SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENGAWASAN OBAT-OBATAN GERIATRI
KHUSUSNYA POLI FARMASI & KEPATUHAN
RABU, 15 JUNI 2022
1
apt. Achmad Ridwan, M.Farm. Klin
PENDAHULUAN
• Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh)
tahun ke atas.
• Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit
dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara
terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin
(Permenkes RI No. 79 T
ahun 2014)
LANSIA
PASIEN
GERIATRI
Populasi lansia di negara
berkembang menjadi
bagian yang lebih besar
daripada sebelumnya.
Pada tahun 2017 
diperkirakan 962 juta orang
Lansia di dunia, meliputi
13% dari populasi global
(WHO, 2019)
Tahun 2020  11,34% 
lebih dari 30,64 juta jiwa
penduduk Indonesia adalah
Lansia (BPS RI, 2021)
PENDAHULUAN
PASIEN
GERIATRI
Kelompok khusus
dalam Farmakoterapi
PENGAWASAN
OBAT-OBATAN
PASIEN GERIATRI
Sering luput dari
pertimbangan khusus
karena dianggap sama
dengan pasien dewasa
PENDAHULUAN
KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI
BERKAITAN DENGAN TERAPI OBAT
• Farmakokinetika dan Farmakodinamika pada pasien geriatri akan
berbeda dari pasien muda  akibat perubahan komposisi tubuh, perubahan
faal hati terkait metabolisme obat, perubahan faal ginjal terkait ekskresi obat
serta kondisi multipatologi.
• Perubahan status mental dan kognitif  berperan dalam pencapaian
hasil pengobatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa aspek psikososial juga akan
mempengaruhi penerimaan pasien dalam terapi medikamentosa.
PERUBAHAN FARMAKOKINETIKA
Efek Penuaan terhadap Absorpsi
↓ permukaan absorptif & ↓ aliran darah splanchnic ⇢ Memperlambat absorpsi obat
↓ sekresi HCl dan sekret gastrointestinal lainnya ⇢ ↑ pH lambung ⇢ Mempengaruhi laju
absorpsi obat melalui efeknya pada derajat ionisasi obat asam atau basa lemah
Perubahan motilitas gastrointestinal
↓ kecepatan pengosongan lambung
Efek Penuaan terhadap Distribusi
↓ jumlah kandungan air total dalam tubuh, massa otot, dan kadar
albumin serum atau protein transporter lainnya (alfa-glikoprotein)
• Obat-obat polar ⇢ Vd lebih kecil ⇢ konsentrasi dalam plasma lebih besar (Contoh:
gentamisin, digoksin, teofilin, simetidin)
• Obat-obat nonpolar ⇢ Vd lebih besar ⇢ konsentrasi dalam plasma lebih kecil (Contoh:
diazepam, tiopental)
↑ massa lemak ⇢ akumulasi obat larut lemak (vitamin A,D,E,K) dalam
jaringan.
Efek Penuaan terhadap Metabolisme
Sangat kompleks dan sulit untuk diperkirakan ⇢ bergantung pada jalur metabolisme dan
beberapa faktor lain (genetik, lingkungan, usia, kebiasaan pasien, dsb)
Dari penelitian ⇢ fase awal metabolisme mengalami penurunan seiring bertambahnya usia,
namun pada fase lanjutan tidak terpengaruh pertambahan usia.
Selain itu, kemampuan faktor lingkungan untuk menginduksi enzim metabolisme ⇢
mengalami penurunan.
Efek-efek tersebut belum sepenuhnya dapat diprediksi secara tepat ⇢ pasien geriatri dengan
hasil tes fungsi liver baik ⇢ metabolismenya belum tentu sama dengan individu yang lebih
muda.
Efek Penuaan terhadap Ekskresi
↓ Fungsi ginjal
↓ Ekskresi obat-obat yang dieliminasi melalui ginjal
Perpanjangan waktu paruh dan durasi aksi
Kecenderungan terjadi akumulasi menuju konsentrasi
yang berpotensi toksik.
PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA
Farmakodinamika: efek obat terhadap tubuh.
Drug (D) + Receptor (R) ⇢ DR ⇢ memberikan efek terapi.
Mekanisme yang mendasari perubahan farmakodinamika:
• Jumlah reseptor
• Afinitas reseptor
• Second messenger
• Respon selular dan nuklear
PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA
PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA
↑ Usia
↑ Sensitivitas otak terhadap efek beberapa obat
(benzodiazepin – diazepam; opiat – fentanil; obat-obat
anastesi)
Butuh dosis lebih rendah dari dewasa muda untuk dapat
memberikan efek terapeutik.
POLIFARMASI
Polifarmasi: saat pasien menerima obat 5 macam atau lebih ⇢ multi
penyakit/gangguan organ.
Penyebab:
• Penyakit yang diderita banyak dan kronis
• Obat diresepkan oleh beberapa dokter
• Kurangnya koordinasi dalam pengelolaan pengobatan pasien
• Gejala yang dirasakan tidak jelas
• Pasien meminta resep
• Penambahan obat untuk menghilangkan efek samping obat
Kaskade Peresepan Obat Berkontribusi pada
Efek Samping, Polifarmasi, dan Interaksi Obat
KERUGIAN AKIBAT POLIFARMASI
(Setiabudi, 2011)
INTERAKSI OBAT
Interaksi obat tidak hanya terjadi pada polifarmasi saja (interaksi
obat – obat), melainkan:
• Obat – makanan
• Obat – zat lain yang masuk dari lingkungan
Berdasarkan efeknya, interaksi dapat dibedakan menjadi 2:
• Menguntungkan: probenesid hambat ekskresi penisilin di tubulus ginjal ⇢ peningkatan
kadar penisilin dalam darah
• Merugikan: Warfarin – NSAID, sulfonilurea ⇢ bleeding
MENGHINDARI ADE PADA PASIEN GERIATRI
(Setiabudi, 2011)
Kondisi mental dan
kognitif geriatri
Depresi, demensia,
pikun
Tidak akuratnya
penerimaan
informasi terkait
obat yang
dikonsumsi
Kecenderungan
polifarmasi dan
interaksi obat
Memengaruhi
kepatuhan minum
obat
Efek optimal yang
diharapkan dapat
tidak tercapai.
Butuh kehadiran
pendamping
(keluarga / pelaku
rawat)
Menjembatani
antara minimnya
informasi dengan
keperluan data
lengkap ⇢ ↑
kepatuhan pasien
untuk minum obat.
PENGARUH KONDISI MENTAL & KOGNITIF
• Pasien memerlukan dukungan, bukan disalahkan.
• Konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap terapi jangka panjang ⇢ tidak tercapainya tujuan terapi
dan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan
• Peningkatan kepatuhan pasien ⇢ dapat meningkatkan keamanan penggunaan obat
• Kepatuhan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam mencapai efektivitas suatu sistem
kesehatan
• Memperbaiki kepatuhan dapat merupakan intervensi terbaik dalam penanganan secara efektif
suatu penyakit kronis (jangka panjang)
• Sistem kesehatan harus terus berkembang agar selalu dapat menghadapi berbagai tantangan baru
• Diperlukan pendekatan secara multidisiplin dalam menyelesaikan masalah ketidakpatuhan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM
MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
CAR
Menggunakan kotak
pengingat minum
obat, terutama
untuk obat-obatan
yang diminum dalam
jangka panjang dan
kontinu
Memasang jam
alarm atau pengingat
(reminder) pada
telepon genggam
Membuat poster
kecil yang diletakkan
di tempat yang selalu
didatangi pasien
setiap hari, contoh:
kaca wastafel, di
sudut tempat tidur,
atau di meja kantor
Membuat catatan
pengobatan
CARA MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA
PASIEN GERIATRI
• Obat- obat SSP : hipnotik sedative  ataksia
analgetik narkotika
anti depresan  ES >>
• Obat-obat Kardiovaskuler : anti hipertensi  Prioritaskan terapi
non farmakologi untuk hipertensi ringan
OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA
PASIEN GERIATRI
• Anti aritmia
• Glikosida jantung
• Anti mikroba  Perhatian khusus pada golongan aminoglikosida
• Obat AINS  20 % mengalami efek samping
• Laksansia  Habituasi, menurunkan motilitas usus
CONTOH RESEP PASIEN GERIATRI
KESIMPULAN
Pasien Geriatri  Kelompok Khusus dalam Farmakoterapi  Memiliki
karakteristik khusus secara farmakokinetika, farmakodinamika, perubahan status
mental dan kognitif.
Polifarmasi dan Kepatuhan Pasien Geriatri  Menjadi masalah yang sering
muncul  Perlu pengawasan khusus dalam pemberian terapi obat.
KLINIK GERIATRI
RSPAL DR. RAMELAN
KLINIK GERIATRI RSPAL DR. RAMELAN
RUANG FARMASI
KLINIK GERIATRI RSPAL DR. RAMELAN
TERIMA KASIH
29
RABU, 15 JUNI 2022
apt. Achmad Ridwan, M.Farm. Klin
30

More Related Content

Similar to 5_6145326102895134492.pptx

SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxDianaAjeng3
 
Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiHelmon Chan
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical careDokter Tekno
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIADyah Ervy
 
2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx
2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx
2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptxanangkuniawan
 
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptx
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptxGERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptx
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptxDinasKesehatanKabKen
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Status Gizi terhadap Pengobatan.pptx
Status Gizi terhadap  Pengobatan.pptxStatus Gizi terhadap  Pengobatan.pptx
Status Gizi terhadap Pengobatan.pptxdrArisantyNurSetiaRe
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Ai Coryde
 
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdfDRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdflydiaevangelist15
 
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A TM E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
 
Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaMulkan Fadhli
 
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)Charlespangandaheng
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..pptAsepSaepudin211095
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 

Similar to 5_6145326102895134492.pptx (20)

Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
 
Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensi
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical care
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
Dosis obat (3)
Dosis obat (3)Dosis obat (3)
Dosis obat (3)
 
2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx
2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx
2. KONSEP ASUHANkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk KEPERAWATAN.pptx
 
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptx
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptxGERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptx
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT.pptx
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Gaya Hidup Sihat
Gaya Hidup SihatGaya Hidup Sihat
Gaya Hidup Sihat
 
Status Gizi terhadap Pengobatan.pptx
Status Gizi terhadap  Pengobatan.pptxStatus Gizi terhadap  Pengobatan.pptx
Status Gizi terhadap Pengobatan.pptx
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdfDRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
 
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A TM E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
 
Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
 
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 

5_6145326102895134492.pptx

  • 1. PENGAWASAN OBAT-OBATAN GERIATRI KHUSUSNYA POLI FARMASI & KEPATUHAN RABU, 15 JUNI 2022 1 apt. Achmad Ridwan, M.Farm. Klin
  • 2. PENDAHULUAN • Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. • Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin (Permenkes RI No. 79 T ahun 2014) LANSIA PASIEN GERIATRI
  • 3. Populasi lansia di negara berkembang menjadi bagian yang lebih besar daripada sebelumnya. Pada tahun 2017  diperkirakan 962 juta orang Lansia di dunia, meliputi 13% dari populasi global (WHO, 2019) Tahun 2020  11,34%  lebih dari 30,64 juta jiwa penduduk Indonesia adalah Lansia (BPS RI, 2021) PENDAHULUAN
  • 4. PASIEN GERIATRI Kelompok khusus dalam Farmakoterapi PENGAWASAN OBAT-OBATAN PASIEN GERIATRI Sering luput dari pertimbangan khusus karena dianggap sama dengan pasien dewasa PENDAHULUAN
  • 5. KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI BERKAITAN DENGAN TERAPI OBAT • Farmakokinetika dan Farmakodinamika pada pasien geriatri akan berbeda dari pasien muda  akibat perubahan komposisi tubuh, perubahan faal hati terkait metabolisme obat, perubahan faal ginjal terkait ekskresi obat serta kondisi multipatologi. • Perubahan status mental dan kognitif  berperan dalam pencapaian hasil pengobatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa aspek psikososial juga akan mempengaruhi penerimaan pasien dalam terapi medikamentosa.
  • 7. Efek Penuaan terhadap Absorpsi ↓ permukaan absorptif & ↓ aliran darah splanchnic ⇢ Memperlambat absorpsi obat ↓ sekresi HCl dan sekret gastrointestinal lainnya ⇢ ↑ pH lambung ⇢ Mempengaruhi laju absorpsi obat melalui efeknya pada derajat ionisasi obat asam atau basa lemah Perubahan motilitas gastrointestinal ↓ kecepatan pengosongan lambung
  • 8. Efek Penuaan terhadap Distribusi ↓ jumlah kandungan air total dalam tubuh, massa otot, dan kadar albumin serum atau protein transporter lainnya (alfa-glikoprotein) • Obat-obat polar ⇢ Vd lebih kecil ⇢ konsentrasi dalam plasma lebih besar (Contoh: gentamisin, digoksin, teofilin, simetidin) • Obat-obat nonpolar ⇢ Vd lebih besar ⇢ konsentrasi dalam plasma lebih kecil (Contoh: diazepam, tiopental) ↑ massa lemak ⇢ akumulasi obat larut lemak (vitamin A,D,E,K) dalam jaringan.
  • 9. Efek Penuaan terhadap Metabolisme Sangat kompleks dan sulit untuk diperkirakan ⇢ bergantung pada jalur metabolisme dan beberapa faktor lain (genetik, lingkungan, usia, kebiasaan pasien, dsb) Dari penelitian ⇢ fase awal metabolisme mengalami penurunan seiring bertambahnya usia, namun pada fase lanjutan tidak terpengaruh pertambahan usia. Selain itu, kemampuan faktor lingkungan untuk menginduksi enzim metabolisme ⇢ mengalami penurunan. Efek-efek tersebut belum sepenuhnya dapat diprediksi secara tepat ⇢ pasien geriatri dengan hasil tes fungsi liver baik ⇢ metabolismenya belum tentu sama dengan individu yang lebih muda.
  • 10. Efek Penuaan terhadap Ekskresi ↓ Fungsi ginjal ↓ Ekskresi obat-obat yang dieliminasi melalui ginjal Perpanjangan waktu paruh dan durasi aksi Kecenderungan terjadi akumulasi menuju konsentrasi yang berpotensi toksik.
  • 11. PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA Farmakodinamika: efek obat terhadap tubuh. Drug (D) + Receptor (R) ⇢ DR ⇢ memberikan efek terapi. Mekanisme yang mendasari perubahan farmakodinamika: • Jumlah reseptor • Afinitas reseptor • Second messenger • Respon selular dan nuklear
  • 13. PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA ↑ Usia ↑ Sensitivitas otak terhadap efek beberapa obat (benzodiazepin – diazepam; opiat – fentanil; obat-obat anastesi) Butuh dosis lebih rendah dari dewasa muda untuk dapat memberikan efek terapeutik.
  • 14. POLIFARMASI Polifarmasi: saat pasien menerima obat 5 macam atau lebih ⇢ multi penyakit/gangguan organ. Penyebab: • Penyakit yang diderita banyak dan kronis • Obat diresepkan oleh beberapa dokter • Kurangnya koordinasi dalam pengelolaan pengobatan pasien • Gejala yang dirasakan tidak jelas • Pasien meminta resep • Penambahan obat untuk menghilangkan efek samping obat
  • 15. Kaskade Peresepan Obat Berkontribusi pada Efek Samping, Polifarmasi, dan Interaksi Obat
  • 17. INTERAKSI OBAT Interaksi obat tidak hanya terjadi pada polifarmasi saja (interaksi obat – obat), melainkan: • Obat – makanan • Obat – zat lain yang masuk dari lingkungan Berdasarkan efeknya, interaksi dapat dibedakan menjadi 2: • Menguntungkan: probenesid hambat ekskresi penisilin di tubulus ginjal ⇢ peningkatan kadar penisilin dalam darah • Merugikan: Warfarin – NSAID, sulfonilurea ⇢ bleeding
  • 18. MENGHINDARI ADE PADA PASIEN GERIATRI (Setiabudi, 2011)
  • 19. Kondisi mental dan kognitif geriatri Depresi, demensia, pikun Tidak akuratnya penerimaan informasi terkait obat yang dikonsumsi Kecenderungan polifarmasi dan interaksi obat Memengaruhi kepatuhan minum obat Efek optimal yang diharapkan dapat tidak tercapai. Butuh kehadiran pendamping (keluarga / pelaku rawat) Menjembatani antara minimnya informasi dengan keperluan data lengkap ⇢ ↑ kepatuhan pasien untuk minum obat. PENGARUH KONDISI MENTAL & KOGNITIF
  • 20. • Pasien memerlukan dukungan, bukan disalahkan. • Konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap terapi jangka panjang ⇢ tidak tercapainya tujuan terapi dan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan • Peningkatan kepatuhan pasien ⇢ dapat meningkatkan keamanan penggunaan obat • Kepatuhan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam mencapai efektivitas suatu sistem kesehatan • Memperbaiki kepatuhan dapat merupakan intervensi terbaik dalam penanganan secara efektif suatu penyakit kronis (jangka panjang) • Sistem kesehatan harus terus berkembang agar selalu dapat menghadapi berbagai tantangan baru • Diperlukan pendekatan secara multidisiplin dalam menyelesaikan masalah ketidakpatuhan. HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
  • 21. CAR Menggunakan kotak pengingat minum obat, terutama untuk obat-obatan yang diminum dalam jangka panjang dan kontinu Memasang jam alarm atau pengingat (reminder) pada telepon genggam Membuat poster kecil yang diletakkan di tempat yang selalu didatangi pasien setiap hari, contoh: kaca wastafel, di sudut tempat tidur, atau di meja kantor Membuat catatan pengobatan CARA MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
  • 22. OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA PASIEN GERIATRI • Obat- obat SSP : hipnotik sedative  ataksia analgetik narkotika anti depresan  ES >> • Obat-obat Kardiovaskuler : anti hipertensi  Prioritaskan terapi non farmakologi untuk hipertensi ringan
  • 23. OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA PASIEN GERIATRI • Anti aritmia • Glikosida jantung • Anti mikroba  Perhatian khusus pada golongan aminoglikosida • Obat AINS  20 % mengalami efek samping • Laksansia  Habituasi, menurunkan motilitas usus
  • 25. KESIMPULAN Pasien Geriatri  Kelompok Khusus dalam Farmakoterapi  Memiliki karakteristik khusus secara farmakokinetika, farmakodinamika, perubahan status mental dan kognitif. Polifarmasi dan Kepatuhan Pasien Geriatri  Menjadi masalah yang sering muncul  Perlu pengawasan khusus dalam pemberian terapi obat.
  • 27. KLINIK GERIATRI RSPAL DR. RAMELAN
  • 28. RUANG FARMASI KLINIK GERIATRI RSPAL DR. RAMELAN
  • 29. TERIMA KASIH 29 RABU, 15 JUNI 2022 apt. Achmad Ridwan, M.Farm. Klin
  • 30. 30