjadi pada perusahaan yang menggunakan
sistem desentralisasi. Bagi karyawan yang melaksanakan perintah dirasa lebih
muah karena tinggal menjalankan apa yang diberikan oleh atasannya,
kelemahanya sistem ini banyak menyita waktu bagi atasan karena dengan sistem
desentralisasi mestinya dapat didelegasikan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya.
c) Kebiasaan
dalam menentukan pokok pikiran yang dijadikan ide pokok dapat dilakukan
dengan kebiasaan, ini bisa digunakan apabila dalam perusahaan menghadapi
situasi yang relatif sama sehingga dapat menggunakan ide pokok yang sudah
ditentukan, namun demikian cara ini mempunyai kelemahan hanya bisa
diterapkan hanya dalam suarana yang relatif sama.
4) Memilih saluran dan media
Penyajian informasi yang akan disampaikan kepada audience sebaiknya
menggunakan kata- kata singkat dengan penyampaian pesan pada waktu yang
tepat dan tempat yang tersedia. Secara umum saluran komunikasi dibedakan
menjadi beberapa jenis dan masing-masing mengunggunakan media yang sesuai.
a) Komunikasi lisan
Mengapa komunikasi lisan sering digunakan? komunikasi lisan mempunyai
beberapa kelebihan, (1). Dapat segera memberikan umpan balik, (2). Membuat
audien lebih nyaman, dibanding jenis lain, (3), lebih sesuai dalam memberikan
informasi yang bersifat kontroversial dan (4). Tepat digunakan untuk pesan yang
bersifat sederhana. Komunikasi ini meliputi, percakapan langsung, interview,
telepon, pelatihan, presentasi, program pelatihan, workshop, seminar dan
sebagainya.
b) Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis menempati kedua setelah komunikasi lisan, kebaikan
komunikasi ini antara lain, (1) Komunikator mempunyai waktu untuk
28
merencanakan pesan yang akan diinformasikan, (2) Paling tepat digunakan untuk
pesan yang bersifat kompleks, (3) Apabila mmbutuhkan bukti tertulis sebagai
referensi baik bagi komunikator maupun audien, (4) Sangat tepat dan efektif
digunakan apabila audience sangat banyak dan lokasi menyebar. Contoh media
yang digunakan. memo, surat,dan laporan.
c) Komunikasi elektronik.
Dengan adanya teknologi yang sudah maju dan selalu berkembang sehingga
banyak pilihan yang bisa dimanfaatkan untuk komunikasi. Media yang dapat
dipakai, teleconference, E-mail, Treving, fax.
b. Pengorganisasian
Langkah selanjutnya setelah perencanaan kemudian pengorganisasian
merupakan langkah untuk menuangkan pokok pikiran yang berupa pesan melalui
tulisan maupun dalam bentuk komunikasi lisan. Pengorganisasian pesan
komunikasi dimulai dengan penyusunan dukumen dengan langkah-langkah:
menyusun kata, kalimat, paragraf, membuat ilustrasi dan keterangan yang bisa
memperjelas pokok pikiran atau ide yang akan disampaikan. Dalam tahap ini
meliputi pengorganisasian pesan dan memformulasikan pesan.
1) Pengorganisasian pesan
Permasalahan dalam komunikasi bisnis, bagaimana meringkas suatu ide
yang komplek menjadi suatu pesan yang sederhana yang mudah dipahami
audience. Oleh karena itu diperlukan pengorganisasian pesan dengan baik. Untuk
itu perlu kita pelajari terlebih secara mendalam organisasi pesan bisnis. Organisasi
pesan yang baik apabila pesan disajikan secara berkesinambungan dan logis
sehingga dapat menjamin keberhasilan pesan tersebut. Pesan sebaiknya
menunjukkan bahwa bentuk informasi yang disampaikan sesuai dengan penerima.
Oleh karena itu diperlukan pengorganisasian sebagai berikut:
a) Urutan waktu
Apabila urutan waktu menjadi tujuan pesan, sehingga urutan waktu menjadi
penting untuk mengambarkan progres suatu proyek sekaligus dalam memberikan
arahan.
29
b) Urutan ruang
Urutan ruang menjadi penting apabila suatu pesan lebih memfokuskan pada
tampilan deskripsi fisik, sehingga perlu dijelaskan dalam instruksi bentuk dan
dimana letaknya.
c) Urutan logis
Pada saat mempresentasikan suatu ide, komunikator harus dapat
menghubungan dengan pikiran audience. Sehingga diperlukan penyampaian
pesan dengan urutan logis mulai pembukaan, isi pesan dan penutup.
2) Memformulasikan pesan bisnis
Setelah perencanaan pesan, selanjutnya melakukan penyusunan pesan.
Langkah pertama membuat konsep awal kemudian dilanjutkan dengan gaya serta
tekanan yang diberikan pada saat penyusunan pesan.
a) Konsep awal
Konsep awal merupakan inti dari penyusunan pesan untuk mengungkapkan
ide pokok yang sempurna. Tuangkan ide pokok dalam sebuah tulisan agar ide
pokok tidak terlupakan. Kemudian beri waktu untuk merevisi dan mengganti yang
belum sesuai.
b) Gaya dan tekanan
Beberapa hal yang akan dijelaskan dalam gaya dan tekanan. (1) Langkah ini
merupakan cara mengungkapkan kata dengan sebuah tekanan untuk mendapatkan
pengaruh orang lain dengan gaya dan tekanan dapat menunjukkan pesan bersifat
umum atau personal semua tergantung pada sifat pesan yang dibuat dan hubungan
antar komunikator dan audience, (2) Hubungan yang ingin dinyatakan dalam
pesan untuk mendapatkan penekanan yang tepat dalam komunikasi bisnis dengan
memperhatikan hubungan audience dan komunikator. Walaupun pada situasi
yang berbeda membutuhkan penekanan yang berbeda pula namun komunikasi
bisnis dan pesan bisnis harus selalu fleksibel. Hal-hal yang harus diperhatikan,
tidak boleh terlalu familier, penggunaan candaan harus hati-hati, jangan
menggurui, merayu, membual, dan berkotbah, tetapi tetap jadilah diri sendiri, (3)
Penggunaan sikap, dalam hal ini komunikator bersikap seakan-akan dirinya
sebagai audience, sehingga pesan yang disampaikan akan disesuaikan dengan
kebutuhan audience, (4) Menekankan sifat positif penekanan dalam hal positif
30
apabila akan memberikan kritikan dan saran, (5) Menekankan kredibilitas,
kredibiltas menunjukkan seberapa besarnya seseorang mendapatkan kepercayaan
dari orang lain. untuk meningkatkan kredibilitas komunikator, tunjukkan bahwa
komunikator memahami situasi, nyatakan kredibilitas diri sendiri, didukung
dengan bukti, tunjukkan rasa percaya diri, dan beri informasi yang kuat.
c. Revisi.
Setelah langkah pengorganisasian pesan perlu dilanjutkan dengan
pemeriksaan agar pesan yang telah tersusun mampu menggambarkan dan atau
mengekspresikan pokok pikiran yang akan disampaikan, apakah isi pesan,
susunan kalimat, susunan pesan sudah sesuai atau perlu direvisi ulang. Kegiatan
yang dilakukan pada tahap revisi, mengedit pesan, menulis ulang pesan, membuat
pesan, mencoba pesan berlangsung terus sampai pesan yang dibuat menjadi jelas
dan efektif.
1) Edit pesan
Setelah naskah pertama selesai, kebanyakan orang menganggap pekerjaan
menyusun pesan telah selesai dan mulai beralih ke pekerjaan lainnya. Hal yang
sesungguhnya tidaklah demikian. Menyusun pesan bisnis memerlukan proses
yang dilakukan dengan hati-hati. Draft pesan yang telah selesai harus ditelaah
ulang (review) dan diperbaiki lagi, baik dari sudut isi maupun gaya bahasa yang
digunakan, organisasi, serta format penulisannya.
a) Revisi Isi, Organisasi, Gaya Penulisan, dan Format.
Idealnya, naskah pertama dibiarkan selama beberapa saat sebelum memulai
proses penyuntingan. Evaluasi dimulai dengan membaca secara cepat dan
memusatkan perhatian pada isi, organisasi, dan format pesan. Draft pesan
dibandingkan dengan rencana semula. Pertanyaan-pertanyaan berikut biasa
dijadikan pedoman dalam melakukan evaluasi terhadap isi, organisasi dan format
pesan:
(1) Apakah kita telah memasukkan butir-butir pesan dengan urutan yang logis?
(2) Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus?
(3) Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang
cukup?
31
(4) Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan
pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada?
(5) Apakah lebih meyakinkan bila pesan diatur dalam susunan yang berbeda?
(6) Apakah kita ingin menambahkan informasi yang baru?
Bagian awal dan akhir memiliki dampak yang paling besar bagi penerima.
Pastikan bahwa bagian awal relevan, menarik dan sesuai dangan kemungkinan
reaksi penerima. Bagian akhir dikaji ulang untuk memastikan bahwa gagasan
pokok telah diringkas dengan baik dan memberikan kesan positif pada penerima.
Setelah kita merasa yakin dengan isi dan organisasi dari pesan bisnis kita,
selanjutnya kita perlu memperhatikan gaya penulisan. Apakah gayanya sudah
menimbulkan nada yang sesuai dangan peristiwa? Untuk memastikan kemudahan
pembacaan, periksa kembali kosa kata, panjang kalimat dan paragraf dan struktur
kalimat. Perlu dicari kemungkinan-kemungkinan pesan lebih menarik melalui
penggunaan kata-kata dan ungkapan yang lebih kuat dan bersemangat.
b) Pemilihan Kata yang Tepat
Dalam menyampaikan pesan bisnis, peranan kata menjadi sangat penting
artinya. Penggunaan kata yang sama sekali tidak diketahui atau sangat asing bagi
audience, bukan saja pemborosan atau membuang waktu, tetapi yang lebih
penting dari itu adalah penyampaian maksud komunikasi menjadi terganggu. Ada
beberapa yang perlu dicermati sehubungan dengan pemilihan kata dalam sebuah
pesan bisnis:
(1) Pilihlah kata yang sudah dikenal oleh audiens.
(2) Pilihlah kata-kata yang singkat (efisien).
(3) Hindari kata-kata yang bermakna ganda.
(4) Penggunaan Kalimat yang Efektif
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi dua syarat berikut:
(1) Mampu mewakili pikiran atau perasaan pembicara atau penulis secara tepat.
(2) Mampu menimbulkan pengertian yang sama tepat dalam pikiran atau perasaan
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembicara
atau penulis.
Jika kedua syarat ini dipenuhi maka kemungkinan terjadinya salah paham
antara mereka yang terlibat dalam komunikasi dapat diminimalkan atau bahkan
32
dihilangkan. Untuk menciptakan sebuah kalimat yang efektif ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu: kesatuan gagasan, kepaduan yang baik,
penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran. Kesatuan gagasan di sini diartikan
sebagai adanya satu atau lebih pokok pikiran. Secara praktis sebuah kesatuan
gagasan diwakili oleh Subjek, predikat dan plus/minus objek. Kesatuan yang
diwakili oleh subjek, predikat dan plus/minus objek itu dapat berbentuk kesatuan
tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan kesatuan yang mengandung
pertentangan.
Kepaduan yang baik merupakan hubungan timbal-balik yang baik dan jelas
antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Ada
bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh
dipisahkan, ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan
di mana saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok kata yang
rapat hubungannya.
c) Menulis ulang pesan
Ernest Hemingway pernah menyatakan bahwa “tidak ada yang disebut
menulis yang ada hanya menulis ulang” Pada kenyataannya, pelaku bisnis banyak
melakukan kesalahan berikut:
(1) Hanya memindahkan kata-kata dan tidak benar-benar memperbaikinya
(2) Tidak melakukan penulisan ulang karena dianggap membuang waktu
(3) Mengirim dokumen pada saat-saat terakhir dibutuhkan.
Telah disampaikan bahwa dokumen bisnis dapat meningkatkan citra
perusahaan. Dokumen yang ditulis ulang umumnya lebih mantap dan kuat.
Namun perhatian dan waktu yang digunakan untuk melakukan perbaikan kata dan
kalimat hendaknya disesuaikan dengan batasan waktu (dead line).
Ketika menulis ulang, perhatian ditunjukkan pada setiap kata yang memberikan
kontribusi pada kalimat yang efektif dan pengembangan kalimat agar menjadi
paragraph yang bertalian secara logis. Banyak dokumen bisnis membengkak
karena menggunakan kata-kata dan ungkapan yang tidak perlu. Bagian-bagian
yang mengganggu sebaiknya dihilangkan atau dihapus, tentunya setelah terlebih
dahulu menyimpan arsip versi sebelumnya. Setelah penulisan ulang dilakukan
33
dengan baik dokumen bisnis kemungkinan akan menjadi berjumlah separuh dari
rencana semula. Dokumen menjadi lebih ringkas, mantap dan kuat.
d) Memproduksi pesan
Setelah puas memproduksi pesan, organisasi, gaya, kemudahan dibaca,
pilihan kata, pengembangan paragraf dan menulis ulang pesan, proses pembuatan
pesan belum selesai. Draft ditulis ulang dengan baik atau diketik secara manual
atau elektronik. Pada masa sekarang ini, sebagian besar dokukmen bisnis
diproduksi menggunakan komputer. Berbagai aplikasi bias dipergunakan untuk
membuat desain agar pesan lebih menarik. Misalnya Ms. Word, desktop
publishing, photoshop, dan lain-lain. Desain pesan yang efektif akan memberi
pedoman kepada pembaca dalam menyimak seluruh isi dokumen. Desain yang
menarik belum tentu efektif. Oleh karena itu, desain yang menarik dan efektif
menjadi sasaran penting dalam memproduksi pesan. Agar desain pesan bisnis
efektif, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
(1) Konsistensi
Pemakaian desain yang konsisten dalam seluruh isi dokumen untuk elemen
desain yang muncul berulang-ulang. Misalnya, penggunaan margin, jenis
huruf, besar huruf, spasi dan garis.
(2) Seimbang
Supaya desain terlihat menyenangkan,perlu dijaga keseimbangan ruang antara
teks, gambar dan ruang kosong.
(3) Terkendali
Desain diusahakan sederhana. Terlalu banyak elemen desain atau terlalu
banyak sentuhan dekoratif akan menyebabkan dokumen terlihat kacau.
(4) Rincian
Desain yang baik akan memberi kemudahan bagi pembaca untuk mencari
rincian pesan. Rincian pesan ingin ditampilkan akan mempengaruhi desain.
e) Mencoba pesan.
Setelah menyusun pesan dari awal sampai akhir, langkah terakhir adalah
mencetak pesan. Teknologi layar komputer saat ini memang sudah WYSWYG
(What you see is what you get). Namun, mencetak dokumen diatas kertas perlu
dilakukan untuk memastikan marjin, penampilan, kebenaran nomor halaman,
34
judul, gambar, dan rincian lainnya. Mencetak dokumen yang belum final (Proof
sheet) dengan printer dapat dilakukan menggunakan pilihan print quality yagn
lebih rendah (economode) untuk menghemat toner atau tinta. Membaca cetakan
percobaan (proof reading) dilakukan untuk memeriksa kebenaran seluruh isi
pesan, organisasi, penulisan, format, dan desain. Setelah puas, pesan dicetak
kembali dengan pilihan best quality dan selanjutnya didistribusikan kepada
penerima.
E. Contoh dan Ilustrasi
Gambar: Model Komunikasi
(Sumber: Wikipedia Indonesia)
Berikut ini akan disajikan gambar mengenai ilustrasi komunikasi yang
berhasil dan komunikasi yang tidak berhasil sebagai berikut:
35
Gambar: Ilustrasi komunikasi yang berhasil
(Sumber: http//godownandtop.blogspot.com)
36
Gambar: Ilustrasi komunikasi yang tidak berhasil
(Sumber: http://godownandtop.blogspot.com)
37
PENUTUP
A. Rangkuman
Komunikasi yang akan diterapkan dalam dunia bisnis. Segala proses
interaksi sejak perusahaan didirikan sampai dengan perkembangan usahanya.
Proses interaksi dalam dunia bisnis terkait dengan konsumen pelanggan, pemasok,
stakeholder, dan lingkungan temapat bisnis didirikan. Komunikasi bisnis
memiliki dua bentuk yakni komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi
interpersonal merupakan komunikasi antara komunikator dan komunikan.
Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Tiga tahapan dalam penulisan pesan terdiri dari, perencanaan,
pengorganisasian, dan revisi. Rincian kegiatan pada tahap perencanaan: penentuan
tujuan, menganalisis audience, menentukan ide pokok, memilih saluran dan
media. Pengorganisasian pesan komunikasi dimulai dengan penyusunan dukumen
melipiti pengorganisasian pesan dan mempformulasikan pesan. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap revisi, mengedit pesan, menulis ulang pesan, membuat
pesan, mencoba pesan berlangsung terus sampai pesan yang dibuat menjadi jelas
dan efektif.
38
DAFTAR PUSTAKA
Haryani, S. 2001. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: UPP AMD YKPN
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/komunikasi-bisnis.html
https://alihamdan.id/komunikasi-bisnis/
https://olympics30.com/komunikasi-bisnis/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-komunikasi-bisnis-yang-baik-
untuk-keberhasilan-usaha/
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-interpersonal
https://pakarkomunikasi.com/proses-penyusunan-pesan-bisnis-dalam-komunikasi-
bisnis
http://kangmuin.blogspot.com/2012/12/membuat-pesan-bisnis_3.html
https://www.academia.edu/11720958/PROSES_PENYUSUNAN_PESAN_BISNI
https://belmawa.ristekdikti.go.id/2017/05/06/menghadapi-tantangan-komunikasi-
global/
https://www.kompasiana.com/venniesherensanjaya/58133f904523bd6912f810f8/t
antangan-komunikasi-dalam-perbedaan-menuju-pasar-bisnisglobal?page=all
http://godownandtop.blogspot.com/2017/10/tugas-sofskill-komunikasi-bisnis.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisni
Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakary
Rakhmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Purwanto, D. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga

More Related Content

Similar to TEORI KOMUNIKASI BISNIS

Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDanarIrianto2
 
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppttelkombuntok06
 
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"Kanaidi ken
 
M2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan Usaha
M2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan UsahaM2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan Usaha
M2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan UsahaPPGhybrid3
 
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Kanaidi ken
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranhusna farhana
 
Makalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnisMakalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnisameliadhebie
 
Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Kanaidi ken
 
3. Presentasi KomBis.pptx
3. Presentasi KomBis.pptx3. Presentasi KomBis.pptx
3. Presentasi KomBis.pptxpadlah1984
 
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptxMakalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptxTPMPSSMAN1WOHA
 
Buku-Komunikasi-Bisnis.pdf
Buku-Komunikasi-Bisnis.pdfBuku-Komunikasi-Bisnis.pdf
Buku-Komunikasi-Bisnis.pdfZahraAlmahira
 
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...Kanaidi ken
 
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jhMakalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jhAmeerican Ahmedas
 
Memahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi BisnisMemahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi BisnisPutri Athena
 
Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"
Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"
Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"Kanaidi ken
 
Materi I Keperawatan MI KBI
Materi I Keperawatan MI KBIMateri I Keperawatan MI KBI
Materi I Keperawatan MI KBISPADAIndonesia
 
(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"
(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"
(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"Kanaidi ken
 

Similar to TEORI KOMUNIKASI BISNIS (20)

Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
 
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
1 Dasar Komunikasi dan Komunikasi bisnis Gabungan.ppt
 
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"
 
M2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan Usaha
M2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan UsahaM2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan Usaha
M2 KB3 - Bisnis Pemasaran - Proposal dan Laporan Usaha
 
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
Silabus Training "Effective BUSINESS COMMUNICATION Skills & PUBLIC RELATION (...
 
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Makalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnisMakalah efektivitas komunikasi bisnis
Makalah efektivitas komunikasi bisnis
 
Kombis1
Kombis1Kombis1
Kombis1
 
Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
Silabus Pelatihan “Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...
 
3. Presentasi KomBis.pptx
3. Presentasi KomBis.pptx3. Presentasi KomBis.pptx
3. Presentasi KomBis.pptx
 
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptxMakalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
Makalah Presentasi Kelompok 3 Peran Komunikasi dalam Bisnis.pptx
 
Buku-Komunikasi-Bisnis.pdf
Buku-Komunikasi-Bisnis.pdfBuku-Komunikasi-Bisnis.pdf
Buku-Komunikasi-Bisnis.pdf
 
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jhMakalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
 
Memahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi BisnisMemahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi Bisnis
 
Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"
Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"
Silabus Training "Correspondence Skills in Digital Era 4.0"
 
Materi I Keperawatan MI KBI
Materi I Keperawatan MI KBIMateri I Keperawatan MI KBI
Materi I Keperawatan MI KBI
 
(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"
(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"
(2021) Silabus Training "Effective PUBLIC RELATION (Kehumasan) dan PROTOKOLER"
 

More from PPGHybrid2

IPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevIPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevIPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevIPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevIPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevPPGHybrid2
 

More from PPGHybrid2 (20)

PPT M6 KB4
PPT M6 KB4PPT M6 KB4
PPT M6 KB4
 
PPT M6 KB3
PPT M6 KB3PPT M6 KB3
PPT M6 KB3
 
PPT M6 KB2
PPT M6 KB2PPT M6 KB2
PPT M6 KB2
 
PPT M6 KB1
PPT M6 KB1PPT M6 KB1
PPT M6 KB1
 
IPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevIPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 Rev
 
IPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevIPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 Rev
 
IPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevIPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 Rev
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 Rev
 
PPT M5 KB4
PPT M5 KB4PPT M5 KB4
PPT M5 KB4
 
PPT M5 KB3
PPT M5 KB3PPT M5 KB3
PPT M5 KB3
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
PPT M5 KB1
PPT M5 KB1PPT M5 KB1
PPT M5 KB1
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 Rev
 
IPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevIPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 Rev
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 Rev
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 Rev
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
PPT M4 KB3
PPT M4 KB3PPT M4 KB3
PPT M4 KB3
 
PPT M4 KB2
PPT M4 KB2PPT M4 KB2
PPT M4 KB2
 
PPT M4 KB1
PPT M4 KB1PPT M4 KB1
PPT M4 KB1
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

TEORI KOMUNIKASI BISNIS

  • 1. i PENDALAMAN MATERI KOMUNIKASI BISNIS MODUL 2 KB 1: TEORI, STRATEGI DAN MODEL KOMUNIKASI BISNIS; TIGA TAHAP PROSES MENULIS PESAN BISNIS Nama Penulis: Dr. Kristiani, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019
  • 2. ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................... ii PENDAHULUAN A. Rasional dan Deskripsi Singkat............................................................... 1 B. Relevansi ................................................................................................. 2 C. Panduan Belajar....................................................................................... 2 KAJIAN MATERI A. Capaian Pembelajaran............................................................................. 3 B. Sub Capaian Pembelajaran...................................................................... 3 C. Pokok-Pokok Materi ............................................................................... 3 D. Uraian Materi .......................................................................................... 3 1. Teori, Strategi dan Model Komunikasi Bisnis ................................... 3 2. Tiga Tahap Proses Menulis Pesan Bisnis........................................... 25 E. Contoh atau Ilustrasi ............................................................................... 36 F. Forum Diskusi......................................................................................... 39 PENUTUP A. Rangkuman ............................................................................................. 40 B. Tes Formatif............................................................................................ 40 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 44
  • 3. iii PENDAHULUAN A. Rasional dan deskripsi singkat Modul 2 ini akan mempelajari penerapan teori komunikasi dalam konteks bisnis. Tentunya hampir setiap hari Anda melakukan lomunikasi, apakah Anda pernah menerapkan komunikasi bisnis dalam kehidupaan sehari-hari?. Kegiatan komunikasi manusia pada dasarnya dapat mengunakan berbagai cara misalnya melalui berbicara di depan kelas, mendengarkan teman saat diskusi, membaca slide dari pembicara, dan menulis yang disampaikan dosen. Dari semua kegiatan tadi bisa dikatakan sebagai komunikasi lisan dan tertulis. Adanya komunikasi tertulis tidak serta merta menghilangkan komunikasi lisan, karena keduanya saling melengkapi. Kita sering melihat orang yang melakukan presentasi yang menampilkan bagian-bagian penting saja yang ditayangkan melalui alat seperti, LCD atau uraian yang disampaikan secara lisan. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, fenomena yang sering kita lihat bahwa hampir separuh kegiatan komunikasi manusia hanya mendengarkan, atau menyimak pesan yang disampaikan orang lain. Kita bisa mengkaji sendiri kegiatan komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Bagaimana dengan Anda? Benarkah kita lebih banyak mendengakan dibandingkan dengan berbicara, bahkan lebih banyak membaca dibandingkan dengan menulis? Anda tentu memiliki jawaban masing-masing. Lantas bagaimana pengaruhnya kegiatan komunikasi tersebut dalam diri kita. Para pelaku bisnis tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Bagi mereka komunikasi merupakan faktor yang sangat penting demi pencapaian tujuan organisasi dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang konvensional maupun yang elektronik sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis. Tidak terlalu mengherankan, jika kita sering melihat bagaimana di tempat kita bekerja kegiatan komunikasi selalu mewarnai semua kegiatan penyelesaian pekerjaan. Menerima telepon, pager, interkom, meeting, briefing, membalas SMS atau Whatshap, atau membaca email, melakukan presentasi, pimpinan memberikan perintah kepada bawahannya, menegur bawaan, menyapa rekan
  • 4. iv kerja, meminta teh pada office boy, dan banyak lagi kegiatan kita ternyata merupakan kegiatan komunikasi. Pembuatan pesan-pesan bisnis tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam dunia bisnis. Selanjutnya sebagai awal bahasan, dalam kegiatan ini akan dibahas teori komunikasi yang mencakup, pengertian komunikasi bisnis, strategi komunikasi bisnis, model komunikasi bisnis, dan tiga tahap dalam penulisam pesan bisnis. B. Relevansi Setelah membaca modul 2 ini diharapkan peserta didik lebih mudah memahami teori komunikasi bisnis yang terdiri dari komunikasi bisnis, strategi komunikasi bisnis, model komunikasi bisnis, tiga tahap dalam penulisan pesan bisnis. C. Panduan Belajar 1. Bacalah modul dengan seksama. Beri tanda khusus untuk konsep atau istilah yang belum ada pahami. 2. Diskusikan dengan teman dan atau dosen untuk hal-hal yang belum dipahami. 3. Untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi, Anda lakukan latihan berkomunikasi dengan cara sebagai berikut: a) Berlatih sendiri, berbicaralah kepada diri Anda sendiri di depan cermin berkali-kali sampai kontak mata Anda lakukan terasa dan terlihat secara wajar. b) Berlatih di ruang kelas, lakukanlah latihan bersama teman di dalam kelas Anda. c) Rekamlah suara Anda berkalai-kali sampai Anda terbiasa untuk berbicara. Ingat hasil rekaman itu jangan dihapus, karena sangat berguna untuk mengetahui kemajuan Anda. d) Mintalah komentar dari teman-teman dan Dosen Anda, khususnya yang berkaitan dengan kelemahan Anda dalam berkomunikasi.
  • 5. 1 KAJIAN MATERI A. Capaian Pembelajaran 1. Setiap guru SMK Bidang Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran wajib menguasai pengetahuan minimal setara dengan pengetahuan yang dikuasai lulusan Program Diploma Tiga Manajemen Pemasaran, atau Administrasi Bisnis, dan pengetahuan pendukung lainnya yang setara dengan level KKNI. 2. Menguasai lulusan SMK yang memiliki keahlian sesuai dengan Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran pada level 2 KKNI dengan kompetensi Bisnis Daring dan Pemasaran. B. Sub Capaian Pembelajaran Sub capaian pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul ini adalah sebagai berikut: 1. Memahami teori, strategi dan model komunikasi bisnis serta 2. Memahami tiga tahap proses menulis pesan bisnis. C. Pokok-pokok Materi 1. Teori, strategi dan model komuniksi bisnis 2. Tiga tahap proses menulis pesan bisnis D. Uraian Materi 1. Teori, Strategi, dan Komunikasi Bisnis a. Pengertian Komunikasi Bisnis. Di dalam komunikasi paling tidak terdapat dua pihak yang saling berinteraksi yaitu pihak pengirim pesan dan pihak penerima pesan. Komunikasi bisa terjadi baik secara tulisan maupun lisan atau bahasa isyarat. Bisnis juga dapat diartikan sebagai proses pemanfaatan sumber daya baik itu sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi. Dari rincian di atas dapat kita rumuskan sebagai berikut ini:
  • 6. 2 1) Komunikasi yang akan diterapkan dalam dunia bisnis 2) Segala proses interaksi sejak perusahaan didirikan sampai dengan perkembangan usahanya 3) Proses interaksi dalam dunia bisnis terkait dengan konsumen pelanggan, pemasok, stakeholder, dan lingkungan tempat bisnis didirikan. b. Bentuk Komunikasi Bisnis. Terdapat dua jenis komunikasi yang kita kenal di dunia ini, komunikasi itu antara lain verbal dan nonverbal. Kedua hal tersebut akan dijelaskan seperti berikut: 1) Komunikasi verbal Merupakan komunikasi yang terjadi secara lisan maupun secara tertulis. Komunikasi ini memiliki struktur yang jelas dan terorganisir dengan baik, yang menyebabkan tersampaikannya pesan bisnis dengan baik. Adapun yang termasuk komunikasi dalam dunia bisnis, seperti, konverensi jarak jauh, penyampaian pesan dengan menggunakan surat, chatting dengan teman sejawat, konferensi jarak jauh, dan wawancara kerja. a) Menulis dan Berbicara Komunikasi secara lisan merupakan komunikasi yang sangat mudah dilakukan. Penggunaan komunikasi ini sangatlah jarang mengalami hambatan. Komunikasi ini sangat cepat dalam menyampaikan pesan bisnis. b) Mendengar dan Membaca Komunikasi yang efektif merupakan komunikasi yang terjadi dua arah. Agar terjadi komunikasi yang efektif tersebut maka diperlukan keterampilan dalam mendengar dan membaca. 2) Komunikasi Nonverbal Teori antropologi menjelaskan bahwa komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, maupun bahasa isyarat untuk melakukan komunikasi satu sama lain. Salah satu contoh komunikasi nonverbal yang sering kita lihat seperti, perilaku membuang muka, kemudian raut muka yang masam, atau mengedipkan mata. Dengan melihat hal tersebut tentu akan membuat Anda mengetahui bagaimana keadaan yang dialami orang tersebut
  • 7. 3 Komunikasi nonverbal ini lebih bersifat spontan dan kurang begitu terstruktur. Misalnya seseorang berkata “Tolong, ambilkan buku itu”. Sedangkan nonverbal sering melakukan secara tidak sadar dan sering dilakukan dengan emosi, sebagai contoh, pada saat seseorang mondar-mandir tanpa tujuan, bersiul, mengepalkan tangan, menggertakkan gigi, orang yang berekspresi baik dengan muka maupun dengan isyarat lainnya merupakan bagian dari suatu komunikasi nonverbal. Menurut Thill dan Brovee dalam Excellence in Business Communications, komunikasi nonverbal mempunyai 6 tujuan: (1) Memberikan informasi dari pihak satu ke pihak yang lainnya (2) Mengatur alur dari percakapan yang terjadi (3) Mengekspresikan emosi yang sedang terjadi (4) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain (5) Mengembangkan pesan-pesan verbal yang telah disampaikan supaya lebih jelas (6) Mempermudah tugas-tugas khusus Dalam dunia bisnis komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Dengan kata lain seorang pemimpin dalam suatu organisasi bisnis juga harus dapat menjadi seorang komunikator yang baik. c. Proses Komunikasi Bisnis Anda pasti sering menikmati berbagai fasilitas yang ada di rumah atau di kantor, seperti mendengarkan lagu-lagu lewat compact disc, menggunakan internet untuk mendapatkan berbagai informasi terkini, menonton televisi, membaca berbagai artikel, dan sejenisnya tidak muncul dengan sendirinya, tetapi semua melalui suatu proses yang tidak mudah. Demikian pula komunikasi memerlukan suatu proses yang sangat panjang. Sebagai suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan yang selaras, hal-hal yang kontradiktif, serta meliputi proses mendengarkan, menulis, dan pertukaran informasi. Menurut Biwee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e, proses komunikasi terdiri atas 6 tahap. Proses komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • 8. 4 1) Pengirim memiliki ide atau gagasan pesan yang akan disampaika. Sebelum pengirim mengirimkan pesan kepada penerima, seorang pengirim pesan akan memiliki terlebih dahulu ide atau pokok gagasan informasi yang akan disampaikan kepada pihak penerima pesan. Pengirim mengubah ide tersebut menjadi suatu pesan yang dapat dimengerti Supaya ide dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan maka ide-ide tersebut harus diubah dahulu menjadi pesan yang dapat dipahami oleh penerima supaya tidak terjadi missed communication. 2) Pengirim menyampaikan pesan ke penerima pesan. Setelah pengirim melakukan pengubahan terhadap ide-ide menjadi pesan maka pengirim melakukan pengiriman pesan ke penerima dengan melalui saluran pesan 3) Penerima menerima pesan dari pengirim pesan. Setelah melalui proses saluran pesan maka penerima pesan akam menerima pesan dari pengirim 4) Penerima menafsirkan pesan yang telah dikirimkan. Setelah pesan diterima oleh penerima pesan, maka pesan sudah bisa ditafsirkan oleh penerima pesan yang dikirim 5) Penerima akan memberikan tanggapan dan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik merupakan salah satu hal akhir yang terjadi dari proses komunikasi. d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi Belum tentu pesan yang telah dikirimkan tidak akan terjadi kesalah pahaman, hal ini terjadi adanya faktor yang akan menghambat komunikasi yang dapat dikelompokkan ke dalam empat masalah utama yang mencakup dalam pengembangan pesan, penyampaian pesan, penerimaan pesan, dan penafsiran pesan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Masalah dalam pengembangan pesan Masalah pokok yang sering terjadi dalam mengembangkan pesan pada saat ini memformukasikan suatu pesan karena adanya keragu-raguan tentang isi pesan, menghadapi audience yang belum familier, belum terbiasanya dengan situasi yang ada, kesulitan dalam mengekspresikan gagasan atau adanya pertentangan
  • 9. 5 emosional. Jika ini terjadi, ada kecenderungan akan mengalami kesulitan di dalam mengembangkan pesan lebih lanjut dan bisa terjadi kegagalan. 2) Terjadi masalah dalam penyampaian pesan. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas terutama faktor fisik, sebagai contoh pemasangan sambungan kabel yang jelek, akuistik yang lemah, dan tindakan yang tidak terbaca. Pada saat presentasi sebaiknya memilih tempat yang audience bisa melihat dan mendengar dengan jelas apa yang disampaikan. Disamping itu hati-hati penyampaian pesan yang bermakna ganda yang saling berlawanan, atau dua atau lebih pesan yang disampaikan sekaligus. Juga saluran penghubung yang cukup panjang. Hal ini penerima pesan hanya mampu menangkap sebagian pesan yang disampaikan. 3) Masalah dalam menerima pesan Bukan berarti penerima pesan tidak akan mengalami permasalahan. Permasalahan yang terjadi ini berasal dari hal-hal diluar diri pribadi penerima pesan, misalnya saja suara gaduh yang terjadi, suara kursi, dan lain sebagainya. Sebagai contoh pada saat Anda mengikuti rapat kerja tiba-tiba terdengar suara gaduh dan bising, bahkan teriakan-teriakan minta tolong. Apakah Anda bisa menerima pesan dengan baik? Di samping itu, masalah penerima pesan juga ada kalanya dengan kesehatan, misalnya kurang enak badan, ada gangguan pendengaran atau penglihatan, mengantuk, hal ini akan mengurangi kemampuan menerima pesan 4) Masalah dalam menafsirkan pesan Masalah terbesar dalam penyampaian pesan pada saluran paling akhir, saat suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan. Hal ini karena adanya perbedaan latar belakang, emosional, bahasa dan pola pikir dari orang yang saling berkirim pesan. Sebagai contoh Orang Jawa yang melakukan tawar menawar dengan pedagang dari Sulawesi. Pedagang tersebut memiliki kendala terhadap bahasa yang berbeda satu sama lain dan tidak akan terjadi kesepakatan 5) Perbedaan latar belakang Kemampuan untuk menyerap informasi tergantung pada pengalaman hidup penerima pesan, pengalaman hidup yang berbeda komunikasi akan semakin sulit. Perbedaan latar belakang pendidikan, status sosial, usia, jenis kelamin, kondisi
  • 10. 6 ekonomi, sosial dan budaya dapat menganggu proses komunikasi. Sebaiknya bila menyampaikan pesan dengan orang lain yang memiliki padangan, harapan, pengalaman dan pola pikir yang sama secara otomatis adanya kecocokan dan pesan akan tersampaikan dengan baik. 6) Perbedaan penafsiran kata Masalah dalam memahami pesan sebenarnya terletak pada bahasa yang digunakan dan kata-kata sebagai bentuk untuk menggambarkan suatu kenyataan yang berkaitan dengan pesan yang akan disampaikan. Oleh karena itu sebaiknya digunakan dengan bahasa baku yang dapat dimengerti dan dipahami semua orang. 7) Perbedaan reaksi emosional Perbedaan emosional ini mungkin sering sekali kita menemukannya. Semisal saja ketika kita menganggap ungkapan kita ke orang lain merupakan sebuah lelucon akan tetapi orang yang sedang kita ajak bicara sedang tertekan secara mental jadi orang tersebut menjadi sedih dan menangis Ada beberapa faktor-faktor penghambat komunikasi dibedakan menjadi: 1) Hambatan antropologis Komunikasi dikatakan berjalan dengan lancar apabila pesan yang telah disampaikan berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh penerima pesan. Seseorang mendapatkan informasi lewat saluran televisi karena sesuai dengan apa yang diinginkan. Akan tetapi setelah ada pesan dari luar dan tampilan yang tidak sesuai lagi dengan konten maka akan menyebabkan terjadinya hambatan dalam proses penyampaian pesan. 2) Hambatan sosio antro psikologis Seorang pengirim pesan harus memperhatikan situasi dan kondisi yang sedang terjadi ketika komunikasi berlangsung. Karena situasi pada saat terjadi komunikasi sangat berpengaruh pada proses penyampaian pesan terlebih lagi yang berhubungan dengan faktor sosiologi-antropologi-psikologi 3) Hambatan sosiologis Masyarakat terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Dari berbagai hal itu memiliki ke –khas - an masing-masing dari tingkat pengetahuan, kekayaan dan lain sebagainya. Kesemuanya itu dapat mempengaruhi pengiriman pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
  • 11. 7 4) Hambatan psikologis Faktor psikologis banyak mempengaruhi komunikasi. Hal itu disebabkan karena pengirim surat biasanya tidak mengetahui keadaan psikologis dari penerima pesan, mengakibatkan pesan tidak tersampaikan dengan baik. e. Cara Dalam Memperbaiki Komunikasi Seperti yang telah dijelaskan bahwa komunikasi terkadang tidak terjadi secara baik dan gagal dalam penyampaian pesan. Untuk melakukan proses komunikasi yang efektif maka memerlukan beberapa hal sebagai berikut: 1) Ketepatan Untuk memperbaiki komunikasi maka presenter perlu menampilkan atau mengekspresikan apa yang ada dalam kerangka berfikir yang telah disiapkan. 2) Persepsi Komunikasi yang baik harus memprediksikan bahwa pesan yang akan diterima akan tersampaikan dengan baik kepada penerima pesan. Dalam hal ini maka pengirim pesan harusnya menyederhanakan bahasa yang digunakan agar mudah dipahami. Hindari pesan yan sulit diprediksi, rumit dan sulit diterima oleh penerima pesan. 3) Kredibilitas Orang yang menjadi komunikator perlu memiliki kepercayaan terhadap penerima pesan. Demikian pula sebaliknya. Komunikator harus menguasai inti pesan yang akan mereka sampaikan. 4) Keharmonisan Komunikator sebisa mungkin mampu membuat hubungan yang harmonis dengan penerima pesan. Seorang komunikator yang baik akan menghargai penerima pesan yang dihadapinya. Cara mengatasi hambatan yang terjadi dapat diatasi dengan hal-hal sebagai berikut: a) Meminimalisir gangguan dalam proses komunikasi Saluran komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi akan membuat penerima pesan mudah dalam menyerap informasi yang disampaikan oleh komunikator. Penyampaian pesan secara lisan akan secara
  • 12. 8 efektif apabila lokasi tempat pesan memiliki kondisi yang luas, teratur dan nyaman, bersih, dan sebagainya b) Membuat mudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan. Supaya umpan balik yang diinginkan memberikan sesuatu manfaat yang baik, maka cara dan penyampaiannya harus direncanakan dengan baik pula. Apabila pengirim pesan menginginkan balasan yang cepat dari penerima maka pengirim pesan juga harus melalui saluran komunikasi yang cepat pula. Tetapi, bila umpan balik yang cepat terlalu dipentingkan, sasaran tulisan dapat menjadi alternatif yang baik untuk menyampaikan pesan. f. Komunikasi dalam Dunia Digital Dan Dunia Mobile Perkembangan media komunikasi semakin signifikan dengan kecanggihan teknologi di seluruh dunia. Komunikasi menjadi hal yang fundamental dalam kehidupan manusia. Manusia melakukan interaksi dan bersosialisasi dengan menggunakan komunikasi berupa bahasa ucapan dan penulisan. Komunikasi sudah tidak asing lagi di kalangan makhluk hidup karena tidak hanya manusia yang dapat berinteraksi tetapi makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan juga bisa melakukan interaksi. Komunikasi yang dilakukan antar manusia atau antaramanusia dengan makhluk hidup lainnya bisa berupa percakapan verbal dengan ucapan kata-kata dan ada juga yang dilakukan dengan tindakan atau komunikasi non verbal. Sebagai contoh komunikasi yang dilakukan antara manusia dengan hewan peliharaannya. Manusia akan memahami mengapa hewan peliharaannya berisik seperti ingin makan karena lapar atau sekedar ingin diajak bermain. Komunikasi tersebut tentu saja dapat terjadi dengan bantuan media komunikasi. Media komunikasi merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk mempermudah seseorang dalam menyampaikan dan menerima pesan dengan tujuan tertentu. Manusia berkembang sesuai perkembangan jaman oleh karenanya komunikasi berkembang juga mengikuti perkembangan dan kecanggihan teknologi yang ada di lingkungan masyarakat. Mengapa komunikasi berkembang dengan mengikuti perkembangan teknologi? Komunikasi membutuhkan bantuan dari media komunikasi dan kebanyakan berhubungan dengan teknologi. Misalnya
  • 13. 9 komunikasi antara dua orang yang berbeda negara akan menggunakan teknologi telepon selular untuk berkomunikasi. Telepon selular saat ini sudah dilengkapi dengan fitur video call yang mampu memberikan sensasi yang berbeda saat berkomunikasi jarak jauh. Pelaku komunikasi akan berkomunikasi layaknya berbicara secara tatap muka karena menampilkan wajah keduanya. 1) Media Komunikasi Analog Pada awalnya komunikasi digital digunakan pada tahun 1970-an melanjutkan perkembangan dari komunikasi analog. Kemunculan komunikasi analog awalnya memang membantu komunikasi manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi analog dianggap tidak efisien lagi untuk digunakan. Selain tidak praktis, komunikasi analog juga membuat pesan yang disampaikan dan diterima tidak maksimal karena masih bergantung pada kekuatan sinyal. Komunikasi analog merupakan proses komunikasi yang dibantu oleh media komunikasi berupa sinyal analog yang teridri atas amplitude dan frekuensi. Seseorang akan berkomunikasi dengan efektif apabila sinyal yang dihasilkan bagus dan kuat. Semakin jauh media komunikasi dengan sinyal pemancar maka sinyal akan melemah. Begitu pula sebaliknya, jika sinyal dan media komunikasi berdekatan maka sinyal akan semakin kuat dan hasil penyampaian pesan akan maksimal. Lebih banyak noise atau gangguan yang dihasilkan oleh media komunikasi analog ini. Komunikasi yang menggunakan media komunikasi analog ini cenderung lambat karena bergantung pada kekuatan sinyal yang dihasilkan. Kecangggihan teknologi ini mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Kemudian media komunikasi menjadi lebih canggih dan mudah digunakan oleh masyarakat. 2) Media Komunikasi Digital Kecanggihan teknologi yang semakin pesat ini diikuti oleh proses komunikasi di lingkungan masyarakat. Misalnya, media komunikasi berbentuk analog seperti jam tangan analog, mesin tik, kompas analog, telepon rumah, kamera film, dan media komunikasi lainnya yang berkembang di zaman analog ini kini berubah menjadi semakin canggih dan praktis. Jam tangan sebagian besar
  • 14. 10 berbentuk digital, telepon selular yang mudah dibawa kemana-mana, komputer yang saat ini mulai digantikan dengan laptop yang mudah dibawa kemana-mana, dan media komunikasi lainnya. Selain itu, media komunikasi digital ini juga didukung dengan adanya jaringan internet yang memudahkan seseorang berkomunikasi tanpa mengeluarkan banyak biaya. Media komunikasi digital ini dianggap efisien, praktis, ekonomis, dan penyampaian dan penerimaan pesannya cepat. Tetapi ada juga kekurangan dari media komunikasi digital, yaitu informasi yang diterima harus benar-benar diteliti lagi fakta kebenarannya. Kekurangan lainnya adalah terkadang media komunikasi digital menyampaikan pesan yang tidak sama dengan wujud aslinya terutama dalam bentuk warna. Media komunikasi digital ini mengirim dan menerima pesan dalam bentuk data digital. Oleh karena itu, pesan lebih rentan terkenal gangguan kecuali telah digandakan atau dicopy. Media komunikasi digital saat ini sudah tidak lagi menjadi media yang bersifat privasi karena banyak kaum milenial yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi secara terbuka. Komunikasi dalam media sosial juga sebagai media komunikasi digital yang memanfaatkan jaringan internet. Komunikasi menjadi lebih mudah dengan adanya berbagai fitur yang ditawarkan dalam suatu media yang memanfaatkan jaringan internet. Media komunikasi digital dengan jaringan internet bisa berupa media informasi saja seperti media komunikasi berbasis messenger, WhatsApp, line, bee talk, kakaotalk, dan lainnya. Media digital yang berbasis jejaring sosial seperti facebook, instagram, path, snapchat, dan lain sebagainya. Selain digunakan untuk komunikasi sehari-hari, media komunikasi digital ini juga bertujuan untuk mengembangkan bisnis. Media sosial sering dijadikan media pemasaran dalam bisnis online di kalangan masyarakat. Media digital ini memiliki keunggulan dalam sistem kerja penyampaian pesan yang secara otomatis. Kecanggihan media komunikasi di era digital ini dapat dikirim dengan kapasitas data yang cukup besar dalam bentuk data dan media penyimpanannya tidak terbatas apabila menggunakan jaringan internet.
  • 15. 11 g. Kolaborasi, Komunikasi Interpersonal dan Tata Cara Bisnis Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara komunikator dan komunikan. Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang. Komunikasi interpersonal bersifat dialogis, artinya, arus balik terjadi langsung. Komunikator dapat mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga. Komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif, negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak berhasil maka komunikator dapat memberi kesempatan komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Komunikasi Interpersonal merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Komunikasi interpersonal bersifat dialogis, dalam arti arus balik antara komunikator dengan komunikan terjadi langsung, sehingga pada saat itu juga komunikator dapat mengetahui secara langsung tanggapan dari komunikan, dan secara pasti akan mengetahui apakah komunikasinya positif, negatif dan berhasil atau tidak. Apabila tidak berhasil, maka komunikator dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Ciri-ciri komunikasi interpersonal yaitu: 1) Keterbukaan (openess), yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan interpersonal; 2) Empati (empathy), yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain. 3) Dukungan (supportiveness), yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif. 4) Rasa positif (positivenes), seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif. 5) Kesetaraan atau kesamaan (equality), yaitu pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Pentingnya komunikasi interpersonal sebagai makhluk sosial, komunikasi interpersonal sangat penting bagi kebahagiaan hidup kita. Beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi interpersonal dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia, yaitu sebagai berikut : 1) Komunikasi interpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial kita; 2) Identitas dan jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain; 3) Dalam rangka
  • 16. 12 menguji realitas disekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang di dunia disekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain tentang realitas yang sama; 4) Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang-orang lain, lebih-lebih orang-orang sebagai tokoh-tokoh signifikan dalam hidup kita. Secara tidak langsung dengan berkomunikasi individu akan mengenali jati dirinya. Komunikasi juga memberikan berbagai informasi yang dapat membantu individu untuk belajar dan mengembangkan kemampuan intelektualnya. Kondisi mental seseorang juga dipengaruhi oleh kualitas komunikasinya. Oleh karena itu, sebagai makhluk sosial komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting bagi individu. Fungsi komunikasi interpersonal tanpa kita sadari, keberadaan komunikasi interpersonal telah berperan aktif dalam kehidupan, bahkan tidak sedikit manusia yang melakukan praktik komunikasi interpersonal ini. Komunikasi interpersonal memiliki fungsi yaitu : 1) Memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis, dengan komunikasi inetrpersonal, kita bisa memenuhi kebutuhan sosial atau psikologis kita; 2) Mengembangkan kesadaran diri, melalui komunikasi interpersonal akan terbiasa mengembangkan diri; 3) Matang akan konvensi sosial, melalui komunikasi interpersonal kita tunduk atau menentang konvensi sosial; 4) Konsistensi hubungan dengan orang lain, melalui komunikasi interpersonal kita menetapkan hubungan kita. Kita berhubungan dengan orang lain, melalui pengalaman dengan mereka, dan melalui percakapan– percakapan bersama mereka; 5) Mendapatkan informasi yang banyak, melalui komunikasi interpersonal, kita juga akan memperoleh informasi yang lebih. Informasi yang akurat dan tepat waktu merupakan kunci untuk membuat keputusan yang efektif; 6) Bisa mempengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Menurut Rakhmat (2001:129) terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal, diantaranya adalah: 1) Percaya Merupakan faktor yang paling penting. Percaya diartikan sebagai suatu keyakinan yang kuat mengenai keandalan, kebenaran, kemampuan, atau kekuatan seseorang atau sesuatu. Dalam hubungan interpersonal, percaya
  • 17. 13 dimaksudkan sebagai bentuk keyakinan terhadap perilaku seseorang guna meraih tujuan yang telah ditetapkan dimana terdapat ketidakpastian dalam pencapaiannya serta dalam situasi yang mengandung resiko. 2) Sikap sportif Sikap untuk mengurangi resiko defensif dalam komunikasi. 3) Sikap terbuka Sikap terbuka memiliki pengaruh yang besar terhadap keefektifan komunikasi interpersonal. Karena dengan kita bersikap terbuka dapat membuat kita: a) Menilai pesan lebih obyektif karena didukung oleh data dan logika; b) Dapat dengan mudah melihat perbedaan nuansa dan lain-lain; c) Mencari informasi yang berasal dari sumber yang beragam; d) Tidak terlalu kaku dalam mempertahankan kepercayaan yang dimiliki; dan e) Mencari makna pesan yang tidak sesuai dengan apa yang diyakininya. h. Tantangan Komunikasi di Pasar Global yang Beragam Tantangan pada era digital telah pula masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri. Era digital terlahir dengan kemunculan digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru era digital memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. Media massa beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat. Dengan media internet membuat media massa berbondong-bondong pindah haluan. Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Era digital juga membuat ranah privasi orang seolah-olah hilang. Data pribadi yang terekam di dalam otak komputer membuat penghuni internet mudah dilacak, baik dari segi kebiasaan berselancar atau hobi. Era digital bukan persoalan siap atau tidak dan bukan pula
  • 18. 14 suatu opsi namun sudah merupakan suatu konsekuensi. Teknologi akan terus bergerak ibarat arus laut yang terus berjalan ditengah-tengah kehidupan manusia. Maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya Trend era digital teknologi digital masa kini yang semakin canggih menyebabkan terjadinya perubahan besar dunia. Manusia telah dimudahkan dalam melalukan akses terhadap informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas, namun dampak negatif muncul pula sebagai ancaman. Tindak kejahatan mudah terfasilitasi, game online dapat merusak mental generasi muda, pornografi, dan pelanggaran hak cipta mudah dilakukan, dan lain-lain. Telah terjadi revolusi digital sejak tahun 1980an dengan perubahan teknologi mekanik dan analog ke teknologi digital dan terus berkembang hingga hari ini. Perkembangan teknologi ini menjadi masif setelah penemuan personal komputer yaitu sistem yang dirancang dan diorganisasir secara otomatis untuk menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah kendali instruksi elektronik yang tersimpan di memori yang dapat memanipulasi data dengan cepat dan tepat. Perkembangan teknologi komputer digital khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat, dan teknologi ini memungkinkan ditanam pada berbagai perangkat yang dimiliki secara personal. Perkembangan teknologi transmisi termasuk jaringan komputer juga telah memicu para pengguna internet dan penyiaran digital. Ditambah perkembangan ponsel, yang tumbuh pesat menjadi penetrasi sosial memainkan peran besar dalam revolusi digital dengan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online. Lahirnya situs jejaring sosial yang merupakan sebuah pelayanan berbasis web, memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan halaman web internet melalui "jaringan sosial" telah menjadi standar dalam komunikasi digital. Situs pertemanan bernama Friendster terus berkembang ke situs-situs seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain.
  • 19. 15 Revolusi digital merupakan kemampuan untuk dengan mudah memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh. Paperless merupakan salah satu trend era digital dimana penggunaan kertas menjadi lebih sedikit. Kita tidak harus mencetak foto maupun dokumen yang dibutuhkan pada kertas, melainkan dalam bentuk digital. Penyimpanan secara digital lebih aman daripada menyimpan bermacam dokumen dalam bentuk kertas. Digitalisasi dokumen berbentuk kertas menjadi file elektronik menjadi lebih mudah dalam berbagi salah satunya e-book. Dengan e- book kita tidak lagi harus menyimpan buku-buku yang tebal secara fisik dan membutuhkan tempat yang luas Dengan file digital juga dokumen menjadi jelas lebih ringkas yang setiap saat dapat dibuka melalui komputer dan ponsel. Pengembangan berbagai aplikasi merebak seiring diproduksinya ponsel pintar dengan operating system (OS) yang semakin mendekatkan diri pada kehidupan manusia yang ditujukan demi kemudahan dan kenyamanan penggunanya. Perkembangan OS juga merambah kepada peralatan digital lain seperti televisi pintar, mesin cuci pintar, kaca mata pintar, mesin pembuat kopi pintar, pengatur denyut jantung pintar, dan lain sebagainya Kemudahan dalam mendapatkan dan berbagi Informasi dipicu oleh kehadiran internet yang telah mengubah segalanya. Mesin pencari (search engine) seperti macam google dan ensiklopedia online seperti wikipedia memudahkan seseorang mencari informasi apapun dalam waktu singkat. Selain itu perkembangan media sosial telah mengubah gaya hidup manusia saat ini. Pengguna media sosial senantiasa update dan berbagi informasi setiap saatnya dengan frekuensi tinggi. Media sosial dijadikan media alternatif untuk melihat perkembangan apa yang sedang hangat diperbincangkan, dan menjadi wahana interaksi pengguna satu dengan yang lain dalam menanggapi sebuah isu terkini. Dibalik kepopulerannya, era teknologi digital menyimpan berbagai potensi dan dampak negatif yang bisa merugikan manusia. Kemudahan segala pekerjaan dengan berbagai aplikasi dan teknologi, justru menjadikan seseorang semakin lebih sedikit bergerak, aktivitas fisik makin berkurang, muncul kemalasan dan dapat muncul berbagai penyakit seperti obesitas dan lain sebagainya. Penggunaan media
  • 20. 16 sosial secara berlebihan dapat menjadi bumerang yang memberi dampak negatif bagi penggunanya. Teknologi dapat bersifat adiktif (kecanduan) dan sulit untuk berubah apabila tidak dilakukan treatment khusus dan serius. Muncul nomophobia yang merupakan ketakutan bila peralatan digital seperti ponsel ketinggalan, selalu memeriksa ponsel setiap beberapa menit, kebergantungan pada charger, bahkan merasa ketakutan dan stress bila baterai lemah atau mungkin sinyalnya tidak maksimal. Bahaya pancaran sinar ponsel, dan penggunaan posel berlebihan di malam hari akan mengganggu jam tidur hingga mengurangi waktu istirahat yang pada akhirnya menjadi gangguan kesehatan. Indonesia dan era digital sebagai negara berkembang, teknologi digital mampu mendorong berbagai kemajuan Indonesia. Dari segi infrastruktur dan hukum yang mengatur kegiatan di dalam internet, Indonesia sudah siap hidup di era digital. Kesiapan Indonesia dalam koneksi internet yang saat ini sudah semakin membaik di era 4G dengan Informasi dan Transaksi Eelektronik (ITE). Masyarakat Indonesia secara umum antusias mengadopsi hidup mendigital terutama dipicu oleh penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar yang terus meningkat setiap tahun. Dunia digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Payung hukum untuk mengatur segala bentuk aktivitas tersebut seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tahun 2008 terus disempurnakan. Data pribadi masyarakat perlu diberikan perlindungan di dalam dunia maya, maka pihak seperti Google atau Facebook yang memiliki data pribadi penggunanya tidak bisa menggunakan big data tersebut sembarangan. Telah banyak perkembangan era digital yang dilakukan Indonesia termasuk media massa di Indonesia berubah dalam menyampaikan informasi. Media online (internet) di era sekarang ini menggeserkan media massa konvensional. Walaupun hampir satu dasawarsa Indonesia terlambat dalam mengadopsi teknologi komunikasi khususnya internet. Namun budaya digital masyarakat Indonesia sangat cepat menerima perkembangan teknologi tersebut. Di lihat secara global Indonesia masuk dalam budaya digital yang di butuhkan dalam mencapai pertumbuhan yang positif sesuai dengan kemajuan jaman itu sendiri.
  • 21. 17 Dampak positif dan negatif era digital dalam perkembangan teknologi digital ini tentu banyak dampak yang dirasakan dalam era digital ini, baik dampak postif maupun dampak negatifnya. Dampak positif diera digital antara lain adalah: a) Informasi yang dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam mengaksesnya, b) Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi digital yang memudahkan proses dalam pekerjaan kita, c) Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan informasi masyarakat, d) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, e) Munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media pembelajaran online,diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, f) Munculnya e-bisnis seperti toko online yang menyediakan berbagai barang kebutuhan dan memudahkan mendapatkannya. Adapun dampak negatif era digital yang harus diantisipasi dan dicari solusinya untuk mengindari kerugian atau bahaya, antara lain: a) Ancaman pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses data yang mudah dan menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan, b) Ancaman terjadinya pikiran pintas dimana anak-anak seperti terlatih untuk berpikir pendek dan kurang konsentrasi, c) Ancaman penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindak pidana seperti menerobos sistem perbankan, dan lain-lain (menurunnya moralitas), d) Tidak mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau sarana belajar, misalnya seperti selain men-download e-book, tetapi juga mencetaknya, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi gedung perpustakaan, dan lain-lain. Tantangan di era gigital dunia digital tidak hanya menawarkan peluang dan manfaat besar bagi publik dan kepentingan bisnis. Namun juga memberikan tantangan terhadap segala bidang kehidupan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam kehidupan. Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan kehidupan, namun gaya hidup digital pun akan makin bergantung pada penggunaan ponsel dan komputer. Apapun itu, kita patut bersyukur semua teknologi ini makin memudahkan, hanya saja tentunya setiap penggunaan mengharuskannya untuk mengontrol serta mengendalikannya. Karena bila terlalu berlebihan dalam
  • 22. 18 menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan dirugikan, dan mungkin juga kita tak dapat memaksimalkannya. Perkembangan teknologi yang begitu cepat hingga merasuk di seluruh lini kehidupan sosial masyarakat, ternyata bukan saja mengubah tatanan kehidupan sosial, budaya masyarakat tetapi juga kehidupan politik. Kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh manusia benar-benar dimanfaatkan oleh para politisi yang ingin meraih simpati, dan empati dari masyarakat luas. Untuk menaikan elektabilitas dan popularitas dapat dilakukan dengan fasilitas digital seperti salah satunya smartphone sekarang dengan di sediakan fitur/aplikasi yang canggih yang berhubung langsung ke jejaring sosial yang mampu menghubungkan antara individu yang satu dengan yang lainnya, antara satu kelompok dengan kelompok lainnya bahkan negara yang memberikan dampak besar dalam politik modern. Mekanisme elektronik juga telah mengubah aktivitas dalam pemilihan seperti kampanye berbasis internet, website-website, email dan podcast. Hal ini menjadi fasilitas bagi para kandidat dan partai-partai politik sebagaii sarana yang cepat dan murah untuk mengirim pesan kepada audience yang memungkinkan mereka untuk merekrut para sukarelawan kampanye dan menggalang dana kampanye, penggunaan media digital Smartphone yang tehubung dengan jejaring sosial sangat efektif terutama dalam menjangkau masyarakat muda, yang sering kali merupakan segmen masyarakat yang paling sulit untuk dilibatkan melalui strategi-strategi konvensional. Sisi lain dari wajah baru dan kekuasaan politik di era digital juga untuk dimanfaatkan sebagai alat penyebaran ideologis secara sistematis untuk mencari dukungan dan sekaligus perkembagaan nilai-nilai ideologis itu, dan sisi lain sebagai alat untuk mesin-mesin propoganda, bagaimana para politisi berusaha untuk mempertahankan kekuasaan dengan menampilkan citra baik dan menyembunyikan citra negatif untuk mendapat dukungan dari publik. Dalam bidang sosial budaya, era digital juga memiliki pengaruh positif dan dampak negatif yang menjadikan tantangan untuk memperbaikinya. Kemerosotan moral di kalangan masyarakat khususnya remaja dan pelajar menjadi salah satu tantangan sosial budaya yang serius. Pola interaksi antar orang berubah dengan kehadiran teknologi era digital seperti komputer terutama pada masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Komputer yang disambungkan
  • 23. 19 dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar tanpa harus bersosial langsung. Dalam bidang pertahanan dan keamanan penggunaan teknologi di era digital berperan dalam membantu pertahan dan keamanan nasional. Lembaga militer diantaranya, telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Sejalan dengan kekhasan organisasi militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil sebuah keputusan (perumusan strategi), penerapan teknologi digital sangat mendukung program tersebut. Teknologi informasi telah berpengaruh pada perubahan strategi militer. Tantangan dalam bidang pertahanan seperti menghadapi ancaman dari luar yang bersifat maya seperti aktifitas hacker yang bisa merusak sistem situs pertahanan Indonesia menjadi perhatian serius. Teknologi digital dikombinasikan dengan teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara kualitatif seperti penggunaan robot perang. Dalam bidang teknologi informasi sendiri, tantangan nyata pada era digital semakin kompleks karena berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh-pengaruh yang bisa membuat perubahan di setiap sisi. Teknologi informasi merupakan bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program, dan data konstruksi. Setiap data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari teknologi informasi. Teknologi informasi memfasilitasi bisnis dalam empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat- alat produktivitas. Tantangan dalam bidang teknologi informasi sangat banyak seperti memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Upaya yang harus di lakukan pada era digital harus disikapi dengan serius, menguasai, dan mengendalikan peran teknologi dengan baik agar era digital membawa manfaat bagi kehidupan.
  • 24. 20 Pendidikan harus menjadi media utama untuk memahami, mengusai, dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Anak-anak dan remaja harus difahamkan dengan era digital ini baik manfaat maupun madlaratnya. Orang tua harus pula difahamkan agar dapat mengontrol sikap anak-anaknya terhadap teknologi dan memperlakukannya atau menggunakannya dengan baik dan benar. Pengenalan tentang pemanfaatan berbagai aplikasi yang dapat membantu pekerjaan manusia perlu dikaji agar diketahui manfaat dan kegunaannya serta dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien terhindar dari dampak negatif dan berlebihan. Demikian juga pemerintah melakukan kajian mendalam era digital ini dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi. Namun disisi lain dunia anak sangat memprihatinkan khususnya pada perubahan karakter dan mental. Sikap anak-anak yang agresif dan kekerasan fisik sering disaksikan dalam pergaulan dengan sesamanya merupakan fenomena yang saling berhubungan. Pemberitaan anak SD yang melakukan bullying dengan unsur kekerasan fisik sering muncul ditelevisi dan media online sebagai salah satu akibat dari game online dengan unsur kekerasan. Akses terhadap pornografi dan pornoaksi membuat anak mengalami perubahan mental yang mengkhawatirkan khususnya pada pergaulannya yang mengarah pada seks bebas. Merosotnya nilai moral pada anak memang menjadi keprihatinan serius pemerintah dan masyarakat, namun di era serba digital sekarang dengan arus teknologi infomasi yang sulit dibendung menjadikan persoalan tersebut tidak sederhana. Media yang tanpa kontrol dapat dengan mudah mencuci otak anak melalui game online. Anak lebih tertarik pada handphone (android-nya) dari pada permainan tradisional, dongeng, dan lagu-lagu anak yang sarat dengan pendidikan. Bahkan iklan barang haram seperti miras dan nakotika dikemas secara menarik bagi anak melalui internet dalam bentuk game online menambah kompleksitas persoalan moralitas anak. Pada era tahun 80an sering djumpai anak-anak bermain diluar rumah berinteraksi dengan kawan sebayanya dengan asyiknya bermain permainan tradisional yang sarat dengan pesan kejujuran, gotong royong, percaya diri, dan amanah.
  • 25. 21 Suasana tersebut sangat cocok dengan pertumbuhan mental anak yang harus ditanamkan nilai-nilai moral. Sekarang lagu anak yang polos, alami, dan riang sudah jarang dinyanyikan, padahal lagu anak salah satu metode efektif dalam pendidikan karakter dengan syair-syair yang disesuaikan psikologi anak. Model pendidikan berbasis permainan tradisional sudah jarang diperkenalkan kepada anak-anak. Mereka lebih banyak berinteraksi dengan dunia maya seperti game online, facebook, dan internet. Keseringan dengan gadget-nya anak bisa menjadi bersikap anti sosial dan kurang percaya diri sebab banyak mengurung diri dalam kamar karena asyik dengan handphone dan game online. Akibatnya dapat menggerus nilai kepekaan sosial, kepedulian, dan empati sesama. Karakter egoisme dan keras kepala bisa merasuki anak jika terlalu sering berinteraksi dengan game online. Apalagi unsur kekerasan dan sadisme sering menjadi game favorit anak, tentunya hal itu secara tak sadar anak akan meniru aksi pada game dan mengaplikasikannya pada dunia nyata saat bergaul dengan teman dan keluarganya. Anak memelukan pendampingan ekstra (parenting) dari orang tua agar terhindar dari isu-isu yang dapat menyesatkan anak. Orang tua juga harus bisa profesional saat mendidik seperti tidak memperlihatkan kepada anak hal-hal yang sesuai dunianya seperti kekerasan pisik karena akan segera ditiru. Usia dini adalah usia meniru, dan orang tua adalah “model” bagi parenting immun selfer anaknya sehingga keluarga adalah ujung tombak dalam perkembangan sosio-emosinya. Hal yang tidak kalah penting adalah dalam memberikan kasih sayang kepada anak dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan dan pula tidak kurang. Berikan pelayanan dan kasih sayang secara proporsional pada anak dan memberikan pula pendidikan yang proporsional sesuai dengan perkembangan alamiahnya. Salah satu solusi untuk pendidikan anak di era digital adalah model parenting immun selfer. Model adalah model pendampingan anak yang efektif khususnya dalam parenting penggunaan perangkat teknologi seperti gadget. Memberi sistem imun pada anak sangat penting dikarenakan orang tua tidak setiap saat dapat berada disamping anak. Ia bergaul dengan temanya yang kadang memamerkan informasi (pornografi) yang memang tak layak baginya. Melalui model parenting immun dan pendekatan kasih sayang dan penyadaran diri, anak mempunyai filter dan imuns ketika tidak
  • 26. 22 berada disekitar orang tua. Orang tua harusnya menanamkan nilai selektif diri pada anak misalnya mengenai mana informasi dan akses berita apa yang baik dan sesuai dengan diri anak. Pendidikan dan penerapan agama dalam keluarga memegang peranan penting dalam parenting immun. Seperti meberlakukan waktu beribadah, waktu belajar, dan waktu santai secara proporsional. Dalam hal ini orang tua disini harus tegas bila mengenai pendidikan agama atau akidah anak dan tak bisa ditolelir bila anak menolak misalnya untuk mengaji dan beribadah. Penanaman pendidikan akidah dan akhlak harus disertai contoh konkret yang bisa mereka saksikan dan masuk pemikiran anak, sehingga penghayatan mereka didasari dengan kesadaran rasional. Melalui pengalaman yang utuh melalui pengamatan, mendapat penjelasan, dan mengalaminya maka menjadi mudah dalam menanamkan nilai akhlak dan karakter. Orang tua adalah tokoh idola dikeluarga sosok pahlawan yang penuh kasih sayang. Dengan demikian upaya untuk menghasilkan generasi emas akan dengan mudah dilaksanakan. Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, dan telah melahirkan berbagai macam teknologi baru yang semakin maju. Teknologi pada era digital ini membawa banyak manfaat dari berbagai bidang seperti politik, eknomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi, namun tidak dipungkiri setiap pemanfaatannya memiliki tantangan. Berkembangnya barang-barang seperti televisi satelit, telepon genggam dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional. Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam
  • 27. 23 bidang fashion, literatur, dan makanan. Berkembangnya mode berskala besar seperti pakaian, film, turisme dan pariwisata, imigrasi dari suatu negara ke negara lain, event-event berskala global, seperti olimpiade, dan lain-lain. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain. Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah bertemunya budaya timur dan barat yang diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak. Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu mengambil segi-segi positif dari semua budaya yang diterimanya guna memperkaya unsur-unsur budaya yang telah ada. Pihak yang berada di belahan timur mendapat pemahaman rasionalis barat, sedangkan yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan menyerap nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan materialis yang berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat bersanding dengan spiritualitas timur 2. Tiga Tahap Proses Menulis Pesan Bisnis Penulisan pesan merupakan suatu proses sehingga memerlukan tahapan sehinggga pesan dapat disusun dengan mudah dan lebih cepat baik pada saat penulisan pesan yang berbentuk laporan, surat, presentasi maupun hanya sekedar memo. Tiga tahapan dalam penulisan pesan terdiri dari, perencanaan, pengorganisasian, dan revisi. a. Perencanaan Pada tahap ini merupakan tahap yang penting karena dalam perencanaan bisnis menentukan apa yang akan dilakukan dan apa yang akan dikomunikasikan. Pada tahap perencanaan ini akan menyampaikan pokok pikiran yang mendasar dari pesan yang akan disampaikan. Seperti: tujuan komunikasi, siapa yang menerima pesan, menggunakan saluran apa dan sebagainya. Rincian kegiatan pada tahap perencanaan: penentuan tujuan, menganalisis audience, menentukan ide pokok, memilih saluran dan media.
  • 28. 24 1) Penentuan tujuan. Mengapa tujuan pesan harus dirumukan dengan jelas? Dengan pernyatan tujuan pesan dengan jelas diharapkan audience memahami ide pokok yang disampaikan sehingga membantu komunikator dalam membuat keputusan antara lain: a) Keputusan memberikan informasi. Apakah informasi akan disampaikan atau tidak, maka sebelum pesan disampaikan perlu dipikirkan, apabila pesan yang disampaikan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pengambilan keputusan bisnis hendaknya pesan segera disampaikan dan sebaliknya. b) Menanggapi audience. Cara yang dilakukan untuk menanggapi audience dengan memahami motif mereka. Sebagai contoh: pada saat ada audience yang meminta pesan sebaiknya kita perlu memahami apa tujuannya, apa yang diharapkan dan apa yang ingin diketahui audience dari informasi yang diminta, sehingga apa yang diinginkan audience bisa terpenuhi. c) Memfokuskan isi Isi pesan yang mudah diterima oleh audience sangat tergantung dari penetapan tujuan pesan yang jelas. Diharapkan komonikator tidak memberikan informasi yang berlebihan sehingga informasi yang relevan dan penting saja yang harus disampaikan. d) Menetapkan saluran dan media Penentuan saluran dan media yang digunakan dipengaruhi oleh tujuan pesan. Sehingga antara saluran yang dipilih harus sesuai dengan tujun pesan yang akan disampaikan. Tujuan komunikasi bisnis yaitu memberi informasi, membujuk atau persuasi, dan kolaborasi. Seberapa besar partisipasi audience yang diharapkan ditentukan dari tujuan komunika. Langkah selanjutnya setelah ditetapkan tujuan dengan menguji, apakah tujuan sudah dilaksanakan dengan baik. Berikut ini cara menguji tujuan yakni: (1) Apakah tujuan realistis? Tujuan hendaknya disampaikan secara wajar dan rasional (2) Apakah waktunya tepat? Saat menyampaikan pesan hendaknya mempertimbangkan waktu yang tepat. (3) Apakah si pengirim pesan sudah tepat? Siapa yang tepat sebagai pengirim pesan
  • 29. 25 tergantung tanggung jawab dan wewenangnya (4) Apakah tujuan dapat diterima perusahaan? Tujuan yang disampaikan hendaknya tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan. 2) Analisis audience. Audience dalam bisnis mempunyai perbedaan dalam hal pemahaman dari pesan yang disampakan, oleh karena itu komunikator perlu memperhatikan perbedaan baik jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan juga latar belakang sosial ekonomi mereka. Untuk itu perlu dilakukan: a) Menyusun profil audience Dalam menyusun profil audience tergantung audience merupakan orang yang sudah dikenal atau belum, apabila audience merupakan orang yang sama sekali belum dikenal akan menyulitkan. Hal-hal yang dapat membantu menganalisis audience, diantaranya: (1) Siapa audiencenya, seperti jumlah, pendidikan, jabatan, sehingga bisa menentukan pesan yang sesuai; (2) Informasi apa yang telah mereka miliki; (3) Seberapa banyak informasi yang mereka butuhkan; (4) Informasi teknikal apa yang telah mereka pahami biasanya audience telah mempunyai pemahaman teknik tertentu dalam penyampaiaan pesan sehingga komunikator jangan pernag berdebat tentang teknik yang telah mereka ketahui; (5) Informasi Bagaimana sikap mereka terhadap pesan yang kita sampaikan apakah audience setuju ataukah netral terhadap pesan yang kita sampaikan; (6) Apa hubungan komunikator dengan audience, hubungan dalam organisasi yang berbeda membutuhkan pesan yang berbeda pula, mis: hubungan dalam rekan sekerja, atasan, bawahan dan sebagainya; (7) Respon apa yang diharapkan dari audince setelah menerima pesan, dengan memaahami respon yaang diharapkan akan membantu dalam penyususnan pesan dan mengharapkan respon sesuai harapan. b) Memuaskan kebutuhan informasi Komunikasi yang efektif suatu komunikasi yang mengetahui akan kebutuhan informasi audience dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Langkah yang dibutuhkan sebahai berikut: (1) Tentukan apa yang ingi diketahui oleh audience, komunikator harus mengetahui apa yang mereka inginkan dan
  • 30. 26 segera memenuhi keinginan itu; (2) Antisipasi petanyaan yang akan disampaikan, berikan informasi tambahan yang bisa memperjelas informasi yang diberikan walaupun audience tidak meminta; (3) Berikan semua informasi yang diperlukan, lakukan pengecekab terlebih dahulu sebelum pesan disampaikan, sehingga pesan yang disampaikan benar- benar sesuai yang dibutuhkan audience; (4) Yakinkan bahwa informasi bisa dipertanggung jawabkan, apabila ada ketidaksengajaan dalam penyampaian pesan ada kesalahan segera dibetulkan dengan permintaan maaf; (5) Berikan tekanan pada ide-ide yang paling menarik audience. c) Memuaskan kebutuhan emosional audience Pesan yang disampaikan kepada audience berbentuk membujuk dan dan mendapatkan kerjasama, sekaligus memberi motivasi audience agar berubah perilaku. Oleh karena itu dalam menyusun pesan hendaknya mudah diterima dan rasional. Disamping bersifat rasional juga dapat menggunakan pendekatan emosional, dengan mencampaikan pesan kepada audience untuk mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. d) Memuaskan kebutuhan praktikal audence Informasi yang disampaikan sebaiknya dibuat ringkas, jelas dan sistematis dan buatlah point penting yang mudah dipahami, ide pokok disampaaikan dengan jelas dan rasional karena audience biasanya mereka sangat sibuk dan sudah memahami masalah bisnis. 3) Menentukan ide pokok Ide pokok merupakan pernyataan yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik yang diampaikan. Untuk menentukan ide pokok diperlukan pengalaman dan kreativitas, semakin orang berpengalaman dam mempunyai kreatifitas yang tinggi akan semakin mudah dan cepat dalam menentukan ide pokok. Cara yang digunakan untuk menentukan ide pokok sebagai berikut: a) Branstrorming Branstrorming merupakan cara untuk menemukan pokok pikiran dengan membiarkan pikiran secara bebas untuk mencari berbagai kemungkinan
  • 31. 27 menemukan ide-ide yang dapat digunakan sebagai pokok pikiran baru yang orisinil, akurat dan variatif. b) Petunjuk atasan Penentuan pokok pikiran yang dijadikan ide pokok juga dapat diperoleh dari petunjuk atasan. Hal ini banyak terjadi pada perusahaan yang menggunakan sistem desentralisasi. Bagi karyawan yang melaksanakan perintah dirasa lebih muah karena tinggal menjalankan apa yang diberikan oleh atasannya, kelemahanya sistem ini banyak menyita waktu bagi atasan karena dengan sistem desentralisasi mestinya dapat didelegasikan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. c) Kebiasaan dalam menentukan pokok pikiran yang dijadikan ide pokok dapat dilakukan dengan kebiasaan, ini bisa digunakan apabila dalam perusahaan menghadapi situasi yang relatif sama sehingga dapat menggunakan ide pokok yang sudah ditentukan, namun demikian cara ini mempunyai kelemahan hanya bisa diterapkan hanya dalam suarana yang relatif sama. 4) Memilih saluran dan media Penyajian informasi yang akan disampaikan kepada audience sebaiknya menggunakan kata- kata singkat dengan penyampaian pesan pada waktu yang tepat dan tempat yang tersedia. Secara umum saluran komunikasi dibedakan menjadi beberapa jenis dan masing-masing mengunggunakan media yang sesuai. a) Komunikasi lisan Mengapa komunikasi lisan sering digunakan? komunikasi lisan mempunyai beberapa kelebihan, (1). Dapat segera memberikan umpan balik, (2). Membuat audien lebih nyaman, dibanding jenis lain, (3), lebih sesuai dalam memberikan informasi yang bersifat kontroversial dan (4). Tepat digunakan untuk pesan yang bersifat sederhana. Komunikasi ini meliputi, percakapan langsung, interview, telepon, pelatihan, presentasi, program pelatihan, workshop, seminar dan sebagainya. b) Komunikasi tertulis Komunikasi tertulis menempati kedua setelah komunikasi lisan, kebaikan komunikasi ini antara lain, (1) Komunikator mempunyai waktu untuk
  • 32. 28 merencanakan pesan yang akan diinformasikan, (2) Paling tepat digunakan untuk pesan yang bersifat kompleks, (3) Apabila mmbutuhkan bukti tertulis sebagai referensi baik bagi komunikator maupun audien, (4) Sangat tepat dan efektif digunakan apabila audience sangat banyak dan lokasi menyebar. Contoh media yang digunakan. memo, surat,dan laporan. c) Komunikasi elektronik. Dengan adanya teknologi yang sudah maju dan selalu berkembang sehingga banyak pilihan yang bisa dimanfaatkan untuk komunikasi. Media yang dapat dipakai, teleconference, E-mail, Treving, fax. b. Pengorganisasian Langkah selanjutnya setelah perencanaan kemudian pengorganisasian merupakan langkah untuk menuangkan pokok pikiran yang berupa pesan melalui tulisan maupun dalam bentuk komunikasi lisan. Pengorganisasian pesan komunikasi dimulai dengan penyusunan dukumen dengan langkah-langkah: menyusun kata, kalimat, paragraf, membuat ilustrasi dan keterangan yang bisa memperjelas pokok pikiran atau ide yang akan disampaikan. Dalam tahap ini meliputi pengorganisasian pesan dan memformulasikan pesan. 1) Pengorganisasian pesan Permasalahan dalam komunikasi bisnis, bagaimana meringkas suatu ide yang komplek menjadi suatu pesan yang sederhana yang mudah dipahami audience. Oleh karena itu diperlukan pengorganisasian pesan dengan baik. Untuk itu perlu kita pelajari terlebih secara mendalam organisasi pesan bisnis. Organisasi pesan yang baik apabila pesan disajikan secara berkesinambungan dan logis sehingga dapat menjamin keberhasilan pesan tersebut. Pesan sebaiknya menunjukkan bahwa bentuk informasi yang disampaikan sesuai dengan penerima. Oleh karena itu diperlukan pengorganisasian sebagai berikut: a) Urutan waktu Apabila urutan waktu menjadi tujuan pesan, sehingga urutan waktu menjadi penting untuk mengambarkan progres suatu proyek sekaligus dalam memberikan arahan.
  • 33. 29 b) Urutan ruang Urutan ruang menjadi penting apabila suatu pesan lebih memfokuskan pada tampilan deskripsi fisik, sehingga perlu dijelaskan dalam instruksi bentuk dan dimana letaknya. c) Urutan logis Pada saat mempresentasikan suatu ide, komunikator harus dapat menghubungan dengan pikiran audience. Sehingga diperlukan penyampaian pesan dengan urutan logis mulai pembukaan, isi pesan dan penutup. 2) Memformulasikan pesan bisnis Setelah perencanaan pesan, selanjutnya melakukan penyusunan pesan. Langkah pertama membuat konsep awal kemudian dilanjutkan dengan gaya serta tekanan yang diberikan pada saat penyusunan pesan. a) Konsep awal Konsep awal merupakan inti dari penyusunan pesan untuk mengungkapkan ide pokok yang sempurna. Tuangkan ide pokok dalam sebuah tulisan agar ide pokok tidak terlupakan. Kemudian beri waktu untuk merevisi dan mengganti yang belum sesuai. b) Gaya dan tekanan Beberapa hal yang akan dijelaskan dalam gaya dan tekanan. (1) Langkah ini merupakan cara mengungkapkan kata dengan sebuah tekanan untuk mendapatkan pengaruh orang lain dengan gaya dan tekanan dapat menunjukkan pesan bersifat umum atau personal semua tergantung pada sifat pesan yang dibuat dan hubungan antar komunikator dan audience, (2) Hubungan yang ingin dinyatakan dalam pesan untuk mendapatkan penekanan yang tepat dalam komunikasi bisnis dengan memperhatikan hubungan audience dan komunikator. Walaupun pada situasi yang berbeda membutuhkan penekanan yang berbeda pula namun komunikasi bisnis dan pesan bisnis harus selalu fleksibel. Hal-hal yang harus diperhatikan, tidak boleh terlalu familier, penggunaan candaan harus hati-hati, jangan menggurui, merayu, membual, dan berkotbah, tetapi tetap jadilah diri sendiri, (3) Penggunaan sikap, dalam hal ini komunikator bersikap seakan-akan dirinya sebagai audience, sehingga pesan yang disampaikan akan disesuaikan dengan kebutuhan audience, (4) Menekankan sifat positif penekanan dalam hal positif
  • 34. 30 apabila akan memberikan kritikan dan saran, (5) Menekankan kredibilitas, kredibiltas menunjukkan seberapa besarnya seseorang mendapatkan kepercayaan dari orang lain. untuk meningkatkan kredibilitas komunikator, tunjukkan bahwa komunikator memahami situasi, nyatakan kredibilitas diri sendiri, didukung dengan bukti, tunjukkan rasa percaya diri, dan beri informasi yang kuat. c. Revisi. Setelah langkah pengorganisasian pesan perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan agar pesan yang telah tersusun mampu menggambarkan dan atau mengekspresikan pokok pikiran yang akan disampaikan, apakah isi pesan, susunan kalimat, susunan pesan sudah sesuai atau perlu direvisi ulang. Kegiatan yang dilakukan pada tahap revisi, mengedit pesan, menulis ulang pesan, membuat pesan, mencoba pesan berlangsung terus sampai pesan yang dibuat menjadi jelas dan efektif. 1) Edit pesan Setelah naskah pertama selesai, kebanyakan orang menganggap pekerjaan menyusun pesan telah selesai dan mulai beralih ke pekerjaan lainnya. Hal yang sesungguhnya tidaklah demikian. Menyusun pesan bisnis memerlukan proses yang dilakukan dengan hati-hati. Draft pesan yang telah selesai harus ditelaah ulang (review) dan diperbaiki lagi, baik dari sudut isi maupun gaya bahasa yang digunakan, organisasi, serta format penulisannya. a) Revisi Isi, Organisasi, Gaya Penulisan, dan Format. Idealnya, naskah pertama dibiarkan selama beberapa saat sebelum memulai proses penyuntingan. Evaluasi dimulai dengan membaca secara cepat dan memusatkan perhatian pada isi, organisasi, dan format pesan. Draft pesan dibandingkan dengan rencana semula. Pertanyaan-pertanyaan berikut biasa dijadikan pedoman dalam melakukan evaluasi terhadap isi, organisasi dan format pesan: (1) Apakah kita telah memasukkan butir-butir pesan dengan urutan yang logis? (2) Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus? (3) Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup?
  • 35. 31 (4) Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada? (5) Apakah lebih meyakinkan bila pesan diatur dalam susunan yang berbeda? (6) Apakah kita ingin menambahkan informasi yang baru? Bagian awal dan akhir memiliki dampak yang paling besar bagi penerima. Pastikan bahwa bagian awal relevan, menarik dan sesuai dangan kemungkinan reaksi penerima. Bagian akhir dikaji ulang untuk memastikan bahwa gagasan pokok telah diringkas dengan baik dan memberikan kesan positif pada penerima. Setelah kita merasa yakin dengan isi dan organisasi dari pesan bisnis kita, selanjutnya kita perlu memperhatikan gaya penulisan. Apakah gayanya sudah menimbulkan nada yang sesuai dangan peristiwa? Untuk memastikan kemudahan pembacaan, periksa kembali kosa kata, panjang kalimat dan paragraf dan struktur kalimat. Perlu dicari kemungkinan-kemungkinan pesan lebih menarik melalui penggunaan kata-kata dan ungkapan yang lebih kuat dan bersemangat. b) Pemilihan Kata yang Tepat Dalam menyampaikan pesan bisnis, peranan kata menjadi sangat penting artinya. Penggunaan kata yang sama sekali tidak diketahui atau sangat asing bagi audience, bukan saja pemborosan atau membuang waktu, tetapi yang lebih penting dari itu adalah penyampaian maksud komunikasi menjadi terganggu. Ada beberapa yang perlu dicermati sehubungan dengan pemilihan kata dalam sebuah pesan bisnis: (1) Pilihlah kata yang sudah dikenal oleh audiens. (2) Pilihlah kata-kata yang singkat (efisien). (3) Hindari kata-kata yang bermakna ganda. (4) Penggunaan Kalimat yang Efektif Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi dua syarat berikut: (1) Mampu mewakili pikiran atau perasaan pembicara atau penulis secara tepat. (2) Mampu menimbulkan pengertian yang sama tepat dalam pikiran atau perasaan pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembicara atau penulis. Jika kedua syarat ini dipenuhi maka kemungkinan terjadinya salah paham antara mereka yang terlibat dalam komunikasi dapat diminimalkan atau bahkan
  • 36. 32 dihilangkan. Untuk menciptakan sebuah kalimat yang efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: kesatuan gagasan, kepaduan yang baik, penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran. Kesatuan gagasan di sini diartikan sebagai adanya satu atau lebih pokok pikiran. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh Subjek, predikat dan plus/minus objek. Kesatuan yang diwakili oleh subjek, predikat dan plus/minus objek itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan kesatuan yang mengandung pertentangan. Kepaduan yang baik merupakan hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Ada bagian kalimat yang memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, ada yang lebih renggang kedudukannya sehingga boleh ditempatkan di mana saja, asal jangan disisipkan antara kata-kata atau kelompok kata yang rapat hubungannya. c) Menulis ulang pesan Ernest Hemingway pernah menyatakan bahwa “tidak ada yang disebut menulis yang ada hanya menulis ulang” Pada kenyataannya, pelaku bisnis banyak melakukan kesalahan berikut: (1) Hanya memindahkan kata-kata dan tidak benar-benar memperbaikinya (2) Tidak melakukan penulisan ulang karena dianggap membuang waktu (3) Mengirim dokumen pada saat-saat terakhir dibutuhkan. Telah disampaikan bahwa dokumen bisnis dapat meningkatkan citra perusahaan. Dokumen yang ditulis ulang umumnya lebih mantap dan kuat. Namun perhatian dan waktu yang digunakan untuk melakukan perbaikan kata dan kalimat hendaknya disesuaikan dengan batasan waktu (dead line). Ketika menulis ulang, perhatian ditunjukkan pada setiap kata yang memberikan kontribusi pada kalimat yang efektif dan pengembangan kalimat agar menjadi paragraph yang bertalian secara logis. Banyak dokumen bisnis membengkak karena menggunakan kata-kata dan ungkapan yang tidak perlu. Bagian-bagian yang mengganggu sebaiknya dihilangkan atau dihapus, tentunya setelah terlebih dahulu menyimpan arsip versi sebelumnya. Setelah penulisan ulang dilakukan
  • 37. 33 dengan baik dokumen bisnis kemungkinan akan menjadi berjumlah separuh dari rencana semula. Dokumen menjadi lebih ringkas, mantap dan kuat. d) Memproduksi pesan Setelah puas memproduksi pesan, organisasi, gaya, kemudahan dibaca, pilihan kata, pengembangan paragraf dan menulis ulang pesan, proses pembuatan pesan belum selesai. Draft ditulis ulang dengan baik atau diketik secara manual atau elektronik. Pada masa sekarang ini, sebagian besar dokukmen bisnis diproduksi menggunakan komputer. Berbagai aplikasi bias dipergunakan untuk membuat desain agar pesan lebih menarik. Misalnya Ms. Word, desktop publishing, photoshop, dan lain-lain. Desain pesan yang efektif akan memberi pedoman kepada pembaca dalam menyimak seluruh isi dokumen. Desain yang menarik belum tentu efektif. Oleh karena itu, desain yang menarik dan efektif menjadi sasaran penting dalam memproduksi pesan. Agar desain pesan bisnis efektif, perlu diperhatikan hal-hal berikut: (1) Konsistensi Pemakaian desain yang konsisten dalam seluruh isi dokumen untuk elemen desain yang muncul berulang-ulang. Misalnya, penggunaan margin, jenis huruf, besar huruf, spasi dan garis. (2) Seimbang Supaya desain terlihat menyenangkan,perlu dijaga keseimbangan ruang antara teks, gambar dan ruang kosong. (3) Terkendali Desain diusahakan sederhana. Terlalu banyak elemen desain atau terlalu banyak sentuhan dekoratif akan menyebabkan dokumen terlihat kacau. (4) Rincian Desain yang baik akan memberi kemudahan bagi pembaca untuk mencari rincian pesan. Rincian pesan ingin ditampilkan akan mempengaruhi desain. e) Mencoba pesan. Setelah menyusun pesan dari awal sampai akhir, langkah terakhir adalah mencetak pesan. Teknologi layar komputer saat ini memang sudah WYSWYG (What you see is what you get). Namun, mencetak dokumen diatas kertas perlu dilakukan untuk memastikan marjin, penampilan, kebenaran nomor halaman,
  • 38. 34 judul, gambar, dan rincian lainnya. Mencetak dokumen yang belum final (Proof sheet) dengan printer dapat dilakukan menggunakan pilihan print quality yagn lebih rendah (economode) untuk menghemat toner atau tinta. Membaca cetakan percobaan (proof reading) dilakukan untuk memeriksa kebenaran seluruh isi pesan, organisasi, penulisan, format, dan desain. Setelah puas, pesan dicetak kembali dengan pilihan best quality dan selanjutnya didistribusikan kepada penerima. E. Contoh dan Ilustrasi Gambar: Model Komunikasi (Sumber: Wikipedia Indonesia) Berikut ini akan disajikan gambar mengenai ilustrasi komunikasi yang berhasil dan komunikasi yang tidak berhasil sebagai berikut:
  • 39. 35 Gambar: Ilustrasi komunikasi yang berhasil (Sumber: http//godownandtop.blogspot.com)
  • 40. 36 Gambar: Ilustrasi komunikasi yang tidak berhasil (Sumber: http://godownandtop.blogspot.com)
  • 41. 37 PENUTUP A. Rangkuman Komunikasi yang akan diterapkan dalam dunia bisnis. Segala proses interaksi sejak perusahaan didirikan sampai dengan perkembangan usahanya. Proses interaksi dalam dunia bisnis terkait dengan konsumen pelanggan, pemasok, stakeholder, dan lingkungan temapat bisnis didirikan. Komunikasi bisnis memiliki dua bentuk yakni komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara komunikator dan komunikan. Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang. Tiga tahapan dalam penulisan pesan terdiri dari, perencanaan, pengorganisasian, dan revisi. Rincian kegiatan pada tahap perencanaan: penentuan tujuan, menganalisis audience, menentukan ide pokok, memilih saluran dan media. Pengorganisasian pesan komunikasi dimulai dengan penyusunan dukumen melipiti pengorganisasian pesan dan mempformulasikan pesan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap revisi, mengedit pesan, menulis ulang pesan, membuat pesan, mencoba pesan berlangsung terus sampai pesan yang dibuat menjadi jelas dan efektif.
  • 42. 38 DAFTAR PUSTAKA Haryani, S. 2001. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: UPP AMD YKPN https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/komunikasi-bisnis.html https://alihamdan.id/komunikasi-bisnis/ https://olympics30.com/komunikasi-bisnis/ https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-komunikasi-bisnis-yang-baik- untuk-keberhasilan-usaha/ https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-interpersonal https://pakarkomunikasi.com/proses-penyusunan-pesan-bisnis-dalam-komunikasi- bisnis http://kangmuin.blogspot.com/2012/12/membuat-pesan-bisnis_3.html https://www.academia.edu/11720958/PROSES_PENYUSUNAN_PESAN_BISNI https://belmawa.ristekdikti.go.id/2017/05/06/menghadapi-tantangan-komunikasi- global/ https://www.kompasiana.com/venniesherensanjaya/58133f904523bd6912f810f8/t antangan-komunikasi-dalam-perbedaan-menuju-pasar-bisnisglobal?page=all http://godownandtop.blogspot.com/2017/10/tugas-sofskill-komunikasi-bisnis.html https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisni Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakary Rakhmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Purwanto, D. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga