Dokumen tersebut membahas perbandingan antara UKM yang lahir secara global (born-global) dengan UKM tradisional berdasarkan tiga kriteria: karakteristik pendiri, kemampuan organisasi, dan sasaran strategis. Studi kasus empat perusahaan menunjukkan UKM born-global memiliki pendiri dengan pengalaman internasional yang kuat, kemampuan organisasi untuk bersaing global, serta fokus strategis pada pasar global. Sementara itu, UKM tradision
11, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business globaliz...petraaja
Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara merasa tercukupi oleh semua sumber daya yang mereka miliki. Mulai dari ekspedisi Negara Eropa mencari rempah-rempah di Asia sampai perdagangan minyak Internasional merupakan bukti bahwa dari dulu sampai sekarang sebuah Negara tidak dapat bertahan hidup tanpa keberadaan bisnis dengan Negara lainnya.
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalLearner
Materi ini berisi tentang identifikasi ruang lingkup ekonomi internasional beserta potensi permasalahan yang menyertainya serta penjelasan mengenai neraca perdagangan, peran UKM dalam bisnis internasional dan strategi pengembangan UKM yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Primagraha, Kota Serang, Banten.
11, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business globaliz...petraaja
Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara merasa tercukupi oleh semua sumber daya yang mereka miliki. Mulai dari ekspedisi Negara Eropa mencari rempah-rempah di Asia sampai perdagangan minyak Internasional merupakan bukti bahwa dari dulu sampai sekarang sebuah Negara tidak dapat bertahan hidup tanpa keberadaan bisnis dengan Negara lainnya.
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalLearner
Materi ini berisi tentang identifikasi ruang lingkup ekonomi internasional beserta potensi permasalahan yang menyertainya serta penjelasan mengenai neraca perdagangan, peran UKM dalam bisnis internasional dan strategi pengembangan UKM yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Primagraha, Kota Serang, Banten.
Analisis lingkungan adalah teknik strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi semua faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Komponen internal mengungkapkan kekuatan dan kekurangan suatu perusahaan, sedangkan komponen eksternal mewakili peluang dan risiko. Tren dan faktor tingkat tinggi dipertimbangkan dalam analisis lingkungan. Suku bunga, misalnya, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi operasi perusahaan. Analisis ini dapat membantu bisnis mencapai daya tarik di pasar mereka.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
Global Phenomenon
1. Program Studi Magister Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO
Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Global
Semester II Tahun 2016
Direview Oleh Kelompok 1
Tugas 1 :
Review Jurnal
Judul : The Born-Global Phenomenon: A Comparative Case
Study Research
Penulis : Alex Rialp; Josep Rialp; David Urbano; and Yancy Vaillant
Autonomous University of Barcelona, Business
Dimuat di : Journal of International Entrepreneurship 3, 133–171,
2005
Fenomena Global
2. Poin-poin Utama
• Research ini menginvestigasi karakter UKM yang didirikan
dengan target pasar global dan membandingkannya dengan
perusahaan tradisionil di Spanyol.
• Research difokuskan pada faktor-faktor kemunculan dan
ekspansi dari “born-global SMEs” dibanding UKM tradisionil
yang tidak menikmati keuntungan globalisasi.
• Hasil research menunjukkan bahwa kedua kelompok
mempunyai pola pengembangan yang berbeda.
• Born globals SMEs lebih entrepreneurial dibanding yang
tradisionil. Karenanya UKM tradisionil akan tersingkirkan.
3. Tujuan Penelitian
• Tujuan research ini adalah mengkaji perbedaan
paling kritis antara UKM yang lahir setelah era
globalisasi (yang segera eksis di pasar global setelah
didirikan) dan UKM tradisionil (yang
perkembangannya lambat dan tergolong sulit
bersaing di pasar global).
4. Metoda Penelitian
• Metoda studi yang dilakukan adalah studi kasus pada UKM
terkait yang berada di Spanyol. UKM dipilih berdasarkan dua
kategori, yaitu; a born-global versus an incremental or
stages pattern. Penulis mengidentifikasi dan
membandingkan faktor-faktor yang paling relevan yang
mencirikan kedua kelompok UKM itu.
• Istilah born-global diperkenalkan oleh beberapa penulis,
diantaranya Rennie (1993), yang menggambarkan UKM yang
didirikan di era global dan langsung bisa masuk ke pasar
global. Istilah lain bagi UKM semacam ini adalah
international new ventures (INVs).
5. Alasan Teoritis Lahirnya born-global SMEs
• Penulis merujuk teori yang dikembangkan oleh
Oviatt and McDougall (1994) dalam menjelaskan
alasan teoritis munculnya born-global SMEs:
1. Pembentukan organisasi melalui internasionalisasi,
2. Adanya kepercayaan kuat dari pemerintah untuk
mendapatkan akses pada resources,
3. Adanya hubungan dengan perusahaan asing, dan
4. Adanya control atas sumber-sumber yang unik.
6. Lanjutan
Peneliti lain yang dikutip oleh penulis adalah Knight and
Cavusgil, 1996; Madsen and Servais, 1997; Servais and
Rasmussen, 2000; Moen, 2002.
Mereka mengemukakan bahwa faktor paling umum yang
memicu muncul dan berkembangnya fenomena ini adalah:
1. Adanya pasar baru di beberapa sektor ekonomi,
2. Perkembangan teknologi pada produksi, transportasi dan
komunikasi,
3. Semakin pentingnya jaringan global dan aliansi, dan
4. Kemampuan/skill entrepreneurship yang makin canggih
dari para pebisnis.
7. Lanjutan
• Sebaliknya dengan UKM tradisionil cendrung
memprioritaskan pasar domestik. Setelah pasar
domestik dirasa sudah cukup dikuasai, barulah
secara perlahan menjejaki pasar global.
• Inilah alasan teoritis mengapa UKM tradisionil
cendrung lambat masuk ke pasar global.
Tradisionalis perlu berhati-hati dalam melakukan
ekspansi secara global untuk menghindari resiko
sebisa mungkin (Johanson and Vahlne, 1977).
8. Research Modeling
• Kedua kelompok UKM dibandingkan berdasarkan
kriteria berikut:
1. Karakteristik pendiri perusahaan
2. Kemampuan organisasional
3. Sasaran strategis perusahaan.
• Berikut adalah rangkuman teoritis perbandingan
pola perilaku dari kedua kelompok berdasarkan tiga
kriteria di atas.
9. Lanjutan
Atribute Born-global Tradisionalis
Visi manajerial Global sejak didirikan Pasar global dikembangkan
secara berangsur setelah
pasar domestik mapan.
Pengalaman
internasional
Pendirinya mempunyai
pengalaman internasional
yang baik
Tidak punya atau sangat
kurang pengalaman
internasional
Komitmen
manajerial
Sangat komitmen Komitmen dengan tujuan
dan tugas
Jaringan Lebih kuat menggunakan
jaringan baik secara
personal maupun dalam
hubungannya dengan
perusahaan pada tingkal
lokan dan internasional
Jalinan jaringan yang tidak
kuat atau biasa saja, baik
secara personal maupun
bisnis.
Kritertia 1: Karakteristik Pendiri Perusahaan
10. Atribute Born-global Tradisionalis
Pengetahuan
dan komitmen
tentang pasar
Sangat tinggi sejak awal Berkembang secara
berangsur dan lambat
Aset-asset
intangible
Mempunyai asset
intangible seperti
pengetahuan tentang pasar
global.
Asset intangible dipandang
kurang penting.
Sumber-
sumber
penciptaan
nilai
Penciptaan ninali yang
tinggi melalui product
differenciation, penguasaan
teknologi serta
kepemimpinan.
Kurang inovatif
Lanjutan
Kritertia 2: Kemampuan Organisasional
11. Atribute Born-global Tradisionalis
Tingkat dan
skop strategi
internasional
Strategi sangat focus dan
sangat proaktif
Lebih reaktif dan kurang
fokus
Pilihan,
orientasi dan
hubungan
dengan
konsumen
global
Lebih spesifik dalam
mendefinisikan grup
konsumen, menjalin
hubungan dekat atau
langsung dengan konsumen
Menggunakan perantara
Fleksibilitas
strategi
Sangat fleksible dan adaptif
terhadap perubahan
Kurang fleksible dan kurang
adaptif
Lanjutan
Kritertia 3: Sasaran Strategis Perusahaan
12. Hasil dan Analisis pada 4 Studi Kasus
• Empat studi kasus dilakukan untuk melihat apakah kerangka
teoritis di atas terjadi pada empat UKM yang dijadikan
sampel.
Case 1. IT Wholesale company (tradisionalis)
Sebuah perusahaan IT wholesale, didirikan tahun 1996
dan mulai eksport tahun 2001. Saat ini total ekpornya
sekitar 25% dari total penjualannya. Perusahaan ini
didirikan awalnya dengan fokus pada pasar domestik.
Case 2. Gourmet Food Company (born-global)
Sebuah perusahaan gourmet food, didirikan tahun
1997 dan langsung ekspor sejak itu dengan total
penjualan 70% untuk pasar global.
13. Case 3. Palm Decoration Company (tradisionalis)
Didirikan tahun 1998 dengan focus hampir sepenuhnya
untuk pasar domestic. Inisiatif ekspor dilakukan tahun
2001 dengan hanya 5% dari total produksinya.
Case 4. Computer Vision Company (born-global)
Didirikan tahun 2002 dan mulai ekpor tahun berikutnya
dengan total 50% dari produksinya. 80% bahan bakunya
diimpor dari dua benua. Perusahaan ini menjalin
kerjasama yang baik dengan peneliti dari perguruan
tinggi di Catalan University.
Lanjutan
14. Dari studi kasus keempat perusahaan di atas
ditemukan bahwa:
1. Untuk kriteria karakter pendiri perusahaan,
Semua case yang diteliti menunjukan pola yang sama dengan teori
yang disajikan sebelumnya, yaitu bahwa pendiri UKM yang masuk
kategori born-global, cendrung sangat fokus dan komitment terhadap
pasar global, punya pengalaman dan komitmen internasional, serta
menjalin network dengan baik secara global.
Sebaliknya untuk pendiri UKM yang tergolong tradisionalis, mereka
memang kurang pengalaman internasional dan cendrung berorientasi
domestik, dan hubungan yang tidak spesifik dengan pihak luar.
Kecuali untuk satu aspek pada perusahaan computer vision-based
company, di mana pendirinya sebenarnya tidak punya pengalaman
internasional.
15. 2. Untuk kriteria Kemampuan organisasional,
Juga ditemukan dua perbedaan yang menonjol dari dua kelompok
UKM. UKM yang didirikan oleh mereka yang pengalaman
internasionalnya baik, mampu masuk dan bersaing dengan pasar
global. Mereka diuntungkan dengan kemampuan pendirinya menjalin
jaringan global.
Dan hal ini dirasa sangat sulit bagi UKM tradisonalis. Mereka hampir
bisa dikatakan tidak punya kemampuan organisasi yang baik dalam
memasuki pasar global.
3. Berkenaan dengan sasaran strategis perusahaan,
UKM yang tergolong ke dalam born-global mengalami perkembangan
yang jauh lebih cepat dalam penetrasi pasar ketimbang tradisionalis.
Hal ini sangat mudah difahami karena UKM yang born-global memang
focus pada pasar global sehingga jaringan dengan pasar global
dilakukan secara langsung. Setiap perubahan juga bisa diikuti dengan
fleksibilitas yang tinggi.
Lanjutan
16. Catatan dari reviewer
• Analisis di atas membandingkan antara
sesama UKM dari dua kelompok; born-
global dan tradisionalis. Kedua kelompok
UKM ini akan timpang dalam persaingan
pasar sebab kemampuan yang memang
timpang. UKM yang born-global bila masuk
ke pasar Indonesia, misalnya, juga akan
cendrung mengalahkan UKM lokal dengan
alasan-alasan yang dikemukakan di atas.
Oleh karena itu, untuk melindungi UKM
lokal, pemerintah dipandang perlu untuk
memberdayakan mereka sehingga
mempunyai kemampuan setara global.
Dalam tingkatan tertentu, proteksi dari
pemerintah perlu dilakukan.
• Dalam kenyataannya, pasar tidak lagi
mempertandingkan antara UKM dengan
sesamanya UKM, tapi semua perusahaan bisa
masuk ke pasar yang sama. Perusahaan
perusahaan raksasa dunia sangat bisa masuk
dengan mudah ke pelosok negri. Hal ini bisa
mematikan usaha local yang dikelola secara
tradisional. Giant, Carrefour dan lain lain
dengan mudah bisa mematikan kios kios lokal.
Atau KFC, McDonald akan segera mematikan
warung-warung makan setempat. Bila hal ini
tidak ditangani dengan serius oleh
pemerintah, maka globalisasi pada akhirnya
akan mematikan ekonomi kecil dari rakyat.
Maka; proteksi dan pemberdayaan terhadap
usaha lokal perlu dilakukan oleh pemerintah
setempat.