Dokumen tersebut membahas dekomposisi aturan fuzzy menjadi bentuk kanonikal sederhana. Aturan fuzzy dapat berupa campuran antara konjungsi dan disjungsi yang dapat dipecah menjadi aturan tunggal. Metode inferensi seperti max-min dan korelasi produk digunakan untuk menarik kesimpulan dari aturan fuzzy tersebut. Contoh energi kinetik diberikan untuk mengilustrasikan dekomposisi aturan disjungsi menjadi dua aturan
Dokumen ini membahas tentang fungsi implisit, cara menentukan turunan fungsi implisit, dan contoh soal latihan menentukan turunan pertama dan persamaan garis singgung dari fungsi-fungsi implisit.
Persamaan diferensial adalah persamaan yang mengandung turunan dari suatu fungsi yang tidak diketahui. Persamaan diferensial biasa berorde n mengandung turunan ke-n dari fungsi tersebut. Fungsi yang disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial dan memenuhi persamaan tersebut untuk semua nilai x disebut solusi persamaan diferensial.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi fungsi majemuk dan optimisasi bersyarat. Secara ringkas, diferensiasi fungsi majemuk melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan dilakukan secara parsial. Optimisasi bersyarat memaksimalkan atau meminimalkan suatu fungsi dengan terikat pada fungsi kendala menggunakan pengganda Lagrange atau metode Kuhn Tucker.
Dokumen ini membahas tentang diferensial dan optimalisasi fungsi majemuk, termasuk definisi diferensial parsial dan contoh penerapannya dalam menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi. Juga dijelaskan cara menentukan titik ekstrim dan nilai fungsi pada titik ekstrim untuk fungsi satu atau lebih variabel.
Dokumen ini membahas tentang fungsi implisit, cara menentukan turunan fungsi implisit, dan contoh soal latihan menentukan turunan pertama dan persamaan garis singgung dari fungsi-fungsi implisit.
Persamaan diferensial adalah persamaan yang mengandung turunan dari suatu fungsi yang tidak diketahui. Persamaan diferensial biasa berorde n mengandung turunan ke-n dari fungsi tersebut. Fungsi yang disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial dan memenuhi persamaan tersebut untuk semua nilai x disebut solusi persamaan diferensial.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi fungsi majemuk dan optimisasi bersyarat. Secara ringkas, diferensiasi fungsi majemuk melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan dilakukan secara parsial. Optimisasi bersyarat memaksimalkan atau meminimalkan suatu fungsi dengan terikat pada fungsi kendala menggunakan pengganda Lagrange atau metode Kuhn Tucker.
Dokumen ini membahas tentang diferensial dan optimalisasi fungsi majemuk, termasuk definisi diferensial parsial dan contoh penerapannya dalam menentukan titik maksimum dan minimum suatu fungsi. Juga dijelaskan cara menentukan titik ekstrim dan nilai fungsi pada titik ekstrim untuk fungsi satu atau lebih variabel.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti diferensial fungsi majemuk, optimalisasi, permintaan marjinal, dan elastisitas permintaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung turunan parsial dan derivatif dari suatu fungsi, metode optimalisasi bersyarat melalui substitusi dan Lagrange, serta konsep permintaan marjinal dan elastisitas permintaan untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Bab ini membahas penyelesaian turunan parsial fungsi implisit dengan menggunakan aturan rantai. Metode pendiferensialan implisit digunakan untuk menentukan turunan fungsi yang didefinisikan secara implisit oleh persamaan F(x,y)=0. Turunan fungsi implisit dapat ditentukan untuk dua variabel maupun tiga variabel atau lebih. Contoh soal diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas konsep dasar
Perkuliahan ini membahas konsep-konsep dasar matematika ekonomi seperti turunan parsial, nilai maksimum dan minimum, aturan diferensial, elastisitas parsial, dan penerapan diferensial berantai dan elastisitas silang permintaan. Tujuan instruksionalnya adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan soal-soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang integral, termasuk definisi integral, rumus integral parsial, dan contoh-contoh penyelesaian integral dengan menggunakan teknik-teknik tertentu seperti pemilihan fungsi u dan dv, penggunaan rumus integral parsial, serta teknik cover up.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi dan berbagai aturan untuk menentukan turunan fungsi aljabar, trigonometri, transenden, parameter, dan lainnya. Secara khusus, dibahas definisi turunan, sifat-sifat dan aturan dasar turunan, turunan fungsi aljabar, trigonometri, eksponensial, logaritma, parameter, hiperbolik, serta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang persamaan diferensial, yang didefinisikan sebagai persamaan yang menghubungkan variabel bebas dan tak bebas serta derivasinya. Terdapat beberapa istilah kunci seperti orde, derajat, penyelesaian umum dan khusus, serta jenis persamaan diferensial seperti biasa dan parsial. Langkah penyelesaian persamaan diferensial linier orde satu juga dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah optimasi secara analitis, meliputi gradien, matriks Hessian, syarat perlu dan cukup keoptimalan, serta fungsi konveks dan konkaf.
Dokumen tersebut membahas metode penyelesaian persamaan diferensial homogen dengan menggunakan subtitusi y = vx, di mana v adalah fungsi dari x. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial yang tidak dapat diselesaikan dengan metode pemisahan variabel atau faktorisasi. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas penjelasan metode subtitusi tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti turunan parsial, elastisitas, fungsi marginal, optimisasi terkendali dan tak terkendali, serta konsep utilitas dalam pemilihan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limit fungsi dan beberapa cara untuk menentukan nilai limit suatu fungsi, seperti substitusi langsung, memfaktorkan, membagi dengan variabel berpangkat tertinggi, mengalikan dengan bentuk sekawan, serta menggunakan turunan dan cara cepat untuk limit di tak hingga.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang turunan fungsi komposisi dan aturan rantai. Aturan rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap variabel dalam dan turunan fungsi dalam terhadap variabel asli. Aturan ini dibuktikan dengan menggunakan definisi turunan umum dan contoh penerapannya.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) secara historis, dimulai dari model neuron McCulloch-Pitts pada tahun 1943 hingga pengenalan perceptron oleh Frank Rosenblatt pada akhir 1950-an beserta aturan pembelajarannya. Kemudian dibahas pula keterbatasan inherent dari jaringan perceptron seperti yang dipublikasikan Minsky dan Papert pada tahun 1969. Teks tersebut juga menjelaskan metode
Dokumen tersebut membahas penentuan jumlah produksi batik Madura menggunakan metode fuzzy Mamdani. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain bahan baku, biaya produksi, permintaan, dan stok. Model ini diharapkan dapat membantu perusahaan menentukan produksi bulanan untuk menjaga stok. Hasil penelitian menunjukkan model ini mampu memprediksi produksi dengan tingkat akurasi 91,75%.
Nuclear science and technology has many applications in computing. Nuclear reactors can power large computer systems without disruption from power outages. Radiation-hardened computers are designed to withstand high levels of radiation and are used in applications such as nuclear power plant monitoring and space exploration.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti diferensial fungsi majemuk, optimalisasi, permintaan marjinal, dan elastisitas permintaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung turunan parsial dan derivatif dari suatu fungsi, metode optimalisasi bersyarat melalui substitusi dan Lagrange, serta konsep permintaan marjinal dan elastisitas permintaan untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Bab ini membahas penyelesaian turunan parsial fungsi implisit dengan menggunakan aturan rantai. Metode pendiferensialan implisit digunakan untuk menentukan turunan fungsi yang didefinisikan secara implisit oleh persamaan F(x,y)=0. Turunan fungsi implisit dapat ditentukan untuk dua variabel maupun tiga variabel atau lebih. Contoh soal diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas konsep dasar
Perkuliahan ini membahas konsep-konsep dasar matematika ekonomi seperti turunan parsial, nilai maksimum dan minimum, aturan diferensial, elastisitas parsial, dan penerapan diferensial berantai dan elastisitas silang permintaan. Tujuan instruksionalnya adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan soal-soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang integral, termasuk definisi integral, rumus integral parsial, dan contoh-contoh penyelesaian integral dengan menggunakan teknik-teknik tertentu seperti pemilihan fungsi u dan dv, penggunaan rumus integral parsial, serta teknik cover up.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi dan berbagai aturan untuk menentukan turunan fungsi aljabar, trigonometri, transenden, parameter, dan lainnya. Secara khusus, dibahas definisi turunan, sifat-sifat dan aturan dasar turunan, turunan fungsi aljabar, trigonometri, eksponensial, logaritma, parameter, hiperbolik, serta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang persamaan diferensial, yang didefinisikan sebagai persamaan yang menghubungkan variabel bebas dan tak bebas serta derivasinya. Terdapat beberapa istilah kunci seperti orde, derajat, penyelesaian umum dan khusus, serta jenis persamaan diferensial seperti biasa dan parsial. Langkah penyelesaian persamaan diferensial linier orde satu juga dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah optimasi secara analitis, meliputi gradien, matriks Hessian, syarat perlu dan cukup keoptimalan, serta fungsi konveks dan konkaf.
Dokumen tersebut membahas metode penyelesaian persamaan diferensial homogen dengan menggunakan subtitusi y = vx, di mana v adalah fungsi dari x. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial yang tidak dapat diselesaikan dengan metode pemisahan variabel atau faktorisasi. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas penjelasan metode subtitusi tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti turunan parsial, elastisitas, fungsi marginal, optimisasi terkendali dan tak terkendali, serta konsep utilitas dalam pemilihan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limit fungsi dan beberapa cara untuk menentukan nilai limit suatu fungsi, seperti substitusi langsung, memfaktorkan, membagi dengan variabel berpangkat tertinggi, mengalikan dengan bentuk sekawan, serta menggunakan turunan dan cara cepat untuk limit di tak hingga.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang turunan fungsi komposisi dan aturan rantai. Aturan rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap variabel dalam dan turunan fungsi dalam terhadap variabel asli. Aturan ini dibuktikan dengan menggunakan definisi turunan umum dan contoh penerapannya.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) secara historis, dimulai dari model neuron McCulloch-Pitts pada tahun 1943 hingga pengenalan perceptron oleh Frank Rosenblatt pada akhir 1950-an beserta aturan pembelajarannya. Kemudian dibahas pula keterbatasan inherent dari jaringan perceptron seperti yang dipublikasikan Minsky dan Papert pada tahun 1969. Teks tersebut juga menjelaskan metode
Dokumen tersebut membahas penentuan jumlah produksi batik Madura menggunakan metode fuzzy Mamdani. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain bahan baku, biaya produksi, permintaan, dan stok. Model ini diharapkan dapat membantu perusahaan menentukan produksi bulanan untuk menjaga stok. Hasil penelitian menunjukkan model ini mampu memprediksi produksi dengan tingkat akurasi 91,75%.
Nuclear science and technology has many applications in computing. Nuclear reactors can power large computer systems without disruption from power outages. Radiation-hardened computers are designed to withstand high levels of radiation and are used in applications such as nuclear power plant monitoring and space exploration.
This document provides guidance on creating effective poster presentations. It discusses analyzing the audience to understand what information to convey and how. Design elements like using visuals and limiting text are addressed. Posters should have conceptual depth, clarity of message, and engage the audience. The document offers tips for drafting the content, including using an interesting title, grabbing attention in the first 11 seconds, and satisfying the audience's needs with a clear summary. Supporting findings with facts and accessing university resources are also covered.
The document discusses establishing a Digital Accessibility Center at Portland State University to help faculty create accessible online content for students. The center would provide services like consulting, reviewing documents and websites for accessibility, transcribing audio/video, and reviewing online courses. This supports PSU's commitment to compliance with accessibility policies and allowing all students to learn by ensuring course materials are accessible to students with disabilities.
This document provides an overview of fuzzy rule-based networks. It discusses:
1) The types of fuzzy systems including Mamdani, Sugeno, and Tsukamoto systems as well as single and multiple rule bases.
2) Formal models for representing fuzzy networks including rule-based models, integer tables, boolean matrices, and topological expressions.
3) Basic operations for constructing and manipulating fuzzy networks including horizontal and vertical merging and splitting of nodes.
This document provides an overview of a workshop on Universal Design for Instruction (UDI). The objectives of the workshop are to recognize principles of UDI, discuss ADA laws and standards, identify learner needs, outline learning strategies, summarize how to implement UDI, devise a teaching blueprint, and assess UDI achievements. The workshop will cover topics like UDI principles, ADA laws and standards, recognizing learner needs, creating accessible documents and media, and designing instruction with UDI.
Vanilla Ice sampled the bassline from Queen and David Bowie's song "Under Pressure" for his hit "Ice Ice Baby" without permission. This led to a potential lawsuit that was settled out of court. While Vanilla Ice thanked many artists in the credits, he did not acknowledge Queen or Bowie for the sampled music. Queen later re-released "Under Pressure" which had been their successful collaboration with Bowie.
Este documento presenta un resumen de 3 oraciones de un estudio analítico realizado sobre la ecuación de Darcy-Brinkman-Lapwood (DBL), la cual describe el movimiento de un fluido incompresible a través de un medio poroso. El estudio construye la solución analítica de la ecuación DBL adimensionalizada, determinando primero una condición para la vorticidad que depende de la función de corriente y la variable independiente, y luego definiendo un parámetro que relaciona la permeabilidad y el número de Reynolds. El objetivo
Logika fuzzy memperkenalkan konsep kebenaran sebagian, di mana nilai keanggotaan suatu item dalam suatu himpunan dapat bernilai antara 0-1, bukan hanya 0 atau 1 seperti pada logika Boolean. Logika fuzzy memungkinkan penggunaan istilah linguistik tidak pasti seperti "sedikit" atau "lumayan" untuk menggambarkan suatu kondisi. Logika fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh pada tahun 1965.
Makalah ini membahas tentang transformasi variabel acak dan distribusinya. Terdapat beberapa metode untuk menemukan distribusi variabel acak yang ditransformasi, yaitu metode fungsi distribusi, metode transformasi, metode konvolusi, dan metode fungsi pembangkit momen. Metode transformasi dijelaskan sebagai metode yang paling berguna untuk menemukan fungsi kepadatan variabel acak yang ditransformasi dengan mengetahui fungsi kepadatan variabel acak aslinya.
Catatan kuliah mata kuliah Matematika Terapan 1 membahas tentang eksponen, logaritma, dan aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat, bentuk, dan contoh soal eksponen dan logaritma."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakMono Manullang
Pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak mencakup konsep harga mutlak dan sifat-sifatnya seperti persamaan dan pertidaksamaan yang melibatkan harga mutlak. Dibahas pula teorema-teorema terkait persamaan dan pertidaksamaan harga mutlak beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu adalah operasi antiturunan dari suatu fungsi, sedangkan integral tertentu mengintegralkan suatu fungsi pada batas tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teorema dan metode penyelesaian masalah integral seperti substitusi, integral parsial, dan integral fungsi rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan-turunan dari fungsi eksponensial dan logaritmik dengan basis selain e. Disebutkan rumus turunan fungsi eksponensial yaitu f'(x) = bx dan turunan fungsi logaritmik yaitu f'(x) = 1/x. Kemudian diberikan contoh perhitungan turunan beberapa fungsi eksponensial dan logaritmik.
Integral ganda digunakan untuk menghitung luas dan volume benda dua dan tiga dimensi. Integral ganda membagi daerah menjadi subdaerah kecil dan menjumlahkan luas/volume subdaerah tersebut. Terdapat dua cara menghitung integral ganda yaitu dengan variable x atau y dianggap konstan terlebih dahulu. Integral ganda diterapkan untuk menghitung luas daerah terbatas dan volume benda.
Integral ganda digunakan untuk menghitung luas dan volume benda dua dan tiga dimensi. Integral ganda membagi daerah menjadi subdaerah kecil dan menjumlahkan luas/volume subdaerah tersebut. Terdapat dua cara menghitung integral ganda yaitu dengan variable x atau y dianggap konstan terlebih dahulu. Integral ganda diterapkan untuk menghitung luas daerah terbatas dan volume benda.
1. Dokumen tersebut membahas tentang polinomial, termasuk definisi polinomial, contoh binomial dan trinomial, nilai polinomial, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pemfaktoran polinomial.
Modul ini membahas tentang pertidaksamaan dan fungsi komposisi. Pertidaksamaan meliputi definisi, sifat-sifat, dan jenis pertidaksamaan seperti linear, kuadrat, dan pecahan. Fungsi komposisi adalah penggabungan dua fungsi secara berurutan untuk menghasilkan fungsi baru.
2. Overview
Penggunaan Fuzzy sets sebagai kalkulus
untuk menginterpretasikan natural
language
Penggunaan natural language dalam
bentuk pengetahuan yang dikenal dengan
rule-based system
Dekomposisi dari compound rules menjadi
bentuk kanonikal sebagai proporsi logika
Interpretasi grafis dari inferensi
3. Natural Language
Penggunaan fuzzy sets sebagai dasar
matematis dari natural language
Fuzzy sets akan digunakan dalam
deskripsi numerik dan ekspresi yang
dapat dimengerti
Fuzzy set A merepresentasikan fuzziness
pada mapping dari atomic term dan
interpretasinya, dan dapat dinotasikan
sebagai membership function
μM(α,y)=μA(y)
9. Rule Based System
Dalam kecerdasan artifisial, ada berbagai
cara untuk merepresentasikan ilmu
pengetahuan
IF premise (antecedent),
THEN conclusion (consequent)
Jika kita mengetahui suatu fakta, maka
dapat ditarik kesimpulan
10. Canonical Rule Forms
Assignment statement
X=large
Season = winter
Conditional statement
IF x is very hot THEN stop
IF the tomato is red THEN the tomato is ripe
Unconditional Statement
Go to 9
Divide by x
11. Decomposition of Compound Rules
Pernyataan yang diucapkan manusia bisa
berupa aturan campuran yang berstruktur
misalnya:
IF the room temperature is hot,
THEN
IF the heat is on
THEN turn the heat lower
ELSE
IF (the window is closed) AND (the AC is off)
THEN (turn off the AC)
12. Decomposition of Compound Rules (cont’d)
Multiple conjunctive antecedents
IF x is A1 and A2 and . . . and AL THEN y is Bs
IF x is AS THEN BS
AS = A1 I A2 I ... I AL
μ As ( x) = min[μ A1 ( x), μ A2 ( x),...,μ AL ( x)]
Multiple disjunctive antecedents
IF x is A1 or A2 or . . . or AL THEN y is Bs
IF x is As THEN y is Bs
AS = A1 U A2 U ... U AL
μ As ( x) = max[μ A1 ( x), μ A2 ( x),..., μ A L ( x)]
13. Decomposition of Compound Rules (cont’d)
Conditional statements with
ELSE and UNLESS
IF A1 THEN (B1 ELSE B2)
Dapat diartikan sbg :
IF A1 THEN B1
IF not A1 THEN B2
IF A1 (THEN B1) UNLESS A2
Dapat diartikan sbg :
IF A1 THEN B1
IF A2 THEN not B1
14. Decomposition of Compound Rules (cont’d)
Nested IF-THEN rules
IF A1 THEN (IF A2 THEN (B1))
Dapat dibuat menjadi:
IF A1 AND A2 THEN B1
CONTOH LAIN :
IF A1 THEN (B1 ELSE IF A2 THEN (B2))
Dapat dibuat menjadi:
IF A1 THEN B1
IF not A1 AND A2 THEN B2
15. Likelihood and Truth Qualification
“highly” = “minus very very”=(very very)0.75
“unlikely” = “not likely” = 1-”likely”
“highly unlikely” = “minus very very unlikely”
16. Likelihood and Truth Qualification (cont’d)
Jika suatu variabel fuzzy x memiliki nilai keanggotaaan
sama dengan 0,85 pada suatu himpunan fuzzy A (μA(x)
= 0,85 seperti yang ditunjukkan oleh gambar 8.6, maka
nilai keanggotaan untuk pernyataan berikut ditunjukkan
/ditentukan seperti pada gambar 8.5
x
Gambar 8.6 titik x memiliki nilai keanggotaan
0,85 ketika pernyataannya “true”
17. Likelihood and Truth Qualification (cont’d)
τ: x is A is “true”
μA(Xτ)=0,85
τ: x is A is “false”
μA(Xτ)=0,15
τ: x is A is “fairly true”
μA(Xτ)=0,96
τ: x is A is “very false”
μA(Xτ)=0,04
Gambar 8.5
18. Aggregation of Fuzzy Rules
Conjunctive system of rules: output y
didapat dari fuzzy intersection dari semua
individual rule. Memenuhi syarat “AND”
y = y I y I ... I y
1 2 r
Disjunctive system of rules: output y
didapat dari fuzzy union dari semua
individual rule. Memenuhi syarat “OR”
y = y U y U ... U y
1 2 r
19. Graphical Techniques of Inferences
IF x1 is A and x2 is A THEN y is B for k = 1, 2, ..., r
k
1
k
2
k k
Case 1: max-min inference method with crisp
inputs
μB ( y) = max[ min[μ A (input(i)), μ A (input( j))]]
k k k
1 2
Case 2: max product with crisp inputs
μ B ( y ) = max [ μ A (input (i )) ⋅ μ A (input ( j ))]
k k k
1 2
20. Cont’d
Case 3: max-min implication with fuzzy inputs
μ B ( y ) = max [ min{max [ μ A ( x) ∧ μ ( x1 )], max[μ A ( x) ∧ μ ( x2 )]}]
k k k
1 2
Case 4: correlation product using fuzzy inputs
μB ( y) = max[max[μ A ( x) ∧ μ ( x1 )]⋅ max[μ A ( x) ∧ μ ( x2 )]]
k k k
1 2
Dimana k = 1, 2, 3, …, r
25. Example
Pada sistem mekanik, energi dari tubuh yang bergerak
disebut sebagai energi kinetik. Jika suatu benda dengan
massa m (kilogram) bergerak dengan kecepatan v (m/s),
dengan energi kinetik k (joule) adalah k=1/2 mv2. jika kita
memodelkan massa dan kecepatan sebagai input sistem
dan energi sebagai output lalu kita amati sistem maka kita
dapat mengambil deduksi dua aturan disjunctive sebagai
berikut :
Rule 1 :
IF x1 is A1 (small mass) and x2 is A2 (high velocity),
1 1
THEN y is B (medium energy)
1
Rule 2 :
IF x1 is A (large mass ) or x2 is A (medium velocity ),
2 2
1 2
THEN y is B
2
(high energy )