sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Â
Promosi dan Pemindahan MSDM
1. Kelompok 8
Promosi dan Pemindahan
Oleh : Khansa Dhiya Savira
Luh Putu Krisna Y
Nadina Hermine Novaria Siregar
Kelas : 4EB12
2. Promosi
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam organisasi ataupun
instansi, baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). Promosi
merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong
karyawan untuk bekerja lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan
pekerjaan di lingkungan perusahaan.
3. Jalur Promosi
Jalur promosi merupakan sebuah gambaran struktur tingkatan jabatan. Pada
umumnya, jalur promosi terbatas pada suatu departemen atau bagian saja. Jadi,
misalnya seorang pejabat di bagian produksi, maksimum hanya bisa naik
pangkat sampai direktur produksi. Perencanaan jalur promosi akan lebih jelas
apabila digambarkan melalui suatu bagan.
4.
5. Dasar Promosi
Menurut Martoyo (1994:65-66) “Umumnya terdapat dua dasar untuk
mempromosikan seseorang, yakni:a) kecakapan kerja (merit);b) senioritas. Bagi
penentu kebijaksanaan dalam suatu organisasi tentunya lebih cenderung menggunakan
kecakapan kerja atau merit tersebut sebagai dasar suatu promosi. Sebab kompensasi
yang baik adalah dasar untuk kemajuan seseorang. Namun, bagi umumnya anggota
organisasi atau pegawai lebih cenderung pada senioritas. Sebab umumnya mereka
berpendapat bahwa dengan makin lama masa kerja pegawai, kecakapan mereka akan
menjadi lebih baik. Mereka pada umumnya menganggap bahwa dasae kecakapan kerja
tersebut masih mengandung judgement, sehingga dianggap masih belum objektif.
Namun ternyata, tidaklah semudah yang diduga untuk mengukur objektivitas promosi
tersebut.”
6. Kecakapan Kerja Vs Senioritas
Berbagai argumentasi tentang kebaikan kecakapan kerja mupun senioritas sering
tidak bisa diputuskan untuk memilih mana yang lebih baik. Penggunaan dasar
kecakapan kerja akan menjamin bahwa hanya mereka yang cakaplah yang bisa
dipromosikan. Karena itu, di dalam penentuan dasar untuk promosi sering digunakan
suatu kompromi antara dasar kecakapan kerja dan senioritas ini. Untuk mengatasi hal
ini, biasanya ditentukanlah persyaratan minimum baik untuk senioritas maupun untuk
kecakapan kerja. Jadi misalnya, untuk dipromosikan ke jabatan X, minimum kecakapan
kerjanya adalah P “point”. Di samping kompromi untuk dasar kenaikan pangkat,
penggunaan dasar kecakapan kerja dan senioritas juga digunakan dalam merancang
struktur upah. Kompromi antara kedua dasar tersebut bisa dilihat dalam gambar
berikut
7.
8. Penurunan (Demosi)
Pada umumnya demosi dikaitkan dengan pengenaan suatu sanksi disiplin
karena berbagai alasan, seperti :
• Penilaian negative oleh atasan karena prestasi kerja yang tidak/kurang
memuaskan
• Perilaku pegawai yang disfungsional, seperti tingkat kemangkiran yang tinggi
9. Pemindahan
Menurut Wahyudi (1995) Pemindahan dalah perpindahan pekerjaan
seseorang yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi pekerjaan sebelum
mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas, dan tanggung jawab yang baru
adalah sama seperti sebelumnya. Mutasi (pemindahan) atau rotasi kerja
dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau pegawai pada rutinitas
pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain
supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain dalam bidang
yang berbeda di suatu perusahaan.
10. Rencana Promosi dan Pemindahan
Setiap perusahaan pasti melakukan promosi dan pemindahan kepada karyawannya,
namun dalam melakukan kegiatan promosi dan pemindahan tersebut pihak perusahaan
tidak memiliki ketentuan yang tetap dari tahun ke tahun, sehingga selalu ada perubahan
ketentuan dalam hal merencanakan promosi dan pemindahan ini. Oleh sebab itu, maka
hal yg perlu dilakukan oleh perusahan sebaiknya : 1. menetapkan dan membuat
hubungan horizontal dan vertikal untuk setiap jabatan2. Penilaian kecakapan setiap
karyawan dalam bidang yg ditekuni 3. Adanya peramalan mengenai data pegawai yg
bisa diukur melalui tingkat umur dan proyek yang diharapkan Apabila perusahaan telah
menerapkan hal seperti diatas dalam perencanaan promosi dan pemindahan, maka
produktivitaa perusahaan akan menjadi jauh lebih baik dan perusahaan pun semakin
lebih berkembang, tidak hanya pada produk yg ditawarkan, melainkan pada sdm yg ada
dalam perusahaan tersebut
11. Tindakan yang harus dilakukan perushaan:
1. Menetapkan dan membuat hubungan horizontal dan vertikal untuk setiap
jabatan
2. Penilaian kecakapan setiap karyawan dalam bidang yg ditekuni
3. Adanya peramalan mengenai data pegawai yg bisa diukur melalui tingkat
umur dan proyek yang diharapkan
12. Kesimpulan
Promosi dan pemindahan, adalah hal yg lumrah dalam sebuah organisasi atau
perusahaan, kegiatan tersebut ada untuk meningkatkan kualitas sdm serta
perusahaan, promosi dilakukan tidak semata-mata hanya untuk meningkatkan
status sosial, melainkan untuk membuat suatu sdm lebih bisa bertanggung
jawab mengemban tugas yang baru dan membantu perusahaan meningkatkan
kinerjanya, pemindahan pun perlu dilakukan untuk menghindari kejenuhan sdm
akan tugas atau jabatan yang ia lakukan saat ini, sehingga sdm tersebut akan
kembali memulai beradaptasi lagi dengan lingkungan serta tugas barunya