SlideShare a Scribd company logo
LOGIKA FUZZY




<Nama Mata Kuliah>                  FTI-Universita Yarsi
Definisi

•   Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep
    kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat
    diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika
    fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.


•   Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan
    dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti
    "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori
    kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California,
    Berkeley pada 1965.




<Intelligence System>                                                FTI-Universitas Yarsi
Himpunan Fuzzy

•   Pada himpunan tegas (crisp set), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu
    himpunan A (ditulis µA[x]) memiliki 2 kemungkinan :
     – Satu (1), artinya x adalah anggota A
     – Nol (0), artinya x bukan anggota A

•   Contoh 1 :
    Jika diketahui :
    S={1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan
    A={1,2,3}
    B={3,4,5}

    maka :
     – Nilai kaanggotaan 2 pada A, µA[2] = 1, karena 2∈A
     – Nilai kaanggotaan 4 pada A, µA[4] = 0, karena 4 ∉A


<Intelligence System>                                             FTI-Universitas Yarsi
Contoh 2:
    “Jika suhu lebih tinggi atau sama dengan 80 oF, maka suhu disebut panas, sebaliknya disebut
    tidak panas”

    Kasus :
     – Suhu = 100 oF, maka Panas
     – Suhu = 80.1 oF, maka Panas
     – Suhu = 79.9 oF, maka tidak panas
     – Suhu = 50 oF, maka tidak panas



•   If Suhu ≥ 80 oF, disebut panas
•   If Suhu < 80 oF, disebut tidak panas

•   Fungsi keanggotaan dari himpunan tegas gagal membedakan antara anggota pada himpunan
    yang sama
•   Ada problem-problem yang terlalu kompleks untuk didefinisikan secara tepat




     <Intelligence System>                                            FTI-Universitas Yarsi
Contoh 3 :
Misal variable umur dibagi menjadi 3 katagori :
• MUDA             umur <35 tahun
• PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun
• TUA              umur > 55 tahun


            Muda                    Parobaya                    Tua
        1                  1                        1


     µ[x]                µ[x]                     µ[x]

                            0      35      55       0      55
        0      35


             Gambar 2a. Keanggotaan himpunan biasa (crisp) umur muda dan parobaya

•   Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA
•   Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA
•   Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA
•   Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan TIDAK
    PAROBAYA
•   Apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan TIDAK TUA
•   Apabila seseorang berusia 55 tahun lebih ½ hari, maka ia dikatakan TUA


    <Intelligence System>                                                           FTI-Universitas Yarsi
•    Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur
     sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan
     katagori yang cukup signifikan

•    Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sesorang dapat masuk
     dalam 2 himpunan yang berbeda. MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb.
     Seberapa besar eksistensinya dapat dilihat pada nilai/derajat keanggotaannya. Gambar
     berikut menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur :

                         1    Muda            Parobaya              Tua
                µ[x]

                       0,5
                       0,25


                         0       25      35 40 45 50 55        65

                              Gambar 2b. Himpunan Fuzzy untuk variable umur




    <Intelligence System>                                                     FTI-Universitas Yarsi
ATRIBUT HIMPUNAN FUZZY




<Intelligence System>                       FTI-Universitas Yarsi
FUNGSI KEANGGOTAAN HIMPUNAN FUZZY
           (MEMBERSHIP FUNCTION)

•    Adalah suatu fungsi (kurva) yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai
     keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1.
•    Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan :
    1.   Representasi linier




•    Contoh : Soal SKD hal 9 dan 11

<Intelligence System>                                                   FTI-Universitas Yarsi
2.      Representasi segitiga (triangular)
        Ditentukan oleh 3 parameter {a, b, c}
        sebagai berikut :
                                       0, x ≤ a     
                                  x −a              
                                         , a ≤ x ≤ b
                                                    
        triangle( x : a, b, c ) =  b − a            
                                    c−x
                                         ,b ≤ x ≤ c
                                  c −b              
                                  
                                       0, c ≤ x     
                                                     
        Contoh : soal hal 12 SKD

3.      Representasi Trapesium
        Ditentukan oleh 4 parameter {a,b,c,d}
        sebagai berikut :
                                          0, x ≤ a     
                                      x−a              
                                            , a ≤ x ≤ b
                                      b−a              
        trapezoid ( x; a, b, c, d ) =  1, b ≤ x ≤ c 
                                      d − x            
                                      d −c ,c ≤ x ≤ d
                                          0, d ≤ x     
        Contoh : soal hal 12 SKD                       



     <Intelligence System>                                  FTI-Universitas Yarsi
Representasi bentuk lain :


    –   Bentuk bahu
    –   Bentuk S
    –   Bentuk lonceng
    –   Bentuk Beta
    –   Bentuk Gauss




<Intelligence System>           FTI-Universitas Yarsi
Operasi Logika (Operasi Himpunan Fuzzy)
•      Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih
       himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing
       strength atau α predikat, menurut Kusumadewi (2004) ada 3 operasi dasar yang
       diciptakan oleh Zadeh :

          1.   Operator AND, berhubungan dengan operasi intersection pada himpunan, α
               predikat diperoleh dengan mengambil nilai minimum antar kedua himpunan.
                    µA∩B = min(µA[x], µB[y])

               Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] =
               0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah
               µGAJITINGGI[2juta] = 0,8
               maka -predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai
               keanggotaan minimun :

               µMUDA∩GAJITINGGI = min(µ MUDA[27], µ GAJITINGGI[2juta])
                     = min (0,6 ; 0,8)
                     = 0,6

    <Intelligence System>                                         FTI-Universitas Yarsi
2.      Operator OR, berhubungan dengan operasi union pada himpunan, α predikat
        diperoleh dengan mengambil nilai maximum antar kedua himpunan.
        µA∪B = max(µA[x], µB[y])

        Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] =
        0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah
        µGAJITINGGI[2juta] = 0,8

        maka -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai
        keanggotaan maksimum :
        µMUDA ∪ GAJITINGGI = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta])
                                  = max (0,6 ; 0,8)
                                  = 0,8




     <Intelligence System>                                  FTI-Universitas Yarsi
3.      Operasi NOT, berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan, α
        predikat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada
        himpunan dari 1.
        Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27]=
        0,6 maka -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah :
        µMUDA’[27]           = 1 - MUDA[27
                             = 1 - 0,6
                             = 0,4




     <Intelligence System>                                 FTI-Universitas Yarsi
Penalaran monoton
               (Aturan Fuzzy If Then)

• Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik
  implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan,
  namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel
  fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut :

   If x is A Then Y is B

   atau y=f((x,A),B)

   maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan
   dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai
   keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya

<Intelligence System>                                       FTI-Universitas Yarsi
•   Aturan Fuzzy If-Then (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi,
    atau pernyataan kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk
    merumuskan relasi conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy.
    Bentuk umum :

    If (X1 is A1)∧ (X2 is A2) … (Xn is An) Then Y is B; xi, yi skalar, dan A, B
    himpunan Fuzzy

    Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan
    yaitu :
    1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output (konsekuen) himpunan
       fuzzy.
    2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy.




<Intelligence System>                                             FTI-Universitas Yarsi
•   Contoh Implementasi

           a                   A2           B
                      A1                     Aplikasi fungsi implikasi Min
           .




                       X1       X2          Y

               If X1 is A1 and X2 is A2 Then Y
               is B
                                             Aplikasi fungsi implikasi Dot
                  A             A2           B
           b      1



           .


                  X1            X2           Y


               If X1 is A1 and X2 is A2 Then
               Y is B
                  Gambar 4. (a) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan
                  operator min. (b) Aplikasi fungsi implikasi
                  menggunakan operator dot.

Contoh : Soal hal 28 SKD

    <Intelligence System>                                                    FTI-Universitas Yarsi
<Intelligence System>   FTI-Universitas Yarsi
<Intelligence System>   FTI-Universitas Yarsi

More Related Content

What's hot

Bab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffmanBab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffman
Hendriyawan Achmad
 
Data Mining - KNN
Data Mining - KNNData Mining - KNN
Data Mining - KNN
dedidarwis
 
Fuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaanFuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaan
Roziq Bahtiar
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
rrahmad_14
 
Pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor Pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor
Auliafitrirachman Anjella
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
Kelinci Coklat
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
aansyahrial
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
KuliahKita
 
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Achmad Solichin
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
Siti Khotijah
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
Farichah Riha
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
radar radius
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
KuliahKita
 

What's hot (20)

Bab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffmanBab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffman
 
Data Mining - KNN
Data Mining - KNNData Mining - KNN
Data Mining - KNN
 
Fuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaanFuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaan
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
 
Pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor Pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Determinan es
Determinan esDeterminan es
Determinan es
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
 
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 

Viewers also liked

Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
radar radius
 
Logika fuzzy
Logika fuzzyLogika fuzzy
Logika fuzzy
Much Al-ziqni
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
Seto Elkahfi
 
Technology Planning and Implementation
Technology Planning and ImplementationTechnology Planning and Implementation
Technology Planning and Implementation
Steve Heye
 
6 sistem informasi pendukung keputusan
6 sistem informasi pendukung keputusan6 sistem informasi pendukung keputusan
6 sistem informasi pendukung keputusan
Mirdawati Panna
 
Sistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanSistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusan
ANTO ROHMAWAN
 
Tugas makalah sistem pendukung keputusan
Tugas makalah sistem pendukung keputusanTugas makalah sistem pendukung keputusan
Tugas makalah sistem pendukung keputusan
Okti Nurchasanah
 
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss ut
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss  ut5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss  ut
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss ut
Hapzi Ali
 
paparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAKpaparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAK
Zaenal Khayat
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Mutmainnah Muchtar
 
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
Abrianto Nugraha
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
Miftah Iqtishoduna
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanSistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
Wisnu Dewobroto
 
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Abrianto Nugraha
 
Beijing Leke VR Technology Co., Ltd
Beijing Leke VR Technology Co., LtdBeijing Leke VR Technology Co., Ltd
Beijing Leke VR Technology Co., Ltd
Leke VR
 
Ds sn is-02
Ds sn is-02Ds sn is-02
Ds sn is-02
Abrianto Nugraha
 
50 Amazing Facts About Mobile
50 Amazing Facts About Mobile 50 Amazing Facts About Mobile
50 Amazing Facts About Mobile
SIXTY
 
Mobile Design. Strategic Solutions.
Mobile Design. Strategic Solutions.Mobile Design. Strategic Solutions.
Mobile Design. Strategic Solutions.
Theresa Neil
 
Li-Fi
Li-FiLi-Fi
Li-Fi
Vishnu_Ra
 

Viewers also liked (20)

Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
 
Logika fuzzy
Logika fuzzyLogika fuzzy
Logika fuzzy
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
 
Technology Planning and Implementation
Technology Planning and ImplementationTechnology Planning and Implementation
Technology Planning and Implementation
 
6 sistem informasi pendukung keputusan
6 sistem informasi pendukung keputusan6 sistem informasi pendukung keputusan
6 sistem informasi pendukung keputusan
 
Sistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanSistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusan
 
Tugas makalah sistem pendukung keputusan
Tugas makalah sistem pendukung keputusanTugas makalah sistem pendukung keputusan
Tugas makalah sistem pendukung keputusan
 
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss ut
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss  ut5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss  ut
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss ut
 
paparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAKpaparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAK
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
 
Metode sugeno
Metode sugenoMetode sugeno
Metode sugeno
 
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusanSistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
 
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
 
Beijing Leke VR Technology Co., Ltd
Beijing Leke VR Technology Co., LtdBeijing Leke VR Technology Co., Ltd
Beijing Leke VR Technology Co., Ltd
 
Ds sn is-02
Ds sn is-02Ds sn is-02
Ds sn is-02
 
50 Amazing Facts About Mobile
50 Amazing Facts About Mobile 50 Amazing Facts About Mobile
50 Amazing Facts About Mobile
 
Mobile Design. Strategic Solutions.
Mobile Design. Strategic Solutions.Mobile Design. Strategic Solutions.
Mobile Design. Strategic Solutions.
 
Li-Fi
Li-FiLi-Fi
Li-Fi
 

Similar to Logika fuzzy

Logika fuzzy
Logika fuzzyLogika fuzzy
Logika fuzzy
Much Al-ziqni
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
HaryantoRiswanda
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
DennyHardiyanto2
 
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.pptMamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
TorkisNasution1
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
YudaPerwira5
 
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZYPENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
imamd8172
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
MutthoriqAlilA
 
Sistem pakar fuzzy logic
Sistem pakar fuzzy logicSistem pakar fuzzy logic
Sistem pakar fuzzy logic
IKHSAN MAHRURI
 
pert1_2fuzzy.pptx
pert1_2fuzzy.pptxpert1_2fuzzy.pptx
pert1_2fuzzy.pptx
Valentino Selayan
 
modul-7-fuzzy-logic.ppt
modul-7-fuzzy-logic.pptmodul-7-fuzzy-logic.ppt
modul-7-fuzzy-logic.ppt
AntGinting
 
2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx
EdyKurniawan53
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
IAIN Sunan Ampel Surabaya
 
Fuzi11 1
Fuzi11 1Fuzi11 1
Fuzi11 1
Ichsan Izatul
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan BuatanKecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
KikiRezkiLestari1
 
Sesi 3 (1).pptx
Sesi 3 (1).pptxSesi 3 (1).pptx
Sesi 3 (1).pptx
KikiRezkiLestari1
 
Fuzzi its
Fuzzi itsFuzzi its
Fuzzi its
Achmad Fauzan
 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
Yani Pieter Pitoy
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Nida Shafiyanti
 

Similar to Logika fuzzy (20)

Logika fuzzy
Logika fuzzyLogika fuzzy
Logika fuzzy
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
 
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.pptMamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZYPENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
 
Sistem pakar fuzzy logic
Sistem pakar fuzzy logicSistem pakar fuzzy logic
Sistem pakar fuzzy logic
 
pert1_2fuzzy.pptx
pert1_2fuzzy.pptxpert1_2fuzzy.pptx
pert1_2fuzzy.pptx
 
modul-7-fuzzy-logic.ppt
modul-7-fuzzy-logic.pptmodul-7-fuzzy-logic.ppt
modul-7-fuzzy-logic.ppt
 
2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
Fuzi11 1
Fuzi11 1Fuzi11 1
Fuzi11 1
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan BuatanKecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
 
Sesi 3 (1).pptx
Sesi 3 (1).pptxSesi 3 (1).pptx
Sesi 3 (1).pptx
 
Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1
 
5_AI.pptx
5_AI.pptx5_AI.pptx
5_AI.pptx
 
Fuzzi its
Fuzzi itsFuzzi its
Fuzzi its
 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang Metrik
 

More from Institude Technology Bandung

Aleksander gegov
Aleksander gegovAleksander gegov
04 fuzzy ruledecompositions
04 fuzzy ruledecompositions04 fuzzy ruledecompositions
04 fuzzy ruledecompositions
Institude Technology Bandung
 
Steven chris zhou
Steven chris zhouSteven chris zhou
Steven chris zhou
Institude Technology Bandung
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
Institude Technology Bandung
 
04.08121302
04.0812130204.08121302
Its master-16003-presentation-1224025
Its master-16003-presentation-1224025Its master-16003-presentation-1224025
Its master-16003-presentation-1224025
Institude Technology Bandung
 

More from Institude Technology Bandung (8)

Aleksander gegov
Aleksander gegovAleksander gegov
Aleksander gegov
 
04 fuzzy ruledecompositions
04 fuzzy ruledecompositions04 fuzzy ruledecompositions
04 fuzzy ruledecompositions
 
Steven chris zhou
Steven chris zhouSteven chris zhou
Steven chris zhou
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
 
Kc slide-02
Kc slide-02Kc slide-02
Kc slide-02
 
04.08121302
04.0812130204.08121302
04.08121302
 
Skep 40-iii-2010 ac incident accident report
Skep 40-iii-2010 ac incident  accident reportSkep 40-iii-2010 ac incident  accident report
Skep 40-iii-2010 ac incident accident report
 
Its master-16003-presentation-1224025
Its master-16003-presentation-1224025Its master-16003-presentation-1224025
Its master-16003-presentation-1224025
 

Logika fuzzy

  • 1. LOGIKA FUZZY <Nama Mata Kuliah> FTI-Universita Yarsi
  • 2. Definisi • Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran. • Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 3. Himpunan Fuzzy • Pada himpunan tegas (crisp set), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A (ditulis µA[x]) memiliki 2 kemungkinan : – Satu (1), artinya x adalah anggota A – Nol (0), artinya x bukan anggota A • Contoh 1 : Jika diketahui : S={1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan A={1,2,3} B={3,4,5} maka : – Nilai kaanggotaan 2 pada A, µA[2] = 1, karena 2∈A – Nilai kaanggotaan 4 pada A, µA[4] = 0, karena 4 ∉A <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 4. Contoh 2: “Jika suhu lebih tinggi atau sama dengan 80 oF, maka suhu disebut panas, sebaliknya disebut tidak panas” Kasus : – Suhu = 100 oF, maka Panas – Suhu = 80.1 oF, maka Panas – Suhu = 79.9 oF, maka tidak panas – Suhu = 50 oF, maka tidak panas • If Suhu ≥ 80 oF, disebut panas • If Suhu < 80 oF, disebut tidak panas • Fungsi keanggotaan dari himpunan tegas gagal membedakan antara anggota pada himpunan yang sama • Ada problem-problem yang terlalu kompleks untuk didefinisikan secara tepat <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 5. Contoh 3 : Misal variable umur dibagi menjadi 3 katagori : • MUDA umur <35 tahun • PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun • TUA umur > 55 tahun Muda Parobaya Tua 1 1 1 µ[x] µ[x] µ[x] 0 35 55 0 55 0 35 Gambar 2a. Keanggotaan himpunan biasa (crisp) umur muda dan parobaya • Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA • Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA • Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA • Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan TIDAK PAROBAYA • Apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan TIDAK TUA • Apabila seseorang berusia 55 tahun lebih ½ hari, maka ia dikatakan TUA <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 6. Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan katagori yang cukup signifikan • Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sesorang dapat masuk dalam 2 himpunan yang berbeda. MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb. Seberapa besar eksistensinya dapat dilihat pada nilai/derajat keanggotaannya. Gambar berikut menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur : 1 Muda Parobaya Tua µ[x] 0,5 0,25 0 25 35 40 45 50 55 65 Gambar 2b. Himpunan Fuzzy untuk variable umur <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 7. ATRIBUT HIMPUNAN FUZZY <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 8. FUNGSI KEANGGOTAAN HIMPUNAN FUZZY (MEMBERSHIP FUNCTION) • Adalah suatu fungsi (kurva) yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. • Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan : 1. Representasi linier • Contoh : Soal SKD hal 9 dan 11 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 9. 2. Representasi segitiga (triangular) Ditentukan oleh 3 parameter {a, b, c} sebagai berikut :  0, x ≤ a  x −a   , a ≤ x ≤ b   triangle( x : a, b, c ) =  b − a  c−x  ,b ≤ x ≤ c c −b    0, c ≤ x   Contoh : soal hal 12 SKD 3. Representasi Trapesium Ditentukan oleh 4 parameter {a,b,c,d} sebagai berikut :  0, x ≤ a  x−a   , a ≤ x ≤ b b−a  trapezoid ( x; a, b, c, d ) =  1, b ≤ x ≤ c  d − x  d −c ,c ≤ x ≤ d  0, d ≤ x  Contoh : soal hal 12 SKD   <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 10. Representasi bentuk lain : – Bentuk bahu – Bentuk S – Bentuk lonceng – Bentuk Beta – Bentuk Gauss <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 11. Operasi Logika (Operasi Himpunan Fuzzy) • Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing strength atau α predikat, menurut Kusumadewi (2004) ada 3 operasi dasar yang diciptakan oleh Zadeh : 1. Operator AND, berhubungan dengan operasi intersection pada himpunan, α predikat diperoleh dengan mengambil nilai minimum antar kedua himpunan. µA∩B = min(µA[x], µB[y]) Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah µGAJITINGGI[2juta] = 0,8 maka -predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan minimun : µMUDA∩GAJITINGGI = min(µ MUDA[27], µ GAJITINGGI[2juta]) = min (0,6 ; 0,8) = 0,6 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 12. 2. Operator OR, berhubungan dengan operasi union pada himpunan, α predikat diperoleh dengan mengambil nilai maximum antar kedua himpunan. µA∪B = max(µA[x], µB[y]) Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah µGAJITINGGI[2juta] = 0,8 maka -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan maksimum : µMUDA ∪ GAJITINGGI = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta]) = max (0,6 ; 0,8) = 0,8 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 13. 3. Operasi NOT, berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan, α predikat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan dari 1. Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27]= 0,6 maka -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah : µMUDA’[27] = 1 - MUDA[27 = 1 - 0,6 = 0,4 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 14. Penalaran monoton (Aturan Fuzzy If Then) • Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan, namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut : If x is A Then Y is B atau y=f((x,A),B) maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 15. Aturan Fuzzy If-Then (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi, atau pernyataan kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk merumuskan relasi conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy. Bentuk umum : If (X1 is A1)∧ (X2 is A2) … (Xn is An) Then Y is B; xi, yi skalar, dan A, B himpunan Fuzzy Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan yaitu : 1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output (konsekuen) himpunan fuzzy. 2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 16. Contoh Implementasi a A2 B A1 Aplikasi fungsi implikasi Min . X1 X2 Y If X1 is A1 and X2 is A2 Then Y is B Aplikasi fungsi implikasi Dot A A2 B b 1 . X1 X2 Y If X1 is A1 and X2 is A2 Then Y is B Gambar 4. (a) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan operator min. (b) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan operator dot. Contoh : Soal hal 28 SKD <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 17. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 18. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi