SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Konsep Terapi
“Geriatri”
Kelompok 4 :
Gita Aulia
Desi Noviawati
Firda Shafira Nurfadila
Della Ayu Novitasari
Nur Asyifa Nuralminawira
Desy Silvia
Nur Izzah
Shofiana
Amanda Okta Rifani
Pembahasan
1. Definisi Geriatri
2. Konsen pemberian obat pada Geriatri
3. Profil farmakokinetik pada Geriatri
4. Permasalahan obat yang sering muncul pada Geriatri beserta solusinya
5. Obat yang harus dihindari pada Geriatri
6. Profil farmakodinamik pada Geriatri
Geriatri
• Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan
dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia
lebih dari 60 tahun (Maryam dkk, 2008).
• Menurut World Health Organisation (WHO)
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok aumur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia
ini akan terjadi suatu
Konsen farmasis dalam pemberian obat pada geriatri
Pemberian obat pada lansia menjadi pertimbangan penting bagi farmasis
sebab pemberian obat atau terapi untuk kaum lansia. Kondisi patologi pada
golongan usia lanjut, cenderung membuat lansia mengkonsumsi lebih banyak
obat dibandingkan dengan pasien yang lebih muda sehingga memiliki risiko
lebih besar untuk mengalami efek samping dan interaksi obat yang merugikan
(Anonim, 2004).
Pasien usia lanjut memerlukan pelayanan farmasi yang berbeda dari pasien
usia muda. Penyakit yang beragam dan kerumitan rejimen pengobatan adalah
hal yang sering terjadi pada pasien usia lanjut.
Profil farmakokinetik pada Geriatri
Pada proses absorpsi kebanyakan obat diabsorpsi secara difusi pasif, beberapa
obat yang memerlukan transport aktif akan mengalami perubahan absorpsi. Pada
proses distribusi aliran darah, ikatan protein plasma dan komposisi tubuh berkaitan
dengan umur seseorang. Perubahan dalam volume tubuh akan berdampak langsung
terhadap total pengobatan yang harus diberikan pada dosis awal. Pada proses
metabolisme dalam tubuh terjadi 2 tahap yaitu tahap I oksidasi dan tahap II konjugasi.
Beberapa data menunjukkan bahwa penuruna yang berkaitan dengan umur terjadi pada
tahap I metabolisme. Pada tahap ekskresi, ginjal merupakan organ utama dalam proses
ekskresi, terjadi perubahan berkaitan dengan klirens kreatin.
Masalah yang sering terjadi pada Geriatri
Permasalahan pengobatan yang sering muncul pada geriatri adalah ADR,
overdose, atau subdose. Karena biasanya geriatri mendapatkan banyak obat
untuk terapi karena komplikasi penyakit, serta karena fungsi ginjal dan hati yang
menurun membuat perubahan obat utuh menjadi metabolit bisa terhambat
sehingga obat utuh yang berada di dalam darah lebih lama, atau bisa jadi enzim
pemetabolis yang kadarnya tidak seimbang menyebabkan metabolisme obat
menjadi lebih cepat, sehingga obat tidak berefek. Fungsi ginjal yang menurun
dapat menyebabkan ekskresi obat terhambat.
Obat yang penggunaanya harus di hindari pada
geriatric
• Glibenklamid, obat diabetes dengan masa kerja panjang (tergantung besarnya dosis)
misalnya, perlu diberikan dengan dosis terbagi yang lebih kecil ketimbang dosis tunggal
besar yang dianjurkan produsen.
• Digoksin juga mempunyai waktu-paruh panjang dan merupakan obat lansia yang
menimbulkan efek samping terbanyak di Jerman karena dokter Jerman memakainya
berlebihan, walaupun sekarang digoksin sudah digantikan dengan furosemid untuk
mengobati payah jantung sebagai first-line drug.Perubahan paling berarti saat memasuki usia
lanjut ialah berkurangnya fungsi ginjal dan menurunnya creatinine clearance, walaupun tidak
terdapat penyakit ginjal atau kadar kreatininnya normal. Hal ini menyebabkan ekskresi obat
sering berkurang, sehingga memperpanjang intensitas kerjanya. Obat yang mempunyai half-
life panjang perlu diberi dalam dosis lebih kecil bila efek sampingnya berbahaya.
Metildopa, triamteren, spironolakton, oksifenbutazon,
levodopa, dan acetoheksamid
• Ginjal merupakan tempat ekskresi sebagian besar obat, baik dalam bentuk
aktif maupun hasil metabolitnya. Seperti halnya dengan organ-organ yang
lain, ginjal akan mengalami perubahan fisiologis dan anatomis dengan
bertambahnya umur. Dengan menurunnya kapasitas fungsi ginjal secara
ilmiah karena usia lanjut, maka eliminasi sebagian besar obat juga akan
terpengaruh.mungkin akan terakumulasi karena memburuknya fungsi ginjal
pada usia lanjut. Sementara itu juga terdapat penurunan klirens yang
konsisten dengan bertambahnya umur.
profil farmakodinamik pada geriatri
• Farmakodinamik sendiri adalah pengaruh obat terhadap tubuh.
• Pada perubahan farmakodinamik pada geriatri sendiri terjadi pada 2 hal yaitu
terjadi penurunan homeostasis dan perubahan reseptor & tempat target.
Serta interaksi farmakodinamik pada geatri dapat menyebabkan respont
reseptor obat dan target organ berubah, sehingga sensitivitas terhadap efek
obat menjadi lain.
Any
Question
????

More Related Content

Similar to TERAPI_GERIATRI

Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiHelmon Chan
 
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxDianaAjeng3
 
Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016
Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016
Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016Mohammad Rizki
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxHelmiMildani
 
Peran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalPeran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalRulli Rosandi
 
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .pptFarmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .pptNursela13
 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Gilang Rizki
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049Delina Damanik
 
7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx
7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx
7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptxEmmyKardianasari
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptxHelmiMildani
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanFina Ratih Wiraputri
 
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptxPUSATSTUDIRMIK1
 
MATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptMATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptSISTEMHP
 

Similar to TERAPI_GERIATRI (20)

Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensi
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
 
Thyroid
ThyroidThyroid
Thyroid
 
Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016
Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016
Pretest Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016
 
Tiroid ulang
Tiroid ulangTiroid ulang
Tiroid ulang
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
Tiroid ulang
Tiroid ulangTiroid ulang
Tiroid ulang
 
Peran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalPeran konseling g izi final
Peran konseling g izi final
 
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .pptFarmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt
 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049
 
7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx
7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx
7 - Pengaruh obat terhadap penyerapan status gizi 2023.pptx
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 6.pptx
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
 
Obat psikoterapetik
Obat psikoterapetikObat psikoterapetik
Obat psikoterapetik
 
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
MATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptMATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.ppt
 

Recently uploaded

ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

TERAPI_GERIATRI

  • 1. Konsep Terapi “Geriatri” Kelompok 4 : Gita Aulia Desi Noviawati Firda Shafira Nurfadila Della Ayu Novitasari Nur Asyifa Nuralminawira Desy Silvia Nur Izzah Shofiana Amanda Okta Rifani
  • 2. Pembahasan 1. Definisi Geriatri 2. Konsen pemberian obat pada Geriatri 3. Profil farmakokinetik pada Geriatri 4. Permasalahan obat yang sering muncul pada Geriatri beserta solusinya 5. Obat yang harus dihindari pada Geriatri 6. Profil farmakodinamik pada Geriatri
  • 3. Geriatri • Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk, 2008). • Menurut World Health Organisation (WHO) Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok aumur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu
  • 4. Konsen farmasis dalam pemberian obat pada geriatri Pemberian obat pada lansia menjadi pertimbangan penting bagi farmasis sebab pemberian obat atau terapi untuk kaum lansia. Kondisi patologi pada golongan usia lanjut, cenderung membuat lansia mengkonsumsi lebih banyak obat dibandingkan dengan pasien yang lebih muda sehingga memiliki risiko lebih besar untuk mengalami efek samping dan interaksi obat yang merugikan (Anonim, 2004). Pasien usia lanjut memerlukan pelayanan farmasi yang berbeda dari pasien usia muda. Penyakit yang beragam dan kerumitan rejimen pengobatan adalah hal yang sering terjadi pada pasien usia lanjut.
  • 5. Profil farmakokinetik pada Geriatri Pada proses absorpsi kebanyakan obat diabsorpsi secara difusi pasif, beberapa obat yang memerlukan transport aktif akan mengalami perubahan absorpsi. Pada proses distribusi aliran darah, ikatan protein plasma dan komposisi tubuh berkaitan dengan umur seseorang. Perubahan dalam volume tubuh akan berdampak langsung terhadap total pengobatan yang harus diberikan pada dosis awal. Pada proses metabolisme dalam tubuh terjadi 2 tahap yaitu tahap I oksidasi dan tahap II konjugasi. Beberapa data menunjukkan bahwa penuruna yang berkaitan dengan umur terjadi pada tahap I metabolisme. Pada tahap ekskresi, ginjal merupakan organ utama dalam proses ekskresi, terjadi perubahan berkaitan dengan klirens kreatin.
  • 6. Masalah yang sering terjadi pada Geriatri Permasalahan pengobatan yang sering muncul pada geriatri adalah ADR, overdose, atau subdose. Karena biasanya geriatri mendapatkan banyak obat untuk terapi karena komplikasi penyakit, serta karena fungsi ginjal dan hati yang menurun membuat perubahan obat utuh menjadi metabolit bisa terhambat sehingga obat utuh yang berada di dalam darah lebih lama, atau bisa jadi enzim pemetabolis yang kadarnya tidak seimbang menyebabkan metabolisme obat menjadi lebih cepat, sehingga obat tidak berefek. Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan ekskresi obat terhambat.
  • 7. Obat yang penggunaanya harus di hindari pada geriatric • Glibenklamid, obat diabetes dengan masa kerja panjang (tergantung besarnya dosis) misalnya, perlu diberikan dengan dosis terbagi yang lebih kecil ketimbang dosis tunggal besar yang dianjurkan produsen. • Digoksin juga mempunyai waktu-paruh panjang dan merupakan obat lansia yang menimbulkan efek samping terbanyak di Jerman karena dokter Jerman memakainya berlebihan, walaupun sekarang digoksin sudah digantikan dengan furosemid untuk mengobati payah jantung sebagai first-line drug.Perubahan paling berarti saat memasuki usia lanjut ialah berkurangnya fungsi ginjal dan menurunnya creatinine clearance, walaupun tidak terdapat penyakit ginjal atau kadar kreatininnya normal. Hal ini menyebabkan ekskresi obat sering berkurang, sehingga memperpanjang intensitas kerjanya. Obat yang mempunyai half- life panjang perlu diberi dalam dosis lebih kecil bila efek sampingnya berbahaya.
  • 8. Metildopa, triamteren, spironolakton, oksifenbutazon, levodopa, dan acetoheksamid • Ginjal merupakan tempat ekskresi sebagian besar obat, baik dalam bentuk aktif maupun hasil metabolitnya. Seperti halnya dengan organ-organ yang lain, ginjal akan mengalami perubahan fisiologis dan anatomis dengan bertambahnya umur. Dengan menurunnya kapasitas fungsi ginjal secara ilmiah karena usia lanjut, maka eliminasi sebagian besar obat juga akan terpengaruh.mungkin akan terakumulasi karena memburuknya fungsi ginjal pada usia lanjut. Sementara itu juga terdapat penurunan klirens yang konsisten dengan bertambahnya umur.
  • 9. profil farmakodinamik pada geriatri • Farmakodinamik sendiri adalah pengaruh obat terhadap tubuh. • Pada perubahan farmakodinamik pada geriatri sendiri terjadi pada 2 hal yaitu terjadi penurunan homeostasis dan perubahan reseptor & tempat target. Serta interaksi farmakodinamik pada geatri dapat menyebabkan respont reseptor obat dan target organ berubah, sehingga sensitivitas terhadap efek obat menjadi lain.