KOMUNIKASI

BAB 16
PRESENTASI BISNIS
PTA 2020/2021
Dosen Pengampu : Ririn Yuliyanti SE.,MM
Bagian IV – BAB 16
Komunikasi Bisnis

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
KELOMPOK 2 :
ADAM PRATAMA
AYU SEKAR
FAHRAAFRILIA
FAISHAL SEPTIANSYAH
HAMDAN THALIB
LAILY NURHAYATI
ANDRIAN WISNU
ERIS KRISNIAWATI

PRESENTASI BISNIS
KOMUNIKASI BISNIS. PTA2020/2021. Dosen Pengampu: Ririn Yuliyanti SE., MM
01
02
03
04
05
06
07
08
TUJUN PRESENTASI BISNIS
PERSIAPAN PRENSENTASI BISNIS
ALAT BANTU PRESENTASI BISNIS
ANALISIS AUDIENS
ANALISIS BAHASA TUBUH
PENINJAUAN LOKASI
PERCAYA DIRI
BERLATIH PRESENTASI BISNIS

TUJUAN PRESENTASI BISNIS
Seorang presenter (pembicara) yang melakukan presentasi di hadapan pemirs (audiens)
tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang
presenter perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-sebaiknya, baik yang berkaitan dengan persi
apan mental, pemahaman materi yang ingin disampaikan, alat bantu yang digunakan, dan
pemahaman yang baik terhadap audiens.
Secara umum, presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok, yaitu :
• Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.
• Menghibur audiens.
• Menyentuh emosi audiens.
• Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.

Lanjutan Tujuan Presentasi Bisnis
• Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling umum adalah menyampaikan atau
menginformasikan (inform) pesan-pesan bisnis kepada audiens (audience).Pesan-
pesan bisnis yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana mudah
dipahami, dan enak didengar audiens. Hindarkan bentuk-bentuk presentasi yang
membosankan, monoton, tidak jelas, dan bahasanya sulit dipahami.
Menginformasikan Pesan-pesan Bisnis kepada Audiens

• Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk
menghibur (entertain) audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis
seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu
menghidupkan suasana. Namun demikian, suasana dalam presentasi bisnis juga
perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali sehingga suasana tak ubahnya
seperti dagelan atau lelucon. Seorang pembicara yang berpengalaman akan
mengetahui kapan ia harus mengubah ritme presentasi dan kapan harus
memasukkan humor-humor penyegar suasana. Yang perlu diingat adalah bahwa
humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan
bukan yang utama.
Menghibur Audiens

• Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk
menghibur (entertain) audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis
seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu
menghidupkan suasana. Namun demikian, suasana dalam presentasi bisnis juga
perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali sehingga suasana tak ubahnya
seperti dagelan atau lelucon. Seorang pembicara yang berpengalaman akan
mengetahui kapan ia harus mengubah ritme presentasi dan kapan harus
memasukkan humor-humor penyegar suasana. Yang perlu diingat adalah bahwa
humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan
bukan yang utama.
Menyentuh Emosi Audiens

• Tujuan terakhir presentasi bisnis adalah memberikan motivasi (motivation) kepada
audiens untuk melakukan atau bertindak sesuatu sesuai yang dikehendaki
pembicara. Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya
secara eksplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi. Dalam arti bahwa apa
yang diinginkan pembicara harus secara tegas dan jelas tercakup dalam presentasi.
Sebagai contoh, pembicara menghimbau para karyawan untuk mempertegas
komitmennya meningkatkan disiplin kerja, meningkatkan daya saing perusahaan
melalui peningkatan kualitas produk dan sejenisnya. Pendek kata, bagaimana
seorang pembicara mampu memunculkan reaksi para audiens
Memotivasi Audiens untuk Bertindak

PERSIAPAN PRESENTASI BISNIS
Penguasaan terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan
.
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan
salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada a
udiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yan
g akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesa
n kepada audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang
kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan

Lanjutan Persiapan Presentasi Bisnis
Penguasaan Berbagai Alat Bantu Presentasi dengan Baik
.
Yang juga penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu
memanfaatkan berbagai alat bantu presentasi bisnis demi pencap
aian tujuan yang dikehendaki.
Menganalisis Audiens
.
Agar tujuan presentasi bisnis dapat tercapai dengan baik, seorang
pembicara perlu mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens.
Melalui pendekatan bertanya dengan menggunakan kata Tanya
seperti : apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana, seora
ng pembicara akan dapat mengidentifikasi siapa sebenarnya audiens
yangdimaksud sehingga dapat melakukan berbagai persiapan
antisipatif.

Lanjutan Persiapan Presentasi Bisnis
Menganalisis Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat untuk Presentasi
.
Seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat lingkungan lokasi
atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk present
asi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pe
mbicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan
suasana lokasi tersebut.

ALAT BANTU PRESENTASI BISNIS
Papan Tulis Hitam dan Putih
(Blackboard dan Whiteboard)
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan sal
ah satu alat bantu presentasi yang sudah
cukup kuno, sehingga kini alat bantu tersebut
relative jarang digunakan.
Papan tulis putih (whiteboard) merupakan
alat bantu presentasi yang digunakan di ber
bagai perkantoran bisnis maupun non bisnis.
Kenggulan:
- Fleksibel dalam penulisannya
- Kemudahan dalam melakukan koreksi
- Dapat merangkum pendapat peserta maup
un pembicara pada saat yang sama
Kelemahan:
- Tulisan tangan sering kali sulit dibaca
- Pembicara menutupi peserta saat menulis
- Pembicara tidak dapat menulis dan
berbicara pada saat yang sama
Whiteboard
Blackboard

Lanjutan Alat Bantu Presentasi Bisnis
Flip Charts
Adalah sebuah papan yang dilengkapi
dengan lembaran – lembaran kertas b
erukuran besar.
Keunggulan:
- Fleksibilitas dalam penulisan
- Pembicara dapat mempersiapkan penu
lisan sebelum presentasi
- Pembicara dapat merujuk catatan (lem
caran kertas sebelumnya
- Biaya relatif murah
Kelemahan:
- Sukar dibaca karena keterbatasan tulis
an tangan
- Pembicara sering menutupi peserta saa
t menulis
- Pembicara tidak dapat menulis dan ber
bicara pada saat yang sama

Transparasi Overhead Projector
Transparasi OHP merupakan alat bantu presentasi
yang cukup popular bagi para
pembicara.
Keunggulan:
- Cepat dan murah jika menggunakan fotocopi
- Dapat tetap jelas artwork dengan kualitas ting
gi, tetapi biayanya relatif mahal
- Layar tetap jelas meskipun dalam ruangan yan
g terang
Kelemahan:
- Kualitas transparasinya jelek jika teksnya ditul
is dengan tangan
- Umunynya hasil fotocopi adalah hitam putih
- Pergantian secara manual sering kali mengang
gu pembicara dan mengalihkan pembicaraan

Slide
Sekitar tahun 1980-an slide cukup popular bagi
alat bantu presentasi. Slide dapat berupa foto,
grafis, atau gabungan keduanya. Kulitas gambar
dan tampilan yang disajikan cukup baik.
Keunggulan:
- Slide foto warna mudah pembuatannya
- Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan
oleh PC
- Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek
khusus lainnya
- Daya tahan cukup tinggi
Kelemahan:
- Proses produk slide film 35 mm memerlukan
waktu cukup lama
- Harganya relatih mahal

Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan
menawarkan berbagai kemudahan yang banyak digunakan
di kantor, konferensi, dan ruang pelatihan.
Keunggulan:
- Fleksibilitas dalam penulisan materi
- Koreksi dapat dilakukan dengan mudah
- Mampu menampilkan tulisan pembicaraan dan peserta
pada layar tersebut
- Hasil cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepad
a peserta
Kelemahan:
- Tulis tangan
- Peserta sering kali terhalang oleh pembicara saat
menulis
- Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat
bersamaan sehingga arus dan ritme terganggu

Video Cassette Recorder (VCR)
Video cassette recorder (perekam kaset video) dapat diguna
kan sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis.
Keunggulan:
- Sangat praktis
- Monitoring TV dan VCR cukup banyak tersedia di perk
antoran
- Video dapat menambahkan penguasaan materi dan se
kaligus hiburan
Kelemahan:
- Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan
dalam layar lebar
- Perlu kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis
video yang akan digunakan
- Untuk peserta yang relatif banak, sarana video kurang
efektif

Panel LCD
Memiliki kesamaan dengan layar komputer jenis lapt
op, yakni transparan.
Keunggulan:
- Proyeksi data secara langsung dari PC secara
“ real time”
- Proyeksi langsung memungkinkan tingkat intera
ktifnya semakin tinggi
- Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari p
royektor overbead standar
Kelemahan:
- Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan
kualitas gambar yang jelek
- Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor ove
rbead rendahnya kekutan watt
- Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti comp
uter, proyektor overbead, dan panel LCD

Proyektor LCD
Merupakan salah satu alat bantu presentasi yang ban
yak digunakan oleh organisasi atau lembaga bisnis
maupun nonbisnis.
Keunggulan:
- Tampilan data dilakukan secara “real time”
- Presentasi bisa dilakukan secara interaktif denga
n audiens
- Dengan software presentasi, tampilan presentasi
menjadi lebih menarik karena yang ditampilkan
dapat berupa teks, suara, dan video
Kelemahan:
- LCD versi lama cenderung menghsilkan kualitas
gambar yang kurang bagus
- Harga LCD proyektor masih relative mahal, mes
kipun dari waktu ke waktu cenderung harga turu
n.

ANALISIS AUDIENS
Analisis Audiens
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis persyaratan pembicara
harus dapat menganalisis audiens. ketidaktepatan dalam
menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa
karena tidak mampu menyampaikan presentasi dengan baik.
Siapa Audiensnya?
Berkaitan dengan ssiapa, seseorang itu berbicara. Semakin banyak in
formasi yang diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah
melakukan presentasi secaratepat. Audiens ditinjau dari berbagai hal.
Misalnya :
1.Dari sisi kerja atau jabatan
2.Status
3.Pekerjaan
4.Usia
5.Jenis kelamin
6.Agama
7.Asal daerah
8.Pendidikan, dsb

Lanjutan Analisis Audiens
Apa yang diinginkan audiens?
Pembicara yang baik perlu mengetahui
apa yang diinginkan oleh audiens.
Seorang pembicara tentunya akan berupa
ya semaksimal mungkin untuk melaku
kan presentasi sebaik mungkin, sehingga
dapat memuaskan keinginan audiens.
Di mana melakukan presentasi?
Pemahaman tempat presentasi akan membantu
permbicara untuk menyusun strategi yang tepat.
Misalnya :
1.Apakah tempat presentasi bisnis dilakukan di
kota atau desa
2.Apakah ruangan tersebut ber-AC atau tidak
3.Apakah presentasi bisnis dilakukan sebelum
atau sesudah makan siang
4.Apakah presentasi bisnis menggunakan
podium, meja, atau gaya penggung

Kapan melakukan presentasi?
Kapan harus melakukan presentasi bisnis
(rincian mengenai tanggal, bulan, hari dan
jam berapa). Pagi hari adalah waktu yang
tepat untuk melakukan presentasi bisnis.
Adapun waktu siang setelah makan siang
merupakan waktu yang cukup berat untuk
presentasi, karena audiens cenderung meng
antuk.
Mengapa Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara harus mampu menjawab.
Jawaban tersebut tentunya akan sangat bervari
asi antara seorang dengan yang lain. Informasi
yang sangat penting harus segera dipresentasik
an kepada pihak lain (audiens). Bagi pembiaca
ra yang lain, presentasi bisnis dimaksudkan un
tuk mempeprkenalkan strategi pemasaran baru
di tengahh-tengah situasi krisis ekonomi atau
moneter.

Bagaimana Melakukan Presntasi?
Tentunya memiliki startegi presentasi yang berbeda-beda.
Misalnya:
1.Presentasi dilakukan dengan memegang catatan atau naskahlengkap
2.Menggunakan trasparansi overhead, slide, proyektor LCD, komputer multimedia
atau lainya
Perlu juga diperhatikan tata letak meja dan kursi secara khusus untuk diskusi
kelompok, atau posisi meja dan kursi diatur searah ke depan. Semakin banyak
informasi yang dapat diperoleh, semakin matang persiapan yang akan dilakukan.

ANALISIS BAHASA TUBUH
Ekspresi wajah merupakan salah satu Bahasa tubuh yang
dapat memberikan arti senang, sedih, cemberut, atau
marah. Wajah dapat mengungkapkan emosi dirinya denga
n polos, apa adanya, tanpa harus ditutup-tutupi.
Dalam presentasi bisnis, senyum yang polos, tulus, dan
tidak dibuat-buat, dapat membuat penampilan lebih bersa
habat dan membangun hubungan yang lebih akrab dengan
audiens.
Ekspresi Wajah
Senyuman

Lanjutan Analisis Bahasa Tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis tataplah para
audiens dengan baik. Jangan memfokuskan
perhatian pada seseorang atau sisi ruangan
tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata.
Gerakan tangan pada saat melakukan presentasi
bisnis akan dapat membantu pembicara untuk
lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasa
n tertentu.
Kontak Mata
Gerakan Tangan

Lanjutan Analisis Bahasa Tubuh
Garakan bahu pembicara dalam melakukan prese
ntasi bisnis untuk menunjukkan kepercayaan diri
atau menyerah.
Gerakan kepala bagi pembicara dapat digunakan
untuk menunjukkan sikap setuju atau menolak
sesuatu.
Cara pembicara berdiri di hadapan audiens meru
pakan salah satu faktor yang sangat menentukan
keberhasilan presentasi bisnis.
Gerakan Bahu
Gerakan Kepala
Gerakan Berdiri

PENINJAUAN LOKASI
Peninjauan Lokasi bagi pembicara merupakan salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan sebelum melakukan presentasi bisnis. Misalnya penyediaan
sound system termasuk mikrofon, mengoperasikan alat bantu visual presentas
i bisnis, seperti :
1. Overhead Projector
2. LCD Projector
3. VCR

Lanjut Peninjauan Lokasi
Selain mengetahui posisi alat bantu presentasi bisnis, peninjauan lok
asi juga mencakup antara lain :
1. Tata letak tempat duduk
2. Ruangan ber-AC / tidak
3. Tata lampu
4. Pengecekan posisi podium
5. Penempatan posisi layar (screen)
6. Penempatan posisi proyektor, dll

PERCAYA DIRI
Gemetar
Tangan dan lutut yang gemetaran bukanlah disebabkan oleh adanya rasa takut. Itu meru
pakan suatu proses bomeostatik dari badan yang membuang kelebihan energi. Guna
kan kelebihan energi tersebut secara positiv dengan melakukan gerakan tubuh yang ter
motivasi oleh apa yang sedang di sampaikan kepada audiens.
Bicara
terputus-
putus
Jika saat persentasi bisnis seorang pembicara kehilangan urutan pemikiran atau terputus-
putus, sebaiknya lepaskan kontak mata dengan audiens, ambil nafas dalm-dalam
hembuskan nafas secara perlahan-lahan,sambil melihat catatan-catatan kecil.
Mulut
kering
Jika pada saat pembicara melakukan persentasi bisnis dan terasa mulut kering,
sebaiknya segera disediakan segelas air minum dengan cara langsung atau tidak lang
sung.

Lanjut Percaya Diri
Teggorokan
tersumbat
Apabila seorang pembicra yang melakukan persentasi bisnis tiba-tiba tenggorokan terasa
tersumbat, sebaiknya belajarlah menguap diam-diam sambil tundukan kepala,
katunkan bibir, buka bagian tenggorokan dan tarik udara masuk lewat hidung.
Tersengal-
sengal
Apa bila saat melakukan persentasi bisnis tiba-tiba pernafasan terganggu atau tersengal-
sengal, jangan cemas, tundukan kepala dan alihkan fokus anda dari audiens. Lipatkan
lengan kiri menyilang bagian bawah perut, kendurkan bahu, tarik nafas dalam-dalam ke
bagian bawah perut dan hembuskan nafas perlahan-lahan lewat bibir..

BERLATIH PRESENTASI BISNIS
Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi bisnis adalah
mengidentifikasi siapa audiens Anda. Pemahaman terhadap audiens secara secara tepat akan
mempermudah si pembicara dalam melakukan presentasi bisnis.
Selain menganalisis siapa audiensnya, langkah berikutnya yang perlu diperhatikan adalah me
mpersiapkan pokok-pokok pikiran yang ingin disampaikan dalam suatu presentasi bisnis.
Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan poin-poin penting apa saja yang
perlu disampaikan dalam presentasi bisnis.
Langkah selanjutnya adalah bagaimana mengembangkan pokok-pokok pikiran
tersebut menjadi lebih rinci sehingga menjadi suatu naskah/teks yang lengkap dan tinggal
menyampaikan dalam suatu forum.
Identifikasi Audiens
Menyiapkan Pokok-pokok Pikiran
Menulis Teks Lengkap

Lanjutan Berlatih Presentasi Bisnis
Selain menyiapkan teks lengkap, cara lain yang bisa dilakukan adalah membuat semacam kera
ngka atau rangkuman naskah secara garis besarnya. Dalam rangkuman harus mencakup poin-po
in penting yang ingin disampaikan dan dapat dikembangkan sampai pada sub-subjudul.
Cara yang terakhir dalam mempersiapkan presentasi bisnis adalah dengan menuliskan
poin-poin penting yang ingin disampaikan ke dalam kertas berukuran kartu pos. Cara ini merup
akan yang paling praktis, sederhana, dan terkesan bersifat informal.
Menyiapkan Rangkuman ke dalam Sub-subjudul
Menulis ke dalam Kertas Ukuran Kartu Pos

RINGKASAN
Presentasi bisnis bagi para staf manajer pada semua level/tingkatan dalam suatu
perusahaan berskala menengah dan besar merupakan hal yang sering dilakukan, baik
dalam kaitannya dalam pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi
informasi. Oleh karena itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat
menunjang keberhasilan presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis paling tidak memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan
pesan-pesan bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotivasi
audiens untuk melakukan sesuatu. Meskipun dalam praktiknya, suatu perusahaan dapat
saja bertujuan sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens.
Sebelum melakukan presentasi bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan
materi yang ingin disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisis
audiens dan menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya presentasi bisnis.

RINGKASAN
Alat bantu presentasi bisnis yang ada di pasar saat ini cukup banyak variasinya mulai
dari yang paling sederhana sampai alat bantu visual elektronik dengan teknologi canggih.
Sebagai sarana pendukung dalam presentasi bisnis, alat bantu itu diharapkan mampu
memperjelas pemahaman para audiens dalam menangkap suatu materi dan menarik bagi
audiens.
Dalam melakukan presentasi bisnis, seorang presenter sebaiknya melakukan analisis
audiens baik yang berkaitan dengan apa, siapa, kapan, dan bagaimana presentasi bisnis
itu dilakukan. Selain itu perlu juga seorang presenter menganalisis bahasa tubuh yang
sebaiknya digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas.
Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu
menumbuhkan rasa percaya diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis.

Terimakasih
Referensi : Djoko Purwanto, 2010. KOMUNIKASI BISNIS. JAKARTA: PENERBIT ERLANGGA
Business cartoon character. Creativemarket. Diakses melalui https://creativemarket.com/, tanggal
2 November 2020

KOMUNIKASI

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to KOMUNIKASI

Similar to KOMUNIKASI (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

KOMUNIKASI