Manpower planning menggambarkan pendekatan rasional dalam upaya forecasting apakah ada ketidak sesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat.
Manpower planning menggambarkan pendekatan rasional dalam upaya forecasting apakah ada ketidak sesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat.
1. Kompensasi
Oleh Kelompok I
Jani Mochtar Sigar, Ukar Sumijana,
Ilham Syafii, Teni Trisnawaty,
Gusstiawan Raimanu
Program Studi Magister Manajemen
Program Pascasarjana
Universitas Tadulako
2015
2. Pentingnya Kompensasi
• Memperoleh karyawan qualified dan untuk
mempertahankan karyawan yang ada saat ini
• Memastikan tingkat optimal dari kinerja karyawan dalam
memenuhi tujuan strategis organisasi
• Memastikan asas keadilan bagi karyawan atas jasa yang
diterima oleh perusahaan serta pengendalian atas biaya
(struktur pengupahan dan penggajian)
• Memenuhi peraturan-peraturan legal yang telah diatur
oleh pemerintah
Hasibuan, 2008
3. Kompensasi
• Compensation is what employee receive in exchange of
their work. Wheter hourly wages or periodic salaries, the
personnel department usually designs and administers
employee compensation – William B. Whearther, 2003
• Segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk mereka – Handoko, 2001
Balas
Jasa/Sumbangan
Dapat berupa
uang, barang,
lainnya (segala
sesuatu)
Diberikan oleh
perusahaan
Diterima oleh
karyawan
5. Kompensasi :
Membantu
Perusahaan
untuk mencapai
tujuan dan
memperoleh,
memelihara,
menjaga
karyawan
dengan baik.
Apabila dikelola
dengan baik
Karyawan yang
ada sangat
mungkin untuk
meninggalkan
perusahaan, dan
perusahaan
akan sulit
mendapatkan
tenaga kerja
lainnya, tujuan
organisasi tidak
tercapai
Apabila dikelola
dengan salah
Veithzal Rivai, 2004
6. Motivasi
• Kompensasi besar akan
memotivasi kinerja
karyawan
Disiplin
• Kesadaran akan timbul
dan ketaatan pada
peraturan menjadi hal
yang tidak perlu diragukan
Pengaruh Serikat
Buruh
• Dapat dihindarkan
sehingga karyawan dapat
konsentrasi pada
pekerjaannya
Pengaruh
Pemerintah
• Apabila kompensasi
sesuai UU maka
intervensi pemerintah
cenderung dapat
dihindarkan
Tujuan Kompensasi
Ikatan Kerja Sama
• Perjanjian antara
perusahaan dan
karyawan yg berisi
kesepakatan/kontrak.
Kepuasan Kerja
• Ketika karyawan dapat
memenuhi kebutuhan
hidupnya (fisik,
emosional, status
sosial)
Pengadaan Efektif
• Kompensasi yang besar
memudahkan
perusahaan dalam
proses recruitment
karyawan yang qualified
Stabilitas Karyawan
• Turn-over karyawan
relatif stabil apabila
kompensasi memenuhi
asas adil dan layak
Hasibuan, 2003
7. Sistem Kompensasi
Sistem Waktu
• Standar waktu
seperti jam,
minggu atau
bulan. Pada
karyawan tetap
atau harian.
Sistem Hasil
(output)
• Berdasarkan
satuan unit
yang
dihasilkan
bukan lamanya
waktu. Mis:
meter, liter dan
kilogram. Pada
karyawan
produksi.
Sistem Borongan
• Berdasarkan
volume
pekerjaan dan
lama kerja.
Pada kegiatan
pembangunan
gedung, dll.
Hasibuan, 2008
8. Faktor Faktor yg
Mempengaruhi Besarnya
Kompensasi
Kinerja
Kemampuan
Untuk
Membayar
Kesediaan
Untuk
Membayar
Penawaran &
Permintaan
Tenaga Kerja
Organisasi
Karyawan
Pemerintah dan
Undang-undang
Tohardi, 2002
13. Tahapan Menetapkan Kompensasi
• Menggunakan informasi
analisis pekerjaan, untuk
menjadmin keadilan
internal yang didasarkan
pada nilai relatif setiap
pekerjaan
Mengevaluasi tiap
pekerjaan
• Didasarkan pada upah
pembayaran di pasar
kerja, untuk menentukan
keadilan eksternal
Melakukan survey
upah dan gaji • Kesesuaian antara
pembayaran dan beban
kerja yang diberikan
didasarkan pada
keadilan internal dan
eksternal
Menilai harga tiap
pekerjaan
Veithzal Rivai, 2004
Editor's Notes
Sistem waktu biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar atas sistem waktu secara periodic setiap bulannya. Besar kompensasi sistem waktu tidak dikaitkan dengan prestasi kerjanya, namun lebih memperhatikan lamanya bekerja. Kebaikan sistem ini adalah administrasi pengupahan mudah dan besarnya kompensasi yang dibayarkan tetap. Kelemahan sistem waktu adalah pekerja yang malas/tidak produktifpun kompensasinya tetap dibayar sebesar perjanjian.
Sistem hasil dapat diterapkan kepada karyawa tetap dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi. Kebaikan sistem ini adalah memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja sungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang lebih besar, jadi prinsip keadilan betul-betul diterapkan. Kelemahan sistem ini ialah kualitas barang yang dihasilkan kurang sesuai dan karyawan yang kurang mampu kompensasinya kecil sehingga kurang manusiawi.
Pada sistem borongan, penetapan kompensasinya cukup rumit, Karena didasarkan pada volume pekerjaan, lama mengerjakannya serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Jadi dalam sistem ini pekerja bias mendapatkan kompensasi besar atau kecil tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka.
Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (permintaan) maka kompensasi relatif kecil. Demikian sebaliknya.
Organisasi Karyawan/Serikat Pekerja diperkirakan meningkatkan upah 10% sampai 15%, dan menaikkan tunjangan sebesar 20% sampai 30%. Serikat pekerja sudah cenderung untuk menjadi penentu untuk upah, manfaat, dan meninkatkan kondisi kerja. Contoh UMP Jakarta yang barusaja naik