Kunjungan ulang kehamilan bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini, mempersiapkan persalinan, dan melakukan pemeriksaan fisik terfokus. Pemeriksaan meliputi riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik seperti berat badan dan tekanan darah, serta pemeriksaan janin seperti detik jantung janin dan posisi janin. Hasil pemeriksaan dievaluasi untuk menentukan rencana asuhan selanjut
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan diagnosis kehamilan dengan tepat, meliputi:
1) Tanda dan gejala kehamilan normal pada trimester pertama hingga ketiga seperti amenorea, mual, dan pertambahan berat badan.
2) Pembedaan diagnosis kehamilan dengan kondisi seperti mioma uteri, kistoma ovarii, dan menopause.
3) Ketidaknyamanan umum selama kehamilan seperti rasa lelah, sakit punggung, dan kram k
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi kala III persalinan yang meliputi definisi kala III, lokasi implantasi plasenta, kebutuhan ibu pada kala III, penatalaksanaan aktif kala III, dan pendokumentasian kala III.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan diagnosis kehamilan dengan tepat, meliputi:
1) Tanda dan gejala kehamilan normal pada trimester pertama hingga ketiga seperti amenorea, mual, dan pertambahan berat badan.
2) Pembedaan diagnosis kehamilan dengan kondisi seperti mioma uteri, kistoma ovarii, dan menopause.
3) Ketidaknyamanan umum selama kehamilan seperti rasa lelah, sakit punggung, dan kram k
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi kala III persalinan yang meliputi definisi kala III, lokasi implantasi plasenta, kebutuhan ibu pada kala III, penatalaksanaan aktif kala III, dan pendokumentasian kala III.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai posisi yang dapat digunakan saat melahirkan beserta keuntungan dan kekurangannya.
2. Ada beberapa posisi yang dibahas yaitu posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak dan berdiri tegak.
3. Setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri tergantung kondis
Dokumen ini membahas metode dokumentasi kebidanan yang meliputi tujuh langkah Varney dalam pendokumentasian asuhan kebidanan, jenis-jenis catatan perkembangan pasien seperti SOAPIER, SOAPIE, SOAPIED, dan SOAP serta format Data-Action-Response (DAR). Dokumentasi merupakan instrumen penting untuk melindungi pasien dan bidan serta memudahkan komunikasi antar tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang masa antara, masa reproduksi sehat, dampak kehamilan usia muda dan tua, serta konseling genetik untuk wanita hamil di atas usia 35 tahun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan periode masa subur antara kehamilan, usia yang sehat untuk hamil yakni 20-30 tahun, serta berbagai risiko kesehatan untuk kehamilan di luar rentang usia tersebut.
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini memberikan panduan bagi ibu hamil, bersalin, dan nifas untuk menerapkan prinsip pencegahan COVID-19 seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kontak dengan orang sakit. Pedoman ini juga menjelaskan tindakan pencegahan umum di fasilitas kesehatan seperti isolasi, prosedur pencegahan infeksi, dan pendekatan berbasis tim.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, dan penyesuaian otot dan kulit perut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen distosia bahu pada persalinan, termasuk faktor risiko, gejala, dan berbagai manuver manual untuk melahirkan bahu bayi seperti manuver McRoberts, manuver anterior disimpaction, manuver "corkscrew", dan ekstraksi vakum. Dokumen juga menjelaskan indikasi dan teknik pelaksanaan ekstraksi vakum.
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek sosial budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya selama masa perkawinan, kehamilan, dan persalinan. Beberapa faktor yang dibahas antara lain adat istiadat dan pantangan makanan yang berlaku di masyarakat setempat, pengaruh tingkat pendidikan dan akses informasi, serta praktik-praktik kehamilan dan persalinan yang berpotensi mer
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia dibanding negara ASEAN lainnya, serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi melalui rumah sakit sayang ibu dan bayi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pengetahuan ibu hamil akan antenatal care untuk menurunkan angka kematian tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai posisi yang dapat digunakan saat melahirkan beserta keuntungan dan kekurangannya.
2. Ada beberapa posisi yang dibahas yaitu posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak dan berdiri tegak.
3. Setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri tergantung kondis
Dokumen ini membahas metode dokumentasi kebidanan yang meliputi tujuh langkah Varney dalam pendokumentasian asuhan kebidanan, jenis-jenis catatan perkembangan pasien seperti SOAPIER, SOAPIE, SOAPIED, dan SOAP serta format Data-Action-Response (DAR). Dokumentasi merupakan instrumen penting untuk melindungi pasien dan bidan serta memudahkan komunikasi antar tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang masa antara, masa reproduksi sehat, dampak kehamilan usia muda dan tua, serta konseling genetik untuk wanita hamil di atas usia 35 tahun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan periode masa subur antara kehamilan, usia yang sehat untuk hamil yakni 20-30 tahun, serta berbagai risiko kesehatan untuk kehamilan di luar rentang usia tersebut.
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini memberikan panduan bagi ibu hamil, bersalin, dan nifas untuk menerapkan prinsip pencegahan COVID-19 seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kontak dengan orang sakit. Pedoman ini juga menjelaskan tindakan pencegahan umum di fasilitas kesehatan seperti isolasi, prosedur pencegahan infeksi, dan pendekatan berbasis tim.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, dan penyesuaian otot dan kulit perut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen distosia bahu pada persalinan, termasuk faktor risiko, gejala, dan berbagai manuver manual untuk melahirkan bahu bayi seperti manuver McRoberts, manuver anterior disimpaction, manuver "corkscrew", dan ekstraksi vakum. Dokumen juga menjelaskan indikasi dan teknik pelaksanaan ekstraksi vakum.
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek sosial budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya selama masa perkawinan, kehamilan, dan persalinan. Beberapa faktor yang dibahas antara lain adat istiadat dan pantangan makanan yang berlaku di masyarakat setempat, pengaruh tingkat pendidikan dan akses informasi, serta praktik-praktik kehamilan dan persalinan yang berpotensi mer
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia dibanding negara ASEAN lainnya, serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi melalui rumah sakit sayang ibu dan bayi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pengetahuan ibu hamil akan antenatal care untuk menurunkan angka kematian tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
power point ini berisikan materi pembelajaran asuhan kebidanan dalam kehamilan (askeb I) yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi yang bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi beserta penunjangnya, membahas placenta dan amnion, sirkulasi peredaran darah fetus, cara menentukan usia kehamilan, serta perkembangan hasil konsepsi itu sendiri yang menjadi morulla, mberkembang menjadi zigot kemudian fetus dan sempurna dalam wujud janin
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan awal asuhan kehamilan yang meliputi tujuan kunjungan, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosis kehamilan, serta ketidaknyamanan umum selama kehamilan."
Dokumen tersebut membahas konsep dan pelaksanaan antenatal care (ANC), termasuk pengertian, tujuan, pelaksana, lokasi, frekuensi kunjungan, dan standar pelayanan minimum yang meliputi penimbangan, pengukuran tekanan darah, tinggi fundus uteri, imunisasi TT, dan pemberian tablet zat besi. Dokumen ini menjelaskan pentingnya ANC untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan."
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan penularan HIV dan infeksi menular seksual lainnya dari ibu ke anak melalui integrasi layanan antenatal terpadu.
2) Strategi utama meliputi deteksi dini pada ibu hamil, penapisan dan pengobatan pasangan, serta eliminasi sifilis kongenital.
3) Tujuan akhir adalah memberikan layanan antenatal yang lengkap dan berkualitas unt
Dokumen tersebut membahas standar pelayanan antenatal oleh bidan, meliputi identifikasi ibu hamil, pemeriksaan dan pemantauan kehamilan, serta palpasi abdomen. Beberapa poin pentingnya adalah mengenali ibu hamil, memberikan layanan antenatal berkualitas seperti pemeriksaan fisik dan pemberian suplemen, serta melakukan palpasi untuk menentukan perkembangan janin.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama kehamilan mencakup pemeriksaan fisik, laboratorium, dan intervensi sesuai risiko. Pemeriksaan antenatal minimal 1 kali tiap trimester dan meliputi 10 aspek: status gizi, tekanan darah, denyut jantung janin, posisi janin, tinggi fundus, berat dan tinggi badan, tablet besi, vaksin TT, tes PMS, dan tatalaksana kasus. Tujuannya untuk memantau kesehat
Antenatal care (ANC) merupakan program terencana oleh tenaga kesehatan untuk memantau kehamilan agar aman bagi ibu dan janin, mendidik ibu hamil tentang persalinan dan mendeteksi dini kelainan obstetri. ANC secara ideal dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium serta memberikan edukasi kesehatan kepada ibu dan keluarga. Tujuan ANC adalah memastikan kesehatan i
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan antenatal (ANC) yang berkualitas, meliputi kunjungan yang difokuskan pada kualitas oleh petugas kesehatan terampil, persiapan kelahiran dan kesiagaan menghadapi komplikasi, serta deteksi dan penatalaksanaan kondisi dan komplikasi kehamilan."
This document outlines antenatal care (ANC), including its objectives to reduce maternal and infant morbidity and mortality through early detection of complications, health education, and preventive interventions. It describes traditional and focused ANC models, with the focused model recommending 4 routine visits and evidence-based activities. The initial ANC visit includes a detailed history, exam, and diagnostic workup to identify risks and plan care. Subsequent visits monitor progress and new issues. Strategies to assure fetal well-being include assessing growth, movements, and tests after 28 weeks. Health interventions emphasize education, nutrition, and psychological support.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemeriksaan kehamilan termasuk teknik auto & Alloanamnesis, penentuan usia kehamilan, pemeriksaan fisik kehamilan, Leopold, penilaian DJJ, interpretasi berat janin, diagnosis kehamilan, dan pemeriksaan penunjang. Juga membahas tentang rumus perkiraan tanggal persalinan, NST, dan interpretasi hasil NST.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang meliputi definisi-definisi terkait, penyebab mulainya persalinan, berlangsungnya persalinan normal yang terdiri atas 4 kala, tanda-tanda dimulainya persalinan, dan langkah-langkah anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu bersalin untuk memastikan proses persalinan berjalan dengan aman.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang terdiri dari beberapa kala. Kala pertama dimulai dari pembukaan serviks hingga 10 cm dan terbagi atas fase laten dan aktif. Anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu diperlukan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan janin serta menentukan tindakan selanjutnya.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang meliputi definisi-definisi terkait persalinan, penyebab mulainya persalinan, fase-fase dalam kala satu persalinan, anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu bersalin. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan tahapan persalinan normal mulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya janin dan plasenta serta pentingnya melakukan anam
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Ibu hamil bernama Ny. Y mengeluh sering buang air kecil lebih dari 12 kali per hari selama 5 hari terakhir. Pemeriksaan menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik, janin tunggal dan hidup pada usia kehamilan 34 minggu 3 hari. Diagnosa masalah potensial adalah infeksi saluran kencing.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi persalinan alami, termasuk penyebab terjadinya kontraksi, aktivasi miometrium, dan gerakan-gerakan kardinal janin selama proses persalinan
2. Pelvimetri klinis digunakan untuk menilai diameter dan kapasitas panggul pada usia kehamilan 38-39 minggu untuk memprediksi kelancaran proses persalinan
3. Terdapat tu
Dokumen tersebut merangkum hasil pemeriksaan kebidanan terhadap Ny. C yang berusia kehamilan 37 minggu 1 hari. Pemeriksaan menunjukkan diagnosis kehamilan kedua, janin tunggal dalam posisi punggung kiri dan kepala belum masuk panggul. Ibu dan janin dalam keadaan sehat umum. Masalah utama ialah sering buang air kecil.
1. Ibu bernama Ny. N berusia 25 tahun sedang hamil 27 minggu 2 hari dengan keluhan sakit kepala. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik.
Pemeriksaan fisik ibu hamil meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, riwayat kehamilan, dan pemeriksaan sistemik secara keseluruhan menggunakan 4 metode utama yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi untuk mendeteksi masalah kehamilan dan kesehatan ibu."
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kehamilan postterm. Ibu tersebut diinduksi dengan misoprostol dan oksitosin untuk memulai persalinan. Ibu kemudian masuk ke tahap aktif persalinan dan berhasil melahirkan.
Rangkuman dokumen tersebut membahas perencanaan layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dalam situasi krisis bencana, meliputi persiapan pelayanan antenatal dan postnatal yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan primer, penyiapan bidan kit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta pengembangan sistem rujukan dan rumah sakit rujukan untuk menangani komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan seksual berbasis gender pada situasi krisis, termasuk definisi, bentuk, dan pedoman untuk pencegahan dan respon terhadap kekerasan seksual berbasis gender."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep remaja, termasuk definisi, ciri-ciri, dan perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja. Secara khusus, dibahas batasan usia remaja menurut beberapa ahli yaitu antara 12-21 tahun, perbedaan tahap perkembangan antara remaja awal, tengah, dan akhir, serta karakteristik fisik, sosial, kognitif, dan emosional yang muncul p
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiTriana Septianti
Kuliner sehat yang seimbang dan bervariasi penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh selama pandemi Covid-19. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, serat dan asam lemak omega-3 dapat memperkuat daya tahan tubuh. Kebiasaan makan sehat seperti memilih bahan makanan berkualitas dan menjaga higienitas penting untuk mencegah penularan selama pandemi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat dan cara melakukan aplikasi totok pada payudara untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan payudara. Aplikasi totok pada payudara dapat mengembalikan bentuk dan kelembaban payudara, meningkatkan produksi ASI, serta menjadikan payudara terasa kenyal dan kencang. Cara melakukannya adalah dengan membersihkan, memijat, menotok, dan memasangkan masker pada payudara secara
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik dasar pijat, yang meliputi effleurage, friction, petrisage, pressure, tapotage, dan vibratie. Dilanjutkan dengan manfaat dan indikasi pijat seperti merileksasi otot, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengurangi stres dan nyeri otot. Dokumen ini juga menjelaskan kontraindikasi dan persiapan yang dibutuhkan dalam memberikan pijat.
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidanTriana Septianti
Dokumen tersebut membahas konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum kesehatan bertujuan untuk menciptakan ketertiban masyarakat dengan melindungi hak pasien dan mengatur tugas tenaga kesehatan termasuk bidan. Dokumen tersebut juga menjelaskan asas-asas dan jenis-jenis peraturan hukum yang relevan dengan praktik kebidanan
Proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat hukum meliputi sertifikasi, registrasi, dan lisensi untuk menjamin perlindungan masyarakat, meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, dan mempertahankan kualitas pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar pelayanan kebidanan untuk meningkatkan kualitas layanan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang konsep profesi bidan, karakteristik profesional bidan, pengembangan praktek kebidanan berdasarkan konsep profesi, dan penerapan standar pelayanan dan asuhan kebidanan dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas.
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk ibu nifas dan menyusui, mencakup kebutuhan gizi tambahan ibu selama masa ini, sumber makanan penting untuk memperbaiki kesehatan ibu dan memproduksi ASI yang berkualitas, serta syarat makanan yang dianjurkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gizi seimbang sangat penting bagi ibu bersalin karena persalinan menguras banyak energi
2. Ibu bersalin membutuhkan asupan makanan dan cairan yang mudah dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan energinya selama persalinan
3. Pemberian makan dan minum selama persalinan perlu disesuaikan dengan kondisi ibu dan tahapan persalinan untuk mendukung proses persalinan yang normal dan
2. DEFINISI
• Kunjungan ulang adalah kunjungan selama hamil
yang dilakukan setelah kunjungan kehamilan
pertama sampai memasuki persalinan.
By. Triana SP, M.Keb 2
3. TUJUAN KUNJUNGAN ULANG
1. Melakukan deteksi dini komplikasi kehamilan.
2. Mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan
kegawatdaruratan.
3. Pemeriksaan fisik yang terfokus.
By. Triana SP, M.Keb 3
4. A. MENGEVALUASI PENEMUAN MASALAH
• Sebelum melakukan pemeriksaan, seorang bidan
hendaknya meninjau data pasien pada kunjungan
awal untuk mendapatkan informasi mengenai:
1. Biodata ibu
2. Usia kehamilan
3. Riwayat obstetri
4. Riwayat perawatan medis
By. Triana SP, M.Keb 4
5. 5. Riwayat kehamilan
6. Riwayat Keluarga
7. Hasil pemeriksaan fisik awal
8. Pemeriksaan panggul awal
9. Pemeriksaan laboratorium
By. Triana SP, M.Keb 5
7. Menayakan bagaimana perasaan pasien sejak
kunjungan terakhirnya
Menanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan
atau kekhawatiran yang timbul
sejak kunjungan terakhir
Mendapatkan informasi tentang keluhan-keluhan
lazim/yang biasa dialami ibu hamil
Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan
mendengarkan dengan teliti apa yang diceritakan ibu
Selama pengambilan riwayat, bidan tetap membina
hubungan saling percaya dengan ibu dan keluarga
Menanyakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir
Riwayat
By. Triana SP, M.Keb 7
8. Menanyakan keluhan -
keluhan yang biasa dialami
oleh ibu hamil
Menanyakan kemungkinan
tanda - tanda bahaya yang
dialami oleh ibu
Deteksi ketidaknyamanan
By. Triana SP, M.Keb 8
9. Kesimpulan kunjungan sebelumnya berupa:
1. Masalah pada kunjungan sebelumnya
2. Jenis penanganan
3. Jenis pengobatan
4. Hasil pemeriksaan laboratorium ta perl
5. Ada/tidaknya pmx lanjutan
Masalah dan aspek khusus berhub.dg kehamilan skr
By. Triana SP, M.Keb 9
10. B. PEMERIKSAAN PD KUNJUNGAN
ULANG
• Riwayat dasar kunjungan ulang
Deteksi setiap gejala/indikasi
keluhan/ketidaknyamanan yg mungkin dialami
bumil.
Pada kunjungan ulang perlu dikaji informasi:
1. Gerakan janin
2. Tanda bahaya kehamilan
3. Ketidaknyamanan yg dialami
4. Kekhawatiran yg mungkin dialami
By. Triana SP, M.Keb 10
11. Berat Badan
Pemeriksaan tekanan darah
Mengukur TFU dengan tangan (>12 minggu) atau dengan
pita ukur (>22 minggu)
Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
kemungkinan kehamilan Ganda, serta mengetahui
presentasi, letak, posisi dan penurunan kepala (jika UK > 36
minggu)
Memeriksa DJJ (dengan fetoskop kalau >18 minggu)
Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja
Pemeriksaan Fisik
By. Triana SP, M.Keb 11
12. Berat Badan ibu
• Berat badan sebelum kehamilan serta pertambahan
berat badan selama kehamilan perlu dalam
perkembangan janin.
• Kenaikan berat badan selama kehamilan berkisar 11 –
12 kg.
• Kenaikan berat badan yang tidak memadai merupakan
cerminan dari defisit nutrisi, gangguan kesehatan atau
kadar hormon tubuh yang tidak sepadan dengan
proses anabolisme.
• Kenaikan berat badan dan penambahan tinggi fundus
uteri harus diamati secara ketat selama kehamilan.
By. Triana SP, M.Keb 12
13. Tekanan Darah
• Tekanan darah mencerminkan keadaan sirkulasi maternal
dan tekanan perfusi darah ke jaringan tubuh . Dalam
keadaan normal MAP-Mean Arterial Pressure pada
trimester II sedikit lebih rendah dari nilai sebelum
kehamilan atau awal kehamilan.
• MAP = Tekanan Diastolik + 1/3 (Tekanan Sistolik – Tekanan
Diastolik )
• Pada trimester III, tekanan darah pada posisi telentang yang
lebih tinggi dibandingkan posisi miring merupakan
pertanda adanya ancaman akan terjadinya penyakit
hipertensi. Dalam keadaan normal, pada posisi telentang
tekanan darah justru lebih rendah dibandingkan posisi
miring kekiri.
By. Triana SP, M.Keb 13
14. Tinggi fundus uteri
• Jarak fundus uteri diukur dengan pita pengukur (dari
tepi atas simfisis sampai puncak fundus uteri ) .
• Perkiraan tinggi fundus uteri diperiksa melalui
palpasi abdomen (Leopold I).
By. Triana SP, M.Keb 14
15. Detik jantung janin
• Detik Jantung Janin dapat didengarkan dengan
Doppler.
• Pemeriksaan DJJ meliputi frekuensi, akselerasi atau
deselerasi atau keteraturan dengan menggunakan
alat kardiotokografi atau diperkirakan secara
tradisional dengan menggunakan fetoskop (dihitung
sebanyak 3 kali dalam jangka waktu 5 detik dan jeda
selama 5 detik di kalikan 4)
By. Triana SP, M.Keb 15
16. Pemeriksaan presentasi dan posisi janin
• Pasien diminta mengosongkan kandung kemih dan
kemudian diminta untuk berbaring telentang dengan
lutut semifleksi.
• Dilakukan pemeriksaan palpasi abdomen dengan
tehnik LEOPOLD
By. Triana SP, M.Keb 16
17. BATASAN LETAK JANIN
• Letak : Hubungan antara sumbu panjang ibu dengan
sumbu panjang janin
Misal : Letak lintang , letak memanjang , letak oblique
• Sikap : Fleksi atau defleksi ( dalam keadaan normal semua
persendian janin intrauterin dalam keadaan fleksi )
By. Triana SP, M.Keb 17
18. • Presentasi : Bagian terendah janin (presentasi
kepala , presentasi sungsang)
• Posisi : Orientasi dari bagian janin
(denominator) dengan panggul ibu
Ubun kecil kiri depan , sacrum kiri melintang ,
dagu kanan depan dsb nya
• Denominator :
1.Ubun ubun kecil pada presentasi belakang
kepala
2.Sacrum pada presentasi sungsang
3.Dagu pada presentasi muka
By. Triana SP, M.Keb 18
20. Pada pemeriksaan palpasi abdomen , seorang
pemeriksa harus dapat menjawab 6 pertanyaan
penting
1. Apakah tinggi fundus uteri sesuai dengan
perkiraan usia kehamilan?
By. Triana SP, M.Keb 20
21. 2. Apakah janin berada pada letak memanjang?
By. Triana SP, M.Keb 21
22. 3. Bagaimana presentasi janin dalam uterus?
• Presentasi adalah bagian terendah janin yang menempati
bagian bawah uterus.
• Pada kehamilan sekitar 30 minggu , 25%janin berada pada
presentasi sungsang.
• Setelah kehamilan 32 minggu, janin normal akan berada
pada presentasi kepala
By. Triana SP, M.Keb 22
23. 4. Apakah janin berada pada presentasi vertex
(belakang kepala)?
• Fleksi kepala sempurna
• Dagu menempel bagian
depan dada
• Bagian terendah subocciput
• Presentasi normal pada
persalinan fisiologis per
vagina.
By. Triana SP, M.Keb 23
24. • kelainan sikap defleksi : Hiperekstensi
kepala
• Bagian terendah janin muka
• Denominator : dagu
• Pada dagu posterior tidak mungkin
terjadi persalinan spontan pervaginam
pada janin aterm
By. Triana SP, M.Keb 24
25. 5. Bagaimana posisi janin
• Posisi adalah hubungan antara bagian terendah
janin (denominator ) dengan panggul ibu
• Bila janin pada posisi posterior ( occiput berputar
kearah sacrum dan muka janin berputar kedepan )
maka persalinan akan berlangsung lebih lama
By. Triana SP, M.Keb 25
26. • Pada presentase belakang kepala (vertex) yang
terjadi pada proses persalinan normal per vaginam
maka ubun-ubun kecil berada dibagian anterior.
By. Triana SP, M.Keb 26
27. 6. Apakah kepala sudah engage?
• Yang dimaksud dengan engagemen adalah desensus
diamater biparietal melalui pintu atas panggul
• Cara paling mudah untuk menentukan jumlah bagian
kepala yang masih berada diatas pintu atas panggul
adalah dengan menilai berapa jari bagian kepala janin
masih diatas simfisis. Bila kepala sudah engage, maka
bagian kepala yang masih ada diatas simfisis adalah 2
jari ( 2/5 ) atau kurang.
By. Triana SP, M.Keb 27
28. • Engagemen biasanya terjadi saat inpartu dan apakah
bagian terendah sudah masuk dalam pintu atas
panggul atau belum dan sampai berapa jauh
masuknya bagian terendah janin (presentasi) dalam
pintu atas panggul digunakan pemeriksaan Leopold
IV.
• Bagian terendah janin sudah masuk PAP Bagian
terendah janin masih belum masuk PAP
By. Triana SP, M.Keb 28
29. Pemeriksaan Vaginal Toucher selama kehamilan:
• Memeriksa kemungkinan adanya tumor uterus atau ovarium
• Identifikasi bagian terendah janin
• Menilai maturitas servik saat kehamilan aterm
• Menilai kapasitas panggul :
– Menilai adanya penonjolan spina ischiadica
– Mengukur conjugata diagonalis
– Mengukur distansia intertuberosum
PEMERIKSAAN VAGINA SELAMA KEHAMILAN
By. Triana SP, M.Keb 29
31. PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK PD
KUNJUNGAN ULANG
1. Keadaan janin pmx Leopold
2. Gerakan janin
3. Keadaan ibu pmx TTV
4. Pemeriksaan laboratorium
Pmx darah dan urine
By. Triana SP, M.Keb 31
33. C. INTERVENSI HASIL PEMERIKSAAN
Setelah mlk anamnesis dan pmx fisik, baik secara fisik
maupun lab. Langkah berikutnya:
1. Melakukan interpretasi data dasar, yaitu: menentukan
keadaan normal, membedakan antara
ketidaknyamanan yg biasa saat kehamilan dan
kemungkinan komplikasi serta melakukan identifikasi
tanda dan gejala kemungkinan komplikasi.
By. Triana SP, M.Keb 33
34. 2. Menentukan antisipasi thdp masalah yg mungkin muncul
dr data yg telah diinterpretasikanutk mengembangkan
rencana asuhan secara menyeluruh.
Melakukan evaluasi thdp komplikasi yg perlu segera
dilakukan utk menentukan tindakan kolaborasi.
Menentukan rencana asuhan yg diberikan scr
menyeluruh.
By. Triana SP, M.Keb 34
36. Jelaskan mengenai ketidaknyamanan
normal yang dialaminya
Sesuai dengan usia kehamilan ajarkan ibu
tentang materi pendidikan kesehatan pada
ibu
Mengembangkan Rencana sesuai dengan
Kebutuhan dan Perkembangan Kehamilan
By. Triana SP, M.Keb 36
37. Diskusikan mengenai rencana persiapan
kelahiran dan jika terjadi kegawat daruratan
Ajari ibu untuk mengenal tanda - tanda
bahaya, pastikan untuk memahami apa yang
dilakukan jika menemukan tanda bahaya
Buat kesepakatan untuk kunjungan
Lanjutan
By. Triana SP, M.Keb 37