SlideShare a Scribd company logo
1 of 121
KUMPULAN MATERI PPT
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
KELOMPOK 2 :
• Citra Fadhilah 1212200285
• Kevin Putra Y. 1212200286
• Vania Artika P. 1212200288
DOSEN PENGAJAR : DR. SIGIT SARDJONO,M.E.C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
MAHASISWA PERLU
BELAJAR FILSAFAT
1.
KELOMPOK 2 :
• Citra Fadhilah 1212200285
• Kevin Putra Y. 1212200286
• Vania Artika P. 1212200288
DOSEN PENGAJAR : DR. SIGIT SARDJONO,M.E.C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Perkembangan
IPTEK yang
pesat sehingga
banyak Ilmuan
Alasan Belajar Filsafat Ilmu
Mahasiswa merupakan Sivitas
Akademika mampu :
1. Penguasaan Ilmu
2. Penguasaan Konsep
3. Teori - Teori Keilmuan
4. Landasan pemahaman Ilmu
5. kaidah - kaidah moral dan etika
sehingga mahasiswa menerima transferknowledge lebih baik
1. Bagi para filsuf
filsafat ialah ilmu
pengetahuan.
sebagai Ilmu
Mater
Sciencetarium
Filsafat itu sendiri
2. Fungsi Filsafat ILmu
memberikan landasan filosofik
dalam memahami berbagai
konsep dan teori dan
membekali kemampuan untuk
membangun teori ilmiah.
3. Fungsi
sebagai
Confirmatory
Theoris dan
Theory Of
Explanation
• Thales mengatakan bahwa asas pertama alam semesta itu adalah air
• Anaximandros mengatakan yang tidak terbatas dan yang membentuk realitas alam
semesta yaitu api, udara, tanah dan air
Seorang filsuf merupakan pemburu kebenaran, berpikir
rasional, berpikir logis dan mencari asas realita
Manfaat belajar Filsafat dalam Kehidupan
A. alat mencari kebenaran dari segala
fenomena yang ada
B. mempertahankan, menunjang dan
melawan atau berdiri netral terhadap
pandangan filsafat lainnnya
C. memberikan pengertiam tentang cara
hidup, pandangan hidup dan pandangan
dunis
D. memberikan ajaran tentang moral dan
etika
E. menjadi pedoman alam berbagai aspek
secara umum secara khusus
A. bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya
B. mengajarkan kita bergulat dengan pertanyaan-
pertanyaan mendasar.
C. membuat kita lebih kritis.
D. mengembangkan kemampuan dalam menalar secara
jelas, membedakan argumen yang baik dan buruk,
menyampaikan pendapat secara lisan atau tertulis dengan
jelas, melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas,
melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan
yang berbeda
E. besarnya dampak dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, agama, pemerintahan, pendidikan dan karya
seni
mengapa harus belajar filsafat
mahasiswa semakin kritis
dalam sikap ilmiahnya
mendalami metode ilmiah dan
melakukan penelitian ilmiah
terbiasa bersikap logis-rasional
dalam beragumen
berkembangnya toleransi
dalam perbedaan pandangan
hal yang mendorong berfilsafat
A. kekaguman, keheranan atau ketakjuban
B. keraguan atau kegengsian
C. kesadaran akan keterbatasan
Aristoteles mengatakan pada mulanya
manusia takjub memandang benda-benda
aneh disekitarnya, lama-kelamaan
ketakjubannya semakin terarah pada hal-hal
yang lebih besar dan luas seperti:
perubahan dan peredaran bulan, matahari,
bintang-bintang dan asal mula alam
semesta.
Augustinus dan Rene Descartes memulai berfilsafat bukan dari kekaguman atau
keheranan akan tetapi dimulai dari keraguan atau kegengsian sebagai sumber utama
berfilsafat.
THANK YOU
2.
PERENUNGAN
TENTANG FILSAFAT
Pengantar Filsafat
Ilmu
KELOMPOK 2 :
Citra Fadhilah 1212200285
Kevin Putra Y. 1212200286
Vania Artika P. 1212200288
Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
A. MENGAPA
BERFILSAFAT
• beberapa beranggapan filsafat
adalah sesuatu hal yang tidak
penting, bahkan sesuatu yang
tabu
• Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir (homo thinking)
• makhluk yang mampu membangun atau mengembangkan potensi
rasa dan karsa (emotional quotion)
• makhluk yang mampu membangun kualitas kedekatan pada Tuhan
(spiritual.quotionl.
Berfilsafat bermula dari adanya suatu
kesadaran akan keterbatasan pada
diri manusia.
B. MENGUKUR BERPIKIR
FILSAFAT
Semua pengetahuan berasal dari spekulatif. Dari serangkaian spekulatif dapat dipilih buah
pikiran yang paling dapat diandalkan, lalu menjadi titik awal dari penjelajahan pengetahuan
Karakteristik berpikir filsafat adalah sifat menyeluruh, sifat mendasar dan sifat spekulatif.
Filsafat merupakan sarana baik untuk menggali kembali kekayaan kebudayaan, tradisi-tradisi,
dan filsafat Indonesia untuk mengaktualisasikannya bagi Indonesia modern yang sedang kita
bangun.
2
4
1
3
Filsafat memiliki fungsi khusus dalam lingkungan sosial budaya Indonesia yaitu menghadapi
tantangan modernisasi dengan perubahan pandangan hidup, nilai-nilai dan norma-norma.
5
Filsafat merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan
intelektual bangsa pada umumnya dan khususnya dalam kehidupan intelektual di universitas
dan lingkungan akademis
1. Konsepsional
2. Koheren
3. Memburu Kebenaran
4. Radikal
5. Radikal
6. Menyeluruh
buku yang menjelaskan ciri-ciri berpikir filsafat
(a) filsafat adalah mendorong manusia untuk berpikir secara
kritis;
(b) berpikir filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang
sistematis;
(c) filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut;
(d) berpikir filsafat adalah berpikir secara rasional dan logis;
dan
C. DAYA TARIK
FILSAFAT
suatu saat kita secara tidak sadar sudah bergelut dengan suatu
permasalahan filsafat, yang dengan sendirinya jadi bahan pemikiran kita
Seorang psikolog aliran behaviorisme, yang semakin berhasil memprediksikan
perilaku manusia, bertanya-tanya, adakah tindakan manusia yang dapat dikatakan
"bebas". Lembaga Legislatif, ketika merumuskan suatu peraturan tentang karya seni
yang sopan dan yang tidak sopan, terpaksa harus bergelut dengan pertanyaan tentang
hakikat dan fungsi seni.
D. FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
kajian filsafat menyangkut hal-hal yang abstrak dan juga hal-hal yang konkrit
atau hal-hal yang bersifat idea dan praktis. Begitupun ruang lingkup kajian ilmu
filsafat berkaitan dengan kehidupan individual dan kolektif manusia sehari-hari
Hidup yang tak dipikirkan adalah hidup yang tak pantas dijalani"
-Sokrates
hidup yang bermakna dan berkualitas tinggi itu harus dijalani dengan menggunakan pikiran yang
dimiliki manusia.
Menurut Aristoteles, nalarlah yang membedakan manusia dari binatang, sedangkan seluruh fungsi
tubuh yang lain sama dengan binatang
seiring dengan perjalanan sejarah, pengetahuan-
pengetahuan yang kian bertambah melahirkan
kesimpulan, melahirkan dasar bagi pengetahuan
setelahnya yang akan meningkatnya kecanggihan
pengetahuan manusia. Akibat nyata dari
berkembangnya pengetahuan, juga diikuti
dengan perkembangan teknik dalam
memudahkan mencari makanan, menjalani
kehidupan, dan mengembangkannya.
Menurut Bartens
E. MENGEMBANGKAAN PEMIKIRAN
FILSAFAT
1. di Yunani terdapat mitologi yang kaya dan tersebar luas. Mitologi ini dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat.
Bangsa Yunani telah mengadakan usaha untuk menyusun mitos-mitos yang beredar di masyarakatnya menjadi suatu
bangunan yang sistematis. Dalam usaha-usaha itu sudah tampak sifat rasional bangsa Yunani
2. peran sastra Yunani dalam bentuk syair-syair Ramlani Lina Sinaulan yang digunakan untuk buku pendidikan bagi
masyarakat Yunani. Misalnya, peranan syair Homeros yang digemari masyarakat Yunani untuk dibaca dalam rangka mengisi
waktu luang. Syair ini mengandung nilai edukasi.
3. faktor ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di Yunani. Bangsa Yunani berutang budi kepada bangsa lain, misalnya
Mesir untuk ilmu ukur dan ilmu hitung, serta ilmu astronomi yang dipengaruhi oleh bangsa Babylonia."
F. LINGKUP
FILSAFAT
A> Filsafat hidup dengan coraknya sendiri yaitu
sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak
terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus
cabang filsafat :
1. Filsafat politik
2. Filsafat hukum
3. Filsafat
pendidikan
4. Filsafat sejarah
G. CIRI-CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT
A. FILSAFAT
BERSIFAT
KOHEREN
B.
PEMIKIRAN
FILSAFAT
YANG
RASIONAL
C. FILSAFAT
BERSIFAT
KOMPREHEN
SIF
D. FILSAFAT
MEMILIKI
PEMIKIRAN
SECARA
SISTEMATIS
D. FILSAFAT
MEMILIKI
PANDANGAN
YANG LUAS
Thank you for
your time!
Have a
good day!
3.
FILSAFAT ILMU,
PENGETAHUAN
DAN ILMU PENGETAHUAN
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
KELOMPOK 2 :
Citra Fadhilah 1212200285
Kevin Putra Y. 1212200286
Vania Artika P. 1212200288
Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
A. DEFINISI DAN JENIS PENGETAHUAN
etimologi : pengetahuan berasal
dari kata dalam bahasa Inggris yaitu
knowledge.
Encyclopedia of Phisolophy :
pengetahuan adalah kepercayaan
yang benar (knowledge is justified
true belief).
pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha
manusia untuk tahu.
kamus filsafat : pengetahuan (knowledge)
adalah proses kehidupan yang diketahui
manusia secara Iangsung dari
kesadarannya sendiri.
pengetahuan dalam arti luas berarti semua
kehadiran internasional objek dalam subjek.
Namun dalam arti sempit dan berbeda dengan
imajinasi atau pemikiran belaka, pengetahuan
hanya berarti putusan yang benar dan pasti
(kebenaran, kepastian)
JENIS PENGETAHUAN
1. pengetahuan biasa : pengetahuan dikatakan dengan istilah common sense atau good sense karena
seseorang memiliki sesuatu di mana ia menerima secara baik.
2. pengetahuan ilmu : ilmu memiliki pengertian science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam,
yang sifatnya kuantitatif dan objektif.
Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense,
suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
3. pengetahuan filsafat : pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif
4. pengetahuan agama : pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para utusan-Nya. Pengetahuan
agama bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk agama.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DENGAN
ILMU
pengetahuan dalam bahasa
Inggris yaitu knowledge,
sedangkan ilmu dari kata
science dan peralihan dari kata
Arab ilm
Pengetahuan merupakan basil tabu
manusia terhadap sesuatu, atau
segala perbuatan manusia untuk
memahami suatu objek tertentu.
pemahamannya dilakukan dengan
cara persepsi balk lewat indera
maupun lewat akal, dapat pula objek
yang dipahami berbentuk ideal atau
yang bersangkutan dengan masalah
kejiwaan.
• Pengetahuan
prailmiah
• pengetahuan
ilmiah
Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state).
Mengetahui sesuatu adalah menyusun pendapat tentang suatu objek,
dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta yang ada di luar akal
SUMBER PENGETAHUAN :
1. EMPIRISME
2. RASIONALISME
3. INTUISI
4. WAHYU
DUA TEORI HAKIKAT
PENGETAHUAN :
1. REALISME
2. IDEALISME
B. HAKIKAT DAN SUMBER PENGETAHUAN
C. PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
Periode Pertama (abad 4
sebelum Masehi) :
Abad 4 sebelum Masehi
merupakan abad terjadinya
pergeseran dari persepsi
mitos ke persepsi logos, dari
dongeng-dongeng ke analisis
rasional
Periode Kedua (abad 17
sesudah Masehi) :
Abad 17 meninggalkan cara
berpikir metafisis dan beralih
ke elemen-elemen yang
terdapat pada sutau benda,
jadi tidak mempersoalkan
hakikat
PERBEDAAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT IALAH ILMU PENGETAHUAN SIFATNYA TAAT
FAKTA, OBJEKTIF DAN ILMIAH, MAKA FILSAFAT SIFATNYA MEMPERTEMUKAN BERBAGAI ASPEK
KEHIDUPAN DI SAMPING MEMBUKA DAN MEMPERDALAM PENGETAHUAN
ARROWAI DESIGN AGENCY
D. FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Presentation are communication
tools that can be used as
demontrations.
Kajian filsafat meliputi ruang lingkup
yang disusun Immanuel Kant
1. APA YANG DAPAT SAYA KETAHUI
2. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN
3. APA YANG DAPAT SAYA
HARAPKAN
hakikat ilmu pengetahuan dapat
ditelusuri dengan :
1. SUMBER ILMU PENGETAHUAN
2. BATAS-BATAS PENGETAHUAN
3. STRUKTURNYA
4. KEABSAHAN
1. ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HARUS
SISTEMATIS
2. ILMU PENGETAHUAN ILMIAH DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
3. ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HARUS
OBJEKTIF ATAU INTERSUBJEKTIF
E. CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN ILMIAH
F. CARA KERJA ILMU PENGETAHUAN ILMIAH
1. LANGKAH PERTAMA
pemecahan masalah diperlukan adanya kajian pustaka (inferensi logis)
2. LANGKAH KEDUA
dari teori disusun hipotesis. Untuk menyusun hipotesis diperlukan metode deduksi logis
3. LANGKAH KETIGA
pembuktikan benar tidaknya hipotesis perlu adanya observasi
4.LANGKAH KEEMPAT
melakukan pengukuran (assessment), penetapan sampel, estimasi kriteria (parameter estimation)
5. LANGKAH KELIMA
Apabila hipotesis benar akan memperkuat teori (verifikasi) dan jika hipotesis tidak terbukti akan
memperlemah teori (falsifikasi).
6. LANGKAH KEENAM
Pembentukan atau penyusunan proposisi ini dipergunakan untuk memperkuat atau memantapkan
teori, atau menyusun teori baru apabila hipotesis tidak terbukti.
PROSES TERBENTUKNYA ILMU PENGETAHUAN
Menurut Karlina Supeli Laksono ilmu
pengetahuan ilmiah harus memenuhi tiga
syarat :
1. Sistematik
2. Objektif
3. Dapat dipertanggungjawabkan;
F. SIAPA ITU SEORANG FILSUF
Setiap orang memiliki filsafat berpikir atau pandangan hidupnya
tersendiri sesuai dengan latar belakang hidup, sejarah, pendidikan
dan kebudayaan. Bagaimana ia memandang dunianya, dirinya
sendiri dan orang lain maka setiap manusia dapat berfilsafat dan di
sini semua orang adalah filsuf
Untuk mengetahui apa dan siapa itu seorang filsuf, kita
perlu tahu beberapa prinsip dalam berfilsafat yaitu selalu
mendasarkan diri pada pengalaman sadar, dan oleh karena
itu harus terarah kepada realitas
THANK
YOU
SEMANGAT GILAA
4.
LOGIKA
SCIENTIFIKA
PENGANTAR FILSAFAT ILMU BAB
IV LOGIKA SCIENTIFIKA
KELOMPOK 2 :
Citra Fadhilah 1212200285
Kevin Putra Y. 1212200286
Vania Artika P. 1212200288
Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabay
BERPIKIR INDUKTIF DAN
DEDUKTIF
Menurut Francis Bacon (Soetriono dan SRDm Rita
Hanafie: 2007) mempertegas variasi kondisi untuk
mencapai hakikat induktif :
1. tabulasi atau pencatatan ciri-ciri positif
2. tabulasi atau pencatatan ciri-ciri negatif
3. tabulasi atau pencatatan variasi kondisi
METODE
ILMIAH 1. mencari, merumuskan dan
mengidentifikasi masalah
2. menyusun kerangka pikiran (logical
contract)
3. merumuskan hipotesis (jawaban rasicnal
terhadap masalah)
4. menguji hipotesis secara empirik
5. melakukan pembahasan
6. menyimpulkan. .
Garis besar langkah-langkah
sistematis keilmuan
Metode ilmiah merupakan prosedur
atau langkah-langkah sistematis dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau
ilmu
tanpa logika scientifika seorang
dapat dengan pasti menarik
kesimpulan dan mencapai
kebenaran, terutama apabila
mengenai hal yang tidak sulit.
Dalam kejadian seperti ini logika
alami telah mencukupi
LOGIKA
ALAMI DAN
LOGIKA
SCIENTIFIKA
DEFINISI
LOGIKA
SCIENTIFIKA
Logika scientifika adalah ilmu praktis normatif
yang mempelajari hukum-hukum, prinsip-prinsip,
bentuk-bentuk pikiran manusia yang jika dipatuhi
akan membimbing kita mencapai kesimpulan-
kesimpulan yang betul lurus, sah.
Untuk mendapatkan ilmu :
1. harus menyempurnakan suatu objek
2. dibutuhkan metode
3. disintesis kembali dan menjadi pandangan yang kritis
ILMU
Manusia dapat menyempurnakan cara-caranya menangkap
realitas, menunjukkan sifat-sifat suatu realitas, dan mencari
sebab-sebab suatu realitas
ilmu dirumuskan sebagai kesimpulan pengetahuan hasil
penyelidikan pandangan yang logis teratur, kritis dan sistematis
terhadap objek
Ilmu dibagi :
1. Ilmu-Ilmu Alam
2. Ilmu-Ilmu Kejiwaan
3. Ilmu-Ilmu Apriori atau Ilmu-
Ilmu Deduktif
PRAKTIS
DAN
NORMATIF
Ilmu dibagi menurut metode :
1. Ilmu-ilmu aksiomatik atau ilmu-ilmu deduktif.
2. Ilmu-ilmu empiris atau ilmu-ilmu induktif.
3. Ilmu-ilmu kesejarahan atau ilmu-ilmu
reduktif.
llmu praktis (ilmu terapan) :
• Normatif
• Positif atau Terapan
Ilmu spekulatif (teoretis) :
• Nomatetis
• Ideografis
objek material : objek yang ditinjau atau
dipandang secara keseluruhan
objek formal : objek yang ditinjau atau
dipandang menurut suatu aspek
OBJEK MATERIAL DAN
OBJEK FORMAL
IMPLIKASI METAFISIK ATAU
EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN
suatu keputusan filsafati secara implisit telah
menentukan :
1. metode
2. logika ualidasi
3. konsekuensi-konsekuensi dan kesimpulan-
kesimpulannya
4. macam kenyataannya.
Logika pertama-tama mempersoalkan
tentang aspek objektif dari proses
intelektual, sedangkan psikologi
tentang aspek subjektifnya.
LOGIKA SCIENTIFIKA DAN
PSIKOLOGI
ditekankan bahwa aturan logika bukanlah aturan
yang membatasi pemikiran manusia. Hukum logika
adalah aturan evaluasi yang bersifat relatif yang
selalu dapat ditinjau kembali
STATUS EPISTEMOLOGIS
HUKUM-HUKUM, LOGIKA
hukum-hukum logika diketahui melalui pengalaman
(pengetahuan a posteriori) ataukah bersifat tidak
bergantung pada pengalaman (pengetahuan a priori).
LOGIKA DAN
LOGISTIKA
logika : kegiatan pemikiran secara
lengkap beserta prosesnya ke arah
kebenaran, membicarakan susunan
konsep, nuansa term dan segala
sesuatunya yang menyangkut seluk
beluk kegiatan pemikiran.
logistika : hubungan antara tanda-tanda
ideografis. Perhatian tertuju pada
formalisasi dan fungsionalisasi, pada
tanda-tanda itu yang sekali telah
dipastikam dianggap telah cukup.
matematika merupakan satu-satunya
ideal dari kegiatan berpikir yang eksak.
Karenanya disebut logika matematis.
Logika matematika merupakan logika
bentuk baru namun Prinsip logika
tradisional tetap dipertahankan dan
Dasar tumpuannya sama, hanya ia
mengikuti metode baru.
Terima
Kasih
5.
TOKOH-TOKOH
FILSUF
PENGANTAR FILSAFAT
ILMU BAB TOKOH
FILSUF
Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
KELOMPOK 2 :
Citra Fadhilah 1212200285
Kevin Putra Y. 1212200286
Vania Artika P.
1212200288
HERACLITUS (540SM-480SM)
• Lahir 540SM
• Meninggal 480SM
• berasal dari Efesus di Asia Kecil
• Lahir pada keluarga aristokrat di Efesus, tetapi nantinya meninggalkan kehidupan politik
dan mengabdikasikan hak kekuasaan yang diwariskan padanya ke saudara lelakinya.
Heraclitus hidup sezaman dengan Pythagoras dan Xenophanes, tetapi ia berusia lebih
muda daripada keduanya
“The soul is dyed the color of its thoughts. Think only on those things that are in line
with your principles and can bear the light of day. The content of your character is
your choice. Day by day, what you do is who you become. Your integrity is your
destiny – it is the light that guides your way.”
HARMONI
dua hal yang
berbeda terdapat
kesatuan
realitas seluruhnya
bukanlah sesuatu yang lain
dari gerak dan perubahan.
yaitu bahwa realitas adalah
gerak dan perubahan
segala sesuatu di
alam ini terdiri dari
hal-hal yang
bertentangan
LOGOS
alam semesta ini
bergerak dan berubah
karena adanya Logos
SUNGAI
“Panta rhei uden menei,
Semuanya mengalir dan
tidak ada sesuatu pun yang
tinggal tetap”
1 2 3
4 5 6
PEMIKIRANNYA
API
Kosmos
terbentuk
dari api
ANSELMUS (1033-1109)
• Lahir 1033
• Meninggal 21 April 1109
• Pada saat raja baru membawa guru-guru Normandia beserta biarawan ke
Inggris, Anselmus mengambil tempat penasihat sebagai kepala biara
Bec.
• Pada tahun 1093, William II, putra sang penakluk, mengangkat Anselmus
sebagai Uskup Agung Canterbury.
suatu konsep yang
ada di dalam pikiran
tidak mengharuskan
objek itu benar-benar
ada diluar pikiran
Anselmus berpegang
pada motto yang juga
dipegang Agustinus
(Filsuf teologis), “Saya
percaya agar dapat
mengerti”.
Anselmus sering kali
menyatakan bahwa ia tidak
memerlukan pengetahuan
tentang Tuhan; ia telah beriman
kepada Tuhan (I believe, that
believe, I should not understand)
manusia mampu berpikir
tentang sesuatu atau zat
yang tidak ada satupun dari
yang ada dapat melebihi
dan mengatasi kebesaran-
Nya
Menurut Anselmus Tuhan
adalah “Yang tentang-Nya
tak dapat dipikirkan
kembali sesuatu yang lebih
besar” (Deus est id qoud
maius cogitari nequit).
. Mengenai sifat Tuhan,
Anselmus menyebutkan
Tuhan esa, kekal, baik,
dan sempurna
1 2 3
4 5 6
PEMIKIRANNYA
• Lahir 20 Mei 1806
• Meninggal 7 mei 1873
• kerap dikenal sebagai J.S.MIll
• lahir di Pentonville, Middlesex, London, Inggris. Ia merupakan putra tertua dari pasangan Harriet
Barrow dan James Mill, seorang ilsuf, sejarawan, dan ekonom Skotlandia.
• Mill tidak memenuhi syarat untuk belajar di Universitas Oxford atau Universitas Cambridge. Oleh
karena itu, ia mengikuti ayahnya untuk bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Britania, dan
melakukan studi di Universitas Kolese, London, untuk mengikuti kuliah John Austin, Profesor
Filsafat Hukum.
• Dia terpilih sebagai Anggota Kehormatan Luar Negeri dari American Academy of Arts and
Sciences pada tahun 1856.
• Pada tahun 1851, Mill menikahi Harriet Taylor
• Mill terpilih sebagai anggota American Philosophical Society pada tahun 1867
JOHN STUART MILL (1806-1873)
PENDIDIKAN
masyarakat tidak berhak
melakukan pemaksaan
sesuatu terhadap orang
lain demi kepentingan
individu tersebut
UTILITARIASNISME
Sifat ini tidak hanya menyangkut
keadaan-keadaan yang bersifat
tambahan, seperti mahal, berharga,
dan sebagainya, terutama yang
bersifat hakiki; kenikmatan yang satu
pada hakikatnya lebih bernilai
dibandingkan dengan kenikmatan
lainnya
THE SUBJECTION OF
WOMEN
adanya perbedaan
dalam hubungan sosial
antara dua jenis kelamin
adalah sesuatu yang
salah
KEBEBASAN MANUSIA
Dalam membuat garis batas
kebebasan manusia, Mill
mendata tiga kategori utama:
Kebebasan berbicara,
mendapatkan pekerjaan dan
berkumpul.
PEMERINTAH dan
FUNGSINYA
menekankan agar orang
menyelidiki bentuk
pemerintahan, lembaga-
lembaga politik yang paling
baik
EKONOMI POLITIK
Menurutnya uang
adalah kekuasaan, dan
dalam rangka
memenuhi
kebutuhannya, manusia
membutuhkan
kekuasaan
1 2 3
4 5 6
PEMIKIRANNYA
TERIMA
KASIH
6.
FILSAFAT
MANUSIA
FILSAFA
T
MANUSIA
Dosen Pengampu :
Dr. Sigit Sardjono, M.S.
Citra Fadhilah 1212200285
Kevin Putra Y. 1212200286
Vania Artika P. 1212200288
KELOMPOK
2
Filsafat Manusia
dalam Bahasa Inggris
yaitu Philosophy of
Man :
menelistik eksistensi
seorang manusia.
dalam konteks ini mempunyai kedudukan
yang kurang lebiih setara dengan cabang-
cabang filsafat lainnya.
Filsafat Manusia mempunyai kedudukan
yang lebih istimewa karena semua cabang-
cabang filsafat tersebut pada dasar
prinsipnya berawal dan berakhir pada
persoalan mengenai esensi manusia
PENGERTIAN
FILSAFAT MANUSIA
HAKIKAT
MANUSIA
Hakikat Manusia dapat dilihat dari tahapannya. Nafs,
keakuan, diri dan ego
HAKIKAT MANUSIA sesungguhnya menuju kematian karena manusia akan
kembali kepada sang penciptanya
CIRI-CIRI
FILSAFAT MANUSIA
1 . EKSTENSIF
2. INTESIF (MENDASAR)
3. KRITIS
LANJUTAN
Filsafat Manusia merupakan
gambaran umum atau rangkuman
dari realitas manusia. Berbeda
dengan humaniora
CIRI DALAM ARTI LUAS
menentukan dari filsafat manusia
adalah bahwa ia peka terhadap apa
yang dilakukannya atau apa yang
dipelajarinya.
KARAKTERISTIK
MANFAAT
Memahami diri dalam konsep menyeluruh
yang pada gilirannya memudahkan
menjalani kehidupan, mengambil makna
dari setiap peristiwa
TOKOH FILSUF
Plato menerangkan mengenai kebenaran
dengan alegori (perumpamaan) manusia
di dalam goa yang melihat bayangan
atas satu obyek dari luar gua (gua yang
gelap)
PLATO (420 SM-340 SM)
Bahwa masyarakat (society) bukanlah keniscayaan
manusia tidak menginginkan masyarakat pada
hakikatnya melainkan dibentuknya masyarakat
berikut pranata-pranatanya termasuk hukum untuk
memberi jaminan keamanan yang lebih luas bagi diri
manusia itu sendiri
THOMAS HOBBES (1588-
1679)
TERIMA
KASIH
7.
FILSAFAT
ILMU EKONOMI
PENGANTAR FILSAFAT
ILMU
FILSAFAT ILMU
EKONOMI
Dosen Pengampu Dr. Sigit
Sardjono, M.S.
KELOMPOK 2
1. Citra Fadhilah 1212200285
2. Kevin Putra 1212200286
3. Vania artika 1212200288
PENGERTIAN ILMU
EKONOMI
01
PEMBAHASAN
PERAN FILSAFAT
TERHADAP EKONOMI
03
PENGERTIAN
FILSAFAT EKONOMI
02
TOKOH FILSUF
FILSAFAT ILMU
EKONOMI
04
ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah suatu studi
mengenai individu-individu dan
masyarakat dalam membuat pilihan
dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas jumlahnya untuk
menghasilkan berbagai jenis barang
dan jasa dan mendistribusikannya
untuk kebutuhan konsumsi (sekarang
dan di masa datang) kepada berbagai
individu dan golongan masyarakat
(Samuelson, 1992)
Sistem ekonomi sebagai tatalaksana
penyelenggaraan kebutuhan hidup
masyarakat, mengandung tiga factor :
1. Pemilikan alat produksi: yaitu siapa
pemilik alat produksi, milik tuan budak, milik
kaum feodal, milik kaum kapitalis, atau milik
negara
2. Bagaimana Produksi dilakukan dan
digunakan untuk apa
3. Kepada siapa produk tersebut
dialokasikan.
FILSAFAT EKONOMI
Filsafat Ekonomi adalah interdisiplin ilmu
ekonomi yang berkutat pada pengkajian
teori ekonomi ; metodologi ekonomi,
berupa penilaian terhadap hasil, institusi,
dan proses ekonomi, serta etika dalam
proses ekonomi
LANDASAN
ONTOLOGI
PERAN FILSAFAT ILMU TERHADAP EKONOMI
LANDASAN
EPISTOMOLOGI
LANDASAN
AKSIOLOGI
objective reality bahwa
manusia ingin
memenuhi berbagai
kebutuhannya yang
tidak terbatas dengan
sumberdaya yang
terbatas.
Epistemologi atau
metodologi ilmu ekonomi.
Ekonom menggunakan
pendekatan ilmiah untuk
memahami kehidupan
ekonomi yang kompleks.
Aksiologi ilmu ekonomi
adalah untuk menjelaskan
bagaimana dunia bekerja
dan membuat kehidupan
(kesejahteraan) menjadi
lebih baik
PLATO
Aristoteles adalah yang pertama kali
memikirkan tentang transaksi
ekonomi dan membedakan di
antaranya antara yang bersifat
"natural" atau "unnatural".
ARISTOTEL
ES
Menurut Plato, dalam sebuah negara
ideal kemajuan tergantung pada
pembagian kerja yang timbul secara
alamiah dalam masyarakat. Karena
manusia diciptakan berbeda, meraka
juga memiliki sifat dan
kecenderungan yang berbeda, dan
akhirnya jenis pekerjaan yang
diminati juga berbeda.
ADAM SMITH
Teori David Richardo hadir dalam
kondisi perekonomian yang dikuasai
oleh kaum kapitalis yang
menganggap bahwa pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi akan
mengalami kenaikan yang signifikan
bilamana faktor–faktor produksi
diolah secara baik dengan sistem
distribusi yang merata.
DAVID
RICARDO
pencetus pertama mengenai free-
market capitalist, kebijksanaan
laissez-faire sekaligus merupakan
Bapak ekonomi modern. An Inquiry
into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations, atau yang biasa
disingkat “The Wealth of Nation”
adalah buku terkenal oleh Adam
Smith yang berisi tentang ide-ide
ekonomi
JOHN
MAYNARD
KEYNES
Teori Say yang mengatakan bahwa
“penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri” dikritik oleh
Keynes sebagai suatu kekeliruan.
Dalam kenyataannya, biasanya
permintaan lebih kecil daripada
penawaran, hal ini dikarenakan tidak
semua pendapatan masyarakat
dilakukan untuk konsumsi,
sebagiannya akan ditabung.
THANKS!
Sekian sampai jumpa
Wassalammualaikum Wr. Wb.
8.
FILSAFAT
MANAJEMEN
PENGANTAR
FILSAFAT ILMU
FILSAFAT
MANAJEMEN
D O S E N P E N G A M P U D R . S I G I T S A R D J O N O , M . S .
KELOMPOK
2
1. Citra Fadhilah 1212200285
2. Vania Artika 1212200288
3. Kevin Putra 1212200286
Filsafat manajemen adalah kumpulan
pengetahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar atau basis yang luas
untuk menentukan pemecahan terhadap
masalah-masalah manajer.
FILSAFAT
MANAJEME
N
MANAJEMEN
Menurut G. R. Terry
Manajemen merupakan suatu proses yang khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumbersumber lainnya.
ASAS-ASAS
MANAJEMEN
1. Division of work (pembagian kerja)
2. Authority and responsibility (wewenang
dan tanggung jawab)
3. Discipline (disiplin)
4. Unity of command (kesatuan
pemerintah)
5. Unity of direction (kesatuan arah)
6. Subordination of individual interest into
general interest (kepentingan umum di
atas kepentingan pribadi)
7. Renumeration of personnel (pembagian
gaji yang wajar)
8. Centralization (pemusatan wewenang)
9. Scalar of clain (hierarkiatau rantai
berkala) ; 10. Order (keteraturan)
11. Equity (keadilan)
12. Stabilitas kondisi Karyawan
13. Initiative (inisiatif)
14. Esprit de corps (kesatuan).
FUNGSI MANAJEMEN
1. Privoir
2. Organiser
3. Commander
4. Coordonner
5. Controller
P R A -
K L A S I K
Zaman Yunani
Kuno
Xenophon :
1. Pertanian sebagai dasar
kesejahteraan ekonomi masyarakat
dan negara
2. Menganjurkan agar perkapalan
dan perdagangan dalam dan luar
negeri dikembangkan oleh negara,
3. Tambang dan perak diperbanyak
untuk menambah kekayaan umum,
4. Sektor kepariwisataan
dikembangkan
5. Perseroan terbatas
Aliran
Merkantilisme
Aliran skolastik Aliran Fisiokrat
Thomas Aquinas :
1. Keadilan distribusi
produk dalam rumah
tangga
2. Keadilan kompensasi
yang berlaku untuk tukar-
menukar. Dan juga
sangat mengecam bunga
karena dianggap sebagai
riba dan orang yang
membungakan uangnya
dianggap sebagai
Jean Bodin :
1. Bertambahnya logam
mulia
2. Politik monopoli dilakukan
pemerintah maupun swasta
3. Barang dalam negeri
menjadi langka akibat
orientasi eksport,
4. Pola hidup mewah
5. Menurunnya nilai mata
uang logam mulia.
Francis Quesnay :
1. Kelas masyarakat
produktif
2. Kelas tuan tanah
3. Kelas masyarakat yang
tidak produktif (pedagang
dan industri),
4. Kelas masyarakat yang
menerima upah.
T O K O H
F I L S U F
Aliran Klasik
Adam Smith :
1. Teori penentuan harga dimana tanah
bukan lagi sebagai faktor produksi
utama tetapi manusia
2. Mekanisme pasar
3. Hakekat manusia serakah dan egois
akan memacu pertumbuhan ekonomi
sepanjang ada persaingan bebas
4. Teori nilai (nilai guna dan nilai tukar)
5. Nilai tukar barang ditentukan oleh
jumlah tenaga kerja yang dikorbankan.
6. Kemajuan tergantung pada
pembagian kerja
7. Teori akumulasi kapital
Aliran Neo -Klasik
Aliran Sosialis Aliran Sejarah dan
Aliran Institusional
Karl Marx yang
menginginkan agar
perekonomian serba
direncanakan, diatur dan
dikendalikan secara ketat
oleh pemerintah. Sistem
yang ditawarkan adalah
tidak ada perbedaan antara
kaya dan miskin, alat-alat
produksi milik negara, tidak
ada pengangguran, dan
nasionalisasi.
Heindrich Gossen yaitu faedah
tambahan (marginal utility) dari
mengkonsumsi suatu jenis
barang akan semakin turun jika
barang tersebut dikonsumsi
semakin banyak sedangkan
Hukum Gossen adalah sumber
daya dan dana yang tersedia
selalu terbatas secara relatif
untuk memenuhi berbagai
kebutuhan yang relatif tidak
terbatas adanya.
Frederich List :
1. Tahap berburu dan menangkap
ikan
2. Tahap menggembala
3. Zaman agraris dimana masyarakat
menetap dan bertani secara
subsistem
4. Zaman bertani, industri sederhana
dan perdagangan lokal
5. Masyarakat bertani, manufacturing
lebih maju dan telah melakukan
perdagangan internasional.
T O K O H
F I L S U F
Aliran Keynes
menurut Keynes permintaan
umumnya lebih kecil
daripada penawaran
sehingga tidak terjadi
keseimbangan sehingga
menurut Keynes diperlukan
campur tangan pemerintah
untuk mengarahkan
perekonomian pada
keadaan yang baik
Aliran Sisi
Penawaran
Aliran
Moneteris
Aliran Ratex
Milton Friedman, yang
berpandangan bahwa
pertumbuhan uang yang
tinggi akan menyebabkan
terjadinya boom dan inflasi
sedangkan penurunan laju
pertumbuhan uang dapat
menimbulkan resei dan
depresi. Laju pertumbuhan
uang akan menentukan
GNP.
Harold McCure dan
Thomas Willet aliran
penawaran dibedakan
menjadi dua yaitu :
1. Kelompok utama
2. Kelompok radikal
kebijaksanaan ekonomi
apapun dari pemerintah tidak
akan memberi dampak
efektif terhadap
pembangungan ekonomi
karena adanya unsur
ekspektasi rasional dari para
pelaku ekonom
ADA
PERTANYAAN?
TERIMA KASIH BANYAK
9.
FILSAFAT
PANCASILA
PENGANTAR
FILSAFAT ILMU
FILSAFAT
PANCASILA
Dosen Pengampu Dr. Sigit
Sardjono, M.S.
KELOMPOK 2
Citra Fadhilah 1212200285
Vania Artika 1212200288
Kevin Putra 1212200286
FILSAFAT
PANCASILA
filsafat yang mempunyai obyek Pancasila,
yaitu obyek Pancasila yang benar dan sah
sebagaimana tercantum didalam pembukaan
UUD 1945 alenia ke-4.
Pengamalan secara objektif adalah pengamalan di
bidang kehidupan kenegaraan atau kemasyarakatan
(berupa pasal-pasal UUD, ketetapan MPR, Undang-
Undang Organik, dan peraturan-peraturan
pelaksanaan lainnya.
Pengamalan secara subjektif adalah pengamalan
yang dilakukan oleh manusia individu, baik sebagai
pribadi, warga bermasyarakat, ataupun sebagai
pemegang kekuasaan.
HAKIKAT FILSAFAT PANCASILA
PRINSIP FILSAFAT
PANCASILA
1. Kausa Materialis
2. kausa Formalis
3. kausa Efisiensi
4. Kausa Finalis
LANDASAN
ONTOLOGIS
upaya untuk mengetahui hakikat dasar
dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang
terdiri atas lima sila, setiap sila
bukanlah merupakan asas yang berdiri
sendiri, melainkan memiliki satu
kesatuan dasar ontologis
LANDASAN
EPISTEMOLOGIS
upaya untuk mencari hakikat Pancasila
sebagai suatu sistem pengetahuan.
Pancasila sebagai sistem filsafat pada
hakikatnya juga merupakan sistem
pengetahuan.
LANDASAN
AKSIOLOGIS
nilai yang terkandung di dalam
Pancasila pada hakikatnya menjadi
suatu kesatuan. disebut ada sebanyak
3 tingkatan nilai yakni :
1. Nilai dasar
2. nilai instrumental
3. nilai praktis.
KETUHANAN YANG MAHA ESA
bahwa setiap warga negara memiliki
kebebasan untuk memeluk agama dan
menjalankan ibadah sesuai dengan
keimanan dan kepercayaannya masing-
masing. Hal itu telah dijamin dalam Pasal
29 UUD.
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB
kesadaran sikap dan perbuatan yang
didasarkan kepada potensi budi nurani
manusia dalam hubungan dengan norma-
norma dan kesusilaan umumnya, baik
terhadap diri sendiri, sesame manusia,
maupun terhadap alam dan hewan.
PERSATUAN INDONESIA
persatuan bangsa yang mendiami seluruh
wilayah Indonesia. Yang bersatu karena
didorong untuk mencapai kehidupan
kebangsaan yang bebas dalam wadah
negara yang merdeka dan berdaulat.
KERAKYATAN YANG DIMPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
rakyat dalam melaksanakan tugas
kekuasaannya ikut dalam pengambilan
keputusan-keputusan.
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
keadilan yang berlaku dalam masyarakat
di segala bidang kehidupan, baik material
maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia
berarti untuk setiap orang yang menjadi
rakyat Indonesia.
Apakah ada pertanyaan?
10.
FILSAFAT ILMU DAN
METODOLOGI PENELITIAN
FILSAFAT ILMU
DAN
METODOLOGI
PENELITIAN
Dosen Pengampu Dr. Sigit Sardjono, M.S.
KELOMPOK
2
1. Citra Fadhilah 1212200285
2. Vania Artika 1212200288
3. Kevin Putra 1212200286
pembahasa
n
1 Pengertian Filsafat Ilmu
2
Pengertian Metodologi
penelitian
3
Tahapan dalam Metodologi
Penelitian
4
Peran Filsafat Ilmu dalam
penelitian
5
Hubungan antara Filsafat Ilmu
dan metodologi Penelitian
6
FILSAFAT
ILMU
Robert Ackermann :
filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang
pendapat–pendapat ilmiah dewasa ini dengan
perbandingan terhadap pendapat–pendapat lampau yang
telah dibuktikan atau dalam rangka ukuran–ukuran yang
dikembangkan dari pendapat–pendapat demikian itu,
tetapi filsafat ilmu demikian jelas bukan suatu cabang ilmu
yang bebas dari praktik ilmiah senyatanya.
FILSAFAT
ILMU
Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang membahas
konsep, metodologi, dan asumsi-asumsi yang
mendasari pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu
membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apa itu
pengetahuan, bagaimana cara memperoleh
pengetahuan, dan bagaimana kita bisa memastikan
bahwa pengetahuan tersebut benar dan dapat
diandalkan
Metodologi penelitian adalah seperangkat
pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis
dan logis tentang pencarian data, pengolahan data,
analisa data, pengambilan kesimpulan dan cara
pemecahan. Metodologi penelitiandigunakan untuk
menentukan pendekatan yang tepat dalam
mengumpulkan, menganalisis,dan menginterpretasi
data dalam penelitian.
METODOLO
GI
PENILITIAN
tahapan
metodolo
gi
penelitian
1. Penentuan topik penelitian
Penentuan topik penelitian
merupakan tahapan awal alam
penelitian.
3. Penyusunan kerangka
konseptual
Penyusunan kerangka
konseptual berguna untuk
membangun landasan teori yang
dapat membantu dalam
menjawab masalah penelitian
2. Perumusan masalah
Setelah topik penelitian telah
ditentukan, Langkah selanjutnya
adalah merumuskan masalah.
4. Penyusunan hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan
yang diajukan untuk diuji
kebenarannya dalam
penelitian.
tahapan
metodolo
gi
penelitian
5. Penentuan metode penelitian
Metode penelitian adalah
pendekatan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam
penelitian.
7. Analisis data
Setelah data terkumpul, langkah
selanjutnya adalah menganalisis
data
6. Pengumpulan data
Setelah metode penelitian
ditentukan, Langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan data
8. Kesimpulan
Setelah analisis data selesai
dilakukan, langkah terakhir
adalah membuat kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian.
Filsafat ilmu berperan penting dalam penelitian
karena membantu kita memahami dasar-dasar
dan implikasi dari pengetahuan ilmiah.
PERAN
FILSAFAT ILMU
DALAM
PENELITIAN
Filsafat ilmu juga membantu kita memahami
keterbatasan dan asumsi-asumsi yang mendasari
pengetahuan ilmiah.
PERAN
FILSAFAT ILMU
DALAM
PENELITIAN
A. Kontribusi filsafat ilmu dalam
metodologi penelitian
Filsafat ilmu memberikan kontribusi
penting dalam pengembangan
metodologi penelitian.
B. Bagaimana metodologi
penelitian memanfaatkan konsep-
konsep filsafat ilmu
1. Konsep Epistomologi
2. Konsep Aksiologi
3. Konsep Ontologi
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT
ILMU DAN METODOLOGI
PENELITIAN
Thank You
for your Attention

More Related Content

Similar to Berikut adalah perbedaan antara pengetahuan dan ilmu:Pengetahuan:- Bersifat umum, diperoleh dari pengalaman sehari-hari.- Belum tersusun secara sistematis. Ilmu:- Hasil pengorganisasian dan sistematisasi pengetahuan umum menjadi suatu sistem.- Bersifat khusus dan dibatasi ruang lingkupnya.- Memiliki metode ilmiah yang jelas dalam memperoleh dan menguji kebenarannya

Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatjotimustika
 
Kumpulan makalah filsafat
Kumpulan makalah filsafatKumpulan makalah filsafat
Kumpulan makalah filsafatViraRosalia
 
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSMakalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSdindadwi4587
 
Filsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFilsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFaizulHasan15
 
Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13
Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13
Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13CalvinAlaydrus
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatKhusnoel Khatimah
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YelaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YelaArjunaMahardhika
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...anggakurniawan45
 
Filsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptx
Filsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptxFilsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptx
Filsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptxArif642407
 
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...FitriOktaviani7
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptxKumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptxFa tih
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Smitamitadwisetyani
 
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSTugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSNur Rochmatus
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2ElizaNovi
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptxZahraFebta
 

Similar to Berikut adalah perbedaan antara pengetahuan dan ilmu:Pengetahuan:- Bersifat umum, diperoleh dari pengalaman sehari-hari.- Belum tersusun secara sistematis. Ilmu:- Hasil pengorganisasian dan sistematisasi pengetahuan umum menjadi suatu sistem.- Bersifat khusus dan dibatasi ruang lingkupnya.- Memiliki metode ilmiah yang jelas dalam memperoleh dan menguji kebenarannya (20)

Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
 
Kumpulan makalah filsafat
Kumpulan makalah filsafatKumpulan makalah filsafat
Kumpulan makalah filsafat
 
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSMakalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
 
Filsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFilsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptx
 
Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13
Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13
Tugas kumpulan PPT filsafat kelompok 13
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YelaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
 
Filsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptx
Filsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptxFilsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptx
Filsafat_Ilmu_dalam_Kehidupan_PPT_kelomp.pptx
 
Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)
 
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptxKumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
Kumpulan Slide Filsafat Ilmu Kelompok 3.pptx
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
 
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSTugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok 2
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU KEL 6.pptx
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 

Recently uploaded

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Berikut adalah perbedaan antara pengetahuan dan ilmu:Pengetahuan:- Bersifat umum, diperoleh dari pengalaman sehari-hari.- Belum tersusun secara sistematis. Ilmu:- Hasil pengorganisasian dan sistematisasi pengetahuan umum menjadi suatu sistem.- Bersifat khusus dan dibatasi ruang lingkupnya.- Memiliki metode ilmiah yang jelas dalam memperoleh dan menguji kebenarannya

  • 1. KUMPULAN MATERI PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2 : • Citra Fadhilah 1212200285 • Kevin Putra Y. 1212200286 • Vania Artika P. 1212200288 DOSEN PENGAJAR : DR. SIGIT SARDJONO,M.E.C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 2. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 4. KELOMPOK 2 : • Citra Fadhilah 1212200285 • Kevin Putra Y. 1212200286 • Vania Artika P. 1212200288 DOSEN PENGAJAR : DR. SIGIT SARDJONO,M.E.C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 5. Perkembangan IPTEK yang pesat sehingga banyak Ilmuan Alasan Belajar Filsafat Ilmu Mahasiswa merupakan Sivitas Akademika mampu : 1. Penguasaan Ilmu 2. Penguasaan Konsep 3. Teori - Teori Keilmuan 4. Landasan pemahaman Ilmu 5. kaidah - kaidah moral dan etika sehingga mahasiswa menerima transferknowledge lebih baik
  • 6. 1. Bagi para filsuf filsafat ialah ilmu pengetahuan. sebagai Ilmu Mater Sciencetarium Filsafat itu sendiri 2. Fungsi Filsafat ILmu memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagai konsep dan teori dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. 3. Fungsi sebagai Confirmatory Theoris dan Theory Of Explanation • Thales mengatakan bahwa asas pertama alam semesta itu adalah air • Anaximandros mengatakan yang tidak terbatas dan yang membentuk realitas alam semesta yaitu api, udara, tanah dan air Seorang filsuf merupakan pemburu kebenaran, berpikir rasional, berpikir logis dan mencari asas realita
  • 7. Manfaat belajar Filsafat dalam Kehidupan A. alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada B. mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnnya C. memberikan pengertiam tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunis D. memberikan ajaran tentang moral dan etika E. menjadi pedoman alam berbagai aspek secara umum secara khusus A. bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya B. mengajarkan kita bergulat dengan pertanyaan- pertanyaan mendasar. C. membuat kita lebih kritis. D. mengembangkan kemampuan dalam menalar secara jelas, membedakan argumen yang baik dan buruk, menyampaikan pendapat secara lisan atau tertulis dengan jelas, melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas, melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda E. besarnya dampak dalam perkembangan ilmu pengetahuan, agama, pemerintahan, pendidikan dan karya seni
  • 8. mengapa harus belajar filsafat mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiahnya mendalami metode ilmiah dan melakukan penelitian ilmiah terbiasa bersikap logis-rasional dalam beragumen berkembangnya toleransi dalam perbedaan pandangan
  • 9. hal yang mendorong berfilsafat A. kekaguman, keheranan atau ketakjuban B. keraguan atau kegengsian C. kesadaran akan keterbatasan Aristoteles mengatakan pada mulanya manusia takjub memandang benda-benda aneh disekitarnya, lama-kelamaan ketakjubannya semakin terarah pada hal-hal yang lebih besar dan luas seperti: perubahan dan peredaran bulan, matahari, bintang-bintang dan asal mula alam semesta. Augustinus dan Rene Descartes memulai berfilsafat bukan dari kekaguman atau keheranan akan tetapi dimulai dari keraguan atau kegengsian sebagai sumber utama berfilsafat.
  • 12. Pengantar Filsafat Ilmu KELOMPOK 2 : Citra Fadhilah 1212200285 Kevin Putra Y. 1212200286 Vania Artika P. 1212200288 Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono, M.S. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • 13. A. MENGAPA BERFILSAFAT • beberapa beranggapan filsafat adalah sesuatu hal yang tidak penting, bahkan sesuatu yang tabu • Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir (homo thinking) • makhluk yang mampu membangun atau mengembangkan potensi rasa dan karsa (emotional quotion) • makhluk yang mampu membangun kualitas kedekatan pada Tuhan (spiritual.quotionl. Berfilsafat bermula dari adanya suatu kesadaran akan keterbatasan pada diri manusia.
  • 14. B. MENGUKUR BERPIKIR FILSAFAT Semua pengetahuan berasal dari spekulatif. Dari serangkaian spekulatif dapat dipilih buah pikiran yang paling dapat diandalkan, lalu menjadi titik awal dari penjelajahan pengetahuan Karakteristik berpikir filsafat adalah sifat menyeluruh, sifat mendasar dan sifat spekulatif. Filsafat merupakan sarana baik untuk menggali kembali kekayaan kebudayaan, tradisi-tradisi, dan filsafat Indonesia untuk mengaktualisasikannya bagi Indonesia modern yang sedang kita bangun. 2 4 1 3 Filsafat memiliki fungsi khusus dalam lingkungan sosial budaya Indonesia yaitu menghadapi tantangan modernisasi dengan perubahan pandangan hidup, nilai-nilai dan norma-norma. 5 Filsafat merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual bangsa pada umumnya dan khususnya dalam kehidupan intelektual di universitas dan lingkungan akademis
  • 15. 1. Konsepsional 2. Koheren 3. Memburu Kebenaran 4. Radikal 5. Radikal 6. Menyeluruh buku yang menjelaskan ciri-ciri berpikir filsafat (a) filsafat adalah mendorong manusia untuk berpikir secara kritis; (b) berpikir filsafat adalah berpikir dalam bentuk yang sistematis; (c) filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut; (d) berpikir filsafat adalah berpikir secara rasional dan logis; dan
  • 16. C. DAYA TARIK FILSAFAT suatu saat kita secara tidak sadar sudah bergelut dengan suatu permasalahan filsafat, yang dengan sendirinya jadi bahan pemikiran kita Seorang psikolog aliran behaviorisme, yang semakin berhasil memprediksikan perilaku manusia, bertanya-tanya, adakah tindakan manusia yang dapat dikatakan "bebas". Lembaga Legislatif, ketika merumuskan suatu peraturan tentang karya seni yang sopan dan yang tidak sopan, terpaksa harus bergelut dengan pertanyaan tentang hakikat dan fungsi seni.
  • 17. D. FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI kajian filsafat menyangkut hal-hal yang abstrak dan juga hal-hal yang konkrit atau hal-hal yang bersifat idea dan praktis. Begitupun ruang lingkup kajian ilmu filsafat berkaitan dengan kehidupan individual dan kolektif manusia sehari-hari Hidup yang tak dipikirkan adalah hidup yang tak pantas dijalani" -Sokrates hidup yang bermakna dan berkualitas tinggi itu harus dijalani dengan menggunakan pikiran yang dimiliki manusia. Menurut Aristoteles, nalarlah yang membedakan manusia dari binatang, sedangkan seluruh fungsi tubuh yang lain sama dengan binatang
  • 18. seiring dengan perjalanan sejarah, pengetahuan- pengetahuan yang kian bertambah melahirkan kesimpulan, melahirkan dasar bagi pengetahuan setelahnya yang akan meningkatnya kecanggihan pengetahuan manusia. Akibat nyata dari berkembangnya pengetahuan, juga diikuti dengan perkembangan teknik dalam memudahkan mencari makanan, menjalani kehidupan, dan mengembangkannya.
  • 19. Menurut Bartens E. MENGEMBANGKAAN PEMIKIRAN FILSAFAT 1. di Yunani terdapat mitologi yang kaya dan tersebar luas. Mitologi ini dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat. Bangsa Yunani telah mengadakan usaha untuk menyusun mitos-mitos yang beredar di masyarakatnya menjadi suatu bangunan yang sistematis. Dalam usaha-usaha itu sudah tampak sifat rasional bangsa Yunani 2. peran sastra Yunani dalam bentuk syair-syair Ramlani Lina Sinaulan yang digunakan untuk buku pendidikan bagi masyarakat Yunani. Misalnya, peranan syair Homeros yang digemari masyarakat Yunani untuk dibaca dalam rangka mengisi waktu luang. Syair ini mengandung nilai edukasi. 3. faktor ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di Yunani. Bangsa Yunani berutang budi kepada bangsa lain, misalnya Mesir untuk ilmu ukur dan ilmu hitung, serta ilmu astronomi yang dipengaruhi oleh bangsa Babylonia."
  • 20. F. LINGKUP FILSAFAT A> Filsafat hidup dengan coraknya sendiri yaitu sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus cabang filsafat : 1. Filsafat politik 2. Filsafat hukum 3. Filsafat pendidikan 4. Filsafat sejarah
  • 21. G. CIRI-CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT A. FILSAFAT BERSIFAT KOHEREN B. PEMIKIRAN FILSAFAT YANG RASIONAL C. FILSAFAT BERSIFAT KOMPREHEN SIF D. FILSAFAT MEMILIKI PEMIKIRAN SECARA SISTEMATIS D. FILSAFAT MEMILIKI PANDANGAN YANG LUAS
  • 22. Thank you for your time! Have a good day!
  • 24. PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2 : Citra Fadhilah 1212200285 Kevin Putra Y. 1212200286 Vania Artika P. 1212200288 Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono, M.S. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945
  • 25. A. DEFINISI DAN JENIS PENGETAHUAN etimologi : pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Encyclopedia of Phisolophy : pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. kamus filsafat : pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara Iangsung dari kesadarannya sendiri. pengetahuan dalam arti luas berarti semua kehadiran internasional objek dalam subjek. Namun dalam arti sempit dan berbeda dengan imajinasi atau pemikiran belaka, pengetahuan hanya berarti putusan yang benar dan pasti (kebenaran, kepastian)
  • 26. JENIS PENGETAHUAN 1. pengetahuan biasa : pengetahuan dikatakan dengan istilah common sense atau good sense karena seseorang memiliki sesuatu di mana ia menerima secara baik. 2. pengetahuan ilmu : ilmu memiliki pengertian science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam, yang sifatnya kuantitatif dan objektif. Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 3. pengetahuan filsafat : pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif 4. pengetahuan agama : pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para utusan-Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk agama.
  • 27. PERBEDAAN PENGETAHUAN DENGAN ILMU pengetahuan dalam bahasa Inggris yaitu knowledge, sedangkan ilmu dari kata science dan peralihan dari kata Arab ilm Pengetahuan merupakan basil tabu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. pemahamannya dilakukan dengan cara persepsi balk lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan. • Pengetahuan prailmiah • pengetahuan ilmiah
  • 28. Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state). Mengetahui sesuatu adalah menyusun pendapat tentang suatu objek, dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta yang ada di luar akal SUMBER PENGETAHUAN : 1. EMPIRISME 2. RASIONALISME 3. INTUISI 4. WAHYU DUA TEORI HAKIKAT PENGETAHUAN : 1. REALISME 2. IDEALISME B. HAKIKAT DAN SUMBER PENGETAHUAN
  • 29. C. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Periode Pertama (abad 4 sebelum Masehi) : Abad 4 sebelum Masehi merupakan abad terjadinya pergeseran dari persepsi mitos ke persepsi logos, dari dongeng-dongeng ke analisis rasional Periode Kedua (abad 17 sesudah Masehi) : Abad 17 meninggalkan cara berpikir metafisis dan beralih ke elemen-elemen yang terdapat pada sutau benda, jadi tidak mempersoalkan hakikat
  • 30. PERBEDAAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT IALAH ILMU PENGETAHUAN SIFATNYA TAAT FAKTA, OBJEKTIF DAN ILMIAH, MAKA FILSAFAT SIFATNYA MEMPERTEMUKAN BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN DI SAMPING MEMBUKA DAN MEMPERDALAM PENGETAHUAN ARROWAI DESIGN AGENCY D. FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Presentation are communication tools that can be used as demontrations. Kajian filsafat meliputi ruang lingkup yang disusun Immanuel Kant 1. APA YANG DAPAT SAYA KETAHUI 2. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN 3. APA YANG DAPAT SAYA HARAPKAN hakikat ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dengan : 1. SUMBER ILMU PENGETAHUAN 2. BATAS-BATAS PENGETAHUAN 3. STRUKTURNYA 4. KEABSAHAN
  • 31. 1. ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HARUS SISTEMATIS 2. ILMU PENGETAHUAN ILMIAH DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN 3. ILMU PENGETAHUAN ILMIAH HARUS OBJEKTIF ATAU INTERSUBJEKTIF E. CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN ILMIAH
  • 32. F. CARA KERJA ILMU PENGETAHUAN ILMIAH 1. LANGKAH PERTAMA pemecahan masalah diperlukan adanya kajian pustaka (inferensi logis) 2. LANGKAH KEDUA dari teori disusun hipotesis. Untuk menyusun hipotesis diperlukan metode deduksi logis 3. LANGKAH KETIGA pembuktikan benar tidaknya hipotesis perlu adanya observasi 4.LANGKAH KEEMPAT melakukan pengukuran (assessment), penetapan sampel, estimasi kriteria (parameter estimation) 5. LANGKAH KELIMA Apabila hipotesis benar akan memperkuat teori (verifikasi) dan jika hipotesis tidak terbukti akan memperlemah teori (falsifikasi). 6. LANGKAH KEENAM Pembentukan atau penyusunan proposisi ini dipergunakan untuk memperkuat atau memantapkan teori, atau menyusun teori baru apabila hipotesis tidak terbukti.
  • 33. PROSES TERBENTUKNYA ILMU PENGETAHUAN Menurut Karlina Supeli Laksono ilmu pengetahuan ilmiah harus memenuhi tiga syarat : 1. Sistematik 2. Objektif 3. Dapat dipertanggungjawabkan;
  • 34. F. SIAPA ITU SEORANG FILSUF Setiap orang memiliki filsafat berpikir atau pandangan hidupnya tersendiri sesuai dengan latar belakang hidup, sejarah, pendidikan dan kebudayaan. Bagaimana ia memandang dunianya, dirinya sendiri dan orang lain maka setiap manusia dapat berfilsafat dan di sini semua orang adalah filsuf Untuk mengetahui apa dan siapa itu seorang filsuf, kita perlu tahu beberapa prinsip dalam berfilsafat yaitu selalu mendasarkan diri pada pengalaman sadar, dan oleh karena itu harus terarah kepada realitas
  • 37. PENGANTAR FILSAFAT ILMU BAB IV LOGIKA SCIENTIFIKA KELOMPOK 2 : Citra Fadhilah 1212200285 Kevin Putra Y. 1212200286 Vania Artika P. 1212200288 Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono, M.S. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabay
  • 38. BERPIKIR INDUKTIF DAN DEDUKTIF Menurut Francis Bacon (Soetriono dan SRDm Rita Hanafie: 2007) mempertegas variasi kondisi untuk mencapai hakikat induktif : 1. tabulasi atau pencatatan ciri-ciri positif 2. tabulasi atau pencatatan ciri-ciri negatif 3. tabulasi atau pencatatan variasi kondisi
  • 39. METODE ILMIAH 1. mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah 2. menyusun kerangka pikiran (logical contract) 3. merumuskan hipotesis (jawaban rasicnal terhadap masalah) 4. menguji hipotesis secara empirik 5. melakukan pembahasan 6. menyimpulkan. . Garis besar langkah-langkah sistematis keilmuan Metode ilmiah merupakan prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu
  • 40. tanpa logika scientifika seorang dapat dengan pasti menarik kesimpulan dan mencapai kebenaran, terutama apabila mengenai hal yang tidak sulit. Dalam kejadian seperti ini logika alami telah mencukupi LOGIKA ALAMI DAN LOGIKA SCIENTIFIKA
  • 41. DEFINISI LOGIKA SCIENTIFIKA Logika scientifika adalah ilmu praktis normatif yang mempelajari hukum-hukum, prinsip-prinsip, bentuk-bentuk pikiran manusia yang jika dipatuhi akan membimbing kita mencapai kesimpulan- kesimpulan yang betul lurus, sah.
  • 42. Untuk mendapatkan ilmu : 1. harus menyempurnakan suatu objek 2. dibutuhkan metode 3. disintesis kembali dan menjadi pandangan yang kritis ILMU Manusia dapat menyempurnakan cara-caranya menangkap realitas, menunjukkan sifat-sifat suatu realitas, dan mencari sebab-sebab suatu realitas ilmu dirumuskan sebagai kesimpulan pengetahuan hasil penyelidikan pandangan yang logis teratur, kritis dan sistematis terhadap objek
  • 43. Ilmu dibagi : 1. Ilmu-Ilmu Alam 2. Ilmu-Ilmu Kejiwaan 3. Ilmu-Ilmu Apriori atau Ilmu- Ilmu Deduktif PRAKTIS DAN NORMATIF Ilmu dibagi menurut metode : 1. Ilmu-ilmu aksiomatik atau ilmu-ilmu deduktif. 2. Ilmu-ilmu empiris atau ilmu-ilmu induktif. 3. Ilmu-ilmu kesejarahan atau ilmu-ilmu reduktif.
  • 44. llmu praktis (ilmu terapan) : • Normatif • Positif atau Terapan Ilmu spekulatif (teoretis) : • Nomatetis • Ideografis
  • 45. objek material : objek yang ditinjau atau dipandang secara keseluruhan objek formal : objek yang ditinjau atau dipandang menurut suatu aspek OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL
  • 46. IMPLIKASI METAFISIK ATAU EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN suatu keputusan filsafati secara implisit telah menentukan : 1. metode 2. logika ualidasi 3. konsekuensi-konsekuensi dan kesimpulan- kesimpulannya 4. macam kenyataannya.
  • 47. Logika pertama-tama mempersoalkan tentang aspek objektif dari proses intelektual, sedangkan psikologi tentang aspek subjektifnya. LOGIKA SCIENTIFIKA DAN PSIKOLOGI
  • 48. ditekankan bahwa aturan logika bukanlah aturan yang membatasi pemikiran manusia. Hukum logika adalah aturan evaluasi yang bersifat relatif yang selalu dapat ditinjau kembali STATUS EPISTEMOLOGIS HUKUM-HUKUM, LOGIKA hukum-hukum logika diketahui melalui pengalaman (pengetahuan a posteriori) ataukah bersifat tidak bergantung pada pengalaman (pengetahuan a priori).
  • 49. LOGIKA DAN LOGISTIKA logika : kegiatan pemikiran secara lengkap beserta prosesnya ke arah kebenaran, membicarakan susunan konsep, nuansa term dan segala sesuatunya yang menyangkut seluk beluk kegiatan pemikiran. logistika : hubungan antara tanda-tanda ideografis. Perhatian tertuju pada formalisasi dan fungsionalisasi, pada tanda-tanda itu yang sekali telah dipastikam dianggap telah cukup. matematika merupakan satu-satunya ideal dari kegiatan berpikir yang eksak. Karenanya disebut logika matematis. Logika matematika merupakan logika bentuk baru namun Prinsip logika tradisional tetap dipertahankan dan Dasar tumpuannya sama, hanya ia mengikuti metode baru.
  • 52. PENGANTAR FILSAFAT ILMU BAB TOKOH FILSUF Dosen Pengampu : Dr. Sigit Sardjono, M.S. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya KELOMPOK 2 : Citra Fadhilah 1212200285 Kevin Putra Y. 1212200286 Vania Artika P. 1212200288
  • 53. HERACLITUS (540SM-480SM) • Lahir 540SM • Meninggal 480SM • berasal dari Efesus di Asia Kecil • Lahir pada keluarga aristokrat di Efesus, tetapi nantinya meninggalkan kehidupan politik dan mengabdikasikan hak kekuasaan yang diwariskan padanya ke saudara lelakinya. Heraclitus hidup sezaman dengan Pythagoras dan Xenophanes, tetapi ia berusia lebih muda daripada keduanya “The soul is dyed the color of its thoughts. Think only on those things that are in line with your principles and can bear the light of day. The content of your character is your choice. Day by day, what you do is who you become. Your integrity is your destiny – it is the light that guides your way.”
  • 54. HARMONI dua hal yang berbeda terdapat kesatuan realitas seluruhnya bukanlah sesuatu yang lain dari gerak dan perubahan. yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan segala sesuatu di alam ini terdiri dari hal-hal yang bertentangan LOGOS alam semesta ini bergerak dan berubah karena adanya Logos SUNGAI “Panta rhei uden menei, Semuanya mengalir dan tidak ada sesuatu pun yang tinggal tetap” 1 2 3 4 5 6 PEMIKIRANNYA API Kosmos terbentuk dari api
  • 55. ANSELMUS (1033-1109) • Lahir 1033 • Meninggal 21 April 1109 • Pada saat raja baru membawa guru-guru Normandia beserta biarawan ke Inggris, Anselmus mengambil tempat penasihat sebagai kepala biara Bec. • Pada tahun 1093, William II, putra sang penakluk, mengangkat Anselmus sebagai Uskup Agung Canterbury.
  • 56. suatu konsep yang ada di dalam pikiran tidak mengharuskan objek itu benar-benar ada diluar pikiran Anselmus berpegang pada motto yang juga dipegang Agustinus (Filsuf teologis), “Saya percaya agar dapat mengerti”. Anselmus sering kali menyatakan bahwa ia tidak memerlukan pengetahuan tentang Tuhan; ia telah beriman kepada Tuhan (I believe, that believe, I should not understand) manusia mampu berpikir tentang sesuatu atau zat yang tidak ada satupun dari yang ada dapat melebihi dan mengatasi kebesaran- Nya Menurut Anselmus Tuhan adalah “Yang tentang-Nya tak dapat dipikirkan kembali sesuatu yang lebih besar” (Deus est id qoud maius cogitari nequit). . Mengenai sifat Tuhan, Anselmus menyebutkan Tuhan esa, kekal, baik, dan sempurna 1 2 3 4 5 6 PEMIKIRANNYA
  • 57. • Lahir 20 Mei 1806 • Meninggal 7 mei 1873 • kerap dikenal sebagai J.S.MIll • lahir di Pentonville, Middlesex, London, Inggris. Ia merupakan putra tertua dari pasangan Harriet Barrow dan James Mill, seorang ilsuf, sejarawan, dan ekonom Skotlandia. • Mill tidak memenuhi syarat untuk belajar di Universitas Oxford atau Universitas Cambridge. Oleh karena itu, ia mengikuti ayahnya untuk bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Britania, dan melakukan studi di Universitas Kolese, London, untuk mengikuti kuliah John Austin, Profesor Filsafat Hukum. • Dia terpilih sebagai Anggota Kehormatan Luar Negeri dari American Academy of Arts and Sciences pada tahun 1856. • Pada tahun 1851, Mill menikahi Harriet Taylor • Mill terpilih sebagai anggota American Philosophical Society pada tahun 1867 JOHN STUART MILL (1806-1873)
  • 58. PENDIDIKAN masyarakat tidak berhak melakukan pemaksaan sesuatu terhadap orang lain demi kepentingan individu tersebut UTILITARIASNISME Sifat ini tidak hanya menyangkut keadaan-keadaan yang bersifat tambahan, seperti mahal, berharga, dan sebagainya, terutama yang bersifat hakiki; kenikmatan yang satu pada hakikatnya lebih bernilai dibandingkan dengan kenikmatan lainnya THE SUBJECTION OF WOMEN adanya perbedaan dalam hubungan sosial antara dua jenis kelamin adalah sesuatu yang salah KEBEBASAN MANUSIA Dalam membuat garis batas kebebasan manusia, Mill mendata tiga kategori utama: Kebebasan berbicara, mendapatkan pekerjaan dan berkumpul. PEMERINTAH dan FUNGSINYA menekankan agar orang menyelidiki bentuk pemerintahan, lembaga- lembaga politik yang paling baik EKONOMI POLITIK Menurutnya uang adalah kekuasaan, dan dalam rangka memenuhi kebutuhannya, manusia membutuhkan kekuasaan 1 2 3 4 5 6 PEMIKIRANNYA
  • 62. Citra Fadhilah 1212200285 Kevin Putra Y. 1212200286 Vania Artika P. 1212200288 KELOMPOK 2
  • 63. Filsafat Manusia dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy of Man : menelistik eksistensi seorang manusia. dalam konteks ini mempunyai kedudukan yang kurang lebiih setara dengan cabang- cabang filsafat lainnya. Filsafat Manusia mempunyai kedudukan yang lebih istimewa karena semua cabang- cabang filsafat tersebut pada dasar prinsipnya berawal dan berakhir pada persoalan mengenai esensi manusia PENGERTIAN FILSAFAT MANUSIA
  • 64. HAKIKAT MANUSIA Hakikat Manusia dapat dilihat dari tahapannya. Nafs, keakuan, diri dan ego HAKIKAT MANUSIA sesungguhnya menuju kematian karena manusia akan kembali kepada sang penciptanya
  • 65. CIRI-CIRI FILSAFAT MANUSIA 1 . EKSTENSIF 2. INTESIF (MENDASAR) 3. KRITIS
  • 66. LANJUTAN Filsafat Manusia merupakan gambaran umum atau rangkuman dari realitas manusia. Berbeda dengan humaniora CIRI DALAM ARTI LUAS menentukan dari filsafat manusia adalah bahwa ia peka terhadap apa yang dilakukannya atau apa yang dipelajarinya. KARAKTERISTIK
  • 67. MANFAAT Memahami diri dalam konsep menyeluruh yang pada gilirannya memudahkan menjalani kehidupan, mengambil makna dari setiap peristiwa
  • 68. TOKOH FILSUF Plato menerangkan mengenai kebenaran dengan alegori (perumpamaan) manusia di dalam goa yang melihat bayangan atas satu obyek dari luar gua (gua yang gelap) PLATO (420 SM-340 SM) Bahwa masyarakat (society) bukanlah keniscayaan manusia tidak menginginkan masyarakat pada hakikatnya melainkan dibentuknya masyarakat berikut pranata-pranatanya termasuk hukum untuk memberi jaminan keamanan yang lebih luas bagi diri manusia itu sendiri THOMAS HOBBES (1588- 1679)
  • 71. PENGANTAR FILSAFAT ILMU FILSAFAT ILMU EKONOMI Dosen Pengampu Dr. Sigit Sardjono, M.S.
  • 72. KELOMPOK 2 1. Citra Fadhilah 1212200285 2. Kevin Putra 1212200286 3. Vania artika 1212200288
  • 73. PENGERTIAN ILMU EKONOMI 01 PEMBAHASAN PERAN FILSAFAT TERHADAP EKONOMI 03 PENGERTIAN FILSAFAT EKONOMI 02 TOKOH FILSUF FILSAFAT ILMU EKONOMI 04
  • 74. ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi (sekarang dan di masa datang) kepada berbagai individu dan golongan masyarakat (Samuelson, 1992) Sistem ekonomi sebagai tatalaksana penyelenggaraan kebutuhan hidup masyarakat, mengandung tiga factor : 1. Pemilikan alat produksi: yaitu siapa pemilik alat produksi, milik tuan budak, milik kaum feodal, milik kaum kapitalis, atau milik negara 2. Bagaimana Produksi dilakukan dan digunakan untuk apa 3. Kepada siapa produk tersebut dialokasikan.
  • 75. FILSAFAT EKONOMI Filsafat Ekonomi adalah interdisiplin ilmu ekonomi yang berkutat pada pengkajian teori ekonomi ; metodologi ekonomi, berupa penilaian terhadap hasil, institusi, dan proses ekonomi, serta etika dalam proses ekonomi
  • 76. LANDASAN ONTOLOGI PERAN FILSAFAT ILMU TERHADAP EKONOMI LANDASAN EPISTOMOLOGI LANDASAN AKSIOLOGI objective reality bahwa manusia ingin memenuhi berbagai kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumberdaya yang terbatas. Epistemologi atau metodologi ilmu ekonomi. Ekonom menggunakan pendekatan ilmiah untuk memahami kehidupan ekonomi yang kompleks. Aksiologi ilmu ekonomi adalah untuk menjelaskan bagaimana dunia bekerja dan membuat kehidupan (kesejahteraan) menjadi lebih baik
  • 77. PLATO Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan di antaranya antara yang bersifat "natural" atau "unnatural". ARISTOTEL ES Menurut Plato, dalam sebuah negara ideal kemajuan tergantung pada pembagian kerja yang timbul secara alamiah dalam masyarakat. Karena manusia diciptakan berbeda, meraka juga memiliki sifat dan kecenderungan yang berbeda, dan akhirnya jenis pekerjaan yang diminati juga berbeda.
  • 78. ADAM SMITH Teori David Richardo hadir dalam kondisi perekonomian yang dikuasai oleh kaum kapitalis yang menganggap bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi akan mengalami kenaikan yang signifikan bilamana faktor–faktor produksi diolah secara baik dengan sistem distribusi yang merata. DAVID RICARDO pencetus pertama mengenai free- market capitalist, kebijksanaan laissez-faire sekaligus merupakan Bapak ekonomi modern. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, atau yang biasa disingkat “The Wealth of Nation” adalah buku terkenal oleh Adam Smith yang berisi tentang ide-ide ekonomi
  • 79. JOHN MAYNARD KEYNES Teori Say yang mengatakan bahwa “penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri” dikritik oleh Keynes sebagai suatu kekeliruan. Dalam kenyataannya, biasanya permintaan lebih kecil daripada penawaran, hal ini dikarenakan tidak semua pendapatan masyarakat dilakukan untuk konsumsi, sebagiannya akan ditabung.
  • 82. PENGANTAR FILSAFAT ILMU FILSAFAT MANAJEMEN D O S E N P E N G A M P U D R . S I G I T S A R D J O N O , M . S .
  • 83. KELOMPOK 2 1. Citra Fadhilah 1212200285 2. Vania Artika 1212200288 3. Kevin Putra 1212200286
  • 84. Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer. FILSAFAT MANAJEME N
  • 85. MANAJEMEN Menurut G. R. Terry Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumbersumber lainnya.
  • 86. ASAS-ASAS MANAJEMEN 1. Division of work (pembagian kerja) 2. Authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab) 3. Discipline (disiplin) 4. Unity of command (kesatuan pemerintah) 5. Unity of direction (kesatuan arah) 6. Subordination of individual interest into general interest (kepentingan umum di atas kepentingan pribadi) 7. Renumeration of personnel (pembagian gaji yang wajar) 8. Centralization (pemusatan wewenang) 9. Scalar of clain (hierarkiatau rantai berkala) ; 10. Order (keteraturan) 11. Equity (keadilan) 12. Stabilitas kondisi Karyawan 13. Initiative (inisiatif) 14. Esprit de corps (kesatuan).
  • 87. FUNGSI MANAJEMEN 1. Privoir 2. Organiser 3. Commander 4. Coordonner 5. Controller
  • 88. P R A - K L A S I K Zaman Yunani Kuno Xenophon : 1. Pertanian sebagai dasar kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara 2. Menganjurkan agar perkapalan dan perdagangan dalam dan luar negeri dikembangkan oleh negara, 3. Tambang dan perak diperbanyak untuk menambah kekayaan umum, 4. Sektor kepariwisataan dikembangkan 5. Perseroan terbatas Aliran Merkantilisme Aliran skolastik Aliran Fisiokrat Thomas Aquinas : 1. Keadilan distribusi produk dalam rumah tangga 2. Keadilan kompensasi yang berlaku untuk tukar- menukar. Dan juga sangat mengecam bunga karena dianggap sebagai riba dan orang yang membungakan uangnya dianggap sebagai Jean Bodin : 1. Bertambahnya logam mulia 2. Politik monopoli dilakukan pemerintah maupun swasta 3. Barang dalam negeri menjadi langka akibat orientasi eksport, 4. Pola hidup mewah 5. Menurunnya nilai mata uang logam mulia. Francis Quesnay : 1. Kelas masyarakat produktif 2. Kelas tuan tanah 3. Kelas masyarakat yang tidak produktif (pedagang dan industri), 4. Kelas masyarakat yang menerima upah.
  • 89. T O K O H F I L S U F Aliran Klasik Adam Smith : 1. Teori penentuan harga dimana tanah bukan lagi sebagai faktor produksi utama tetapi manusia 2. Mekanisme pasar 3. Hakekat manusia serakah dan egois akan memacu pertumbuhan ekonomi sepanjang ada persaingan bebas 4. Teori nilai (nilai guna dan nilai tukar) 5. Nilai tukar barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dikorbankan. 6. Kemajuan tergantung pada pembagian kerja 7. Teori akumulasi kapital Aliran Neo -Klasik Aliran Sosialis Aliran Sejarah dan Aliran Institusional Karl Marx yang menginginkan agar perekonomian serba direncanakan, diatur dan dikendalikan secara ketat oleh pemerintah. Sistem yang ditawarkan adalah tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, alat-alat produksi milik negara, tidak ada pengangguran, dan nasionalisasi. Heindrich Gossen yaitu faedah tambahan (marginal utility) dari mengkonsumsi suatu jenis barang akan semakin turun jika barang tersebut dikonsumsi semakin banyak sedangkan Hukum Gossen adalah sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara relatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang relatif tidak terbatas adanya. Frederich List : 1. Tahap berburu dan menangkap ikan 2. Tahap menggembala 3. Zaman agraris dimana masyarakat menetap dan bertani secara subsistem 4. Zaman bertani, industri sederhana dan perdagangan lokal 5. Masyarakat bertani, manufacturing lebih maju dan telah melakukan perdagangan internasional.
  • 90. T O K O H F I L S U F Aliran Keynes menurut Keynes permintaan umumnya lebih kecil daripada penawaran sehingga tidak terjadi keseimbangan sehingga menurut Keynes diperlukan campur tangan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian pada keadaan yang baik Aliran Sisi Penawaran Aliran Moneteris Aliran Ratex Milton Friedman, yang berpandangan bahwa pertumbuhan uang yang tinggi akan menyebabkan terjadinya boom dan inflasi sedangkan penurunan laju pertumbuhan uang dapat menimbulkan resei dan depresi. Laju pertumbuhan uang akan menentukan GNP. Harold McCure dan Thomas Willet aliran penawaran dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Kelompok utama 2. Kelompok radikal kebijaksanaan ekonomi apapun dari pemerintah tidak akan memberi dampak efektif terhadap pembangungan ekonomi karena adanya unsur ekspektasi rasional dari para pelaku ekonom
  • 94. KELOMPOK 2 Citra Fadhilah 1212200285 Vania Artika 1212200288 Kevin Putra 1212200286
  • 95. FILSAFAT PANCASILA filsafat yang mempunyai obyek Pancasila, yaitu obyek Pancasila yang benar dan sah sebagaimana tercantum didalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4.
  • 96. Pengamalan secara objektif adalah pengamalan di bidang kehidupan kenegaraan atau kemasyarakatan (berupa pasal-pasal UUD, ketetapan MPR, Undang- Undang Organik, dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya. Pengamalan secara subjektif adalah pengamalan yang dilakukan oleh manusia individu, baik sebagai pribadi, warga bermasyarakat, ataupun sebagai pemegang kekuasaan. HAKIKAT FILSAFAT PANCASILA
  • 97. PRINSIP FILSAFAT PANCASILA 1. Kausa Materialis 2. kausa Formalis 3. kausa Efisiensi 4. Kausa Finalis
  • 98. LANDASAN ONTOLOGIS upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis
  • 99. LANDASAN EPISTEMOLOGIS upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan.
  • 100. LANDASAN AKSIOLOGIS nilai yang terkandung di dalam Pancasila pada hakikatnya menjadi suatu kesatuan. disebut ada sebanyak 3 tingkatan nilai yakni : 1. Nilai dasar 2. nilai instrumental 3. nilai praktis.
  • 101. KETUHANAN YANG MAHA ESA bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan keimanan dan kepercayaannya masing- masing. Hal itu telah dijamin dalam Pasal 29 UUD.
  • 102. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB kesadaran sikap dan perbuatan yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma- norma dan kesusilaan umumnya, baik terhadap diri sendiri, sesame manusia, maupun terhadap alam dan hewan.
  • 103. PERSATUAN INDONESIA persatuan bangsa yang mendiami seluruh wilayah Indonesia. Yang bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
  • 104. KERAKYATAN YANG DIMPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaannya ikut dalam pengambilan keputusan-keputusan.
  • 105. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia.
  • 106.
  • 107.
  • 111. KELOMPOK 2 1. Citra Fadhilah 1212200285 2. Vania Artika 1212200288 3. Kevin Putra 1212200286
  • 112. pembahasa n 1 Pengertian Filsafat Ilmu 2 Pengertian Metodologi penelitian 3 Tahapan dalam Metodologi Penelitian 4 Peran Filsafat Ilmu dalam penelitian 5 Hubungan antara Filsafat Ilmu dan metodologi Penelitian 6
  • 113. FILSAFAT ILMU Robert Ackermann : filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat–pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat–pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam rangka ukuran–ukuran yang dikembangkan dari pendapat–pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian jelas bukan suatu cabang ilmu yang bebas dari praktik ilmiah senyatanya.
  • 114. FILSAFAT ILMU Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang membahas konsep, metodologi, dan asumsi-asumsi yang mendasari pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apa itu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh pengetahuan, dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa pengetahuan tersebut benar dan dapat diandalkan
  • 115. Metodologi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data, pengolahan data, analisa data, pengambilan kesimpulan dan cara pemecahan. Metodologi penelitiandigunakan untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam mengumpulkan, menganalisis,dan menginterpretasi data dalam penelitian. METODOLO GI PENILITIAN
  • 116. tahapan metodolo gi penelitian 1. Penentuan topik penelitian Penentuan topik penelitian merupakan tahapan awal alam penelitian. 3. Penyusunan kerangka konseptual Penyusunan kerangka konseptual berguna untuk membangun landasan teori yang dapat membantu dalam menjawab masalah penelitian 2. Perumusan masalah Setelah topik penelitian telah ditentukan, Langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah. 4. Penyusunan hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan untuk diuji kebenarannya dalam penelitian.
  • 117. tahapan metodolo gi penelitian 5. Penentuan metode penelitian Metode penelitian adalah pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. 7. Analisis data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data 6. Pengumpulan data Setelah metode penelitian ditentukan, Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data 8. Kesimpulan Setelah analisis data selesai dilakukan, langkah terakhir adalah membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
  • 118. Filsafat ilmu berperan penting dalam penelitian karena membantu kita memahami dasar-dasar dan implikasi dari pengetahuan ilmiah. PERAN FILSAFAT ILMU DALAM PENELITIAN
  • 119. Filsafat ilmu juga membantu kita memahami keterbatasan dan asumsi-asumsi yang mendasari pengetahuan ilmiah. PERAN FILSAFAT ILMU DALAM PENELITIAN
  • 120. A. Kontribusi filsafat ilmu dalam metodologi penelitian Filsafat ilmu memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metodologi penelitian. B. Bagaimana metodologi penelitian memanfaatkan konsep- konsep filsafat ilmu 1. Konsep Epistomologi 2. Konsep Aksiologi 3. Konsep Ontologi HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN
  • 121. Thank You for your Attention