SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Next
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup.
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk
menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga
2. Menjelaskan bagaimana suatu larutan penyangga dapat mempertahankan pH
3. Membuat larutan penyangga melalui percobaan
4. Memformulasikan dan menghitung pH larutan penyangga
5. Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
6. Menjelaskan dan memformulasikan konsep hidrolisis
7. Menggunakan formulasi konsep hidrolisis dalam memecahkan beberapa masalah yang
berkaitan
Close Next
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Pengertian Larutan Penyangga
(Halaman 313 – 316)
Daftar Materi Pokok
Back Next
Hidrolisis
(Halaman 330 – 339)
pH Larutan Penyangga
(Halaman 317 – 326)
Larutan Penyangga dalam
Kehidupan Sehari-Hari
(Halaman 326 – 330)
Back Next
Home
A. Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang mengandung
zat-zat yang mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen
larutan tersebut.
Larutan
Penyangga
Larutan Penyangga
Basa
Larutan Penyangga
Asam
Back Next
Home
 Contoh larutan penyangga asam:
• CH3COOH dan CH3COO–
dimana CH3COO– disediakan dari garamnya,
misalnya CH3COONa atau (CH3COO)2Ba.
• HF dan F–
dimana F– disediakan dari garamnya,
misalnya NaF atau CaF2.
Back Next
Home
 Pembuatan larutan penyangga asam
Back Next
Home
 Contoh larutan penyangga basa:
NH4OH (NH3) dan NH4
+
dimana NH4
+ disediakan dari garamnya,
misalnya NH4Cl atau (NH4)2SO4.
Back Next
Home
 Pembuatan larutan penyangga basa
Back Next
Home
B. pH Larutan Penyangga
 Larutan penyangga adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH.
 Pada batas-batas tertentu, pengenceran,
penambahan ion H+ (asam), atau penambahan ion OH– (basa)
relatif tidak mengubah pH larutan penyangga
(perubahan pH sangat kecil).
 Ion H+ (asam) atau ion OH– (basa) yang ditambahkan ke
dalam larutan penyangga akan dinetralkan oleh partikel-
partikel zat terlarut.
Back Next
Home
 Jika ke dalam larutan penyangga asam ditambahkan sedikit
asam, maka ion H+ dari asam yang ditambahkan akan bereaksi
dengan ion A– dalam larutan.
 Jika ke dalam larutan penyangga asam ditambahkan sedikit
basa, maka ion OH– yang ditambahkan akan bereaksi dengan
ion H+ dalam larutan.
 Oleh karena itu, keseimbangan larutan penyangga asam
tersebut relatif tetap.
HA(aq) H+
(aq) + A–
(aq)
GA(aq)  G+
(aq) + A–
(aq)
HA = asam lemah
A– = basa konjugasi
GA = garam dari asam lemah
Back Next
Home
 Contoh:
Larutan penyangga asam CH3COOH dan CH3COO–
• Pada penambahan sedikit asam,
ion H+ dari asam tersebut akan bereaksi dengan CH3COO–
Reaksinya: CH3COO– + H+  CH3COOH
• Pada penambahan sedikit basa,
ion OH – dari basa tersebut akan bereaksi dengan CH3COOH
Reaksinya: CH3COOH + OH –  CH3COO – + H2O
Back Next
Home
 Jika ke dalam larutan penyangga basa ditambahkan sedikit
asam, maka ion H+ dari asam yang ditambahkan akan bereaksi
dengan ion OH– dalam larutan.
 Jika ke dalam larutan penyangga asam ditambahkan sedikit
basa, maka ion OH– dari basa yang ditambahkan akan bereaksi
dengan ion B+ dalam larutan.
 Oleh karena itu, keseimbangan larutan penyangga basa
tersebut relatif tetap.
BOH(aq) B+
(aq) + OH–
(aq)
BG (aq)  B+
(aq) + G–
(aq)
BOH = asam lemah
B+ = asam konjugasi
BG = garam dari basa lemah

Back Next
Home
 Contoh:
Larutan penyangga basa NH4OH (NH3) dan NH4
+
• Pada penambahan sedikit asam,
ion H+ dari asam tersebut akan bereaksi dengan NH3
Reaksinya: NH3 + H+  NH4
+
• Pada penambahan sedikit basa,
ion OH– dari basa tersebut akan bereaksi dengan NH4
+
Reaksinya: NH4
+ + OH –  NH3 + H2O
Back Next
Home
Besarnya pH larutan penyangga asam bergantung pada
besarnya tetapan ionisasi asam lemah (Ka)
dan konsentrasi basa konjugasinya, [A–].
[HA] = konsentrasi asam lemah
[A–] = konsentrasi basa konjugasi
n HA = mol asam lemah
n A– = mol basa konjugasi
Back Next
Home
Sebanyak 25 mL basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan
50 mL larutan asam format (HCOOH) 0,66 M,
sehingga terbentuk larutan penyangga.
Jika Ka HCOOH = 10–4, hitunglah pH larutan tersebut!
Penyelesaian
n NaOH = M NaOH × V NaOH
= 1,2 M × 25 mL = 1,2 M × 0,025 L = 0,03 mol
n HCOOH = M HCOOH × V HCOOH
= 0,66 M × 50 mL = 0,66 M × 0,05 L = 0,033 mol
Reaksi yang terjadi
HCOOH(aq) + NaOH(aq)  HCOONa(aq) + H2O(l)
Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol
Bereaksi : –0,030 mol –0,030 mol +0,030 mol
Akhir reaksi : 0,003 mol 0 0,030 mol
+
Back Next
Home
Karena pada akhir reaksi yang tersisa adalah HCOOH (asam lemah)
dan HCOONa (garamnya dari basa kuat), maka larutan yang terbentuk
adalah larutan penyangga asam.
Menentukan konsentrasi H+

 

  
+
4 5
HCOOH
[H ]
HCOO
0,003 mol
10 10
0,03 mol
a
n
K
n
HCOONa(aq)  Na+
(aq) + HCOO–
(aq)
0,030 mol 0,030 mol 0,030 mol
Menentukan pH larutan
pH = – log [H+]
= – log (10–5) = 5
Jadi, pH larutan tersebut adalah 5.
Back Next
Home
Besarnya pH larutan penyangga basa bergantung pada
besarnya tetapan ionisasi basa lemah (Kb)
dan konsentrasi basa konjugasinya, [B+].
[BOH] = konsentrasi basa lemah
[B+] = konsentrasi asam konjugasi
n BOH = mol basa lemah
n B+ = mol asam konjugasi
Back Next
Home
Bila 50 mL NH4OH 0,01 M (Kb = 10–5) dicampur dengan
100 mL NH4Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga.
Tentukan nilai pH larutan tersebut!
Penyelesaian
Menentukan mol basa
n NH4OH = M NH4OH × V NH4OH
= 0,01 M × 50 mL = 0,01 M × 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi
NH4Cl(aq)  NH4
+
(aq) + Cl–
(aq)
n NH4OH = × M NH4Cl × V NH4Cl
= 0,25 M × 100 mL = 0,25 M × 0,1 L = 0,025 mol
1
1
Back Next
Home
Menentukan konsentrasi OH–
Menentukan pH
pOH = – log [OH–]
= – log (2 × 10–7)
= 7 – log 2
pH = 14 – (7 – log 2)
= 7 + log 2
4
+
4
5 7
NH OH
[OH ]
NH
0.0005 mol
10 2 10
0,025 mol
b
n
K
n

 
 
   
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2.
Back Next
Home
C. Larutan Penyangga
dalam Kehidupan Sehari-Hari
 Proses-proses kimia di dalam tubuh menghasilkan beberapa zat
kimia seperti karbon dioksida dan ion hidrogen. Hal tersebut
dapat mempengaruhi pH darah.
 pH darah yang terlalu
rendah atau tinggi
berbahaya bagi tubuh.
• pH darah terlalu
rendah  asidosis
• pH darah terlalu
tinggi  alkalosis
 Di dalam darah terdapat
larutan penyangga
untuk mempertahankan
pH darah sebesar 7,4.
Back Next
Home
 Larutan penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat
(H 2CO 3) dengan basa konjugasi ion bikarbonat (HCO 3
–)
H3O+
(aq) + HCO3
–
(aq) H2CO3(aq) + H2O(l) 2H2O(l) + CO2(g)
 Keberadaan asam atau basa dalam darah dapat dinetralkan oleh
larutan penyangga karbonat-bikarbonat.
• Reaksi netralisasi asam: H+
(aq) + HCO3
–
(aq) H2CO3(aq)
• Reaksi netralisasi basa: OH–
(aq) + H2CO3(aq) HCO3
–
(aq) + H2O(l)
 Reaksi kesetimbangan pada sistem penyangga karbonat -
bikarbonat:
Back Next
Home
 Larutan penyangga fosfat berasal dari campuran ion dihidrogen
fosfat (H2PO4
–) dengan ion monohidrogen fosfat (HPO4
2–)
 Jika proses metabolisme sel menghasilkan banyak zat asam atau zat
basa, dapat dinetralkan oleh larutan penyangga fosfat.
• Reaksi netralisasi asam: H+
(aq) + HPO4
2–
(aq) H2PO4
–
(aq)
• Reaksi netralisasi basa: OH–
(aq) + H2PO4
–
(aq) HPO4
2–
(aq) + H2O(l)
 Sistem penyangga fosfat merupakan sistem penyangga yang
bekerja untuk menjaga pH cairan intrasel.
Back Next
Home
 Dalam darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen
untuk selanjutnya diangkut ke seluruh sel tubuh.
 Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga hemoglobin:
HHb+ + O2(g) HbO2 + H+
Hemoglobin Ion oksi hemoglobin
• Ion H+ akan diikat oleh ion HCO3
– membentuk H2CO3.
• Oleh enzim karbonat anhidrase, H2CO3 terurai menjadi H2O dan CO2.
• CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat
hidrase dalam darah menjadi H2CO3.
• H2CO3 terurai menghasilkan ion H+ dan HCO3
–.
• Ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk
ke jaringan sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme.
D. Hidrolisis
 Garam merupakan hasil dari reaksi antara asam dan basa.
 Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai
menjadi ion-ionnya.
Hidrolisis adalah reaksi
garam dengan air yang
menyebabkan penguraian
(disosiasi) garam tersebut.
Back Next
Home
Back Next
Home
 Ion-ion yang dihasilkan dalam hidrolisis garam dapat
mempengaruhi pH larutan.
• Ion dari asam lemah (A–) mengalami hidrolisis menurut reaksi
berikut.
Karena menghasilkan OH–, maka larutan bersifat basa.
• Ion dari basa lemah (B+) mengalami hidrolisis menurut reaksi
berikut.
Karena menghasilkan H+, maka larutan bersifat asam.
A– + H2O HA + OH–
B+ + H2O BOH + H+
Back Next
Home
Garam
Garam dari
asam kuat dan
basa kuat
Garam dari
asam lemah
dan basa kuat
Garam dari
asam kuat dan
basa lemah
Garam dari
asam lemah
dan basa lemah
Hidrolisis parsial
Hidrolisis sempurna
Tidak terhidrolisis
Back Next
Home
 Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi dengan
air sehingga tidak mengalami hidrolisis.
 Contoh:
NaCl berasal dari HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat).
 Larutan yang terjadi bersifat netral (pH = 7).
Back Next
Home
Kw = tetapan kesetimbangan air (10–14)
Ka = tetapan ionisasi asam
Kh = tetapan hidrolisis
[A–] = konsentrasi ion garam yang bereaksi dengan air
untuk membentuk OH–
 Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis
sebagian dalam air.
 Contoh: CH3COONa berasal dari CH3COOH (asam lemah) dan
NaOH (basa kuat).
CH3COONa(aq)  Na+
(aq) + CH3COO –
(aq)
Ion dari asam lemah bereaksi dengan air menghasilkan OH–
CH3COO –
(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH –
(aq)
 Larutan yang terjadi bersifat basa.
Back Next
Home
Dalam suatu larutan terdapat natrium asetat 0,1 M yang terhidrolisis
menurut persamaan reaksi sebagai berikut.
CH3COO–
(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH–
(aq)
Jika tetapan hidrolisisnya Kh = 10–9, hitunglah pH larutan tersebut!
Penyelesaian
[CH3COO–] = × [CH3COONa] = × 0,1 M = 0,1 M
1
1
1
1
3
9 5
[OH ] [A ]
[CH COO ]
0,1 10 10
h
h
K
K
 

 
 
 
  
pH = 14 – pOH
= 14 + log [OH–]
= 14 + log (10–5)
= 14 – 5 = 9
Jadi, pH larutan tersebut adalah 9.
Back Next
Home
Kw = tetapan kesetimbangan air (10–14)
Kb = tetapan ionisasi basa
[B+] = konsentrasi ion garam yang bereaksi dengan air
untuk membentuk H+
 Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
sebagian dalam air.
 Contoh: NH4Cl berasal dari HCl (asam kuat) dan NH4OH (basa
lemah).
NH4Cl(aq)  NH4
+
(aq) + Cl –
(aq)
Ion dari basa lemah bereaksi dengan air menghasilkan H+
NH4
+
(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+
(aq)
 Larutan yang terjadi bersifat asam.
Back Next
Home
Jika Kb NH4OH = 10–5, hitunglah pH larutan garam NH4Cl 0,1 M!
Penyelesaian
4
14
5
5
[H ] [B ]
[NH ]
10
0,1 10
10
w
b
w
b
K
K
K
K
 




 
 
  
sehingga pH = – log [H+]
= – log (10–5)
= 5
Jadi, pH larutan tersebut adalah 5.
Back Next
Home
Kw = tetapan kesetimbangan air (10–14)
Ka = tetapan ionisasi asam
Kb = tetapan ionisasi basa
 Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis
sempurna dalam air.
 Contoh: NH4CN berasal dari HCN (asam lemah) dan NH4OH
(basa lemah).
NH4CN(aq)  NH4
+
(aq) + CN–
(aq)
Ion dari asam lemah bereaksi dengan air menghasilkan OH–
CN –
(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH–
(aq)
Ion dari basa lemah bereaksi dengan air menghasilkan H+
NH4
+
(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+
(aq)
 Larutan yang terjadi dapat bersifat asam, basa, atau netral
bergantung pada tetapan ionisasi asam lemah (Ka) dan basa
lemah (Kb) yang dihasilkan dalam larutan tersebut.
Back Next
Home
Sebanyak 4,88 gram asam benzoat (Ka = 7,2 × 10–5) dilarutkan ke
dalam 100 mL NH4OH (Kb = 1,8 × 10–5). Hitung pH campuran yang
terbentuk!
Penyelesaian
sehingga pH = – log [H+]
= – log (2 ×10–7)
= 7 – log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 – log 2.
5 14
7
5
(7,2 10 )(10 )
[H ] 2 10
1,8 10
a w
b
K K
K
 
 

 
   


More Related Content

Similar to materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptx

Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMuhammadSunariya1
 
Larutan Penyangga_1.pptx
Larutan Penyangga_1.pptxLarutan Penyangga_1.pptx
Larutan Penyangga_1.pptxArfinIbnu
 
Bab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaBab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaImo Priyanto
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basawafiqasfari
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiSinta Sry
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBayu Ariantika Irsan
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaAsni Askariawati
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahRiniDwi7
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppthariyanti20
 
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptxppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptxputriwildana4
 
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdfasam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdfRiyanUge
 

Similar to materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptx (20)

asam basa
asam basaasam basa
asam basa
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
 
Larutan Penyangga_1.pptx
Larutan Penyangga_1.pptxLarutan Penyangga_1.pptx
Larutan Penyangga_1.pptx
 
Bab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaBab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basa
 
Bab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basaBab 5 larutan asam dan basa
Bab 5 larutan asam dan basa
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xiBab 4 larutan asam basa kelas xi
Bab 4 larutan asam basa kelas xi
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XIBab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
Bab5 larutan asam dan basa | Kimia Kelas XI
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
 
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptxppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
 
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdfasam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
 
PPT ASAM BASA.pptx
PPT ASAM BASA.pptxPPT ASAM BASA.pptx
PPT ASAM BASA.pptx
 
Kd meeting 5
Kd meeting 5Kd meeting 5
Kd meeting 5
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 

Recently uploaded

FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatulAliyah
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 

Recently uploaded (15)

FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 

materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptx

  • 2. 4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut. 4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga 2. Menjelaskan bagaimana suatu larutan penyangga dapat mempertahankan pH 3. Membuat larutan penyangga melalui percobaan 4. Memformulasikan dan menghitung pH larutan penyangga 5. Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari 6. Menjelaskan dan memformulasikan konsep hidrolisis 7. Menggunakan formulasi konsep hidrolisis dalam memecahkan beberapa masalah yang berkaitan Close Next 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
  • 3. Pengertian Larutan Penyangga (Halaman 313 – 316) Daftar Materi Pokok Back Next Hidrolisis (Halaman 330 – 339) pH Larutan Penyangga (Halaman 317 – 326) Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-Hari (Halaman 326 – 330)
  • 4. Back Next Home A. Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang mengandung zat-zat yang mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutan tersebut. Larutan Penyangga Larutan Penyangga Basa Larutan Penyangga Asam
  • 5. Back Next Home  Contoh larutan penyangga asam: • CH3COOH dan CH3COO– dimana CH3COO– disediakan dari garamnya, misalnya CH3COONa atau (CH3COO)2Ba. • HF dan F– dimana F– disediakan dari garamnya, misalnya NaF atau CaF2.
  • 6. Back Next Home  Pembuatan larutan penyangga asam
  • 7. Back Next Home  Contoh larutan penyangga basa: NH4OH (NH3) dan NH4 + dimana NH4 + disediakan dari garamnya, misalnya NH4Cl atau (NH4)2SO4.
  • 8. Back Next Home  Pembuatan larutan penyangga basa
  • 9. Back Next Home B. pH Larutan Penyangga  Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH.  Pada batas-batas tertentu, pengenceran, penambahan ion H+ (asam), atau penambahan ion OH– (basa) relatif tidak mengubah pH larutan penyangga (perubahan pH sangat kecil).  Ion H+ (asam) atau ion OH– (basa) yang ditambahkan ke dalam larutan penyangga akan dinetralkan oleh partikel- partikel zat terlarut.
  • 10. Back Next Home  Jika ke dalam larutan penyangga asam ditambahkan sedikit asam, maka ion H+ dari asam yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion A– dalam larutan.  Jika ke dalam larutan penyangga asam ditambahkan sedikit basa, maka ion OH– yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion H+ dalam larutan.  Oleh karena itu, keseimbangan larutan penyangga asam tersebut relatif tetap. HA(aq) H+ (aq) + A– (aq) GA(aq)  G+ (aq) + A– (aq) HA = asam lemah A– = basa konjugasi GA = garam dari asam lemah
  • 11. Back Next Home  Contoh: Larutan penyangga asam CH3COOH dan CH3COO– • Pada penambahan sedikit asam, ion H+ dari asam tersebut akan bereaksi dengan CH3COO– Reaksinya: CH3COO– + H+  CH3COOH • Pada penambahan sedikit basa, ion OH – dari basa tersebut akan bereaksi dengan CH3COOH Reaksinya: CH3COOH + OH –  CH3COO – + H2O
  • 12. Back Next Home  Jika ke dalam larutan penyangga basa ditambahkan sedikit asam, maka ion H+ dari asam yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion OH– dalam larutan.  Jika ke dalam larutan penyangga asam ditambahkan sedikit basa, maka ion OH– dari basa yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion B+ dalam larutan.  Oleh karena itu, keseimbangan larutan penyangga basa tersebut relatif tetap. BOH(aq) B+ (aq) + OH– (aq) BG (aq)  B+ (aq) + G– (aq) BOH = asam lemah B+ = asam konjugasi BG = garam dari basa lemah 
  • 13. Back Next Home  Contoh: Larutan penyangga basa NH4OH (NH3) dan NH4 + • Pada penambahan sedikit asam, ion H+ dari asam tersebut akan bereaksi dengan NH3 Reaksinya: NH3 + H+  NH4 + • Pada penambahan sedikit basa, ion OH– dari basa tersebut akan bereaksi dengan NH4 + Reaksinya: NH4 + + OH –  NH3 + H2O
  • 14. Back Next Home Besarnya pH larutan penyangga asam bergantung pada besarnya tetapan ionisasi asam lemah (Ka) dan konsentrasi basa konjugasinya, [A–]. [HA] = konsentrasi asam lemah [A–] = konsentrasi basa konjugasi n HA = mol asam lemah n A– = mol basa konjugasi
  • 15. Back Next Home Sebanyak 25 mL basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan asam format (HCOOH) 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10–4, hitunglah pH larutan tersebut! Penyelesaian n NaOH = M NaOH × V NaOH = 1,2 M × 25 mL = 1,2 M × 0,025 L = 0,03 mol n HCOOH = M HCOOH × V HCOOH = 0,66 M × 50 mL = 0,66 M × 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi HCOOH(aq) + NaOH(aq)  HCOONa(aq) + H2O(l) Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : –0,030 mol –0,030 mol +0,030 mol Akhir reaksi : 0,003 mol 0 0,030 mol +
  • 16. Back Next Home Karena pada akhir reaksi yang tersisa adalah HCOOH (asam lemah) dan HCOONa (garamnya dari basa kuat), maka larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga asam. Menentukan konsentrasi H+        + 4 5 HCOOH [H ] HCOO 0,003 mol 10 10 0,03 mol a n K n HCOONa(aq)  Na+ (aq) + HCOO– (aq) 0,030 mol 0,030 mol 0,030 mol Menentukan pH larutan pH = – log [H+] = – log (10–5) = 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5.
  • 17. Back Next Home Besarnya pH larutan penyangga basa bergantung pada besarnya tetapan ionisasi basa lemah (Kb) dan konsentrasi basa konjugasinya, [B+]. [BOH] = konsentrasi basa lemah [B+] = konsentrasi asam konjugasi n BOH = mol basa lemah n B+ = mol asam konjugasi
  • 18. Back Next Home Bila 50 mL NH4OH 0,01 M (Kb = 10–5) dicampur dengan 100 mL NH4Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut! Penyelesaian Menentukan mol basa n NH4OH = M NH4OH × V NH4OH = 0,01 M × 50 mL = 0,01 M × 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH4Cl(aq)  NH4 + (aq) + Cl– (aq) n NH4OH = × M NH4Cl × V NH4Cl = 0,25 M × 100 mL = 0,25 M × 0,1 L = 0,025 mol 1 1
  • 19. Back Next Home Menentukan konsentrasi OH– Menentukan pH pOH = – log [OH–] = – log (2 × 10–7) = 7 – log 2 pH = 14 – (7 – log 2) = 7 + log 2 4 + 4 5 7 NH OH [OH ] NH 0.0005 mol 10 2 10 0,025 mol b n K n          Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2.
  • 20. Back Next Home C. Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-Hari  Proses-proses kimia di dalam tubuh menghasilkan beberapa zat kimia seperti karbon dioksida dan ion hidrogen. Hal tersebut dapat mempengaruhi pH darah.  pH darah yang terlalu rendah atau tinggi berbahaya bagi tubuh. • pH darah terlalu rendah  asidosis • pH darah terlalu tinggi  alkalosis  Di dalam darah terdapat larutan penyangga untuk mempertahankan pH darah sebesar 7,4.
  • 21. Back Next Home  Larutan penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2CO 3) dengan basa konjugasi ion bikarbonat (HCO 3 –) H3O+ (aq) + HCO3 – (aq) H2CO3(aq) + H2O(l) 2H2O(l) + CO2(g)  Keberadaan asam atau basa dalam darah dapat dinetralkan oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat. • Reaksi netralisasi asam: H+ (aq) + HCO3 – (aq) H2CO3(aq) • Reaksi netralisasi basa: OH– (aq) + H2CO3(aq) HCO3 – (aq) + H2O(l)  Reaksi kesetimbangan pada sistem penyangga karbonat - bikarbonat:
  • 22. Back Next Home  Larutan penyangga fosfat berasal dari campuran ion dihidrogen fosfat (H2PO4 –) dengan ion monohidrogen fosfat (HPO4 2–)  Jika proses metabolisme sel menghasilkan banyak zat asam atau zat basa, dapat dinetralkan oleh larutan penyangga fosfat. • Reaksi netralisasi asam: H+ (aq) + HPO4 2– (aq) H2PO4 – (aq) • Reaksi netralisasi basa: OH– (aq) + H2PO4 – (aq) HPO4 2– (aq) + H2O(l)  Sistem penyangga fosfat merupakan sistem penyangga yang bekerja untuk menjaga pH cairan intrasel.
  • 23. Back Next Home  Dalam darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya diangkut ke seluruh sel tubuh.  Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga hemoglobin: HHb+ + O2(g) HbO2 + H+ Hemoglobin Ion oksi hemoglobin • Ion H+ akan diikat oleh ion HCO3 – membentuk H2CO3. • Oleh enzim karbonat anhidrase, H2CO3 terurai menjadi H2O dan CO2. • CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah menjadi H2CO3. • H2CO3 terurai menghasilkan ion H+ dan HCO3 –. • Ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme.
  • 24. D. Hidrolisis  Garam merupakan hasil dari reaksi antara asam dan basa.  Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ionnya. Hidrolisis adalah reaksi garam dengan air yang menyebabkan penguraian (disosiasi) garam tersebut. Back Next Home
  • 25. Back Next Home  Ion-ion yang dihasilkan dalam hidrolisis garam dapat mempengaruhi pH larutan. • Ion dari asam lemah (A–) mengalami hidrolisis menurut reaksi berikut. Karena menghasilkan OH–, maka larutan bersifat basa. • Ion dari basa lemah (B+) mengalami hidrolisis menurut reaksi berikut. Karena menghasilkan H+, maka larutan bersifat asam. A– + H2O HA + OH– B+ + H2O BOH + H+
  • 26. Back Next Home Garam Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam dari asam lemah dan basa lemah Hidrolisis parsial Hidrolisis sempurna Tidak terhidrolisis
  • 27. Back Next Home  Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi dengan air sehingga tidak mengalami hidrolisis.  Contoh: NaCl berasal dari HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat).  Larutan yang terjadi bersifat netral (pH = 7).
  • 28. Back Next Home Kw = tetapan kesetimbangan air (10–14) Ka = tetapan ionisasi asam Kh = tetapan hidrolisis [A–] = konsentrasi ion garam yang bereaksi dengan air untuk membentuk OH–  Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian dalam air.  Contoh: CH3COONa berasal dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat). CH3COONa(aq)  Na+ (aq) + CH3COO – (aq) Ion dari asam lemah bereaksi dengan air menghasilkan OH– CH3COO – (aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH – (aq)  Larutan yang terjadi bersifat basa.
  • 29. Back Next Home Dalam suatu larutan terdapat natrium asetat 0,1 M yang terhidrolisis menurut persamaan reaksi sebagai berikut. CH3COO– (aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH– (aq) Jika tetapan hidrolisisnya Kh = 10–9, hitunglah pH larutan tersebut! Penyelesaian [CH3COO–] = × [CH3COONa] = × 0,1 M = 0,1 M 1 1 1 1 3 9 5 [OH ] [A ] [CH COO ] 0,1 10 10 h h K K             pH = 14 – pOH = 14 + log [OH–] = 14 + log (10–5) = 14 – 5 = 9 Jadi, pH larutan tersebut adalah 9.
  • 30. Back Next Home Kw = tetapan kesetimbangan air (10–14) Kb = tetapan ionisasi basa [B+] = konsentrasi ion garam yang bereaksi dengan air untuk membentuk H+  Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian dalam air.  Contoh: NH4Cl berasal dari HCl (asam kuat) dan NH4OH (basa lemah). NH4Cl(aq)  NH4 + (aq) + Cl – (aq) Ion dari basa lemah bereaksi dengan air menghasilkan H+ NH4 + (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+ (aq)  Larutan yang terjadi bersifat asam.
  • 31. Back Next Home Jika Kb NH4OH = 10–5, hitunglah pH larutan garam NH4Cl 0,1 M! Penyelesaian 4 14 5 5 [H ] [B ] [NH ] 10 0,1 10 10 w b w b K K K K              sehingga pH = – log [H+] = – log (10–5) = 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5.
  • 32. Back Next Home Kw = tetapan kesetimbangan air (10–14) Ka = tetapan ionisasi asam Kb = tetapan ionisasi basa  Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna dalam air.  Contoh: NH4CN berasal dari HCN (asam lemah) dan NH4OH (basa lemah). NH4CN(aq)  NH4 + (aq) + CN– (aq) Ion dari asam lemah bereaksi dengan air menghasilkan OH– CN – (aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH– (aq) Ion dari basa lemah bereaksi dengan air menghasilkan H+ NH4 + (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+ (aq)  Larutan yang terjadi dapat bersifat asam, basa, atau netral bergantung pada tetapan ionisasi asam lemah (Ka) dan basa lemah (Kb) yang dihasilkan dalam larutan tersebut.
  • 33. Back Next Home Sebanyak 4,88 gram asam benzoat (Ka = 7,2 × 10–5) dilarutkan ke dalam 100 mL NH4OH (Kb = 1,8 × 10–5). Hitung pH campuran yang terbentuk! Penyelesaian sehingga pH = – log [H+] = – log (2 ×10–7) = 7 – log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 – log 2. 5 14 7 5 (7,2 10 )(10 ) [H ] 2 10 1,8 10 a w b K K K            