2. PENDAHULUAN
• Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh)
tahun ke atas.
• Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit
dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara
terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin
(Permenkes RI No. 79 T
ahun 2014)
LANSIA
PASIEN
GERIATRI
3. Populasi lansia di negara
berkembang menjadi
bagian yang lebih besar
daripada sebelumnya.
Pada tahun 2017
diperkirakan 962 juta orang
Lansia di dunia, meliputi
13% dari populasi global
(WHO, 2019)
Tahun 2020 11,34%
lebih dari 30,64 juta jiwa
penduduk Indonesia adalah
Lansia (BPS RI, 2021)
PENDAHULUAN
5. KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI
BERKAITAN DENGAN TERAPI OBAT
• Farmakokinetika dan Farmakodinamika pada pasien geriatri akan
berbeda dari pasien muda akibat perubahan komposisi tubuh, perubahan
faal hati terkait metabolisme obat, perubahan faal ginjal terkait ekskresi obat
serta kondisi multipatologi.
• Perubahan status mental dan kognitif berperan dalam pencapaian
hasil pengobatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa aspek psikososial juga akan
mempengaruhi penerimaan pasien dalam terapi medikamentosa.
7. Efek Penuaan terhadap Absorpsi
↓ permukaan absorptif & ↓ aliran darah splanchnic ⇢ Memperlambat absorpsi obat
↓ sekresi HCl dan sekret gastrointestinal lainnya ⇢ ↑ pH lambung ⇢ Mempengaruhi laju
absorpsi obat melalui efeknya pada derajat ionisasi obat asam atau basa lemah
Perubahan motilitas gastrointestinal
↓ kecepatan pengosongan lambung
8. Efek Penuaan terhadap Distribusi
↓ jumlah kandungan air total dalam tubuh, massa otot, dan kadar
albumin serum atau protein transporter lainnya (alfa-glikoprotein)
• Obat-obat polar ⇢ Vd lebih kecil ⇢ konsentrasi dalam plasma lebih besar (Contoh:
gentamisin, digoksin, teofilin, simetidin)
• Obat-obat nonpolar ⇢ Vd lebih besar ⇢ konsentrasi dalam plasma lebih kecil (Contoh:
diazepam, tiopental)
↑ massa lemak ⇢ akumulasi obat larut lemak (vitamin A,D,E,K) dalam
jaringan.
9. Efek Penuaan terhadap Metabolisme
Sangat kompleks dan sulit untuk diperkirakan ⇢ bergantung pada jalur metabolisme dan
beberapa faktor lain (genetik, lingkungan, usia, kebiasaan pasien, dsb)
Dari penelitian ⇢ fase awal metabolisme mengalami penurunan seiring bertambahnya usia,
namun pada fase lanjutan tidak terpengaruh pertambahan usia.
Selain itu, kemampuan faktor lingkungan untuk menginduksi enzim metabolisme ⇢
mengalami penurunan.
Efek-efek tersebut belum sepenuhnya dapat diprediksi secara tepat ⇢ pasien geriatri dengan
hasil tes fungsi liver baik ⇢ metabolismenya belum tentu sama dengan individu yang lebih
muda.
10. Efek Penuaan terhadap Ekskresi
↓ Fungsi ginjal
↓ Ekskresi obat-obat yang dieliminasi melalui ginjal
Perpanjangan waktu paruh dan durasi aksi
Kecenderungan terjadi akumulasi menuju konsentrasi
yang berpotensi toksik.
11. PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA
Farmakodinamika: efek obat terhadap tubuh.
Drug (D) + Receptor (R) ⇢ DR ⇢ memberikan efek terapi.
Mekanisme yang mendasari perubahan farmakodinamika:
• Jumlah reseptor
• Afinitas reseptor
• Second messenger
• Respon selular dan nuklear
13. PERUBAHAN FARMAKODINAMIKA
↑ Usia
↑ Sensitivitas otak terhadap efek beberapa obat
(benzodiazepin – diazepam; opiat – fentanil; obat-obat
anastesi)
Butuh dosis lebih rendah dari dewasa muda untuk dapat
memberikan efek terapeutik.
14. POLIFARMASI
Polifarmasi: saat pasien menerima obat 5 macam atau lebih ⇢ multi
penyakit/gangguan organ.
Penyebab:
• Penyakit yang diderita banyak dan kronis
• Obat diresepkan oleh beberapa dokter
• Kurangnya koordinasi dalam pengelolaan pengobatan pasien
• Gejala yang dirasakan tidak jelas
• Pasien meminta resep
• Penambahan obat untuk menghilangkan efek samping obat
17. INTERAKSI OBAT
Interaksi obat tidak hanya terjadi pada polifarmasi saja (interaksi
obat – obat), melainkan:
• Obat – makanan
• Obat – zat lain yang masuk dari lingkungan
Berdasarkan efeknya, interaksi dapat dibedakan menjadi 2:
• Menguntungkan: probenesid hambat ekskresi penisilin di tubulus ginjal ⇢ peningkatan
kadar penisilin dalam darah
• Merugikan: Warfarin – NSAID, sulfonilurea ⇢ bleeding
19. Kondisi mental dan
kognitif geriatri
Depresi, demensia,
pikun
Tidak akuratnya
penerimaan
informasi terkait
obat yang
dikonsumsi
Kecenderungan
polifarmasi dan
interaksi obat
Memengaruhi
kepatuhan minum
obat
Efek optimal yang
diharapkan dapat
tidak tercapai.
Butuh kehadiran
pendamping
(keluarga / pelaku
rawat)
Menjembatani
antara minimnya
informasi dengan
keperluan data
lengkap ⇢ ↑
kepatuhan pasien
untuk minum obat.
PENGARUH KONDISI MENTAL & KOGNITIF
20. • Pasien memerlukan dukungan, bukan disalahkan.
• Konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap terapi jangka panjang ⇢ tidak tercapainya tujuan terapi
dan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan
• Peningkatan kepatuhan pasien ⇢ dapat meningkatkan keamanan penggunaan obat
• Kepatuhan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam mencapai efektivitas suatu sistem
kesehatan
• Memperbaiki kepatuhan dapat merupakan intervensi terbaik dalam penanganan secara efektif
suatu penyakit kronis (jangka panjang)
• Sistem kesehatan harus terus berkembang agar selalu dapat menghadapi berbagai tantangan baru
• Diperlukan pendekatan secara multidisiplin dalam menyelesaikan masalah ketidakpatuhan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM
MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
21. CAR
Menggunakan kotak
pengingat minum
obat, terutama
untuk obat-obatan
yang diminum dalam
jangka panjang dan
kontinu
Memasang jam
alarm atau pengingat
(reminder) pada
telepon genggam
Membuat poster
kecil yang diletakkan
di tempat yang selalu
didatangi pasien
setiap hari, contoh:
kaca wastafel, di
sudut tempat tidur,
atau di meja kantor
Membuat catatan
pengobatan
CARA MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN
22. OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA
PASIEN GERIATRI
• Obat- obat SSP : hipnotik sedative ataksia
analgetik narkotika
anti depresan ES >>
• Obat-obat Kardiovaskuler : anti hipertensi Prioritaskan terapi
non farmakologi untuk hipertensi ringan
23. OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA
PASIEN GERIATRI
• Anti aritmia
• Glikosida jantung
• Anti mikroba Perhatian khusus pada golongan aminoglikosida
• Obat AINS 20 % mengalami efek samping
• Laksansia Habituasi, menurunkan motilitas usus
25. KESIMPULAN
Pasien Geriatri Kelompok Khusus dalam Farmakoterapi Memiliki
karakteristik khusus secara farmakokinetika, farmakodinamika, perubahan status
mental dan kognitif.
Polifarmasi dan Kepatuhan Pasien Geriatri Menjadi masalah yang sering
muncul Perlu pengawasan khusus dalam pemberian terapi obat.