SlideShare a Scribd company logo
OLEH:
Firman Wahyudi
Fuzzy Logic
Dan Penerapannya
Ikhtisar
• Pengertian Fuzzy Logic
• Sejarah Fuzzy Logic
• Himpunan Fuzzy Logic
• Operator Dasar zadeh
• Derajat Kebenaran
• Penerapan Fuzzy Logic
Pengertian Fuzzy Logic
• Fuzzy Logic adalah sebuah pendekatan untuk komputasi
berdasarkan "derajat kebenaran" daripada biasa "benar atau
salah" (1 atau 0) logika Boolean yang didasarkan pada komputer
modern. Atau juga Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat
untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang
output.
• Logika fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas
California, Berkeley pada 1965 atas usulan dalam papernya yang
monumental “Fuzzy Set”. Dalam paper tersebut dipaparkan ide
dasar fuzzy set yang meliputi inclusion, union, intersection,
complement, relation dan convexity.
Sejarah Fuzzy LOgic
• 1965 Dalam papernya "Fuzzy Logic" oleh Prof. Lotfi Zadeh, Fakultas Teknik
Elektro, UC Berkeley, Menentukan Pondasi "Teori Set Fuzzy“
• 1970 Aplikasi pertama Fuzzy Logic dalam Control Engineering (Europe)
• 1975 Pengenalan Fuzzy Logic di Jepang
• 1980 Verifikasi Empiris Fuzzy Logic di Eropa
• 1985 Penerapan Luas Fuzzy Logic di Jepang
• 1990 Penerapan Luas Fuzzy Logic di Eropa
• 1995 Penerapan Luas Fuzzy Logic di U.S.
• 2000 Fuzzy Logic Menjadi Teknologi Standar dan juga diterapkan dalam Data
dan Analisis Sensor Signal. Terutama Penerapan Fuzzy Logic dalam Bisnis dan
Keuangan.
Alasan Digunakannya Fuzzy Logic
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain:
• Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari
penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
• Logika fuzzy sangat fleksibel.
• Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
• Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat
kompleks.
• Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman para pakar
secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
• Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional.
• Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
Himpunan Fuzzy
• Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan
suatu item x dalam suatu
• himpunan A, yang sering ditulis dengan μA[x],
memiliki 2 kemungkinan, yaitu:
• satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi
anggota dalam suatu
• himpunan, atau
• nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak
menjadi anggota dalam
• suatu himpunan.
Contoh 1:
Jika diketahui:
• S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} adalah semesta pembicaraan.
• A = {1, 2, 3}
• B = {3, 4, 5}
bisa dikatakan bahwa:
• Nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, μA[2]=1, karena 2∈A.
• Nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, μA[3]=1, karena 3∈A.
• Nilai keanggotaan 4 pada himpunan A, μA[4]=0, karena 4∉A.
• Nilai keanggotaan 2 pada himpunan B, μB[2]=0, karena 2∉B.
• Nilai keanggotaan 3 pada himpunan B, μB[3]=1, karena 3∈B.
Contoh 2:
Misalkan variabel umur dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
• MUDA umur < 35 tahun
• PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun
• TUA umur > 55 tahun
Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA dan TUA ini dapat
dilihat pada Gambar 2.
• Pada Gambar 7.2, dapat dilihat bahwa:
• apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia
dikatakan MUDA (μMUDA[34]
• =1);
• apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia
dikatakan TIDAK MUDA
• (μMUDA[35]=0);
• apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari,
maka ia dikatakan
• TIDAK MUDA (μMUDA[35 th -1hr]=0);
• apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia
dikatakan PAROBAYA
• (μPAROBAYA[35]=1);
• apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia
dikatakan TIDAK PAROBAYA
• (μPAROBAYA[34]=0);
• apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia
dikatakan PAROBAYA
• (μPAROBAYA[35]=1);
• apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari,
maka ia dikatakan
• TIDAK PAROBAYA (μPAROBAYA[35 th - 1 hr]=0);
• Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp
untuk menyatakan umur sangat tidak adil, adanya
perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan
perbedaan kategori yang cukup signifikan.
• Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal
tersebut. Seseorang dapat masuk dalam 2 himpunan yang
berbeda, MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb.
• Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut
dapat dilihat pada nilai keanggotaannya.
• Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam
himpunan MUDA dengan μMUDA[40]=0,25; namun dia
juga termasuk dalam himpunan
• PAROBAYA dengan μPABOBAYA[40]=0,5.
• Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam
himpunan TUA dengan μTUA[50]=0,25; namun dia juga
termasuk dalam himpunan
• PAROBAYA dengan μPABOBAYA[50]=0,5.
Atribut Fuzzy
• Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut:
• A. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang
mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu
dengan menggunakan bahasa alami, seperti:
MUDA, PAROBAYA, TUA
• B. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang
menunjukan ukuran dari suatu variabel
seperti: 40, 25, 35
Database Fuzzy
• Setelah relationship fuzzy ditentukan, untuk
mengembangkan database relasional fuzzy. Pertama
database relasional fuzzy, FRDB(fuzzy relational database)
dipaparkan dalam tesis Maria Zemankova ini. Kemudian,
beberapa model lain muncul seperti model Buckles-Petry,
Model Prade-Testemale, model umano-Fukami atau
model GEFRED oleh JM Medina, MA Vila dkk. Dalam
konteks database fuzzy, beberapa bahasa query fuzzy
sudah ditentukan, dipaparkan SQLf oleh P. Bosc dkk. dan
FSQL oleh J. Galindo dkk. Bahasa-bahasa ini menentukan
beberapa struktur dengan tujuan untuk menyertakan
aspek fuzzy dalam laporan SQL, seperti ketentuan fuzzy,
pembanding fuzzy, konstanta fuzzy, kendala fuzzy, ambang
batas fuzzy, label linguistik dan sebagainya.
Operatot Dasar Zadeh
• Operator Dasar Zadeh
• •Operator AND
Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada
himpunan. Α
-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND
diperoleh mengambil nilai keanggotaan terkecil antar
elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan
dengan μA∩B = min(μA[x], μB[y])
• Operator OR
Operator iniberhubungandenganperasiunion padahimpunan.
• α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator
AND diperoleh mengambil nilai keanggotaan
terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan
yang bersangkutan dengan μAUB = max(μA[x],
μB[y])
• •Operator NOT
Operator ini berhubungan dengan operasi
komplemen himpunan. α-predikat sebagai hasil
operasi dengan operator AND diperoleh
mengambil nilai keanggotaan terkecil antar
elemen pada himpunan-himpunan yang
bersangkutan dengan μA’= 1-μA[x]
Derajat Kebenaran
• Logika fuzzy dan logika probabilitas secara matematis
sama - keduanya mempunyai nilai kebenaran yang
berkisar antara 0 dan 1 - namun secara konsep berbeda.
Logika fuzzy berbicara mengenai "derajat kebenaran",
sedangkan logika probabilitas mengenai "probabilitas,
kecenderungan". Karena kedua hal itu berbeda, logika
fuzzy dan logika probabilitas mempunyai contoh
penerapan dalam dunia nyata yang berbeda. Logika klasik
hanya mengizinkan proposisi memiliki nilai kebenaran
atau kesalahan. Gagasan 1 + 1 = 2 adalah kebenaran
mutlak, kekal dan matematika. Namun, terdapat proposisi
tertentu dengan jawaban variabel, seperti meminta
sebagian orang untuk mengidentifikasi warna. Gagasan
kebenaran tidak jatuh di tengah jalan, tapi lebih pada
sarana yang mewakili dan penalaran lebih pengetahuan
parsial ketika diberikan, dengan menggabungkan semua
hasil yang mungkin menjadi spektrum dimensi.
• Jepang adalah negara pertama yang memanfaatkan
logika fuzzy untuk aplikasi praktis. Aplikasi penting
pertama adalah di kereta kecepatan tinggi di Sendai, di
mana logika fuzzy mampu meningkatkan ekonomi,
kenyamanan, dan ketepatan perjalanan. Hal ini juga
telah digunakan dalam pengakuan simbol tertulis di
komputer mini sony; bantuan pesawat helikopter;
mengendalikan sistem kereta bawah tanah dalam
rangka meningkatkan kenyamanan berkendara,
ketepatan menghentikan, dan ekonomi kekuasaan;
konsumsi hemat energi untuk ponsel otomatis; kontrol
tunggal tombol untuk mesin cuci; kontrol motor
otomatis untuk pembersih vakum dengan pengakuan
kondisi permukaan dan tingkat kekotoran; dan sistem
prediksi untuk pengakuan awal dari gempa bumi
melalui Institut Seismologi Biro Metrologi, Jepang
Penerapan Fuzzy Logic
• Jika diamati pengalaman pada negara-negara berteknologi tinggi,
khususnya di negara Jepang, pengendali fuzzy sudah sejak lama dan
luas digunakan di industri-industri dan alat-alat elektronika. Beberapa
contoh aplikasi yang menggunakan pengendali fuzzy antara lain:
• Dalam teknologi otomotif : sistem transmisi otomatis fuzzy dan
pengendali kecepatan idle fuzzy.
• Dalam teknologi transportasi :
• Pengendali fuzzy anti-slip untuk kereta listrik, sistem pengaturan dan
perencanaan perparkiran, sistem pengaturan lampu lalu lintas, dan
pengendalian kecepatan kendraan di jalan bebas hambatan.
• Dalam peralatan sehari-hari : mesin cuci fuzzy dan vacum cleaner
fuzzy dan lain-lain.
• Dalam aplikasi industri di antaranya : industri kimia, sistem
pengolahan kertas, dan lain-lain.
• Dalam power satations : sistem diagnosis kebocoran-H2

More Related Content

What's hot

Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Ricky Kusriana Subagja
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
Frestiany Regina Putri
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Nabil Muhammad Firdaus
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
Simon Patabang
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
ElGazzaYantPratama
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Fahrul Usman
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
Fahrul Usman
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
Rahmatdi Black
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
muhamadaulia3
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
dwiprananto
 
2. galat
2. galat2. galat
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
ahmad haidaroh
 
Fuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaanFuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaanRoziq Bahtiar
 

What's hot (20)

Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
 
Fuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaanFuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaan
 

Similar to Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)

Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01
Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01
Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01
Khoerul Umam
 
Bab 7-logika-fuzzy
Bab 7-logika-fuzzyBab 7-logika-fuzzy
Bab 7-logika-fuzzy
Muhammad Permana
 
Pandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzyPandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzy
LarasWiranti2
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
radar radius
 
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
radar radius
 
Fuzzi its
Fuzzi itsFuzzi its
Fuzzi its
Achmad Fauzan
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan BuatanKecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
KikiRezkiLestari1
 
Pengantar Sistem Cerdas.pptx
Pengantar Sistem Cerdas.pptxPengantar Sistem Cerdas.pptx
Pengantar Sistem Cerdas.pptx
fachruddin07003
 
Jaringan syaraf tiruan uas docs
Jaringan syaraf tiruan uas docsJaringan syaraf tiruan uas docs
Jaringan syaraf tiruan uas docs
ause labella
 
2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx
EdyKurniawan53
 
Modul 7 fuzzy logic
Modul 7   fuzzy logicModul 7   fuzzy logic
Modul 7 fuzzy logic
ahmad haidaroh
 
Fuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-santFuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-sant
MaikelPaijovka
 
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.pptMamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
TorkisNasution1
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
DennyHardiyanto2
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
HaryantoRiswanda
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
DAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
Fuzzy logic Istnuba.pptx
Fuzzy logic Istnuba.pptxFuzzy logic Istnuba.pptx
Fuzzy logic Istnuba.pptx
muchlish1
 

Similar to Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy) (20)

Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01
Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01
Contohpeyelesaianlogikafuzzy 130409001438-phpapp01
 
Bab 7-logika-fuzzy
Bab 7-logika-fuzzyBab 7-logika-fuzzy
Bab 7-logika-fuzzy
 
Pandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzyPandahuluan sistem fuzzy
Pandahuluan sistem fuzzy
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
 
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
 
Fuzzi its
Fuzzi itsFuzzi its
Fuzzi its
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan BuatanKecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
 
Pengantar Sistem Cerdas.pptx
Pengantar Sistem Cerdas.pptxPengantar Sistem Cerdas.pptx
Pengantar Sistem Cerdas.pptx
 
Jaringan syaraf tiruan uas docs
Jaringan syaraf tiruan uas docsJaringan syaraf tiruan uas docs
Jaringan syaraf tiruan uas docs
 
2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx2 - Logika Fuzzy.pptx
2 - Logika Fuzzy.pptx
 
Modul 7 fuzzy logic
Modul 7   fuzzy logicModul 7   fuzzy logic
Modul 7 fuzzy logic
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
5_AI.pptx
5_AI.pptx5_AI.pptx
5_AI.pptx
 
Fuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-santFuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-sant
 
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.pptMamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
 
Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
 
06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt06-fuzzy.ppt
06-fuzzy.ppt
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
 
Fuzzy logic Istnuba.pptx
Fuzzy logic Istnuba.pptxFuzzy logic Istnuba.pptx
Fuzzy logic Istnuba.pptx
 

More from radar radius

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
radar radius
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
radar radius
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
radar radius
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
radar radius
 
Wahyu
WahyuWahyu
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
radar radius
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
radar radius
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
radar radius
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
radar radius
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
radar radius
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
radar radius
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
radar radius
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
radar radius
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
radar radius
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
radar radius
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
radar radius
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
radar radius
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
radar radius
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
radar radius
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
radar radius
 

More from radar radius (20)

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 

Recently uploaded

Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 

Recently uploaded (10)

Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 

Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)

  • 2. Ikhtisar • Pengertian Fuzzy Logic • Sejarah Fuzzy Logic • Himpunan Fuzzy Logic • Operator Dasar zadeh • Derajat Kebenaran • Penerapan Fuzzy Logic
  • 3. Pengertian Fuzzy Logic • Fuzzy Logic adalah sebuah pendekatan untuk komputasi berdasarkan "derajat kebenaran" daripada biasa "benar atau salah" (1 atau 0) logika Boolean yang didasarkan pada komputer modern. Atau juga Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. • Logika fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965 atas usulan dalam papernya yang monumental “Fuzzy Set”. Dalam paper tersebut dipaparkan ide dasar fuzzy set yang meliputi inclusion, union, intersection, complement, relation dan convexity.
  • 4. Sejarah Fuzzy LOgic • 1965 Dalam papernya "Fuzzy Logic" oleh Prof. Lotfi Zadeh, Fakultas Teknik Elektro, UC Berkeley, Menentukan Pondasi "Teori Set Fuzzy“ • 1970 Aplikasi pertama Fuzzy Logic dalam Control Engineering (Europe) • 1975 Pengenalan Fuzzy Logic di Jepang • 1980 Verifikasi Empiris Fuzzy Logic di Eropa • 1985 Penerapan Luas Fuzzy Logic di Jepang • 1990 Penerapan Luas Fuzzy Logic di Eropa • 1995 Penerapan Luas Fuzzy Logic di U.S. • 2000 Fuzzy Logic Menjadi Teknologi Standar dan juga diterapkan dalam Data dan Analisis Sensor Signal. Terutama Penerapan Fuzzy Logic dalam Bisnis dan Keuangan.
  • 5. Alasan Digunakannya Fuzzy Logic Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain: • Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti. • Logika fuzzy sangat fleksibel. • Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. • Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks. • Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. • Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. • Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
  • 6. Himpunan Fuzzy • Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu • himpunan A, yang sering ditulis dengan μA[x], memiliki 2 kemungkinan, yaitu: • satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu • himpunan, atau • nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam • suatu himpunan.
  • 7. Contoh 1: Jika diketahui: • S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} adalah semesta pembicaraan. • A = {1, 2, 3} • B = {3, 4, 5} bisa dikatakan bahwa: • Nilai keanggotaan 2 pada himpunan A, μA[2]=1, karena 2∈A. • Nilai keanggotaan 3 pada himpunan A, μA[3]=1, karena 3∈A. • Nilai keanggotaan 4 pada himpunan A, μA[4]=0, karena 4∉A. • Nilai keanggotaan 2 pada himpunan B, μB[2]=0, karena 2∉B. • Nilai keanggotaan 3 pada himpunan B, μB[3]=1, karena 3∈B. Contoh 2: Misalkan variabel umur dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: • MUDA umur < 35 tahun • PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun • TUA umur > 55 tahun Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan MUDA, PAROBAYA dan TUA ini dapat dilihat pada Gambar 2.
  • 8. • Pada Gambar 7.2, dapat dilihat bahwa: • apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA (μMUDA[34] • =1); • apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA • (μMUDA[35]=0);
  • 9. • apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan • TIDAK MUDA (μMUDA[35 th -1hr]=0); • apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA • (μPAROBAYA[35]=1); • apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan TIDAK PAROBAYA • (μPAROBAYA[34]=0); • apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA • (μPAROBAYA[35]=1); • apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan • TIDAK PAROBAYA (μPAROBAYA[35 th - 1 hr]=0);
  • 10. • Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. • Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Seseorang dapat masuk dalam 2 himpunan yang berbeda, MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb. • Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut dapat dilihat pada nilai keanggotaannya. • Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan MUDA dengan μMUDA[40]=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan • PAROBAYA dengan μPABOBAYA[40]=0,5. • Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan TUA dengan μTUA[50]=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan • PAROBAYA dengan μPABOBAYA[50]=0,5.
  • 11. Atribut Fuzzy • Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut: • A. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti: MUDA, PAROBAYA, TUA • B. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukan ukuran dari suatu variabel seperti: 40, 25, 35
  • 12. Database Fuzzy • Setelah relationship fuzzy ditentukan, untuk mengembangkan database relasional fuzzy. Pertama database relasional fuzzy, FRDB(fuzzy relational database) dipaparkan dalam tesis Maria Zemankova ini. Kemudian, beberapa model lain muncul seperti model Buckles-Petry, Model Prade-Testemale, model umano-Fukami atau model GEFRED oleh JM Medina, MA Vila dkk. Dalam konteks database fuzzy, beberapa bahasa query fuzzy sudah ditentukan, dipaparkan SQLf oleh P. Bosc dkk. dan FSQL oleh J. Galindo dkk. Bahasa-bahasa ini menentukan beberapa struktur dengan tujuan untuk menyertakan aspek fuzzy dalam laporan SQL, seperti ketentuan fuzzy, pembanding fuzzy, konstanta fuzzy, kendala fuzzy, ambang batas fuzzy, label linguistik dan sebagainya.
  • 13. Operatot Dasar Zadeh • Operator Dasar Zadeh • •Operator AND Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan. Α -predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan dengan μA∩B = min(μA[x], μB[y]) • Operator OR Operator iniberhubungandenganperasiunion padahimpunan.
  • 14. • α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan dengan μAUB = max(μA[x], μB[y]) • •Operator NOT Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen himpunan. α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan dengan μA’= 1-μA[x]
  • 15. Derajat Kebenaran • Logika fuzzy dan logika probabilitas secara matematis sama - keduanya mempunyai nilai kebenaran yang berkisar antara 0 dan 1 - namun secara konsep berbeda. Logika fuzzy berbicara mengenai "derajat kebenaran", sedangkan logika probabilitas mengenai "probabilitas, kecenderungan". Karena kedua hal itu berbeda, logika fuzzy dan logika probabilitas mempunyai contoh penerapan dalam dunia nyata yang berbeda. Logika klasik hanya mengizinkan proposisi memiliki nilai kebenaran atau kesalahan. Gagasan 1 + 1 = 2 adalah kebenaran mutlak, kekal dan matematika. Namun, terdapat proposisi tertentu dengan jawaban variabel, seperti meminta sebagian orang untuk mengidentifikasi warna. Gagasan kebenaran tidak jatuh di tengah jalan, tapi lebih pada sarana yang mewakili dan penalaran lebih pengetahuan parsial ketika diberikan, dengan menggabungkan semua hasil yang mungkin menjadi spektrum dimensi.
  • 16. • Jepang adalah negara pertama yang memanfaatkan logika fuzzy untuk aplikasi praktis. Aplikasi penting pertama adalah di kereta kecepatan tinggi di Sendai, di mana logika fuzzy mampu meningkatkan ekonomi, kenyamanan, dan ketepatan perjalanan. Hal ini juga telah digunakan dalam pengakuan simbol tertulis di komputer mini sony; bantuan pesawat helikopter; mengendalikan sistem kereta bawah tanah dalam rangka meningkatkan kenyamanan berkendara, ketepatan menghentikan, dan ekonomi kekuasaan; konsumsi hemat energi untuk ponsel otomatis; kontrol tunggal tombol untuk mesin cuci; kontrol motor otomatis untuk pembersih vakum dengan pengakuan kondisi permukaan dan tingkat kekotoran; dan sistem prediksi untuk pengakuan awal dari gempa bumi melalui Institut Seismologi Biro Metrologi, Jepang
  • 17. Penerapan Fuzzy Logic • Jika diamati pengalaman pada negara-negara berteknologi tinggi, khususnya di negara Jepang, pengendali fuzzy sudah sejak lama dan luas digunakan di industri-industri dan alat-alat elektronika. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan pengendali fuzzy antara lain: • Dalam teknologi otomotif : sistem transmisi otomatis fuzzy dan pengendali kecepatan idle fuzzy. • Dalam teknologi transportasi : • Pengendali fuzzy anti-slip untuk kereta listrik, sistem pengaturan dan perencanaan perparkiran, sistem pengaturan lampu lalu lintas, dan pengendalian kecepatan kendraan di jalan bebas hambatan. • Dalam peralatan sehari-hari : mesin cuci fuzzy dan vacum cleaner fuzzy dan lain-lain. • Dalam aplikasi industri di antaranya : industri kimia, sistem pengolahan kertas, dan lain-lain. • Dalam power satations : sistem diagnosis kebocoran-H2