SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY”
NAMA : OKE AFLATUN
NIM : 03071181320010
KELAS : GEOLOGI INDRALAYA
Mata Kuliah/Kode : SEDIMENTOLOGI
Jumlah Beban Studi : 4 SKS
Pertemuan ke- : KE 12
Tanggal : 05 November 2014
Pokok Bahasan : Rudaceous rock
Pengajar : Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T, M.T
MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN
Abstrak
Rudaceus rock merupakan batuan berkomposisi sedimen sedikitnya berkisar pada 25
% dari total volume batuan itu sendiri, dan batuan tersebt tersusun oleh partikel yang
ukuran butirannya lebih besar dari 2 mm. jenis batuan ini berupa konglomerat (
disusun oleh partikel rounded ), diamictites ( disusun oleh partikel yang rounded dan
angular ) dan breccias/ breksi (disusun oleh partikel yang angular.
Pendahuluan
Pengamatan langsung di lapangan yang dlakukan di sukomoro dan air batu , kabupaten
banyu asin. dilakukan pada hari rabu, 29 oktober 2014 dengan cuaca cerah. Pada lokasi
pertama yaitu sukomoro kita dapat melihat adanya batuan batu pasir yang berukuran
gravele yaitu 1-2 cm dan juga batuan lempung. dan lokasi ini meliki struktur cross
bedding. Batu pasir yang tersingkap terlihat bewarna putih ini di sebabkan karena
adanya pembersihan oleh air yang menyebabkannya bewarna putih. Ketika
genesis(water formation) dalam batuan terjadi diagenesis rekristalisasi (kompaksi)
yang menyebabkan batuan sedimen menjadi batuan sediment. Pada batuan dapat kita
temukan adanya organic meter yang menunjukan lingkungan dulunya adalah rawa.
Kemudian berpindah ke Lokasi berikutnya di sukomoro A2. Di sini kita dapat melihat
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
singkapan yang lebih besar lagi. Pada lokasi ini kit dapat menemukan batuan
penyusunnya yang sill dan mud. Salah satu lapisan batuan menunjukan adanya organic
meter. Kipas Alluvial dapat kita temukan di sini yaitu hasil dari lapukan dari batuan
dari atas tebing. Mineral pyrite atau indikasi adanya belerang, dapat lihat juga di
temuakan karbonasious dan lokasi ini memiliki struktur sediment cross bedding.
Selanjutnya pada daerah Penelitian ke 2 yaitu di air batu. Pada lokasi ini kita langsung
menemukan batuan konglomerat yang mepunyai mineral quarsa dan orthoclase.quarsa
yan telah termetamorfosis ini di sebut quarsit. Konglomerat pada daerah ini dapat di
sebut juga polimetric conglomerate yaitu fragmennya yang terdiri dari banyak jenis
dan mepunyai struktur sediement cross laminasi. Selanjutnya pada lokasi ini kita
menukan singkapan sediement yang berasal dari Alluvial deposit. Pada permukaan
terlihat Mudcrack yaitu struktur sedimen yang berbentuk meruncing ke bawah dan
berpola permukaan poligonal dengan retakan berbentuk V. Mudcrack merupakan hasil
dari penyusutan/ pengeringan material sedimen yang disebabkan oleh hilangnya air
yang terkandung di dalam material tersebut.
Metodologi
Dalam pembuatan laporan ini digunakan beberapa metode dalam pengambilan data.
Diantaranya adalah dengan mengambil dan mencari data tentang formasi batuan yang
ada di regional sumatera selatan data melalui referensi referensi yang telah ada.
Pengambilan data juga didapat dari pengamatan secara langsung dilapangan yang
berlokasi di tanjung air batu , kabupaten banyu asin. Pengamatan langsung ke lapangan
ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dibandingkan dengan data
sekunder yang berupa referensi. Pengamatan dilapangan yaitu dengan mengamati
litologi, melihat persebarannya dan bentukannya.
Hasil dan Analisis (litologi)
Pengamatan langsung di lapangan yang tanjung air batu , kabupaten banyu asin.
dilakukan pada hari rabu, 29 oktober 2014 dengan cuaca cerah. Pada pengamatan
tersebut diperoleh rudaceous rock, data tentang jenis litologi dan kenampakan
makroskopisnya. Setelah dilakukan pengamatan maka diperoleh data bahwa pada
lokasi pengamatan tersusun atas litologi yang berwarna abu-abu kecoklatan, dengan
struktur massif, dan tekstur fragmental. Adapun ketika dilakukan pengamatan terhadap
komposisi diperoleh data berupa terdapat fragmen granit, quarsit, orthoclas dll. Dan
quarsa pada lokasi pengamatan meiliki ukura sekitar 1-2 cm dan bias disebut juga
qursa sandtone karena bercmpur dengan pasir .Dari ciri-ciri struktur, tekstur, dan
komposisi dapat diperoleh jenis litologinya berupa breksi dan konglomerat. Breksi dan
konglomerat inidi suatu sungai sangat sudah lama kering. Dari tempat tersingkapnya
litologi ini dapat diinterpretasikan bahwa singkapan ini terbentuk ketika terjadi
pelukan atau erosi yang kemudian terbaawa oleh air kemudian energy untuk
membawa material tersebut semakin berkurang dan ternedapkan di daerah ini.
Gambar Litologi
Pembahasan
Pada loaksi Air batu banyu asin ini dapat dilihat batuan sedimen rudaceous rock yang
merupakan batuan hasil dari akumulasi material dari pengendapan sedimen yang
terendapkan dalam suatu wilayah. Litologi yang terbentuk berasal dari adanya aliran
sungai yang kemudian membawa material-material baik material yang sudah sungai
tersebut ataupun material yang berukuran halus seperti mud, sand. Setelah material
yang diendapkan akan tertransfort dan terendapkan sehingga akumulasi material aliran
yang mengendap tersebut akan membentuk litologi. Selain itu juga terdapat material
hasil lapukan dan erosi yang terakumulasi dengan dipengaruhi oleh air, angin,
perubahan suhu. Pada lokasi pengamatan yang berada di Tanjung Air Batu,
Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan ini ditemukan litologi dengan jenis batuan
rudaceous rock yang berupa breksi dan Konglomerat. Batuan ini tersusun atas
fragmen fragmen quarsit, sand yang memiliki ukuran di atas mm. Dalam singkapan
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
pada daerah ini dapat dilihat bahwa ukuran antar fragmen dalam satu tubuh batuan
memiliki ukuran yang beraneka ragam dengan jenis yang sama. Material fragmen
terakumulasi dalam suatu tempat sehingga membentuk Batuan rudaceous. Adapun
ukuran fragmen dalam singkapan ini beraneka ragam karena dapat diinterpretasikan
bahwa singkapan ini terbentuk karena adanya aliran suungai yang membawa material
lapukan dan erosi dalam kondisi yang saling bercampur antara fragmen yang
berukuran besar dan kecil. Ketika arus sudah tidak memungkinkan untuk membawa
material lagi, maka material tersebut akan terendapkan. Akumulasi material yang
terendapkan tersebut akan membentuk suatu litologi. fragmen yang ditemukan qursit
dapat diinterpretasikan bahwa batuan itu berasal dari batuan metamorf. Hubungan
antar fragmen dalam batuan ini direkatkankan oleh material letusan lain berupa mud
dan lempung. Fragmen semen yang berukuran lebih halus dapat terendapkan dalam
jarak yang cukup jauh dari pusat letusan.
Rudaceous pada tipe ini terjadi pada lapukan batuan yang mengalami proses transport
dapat melalui media air, aingin, gravitasi. Ciri dari rudaceous rock ini adalah ukuran
butirnya yang memiliki ukuran lebih dari 2mm, material penyusunnya , kasar dan
sortasinya buruk. Batuan ini memiliki fragmen yang berbentuk meruncing,
membundar serta dengan ukuran yang variatif karena proses pembentukannya berasal
dari lapukan batuan yang tertransport bersamaan dengan sungai . Transportasi tersebut
mengikuti morfologi sungai. Oleh karena energi yang dibutuhkan untuk
mentransportasikan material tersebut sudah mengecil, maka material tersebut
kemudian terendapkan dan terakumulasi pada daerah sekitar sungai. Lokasi
pengamatan yang berada di Tanjung air batu, kabupatan Banyu Asin, Kabupaten
Ungaran ditemukan litologi batuan konglomerat dan breksi. yang panjang, berlapis
dengan sortasi buruk disertai fragmen dengan jenis sama tetapi dengan ukuran yang
beraneka ragam.
Breksi.
Batuan ini terbentuk dari akumulasi material secara eksplosif. Batuan existing yang,
kemudian pecah dan membentuk batuan yang angular atau menyudut. Material-
material tersebut kemudian mengalami transportasi bersama dengan material yang
mengandung material hasil dari sungai. Setelah energi untuk membawa fragmen-
fragmen hasil aliran tidak cukup untuk mengangkut, maka material tersebut akan
mengendap dengan ruang antar fragmen diisi oleh material dari sungai mud dan lapilli
yang bertindak sebagai matriks dan semen.
Gamabr
Konglomerat
Batuan ini terbentuk dari akumulasi material secara eksplosif. Batuan existing yang,
kemudian pecah, dan tertransport yang membentuk batuan yang rounded. Material-
material tersebut kemudian mengalami transportasi bersama dengan material yang
mengandung material hasil dari sungai. Setelah energi untuk membawa fragmen-
fragmen hasil aliran tidak cukup untuk mengangkut, maka material tersebut akan
mengendap dengan ruang antar fragmen diisi oleh material dari sungai mud dan lapilli
yang bertindak sebagai matriks dan semen. Konglomerat ini disebut juga polimetri
Konglomerat yaitu fragmen yang terdiri banyak jenis.
Gambar
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ”
Kesimpulan
Dari beberapa data yang telah didapat dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa
pada lokasi pengamatan yang di Tanjung Air Batu, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera
Selatan litologi yang ditemukan yaitu rudaceous rock yang memiliki kenampakan
struktur cross bedding .Litologi ini terdapat di sungai yang mana dapat
diinterpretasikan ukuran fragmen dalam satu tubuh batuan yang beraneka ragam dapat
diakibatkan oleh proses pembentukann batuan yang diakibatkan sungai, dan batuan
rudaceous rock yang dapat di temukan yaitu konglomerat dan breksi.
DAFTAR PUSTAKA
Unpad,geo109. 2010. Konglomerat. http://unpadgeo109.blogspot.com/2010_09_01-
_archieve.html . Diakses pada tanggal 6 september 2014.
Wingmanarrows.2012.Gravel, Konglomerate, dan Breksi.( http: wingmanarrows.
wordpress.com/2012/03/12/batuan-sedimen-pettyjohn-1975-bab-6-gravel-
konglomerate-dan-breksi/)).Diakses pada tanggal 6 september 2014.
Wingmanarrows.2012.Pasir dan Batu Pasir.( http: wingmanarrows .wordpress .com
/2012/0313/batuan-sedimen-pettyjohn-1975-bab-7-pasir-dan-batupasir/).
Diakses pada tanggal 6 september 2014.
Ruangkumemajangkarya.2012.Mengenal tanah liat atau lempung. (http://ruangku
memajangkarya.wordpress.com/2012/01/21/mengenal-tanah-liat-atau-
lempung/). Diakses pada tanggal 6 september 2014.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Sistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan Sedimen
Sistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan SedimenSistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan Sedimen
Sistem Pengangkutan dan Pengendapan Batuan Sedimen
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelas
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografi
 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
 
Klasifikasi struktur batuan beku
Klasifikasi struktur batuan bekuKlasifikasi struktur batuan beku
Klasifikasi struktur batuan beku
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimen
 
Batuan metamorfosis
Batuan metamorfosisBatuan metamorfosis
Batuan metamorfosis
 
Hasnah pwpnt
Hasnah pwpntHasnah pwpnt
Hasnah pwpnt
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Batuan beku metamorf sedimen
Batuan beku metamorf sedimenBatuan beku metamorf sedimen
Batuan beku metamorf sedimen
 
Batuan(1)
Batuan(1)Batuan(1)
Batuan(1)
 
batuan metamorf
batuan metamorfbatuan metamorf
batuan metamorf
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Ppt metamorf
Ppt metamorfPpt metamorf
Ppt metamorf
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Batuan beku
Batuan bekuBatuan beku
Batuan beku
 
Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 

Similar to GEOLOGI RUDACEOUS

Similar to GEOLOGI RUDACEOUS (20)

R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.pptR_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
R_Stratigrafi_Sedimen - 3.ppt
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Sedimentary Rocks
Sedimentary RocksSedimentary Rocks
Sedimentary Rocks
 
ppt Hasil Farhan.pptx
ppt Hasil Farhan.pptxppt Hasil Farhan.pptx
ppt Hasil Farhan.pptx
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
geologi umum
geologi umum geologi umum
geologi umum
 
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptxPEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
PEMAHAMAN SINGKAT FENOMENA LONGSOR PADA BATUAN EKSPANSIF.pptx
 
Jurnal piroklastik-ryando-perdana
Jurnal piroklastik-ryando-perdanaJurnal piroklastik-ryando-perdana
Jurnal piroklastik-ryando-perdana
 
BATUAN_DAN_MINERAL.pptx
BATUAN_DAN_MINERAL.pptxBATUAN_DAN_MINERAL.pptx
BATUAN_DAN_MINERAL.pptx
 
Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuan
 
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
kota kendari
kota kendarikota kendari
kota kendari
 
Makalah-batuan-beku
Makalah-batuan-bekuMakalah-batuan-beku
Makalah-batuan-beku
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
 
Hasnah pwpnt
Hasnah pwpntHasnah pwpnt
Hasnah pwpnt
 
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodProspek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
 
Makalah mineral dan batuan YOGI
Makalah mineral dan batuan YOGIMakalah mineral dan batuan YOGI
Makalah mineral dan batuan YOGI
 
Karakteristiklumpursda
KarakteristiklumpursdaKarakteristiklumpursda
Karakteristiklumpursda
 

More from 'Oke Aflatun'

KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...'Oke Aflatun'
 
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdfProfil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf'Oke Aflatun'
 
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...'Oke Aflatun'
 
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdfTabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf'Oke Aflatun'
 
Model bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversiModel bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversi'Oke Aflatun'
 
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertaminaSurat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina'Oke Aflatun'
 
16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas'Oke Aflatun'
 
Identifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineralIdentifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineral'Oke Aflatun'
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran 'Oke Aflatun'
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 
Manajemen basis data
Manajemen basis data Manajemen basis data
Manajemen basis data 'Oke Aflatun'
 
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Drawcover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw'Oke Aflatun'
 
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel DrawGambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw'Oke Aflatun'
 
coper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corelcoper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corel'Oke Aflatun'
 
Gambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corelGambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corel'Oke Aflatun'
 
Laporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel drawLaporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel draw'Oke Aflatun'
 

More from 'Oke Aflatun' (20)

KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
 
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdfProfil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
 
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
 
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdfTabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
 
Model bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversiModel bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversi
 
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertaminaSurat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
 
Melupakan teman
Melupakan temanMelupakan teman
Melupakan teman
 
16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas
 
Identifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineralIdentifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineral
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Manajemen basis data
Manajemen basis data Manajemen basis data
Manajemen basis data
 
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Drawcover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
 
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel DrawGambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
 
coper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corelcoper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corel
 
Gambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corelGambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corel
 
Laporan srtm oke
Laporan srtm okeLaporan srtm oke
Laporan srtm oke
 
Laporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel drawLaporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel draw
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

GEOLOGI RUDACEOUS

  • 1. PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY” NAMA : OKE AFLATUN NIM : 03071181320010 KELAS : GEOLOGI INDRALAYA Mata Kuliah/Kode : SEDIMENTOLOGI Jumlah Beban Studi : 4 SKS Pertemuan ke- : KE 12 Tanggal : 05 November 2014 Pokok Bahasan : Rudaceous rock Pengajar : Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T, M.T MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN Abstrak Rudaceus rock merupakan batuan berkomposisi sedimen sedikitnya berkisar pada 25 % dari total volume batuan itu sendiri, dan batuan tersebt tersusun oleh partikel yang ukuran butirannya lebih besar dari 2 mm. jenis batuan ini berupa konglomerat ( disusun oleh partikel rounded ), diamictites ( disusun oleh partikel yang rounded dan angular ) dan breccias/ breksi (disusun oleh partikel yang angular. Pendahuluan Pengamatan langsung di lapangan yang dlakukan di sukomoro dan air batu , kabupaten banyu asin. dilakukan pada hari rabu, 29 oktober 2014 dengan cuaca cerah. Pada lokasi pertama yaitu sukomoro kita dapat melihat adanya batuan batu pasir yang berukuran gravele yaitu 1-2 cm dan juga batuan lempung. dan lokasi ini meliki struktur cross bedding. Batu pasir yang tersingkap terlihat bewarna putih ini di sebabkan karena adanya pembersihan oleh air yang menyebabkannya bewarna putih. Ketika genesis(water formation) dalam batuan terjadi diagenesis rekristalisasi (kompaksi) yang menyebabkan batuan sedimen menjadi batuan sediment. Pada batuan dapat kita temukan adanya organic meter yang menunjukan lingkungan dulunya adalah rawa. Kemudian berpindah ke Lokasi berikutnya di sukomoro A2. Di sini kita dapat melihat
  • 2. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” singkapan yang lebih besar lagi. Pada lokasi ini kit dapat menemukan batuan penyusunnya yang sill dan mud. Salah satu lapisan batuan menunjukan adanya organic meter. Kipas Alluvial dapat kita temukan di sini yaitu hasil dari lapukan dari batuan dari atas tebing. Mineral pyrite atau indikasi adanya belerang, dapat lihat juga di temuakan karbonasious dan lokasi ini memiliki struktur sediment cross bedding. Selanjutnya pada daerah Penelitian ke 2 yaitu di air batu. Pada lokasi ini kita langsung menemukan batuan konglomerat yang mepunyai mineral quarsa dan orthoclase.quarsa yan telah termetamorfosis ini di sebut quarsit. Konglomerat pada daerah ini dapat di sebut juga polimetric conglomerate yaitu fragmennya yang terdiri dari banyak jenis dan mepunyai struktur sediement cross laminasi. Selanjutnya pada lokasi ini kita menukan singkapan sediement yang berasal dari Alluvial deposit. Pada permukaan terlihat Mudcrack yaitu struktur sedimen yang berbentuk meruncing ke bawah dan berpola permukaan poligonal dengan retakan berbentuk V. Mudcrack merupakan hasil dari penyusutan/ pengeringan material sedimen yang disebabkan oleh hilangnya air yang terkandung di dalam material tersebut. Metodologi Dalam pembuatan laporan ini digunakan beberapa metode dalam pengambilan data. Diantaranya adalah dengan mengambil dan mencari data tentang formasi batuan yang ada di regional sumatera selatan data melalui referensi referensi yang telah ada. Pengambilan data juga didapat dari pengamatan secara langsung dilapangan yang berlokasi di tanjung air batu , kabupaten banyu asin. Pengamatan langsung ke lapangan ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dibandingkan dengan data sekunder yang berupa referensi. Pengamatan dilapangan yaitu dengan mengamati litologi, melihat persebarannya dan bentukannya. Hasil dan Analisis (litologi) Pengamatan langsung di lapangan yang tanjung air batu , kabupaten banyu asin. dilakukan pada hari rabu, 29 oktober 2014 dengan cuaca cerah. Pada pengamatan tersebut diperoleh rudaceous rock, data tentang jenis litologi dan kenampakan makroskopisnya. Setelah dilakukan pengamatan maka diperoleh data bahwa pada lokasi pengamatan tersusun atas litologi yang berwarna abu-abu kecoklatan, dengan struktur massif, dan tekstur fragmental. Adapun ketika dilakukan pengamatan terhadap
  • 3. komposisi diperoleh data berupa terdapat fragmen granit, quarsit, orthoclas dll. Dan quarsa pada lokasi pengamatan meiliki ukura sekitar 1-2 cm dan bias disebut juga qursa sandtone karena bercmpur dengan pasir .Dari ciri-ciri struktur, tekstur, dan komposisi dapat diperoleh jenis litologinya berupa breksi dan konglomerat. Breksi dan konglomerat inidi suatu sungai sangat sudah lama kering. Dari tempat tersingkapnya litologi ini dapat diinterpretasikan bahwa singkapan ini terbentuk ketika terjadi pelukan atau erosi yang kemudian terbaawa oleh air kemudian energy untuk membawa material tersebut semakin berkurang dan ternedapkan di daerah ini. Gambar Litologi Pembahasan Pada loaksi Air batu banyu asin ini dapat dilihat batuan sedimen rudaceous rock yang merupakan batuan hasil dari akumulasi material dari pengendapan sedimen yang terendapkan dalam suatu wilayah. Litologi yang terbentuk berasal dari adanya aliran sungai yang kemudian membawa material-material baik material yang sudah sungai tersebut ataupun material yang berukuran halus seperti mud, sand. Setelah material yang diendapkan akan tertransfort dan terendapkan sehingga akumulasi material aliran yang mengendap tersebut akan membentuk litologi. Selain itu juga terdapat material hasil lapukan dan erosi yang terakumulasi dengan dipengaruhi oleh air, angin, perubahan suhu. Pada lokasi pengamatan yang berada di Tanjung Air Batu, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan ini ditemukan litologi dengan jenis batuan rudaceous rock yang berupa breksi dan Konglomerat. Batuan ini tersusun atas fragmen fragmen quarsit, sand yang memiliki ukuran di atas mm. Dalam singkapan
  • 4. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” pada daerah ini dapat dilihat bahwa ukuran antar fragmen dalam satu tubuh batuan memiliki ukuran yang beraneka ragam dengan jenis yang sama. Material fragmen terakumulasi dalam suatu tempat sehingga membentuk Batuan rudaceous. Adapun ukuran fragmen dalam singkapan ini beraneka ragam karena dapat diinterpretasikan bahwa singkapan ini terbentuk karena adanya aliran suungai yang membawa material lapukan dan erosi dalam kondisi yang saling bercampur antara fragmen yang berukuran besar dan kecil. Ketika arus sudah tidak memungkinkan untuk membawa material lagi, maka material tersebut akan terendapkan. Akumulasi material yang terendapkan tersebut akan membentuk suatu litologi. fragmen yang ditemukan qursit dapat diinterpretasikan bahwa batuan itu berasal dari batuan metamorf. Hubungan antar fragmen dalam batuan ini direkatkankan oleh material letusan lain berupa mud dan lempung. Fragmen semen yang berukuran lebih halus dapat terendapkan dalam jarak yang cukup jauh dari pusat letusan. Rudaceous pada tipe ini terjadi pada lapukan batuan yang mengalami proses transport dapat melalui media air, aingin, gravitasi. Ciri dari rudaceous rock ini adalah ukuran butirnya yang memiliki ukuran lebih dari 2mm, material penyusunnya , kasar dan sortasinya buruk. Batuan ini memiliki fragmen yang berbentuk meruncing, membundar serta dengan ukuran yang variatif karena proses pembentukannya berasal dari lapukan batuan yang tertransport bersamaan dengan sungai . Transportasi tersebut mengikuti morfologi sungai. Oleh karena energi yang dibutuhkan untuk mentransportasikan material tersebut sudah mengecil, maka material tersebut kemudian terendapkan dan terakumulasi pada daerah sekitar sungai. Lokasi pengamatan yang berada di Tanjung air batu, kabupatan Banyu Asin, Kabupaten Ungaran ditemukan litologi batuan konglomerat dan breksi. yang panjang, berlapis dengan sortasi buruk disertai fragmen dengan jenis sama tetapi dengan ukuran yang beraneka ragam. Breksi. Batuan ini terbentuk dari akumulasi material secara eksplosif. Batuan existing yang, kemudian pecah dan membentuk batuan yang angular atau menyudut. Material- material tersebut kemudian mengalami transportasi bersama dengan material yang mengandung material hasil dari sungai. Setelah energi untuk membawa fragmen-
  • 5. fragmen hasil aliran tidak cukup untuk mengangkut, maka material tersebut akan mengendap dengan ruang antar fragmen diisi oleh material dari sungai mud dan lapilli yang bertindak sebagai matriks dan semen. Gamabr Konglomerat Batuan ini terbentuk dari akumulasi material secara eksplosif. Batuan existing yang, kemudian pecah, dan tertransport yang membentuk batuan yang rounded. Material- material tersebut kemudian mengalami transportasi bersama dengan material yang mengandung material hasil dari sungai. Setelah energi untuk membawa fragmen- fragmen hasil aliran tidak cukup untuk mengangkut, maka material tersebut akan mengendap dengan ruang antar fragmen diisi oleh material dari sungai mud dan lapilli yang bertindak sebagai matriks dan semen. Konglomerat ini disebut juga polimetri Konglomerat yaitu fragmen yang terdiri banyak jenis. Gambar
  • 6. “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” Kesimpulan Dari beberapa data yang telah didapat dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa pada lokasi pengamatan yang di Tanjung Air Batu, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan litologi yang ditemukan yaitu rudaceous rock yang memiliki kenampakan struktur cross bedding .Litologi ini terdapat di sungai yang mana dapat diinterpretasikan ukuran fragmen dalam satu tubuh batuan yang beraneka ragam dapat diakibatkan oleh proses pembentukann batuan yang diakibatkan sungai, dan batuan rudaceous rock yang dapat di temukan yaitu konglomerat dan breksi.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Unpad,geo109. 2010. Konglomerat. http://unpadgeo109.blogspot.com/2010_09_01- _archieve.html . Diakses pada tanggal 6 september 2014. Wingmanarrows.2012.Gravel, Konglomerate, dan Breksi.( http: wingmanarrows. wordpress.com/2012/03/12/batuan-sedimen-pettyjohn-1975-bab-6-gravel- konglomerate-dan-breksi/)).Diakses pada tanggal 6 september 2014. Wingmanarrows.2012.Pasir dan Batu Pasir.( http: wingmanarrows .wordpress .com /2012/0313/batuan-sedimen-pettyjohn-1975-bab-7-pasir-dan-batupasir/). Diakses pada tanggal 6 september 2014. Ruangkumemajangkarya.2012.Mengenal tanah liat atau lempung. (http://ruangku memajangkarya.wordpress.com/2012/01/21/mengenal-tanah-liat-atau- lempung/). Diakses pada tanggal 6 september 2014.