Dokumen tersebut membahas tentang konsep remaja, termasuk definisi, ciri-ciri, dan perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja. Secara khusus, dibahas batasan usia remaja menurut beberapa ahli yaitu antara 12-21 tahun, perbedaan tahap perkembangan antara remaja awal, tengah, dan akhir, serta karakteristik fisik, sosial, kognitif, dan emosional yang muncul p
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan mempertimbangkan faktor keluarga, teman, kesehatan dan nutrisi. Faktor-faktor tersebut seperti status sosial ekonomi, nutrisi, kesehatan, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses tumbuh kembang anak.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak, termasuk pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, kognitif, sosial dan emosional anak. Dokumen juga menjelaskan pentingnya stimulasi dan lingkungan yang mendukung untuk memfasilitasi tumbuh kembang optimal anak.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang batas usia remaja menurut beberapa ahli. Umumnya remaja didefinisikan berusia antara 12-21 tahun, meliputi masa pubertas dan pra-pubertas. Dokumen ini juga membahas ciri-ciri remaja, tugas perkembangannya, teori-teori perkembangan remaja, serta pandangan tentang kontinuitas dan diskontinuitas perkembangan pada masa remaja.
Dokumen ini membahas tentang remaja dan seksualitas. Remaja dijelaskan sebagai kelompok usia 10-19 tahun yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikologis. Seksualitas adalah bagian alami dari perkembangan remaja, namun seks pra-nikah dapat berisiko menyebabkan kehamilan, penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS. Dokumen ini memberikan edukasi kepada remaja untuk hidup sehat dan bertangg
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan mempertimbangkan faktor keluarga, teman, kesehatan dan nutrisi. Faktor-faktor tersebut seperti status sosial ekonomi, nutrisi, kesehatan, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses tumbuh kembang anak.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak, termasuk pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, kognitif, sosial dan emosional anak. Dokumen juga menjelaskan pentingnya stimulasi dan lingkungan yang mendukung untuk memfasilitasi tumbuh kembang optimal anak.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang batas usia remaja menurut beberapa ahli. Umumnya remaja didefinisikan berusia antara 12-21 tahun, meliputi masa pubertas dan pra-pubertas. Dokumen ini juga membahas ciri-ciri remaja, tugas perkembangannya, teori-teori perkembangan remaja, serta pandangan tentang kontinuitas dan diskontinuitas perkembangan pada masa remaja.
Dokumen ini membahas tentang remaja dan seksualitas. Remaja dijelaskan sebagai kelompok usia 10-19 tahun yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikologis. Seksualitas adalah bagian alami dari perkembangan remaja, namun seks pra-nikah dapat berisiko menyebabkan kehamilan, penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS. Dokumen ini memberikan edukasi kepada remaja untuk hidup sehat dan bertangg
Periode 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. Pemenuhan gizi yang optimal selama masa ini dapat mencegah penurunan status gizi dan berdampak positif terhadap kecerdasan, produktivitas, serta memperkecil risiko penyakit dewasa. Kelalaian gizi pada periode emas ini dapat menghambat pertumbuhan generasi berikutnya dan mempertahankan rantai kemiskinan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra sekolah antara 3-6 tahun. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, tahap-tahapnya, cara deteksi, manfaat deteksi dini, serta masalah-masalah yang dapat terjadi.
Dokumen tersebut membahas masalah kesehatan pada anak sekolah seperti diare, ISPA, dan masalah gigi dan mulut. Diare disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan dan juga perilaku ibu, sedangkan ISPA merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang umumnya diderita anak balita. Masalah gigi dan mulut seperti karies gigi juga sering dihadapi anak sekolah yang dipengaruhi pola makan dan kebiasaan menyikat gigi.
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
Buku panduan ini memberikan pengertian tentang Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk mendeteksi perkembangan anak secara dini. KPSP digunakan untuk menilai empat sektor perkembangan pada anak usia 0-6 tahun, dan dilakukan setiap 3 atau 6 bulan. Panduan ini menjelaskan cara melakukan KPSP dengan tepat dan memberikan stimulasi yang sesuai hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, dan stimulasi tumbuh. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, tahap-tahap perkembangan, dan pentingnya stimulasi tumbuh untuk bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan usia reproduksi yang mencakup berbagai layanan kesehatan untuk kelompok usia mulai dari remaja hingga lanjut usia seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan berbagai masalah kesehatan reproduksi lainnya."
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Dokumen tersebut membahas konsep keluarga, karakteristik, pola kehidupan, tipe, struktur, peran, dan fungsi keluarga. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa keluarga adalah satuan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama dan saling berinteraksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, perkembangan, perubahan, dan permasalahan yang dihadapi remaja. Remaja mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial serta dihadapkan pada berbagai masalah seperti kesehatan, alkohol, dan pengaruh lingkungan. Orang tua perlu mendengarkan dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang pubertas dan remaja secara umum. Pubertas adalah tahap perkembangan ketika individu mengalami perubahan fisik dan psikologis menuju kedewasaan seksual. Masa remaja berlangsung antara usia 12-22 tahun, diisi dengan berbagai perubahan fisik dan psikis serta upaya pencarian jati diri. Selama masa ini, remaja membutuhkan dukungan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar
Periode 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. Pemenuhan gizi yang optimal selama masa ini dapat mencegah penurunan status gizi dan berdampak positif terhadap kecerdasan, produktivitas, serta memperkecil risiko penyakit dewasa. Kelalaian gizi pada periode emas ini dapat menghambat pertumbuhan generasi berikutnya dan mempertahankan rantai kemiskinan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra sekolah antara 3-6 tahun. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, tahap-tahapnya, cara deteksi, manfaat deteksi dini, serta masalah-masalah yang dapat terjadi.
Dokumen tersebut membahas masalah kesehatan pada anak sekolah seperti diare, ISPA, dan masalah gigi dan mulut. Diare disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan dan juga perilaku ibu, sedangkan ISPA merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang umumnya diderita anak balita. Masalah gigi dan mulut seperti karies gigi juga sering dihadapi anak sekolah yang dipengaruhi pola makan dan kebiasaan menyikat gigi.
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
Buku panduan ini memberikan pengertian tentang Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk mendeteksi perkembangan anak secara dini. KPSP digunakan untuk menilai empat sektor perkembangan pada anak usia 0-6 tahun, dan dilakukan setiap 3 atau 6 bulan. Panduan ini menjelaskan cara melakukan KPSP dengan tepat dan memberikan stimulasi yang sesuai hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, dan stimulasi tumbuh. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, tahap-tahap perkembangan, dan pentingnya stimulasi tumbuh untuk bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan usia reproduksi yang mencakup berbagai layanan kesehatan untuk kelompok usia mulai dari remaja hingga lanjut usia seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan berbagai masalah kesehatan reproduksi lainnya."
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Dokumen tersebut membahas konsep keluarga, karakteristik, pola kehidupan, tipe, struktur, peran, dan fungsi keluarga. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa keluarga adalah satuan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama dan saling berinteraksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, perkembangan, perubahan, dan permasalahan yang dihadapi remaja. Remaja mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial serta dihadapkan pada berbagai masalah seperti kesehatan, alkohol, dan pengaruh lingkungan. Orang tua perlu mendengarkan dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang pubertas dan remaja secara umum. Pubertas adalah tahap perkembangan ketika individu mengalami perubahan fisik dan psikologis menuju kedewasaan seksual. Masa remaja berlangsung antara usia 12-22 tahun, diisi dengan berbagai perubahan fisik dan psikis serta upaya pencarian jati diri. Selama masa ini, remaja membutuhkan dukungan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat badan 2500-4000 gram dan nilai Apgar lebih besar dari 7, tanpa cacat bawaan."
Ada 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja, termasuk batasan usia, ciri-ciri perkembangan, dan tugas perkembangan pada masa remaja.
2. Secara khusus, dibahas pula tentang pubertas sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis.
3. Dibahas pula potensi bahaya yang dapat dihadapi remaja sel
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja". selamat membaca semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ^^~
*mungkin keliatannya berantakan karena di upload. tapi coba di download aja, ga berantakan ko ^^
Tiga fase perkembangan masa pubertas dan remaja yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah pra-puber, puber, dan pasca-puber. Dokumen tersebut juga menjelaskan tiga fase perkembangan remaja yaitu pra-remaja, remaja awal, dan remaja lanjut. Lingkungan keluarga dan sekolah dijelaskan sebagai faktor lingkungan penting yang mempengaruhi perkembangan remaja.
Revisi makalah Psikologi Perkembangan dengan tema "Periode Perkembangan Masa Remaja Awal" kelas PAI II Siang
diupload oleh:
1. Nurul Awwalina
2. Ahmad Mubarok P.
3. Khoirul Anam
4. Wahyu Hidayat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Pada masa ini terjadi berbagai tugas perkembangan seperti menerima perubahan fisik, membangun hubungan sosial, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia dewasa.
Dokumen tersebut membahas tahap-tahap perkembangan manusia pada masa remaja. Mencakup perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, dan moral remaja. Termasuk pertumbuhan fisik dan seksual, perkembangan bahasa dan intelektual, emosi cinta dan hubungan sosial, serta pengertian tentang moral.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan seksual pada masa remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosional. Terdapat beberapa fase perkembangan remaja yaitu pra-pubertas, pubertas, akhir pubertas, dan remaja akhir. Dokumen juga membahas mengenai ciri, kebutuhan, permasalahan,
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masa remaja dan pengaruh penggunaan minuman keras pada kehidupan remaja. Masa remaja dijelaskan sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perkembangan fisik dan kognitif. Dokumen ini juga membahas tentang ciri-ciri, klasifikasi umur, dan perkembangan masa remaja serta pengaruh minuman keras terhadap kehidupan remaja.
Rangkuman dokumen tersebut membahas perencanaan layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dalam situasi krisis bencana, meliputi persiapan pelayanan antenatal dan postnatal yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan primer, penyiapan bidan kit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta pengembangan sistem rujukan dan rumah sakit rujukan untuk menangani komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan seksual berbasis gender pada situasi krisis, termasuk definisi, bentuk, dan pedoman untuk pencegahan dan respon terhadap kekerasan seksual berbasis gender."
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiTriana Septianti
Kuliner sehat yang seimbang dan bervariasi penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh selama pandemi Covid-19. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, serat dan asam lemak omega-3 dapat memperkuat daya tahan tubuh. Kebiasaan makan sehat seperti memilih bahan makanan berkualitas dan menjaga higienitas penting untuk mencegah penularan selama pandemi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat dan cara melakukan aplikasi totok pada payudara untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan payudara. Aplikasi totok pada payudara dapat mengembalikan bentuk dan kelembaban payudara, meningkatkan produksi ASI, serta menjadikan payudara terasa kenyal dan kencang. Cara melakukannya adalah dengan membersihkan, memijat, menotok, dan memasangkan masker pada payudara secara
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik dasar pijat, yang meliputi effleurage, friction, petrisage, pressure, tapotage, dan vibratie. Dilanjutkan dengan manfaat dan indikasi pijat seperti merileksasi otot, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengurangi stres dan nyeri otot. Dokumen ini juga menjelaskan kontraindikasi dan persiapan yang dibutuhkan dalam memberikan pijat.
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidanTriana Septianti
Dokumen tersebut membahas konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum kesehatan bertujuan untuk menciptakan ketertiban masyarakat dengan melindungi hak pasien dan mengatur tugas tenaga kesehatan termasuk bidan. Dokumen tersebut juga menjelaskan asas-asas dan jenis-jenis peraturan hukum yang relevan dengan praktik kebidanan
Proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat hukum meliputi sertifikasi, registrasi, dan lisensi untuk menjamin perlindungan masyarakat, meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, dan mempertahankan kualitas pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar pelayanan kebidanan untuk meningkatkan kualitas layanan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang konsep profesi bidan, karakteristik profesional bidan, pengembangan praktek kebidanan berdasarkan konsep profesi, dan penerapan standar pelayanan dan asuhan kebidanan dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas.
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk ibu nifas dan menyusui, mencakup kebutuhan gizi tambahan ibu selama masa ini, sumber makanan penting untuk memperbaiki kesehatan ibu dan memproduksi ASI yang berkualitas, serta syarat makanan yang dianjurkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gizi seimbang sangat penting bagi ibu bersalin karena persalinan menguras banyak energi
2. Ibu bersalin membutuhkan asupan makanan dan cairan yang mudah dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan energinya selama persalinan
3. Pemberian makan dan minum selama persalinan perlu disesuaikan dengan kondisi ibu dan tahapan persalinan untuk mendukung proses persalinan yang normal dan
3. Definisi berdasarkan kosa kata
Istilah “adolescence” berasal dari kata latin
“adolescere” yang berarti tumbuh/tumbuh
menjadi dewasa yang mempunyai arti lebih luas,
mencakup kematangan mental, emosional,
sosial, dan fisik.
R e m a j a
4. Definisi berdasarkan ilmu psikologis
R e m a j a
Remaja diperkenalkan dengan istilah lain, seperti
puberteit, adolescence, dan
youth. Dalam bahasa Indonesia sering pula
dikaitkan pubertas atau remaja. Remaja
merupakan suatu fase perkembangan antara
masa kanak-kanak dan masa dewasa, berlangsung
antara usia 12 sampai 21 tahun.
5. R e m a j a
Masa remaja terdiri dari masa remaja awal usia 12-15
tahun, masa remaja pertengahan usia 15-18 tahun,
dan masa remaja akhir usia 18-21 tahun (Monks, et al.
2002).
Masa remaja disebut juga sebagai periode
perubahan, tingkat perubahan dalam sikap, dan perilaku
selama masa remaja sejajar dengan perubahan fisik.
6. Batas-batas remaja
suatu analisa yang cermat mengenai
semua aspek perkembangan dalam
remaja secara global, usia 12 dan 21
tahun termasuk masa pubertas
Siti Rahayu Haditomo
+ 12-13 th s/d 19 th, mereka
sedang berada dalam
pertumbuhan masa remaja.
Zulkifli
batasan remaja tercakup
didalamnya batasan masa puber
yaitu dimulai dari usia 10/11 th
untuk perempuan dan usia 12/13
th untuk anak laki-laki dan berakhir
pada usia 21 tahun
Barbara Shreirder F
masa remaja berlangsung + dari
usia 13 th s/d 16 th dan akhir masa
remaja usia 16/17 th s/d 18 th.
Hurlock
Pakar menyampaikan:
01 02
03
04
7. Batas-batas remaja
rentang normal dan usia rata-rata
perkembangan seksual perempuan
antara usia 8 – 18 th dan laki-laki 9-18
tahun
Santrock masa remaja dimulai pada usia 11
atau 12 sampai remaja akhir atau
awal usia 20an, dan masa tersebut
membawa perubahan besar dan
saling bertautan dalam semua ranah
perkembangan
Papalia
Pra-pubertas periode sekitar + 2 th sebelum terjadi
pemasakan seksual yang sesungguhnya tetapi sudah terjadi
perkembangan-perkembangan psikologis yang berhubungan
dengan pemasakan beberapa kelenjar endokrin.
Pakar menyampaikan:
05
06
8. Pembagian kelompok usia 8 dan 21 tahun
1. Pra-pubertas
Laki-laki: 9 sd 14 tahun
Perempuan: 8 sd 10 tahun
2. Pubertas
Laki-laki: 14 sd 16 tahun
Perempuan 10 sd 15,5 tahun
3. Krisis remaja
Laki-laki 16 sd 17 tahun
Perempuan 15,5 sd 16,5 tahun.
4. Adolesence
Laki-laki: 17 sd 21 tahun
Perempuan 16,5 sd 20 tahun.
9. CIRI-CIRI REMAJA
1. merupakan periode yang penting
dari aspek fisik dan psikologis
2. merupakan periode peralihan
3. perubahan sikap dan perilaku sejajar
dengan perubahan fisik, ada perubahan
yang sama dan hampir universal
10. CIRI-CIRI REMAJA
4. Masa remaja sering menjadi masalah yg
sulit diatasi
5. Masa mencari identitas
6. Usia yang menimbulkan ketakutan
7. Ambang masa dewasa
11. Tahap Perkembangan Remaja Dan Ciri-ciri
Masa remaja awal
(12-15 tahun)
Lebih dekat dengan
teman sebaya
Ingin bebas
Lebih banyak
memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai
berfikir abstrak
01
Masa Remaja Tengah
( 15 – 18 tahun)
Mencari
identitas diri
Timbulnya
keinginan untuk
kencan
Mempunyai
rasa cinta
yang
mendalam
03
Pengungkapan
identitas diri
03
Mengembangkan
kemampuan
berpikir abstrak
Berkhayal
tentang
aktifitas seks
Masa Remaja Akhir
( 18 – 21 tahun)
Lebih selektif dalam
mencari teman
sebaya
Mempunyai citra
jasmani dirinya
Dapat
mewujudkan
rasa cinta
Mampu
berpikir
abstrak
12. Perkembangan Fisik
Pada masa remaja, pertumbuhan fisik
berlangsung sangat pesat. Dalam
perkembangan seksualitas remaja, ditandai
dengan dua ciri yaitu ciri-ciri seks primer
dan ciri-ciri seks sekunder
13. Ciri-ciri Seks Primer
Remaja Laki-laki
Remaja laki-laki sudah bisa melakukan fungsi reproduksi bila telah mengalami mimpi basah. Mimpi
basah biasanya terjadi pada remaja laki-laki usia antara 10-15 tahun.
Remaja Perempuan
Jika remaja perempuan sudah mengalami menarche (menstruasi), menstruasi adalah
peristiwa keluarnya cairan darah dari alat kelamin perempuan berupa luruhnya lapisan
dinding dalam rahim yang banyak mengandung darah.
14. Ciri-ciri Seks Sekunder
1. Bahu melebar, pinggul menyempit
2. Pertumbuhan rambut disekitar alat
kelamin, ketiak, dada, tangan, dan
kaki
3. Kulit menjadi lebih kasar dan tebal
4. Produksi keringat menjadi lebih
banyak
Pada Laki-Laki Pada Perempuan
1. Pinggul lebar, bulat, dan membesar, puting
susu membesar dan menonjol, serta
berkembangnya kelenjar susu, payudara
menjadi lebih besar dan lebih bulat.
2. Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak
pucat, lubang poripori bertambah besar,
kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi
lebih aktif.
3. Otot semakin besar dan semakin kuat,
terutama pada pertengahan dan menjelang
akhir masa puber, sehingga memberikan
bentuk pada bahu, lengan, dan tungkai.
4. Suara menjadi lebih penuh dan semakin
merdu.
15. Karakteristik Remaja (Makmun, 2003)
D
D
D
Karakteristik perilaku dan pribadi pada masa remaja terbagi ke dalam dua kelompok yaitu remaja
awal (11-13 dan14-15 tahun) dan remaja akhir (14-16 dan 18-20 tahun) meliputi aspek
Fisik
Psikomotor
Bahasa
Sosial
Perilaku kognitif
Moralitas
Perilaku
Keagamaan
Konasi, emosi, afektif
dan kepribadian
16. Karakteristik Remaja
Laju perkembangan secara umum
berlangsung pesat, proporsi
ukuran tinggi, berat badan
seringkali kurang seimbang dan
munculnya ciri-ciri sekunder
FISIK PSIKOMOTOR
Gerak-gerik tampak canggung dan
kurang terkoordinasikan serta aktif
dalam berbagai jenis cabang
permainan
17. Karakteristik Remaja
Berkembangnya penggunaan
bahasa sandi dan mulai tertarik
mempelajari bahasa asing,
menggemari literatur yang
bernafaskan dan mengandung segi
erotik, fantastik, dan estetik.
BAHASA SOSIAL
Keinginan menyendiri dan bergaul dengan
banyak teman tetapi bersifat temporer, serta
adanya kebergantungan yang kuat kepada
kelompok sebaya disertai semangat
konformitas yang tinggi
18. Karakteristik Remaja
Proses berfikir sudah mampu
mengoperasikan kaidah-kaidah
logika formal (asosiasi,
diferensiasi, komparasi, kausalitas)
yang bersifat abstrak, meskipun
relatif terbatas.
Perilaku kognitif Perilaku kognitif
Kecakapan dasar intelektual menjalani laju
perkembangan yang terpesat
Kecakapan dasar khusus (bakat)
mulai menujukkan
kecenderungan-kecenderungan
yang lebih jelas.
19. 1. Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari
dominasi pengaruh orang tua dengan kebutuhan
dan bantuan dari orang tua
2. Sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji
kaidahkaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya
dalam perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya.
3. Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang
dipandang tepat dengan tipe idolanya.
Karakteristik Remaja: Moralitas
20. 01
02
03
Mengenai eksistensi dan sifat
kemurahan dan keadilan tuhan
mula dipertanyakan secara kritis
dan skeptis.
Penghayatan kehidupan keagamaan
sehari-hari dilakukan atas
pertimbangan adanya semacam
tuntutan yang memaksa dari luar
dirinya
Masih mencari dan mencoba
menemukan pegangan hidup.
Karakteristik Remaja: Perilaku Keagamaan
21. Karakteristik Remaja
3. Merupakan masa kritis
dalam rangka
menghadapi krisis
identitasnya yang
sangat dipengaruhi oleh
kondisi psikososialnya,
yang akan membentuk
kepribadiannya.
4. Kecenderungan
kecenderungan arah
sikap nilai mulai
tampak (teoritis,
ekonomis, estetis,
sosial, politis, dan
religius), meski masih
dalam taraf eksplorasi
dan mencoba-coba.
Add
Contents Title
1. Lima kebutuhan dasar
(fisiologis, rasa aman,
kasih sayang, harga diri,
dan aktualisasi diri)
menunjukkan arah
kecenderungannya.
2. Reaksi- reaksi dan
ekspresi
emosionalnya masih
labil dan belum
terkendali seperti
pernyataan marah,
gembira atau
kesedihannya masih
dapat berubah-ubah
dan silih berganti.
Konasi, emosi, afektif dan kepribadian
22. Karakteristik Remaja
Hurlock
5. Masa remaja adalah masa yang
menimbulkan kekuatan
4. Masa remaja adalah masa mencari
identitas
1. Masa remaja adalah masa
peralihan
2. Masa remaja adalah masa
terjadi perubahan
6. Masa remaja sebagai masa yang tidak
realistis
3. Masa remaja adalah masa yang penuh masalah
7. Masa remaja adalah ambang masa dewasa
23. Tugas
Perkembangan
Remaja
Menerima keadaan fisik
Menerima peran seks
Sekolah/pendidikan menekankan
ketrampilan intelektual dan konsep
yang penting bagi kecakapan sosial
Mengembangkan nilai sosial
dan tanggung jawab
Persiapan perkawinan bagi
renaja yang cenderung kawin