SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KUMPULAN SOAL DAN JAWAB
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
Yang di Bimbing Oleh :
Dr. Sigit Sardjono, MS
Yang Membuat :
1. Khusnul Fitrianingtyas 1221800005
2. Nur Rochmatus Sa’ada 1221800014
3. Cindy Adianti 1221800037
(Kelas T Hari Rabu 19.15 L. 502)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
A. Manfaat Belajar Bagi Mahasiswa
1. Apa pengertian filsafat ilmu menurut Cornelius Benjamin?
Jawab : Cornelius Benjamin (dalam The Liang Gie, 19 : 58) memandang filsafat ilmu
sebagai berikut. ”That philosophic discipline which isthe systematic study of the nature
of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in
the general scheme of intellectual disciplines.” Filsafat ilmu, merurut Benjamin,
merupakan cabang dari filsafat yang secara sistematis menelaah sifat dasar ilmu,
khususnya mengenai metoda, konsep-konsep, dan pra anggapan pra anggapannya, serta
letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.
2. Mengapa filsafat penting untuk dipelajari bagi mahasiswa ?
Jawab : Karena dengan belajar filsafat mahasiswa dapat mendapatkan beberapa
keterampilan yaitu mahasiswa dapat berfikir secara mendalam dan kritis terhadap suatu
masalah serta dapat memberikan keputusan untuk pemecahan pada suatu masalah,
mahasiswa dapat berpendapat baik dengan lisan maupun tertulis secara sistematis dan
kritis, serta mahasiswa dapat berfikir ecara logis dalam menangani masalah-masalah
dalam kehidupannya. Dengan ini hal terpenting yang dapat diterapkan oleh mahasiswa
untuk menangani segala masalah dalam kehidupan sehari-hari adalah berfikir secara
kritis, logis, radikal, dan mendalam. Sehingga mahasiswa dapat mengambil keputusan
yang efisien, efektif dan keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Bagaimana manfaat filsafat bagi mahasiswa?
Jawab : Filsafat memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa diantaranya :
a. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam
sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap
kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun
dari sumber-sumber lainnya.
b. Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan
bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya.
Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam
menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan.
c. Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam opini dan argumentasi yang
dikemukakan.
d. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas).
Karena para ahli filsafat tidak pernah memiliki satu pendapat, baik dalam isi,
perumusan permasalahan maupun penyusunan jawabannya.
e. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah lelah karena ilmu
pengetahuan yang berasal dari filsafat akan selalu berkembang.
B. Perkembangan Filsafat
1. Apa yang dimaksud dengan archo?
Jawab : Pada saat perkembangan filsafat di Milite tahun 600SM para filsuf pada masa
itu disebut dengan filsuf alam. karena mereka mencari unsur yang terdalam, sebagai
asal mula segala sesuatu. Unsur yang terdapat ini disebut archo. Lalu para filsuf
menjawab pertanyaan tentang unsur yang terdapat dari alam semesta itu. Thales (± 600
SM) menjawab unsur yang terdapat itu adalah air. Anaximander (± 610-540)
menjawab yang tak terbatas (to apciron). Anaximenes (± 585 - 525 SM) menjawab
udara. Pythagoras (500 SM) menjawab bahwa segala sesuatu terdiri dari bilangan.
Pythagoraslah yang menyatakan pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu
keseluruhan yang teratur, harmonis seperti dalam musik.
2. Mengapa materialisme pernyataan bahwa kenyataan seluruhnya terdiri dari materi
dan merupakan metafisika?
Jawab : Setiap hal atau kejadian dapat dikembalikan pada materi atau proses material.
Dengan demikian materialisme mengakui kemungkinan metafisika, karena
materialisme sendiri berdasarkan suatu metafisika.
Materialisme dapat dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama, materialisme yang
meneruskan materialisme dari masa Pencerahan (Aufklarung). Materialisme semacam
ini terutama dianut dalam kalangan ilmu pengetahuan alam dan para pengikutnya
menganggap prinsip materialistik sebagai hasil ilmu pengetahuan. Aliran ini juga dapat
disebut sebagai materialisme ilmiah. Tokoh-tokoh materialisme ini adalah Ludwig
Buechner (1824-1899), Jacob Moloschott (1822-1893), dan Ernst Haeckel (1934-1919).
Yang kedua, materialisme yang timbul sebagai pusat reaksi atas idealisme. Dari sudut
filsafat aliran ini patut memperoleh perhatian. Tokoh yang termasuk aliran ini adalah
Ludwig Feurbach (1804- 1872) dan Karl Marx (1818-1883) yang ajarannya disebut
Marxisme.
3. Bagaimana manfaat belajar sejarah perkembangan filsafat ilmu?
Jawab : Mempelajari perkembangan filsafat ilmu merupakan ilmu yang menggali lebih
dalam atas peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada perkembangan filsafat ilmu
dan dapat diketahui makna yang tekandung dalam peristiwa tersebut. Terdapat manfaat
dalam belajar perkembangan filsafat ilmu yaitu kita dapat mengetahui apa penyebab
peristiwa perkembangan filsafat ilmu terjadi, dimana peristiwa tersebut terjadi, dan
tokoh-tokoh filsuf yang ada didalam peristiwa tersebut, alasan peristiwa tersebut terjadi
dengan sangat mendalam serta yang lebih mendalam lagi. Sehingga kita dapat mengerti
maknanya, dapat memilah-milah atau mengetahui makna baik atau buruk yang
terkandung dalam peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, kita akan lebih bijak dalam
melakukan segala hal dalam kehidupan serta dapat mengamalkan hal-hal baik yang
terdapat pada peristiwa sejarah tersebut.
C. Filsafat, Ilmu dan Pengetahuan
1. Apa yang dimaksud ilmu menurut The Liang Gie?
Jawab : Menurut The Liang Gie ilmu ialah serangkaian aktivitas manusia yang sifatnya
rasional & kognitif dengan metode yang berupa prosedur & langkah-langkah sehingga
menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis guna untuk mencapai kebenaran
& mendapatkan pemahaman serta penjelasan yang benar.
2. Mengapa filsafat dan ilmu saling berbuhungan?
Jawab : Perbedaan – perbedaan antara filsafat dan ilmu ialah :
a. Pada mulanya ilmu yang pertama kali muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus
menjadi bagian dari filsafat. Dan filsafat merupakan induk dari segala ilmu karena
berbicara tentang abstraksi/sebuah yang ideal.
b. Filsafat tidak terbatas, sedangkan ilmu terbatas sehingga ilmu menarik bagian
filsafat agar bisa dimengerti oleh manusia.
c. Ilmu merupakan masalah yang hidup bagi filsafat dan membekali filsafat dengan
bahan-bahan deskriptif dan faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat.
Filsafat dapat memperlancarr integrasi antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan. Filsafat
adalah meta ilmu, refleksinya mendorong peninjauan kembali ide-ide dan
interpretasi baik dari ilmu maupun bidang-bidang lain.
d. Ilmu merupakan konkritisasi dari filsafat. Filsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai
suatu ilmu, yaitu ilmu filsafat. Sebagai ilmu, filsafat memiliki objek dan metode
yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis. Ilmu filsafat adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia secara
kritis refleksi, integral, radikal, logis, sistematis, dan universal (kesemestaan).
Dengan adanya perbedaan – perbedaan antara filsafat dan ilmu maka keduanya
saling berhubungan karena pada hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama
lain, keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada
kebenaran. Filsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan
kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran,
metode, dan keabsahannya sendiri.
3. Bagaimana manfaat ilmu tanpa adanya filsafat?
Jawab : Ilmu tidak akan pernah ada tanpa adanya filsafat. Hal ini dikarenakan
semua ilmu besumber dari filsafat. Ilmu merupakan hasil dari filsafat dimana
filsafat yang bersifat abstrak menghasilkan ilmu yang bersifat kongkret contohnya
filsafat hukum menghasilkan ilmu hukum dan filsafat budaya mengahsilkan ilmu
budaya.
D. Logika Berpikir dan Kebenaran Ilmiah
1. Apa perbedaan logika deduktif dan induktif, sertakan contoh?
Jawab : Perbedaannya terletak pada sifat, untuk logika deduktif bersifat
menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum menjadi pengetahuan yang ruang
lingkupnya khusus sedangkan untuk logika induktif bersifat menyimpulkan
pengetahuan khusus menjadi pengetahuan yang ruang lingkupnya umum.
Contoh logika deduktif :
Semua mahasiswa Prodi Akuntansi perlu nilai untuk lulus
Ani adalah mahasiswa Akuntansi
Jadi, Ani perlu nilai untuk lulus dari Prodi Akuntansi
Contoh logika induktif :
Emas jika dipanaskan memuai
Perak jika dipanaskan memuai
Perunggu jika dipanaskan memuai
Maka semua logam yang dipanaskan akan memuai
2. Dengan mempelajari logika, manfaat apa saja yang diperoleh?
Jawab : Dengan mempelajari logika manfaat yang diperoleh adalah :
a. Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya;
b. Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya yang sebaik-baiknya
dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang
cara berpikir;
c. Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis;
d. Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan
dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan;
e. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain
secara memadai;
f. Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi;
g. Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak
jelas;
h. Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif;
i. Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dengan cara
penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa
dijumpai;
j. Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-
problem yang lebih kompleks;
k. Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih kreatif;
l. Dengan membiasakan latihan berpikir, manusia akan mudah dan cepat
mengetahui di mana letak kesalahan yang menggelincirkannya dalam usaha
menuju hukum-hukum yang diperoleh dengan pikiran itu.
Jadi mempelajari ilmu logika itu sama dengan mempelajari ilmu pasti, dalam arti
sama-sama tidak langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi ilmu-
ilmu itu sebagai perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu yang
lain juga untuk menimbang sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan
demikian maka ilmu logika juga boleh di sebut ilmu pertimbangan atau ukuran.
3. Bagaimana hubungan logika dengan berpikir ilmiah?
Jawab : Logika bersifat mengarahkan manusia untuk berpikir dengan benar sesuai
dengan kaidah berpikir yang benar. Dengan logika manusia dapat berpikir dengan
sistematis dan dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya. Jadi, setiap manusia
yang berpikir selalu menggunakan logikanya.
E. Filsafat Moral dan Etika
1. Apa perbedaan antara filsafat moral dan filsafat etika?
Jawab : Etika mempelajari berbagai ajaran moral secara kritis dan logis. Sedangkan
moral merupakan nasihat-nasihat yang berupa ajaran-ajaran pada adat istiadat suatu
masyarakat/golongan/agama. Moral bersifat aplikatif mengenai tindakan manusia
yang baik dan buruk.
Pokok bahasan yang sangat khusus pada etika adalah sikap kritis manusia dalam
menerapkan ajaran-ajaran moral terhadap perilaku manusia yang bertanggung
jawab. Ajaran-ajaran tersebut sangat menentukan bagaimana moral manusia itu
dibina baik melalui pendidikan formal maupun non formal.
2. Dengan mempelajari filsafat moral dan etika, manfaat apa yang dapat diperoleh?
Jawab : Dengan mempelajari filsafat moral dan etika manfaat yang diperoleh
adalah:
a. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral;
b. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang
boleh dirubah;
c. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat;
d. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nila;
e. Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial lainnya
yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis
dan kritis;
f. Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu
perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan bekerja secara
sistematis dan teratur (step by step);
g. Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar
ingin tahu tanpa memperdulikannya.
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi berkurangnya moral dan etika ?
Jawab : Solusi untuk mengatasi berkurangnya moral dan etika adalah :
a. Kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan
sangat berpengaruh terhadap etika, moral dan kepribadian seseorang;
b. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus,
kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap
anak;
c. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring
pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Dewasa ini,
orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri
dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat
menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga
kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga
orang-orang di sekelilingnya;
d. Diadakannya pembinaan moral dan akhlak, diharapkan, dengan bekal
pembinaan moral dan akhlak yang baik dan kuat, mereka nantinya tidak mudah
terjerumus dipengaruhi hal yang negatif lagi;
e. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal
sholeh;
f. Melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif, seperti ikut dalam suatu
perkumpulan remaja masjid, ikut pengajian-pengajian rutin, pagelaran seni,
serta olahraga, karena hal tersebut juga dapat meminimalkan untuk seorang
anak terjun ke dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya mubadir (sia-sia), semua
jenis kegiatan rutin,selama kegiatan tersebut bersifat positif serta dapat juga
untuk mengukir prestasi.
F. Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
1. Apakah epistemologi dikatakan sebagai teori pengetahuan yang benar?
Jawab : Iya. Secara etimologi, epistemologi merupakan gabungan dari dua kata
dalam bahasa Yunani. Episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos
berarti pikiran, kata atau teori. Dengan ini epistemologi dikatakan sebagai teori
pengetahuan yang benar karena epistemologi merupakan cabang filsafat yang
membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur, dan validasi atau
kebenaran pengetahuan.
2. Apa manfaat mempelajari ontologi, epistemologi dan aksiologi?
Jawab : Ontologi yang merupakan salah satu kajian filsafat ilmu mempunyai
beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut:
a. Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem
pemikiran yang ada;
b. Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan
eksistensi;
c. Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan
maupun masalah, baik itu sains hingga etika.
Epistemologi bermaksud mengkaji dan mencoba menemukan ciri-ciri umum dan
hakiki dari pengetahuan manusia. Epistemologi juga bermaksud mengkaji
pengandaian-pengandaian dan syarat-syarat logis yang mendasari dimungkinkannya
pengetahuan itu. Epistemologi juga mencoba memberi pertanggungjawaban
rasional terhadap klaim kebenaran dan obyektivitasnya. Dari maksud itu, maka
epistemologi dapat dinyatakan suatu disiplin ilmu yang bersifat evaluatif,
normative, dan kritis.
Adapun dalam Encyclopedia of Phylosophy dijelaskan aksiologi dinamakan dengan
value and valuation:
a. Nilai digunakan sebagai kata benda abstrak;
b. Nilai sebagai kata benda konkret;
c. Nilai juga dipakai sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai dan
di nilai.
3. Bagaimana menurut anda tentang ilmu itu bersifat netral atau tidak?
Jawab : Ilmu bersifat netral pada ontologi dan epistemologi. Sedangkan ilmu
bersifat tidak netral pada aksiologi karena pada saat ilmu itu diciptakan dengan
tujuan yang baik bagi manusia untuk melangsungkan kehidupannya tetapi
penggunaannya tidak sesuai dengan norma-norma yang ada (estetika dan etika).
Contoh :
a. Senjata nuklir diciptakan dengan tujuan yang baik, kenyataannya ada yang
menyalahgunakan nuklir itu sehingga merugikan manusia;
b. Penemuan bom atom yang merupakan kemajuan ilmu pengetahuan malah
merugikan manusia;
c. Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat, pada kenyataannya
formalin digunakan dalam pembuatan makanan yang jelas merugikan manusia.
G. Filsafat Pancasila
1. Apa hakikat dasar keberadaan dari sila-sila Pancasila adalah manusia?
Jawab : Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis
memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, serta
jasmani dan rohani. Selain itu, sebagai makhluk individu dan sosial, serta kedudukan
kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, secara hierarkis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mendasari
dan menjiwai keempat sila-sila Pancasila
2. Bagaimana perbedaan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis?
Jawab : Perbedaan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis adalah :
a. Filsafast Pancasila digolongkan dalam arti praktis. Ini berarti bahwa filsafat
Pancasila di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya
bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi
hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama
hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagai
pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of the life,
Weltanschaung dan sebagainya) agar hidupnya dapat mencapai kebahagiaan lahir
dan batin, baik di dunia maupun di akhirat.
b. Filsafat Pancasila dalam arti teoritis mengukur adanya kebenaran. Dan kebenaran
ini dapat mengukur yang bermacam-macam dan bertingkat-tingkat sebagai berikut:
1. Kebenaran indra (pengetahuan biasa);
2. Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan);
3. Kebenaran filosofis (filsafat);
4. Kebenaran religius (religi).
3. Apa manfaat kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila?
Jawab : Di dalam Dictionary of Sociology’ an Related Sciences dikemukakan bahwa
nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat
seseorang atau kelompok. Dengan demikian, nilai itu pada hakikatnya adalah sifat atau
kualitas yang melekat pada suatu objek
H. Metode Ilmiah
1. Apa yang dimaksud metode ilmiah?
Jawab : Metode merupakan prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan
terkontrol. Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara
alami berdasarkan bukti fisis.
2. Bagaimana hubungan antara filafat ilmu dan metode ilmiah?
Jawab : Bahwa metode ilmiah merupakan bagian dari ruang lingkup ilmu, seperti yang
di katakan oleh Lewis White Beck bahwa filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai
metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya
usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan, nampak jelas bahwa terdapat hubungan yang
tidak dapat dipisahkan antara filsafat ilmu dengan metode ilmiah disebabkan karena
pada hakekatnya tugas filsafat adalah mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu
pandangan hidup yang di dasarkan atas pengalaman kemanusiaan yang luas
3. Apa manfaat metode ilmiah ?
Jawab : Manfaat Metode Ilmiah yaitu :
a. Membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang
memuaskan.
b. Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia.
c. Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang
objektif.

More Related Content

What's hot

SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17Sri Suwanti
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabAlmayszaroh
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaYolandaday1
 
TUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMUTUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMUSeptiTirta
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Listia wati
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAMETA GUNAWAN
 
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...FitriOktaviani7
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...anggakurniawan45
 
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra KurniaSoal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra KurniaR . Adhi Indra Kurnia
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiLtfltf
 
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSMakalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSdindadwi4587
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyM Fatkhur Rohman
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 

What's hot (20)

SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
 
TUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMUTUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMU
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
 
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lainnya (listiawati)
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
 
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
 
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra KurniaSoal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Ringkasan filsafat ilmu
Ringkasan filsafat ilmuRingkasan filsafat ilmu
Ringkasan filsafat ilmu
 
Contoh soal filsafat ilmu
Contoh soal filsafat ilmuContoh soal filsafat ilmu
Contoh soal filsafat ilmu
 
Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu
 
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSMakalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MS
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 

Similar to Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS

Kumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmuKumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmuFiqiahKirana
 
Makalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigitMakalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigitDwiAyu41
 
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologi
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologiSoal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologi
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologiMelShannon2
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatjotimustika
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Anita
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok AnitaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Anita
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok AnitaAnitaAnita60
 
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuKumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuTiaAgustina2
 
Tugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok Febriyanti
Tugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok FebriyantiTugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok Febriyanti
Tugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok FebriyantiFebriyantiDwiningrum
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanSerenity 101
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaRain Sualang
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YelaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YelaArjunaMahardhika
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSKumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSkhoinurfaisila
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaYolandaday1
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaYolandaday1
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuKristinaMala
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Msdinyrusdiananda
 

Similar to Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS (20)

Kumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmuKumpulan materi filsafat ilmu
Kumpulan materi filsafat ilmu
 
Makalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigitMakalah filsafat pak sigit
Makalah filsafat pak sigit
 
P
PP
P
 
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologi
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologiSoal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologi
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologi
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Anita
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok AnitaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Anita
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Anita
 
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmuKumpulan materi tugas filsafat ilmu
Kumpulan materi tugas filsafat ilmu
 
Tugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok Febriyanti
Tugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok FebriyantiTugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok Febriyanti
Tugas Pengantar Filsafat ilmu kelompok Febriyanti
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowa
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YelaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yela
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSKumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
 
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok YolandaTugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu Kelompok Yolanda
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS

  • 1. KUMPULAN SOAL DAN JAWAB PENGANTAR FILSAFAT ILMU Yang di Bimbing Oleh : Dr. Sigit Sardjono, MS Yang Membuat : 1. Khusnul Fitrianingtyas 1221800005 2. Nur Rochmatus Sa’ada 1221800014 3. Cindy Adianti 1221800037 (Kelas T Hari Rabu 19.15 L. 502) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 2. A. Manfaat Belajar Bagi Mahasiswa 1. Apa pengertian filsafat ilmu menurut Cornelius Benjamin? Jawab : Cornelius Benjamin (dalam The Liang Gie, 19 : 58) memandang filsafat ilmu sebagai berikut. ”That philosophic discipline which isthe systematic study of the nature of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual disciplines.” Filsafat ilmu, merurut Benjamin, merupakan cabang dari filsafat yang secara sistematis menelaah sifat dasar ilmu, khususnya mengenai metoda, konsep-konsep, dan pra anggapan pra anggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual. 2. Mengapa filsafat penting untuk dipelajari bagi mahasiswa ? Jawab : Karena dengan belajar filsafat mahasiswa dapat mendapatkan beberapa keterampilan yaitu mahasiswa dapat berfikir secara mendalam dan kritis terhadap suatu masalah serta dapat memberikan keputusan untuk pemecahan pada suatu masalah, mahasiswa dapat berpendapat baik dengan lisan maupun tertulis secara sistematis dan kritis, serta mahasiswa dapat berfikir ecara logis dalam menangani masalah-masalah dalam kehidupannya. Dengan ini hal terpenting yang dapat diterapkan oleh mahasiswa untuk menangani segala masalah dalam kehidupan sehari-hari adalah berfikir secara kritis, logis, radikal, dan mendalam. Sehingga mahasiswa dapat mengambil keputusan yang efisien, efektif dan keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. 3. Bagaimana manfaat filsafat bagi mahasiswa? Jawab : Filsafat memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa diantaranya : a. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber lainnya. b. Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan. c. Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam opini dan argumentasi yang dikemukakan.
  • 3. d. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas). Karena para ahli filsafat tidak pernah memiliki satu pendapat, baik dalam isi, perumusan permasalahan maupun penyusunan jawabannya. e. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah lelah karena ilmu pengetahuan yang berasal dari filsafat akan selalu berkembang. B. Perkembangan Filsafat 1. Apa yang dimaksud dengan archo? Jawab : Pada saat perkembangan filsafat di Milite tahun 600SM para filsuf pada masa itu disebut dengan filsuf alam. karena mereka mencari unsur yang terdalam, sebagai asal mula segala sesuatu. Unsur yang terdapat ini disebut archo. Lalu para filsuf menjawab pertanyaan tentang unsur yang terdapat dari alam semesta itu. Thales (± 600 SM) menjawab unsur yang terdapat itu adalah air. Anaximander (± 610-540) menjawab yang tak terbatas (to apciron). Anaximenes (± 585 - 525 SM) menjawab udara. Pythagoras (500 SM) menjawab bahwa segala sesuatu terdiri dari bilangan. Pythagoraslah yang menyatakan pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, harmonis seperti dalam musik. 2. Mengapa materialisme pernyataan bahwa kenyataan seluruhnya terdiri dari materi dan merupakan metafisika? Jawab : Setiap hal atau kejadian dapat dikembalikan pada materi atau proses material. Dengan demikian materialisme mengakui kemungkinan metafisika, karena materialisme sendiri berdasarkan suatu metafisika. Materialisme dapat dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama, materialisme yang meneruskan materialisme dari masa Pencerahan (Aufklarung). Materialisme semacam ini terutama dianut dalam kalangan ilmu pengetahuan alam dan para pengikutnya menganggap prinsip materialistik sebagai hasil ilmu pengetahuan. Aliran ini juga dapat disebut sebagai materialisme ilmiah. Tokoh-tokoh materialisme ini adalah Ludwig Buechner (1824-1899), Jacob Moloschott (1822-1893), dan Ernst Haeckel (1934-1919). Yang kedua, materialisme yang timbul sebagai pusat reaksi atas idealisme. Dari sudut filsafat aliran ini patut memperoleh perhatian. Tokoh yang termasuk aliran ini adalah Ludwig Feurbach (1804- 1872) dan Karl Marx (1818-1883) yang ajarannya disebut Marxisme. 3. Bagaimana manfaat belajar sejarah perkembangan filsafat ilmu?
  • 4. Jawab : Mempelajari perkembangan filsafat ilmu merupakan ilmu yang menggali lebih dalam atas peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada perkembangan filsafat ilmu dan dapat diketahui makna yang tekandung dalam peristiwa tersebut. Terdapat manfaat dalam belajar perkembangan filsafat ilmu yaitu kita dapat mengetahui apa penyebab peristiwa perkembangan filsafat ilmu terjadi, dimana peristiwa tersebut terjadi, dan tokoh-tokoh filsuf yang ada didalam peristiwa tersebut, alasan peristiwa tersebut terjadi dengan sangat mendalam serta yang lebih mendalam lagi. Sehingga kita dapat mengerti maknanya, dapat memilah-milah atau mengetahui makna baik atau buruk yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, kita akan lebih bijak dalam melakukan segala hal dalam kehidupan serta dapat mengamalkan hal-hal baik yang terdapat pada peristiwa sejarah tersebut. C. Filsafat, Ilmu dan Pengetahuan 1. Apa yang dimaksud ilmu menurut The Liang Gie? Jawab : Menurut The Liang Gie ilmu ialah serangkaian aktivitas manusia yang sifatnya rasional & kognitif dengan metode yang berupa prosedur & langkah-langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis guna untuk mencapai kebenaran & mendapatkan pemahaman serta penjelasan yang benar. 2. Mengapa filsafat dan ilmu saling berbuhungan? Jawab : Perbedaan – perbedaan antara filsafat dan ilmu ialah : a. Pada mulanya ilmu yang pertama kali muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus menjadi bagian dari filsafat. Dan filsafat merupakan induk dari segala ilmu karena berbicara tentang abstraksi/sebuah yang ideal. b. Filsafat tidak terbatas, sedangkan ilmu terbatas sehingga ilmu menarik bagian filsafat agar bisa dimengerti oleh manusia. c. Ilmu merupakan masalah yang hidup bagi filsafat dan membekali filsafat dengan bahan-bahan deskriptif dan faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat. Filsafat dapat memperlancarr integrasi antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan. Filsafat adalah meta ilmu, refleksinya mendorong peninjauan kembali ide-ide dan interpretasi baik dari ilmu maupun bidang-bidang lain. d. Ilmu merupakan konkritisasi dari filsafat. Filsafat dapat dilihat dan dikaji sebagai suatu ilmu, yaitu ilmu filsafat. Sebagai ilmu, filsafat memiliki objek dan metode yang khas dan bahkan dapat dirumuskan secara sistematis. Ilmu filsafat adalah
  • 5. ilmu pengetahuan yang mengkaji seluruh fenomena yang dihadapi manusia secara kritis refleksi, integral, radikal, logis, sistematis, dan universal (kesemestaan). Dengan adanya perbedaan – perbedaan antara filsafat dan ilmu maka keduanya saling berhubungan karena pada hakikatnya filsafat dan ilmu saling terkait satu sama lain, keduanya tumbuh dari sikap refleksi, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran. Filsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri. 3. Bagaimana manfaat ilmu tanpa adanya filsafat? Jawab : Ilmu tidak akan pernah ada tanpa adanya filsafat. Hal ini dikarenakan semua ilmu besumber dari filsafat. Ilmu merupakan hasil dari filsafat dimana filsafat yang bersifat abstrak menghasilkan ilmu yang bersifat kongkret contohnya filsafat hukum menghasilkan ilmu hukum dan filsafat budaya mengahsilkan ilmu budaya. D. Logika Berpikir dan Kebenaran Ilmiah 1. Apa perbedaan logika deduktif dan induktif, sertakan contoh? Jawab : Perbedaannya terletak pada sifat, untuk logika deduktif bersifat menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum menjadi pengetahuan yang ruang lingkupnya khusus sedangkan untuk logika induktif bersifat menyimpulkan pengetahuan khusus menjadi pengetahuan yang ruang lingkupnya umum. Contoh logika deduktif : Semua mahasiswa Prodi Akuntansi perlu nilai untuk lulus Ani adalah mahasiswa Akuntansi Jadi, Ani perlu nilai untuk lulus dari Prodi Akuntansi Contoh logika induktif : Emas jika dipanaskan memuai Perak jika dipanaskan memuai Perunggu jika dipanaskan memuai Maka semua logam yang dipanaskan akan memuai 2. Dengan mempelajari logika, manfaat apa saja yang diperoleh? Jawab : Dengan mempelajari logika manfaat yang diperoleh adalah : a. Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya;
  • 6. b. Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya yang sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir; c. Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis; d. Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan; e. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara memadai; f. Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi; g. Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak jelas; h. Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif; i. Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai; j. Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem- problem yang lebih kompleks; k. Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih kreatif; l. Dengan membiasakan latihan berpikir, manusia akan mudah dan cepat mengetahui di mana letak kesalahan yang menggelincirkannya dalam usaha menuju hukum-hukum yang diperoleh dengan pikiran itu. Jadi mempelajari ilmu logika itu sama dengan mempelajari ilmu pasti, dalam arti sama-sama tidak langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi ilmu- ilmu itu sebagai perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu yang lain juga untuk menimbang sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan demikian maka ilmu logika juga boleh di sebut ilmu pertimbangan atau ukuran. 3. Bagaimana hubungan logika dengan berpikir ilmiah? Jawab : Logika bersifat mengarahkan manusia untuk berpikir dengan benar sesuai dengan kaidah berpikir yang benar. Dengan logika manusia dapat berpikir dengan sistematis dan dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya. Jadi, setiap manusia yang berpikir selalu menggunakan logikanya.
  • 7. E. Filsafat Moral dan Etika 1. Apa perbedaan antara filsafat moral dan filsafat etika? Jawab : Etika mempelajari berbagai ajaran moral secara kritis dan logis. Sedangkan moral merupakan nasihat-nasihat yang berupa ajaran-ajaran pada adat istiadat suatu masyarakat/golongan/agama. Moral bersifat aplikatif mengenai tindakan manusia yang baik dan buruk. Pokok bahasan yang sangat khusus pada etika adalah sikap kritis manusia dalam menerapkan ajaran-ajaran moral terhadap perilaku manusia yang bertanggung jawab. Ajaran-ajaran tersebut sangat menentukan bagaimana moral manusia itu dibina baik melalui pendidikan formal maupun non formal. 2. Dengan mempelajari filsafat moral dan etika, manfaat apa yang dapat diperoleh? Jawab : Dengan mempelajari filsafat moral dan etika manfaat yang diperoleh adalah: a. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral; b. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah; c. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat; d. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nila; e. Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis; f. Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur (step by step); g. Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya. 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi berkurangnya moral dan etika ? Jawab : Solusi untuk mengatasi berkurangnya moral dan etika adalah : a. Kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral dan kepribadian seseorang; b. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak;
  • 8. c. Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Dewasa ini, orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya; d. Diadakannya pembinaan moral dan akhlak, diharapkan, dengan bekal pembinaan moral dan akhlak yang baik dan kuat, mereka nantinya tidak mudah terjerumus dipengaruhi hal yang negatif lagi; e. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh; f. Melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif, seperti ikut dalam suatu perkumpulan remaja masjid, ikut pengajian-pengajian rutin, pagelaran seni, serta olahraga, karena hal tersebut juga dapat meminimalkan untuk seorang anak terjun ke dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya mubadir (sia-sia), semua jenis kegiatan rutin,selama kegiatan tersebut bersifat positif serta dapat juga untuk mengukir prestasi. F. Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi 1. Apakah epistemologi dikatakan sebagai teori pengetahuan yang benar? Jawab : Iya. Secara etimologi, epistemologi merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Yunani. Episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau teori. Dengan ini epistemologi dikatakan sebagai teori pengetahuan yang benar karena epistemologi merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur, dan validasi atau kebenaran pengetahuan. 2. Apa manfaat mempelajari ontologi, epistemologi dan aksiologi? Jawab : Ontologi yang merupakan salah satu kajian filsafat ilmu mempunyai beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut: a. Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada; b. Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi;
  • 9. c. Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika. Epistemologi bermaksud mengkaji dan mencoba menemukan ciri-ciri umum dan hakiki dari pengetahuan manusia. Epistemologi juga bermaksud mengkaji pengandaian-pengandaian dan syarat-syarat logis yang mendasari dimungkinkannya pengetahuan itu. Epistemologi juga mencoba memberi pertanggungjawaban rasional terhadap klaim kebenaran dan obyektivitasnya. Dari maksud itu, maka epistemologi dapat dinyatakan suatu disiplin ilmu yang bersifat evaluatif, normative, dan kritis. Adapun dalam Encyclopedia of Phylosophy dijelaskan aksiologi dinamakan dengan value and valuation: a. Nilai digunakan sebagai kata benda abstrak; b. Nilai sebagai kata benda konkret; c. Nilai juga dipakai sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai dan di nilai. 3. Bagaimana menurut anda tentang ilmu itu bersifat netral atau tidak? Jawab : Ilmu bersifat netral pada ontologi dan epistemologi. Sedangkan ilmu bersifat tidak netral pada aksiologi karena pada saat ilmu itu diciptakan dengan tujuan yang baik bagi manusia untuk melangsungkan kehidupannya tetapi penggunaannya tidak sesuai dengan norma-norma yang ada (estetika dan etika). Contoh : a. Senjata nuklir diciptakan dengan tujuan yang baik, kenyataannya ada yang menyalahgunakan nuklir itu sehingga merugikan manusia; b. Penemuan bom atom yang merupakan kemajuan ilmu pengetahuan malah merugikan manusia; c. Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat, pada kenyataannya formalin digunakan dalam pembuatan makanan yang jelas merugikan manusia. G. Filsafat Pancasila 1. Apa hakikat dasar keberadaan dari sila-sila Pancasila adalah manusia? Jawab : Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, serta jasmani dan rohani. Selain itu, sebagai makhluk individu dan sosial, serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  • 10. Oleh karena itu, secara hierarkis sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mendasari dan menjiwai keempat sila-sila Pancasila 2. Bagaimana perbedaan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis? Jawab : Perbedaan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis adalah : a. Filsafast Pancasila digolongkan dalam arti praktis. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of the life, Weltanschaung dan sebagainya) agar hidupnya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. b. Filsafat Pancasila dalam arti teoritis mengukur adanya kebenaran. Dan kebenaran ini dapat mengukur yang bermacam-macam dan bertingkat-tingkat sebagai berikut: 1. Kebenaran indra (pengetahuan biasa); 2. Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan); 3. Kebenaran filosofis (filsafat); 4. Kebenaran religius (religi). 3. Apa manfaat kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila? Jawab : Di dalam Dictionary of Sociology’ an Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Dengan demikian, nilai itu pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek H. Metode Ilmiah 1. Apa yang dimaksud metode ilmiah? Jawab : Metode merupakan prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis. 2. Bagaimana hubungan antara filafat ilmu dan metode ilmiah? Jawab : Bahwa metode ilmiah merupakan bagian dari ruang lingkup ilmu, seperti yang di katakan oleh Lewis White Beck bahwa filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai
  • 11. metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan, nampak jelas bahwa terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara filsafat ilmu dengan metode ilmiah disebabkan karena pada hakekatnya tugas filsafat adalah mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu pandangan hidup yang di dasarkan atas pengalaman kemanusiaan yang luas 3. Apa manfaat metode ilmiah ? Jawab : Manfaat Metode Ilmiah yaitu : a. Membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan. b. Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia. c. Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.