Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan jiwa pada anak dan remaja. Isinya meliputi epidemiologi, jenis-jenis gangguan seperti autisme dan ADHD, etiologi, serta penatalaksanaan keperawatan seperti pengkajian, diagnosis, perencanaan, dan implementasi seperti BHSP, terapi bermain, dan edukasi kepada keluarga.
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaAlfin Mohammad
Gangguan autisme dan gangguan pada reproduktif wanita
Ringkasan:
Dokumen ini membahas tentang gangguan autisme pada anak dan gangguan yang terjadi pada masa reproduksi wanita, seperti PMS, menstruasi, kehamilan, dan pasca melahirkan. Gangguan autisme pada anak ditandai dengan kesulitan sosial dan komunikasi. Sedangkan gangguan reproduktif wanita meliputi depresi pasca melahirkan yang disebabkan faktor bi
Masalah kesehatan reproduksi remaja meliputi berbagai masalah fisik, mental, dan perilaku yang dihadapi remaja. Masalah fisik seperti gangguan pertumbuhan, kelainan ortopedi, infeksi menular seksual. Masalah mental seperti depresi dan bunuh diri. Masalah perilaku berisiko seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seks pra nikah. Penanganannya meliputi terapi, konseling, pencegahan, dan rujuk
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan jiwa pada anak dan remaja. Isinya meliputi epidemiologi, jenis-jenis gangguan seperti autisme dan ADHD, etiologi, serta penatalaksanaan keperawatan seperti pengkajian, diagnosis, perencanaan, dan implementasi seperti BHSP, terapi bermain, dan edukasi kepada keluarga.
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaAlfin Mohammad
Gangguan autisme dan gangguan pada reproduktif wanita
Ringkasan:
Dokumen ini membahas tentang gangguan autisme pada anak dan gangguan yang terjadi pada masa reproduksi wanita, seperti PMS, menstruasi, kehamilan, dan pasca melahirkan. Gangguan autisme pada anak ditandai dengan kesulitan sosial dan komunikasi. Sedangkan gangguan reproduktif wanita meliputi depresi pasca melahirkan yang disebabkan faktor bi
Dokumen tersebut membahas tentang wanita pada masa remaja dan tahapan perkembangannya. Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal (11-13 tahun), pertengahan (14-16 tahun), dan lanjut (17-20 tahun). Wanita remaja akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan psikologis serta mencari identitas diri. Beberapa ciri yang dialami antara lain fantasi seksual dan keinginan
1. Depresi pada remaja merupakan kondisi yang umum terjadi namun sering tidak terdiagnosis dengan baik karena sulit membedakannya dengan gejolak emosi normal pada masa remaja.
2. Faktor risiko utama depresi pada remaja adalah faktor genetik dan lingkungan sosial yang mendukung, seperti gangguan dalam keluarga.
3. Gejala klinis depresi pada remaja antara lain perubahan mood, gangguan tidur,
Dokumen tersebut membahas tentang depresi pada remaja. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) prevalensi depresi pada remaja relatif tinggi terutama pada perempuan, (2) faktor risiko utama depresi pada remaja adalah riwayat keluarga dan stres psikososial, (3) pengobatan depresi pada remaja meliputi terapi kognitif-perilaku dan antidepresan.
Kesehatan mental bagi anak hingga lansiaYudiSiswanto5
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental untuk berbagai kelompok usia, mulai dari anak hingga lanjut usia. Pada anak, gangguan kesehatan mental dapat disebabkan faktor biologis, psikologis, dan sosial, dengan contohnya gangguan kecemasan, bipolar, autisme. Sedangkan pada lanjut usia, gangguan seperti depresi dan demensia dapat timbul akibat faktor kesehatan, kesepian, hil
Dokumen ini memberikan informasi tentang kesehatan jiwa, gangguan jiwa seperti skizofrenia, faktor penyebabnya, serta peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama psikologis bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan jiwa."
Terdapat empat tahap revolusi dalam penanganan kesehatan mental, yaitu: 1) Gangguan kekuatan ghaib, 2) Sakit mental, 3) Faktor psikologis, 4) Multifaktor. Gerakan kesehatan mental yang diprakarsai oleh Clifford Beers menekankan pentingnya pencegahan gangguan mental melalui empat hal: perbaikan perawatan, penyebaran informasi, riset penyebab, dan praktik pencegahan. Pengaruh gerakan ini sangat luas karena masal
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Dokumen ini membahas tentang kenakalan remaja yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya kasih sayang orang tua, pergaulan bebas, dan masalah internal yang dipendam. Kenakalan remaja dapat berupa pernikahan dini, miras, narkoba, aborsi, dan hubungan seks pra-nikah yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan. Untuk mengatasi masalah ini perlu menata kembali emosi remaja yang tercabik
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan besar baik fisik maupun psikis pada remaja, diantaranya pertumbuhan tubuh dan rambut, perubahan suara, dan timbulnya minat pada lawan jenis. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas perubahan fisik yang terjadi pada laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.
Dokumen tersebut membahas tentang stigma yang melekat pada gangguan jiwa dan beberapa cara untuk menghadapinya. Stigma dapat berasal dari publik maupun diri sendiri, dan dapat menyebabkan isolasi, penyangkalan diri, serta enggan mencari pertolongan. Dokumen ini juga memberikan tips seperti bercerita tentang pengalaman, menghindari mengisolasi diri, serta bergabung dengan kelompok dukungan.
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Stigma bahwa orang dengan gangguan jiwa cenderung melakukan kekerasan tidak didukung oleh bukti. Sebagian besar riset menunjukkan bahwa orang dengan gangguan jiwa lebih mungkin menjadi korban kekerasan daripada pelakunya, dan faktor-faktor seperti penyalahgunaan narkoba dan alkohol lebih berkontribusi terhadap perilaku kekerasan daripada gangguan jiwa
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja dan tekanan yang dialami remaja. Masa remaja dijelaskan sebagai periode peralihan antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Lingkungan keluarga, pendidikan, kerja, dan hubungan sosial dapat menjadi sumber tekanan bagi remaja.
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaNuranisah D.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa tahapan perkembangan perilaku seksual remaja yang dipengaruhi oleh perubahan biologis, pengaruh lingkungan seperti teman sebaya dan orang tua, serta prestasi akademik. Dokumen tersebut juga memberikan beberapa upaya untuk mencegah perilaku seksual pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang wanita pada masa remaja dan tahapan perkembangannya. Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal (11-13 tahun), pertengahan (14-16 tahun), dan lanjut (17-20 tahun). Wanita remaja akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan psikologis serta mencari identitas diri. Beberapa ciri yang dialami antara lain fantasi seksual dan keinginan
1. Depresi pada remaja merupakan kondisi yang umum terjadi namun sering tidak terdiagnosis dengan baik karena sulit membedakannya dengan gejolak emosi normal pada masa remaja.
2. Faktor risiko utama depresi pada remaja adalah faktor genetik dan lingkungan sosial yang mendukung, seperti gangguan dalam keluarga.
3. Gejala klinis depresi pada remaja antara lain perubahan mood, gangguan tidur,
Dokumen tersebut membahas tentang depresi pada remaja. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) prevalensi depresi pada remaja relatif tinggi terutama pada perempuan, (2) faktor risiko utama depresi pada remaja adalah riwayat keluarga dan stres psikososial, (3) pengobatan depresi pada remaja meliputi terapi kognitif-perilaku dan antidepresan.
Kesehatan mental bagi anak hingga lansiaYudiSiswanto5
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental untuk berbagai kelompok usia, mulai dari anak hingga lanjut usia. Pada anak, gangguan kesehatan mental dapat disebabkan faktor biologis, psikologis, dan sosial, dengan contohnya gangguan kecemasan, bipolar, autisme. Sedangkan pada lanjut usia, gangguan seperti depresi dan demensia dapat timbul akibat faktor kesehatan, kesepian, hil
Dokumen ini memberikan informasi tentang kesehatan jiwa, gangguan jiwa seperti skizofrenia, faktor penyebabnya, serta peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama psikologis bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan jiwa."
Terdapat empat tahap revolusi dalam penanganan kesehatan mental, yaitu: 1) Gangguan kekuatan ghaib, 2) Sakit mental, 3) Faktor psikologis, 4) Multifaktor. Gerakan kesehatan mental yang diprakarsai oleh Clifford Beers menekankan pentingnya pencegahan gangguan mental melalui empat hal: perbaikan perawatan, penyebaran informasi, riset penyebab, dan praktik pencegahan. Pengaruh gerakan ini sangat luas karena masal
1. Masa remaja adalah masa transisi antara anak-anak hingga dewasa yang terjadi pada usia 10-22 tahun.
2. Pada masa ini terdapat tugas perkembangan seperti memperluas komunikasi, menerima peran sosial, dan memilih pekerjaan.
3. Ciri khas remaja antara lain perubahan emosi dan fisik yang cepat serta mulai menentukan nilai-nilai hidup.
Dokumen ini membahas tentang kenakalan remaja yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya kasih sayang orang tua, pergaulan bebas, dan masalah internal yang dipendam. Kenakalan remaja dapat berupa pernikahan dini, miras, narkoba, aborsi, dan hubungan seks pra-nikah yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan. Untuk mengatasi masalah ini perlu menata kembali emosi remaja yang tercabik
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan besar baik fisik maupun psikis pada remaja, diantaranya pertumbuhan tubuh dan rambut, perubahan suara, dan timbulnya minat pada lawan jenis. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas perubahan fisik yang terjadi pada laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.
Dokumen tersebut membahas tentang stigma yang melekat pada gangguan jiwa dan beberapa cara untuk menghadapinya. Stigma dapat berasal dari publik maupun diri sendiri, dan dapat menyebabkan isolasi, penyangkalan diri, serta enggan mencari pertolongan. Dokumen ini juga memberikan tips seperti bercerita tentang pengalaman, menghindari mengisolasi diri, serta bergabung dengan kelompok dukungan.
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang konsep kebutuhan psikososial, seksual, dan spiritual. Pada bagian kebutuhan psikososial dijelaskan mengenai pengertian dan status emosi sebagai bagian dari kebutuhan dasar seseorang. Kemudian pada bagian kebutuhan seksual diuraikan perkembangan seksual manusia dan penyimpangan seksual. Terakhir, pada bagian kebutuhan spiritual dijelaskan mengenai arti spiritualitas bagi manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Stigma bahwa orang dengan gangguan jiwa cenderung melakukan kekerasan tidak didukung oleh bukti. Sebagian besar riset menunjukkan bahwa orang dengan gangguan jiwa lebih mungkin menjadi korban kekerasan daripada pelakunya, dan faktor-faktor seperti penyalahgunaan narkoba dan alkohol lebih berkontribusi terhadap perilaku kekerasan daripada gangguan jiwa
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja dan tekanan yang dialami remaja. Masa remaja dijelaskan sebagai periode peralihan antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Lingkungan keluarga, pendidikan, kerja, dan hubungan sosial dapat menjadi sumber tekanan bagi remaja.
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaNuranisah D.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa tahapan perkembangan perilaku seksual remaja yang dipengaruhi oleh perubahan biologis, pengaruh lingkungan seperti teman sebaya dan orang tua, serta prestasi akademik. Dokumen tersebut juga memberikan beberapa upaya untuk mencegah perilaku seksual pada remaja.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap residivisme di kalangan pelaku juvana, termasuk faktor internal seperti lemahnya jati diri, faktor keluarga, dan faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, sosio-ekonomi, dan media. Dokumen tersebut juga membahas peranan penting keluarga dan masyarakat dalam mendidik dan mendukung remaja.
Dokumen tersebut membahas peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membina akhlak remaja. Dokumen menjelaskan bahwa masa remaja merupakan masa transisi yang rentan terhadap pengaruh negatif, sehingga pendidikan akhlak dari orang tua sangat penting. Krisis akhlak yang melanda remaja saat ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang tidak seimbang dengan moral. Keluarga berperan besar dalam membantu
Makalah ini membahas permasalahan remaja seperti bahaya merokok, penyimpangan seks, dan penyalahgunaan narkoba/minuman keras. Remaja rentan mengalami masalah psikososial karena perubahan biologis, kognitif, moral, dan psikologis yang terjadi selama masa pubertas dan remaja. Perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi perilaku mereka dan menimbulkan resiko.
1. Dokumen membahas masalah kesehatan yang dihadapi remaja, termasuk masalah fisik, psikologis, dan perilaku.
2. Peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam mendukung perkembangan remaja dan menangani masalah-masalahnya.
3. Masa remaja merupakan masa transisi yang penuh gejolak yang memerlukan dukungan multi pihak."
Dokumen ini membahas tentang perkembangan masa remaja, yang dibagi menjadi tiga tahap yaitu awal, pertengahan, dan akhir. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dan psikologis yang cepat akibat proses pubertas. Faktor lingkungan seperti gangguan kesehatan, gizi, dan bahan kimia dapat mempengaruhi kecepatan pubertas. Perkembangan moral remaja juga bergeser dari tingkat konvensional ke
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Penelitian social dan hokum tentang pentingnya Pendidikan kesehatan reproduksi terhadap siswa SMA. Di sini kami menyampaikan sebab akibat, dan dasar hukum yang membuat Pendidikan Kespro ini harus dilaksanakan di sekolah tingkat menengah.
Rangkuman dokumen tersebut membahas perencanaan layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dalam situasi krisis bencana, meliputi persiapan pelayanan antenatal dan postnatal yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan primer, penyiapan bidan kit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta pengembangan sistem rujukan dan rumah sakit rujukan untuk menangani komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan seksual berbasis gender pada situasi krisis, termasuk definisi, bentuk, dan pedoman untuk pencegahan dan respon terhadap kekerasan seksual berbasis gender."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep remaja, termasuk definisi, ciri-ciri, dan perkembangan fisik dan psikologis pada masa remaja. Secara khusus, dibahas batasan usia remaja menurut beberapa ahli yaitu antara 12-21 tahun, perbedaan tahap perkembangan antara remaja awal, tengah, dan akhir, serta karakteristik fisik, sosial, kognitif, dan emosional yang muncul p
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiTriana Septianti
Kuliner sehat yang seimbang dan bervariasi penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh selama pandemi Covid-19. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, serat dan asam lemak omega-3 dapat memperkuat daya tahan tubuh. Kebiasaan makan sehat seperti memilih bahan makanan berkualitas dan menjaga higienitas penting untuk mencegah penularan selama pandemi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat dan cara melakukan aplikasi totok pada payudara untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan payudara. Aplikasi totok pada payudara dapat mengembalikan bentuk dan kelembaban payudara, meningkatkan produksi ASI, serta menjadikan payudara terasa kenyal dan kencang. Cara melakukannya adalah dengan membersihkan, memijat, menotok, dan memasangkan masker pada payudara secara
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik dasar pijat, yang meliputi effleurage, friction, petrisage, pressure, tapotage, dan vibratie. Dilanjutkan dengan manfaat dan indikasi pijat seperti merileksasi otot, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengurangi stres dan nyeri otot. Dokumen ini juga menjelaskan kontraindikasi dan persiapan yang dibutuhkan dalam memberikan pijat.
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidanTriana Septianti
Dokumen tersebut membahas konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum kesehatan bertujuan untuk menciptakan ketertiban masyarakat dengan melindungi hak pasien dan mengatur tugas tenaga kesehatan termasuk bidan. Dokumen tersebut juga menjelaskan asas-asas dan jenis-jenis peraturan hukum yang relevan dengan praktik kebidanan
Proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat hukum meliputi sertifikasi, registrasi, dan lisensi untuk menjamin perlindungan masyarakat, meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, dan mempertahankan kualitas pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar pelayanan kebidanan untuk meningkatkan kualitas layanan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang konsep profesi bidan, karakteristik profesional bidan, pengembangan praktek kebidanan berdasarkan konsep profesi, dan penerapan standar pelayanan dan asuhan kebidanan dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk ibu nifas dan menyusui, mencakup kebutuhan gizi tambahan ibu selama masa ini, sumber makanan penting untuk memperbaiki kesehatan ibu dan memproduksi ASI yang berkualitas, serta syarat makanan yang dianjurkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gizi seimbang sangat penting bagi ibu bersalin karena persalinan menguras banyak energi
2. Ibu bersalin membutuhkan asupan makanan dan cairan yang mudah dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan energinya selama persalinan
3. Pemberian makan dan minum selama persalinan perlu disesuaikan dengan kondisi ibu dan tahapan persalinan untuk mendukung proses persalinan yang normal dan
Mamalia memiliki kelenjar susu untuk memproduksi susu yang komposisinya khas untuk masing-masing spesies. Susu manusia mengandung protein, lemak, dan laktosa dalam kadar yang sesuai untuk pertumbuhan optimal bayi. Pembentukan payudara manusia dan mekanisme pengeluaran susu melalui puting susu ditopang oleh sistem refleks prolaktin dan oksitosin. Pemberian ASI eksklusif memberikan manfaat bagi bayi dan ibu
2. Masalah-masalah Kesehatan Remaja01
Masalah dan Kebutuhan remaja
sekolah
02
Provider pendidikan dan lingkungan
sekitar dalam mengendalikan
perilaku berisiko
03
Tujuan
Pembelajaran
4. Latar Belakang
Remaja, sebagai kelompok umur
terbesar dalam struktur penduduk
Indonesia (23%)
01
Fokus perhatian
dan titik intervensi
yg strategis bagi
pembangunan
SDM
02
Kelompok remaja tidak
pernah diperhatikan
secara komprehensif
dan konsisten.
04
Terutama remaja putri; karena
risiko yg dihadapi lebih besar
dan lebih rentan menghadapi
lingkungan sosial.
03
5. Pendidikan
Kelompok remaja tingkat kecelakaan dan
luka yg disengaja paling tinggi diantara
semua kelompok
Tingkat kecelakaan
Remaja putri; usia dini, harga diri, status
rendah dan gizi buruk berkontribusi
besar dalam penderitaan ibu.
Angka kesakitan dan AKI
Peningkatan angka HIV/AIDS, penggunaan
tembakau, obat terlarang, kekerasan,
kenakalan, pelecehan, aborsi dsb pada remaja
Dampak perilaku berisiko
Masalah pada Remaja
Putus sekolah tinggi dan
meningkatnya partisipasi tenaga kerja
anak perempuan usia 15-19 th (40%)
dengan upah yang rendah.
6. 01 Perubahan psikologis yg berhubungan dg
masa pubertas
02 Perubahan psikologis menuju masa remaja
03 Perubahan lingkungan selama masa remaja
04
Faktor yang mendukung perubahan tingkah laku
masa remaja
7. Perubahan psikologis
masa pubertas
Adanya perubahan pada hubungan
kekeluargaan.
• Konflik dengan keluarga lebih banyak terutama dengan
orangtua, khususnya para ibu.
• Konflik cenderung mereda setelah tercapai masa pubertas
karena adanya perubahan umum dalam pertalian keluarga
dengan ibu mereka, pada remaja laki-laki lebih lambat.
• Untuk remaja wanita; konflik khusus dengan para ibu dan
anak perempuan menurun hubungannya dengan ayahnya.
• Penyebab berkaitan dengan perubahan hormonal yang
mempengaruhi tingkah laku remaja.
8. Digambarkan dengan 2 kata “ BADAI dan TEKANAN
KENYATAAN”. Sebagian besar remaja mampu melewati
dekade kedua kehidupan dengan kesulitan yang minimal.
Perubahan psikologis
menuju masa remaja
Tipe Usia (tahun) Karakteristik Dampak
Remaja dini 10-13 Masa pubertas, hub.dengan
teman, kognisi konkret
Memperhatikan tahapan fisik dan seksual,
rasa tanggung jawab, interaksi dengan
alat verbal dan visual
Remaja
pertengahan
14-16 Muncul dorongan seksual,
perubahan perilaku, kognisi
abstrak
Menarik lawan jenis, kebebasan
bertambah, sikap ambivalen, ego belum
stabil.
Remaja akhir 17-21 Kematangan fisik, saling
berbagi rasa, idealis,
emansipasi mantap.
Hub.individual, lebih terbuka, memahami
tanggung jawab, paham tujuan hidup,
paham kesehatan
Tabel 1. Perkembangan Biopsosial selama Masa Remaja
9. Faktor Endogen (Biopsikososial)
Perubahan psikologis menuju masa remaja:
Faktor-faktor Prinsip dalam Perilaku berisiko Remaja
Faktor Eksogen (Lingkungan)
Keinginan berkumpul dan mencari sensasi
Sikap agresif
Ketidaksesuaian fisik/psikologis dan
perkembangan sosial
Kognitif
Dorongan perkembangan pada masa
remaja
Gender
Efek hormonal (laki-laki)
Pengaruh teman
Harga diri
Keluarga:
1. Tipe orangtua
2. Situasi keluarga yang tidak mendukung
3. Rendahnya dukungan dan kontrol keluarga
4. Penolakan keluarga
5. Kurangnya perhatian keluarga terhadap
perilaku berisiko remaja
Kurangnya pengetahuan akan dampak perilaku
Perilaku teman sebaya
Perpindahan sekolah
Penolakan dan tidak responnya dari
masyarakat
Sosial ekonomi
10. Teman yang memulai
Perpindahan sekolah
Pengalaman kegagalan/pengetahuan
Kurangnya ketrampilan untuk melawan
tekanan teman sebaya
Faktor Pengaruh (Presposisi) Faktor Pencetus
Tekanan sekolah
Ketersediaan bahan
Penggunaan 1/lebih zat
Perubahan psikologis menuju masa remaja:
Faktor-faktor Prinsip dalam Perilaku berisiko Remaja
12. Remaja Dini
Awitan pubertas, menjadi
teralu memperhatikan
tubuh yang sedang
berkembang
Mulai memperluas radius
sosial keluar dari keluarga dan
berkonsentrasi pada
hubungan dengan teman
Kognisi biasanya
konkret
A
B
C
D
E
F
Kadang masturbasi
Mulai membangkitkan rasa tanggungjawab dalam
konsultasi dg ortu, kunjungan pada dokter, kontak
dengan konselor sekolah
Pikiran konkret
mengharuskan berhubungan
dg situasi kesehatan scr
simple dan eksplisit.
Remaja mengajukan pertanyaan ttg normalitas kematangan fisik,
sering terlalu memikirkan tahapan perkembangan seksual dan
bagaimana proses tersebut terkait dengan teman sejenis kelamin
KARAKTERISTIK
DAMPAK
Perubahan psikologis menuju masa remaja:
13. Remaja Pertengahan
42
1 3
Mencari kemampuan
utk menarik lawan
jenis, masturbasi
meningkat
Kelompok sejawat
sering
membantu/menduk
ung.
Konflik/pertentangan
dalam hal kebebasan
5
Pikiran kebebasan
mulai bertambah
Perkembangan pubertas
sudah lengkap dan
dorongan seksual muncul
KARAKTERISTIK
DAMPAK
Kelompok sejawat akan
mengakibaykan tumbuhnya
standar perilaku, meskipun nilai
keluarga masih bertahan
Kognisi mulai
abstrak
Saat diskusi
remaja sering
ambivalen
Mulai mempertimbangkan berbagai tanggung
jawab dalam banyak hal, tetapi kemampuan
berintegrasi dalam kehiduan sehari-hari jelek
krn identitas egonya belum terbentuk
sepenehnya dan kognitifnya belum lengkap
Perubahan psikologis menuju masa remaja:
14. Remaja Akhir
Perkembangan kognitif
lengkap
Hubungan sudah tidak narsistik
dan terdapat proses memberi
dan berbagi.
Peran fungsional mulai terlihat
nyata
Idealistis
Emansipasi
hampir mantap
Kematangan fisik sudah lengkap,
body image dan penentuan peran
jenis kelamin sudah mapan
KARAKTERISTIK
Perubahan psikologis menuju masa remaja:
15. Remaja mulai merasa nyaman dengan hubungan dan
keputusan tentang seksualitas. Hubungan individual
mulai lebih menonjol dibandingkan dg hubungan
dengan kelompok
01
Remaja lebih terbuka terhadap pertanyaan spesifik
tentang perilaku
02
Idealisme dapat mengakibatkan terjadinya konflik
dengan keluarga
03
Dengan dimulainya emansipasi, remaja tsb mulai lebih
memahami akibat dari tindakannya.04
Remaja Akhir
DAMPAK
Sering tertarik dg diskusi tentang tujuan hidup krn inilah
fungsi utama mereka pada tahap ini.
05
Sebagian besar mampu memahami persoalan kesehatan06
Perubahan psikologis menuju masa remaja:
16. Perubahan Lingkungan selama Masa Remaja
Lingkungan mengalami perubahan besar
selama masa remaja dan sering
memainkan peran yg berisiko pada status
kesehatan masa remaja.
Perubahan lingkungan sekolah
dari perlindungan SD ke status
sekolah lanjutan
Remaja sering tidak sadar tentang
peraturan dan tidak mempunyai
penghasilan untuk membayar pelayanan.
Keluarga mengalami perubahan
bermakna; kebebasan lebih dan
pengawasan berkurang
Remaja mungkin enggan
memaksakan kesehatan mereka
18. Angka Kesakitan Remaja
Masalah kespro yg
berhubungan dg
perkembangan fisiologis
normal dan seksual
Masalah kesehatan mental
Penyakit kronis
Penggunaan kendaraan
bermotor/rekreasi.
Aktifitas seksual.
Penyalahgunaan obat.
19. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Sangat kompleks dan berbeda-beda untuk setiap tingkatan.
21. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Prosentase kasus AIDS di Indonesia
berdasarkan kelompok umur pada
Triwulan 1 th 2011
Prevalensi penduduk 15-24 th
dengan pengetahuan ttg HIV/AIDS
Riskesdas 2007 dan 2010
22. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Prevalensi umur perkawinan pertama
Riskesdas, 2010
Usia Remaja Pertama kali pacaran
SKRRI, 2007
Prevalensi hubungan seksual pra nikah (berdasarkan umur)
Riskesdas, 2010
23. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Angka Kematian Perinatal, Neonatus, Bayi &
Balita menurut Umur Ibu
SDKI, 2007
Karakteristik ibu melahirkan
Riskesdas, 2010
24. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Remaja yang mengalami gangguan mental
emosional
Kenakalan Remaja
Penelitian Perilaku Kesehatan Remaja di 4 Kota Litbang, Kemenkes 2009
25. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Tempat curhat Remaja tentang Kesehatan Reproduksi
SKRRI, 2007
26. Masalah Remaja pada Usia Sekolah
Tempat Remaja mencari informasi tambahan kesehatan reproduksi
SKRRI, 2007
37. Peningkatan peran guru, peserta didik dan masyarakat
Guru & PS
• Guru & PS: penjaringan kesehatan
• Guru: kompetensi psikologis PS
• PS: aktif dalam kelompok sebaya (Dokcil)
Orangtua
• Dirumah: kesinambungan pemantauan pelaksanaan kompetensi
psikologis
Masyarakat
• Toga: ceramah agama
• Toma: media tradisional (wayang, ludruk dsb)
• Pihak ke-3: BUMN, BUMD, Swasta (bapak angkat, CSR)
• Sekolah kesehatan: terlibat pelaksanaan UKS
• Sekolah swasta: UKS mandiri (tenaga, biaya)
39. Tujuan
Model pelayanan kesehatan yang
ditujukan dan dapat dijangkau
remaja, menyenangkan, menerima
remaja dengan tangan terbuka,
menghargai remaja, menjaga
kerahasiaan, peka akan kebutuhan
terkait dengan kesehatannya, serta
efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan dan selera
remaja.
DEFINISI
PKPR berkualitas di
Puskesmas dan
tempat pelayanan
remaja lainnya, yang
mampu menghargai
dan memenuhi hak-
hak serta kebutuhan
remaja sebagai
individu, dalam
upaya mewujudkan
derajat kesehatan,
pertumbuhan dan
perkembangan
optimal bagi remaja
sesuai potensi yang
dimilikinya..
40. Fokus Sasaran
Remaja diluar
sekolah
Remaja putri
Remaja
rentan
Berkebutuhan
khusus
Karang taruna, saka bakti husada,
palang merah remaja, panti yatim
piatu, pusat rehabilitasi,
kelompok belajar, organisasi
remaja,rumah singgah dan
kelompok keagaamn
Penulara HIV, sudah terinfeksi
HIV, remaja yg terdampak
HIV/AIDS, remaja yatim piatu
karena AIDS
Calon ibu dan remaja
hamil tanpa
mempermasalahkan
status perkawinan
Korban kekerasan, traficking,
eksploitasi, penyandang cacat,
remaja di LAPAS, anak jalanan,
remaja pekerja, remaja di daerah
konflik dan terpendil.
Remaja
sekolah
Sekolah umum,
madrasah, pesantren,
sekolah biasa