4. Pengertian
Batuan Metemorf
Batuan yang telah
mengalami perubahan
bentuk dari batuan beku,
batuan sedimen, dan/atau
batuan metamorf yang
mengalami metamorfosa.
META =
perubahan;
MORPHO =
bentuk
5. proses rekristalisasi di kedalaman
kerak bumi (3-20 km) yang
keseluruhannya atau sebagian
besar terjadi dalam keadaan padat,
yakni tanpa melalui fasa cair,
sehingga terbentuk struktur dan
mineralogi baru akibat dari
pengaruh temperatur (T) (200°-
650°) dan tekanan (P) yang tinggi.
Metamorfisme
Pengertian
6. Agen – Agen
Metamorfisme
Temperatur Temperatur – pertambahan PANAS-
- Mineral menjadi tidak stabil
- Membentuk mineral baru (KondisiBaru)
- Sumber Panas :
- Gradient Geothermal
- Peluruhan Radioaktif
- Migrasi
8. Agen – Agen
Metamorfisme
Fluida Aktif
- Perubahan komposisi kimia – Pelepasan H20 dan CO2.
Contoh : Calcite (CaCO3) dan lempung [Al2Si2O5(OH)4]
terurai melepas H2O dan CO2. Larutan ini akan
mengendap pada Kondisi dan temperatur yang sesuai
(baru)
- Metasomatisme : infiltrasi fluida asal luar, terkait dengan
magma intrusion → Hydrotermal alteration
9. Tipe – Tipe
Metamorfisme
Lokal metamorfisme terjadi secara lokal pada
batuan yang dekat dengan magma chamber
Kontak disebabkan oleh adanya
kenaikan temperatur
pada batuan tertentu
10. Tipe – Tipe
Metamorfisme
metamorfisme terjadi secara lokal pada
batuan yang dekat dengan magma chamber
Lokal
Dislokasi/
Kataklastik
/Dinamo
terjadi pada lokasi dimana batuan ini
mengalami proses penggerusan secara
mekanik yang disebabkan oleh faktor
penekanan secara kompresional baik
tegak maupun mendatar.
11. Tipe – Tipe
Metamorfisme
Regional
Regional /
Dinamo
Termal
tegasan skala besar dan pemanasan
batuan karena deep burial atau terkait
dengan kerak atau lempeng kontinen dan
tubrukan (colliding)
terjadi pada kulit bumi
bagian dalam dan faktor
yang berpengarug adalah
temperatur dan tekanan
yang sangat tinggi
12. Tipe – Tipe
Metamorfisme
Regional
Beban
tegasan skala besar dan pemanasan
batuan karena deep burial atau terkait
dengan kerak atau lempeng kontinen dan
tubrukan (colliding)
terbentuk oleh oleh proses
pembebanan oleh suatu massa
sedimentasi yang sangat tebal
pada suatu cekungan yang sangat
luas atau dikenal dengan sebutan
cekungan geosinklin
13. LepiNe Idi
Xeno GraPor
Tekstur batuan metamorf
yang didominasi oleh
mineral-mineral pipih yang
memperlihatkan orientasi
sejajar seperti minera-
mineral biotit, mika, dan
sebagainya.
Kristaloblastik
Tekstur
14. LepiNe Idi
Xeno GraPor
Terdiri dari mineral-mineral
berbentuk prismatic
menjarum yang
memperlihatkan orientasi
sejajar.
Kristaloblastik
Tekstur
15. LepiNe Idi
Xeno GraPor
Tekstur pada batuan
metamorf dimana bentuk
mineral-mineral penyusunnya
berbentuk euhedral-batas
batas mineral baik
Kristaloblastik
Tekstur
16. LepiNe Idi Xeno
GraPor
Tekstur pada batuan
metamorf dimana bentuk
mineral-mineral penyusunnya
berbentuk euhedral-batas
batas mineral rusak
Kristaloblastik
Tekstur
17. LepiNe Idi Xeno
GraPor
Tekstur batuan metamorf
yang terdiri dari mineral-
mineral yang membutir
seragam
Kristaloblastik
Tekstur
18. LepiNe Idi Xeno
GraPor
Tekstur pada batuan
metamorf dimana suatu
Kristal besar (fenokris)
tertanam dalam massa
dasar yang relative halus.
Kristaloblastik
Tekstur
19. Blastoporfiritik
Blastopsefit
Blastopsamit
Blastoppellite
Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur seperti kristal
Suatu tekstur sisa dari batuan sedimen yang ukuran butirnya lebih besar dari
pasir.
Sama dengan balastopsefit hanya saja disini ukuran butirnya sama dengan pasir
Tekstur sisa dari batuan sedimen yang berukuran butir lempung.
Palimsest
Tekstur
20. Schistosa
Gneisik
Merupakan derajat metamorf rendah dari lempung
mineral-mineral berukuran dan kesan kesejajarannya halus
sekali memperlihatkan belahan-belahan yang rapat
dimana mulai terdapat daun-daun mica halus.
Struktur ini hamper mirip dengan struktur slay cleavage
hanya mineral dan kesejajarannya sudah mulai agak kasar.
Derajat metamorfosanya lebih tinggi dari pada slate
Foliasi
Struktur
23. Slaty cleavage
Phylitic
Adalah suatu struktur dimana
mineral pipih lebih dominan dibandingkan mineral butiran.
Struktur ini biasanya dihasilkan oleh proses metamorfosa
regional.
Struktur dimana jumlah mineral yang grnulose relative
lebih banyak dari mineral pipih.
Foliasi
Struktur
26. Non Foliasi
Hornfelsik
Milonitik
Kataklastik
Pilonitik
Flaser
Augen
Dicirikan adanya butiran-butiran yang seragam, terbentuk pada bagian dalam
daerah kontak sekitar tubuh batuan beku. Pada umumnya merupakan
rekristalisasi batuan asal. Struktur ini diibaratkan seperti tanduk.
Struktur yang berkembang oleh adanya penghancuran terhadap batuan asal
yang mengalami metamorfosa dynamo, batuan berbutir halus dan liniasinya
ditunjukan oleh adanya orientasi mineral yang berbentuk rentikuler
terkadang masih menyimpan lensa batuan asalnya.
Struktur ini hamper sama dengan struktur milonit hanya butiranya lebih
kasar
Struktur
30. Non Foliasi
Hornfelsik
Milonitik
Kataklastik
Pilonitik
Flaser
Augen
Granulose
Liniasi
Struktur ini menyerupai milonit tetapi butirannya relative lebih kasar dan
strukturnya mendekati struktur pada tipe phylitik.
Seperti struktur kataklastik dimana struktur batuan asal berbentuk lensa
yang tertanam pada massa dasar milonit.
Seperti struktur flaser hanya lensa-lensanya terdiri dari butir-butir feldsfar
dalam massa dasar yang lebih halus.
Struktur
34. Merupakan batuan metamorf yang
berasal dari batuan yang banyak
mengandung Al seperti lempung
Calcic/Pelitic
Quartz
Feldspathic
Calcareus
Basic
Magnesia
Klasifikasi
Penamaan
35. Merupakan batuan metamorf yang berasal
dari batuan yang banyak mengandung unsur
kuarsa dan feldsfar seperti batu pasir dan
batuan beku asam
Calcic/pelitik
Calcareus
Basic
Magnesia
Quartz
Feldspathic
Klasifikasi
Penamaan
36. Merupakan batuan metamorf yang
berasal dari batuan gamping dan
dolomite
Calcareus
Quartz
Feldspathic
Calcic/pelitik
Basic
Magnesia
Klasifikasi
Penamaan
37. Merupakan batuan metamorf yang
berasal dari batuan beku basa misalnya
tuff
Basic
Quartz
Feldspathic
Calcic/pelitik
Calcaerus
Magnesia
Klasifikasi
Penamaan
38. Merupakan batuan metamorf yang
berasal dari batuan yang banyak
mengandung unsur magnesium seperti
serpentine
Magnesia
Quartz
Feldspathic
Calcic/pelitik
Calcaerus
Basic
Klasifikasi
Penamaan