Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
1. • Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat
dimana masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan
lagi secara fisik
• Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut Zat Terlarut (solute)
• Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut Pelarut (solvent)
2. Berdasarkan daya hantarnya listrik,
larutan dibedakan menjadi 2:
1.Larutan elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan listrik.
2.Larutan non elektrolit
Larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik
3. Kemampuan suatu laruan untuk menghantarkan
listrik dapat diamati dengan menggunakan
alat uji elektrolit
Aki
( +
)
(
-
)
-
4. Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 jenis
(berdasarkan daya hantar listrik), yaitu :
1.Larutan elektrolit kuat /
Larutan yang daya hantar listriknya kuat
2.larutan elektrolit lemah
Larutan yang daya hantar listriknya lemah
6. Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang terang
merupakan ciri-ciri larutan tersebut mempunyai daya hantar
yang kuat disebut juga larutan elektrolit kuat.
Mengapa??
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi
ion ion (terionisasi sempurna) yang ditandai dengan reaksi satu
arah pada persamaan reaksinya (→)
Karena banyak ion ion yang menghantarkan arus listrik
maka daya hantarnya kuat.
Contoh : NaCl(aq) → Na+ + Cl-
7. SENYAWA YANG TERMASUK ELEKTROLIT KUAT:
ASAM KUAT, BASA KUAT DAN GARAM YANG MUDAH LARUT DALAM AIR
ASAM BASA GARAM
HI
HCl
HBr
H2SO4
HNO3
HClO3
HClO4
NaOH
KOH
LiOH
Ca(OH)2
Sr(OH)2
Ba(OH)2
NaCl
KNO3
K2SO4
Ca(NO3)2
9. Asam Basa Garam
CH3COOH NH4OH AgCl
HCN Ni(OH)2 CaCrO4
SENYAWA YANG TERMASUK ELEKTROLIT LEMAH:
ASAM LEMAH, BASA LEMAH DAN GARAM YANG SUKAR LARUT
DALAM AIR
10. Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu yang
redup/mati berarti daya hantar listrik tersebut lemah disebut
juga larutan elektrolit lemah.
Mengapa??
Pada laruan elektrolit lemah, sebagian molekulnya terurai
menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) yang ditandai dua
arah panah pada persamaan reaksinya (↔)
Karena sedikit ion ion yang menghantarkan arus listrik
Maka daya hantarnya lemah
Contoh : CH3COOH(aq) ↔ H+ + CH3COO-
12. Gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak menyala,
Berarati larutan tersebut tidak dapat menghantarkan
listrik yang disebut larutan non elektrolit
Pada larutan non elektrolit, molekul molekulnya tidak terurai
menjadi ion-ion (tidak terionisasi) , sehingga tidak ada ion ion
yang bermuatan yang menghantarkan listrik
Contoh: larutan non elektrolit:
larutan gula,urea,alkohol,air murni
13. Perbedaan Larutan Elektrolit Berdasarkan Daya
Hantar LIstrik
Larutan Elektrolit Larutan Elektrolit
Lemah
Larutan Nonelektrolit
Dapat menghantarkan
Listrik
Dapat menghantarkan
listrik (lemah)
Tidak dapat
menghantarkan listrik
Terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
Terjadi proses ionisasi
sebagian
Tidak terjadi proses
ionisasi
Derajat disosiasi 1 Derajat disosiasi 0<α<1 Derajat disosiasi = 0
Jika dilakukan uji daya
hantar listrik:
menghasilkan gelembung,
dan lampu menyala
Jika dilakukan uji daya
hantar listrik:
menghasilkan
gelembung, dan lampu
menyala redup /mati
Jika dilakukan uji daya
hantar listrik:
tidak menghasilkan
gelembung, dan lampu
tidak menyala
Berupa larutan asam kuat,
basa kuat, dan garam
Berupa larutan asam
lemah, basa lemah dan
garam
Contohnya adalah larutan
gula, larutan alkohol,
bensin, larutan urea.
16. LANJUTAN ..
Namun, untuk sebagian ikatan kovalen polar ada yang termasuk
elektrolit lemah, karena tidak terionisasi sempurna sehingga
mengandung sedikit ion-ion. Contoh :
a. H2O
b. NH3
c. CH3COOH
Untuk ikatan kovalen non polar, termasuk ke dalam larutan non
elektrolit baik dalam bentuk padatan, lelehan, maupun larutannya.
Contoh :
a. C2H5OH (etanol)
b. (NH2)2CO (urea)
17. Disosiasi
adalah penguraian senyawa ionik menjadi partikel, kation, anion,
dan zat yang lebih kecil dalam air
Ionisasi
adalah penguraian senyawa kovalen polar menjadi ion-ion dalam
air.
18. • Ionisasi asam, basa, dan garam secara umum ditulis sebagai
Asam : HxZ xH + ZX-
Basa : L(OH)y LX+ + yOH-
Garam : LxZy Ly+ + yZX-
L = Kation
Z = anion
X dan y = indeks