SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Farmakologi untuk
Pengobatan
Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
1
Materi yg dipelajari
› Farmasetik
› Farmakokinetik
› Farmakodinamik
2
Fase Farmasetik
› Apa sih yg dimaksud dengan obat???
Obat  semua zat, baik kimiawi, hewani maupun nabati yang
dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau
mencegah penyakit berikut gejalanya.
› Obat yg diaplikasikan secara per-oral akan melalui 3 fase :
1. Fase Farmasetik
2. Fase Farmakokinetik
3. Fase Farmakodinamik
› Obat per-oral beredar hampir 80% di dunia, maka fase
farmasetika adalah fase pertama dalam kerja obat.
› Farmasetika yaitu bekerja ketika obat mencapai gastrointestinal
 obat setelah masuk ke gaster maka dilarutkan, lalu
didisintegrasi jadi partikel2 kecil (Disolusi)
3
Farmasetik
Disintegrasi
Disolusi
4
FASE FARMASETIK
› Disentegrasi yaitu pemecahan tablet atau pil menjadi partikel-
partikel yang lebih kecil.
› Disolusi yaitu melarutnya partikel-partikel yang lebih kecil itu
dalam cairan gastrointestinal untuk diabsorpsi.
› Rate Limiting yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah obat
untuk berdisintegrasi dan sampai menjadi siap untuk diabsorpsi
oleh tubuh.
› Obat bentuk cair atau sirup lebih mudah diserap oleh Gaster.
› Contoh : Anak-anak tak mampu menelan tablet dan kapsul
sehingga dibuat sediaan sirup (acceptability).
Antibiotika mudah terurai dalam lingkungan berair sehingga
dibuat sediaan sirup kering (stability) Bahan aktif mengalami
peruraian di lambung sehingga dibuat sediaan buccal, parenteral
atau suppositoria (efficacy). Bahan aktif bisa mengiritasi lambung
sehingga dibuat sediaan enteric coated tablet (safety) 5
Farmakokinetik
I. Absorbsi
II.Distribusi
III.Metabolisme/Biotranformasi
IV.Ekskresi
6
Absorbsi
“Penyerapan/ masuknya obat dari tempat
pemberian ke jaringan target, meliputi
transformasinya dari bentuk saat diberikan (a
dosage form) menjadi bentuk yang dapat
digunakan scr biologis (a biologically usable
form)”
7
Absorbsi
Rute Pemberian Obat 
1. Enteral = Oral, Buccal, Sub-Lingual, Rektal, NGT
Absorbsi utamanya melalui usus halus, tp juga melalui
mukosa mulut, mukosa lambung, usus besar, rektum.
2. Parenteral = Intravena (IV), Intramuskuler (IM),
Subcutan (SC), Intrakutan/Intradermal (IC), Intra-
Artikular, Intra-Tekal (Sekitar sumsum tulang), dan
Epidural (Lumbar sumsum tulang belakang)
3. Topical = dioles atau obat luar (pada obat jenis
salep/ointments, krim, jelly, obat mata, obat telinga,
transdermal) 8
Faktor-Faktor yg Pengaruhi Absorbsi Obat
1. Luas Permukaan
2. Aliran Darah
3. Nyeri dan Stress
4. Motilitas Saluran Pencernaan
5. Bentuk Obat =
1. Rapid Rate (Second-Minute)  Sub-Lingual, IV,
Inhalasi
2. Intermediate Rate (1-2 hours)  Oral, IM, SC
3. Slow Rate (Hour-Day)  Rectal
9
6. Interaksi obat  Obat – Obat ; Obat – Makanan
7. Efek Lintas Pertama  Beberapa obat
mengalami metabolisme di liver atau Vena Portal
(Pembuluh darah balik dari Liver) sebelum masuk
ke sistem sirkulasi darah
 contoh : Obat jenis dopamin, Isoproterenol, lidokain,
morfin, nitrogliserin, propanolol, reserpin, dan
warfarin.
 Efek lintas pertama yg terjadi  Dosis oral > Dosis IV
8. Kelarutan Obat
9. Bioavailability  persentase dosis obat yang
mencapai sistim sirkulasi
10.Daur Enterohepatik 10
2. Distribusi
Yaitu Proses sehingga obat berada di cairan
tubuh dan jaringan tubuh.
Yg berpengaruh terhadap proses Distribusi :
I. Aliran Darah
II. Afinitas terhadap Jaringan
III.Efek Ikatan Protein
11
3. Metabolisme /
Biotranformasi
Yaitu Proses kimia yang mengubah bentuk aslinya menjadi bentuk
yang larut-air (metabolit) sehingga dapat diekskresikan.
Jenis Reaksi Biotranformasi :
1. Reaksi sintesis atau konjugasi  Kombinasi dgn zat endogen
2. Reaksi Non-Sintesis  Dengan oksidasi, reduksi, atau hidrolisis
Biotranformasi  memakai peran enzim, sedangkan perannya :
1. Meningkatkan kelarutan obat dalam air untuk diekskresikan
melalui sistem renal
2. Mengubah kelarutan obat dalam lemak untuk diekskresikan
melalui sistem billiaris 12
› Tempat utama untuk metabolisme yaitu hati.
› Mekanisme metabolisme dari obat :
1. Obat akan di-inaktif oleh enzim2 hati.
2. Yg telah diinaktif akan diubah/ditranformasikan oleh enzim2
hati jadi metabolit in-aktif/zat yg larut dlm air untuk
diekskresikan.
3. beberapa obat ditranformasikan jadi metabolit aktif 
menyebabkan peningkatan respon farmakologik.
4. Pasien yg mengidap penyakit hati akan berpengaruh thdp
metabolisme obat.
› Waktu paruh obat adalah (t1/2) dari obat untuk mengeliminasi
dan metabolisme dalam waktu ½ dari seluruh waktu obat. Suatu
obat akan melalui
› beberapa kali waktu paruh sebelum lebih dari 90% obat itu
dieliminasi 13
› Jika seorang klien mendapat 650 mg aspirin (miligram) dan
waktu paruhnya adalah 3 jam, maka dibutuhkan 3 jam untuk
waktu paruh pertama untuk mengeliminasi 325 mg,
Dan waktu paruh kedua (atau 6 jam) untuk mengeliminasi 162
mg berikutnya,
Dan seterusnya, sampai pada waktu paruh keenam (atau 18
jam) di mana tinggal 10 mg aspirin terdapat dalam tubuh.
› Waktu paruh selama 4-8 jam = singkat
Waktu paruh selama 24 jam = panjang.
Tetapi ada pula yang waktu paruh obatnya sangat panjang
seperti Digoxin (36 jam)  jadi tubuh akan mengeliminasi
obat butuh beberapa hari.
14
15
Ekskresi
Yaitu proses membuang metabolit obat dari
tubuh.
 Melalui Sistem Renal  Urine
 Melalui Sistem Billiaris  Feses
Rute utama dari eliminasi obat : Ginjal.
Rute lain : Empedu, Feses, Paru, Saliva,
Keringat.
16
Contoh :
› Aspirin, suatu asam lemah, dieksresi dengan cepat dalam urin
yang basa. Jika seseorang meminum aspirin dalam dosis
berlebih, natrium bikarbonat dapat diberikan untuk
mengubah pH urin menjadi basa.
› Juice cranberry dalam jumlah yang banyak dapat menurunkan
pH urin, sehingga terbentuk urin yang asam
17
Farmakodinamik
Yaitu Studi tentang Pengaruh Obat terhadap Jaringan
Tubuh.
Kerja Obat :
1. Onset  Mula Kerja
2. Peak  Puncak
3. Duration  Lama Kerja
4. Waktu Paruh
5. Mekanisme kerja berdasarkan : Reseptor, Enzim,
Hormon 18
Faktor yg pengaruhi respon klinis
penggunaan obat
›Status
›Penyakit & Gangguan
›Faktor Fisiologis
›Interaksi Obat
›Interaksi Obat dengan Makanan
19
Reaksi tidak Diharapkan (Adverse
Reaktion)
› Efek Samping
Efek fisiologis yang tidak berkaitan dg efek yg diharapkan
› Adverse Reaction
Yaitu : efek yang lebih berat dari efek samping
- Efek Toksik/Toksisitas : biasanya tjd akibat overdosis
akumulasi obat  teridentifikasi dr kadar obat dlm darah
(kadar obat > rentang terapeutik)
- Idiosinkrasi : respons yg tdk diharapkan & abnormal
pada sbgn kecil populasi, seringnya berkaitan dg kelainan
genetik
20
Interaksi Obat (Interaksi
Farmakokinetik)
1) Absorbsi : Waktu Pengosongan Lambung dan
Kadar Ph
2) Distribusi : Ikatan dengan Protein
3) Biotranformasi : Enzim Stimulan & Enzim
Penghambat
4) Ekskresi : Naik Turunnya Ekskresi Urin dan
Mengubah Ph Urin
21
Interaksi Obat (Interaksi
Farmakodinamik)
› Indifference: efek kombinasi = komponen yg plg
aktif
› Additive: efek kombinasi= jumlah efek setiap
obat
› Synergistic: efek kombinasi> efek masing2
› Potentiation: satu obat menaikkan kerja obat
lain
› Antagonistic: satu obat menurunkan kerja obat
lain 22
23
24
25
26
Sekian
27

More Related Content

Similar to Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt

Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part iary Camba
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxHelmiMildani
 
1. dasar-dasar-farmakologi
1. dasar-dasar-farmakologi1. dasar-dasar-farmakologi
1. dasar-dasar-farmakologimeylidya1
 
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptxEmmyKardianasari
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
 
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptxRute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptxdestriRani
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar Dedi Kun
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi dinana88
 

Similar to Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt (20)

Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part i
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
1. dasar-dasar-farmakologi
1. dasar-dasar-farmakologi1. dasar-dasar-farmakologi
1. dasar-dasar-farmakologi
 
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx
3 - The Relationship of Drug Metabolism and Nutrients.pptx
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Farmakokinetik
FarmakokinetikFarmakokinetik
Farmakokinetik
 
Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA
 
pharmacology
 pharmacology pharmacology
pharmacology
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptxRute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
 
P 3 fix
P 3 fixP 3 fix
P 3 fix
 
Antidotum.pptx
Antidotum.pptxAntidotum.pptx
Antidotum.pptx
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Farmakologi untuk pengobatan pada keperawata .ppt

  • 1. Farmakologi untuk Pengobatan Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes 1
  • 2. Materi yg dipelajari › Farmasetik › Farmakokinetik › Farmakodinamik 2
  • 3. Fase Farmasetik › Apa sih yg dimaksud dengan obat??? Obat  semua zat, baik kimiawi, hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya. › Obat yg diaplikasikan secara per-oral akan melalui 3 fase : 1. Fase Farmasetik 2. Fase Farmakokinetik 3. Fase Farmakodinamik › Obat per-oral beredar hampir 80% di dunia, maka fase farmasetika adalah fase pertama dalam kerja obat. › Farmasetika yaitu bekerja ketika obat mencapai gastrointestinal  obat setelah masuk ke gaster maka dilarutkan, lalu didisintegrasi jadi partikel2 kecil (Disolusi) 3
  • 5. › Disentegrasi yaitu pemecahan tablet atau pil menjadi partikel- partikel yang lebih kecil. › Disolusi yaitu melarutnya partikel-partikel yang lebih kecil itu dalam cairan gastrointestinal untuk diabsorpsi. › Rate Limiting yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah obat untuk berdisintegrasi dan sampai menjadi siap untuk diabsorpsi oleh tubuh. › Obat bentuk cair atau sirup lebih mudah diserap oleh Gaster. › Contoh : Anak-anak tak mampu menelan tablet dan kapsul sehingga dibuat sediaan sirup (acceptability). Antibiotika mudah terurai dalam lingkungan berair sehingga dibuat sediaan sirup kering (stability) Bahan aktif mengalami peruraian di lambung sehingga dibuat sediaan buccal, parenteral atau suppositoria (efficacy). Bahan aktif bisa mengiritasi lambung sehingga dibuat sediaan enteric coated tablet (safety) 5
  • 7. Absorbsi “Penyerapan/ masuknya obat dari tempat pemberian ke jaringan target, meliputi transformasinya dari bentuk saat diberikan (a dosage form) menjadi bentuk yang dapat digunakan scr biologis (a biologically usable form)” 7
  • 8. Absorbsi Rute Pemberian Obat  1. Enteral = Oral, Buccal, Sub-Lingual, Rektal, NGT Absorbsi utamanya melalui usus halus, tp juga melalui mukosa mulut, mukosa lambung, usus besar, rektum. 2. Parenteral = Intravena (IV), Intramuskuler (IM), Subcutan (SC), Intrakutan/Intradermal (IC), Intra- Artikular, Intra-Tekal (Sekitar sumsum tulang), dan Epidural (Lumbar sumsum tulang belakang) 3. Topical = dioles atau obat luar (pada obat jenis salep/ointments, krim, jelly, obat mata, obat telinga, transdermal) 8
  • 9. Faktor-Faktor yg Pengaruhi Absorbsi Obat 1. Luas Permukaan 2. Aliran Darah 3. Nyeri dan Stress 4. Motilitas Saluran Pencernaan 5. Bentuk Obat = 1. Rapid Rate (Second-Minute)  Sub-Lingual, IV, Inhalasi 2. Intermediate Rate (1-2 hours)  Oral, IM, SC 3. Slow Rate (Hour-Day)  Rectal 9
  • 10. 6. Interaksi obat  Obat – Obat ; Obat – Makanan 7. Efek Lintas Pertama  Beberapa obat mengalami metabolisme di liver atau Vena Portal (Pembuluh darah balik dari Liver) sebelum masuk ke sistem sirkulasi darah  contoh : Obat jenis dopamin, Isoproterenol, lidokain, morfin, nitrogliserin, propanolol, reserpin, dan warfarin.  Efek lintas pertama yg terjadi  Dosis oral > Dosis IV 8. Kelarutan Obat 9. Bioavailability  persentase dosis obat yang mencapai sistim sirkulasi 10.Daur Enterohepatik 10
  • 11. 2. Distribusi Yaitu Proses sehingga obat berada di cairan tubuh dan jaringan tubuh. Yg berpengaruh terhadap proses Distribusi : I. Aliran Darah II. Afinitas terhadap Jaringan III.Efek Ikatan Protein 11
  • 12. 3. Metabolisme / Biotranformasi Yaitu Proses kimia yang mengubah bentuk aslinya menjadi bentuk yang larut-air (metabolit) sehingga dapat diekskresikan. Jenis Reaksi Biotranformasi : 1. Reaksi sintesis atau konjugasi  Kombinasi dgn zat endogen 2. Reaksi Non-Sintesis  Dengan oksidasi, reduksi, atau hidrolisis Biotranformasi  memakai peran enzim, sedangkan perannya : 1. Meningkatkan kelarutan obat dalam air untuk diekskresikan melalui sistem renal 2. Mengubah kelarutan obat dalam lemak untuk diekskresikan melalui sistem billiaris 12
  • 13. › Tempat utama untuk metabolisme yaitu hati. › Mekanisme metabolisme dari obat : 1. Obat akan di-inaktif oleh enzim2 hati. 2. Yg telah diinaktif akan diubah/ditranformasikan oleh enzim2 hati jadi metabolit in-aktif/zat yg larut dlm air untuk diekskresikan. 3. beberapa obat ditranformasikan jadi metabolit aktif  menyebabkan peningkatan respon farmakologik. 4. Pasien yg mengidap penyakit hati akan berpengaruh thdp metabolisme obat. › Waktu paruh obat adalah (t1/2) dari obat untuk mengeliminasi dan metabolisme dalam waktu ½ dari seluruh waktu obat. Suatu obat akan melalui › beberapa kali waktu paruh sebelum lebih dari 90% obat itu dieliminasi 13
  • 14. › Jika seorang klien mendapat 650 mg aspirin (miligram) dan waktu paruhnya adalah 3 jam, maka dibutuhkan 3 jam untuk waktu paruh pertama untuk mengeliminasi 325 mg, Dan waktu paruh kedua (atau 6 jam) untuk mengeliminasi 162 mg berikutnya, Dan seterusnya, sampai pada waktu paruh keenam (atau 18 jam) di mana tinggal 10 mg aspirin terdapat dalam tubuh. › Waktu paruh selama 4-8 jam = singkat Waktu paruh selama 24 jam = panjang. Tetapi ada pula yang waktu paruh obatnya sangat panjang seperti Digoxin (36 jam)  jadi tubuh akan mengeliminasi obat butuh beberapa hari. 14
  • 15. 15
  • 16. Ekskresi Yaitu proses membuang metabolit obat dari tubuh.  Melalui Sistem Renal  Urine  Melalui Sistem Billiaris  Feses Rute utama dari eliminasi obat : Ginjal. Rute lain : Empedu, Feses, Paru, Saliva, Keringat. 16
  • 17. Contoh : › Aspirin, suatu asam lemah, dieksresi dengan cepat dalam urin yang basa. Jika seseorang meminum aspirin dalam dosis berlebih, natrium bikarbonat dapat diberikan untuk mengubah pH urin menjadi basa. › Juice cranberry dalam jumlah yang banyak dapat menurunkan pH urin, sehingga terbentuk urin yang asam 17
  • 18. Farmakodinamik Yaitu Studi tentang Pengaruh Obat terhadap Jaringan Tubuh. Kerja Obat : 1. Onset  Mula Kerja 2. Peak  Puncak 3. Duration  Lama Kerja 4. Waktu Paruh 5. Mekanisme kerja berdasarkan : Reseptor, Enzim, Hormon 18
  • 19. Faktor yg pengaruhi respon klinis penggunaan obat ›Status ›Penyakit & Gangguan ›Faktor Fisiologis ›Interaksi Obat ›Interaksi Obat dengan Makanan 19
  • 20. Reaksi tidak Diharapkan (Adverse Reaktion) › Efek Samping Efek fisiologis yang tidak berkaitan dg efek yg diharapkan › Adverse Reaction Yaitu : efek yang lebih berat dari efek samping - Efek Toksik/Toksisitas : biasanya tjd akibat overdosis akumulasi obat  teridentifikasi dr kadar obat dlm darah (kadar obat > rentang terapeutik) - Idiosinkrasi : respons yg tdk diharapkan & abnormal pada sbgn kecil populasi, seringnya berkaitan dg kelainan genetik 20
  • 21. Interaksi Obat (Interaksi Farmakokinetik) 1) Absorbsi : Waktu Pengosongan Lambung dan Kadar Ph 2) Distribusi : Ikatan dengan Protein 3) Biotranformasi : Enzim Stimulan & Enzim Penghambat 4) Ekskresi : Naik Turunnya Ekskresi Urin dan Mengubah Ph Urin 21
  • 22. Interaksi Obat (Interaksi Farmakodinamik) › Indifference: efek kombinasi = komponen yg plg aktif › Additive: efek kombinasi= jumlah efek setiap obat › Synergistic: efek kombinasi> efek masing2 › Potentiation: satu obat menaikkan kerja obat lain › Antagonistic: satu obat menurunkan kerja obat lain 22
  • 23. 23
  • 24. 24
  • 25. 25
  • 26. 26