Dokumen tersebut membahas pengaruh status gizi terhadap pengobatan. Status gizi yang baik diperlukan untuk absorpsi, distribusi, dan eliminasi obat agar terapi obat berjalan efektif. Malnutrisi dapat mempengaruhi proses tersebut sehingga dosis obat perlu disesuaikan. Beberapa obat seperti antituberkulosis dan antibiotik rentan terhadap pengaruh status gizi.
7. KEP
• KEP berpengaruh negatif terhadap Absorbsi,
distribusi, dan clearance obat
• Pengaruhnya tergantung dari
▫ Komposisi tubuh
▫ Fungsi
• Semakin berat KEP yang dialami maka :
▫ Absorbsi obat akan berkurang
▫ Protein carrier akan berkurang
▫ Metabolisme melambat
• Hal ini menyebabkan konsentrasi obat menjadi
tinggi, dan berpotensi menimbulkan toksisitas/
keracunan
7
8. OBESITAS
• Obesitas menyebabkan kesulitan dalam
penentuan dosis efektif obat
• Penentuan dosis obat padaobesitas sebaiknya
menggunakan acuan Lean Body Mass bukan
berat badn aktual
• LBM berkorelasi dengan
▫ Total body water
▫ Clerance obat
▫ Metabolisme obat
▫ Distribusi obat
▫ Efek klinis
8
9. • Pada obesitas terjadi perubahan fisiologis
disebabkan kelebihan lemak hal ini sangat
mempengaruhi ADME obat
• Perlu dipikirkan pemberian dosis inisial dan
dosis pemeliharaan
▫ Terutama untuk obat yang memiliki konsentrasi
minimal atau indeks terapi yang sempit
9
10. DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
• Defisiensi Zat Gizi Mikro 🡪 menyebabkan
penurunan absorbsi obat
• Seperti :
▫ Defisiensi zinc
▫ Defisiensi vit D
10
12. Distribusi
• Distribusi obat dipengaruhi oleh protein carrier
yang dihasilkan oleh hati.
• Pada malnutrisi
▫ Sintesis protein hati berkurang, protein carrier
menjadi terbatas, sehingga konsetrasi obat bebas
menjadi tinggi.
▫ Edema juga berpengaruh terhadap konsentrasi dan
distribusi obat
▫ Kwarsiorkhor : terjadi akumulasi cairan ekstraseluler
(edema), konsentrasi albumin serum rendah,
inflamasi kronis 🡪 penurunan sintesis albumin
12
13. Metabolisme
• Pada Malnutrisi
▫ KEP ringan 🡪 Metabolisme oksidasi obat tidak
berkurang atau meningkat
▫ Kwarsiorkhor 🡪 metabolisme obat akan
berkurang
13
14. Eksresi
• Jaringan ginjal tidak dipengaruhi oleh status gizi
• Clearance ginjal 🡪 asupan protein
• Pada malnutrisi
▫ Tidak terjadi pengurangan clearance ginjal
▫ Pada KEP berat 🡪 pengurangan clerance ginjal
14
15. Efek Obat
• Efektivitas Terapi
▫ Efektivitas obat akan mengalami penurunan
disebabkan karena perubahan ADME sehingga
keberhasilan terapi menjadi menurun
• Toksisitas Obat
▫ Absorbsi dan Distribusi obat yang melambat
menyebabkan konstrasi obat bebas menjadi tinggi
hal ini berpotensi terjadinya toksisitas
15
16. Obat yang dipengaruhi Status Gizi
• Acetaminofen
▫ Pada malnutrisi biotransformasi acetaminofen berkurang, waktu
paruh obat akan memanjang, penurunan eliminasi obat.
Kemungkinan terjadi pembentukan senyawa intermediate 🡪reaksi
toksik menghilang
• Obat Anti Tuberkulosis
▫ Absorbsi isoniazid tidak mengalami gangguan, tetapi asetilasi nya
yang berlangsung di hati menjadi lebih lambat
▫ Resiko hepatotoksik meningkat 3x lipat
▫ Pyrazinamid dan Etambutol pada malnutrisi tidak mencapai dosis
terapi
▫ Sehingga malnutrisi menyebabkan efektivitas terapi tuberkulosis
menjadi berkurang
16
17. • Antibiotik
▫ Gentamicin : pada malnutrisi sebaiknya diberikan 1x sehari. Hal
ini untuk menghindari toksisitas karena perlambatan penyerapan
pada malnutrisi
▫ Chlorampenicol : pada malnutrisi terjadi pengurangan clerance,
perpanjangan waktu paruh, peningkatan konsetrasi obat efektif.
▫ Penicilin : pada malnutrisi cleranceginjalakan berkurang, waktu
paruh akan meningkat
• Antitumor
▫ Etoposide, cisplatin, paclitaxel, teniposide : pada malnutrisi dapat
menyebabkan resiko toksisitas yang tinggi karena penurunan
kadar protein
▫ Metotrexate : pemanjangan waktu paruh
▫ Antracycline : risiko kardiotoksik meningkat
17
18. • Anti Kejang
▫ Phenytoin : pada obesitas distribusi phenytoin
meningkat, phenytoin dapat disimpan dijaringan
lemak sehingga menyebabkan kemungkinan
terlepas secara bebas. Clearance metabolik
phenytoin meningkat.
▫ Carbamazepin : sebaliknya pada carbamazepin
terjadi penurunan distribusi dan clerance
metabolik
18