Ibu hamil bernama Ny. Y mengeluh sering buang air kecil lebih dari 12 kali per hari selama 5 hari terakhir. Pemeriksaan menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik, janin tunggal dan hidup pada usia kehamilan 34 minggu 3 hari. Diagnosa masalah potensial adalah infeksi saluran kencing.

1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “Y“
DENGAN MASALAH SERING BUANG AIR KECIL
DI BPS SAHABAT PEREMPUAN
TANGGAL 07 MARET 2016
No. Register : -
Tanggal Masuk : 07 Maret 2016 Jam:16.00 WITA
Tanggal Pengkajian : 07 Maret 2016 Jam:16.30 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny” Y ” / Tn” A ”
Umur : 17 tahun / 26 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ±1 Tahun
Alamat : Desa Wawesa
B. Keadaan kehamilan sekarang
1. Ibu mengatakan sering buang air kecil > 12 x/hari, sejak 5 hari yang lalu
usahanya untuk mengatasi keluhan dengan mengurangi minum pada
malam hari, keluhan yang dirasakan sedikit mengganggu aktivitasnya dan
mengatakan bayinya sering bergerak
2. Tinjauan ANC
a. Hamil pertama, belum pernah melahirkan dan tidak pernah keguguran
b. Hari pertama haid terakhir tanggal 10 – 07 – 2015
c. Tafsiran persalinan tanggal 17 – 04 – 2016

2. 2
d. Lingkar lengan atas 24 cm dan golongan darah B.
e. Belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelum kehamilan ini
f. Sudah mendapatkan imunisasi TT 2 kali selama kehamilan pada umur
kehamilan 6 bulan dan 7 bulan
C. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang
Ibu mengatakan :
1. Tidak pernah menderita penyakit asma, jantung, hipertensi, ginjal, malaria,
TBC
2. Tidak ada penyakt menular maupun keturunan
3. Tidak ada riwayat opname, operasi, trauma dan transfusi darah
4. Tidak ada riwayat alergi dan ketergantungan terhadap obat – obatan dan
makanan tertentu.
5. Tidak ada riwayat kembar dari pihak istri maupun suami
D. Riwayat reproduksi
1. Riwayat haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus Haid : 28 – 30 hari
c. Durasi : 6 – 7 hari
d. Perlangsungan : Normal
e. Disminore : Tidak ada
2. Riwayat obstetrik
Tidak ada riwayat persalinan dan nifas yang lalu
3. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit neoplasma (tumor) dan infeksi alat reproduksi
E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Kebutuhan Nutrisi
a. Kebiasaan sebelum hamil
1) Jenis makanan : nasi, sayur, ikan, kadang buah dan
susu

3. 3
2) Frekuensi makan : 3x sehari
3) Jumlah air yang diminum : 8 – 9 gelas/hari ( 2 liter )
2. Kebutuhan eliminasi
a. Kebiasaan
1) BAK
a) Frekuensi : 5 – 7 x/ hari
b) Warna / Bau : kuning/ khas amoniak
c) Gangguan : tidak ada
2) BAB
a) Frekuensi : 1 – 2 x / sehari
b) Warna / Konsistensi: kuning kecoklatanlunak
c) Gangguan : tidak ada
b. Perubahan selama hamil trimester III
1) Buang air kecil >12 x/hari sejak 5 hari yang lalu
2) Buang air besar tidak ada gangguan
3. Kebutuhan kebersihan diri (Personal Hygiene)
a. Kebiasaan
1) Rambut, keramas 3 kali seminggu menggunakan shampo
2) Badan, mandi 2 kali sehari menggunakan sabun
3) Mulut dan gigi, dibersihkan setiap kali mandi dan sesudah makan
4) Genitalia dan anus, dibersihkan setiap kali mandi dan sesudah Bab /
Bak
5) Kuku tangan dan kaki, dipotong setiap kali panjang.
6) Pakayan, diganti setiap mandi dan setiap kotor
b. Perubahan selama hamil
Tidak ada perubahan selama hamil
4. Kebutuhan istrahat / tidur
a. Kebiasaan
1) Istrahat (tidur siang) : ± 2 jam
2) Istrahat (tidur malam) : ± 8 jam
b. Perubahan selama hamil

4. 4
Ibu mengeluh waktu istirahatnya terganggu dan menjadi tidak teratur
dengan keluhan yang dialaminya saat ini.
F. Data Psikologis/Sosial
1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya
2. Kehamilanya direncanakan bersama suami
3. Dalam pengambilan keputusan dilakukan bersama suami
4. Hubungan ibu dan suami sangat baik
5. Hubungan ibu dengan anggota keluarga serta tetangga sangat bai
G. Data Spiritual
1. Ibu melaksanakan sholat 5 waktu
2. Ibu selalu berdoa agar kehamilannya berlangsung normal.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Kesadaran composmentis
c. Tafsiran persalinan tanggal : 17 – 04 – 2016
d. Tinggi badan : 155 cm
e. Lingkar lengan atas : 25 cm
f. Berat badan
1) Sebelum hamil : 45 kg
2) Setelah hamil : 58 kg
g. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan darah : 110 / 80 mmhg
2) Nadi : 78x / menit
3) Pernapasan : 22x / menit
4) Suhu : 37 ◦C
2. Pemeriksaan khusus (Inspeksi, Palpasi,Auskuktasi dan Perkusi)
1) Kepala

5. 5
Tampak bersih,tidak ada benjolan
2) Wajah/Muka
Tidak pucat,tidak ada oedema.
3) Mata
Konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus
4) Hidung
Tidak ada secret tidak ada polip
5) Telinga
Tidak ada serumen,tampak polister
6) Mulut dan Gigi
Tidak ada caries gigi, bibir lembab dan tidak pucat, dan tidak ada
sariawan.
7) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,kelenjar limfe,dan pembesaran
vena jugularis.
8) Payudara
Puting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mamae, tidak ada
benjolan, kolostrum sudah ada pada saat ditekan.
9) Abdomen
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan tampak striae livide dan
linea nigra, tidak ada luka bekas operasi dan tonus otot perut kencang.
10) Pengukuran : TFU : 33 cm (-11 x 155)
TBJ : 3410 gram
a. Leopold I : 3 jari bawah px ( teraba bokong )
b. Leopold II : Punggung kiri
c. Leopold III : Teraba kepala
d. Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul
e. Aukultasi :Denyut jantung janin terdengar jelas kuat dan
teratur pada kuadran kiri bawah pusat perut ibu pada satu pihak,
dengan frekuensi 134x/menit.

6. 6
11) Ekstermitas atas dan bawah :Tidak ada varices, tidak ada
oedema,reflex patella kiri dan kanan (+/+)
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
GIP0A0, umur kehamilan 34 minggu 3 hari, tunggal, hidup, keadaan umum ibu
dan janin baik dengan masalah sering buang air kecil.
1. GIP0A0
Dasar
Data subjektif : - ibu mengatakan hamil yang pertama belum pernah
melahirkan dan tidak pernah keguguran
Data objektif : - tonus otot perut kencang
- terdapat striae livide dan linea nigra
Analisis dan interprestasi
Pada kehamilan yang pertama tunjangan dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan tonus otot perut masih kencang karena belum pernah mengalami
peregangan sebelumnya. Dan terjadi pembesaran perut disebabkan hipertrofi
otot polos uterus dan serabut – serabut kolagen menjadi higroskopis akibat
meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan
janin.
Striae livide terjadi karena pecahnya pembuluh darah perifer pada perut
akibat peregangan dinding perut yang berulang-ulang,serta pengaruh hormon
estrogen dan progesteron selama melahirkan.
2. Umur kehamilan 38 minggu 3 hari
Dasar
Data subjektif : - ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal
10-07-2015
Data objektif : - Tinggi fundus uteri 3 jari bawah px ( 33 cm)
- Tafsiran persalinan tanggal : 17- 04 - 2016
- Tanggal kunjungan : 04 April 2016

7. 7
Analisis dan interprestasi
Jika hari pertama haid terakhir diketahui, maka perhitungan tafsiran partus
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus neagle yaitu tanggal +7, bulan
ke -3 dan tahun +1 atau tanggal +7, bulan +9 dan tahun tetap. Dan untuk
menentukan umur kehamilan dapat dihitung dari hari pertama haid terakhir,
sampai tanggal kunjungan
Menentukan tinggi fundus uteri dilakukan pada saat uterus tidak sedang
berkontraksi menggunakan pita ukur dimulai dari tepi atas symphis pubis
kemudian rentangkan pita ukur mengikuti aksis linea mendina dinding depan
abdomen hingga puncak fundus, jarak antara tepi simpisis pubis dan puncak
fundus uteri adalah tinggi fundus uteri.
3. Tunggal
Dasar
Data subjektif : -
Data objektif : - Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Leopold I : teraba bokong
- Leopold II : punggung kiri
- leopold III : kepala
- Auskultasi DJJ : terdengar pada satu sisi (satu pihak)
Analisis dan interprestasi
Saat di lakukan palpasi abdomen ditemukan 3 bagian besar janin yaitu
bokong, punggung dan kepala, yang menandakan janin tunggal disertai
dengan aukultasi djj terdengar pada salah satu sisi perut ibu.
4. Hidup
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan bayinya sering bergerak
Data objektif : Auskultasi DJJ terdengar jelas,kuat dan teratur.
Analisis dan interprestasi
salah satu tanda janin hidup adalah terdengar detak jantung janin dengan
frekuensi 120-160 x/menit dan adanya gerakan janin.

8. 8
5. Keadaan Umum Ibu dan Janin baik
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan bayinya sering bergerak
Data objektif : - Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 78 x/meni
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 37 ˚C
Denyut jantung janin terdengar kuat dengan frekuensi
140x/menit
Analisis dan interprestasi
Tanda – tanda vital dalam batas normal ( tekanan darah : 100/70 – 120/80
mmHg, Nadi : 60 – 100x/menit, suhu : 36 – 37 ˚C dan pernapasan : 16 –
24x/menit ) ibu dapat berkomunikasi dengan baik dan tetap kooperatif serta
denyut jantung janin dalam batas normal ( 120 – 160x/menit ), teratur dan
kuat menandakan keadaan ibu dan janinnya baik
6. Masalah sering buang air kecil
Dasar
Data subjektif : - Ibu mengatakan sering buang air kecil > 12 x/hari, sejak 5
hari yang lalu
Data objektif : - Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
Analisis dan interprestasi
Pada umur kehamilan >32 minggu bagian terendah janin sudah masuk atau
mulai turun ke dalam pintu atas panggul, keluhan sering berkemih akan
timbul atau mulai dirasakan ibu.
LANGKAH III . IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
Diagnosa potensial : Infeksi saluran kencing
Dasar :

9. 9
Data subyektif : Ibu mengatakan sering kencing >12 x/menit s ejak 5 hari
yang lalu
Data obyektif : Leopold IV kepala sudah masuk PAP (difergen)
Analisa Dan Interprestasi
Infeksi saluran kencing di sebabkan oleh infeksi bakteri yang mengenai bagian
dari saluran kencing, gejalanya sering buang air kecil > 12x dalam sehari, disertai
nyeri saat buang air kecil, nyeri pinggang dan demam.
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera / kolaborasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1) Keadaan umum ibu dan janin baik
2) Proses kehamilan berlangsung normal
3) Sering kencing teratasi
4) Infeksi saluran kencing tidak terjadi
B. Kriteria keberhasilan :
1. Tanda – tanda vital dalam batas normal yaitu
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg – 120/90 mmHg
b. Nadi : 60 – 100 x/menit
c. Pernapasan : 16 – 24 x/menit
d. Suhu : 36 - 37 ˚C
e. Djj : 120 – 160 x/menit
2. Umur kehamilan ibu : 37 – 42 minggu, tidak terjadi tanda – tanda bahaya
dalam kehamilan seperti keluar darah dari jalan lahir, oedema pada kaki,
tangan, dan wajah, nyeri perut hebat, sakit kepala menetap, gerakan janin
berkurang, gangguan penglihatan.
3. Ibu tidak sering kencing, tidak ada tanda – tanda infeksi seperti panas,
nyeri, adanya pembengkakan, dan tampak kemerahan.

10. 10
4. Infeksi saluran kencing di sebabkan oleh infeksi bakteri yang mengenai
bagian dari saluran kencing, gejalanya sering buang air kecil > 12x dalam
sehari, disertai nyeri saat buang air kecil, nyeri pinggang dan demam.
C. Rencana tindakan
1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : Agar ibu mengerti dengan keadaannya dan merupakan tujuan
utama dari pelayanan antenatal yang berkualitas.
2. Jelaskan pada ibu fisiologi terjadinya sering buang air kecil disebabkan
karena tertekanannya kandung kemih oleh pembesaran uterus dan
masuknya bagian terendah janin ke dalam PAP.
Rasional : Dengan menjelaskan penyebab masalah yang dihadapi maka
akan meredakan kecemasan dan ketakutan ibu.
3. Anjurkan pada ibu tetap mengonsumsi tablet Fe dan kalsium
Rasional : Tablet Fe 1 x 1 mengandung ferosulfat 200 mg dan asam sulfat
yang diperlukan dalam mengatasi anemia, meningkatkan
sel darah merah dan membentuk sel darah pada janin dan
plasenta, sedangkan kalsium laktat / kalak 1 x 1 merupakan
asupan kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang
dan gigi janin.
4. Jelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan pada trimester III yaitu
perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur,
bengkak pada wajah dan jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan
janin tidak terasa, dan nyeri perut yang hebat.
Rasional : Deteksi dini tanda bahaya kehamilan selama kehamilan sangat
penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius
terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu.
5. Anjurkan ibu untuk melakukan perwatan untuk memperlncar pengeluaran
ASI dengan cara :
a. Mengompres dan membersihkan kedua putting dengan kelapa yang
dibasahi minyak kelapa atau baby oil selama 2-3 menit.

11. 11
b. Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa atau baby oil
c. Melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada diantara kedua
payudara dengan gerakan keatas, kesamping, kebawah dan kedepan
sampai menghentakan payudara. Pengurutan dilakukan 20-30 kali.
d. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan
pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking. Dilakukan sebanyak
20-30 kali. Dilakukan pada kedua payudara.
e. dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal, tangan
kiri menopang payudarada dan tangan kanan melakukan pengurutan
dari pangkal kearah putting. Dilakukan 20-30 kali pada tiap payudara.
f. Mengguyur payudara kurang lebih 5 kali dengan air hangat kemudian
dilap dengan air dingin masing-masing 5 kali guyuran kemudian
diakhiri dengan air hangat.
Rasional : Perawatan payudara sejak dini dapat memperlancar
keluanya asi
6. Lakukan pemeriksaan penunjang yaitu Hb
Rasional : agar diketahui apakah ibu terjadi anemia
7. Pendidikan kesehatan tentang :
a. Nutrisi : Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan pola
makan sehari - hari
b. Istrahat : Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan
istrahat dan mengurangi pekerjaan yang
melelahkan.
c. Personal hygiene : Anjurkan ibu untuk tetap senantiasa
memperhatikan kebersihannya terutama pada saat
buang air besar dan buang air kecil
8. Diskusikan kepada ibu tentang persiapan persalinannya terutama penolong
persalinan, biaya, tempat, pendamping saat persalinan serta transportasi
yang akan digunakan.
Rasional : Mempersiapkan rencana persalinan sejak dini maka
persalinannya nanti tidak terhambat.

12. 12
9. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kedepan atau jika ada
keluhan.
Rasional : Agar kehamilan ibu dapat dikontrol dan dapat mendeteksi
secara dini adanya komplikasi yang terjadi.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 07 Maret 2016 Jam : 16.45 – 17.00 Wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 78 x / menit
Suhu : 37 ºC
Pernapasan : 22 x / menit
2. Menjelaskan pada ibu fisiologi terjadinya sering buang air kecil disebabkan
karena tertekanannya kandung kemih oleh pembesaran uterus dan masuknya
bagian terendah janin ke dalam PAP.
Hasil : Ibu mengerti dengan keadaannya saat ini
3. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak minum pada siang hari dan
mengurangi minum pada malam hari
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan
4. Menganjurkan pada ibu tetap mengonsumsi tablet Fe dan kalsium secara rutin
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan
5. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan pada trimester III yaitu
perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak
pada wajah dan jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan janin tidak
terasa, dan nyeri perut yang hebat.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan mau menghubungi bidan jika
mendapatkan salah satu tanda bahaya tersebut.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan perwatan untuk memperlncar
pengeluaran ASI dengan cara :

13. 13
a. Mengompres dan membersihkan kedua putting dengan kelapa yang
dibasahi minyak kelapa atau baby oil selama 2-3 menit.
b. Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa atau baby oil
c. Melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada diantara kedua
payudara dengan gerakan keatas, kesamping, kebawah dan kedepan
sampai menghentakan payudara. Pengurutan dilakukan 20-30 kali.
d. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan
pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking. Dilakukan sebanyak 20-
30 kali. Dilakukan pada kedua payudara.
e. dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal, tangan kiri
menopang payudarada dan tangan kanan melakukan pengurutan dari
pangkal kearah putting. Dilakukan 20-30 kali pada tiap payudara.
f. Mengguyur payudara kurang lebih 5 kali dengan air hangat kemudian
dilap dengan air dingin masing-masing 5 kali guyuran kemudian diakhiri
dengan air hangat.
Hasil : Ibu mau mengikuti ajuran bidan
7. Lakukan pemeriksaan penunjang yaitu Hb
Hasil : Hb : 11,4
8. Pendidikan kesehatan tentang :
a. Nutrisi : Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan pola
makan sehari - hari
b. Istrahat : Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan
istrahat dan mengurangi pekerjaan yang
melelahkan.
c. Personal hygiene : Anjurkan ibu untuk tetap senantiasa
memperhatikan kebersihannya terutama pada saat
selesai buang air besar dan buang air kecil
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan
9. Mendiskusikan kepada ibu tentang persiapan persalinannya terutama
penolong persalinan, biaya, tempat, pendamping saat persalinan serta
transportasi yang akan digunakan.

14. 14
Hasil : Ibu mau mendiskusikan persiapan persalinannya
10. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kedepan atau
jika ada keluhan.
Hasil : Ibu mau mengikuti ajuran bidan untuk datang berkunjung 2 minggu
depan
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal : 07 Maret 2016 Jam : 17.00 wita
1. Keadaan umum ibu dan janin baik
2. Kehamilan berlangsung normal
3. Sering kencing belum teratasi
4. Infeksi saluran kecing tidak terjadi

15. 15
A. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA NY. “Y“ DENGAN MASALAH SERING BUANG
AIR KECIL DI BPS SAHABAT PEREMPUAN
TANGGAL 07 MRET 2016
( SOAP )
1. Data Subyektif (S)
Ibu mengatakan :
a. Hamil yang pertama, belum melahirkan dan tidak pernah
keguguran.
b. Sering buang air kecil > 12 x/hari, sejak 5 hari yang lalu, dan
sedikit mengganggu aktivitasnya.
c. Hari pertama haid terakhirnya tanggal 10-07-2015
d. Bayinya sering bergerak
2. Data Obyektif (O)
a. Keadaan umur ibu : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tafsiran persalinan : 17-04-2016
d. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 110/90 mmHg
2) Nadi : 78x/menit
3) Suhu : 37oc
4) Pernapasan : 22x/menit
e. Pada pemeriksaan fisik khusus :
Pada payudara terdapat hyperpigmentasi pada areola mamae,
putting susu menonjol, colostrums sudah ada pada saat ditekan.
Pada abdomen tonus otot perut kencang, tampakstriae livide dan
linea nigra, pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tidak ada
nyeri tekan.
Pengukuran : TFU = 33 cm (- 11 )
TBJ = 3410 gram

16. 16
Palpasi abdomen :
Leopold I : Teraba bokong
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : letak memanjang (kepala)
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
Auskultasi : DJJ (+) frekuensi 140x/menit.
3. Asessment (A)
GI P0 A0, umur kehamilan 34 minggu 3 hari, tunggal, hidup, keadaan
umum ibu dan janin baik dengan masalah sering buang air kecil.
Diagnosa potensial : Infeksi saluran kencing
Tindakan segera : Tidak ada data yang mendukung adanya
tindakan segera / kolaborasi
4. Planning (P)
Tanggal : 07 Maret 2016 Jam: 16.45 – 17.00 Wita
a. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 78 x / menit
Suhu : 37 ºC
Pernapasan : 22 x / menit
b. Menjelaskan pada ibu fisiologi terjadinya sering buang air kecil
disebabkan karena tertekanannya kandung kemih oleh pembesaran
uterus dan masuknya bagian terendah janin ke dalam PAP.
Hasil : Ibu mengerti dengan keadaannya saat ini
c. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak minum pada siang hari dan
mengurangi minum pada malam hari
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan
d. Menganjurkan pada ibu tetap mengonsumsi tablet Fe dan kalsium
secara rutin

17. 17
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan
e. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan pada trimester III
yaitu perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan
kabur, bengkak pada wajah dan jari tangan, keluar cairan
pervaginam, gerakan janin tidak terasa, dan nyeri perut yang hebat.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan mau menghubungi
bidan jika mendapatkan salah satu tanda bahaya tersebut.
f. Menganjurkan ibu untuk melakukan perwatan untuk memperlncar
pengeluaran ASI dengan cara :
1) Mengompres dan membersihkan kedua putting dengan kelapa
yang dibasahi minyak kelapa atau baby oil selama 2-3 menit.
2) Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa atau
baby oil
3) Melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada diantara
kedua payudara dengan gerakan keatas, kesamping, kebawah
dan kedepan sampai menghentakan payudara. Pengurutan
dilakukan 20-30 kali
4) Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan
melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking.
Dilakukan sebanyak 20-30 kali. Dilakukan pada kedua
payudara.
5) Dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal,
tangan kiri menopang payudarada dan tangan kanan melakukan
pengurutan dari pangkal kearah putting. Dilakukan 20-30 kali
pada tiap payudara.
6) Mengguyur payudara kurang lebih 5 kali dengan air hangat
kemudian dilap dengan air dingin masing-masing 5 kali guyuran
kemudian diakhiri dengan air hangat.
Hasil : Ibu mau mengikuti ajuran bidan
g. Melakukan pemeriksaan penunjang yaitu Hb
Hasil : Hb : 11,4

18. 18
h. Pendidikan kesehatan tentang :
1) Nutrisi : Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan
pola makan sehari - hari
2) Istrahat :Anjurkanibu untuk tetap mempertahankan
istrahat dan mengurangi pekerjaan
yang melelahkan.
3) Personal hygiene : Anjurkan ibu untuk senantiasa
memperhatikan kebersihannya.
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan
i. Mendiskusikan kepada ibu tentang persiapan persalinannya terutama
penolong persalinan, biaya, tempat, pendamping saat persalinan serta
transportasi yang akan digunakan.
Hasil : Ibu mau mendiskusikan persiapan persalinannya
j. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kedepan atau
jika ada keluhan.
Hasil : Ibu mau mengikuti ajuran bidan untuk datang berkunjung
2 minggu depan

19. 19
B. RENCANA KUNJUNGAN RUMAH
1. Melakukan anamnese
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Melakukan pemeriksaan tanda tanda tanda vital
4. Melakukan penimbangan
C. KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH
Tanggal : 04 April 2016 Jam : 09.00 Wita
Kunjungan ke 2
1. Data subyektif ( S )
Ibu mengatakan masih sering kencing
2. Data obyektif ( O )
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. Berat badan sekarang : 54 kg
d. Tanda tanda vital
Tekanan darah : 110/ 60 mmHg
Nadi : 70 x / menit
Suhu : 37ºC
Pernapasan : 20 x / menit
e. Pemeriksaan fisik
1) Wajah/Muka
Tidak pucat,tidak ada oedema.
2) Mata
Konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus
3) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,kelenjar limfe,dan
pembesaran vena jugularis.

20. 20
4) Abdomen
Pengukuran : TFU : 30 cm (-11 x 155)
TBJ : 2945 gram
Leopold I : 3 jari bawah px ( teraba bokong )
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Teraba kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul
Denyut jantung janin terdengar jelas kuat dan teratur pada
kuadran kiri bawah pusat perut ibu, dengan frekuensi
134x/menit.
5) Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada varises dan oedema, refleks pateela (+) kiri dan
kanan
3. Assesment ( A )
GIP0A0, umur kehamilan 38 minggu 3 hari, tunggal, hidup, keadaan umum
ibu dan janin baik dengan masalah sering buang air kecil.
Diagnosa potensial : Infeksi saluran kencing
Tindakan segera : Tidak ada data yang mendukung adanya tindakan
segera / Kolaborasi.
4. Planning ( A )
Tanggal : 04 April 2016 Jam : 09.15 – 09.30 Wita
a. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110 / 60 mmHg
Nadi : 70 x / menit
Suhu : 37 ºC
Pernapasan : 20 x / menit
b. Menganjurkan ibu untuk tetap memperbanyak minum pada siang hari
dan mengurangi minum pada malam hari
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan

21. 21
c. Memberikan konseling tentang tanda tanda persalinan
1. Rasa sakit karena adanya his yang datang lebih kuat sering dan
teratur
2. Keluar lendir bercampur darah karena robekan robekan kecil
pada serviks
3. Kadang kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
d. Pendidikan kesehatan tentang :
1. Nutrisi : Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan
pola makan sehari - hari
2. Istrahat :Anjurkanibu untuk tetap mempertahankan
istrahat dan mengurangi pekerjaan
yang melelahkan.
3. Personal hygiene : Anjurkan ibu untuk tetap senantiasa
memperhatikan kebersihannya terutama
setiap kali mandi dan sesudah Bab/Bak.
Hasil : Ibu mau mengikuti anjuran bidan
e. Mendiskusikan kembali kepada ibu tentang persiapan persalinannya
terutama penolong persalinan, biaya, tempat, pendamping saat
persalinan serta transportasi yang akan digunakan.
Hasil : Ibu mau persalinannya ditolong oleh bidan
f. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kedepan atau jika
ada keluhan.
Hasil : Ibu mau mengikuti ajuran bidan untuk datang berkunjung 2
minggu depan