SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
A. Ilmu dalam Berbagai Perspektif
1. Ilmu dalam Perspektif Bahasa
Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa Latin
(scientia) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami. Sedangkan menurut istilah,
ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau ilmiah. Apabila ditinjau secara etimologi,
ilmu adalah suatu proses kegiatan penelitian terhadap suatu gejala atau kondisi pada suatu
bidang dengan menggunakan berbagai prosedur, metode ilmiah untuk menghasilkan
suatu kebenaran ilmiah yang empiris, sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif. Selain
itu, ilmu menurut pandangan terminologi memiliki arti pengetahuan yang sistematis dan
bersifat ilmiah.
2. Ilmu dalam Perspektif Historis
Ilmu pengetahuan mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya
zaman, dimulai dari zaman pra Yunani kuno, Yunani kuno, Abad Pertengahan,
Renaissance, Zaman Modern, dan Zaman Kontemporer. Pertama, zaman pra Yunani
kuno. Zaman ini sering juga disebut sebagai Zaman Batu, dimana kehidupan sehari-
hari manusia yang tinggal pada masa itu masih didasarkan pada pengalaman dan
pengetahuan yang ada masih dihubungkan dengan kekuatan magis. Kedua, zaman
Yunani Kuno. Masa ini dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat karena pada saat
itu, bangsa Yunani sudah tidak lagi percaya pada mitologi-mitologi dan mulai
melakukan penyelidikan secara kritis. Ketiga, zaman Abad Pertengahan. Aktivitas
ilmiah yang ada pada masa ini hampir semuanya berkaitan dengan aktivitas
keagamaan karena para ilmuwannya sebagian besar adalah seorang theolog.
Keempat, Renaissance. Zaman ini adalah zaman peralihan dari kebudayaan abad
pertengahan menjadi kebudayaan modern dimana penemuan ilmu pengetahuan
modern sudah mulai dirintis oleh tokoh-tokoh Renaissance seperti Galileo Galilei,
Copernicus, dan Johannes Keppler. Kelima, zaman Modern. Zaman ini ditandai
dengan adanya penemuan dalam bidang ilmiah seperti temuan dalam ilmu pasti
sistem koordinat Kartesius, teori gravitasi, dan temuan elektron Temuan-temuan yang
ada merupakan penyempurnaan dari masa Renaissance. Keenam, zaman
Kontemporer. Masa ini terjadi mulai abad ke-20 hingga saat ini, ditandai dengan
penemuan canggih yang mengubah hidup seperti teknologi komunikasi dan
informasi, internet, dan spesialisasi ilmu.
B. Konsep Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu memiliki arti bahwa konsep
Pancasila dijadikan sebagai pembatas dari pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar penerapannya tidak melenceng dari kepribadian bangsa Indonesia.
Pembatasan bagi Iptek ini difungsikan agar para ilmuwan yang sedang mengembangkan
Iptek menyepakati suatu aturan main bersama. Dalam asumsi yang lain, Pancasila
sebagai dasar pengembangan ilmu memiliki arti bahwa Iptek yang sedang dikembangkan
tidak boleh bertentangan dengan kelima sila yang terdapat dalam Pancasila. Arti
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu yang selanjutnya adalah Iptek yang sedang
dikembangkan haruslah menyertakan Pancasila sebagai dasar perkembangan Iptek itu
sendiri. Dalam mengembangkan Iptek, keterlibatan Pancasila di dalam pengembangan
pengetahuan atau temuan, harus menjadi bahan pertimbangan ilmuwan terkait apa yang
dirasa perlu dilibatkan dan tidak.
C. Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya. Keragaman budaya dan
kemajemukan penduduknya tersebut membuat munculnya banyak perspektif dari masing-
masing penduduk, sesuai dengan latar belakang budaya yang diyakini benar untuk
menjalani kehidupan. Kondisi tersebut dapat membuat masyarakat terjerumus dalam hal-
hal yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Untuk itulah, Pancasila sangat
dibutuhkan sebagai pedoman setiap masyarakatnya. Selanjutnya, tak bisa dipungkiri
bahwa Iptek memiliki perkembangan yang cukup drastis dalam beberapa tahun
belakangan ini. Namun, penerapan Iptek ini bagai dua sisi mata uang. Ada yang
penerapannya memudahkan kehidupan kita sehari-hari dan ada yang membawa dampak
negatif bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Untuk itu, Pancasila
dibutuhkan untuk bisa menjadi tuntutan moral bagi ilmuwan yang sedang
mengembangkan Iptek. Tak hanya itu saja, kebudayaan dan pandangan Iptek dari negara
asing merupakan hal yang tak bisa dihindari akibat adanya globalisasi. Pandangan dan
kebudayaan asing yang masuk dapat mempengaruhi kepribadian asli yang menjadi ciri-
ciri bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Pancasila diperlukan sebagai alat penyaring
pengaruh Iptek yang tidak sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia.
D. Aspek Penting dalam Ilmu Pengetahuan
Ada 2 aspek dalam ilmu pengetahuan yaitu aspek fenomenal dan aspek struktural, berikut
penjelasan dari kedua aspek tersebut.
1. Aspek fenomenal, yaitu aspek yang menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan yang
memiliki bentuk sebagai :
 Sebagai masyarakat, pengetahuan menjadi sebuah hal yang khusus dimana dalam
kehidupan sehari-hari mematuhi kaidah-kaidah ilmiah, yang menurut paradigma
Merton disebut universalisme, komunalisme, dan skepsisme yang terarah.
 Sebagai proses, ilmu pengetahuan menjadi sebuah aktivitas atau kegiatan
kelompok khusus tersebut dalam upayanya untuk menggali dan mengembangkan
ilmu melalui penelitian, eksperimen, ekspedisi, seminar, konggres
 Sebagai produk, ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai hasil kegiatan kelompok
khusus tadi yang dapat berupa teori, ajaran, paradigma, dan temuan-temuan lain
sebagai publikasi yang kemudian diwariskan kepada masyarakat dunia, yang
akhirnya akan dikembangkan oleh generasi selanjutnya.
2. Aspek struktural menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan di dalamnya terdapat unsur-
unsur sebagai berikut.
 Sasaran yang dijadikan objek untuk diketahui
 Objek sasaran ini terus-menerus dipertanyakan dengan suatu cara (metode)
tertentu tanpa mengenal titik henti. Suatu paradoks bahwa ilmu pengetahuan yang
akan terus berkembang justru muncul permasalahan- permasalah baru yang
mendorong untuk terus menerus dipertanyakan.
 Adanya alasan dan motivasi mengapa suatu pemikiran terus-menerus
dipertanyakan dan diuji.
 Jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian disusun dalam suatu kesatuan sistem
(Koento Wibisono, 1985).
E. Peran Nilai-Nilai dalam Setiap Sila dalam Pancasila
1. Sila Pertama ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’
Hal ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan sebagai
pusatnya, artinya manusia harus dapat mempertimbangkan antara rasional dan
irasional (tidak rasional).
2. Sila Kedua ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’
Dalam sila ini dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan harus mematuhi fungsinya, yaitu
sebagai kebaikan untuk manusia itu sendiri, yang menjadi pemberi arah dan
pengendali ilmu pengetahuan itu sendiri.
3. Sila Ketiga ‘Persatuan Indonesia’
Pancasila mampu melengkapi sifat universal dari sila-sila yang lain sehingga sistem
ilmu pengetahuan yang lebih luas tidak mengabaikan sistem pengetahuan lainnya,
dan mampu berhubungan satu sama lain.
4. Sila Keempat ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan’
Sila ini menjelaskan bahwa demokrasi dan permusyawaratan secara langsung atau
diwakilkan harus diterapkan dalam eksperimen dan penyebaran ilmu pengetahuan.
5. Sila Kelima ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’
Menekankan Tiga Keadilan menurut Aristoteles yaitu keadilan distributif, keadilan
kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga merupakan penjaga
keseimbangan antara kepentingan individu dan kelompok. Kepentingan tersebut
dapat menjadi landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus tetap berorientasi pada
nilai-nilai Pancasila yang bersifat terbuka. Fanatisme pada kenetralan kaidah ilmu
pengetahuan akan menjebak seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi.

More Related Content

What's hot

Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)
Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)
Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)DIP IPDN Angkatan 3
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)Abdul Khaliq
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17Sri Suwanti
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...anggakurniawan45
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Agnes Ervinda Ginting
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabAlmayszaroh
 
HNF 3012
HNF 3012HNF 3012
HNF 3012D066567
 
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3   erliana hasanFilsafat pemerintahan s3   erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasanpumdatin
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiLtfltf
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAMETA GUNAWAN
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafatJennyJenny47
 
sejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahsejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahLu'lu Almaknuna
 
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANAlvenolia Adaong
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuanSejarah perkembangan ilmu pengetahuan
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuansheilaEka
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanAna Safrida
 

What's hot (20)

Iad ppt
Iad pptIad ppt
Iad ppt
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)
Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)
Filsafat pemerintahan s3 (prof eliana)
 
Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
HNF 3012
HNF 3012HNF 3012
HNF 3012
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3   erliana hasanFilsafat pemerintahan s3   erliana hasan
Filsafat pemerintahan s3 erliana hasan
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
sejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahsejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarah
 
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuanSejarah perkembangan ilmu pengetahuan
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
 

Similar to Mempelajari Ilmu dalam Berbagai Perspektif

KUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptxKUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptxCitraFadhil
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKPancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKBwidow
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu OrisManane
 
makalah pendidikan pancasila
makalah pendidikan pancasila makalah pendidikan pancasila
makalah pendidikan pancasila pelikpernandesps
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi SainsAbdul Aziz
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasilaasuferu
 
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2Amas Imania Fadlie
 
Filsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFilsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFaizulHasan15
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuKristinaMala
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasanCindar Tyas
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatjotimustika
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmusayid bukhari
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Smitamitadwisetyani
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.Sbaguspw12
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarAhmad Huzein
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaRain Sualang
 

Similar to Mempelajari Ilmu dalam Berbagai Perspektif (20)

KUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptxKUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT KELOMPOK 2.pptx
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKPancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu Tugas filsafat ilmu
Tugas filsafat ilmu
 
makalah pendidikan pancasila
makalah pendidikan pancasila makalah pendidikan pancasila
makalah pendidikan pancasila
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi Sains
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
 
Filsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFilsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptx
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasan
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
 
Nunung evilia
Nunung eviliaNunung evilia
Nunung evilia
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono M.S
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowa
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Mempelajari Ilmu dalam Berbagai Perspektif

  • 1. A. Ilmu dalam Berbagai Perspektif 1. Ilmu dalam Perspektif Bahasa Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa Latin (scientia) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami. Sedangkan menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau ilmiah. Apabila ditinjau secara etimologi, ilmu adalah suatu proses kegiatan penelitian terhadap suatu gejala atau kondisi pada suatu bidang dengan menggunakan berbagai prosedur, metode ilmiah untuk menghasilkan suatu kebenaran ilmiah yang empiris, sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif. Selain itu, ilmu menurut pandangan terminologi memiliki arti pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah. 2. Ilmu dalam Perspektif Historis Ilmu pengetahuan mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman, dimulai dari zaman pra Yunani kuno, Yunani kuno, Abad Pertengahan, Renaissance, Zaman Modern, dan Zaman Kontemporer. Pertama, zaman pra Yunani kuno. Zaman ini sering juga disebut sebagai Zaman Batu, dimana kehidupan sehari- hari manusia yang tinggal pada masa itu masih didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan yang ada masih dihubungkan dengan kekuatan magis. Kedua, zaman Yunani Kuno. Masa ini dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat karena pada saat itu, bangsa Yunani sudah tidak lagi percaya pada mitologi-mitologi dan mulai melakukan penyelidikan secara kritis. Ketiga, zaman Abad Pertengahan. Aktivitas ilmiah yang ada pada masa ini hampir semuanya berkaitan dengan aktivitas keagamaan karena para ilmuwannya sebagian besar adalah seorang theolog. Keempat, Renaissance. Zaman ini adalah zaman peralihan dari kebudayaan abad pertengahan menjadi kebudayaan modern dimana penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis oleh tokoh-tokoh Renaissance seperti Galileo Galilei, Copernicus, dan Johannes Keppler. Kelima, zaman Modern. Zaman ini ditandai dengan adanya penemuan dalam bidang ilmiah seperti temuan dalam ilmu pasti sistem koordinat Kartesius, teori gravitasi, dan temuan elektron Temuan-temuan yang ada merupakan penyempurnaan dari masa Renaissance. Keenam, zaman Kontemporer. Masa ini terjadi mulai abad ke-20 hingga saat ini, ditandai dengan
  • 2. penemuan canggih yang mengubah hidup seperti teknologi komunikasi dan informasi, internet, dan spesialisasi ilmu. B. Konsep Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu memiliki arti bahwa konsep Pancasila dijadikan sebagai pembatas dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar penerapannya tidak melenceng dari kepribadian bangsa Indonesia. Pembatasan bagi Iptek ini difungsikan agar para ilmuwan yang sedang mengembangkan Iptek menyepakati suatu aturan main bersama. Dalam asumsi yang lain, Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu memiliki arti bahwa Iptek yang sedang dikembangkan tidak boleh bertentangan dengan kelima sila yang terdapat dalam Pancasila. Arti Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu yang selanjutnya adalah Iptek yang sedang dikembangkan haruslah menyertakan Pancasila sebagai dasar perkembangan Iptek itu sendiri. Dalam mengembangkan Iptek, keterlibatan Pancasila di dalam pengembangan pengetahuan atau temuan, harus menjadi bahan pertimbangan ilmuwan terkait apa yang dirasa perlu dilibatkan dan tidak. C. Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya. Keragaman budaya dan kemajemukan penduduknya tersebut membuat munculnya banyak perspektif dari masing- masing penduduk, sesuai dengan latar belakang budaya yang diyakini benar untuk menjalani kehidupan. Kondisi tersebut dapat membuat masyarakat terjerumus dalam hal- hal yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Untuk itulah, Pancasila sangat dibutuhkan sebagai pedoman setiap masyarakatnya. Selanjutnya, tak bisa dipungkiri bahwa Iptek memiliki perkembangan yang cukup drastis dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun, penerapan Iptek ini bagai dua sisi mata uang. Ada yang penerapannya memudahkan kehidupan kita sehari-hari dan ada yang membawa dampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Untuk itu, Pancasila dibutuhkan untuk bisa menjadi tuntutan moral bagi ilmuwan yang sedang mengembangkan Iptek. Tak hanya itu saja, kebudayaan dan pandangan Iptek dari negara asing merupakan hal yang tak bisa dihindari akibat adanya globalisasi. Pandangan dan
  • 3. kebudayaan asing yang masuk dapat mempengaruhi kepribadian asli yang menjadi ciri- ciri bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Pancasila diperlukan sebagai alat penyaring pengaruh Iptek yang tidak sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia. D. Aspek Penting dalam Ilmu Pengetahuan Ada 2 aspek dalam ilmu pengetahuan yaitu aspek fenomenal dan aspek struktural, berikut penjelasan dari kedua aspek tersebut. 1. Aspek fenomenal, yaitu aspek yang menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan yang memiliki bentuk sebagai :  Sebagai masyarakat, pengetahuan menjadi sebuah hal yang khusus dimana dalam kehidupan sehari-hari mematuhi kaidah-kaidah ilmiah, yang menurut paradigma Merton disebut universalisme, komunalisme, dan skepsisme yang terarah.  Sebagai proses, ilmu pengetahuan menjadi sebuah aktivitas atau kegiatan kelompok khusus tersebut dalam upayanya untuk menggali dan mengembangkan ilmu melalui penelitian, eksperimen, ekspedisi, seminar, konggres  Sebagai produk, ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai hasil kegiatan kelompok khusus tadi yang dapat berupa teori, ajaran, paradigma, dan temuan-temuan lain sebagai publikasi yang kemudian diwariskan kepada masyarakat dunia, yang akhirnya akan dikembangkan oleh generasi selanjutnya. 2. Aspek struktural menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan di dalamnya terdapat unsur- unsur sebagai berikut.  Sasaran yang dijadikan objek untuk diketahui  Objek sasaran ini terus-menerus dipertanyakan dengan suatu cara (metode) tertentu tanpa mengenal titik henti. Suatu paradoks bahwa ilmu pengetahuan yang akan terus berkembang justru muncul permasalahan- permasalah baru yang mendorong untuk terus menerus dipertanyakan.  Adanya alasan dan motivasi mengapa suatu pemikiran terus-menerus dipertanyakan dan diuji.
  • 4.  Jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian disusun dalam suatu kesatuan sistem (Koento Wibisono, 1985). E. Peran Nilai-Nilai dalam Setiap Sila dalam Pancasila 1. Sila Pertama ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ Hal ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, artinya manusia harus dapat mempertimbangkan antara rasional dan irasional (tidak rasional). 2. Sila Kedua ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’ Dalam sila ini dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan harus mematuhi fungsinya, yaitu sebagai kebaikan untuk manusia itu sendiri, yang menjadi pemberi arah dan pengendali ilmu pengetahuan itu sendiri. 3. Sila Ketiga ‘Persatuan Indonesia’ Pancasila mampu melengkapi sifat universal dari sila-sila yang lain sehingga sistem ilmu pengetahuan yang lebih luas tidak mengabaikan sistem pengetahuan lainnya, dan mampu berhubungan satu sama lain. 4. Sila Keempat ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’ Sila ini menjelaskan bahwa demokrasi dan permusyawaratan secara langsung atau diwakilkan harus diterapkan dalam eksperimen dan penyebaran ilmu pengetahuan. 5. Sila Kelima ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ Menekankan Tiga Keadilan menurut Aristoteles yaitu keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga merupakan penjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kelompok. Kepentingan tersebut dapat menjadi landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus tetap berorientasi pada nilai-nilai Pancasila yang bersifat terbuka. Fanatisme pada kenetralan kaidah ilmu pengetahuan akan menjebak seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi.