Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kompensasi yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, aspek, faktor yang mempengaruhi, sistem dan dasar manajemen kompensasi, serta job evaluation. Kompensasi merupakan kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan sistem imbalan untuk mencapai keseimbangan antara individu dan organisasi. Ada dua jenis kompensasi yaitu langsung berupa upah dan gaji,
2. Manajemen
Kompensasi itu
apa sih???
Manajemen kompensasi
merupakan kegiatan
merencanakan,
melaksanakan dan
mengendalikan serta
mengembangkan sistem
dan mekanisme
kompensasi dalam suatu
organisasi sehingga
terbentuk suatu
keseimbangan penerimaan
antara individu dan
organisasi.
3. Komponen Kompensasi =>
dua bagian =>
1. Bentuk kompensasi
finansial (direct financial
compensation)
2. Bentuk kompensasi
nonfinansial (indirect
financial compensation).
4.
5.
6. Aspek– aspek yg berhubungan dgn
kompensasi
1. Hubungan kompensasi dan terminologi => dibagi
2=> pengeluaran segera (immadiate payment) &
pengeluaran tertangguh (deferred payment).
• Terminologi dalam kompensasi adalah:
1. Upah dan Gaji.
• Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per
jam (semakin lama jam kerjanya semain besar
pembayarannya).
7. Aspek– aspek yg berhubungan dgn kompensasi
• Gaji umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan,
atau tahunan (terlepas dari lamanya jam kerja).
2. Insentif
Merupakan tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji atau
upah yang diberikan oleh organisasi.
Programnya terdiri atas dua jenis :
• Program insentif individu (penjualan, produktivitas)
• Program insentif kelompok (profitabilitas, produktivitas)
Contoh insentif :
• Tunjangan
• Fasilitas
9. Aspek– aspek yg berhubungan dgn kompensasi
3. Hubungan Kompensasi Dengan Kehadiran Kerja
Gaji dapat menjadi faktor penting dalam penentuan apakah
seseorang karyawan akan masuk kerja pada hari tertentu atau tidak.
4. Hubungan Kompensasi Dengan Putaran Karyawan
Kepuasan kerja adalah sikap umum karyawan terhadap pekerjaan,
ada lima komponen utama kepuasan kerja, adalah :
• Sikap terhadap kelompok kerja
• Kondisi kerja umum
• Sikap terhadap perusahaan
• Tunjangan moneter
• Sikap terhadap manajemen
12. Jenis – Jenis Kompensasi
1. Andre Sikula ( 1981 : 318 ),
kompensasi dibagi menjadi 2=>
administrasi gaji dan upah ( kompensasi
langsung), tunjangan dan pelayanan (
kompensasi tidak langsung ).
2. Menurut Werther and Davis ( 1996 :
432 ) ada dua bentuk kompensasi yaitu
sebagai berikut:
• Direct Compensation ( kompensasi
langsung ).
• Indirect Compensation ( kompensasi
tidak langsung ).
13. Tujuan Kompensasi
1.Memikat Karyawan.
2. Mempertahankan karyawan yang kompeten.
3. Memotivasi karyawan.
4. Penghargaan Terhadap Perilaku yang
Diinginkan.
5. Mengendalikan Biaya.
6. Mengikuti Aturan Hukum.
7. Memfasilitasi Pengertian
8. Meningkatkan Efisiensi Administrasi
14. Sistem dan Dasar Manajemen Kompensasi
Ada beberapa hal dapat
dijadikan sebagai pedoman:
1. Sistem penggajian harus
dapat menjamin keadilan
internal
2. Sistem penggajian harus
dapat menampung pengaruh
faktor luar, shingga terjadi
keseimbangan.
Sistem penggajian harus
mampu:
Menarik tenaga – tenaga
kerja baik dari dalam
maupun luar.
Mempertahankan tenaga –
tenaga baik yang ada
didalam.
Memotivasi karyawan
Menunjang struktur
organisasi.
Mencerminkan kemampuan
( finansial ) perusahaan.
15. Sistem dan Dasar Manajemen Kompensasi
Dasar pemberian kompensasi kepada pekerja, antara lain:
1. Berat ringannya tanggung jawab jabatannya, yang
menggambarkan tinggi rendahnya jabatan dalam jenjang
manajerial.
2. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan.
3. Lamanya masa kerja di perusahaan yang
bersangkutan.
4. Tinggi rendahnya nilai jabatan di pasaran tenaga kerja
( Level top : Directur; Level Middle: Manager; Level Bottom:
Staf Operational ).
5. Keluaran ( output ) yang dapat dihasilkan oleh sesuatu
jabatan.
16. Sistem Kompensasi yang Efektif
Ada dua kunci dalam sistem kompensasi yang
efektif, yaitu;
1. Sistem kompensasi harus adaptif terhadap
situasi. Sistem harus sesuai dengan lingkungan
dan mempertimbangkan tujuan, sumber daya,
dan struktur organisasi.
2. Sistem kompensasi harus memotivasi para
karyawan.
17. Job evaluation adalah
proses menganalisis
dan menilai suatu
jabatan secara
sistematik untuk
mengetahui nilai relatif
bobot berbagai jabatan
dalam suatu organisasi.
Hasil akhir dari proses
job evaluation adalah
job weight ( bobot
jabatan / pekerjaan ).
Job Evaluation itu
apa sih???
18. Job Evaluation
Selain itu job evaluation memiliki tujuan, antara lain :
• Memperjelas dalam penentuan hubungan internal antar
jabatan.
• Perencanaan sumber daya manusia.
• Seleksi karyawan.
• Pelayihan dan Pengembangan SDM.
• Menghasilkan konsistensi sistem kompensasi internal
dan eksternal dan pedoman rmunerasi yang adil dan
tepat.
• Dasar yang adil untuk promosi, mutasi dan demosi.
• Peninjauan dan restrukturisasi organisasi.
19. Job Evaluation
Secara garis besar, metode dalam melakukan job
evaluation => 2 bagian => metode kualitatif ( untuk
organisasi berukuran kecil dansimple) dan metode
kuantitatif ( untuk organisasi berukuran besar dan
komplek ).
1. Metode Kualitatif
Berdasarkan Struktur Organisasi / Hirarki
Metode Forced Ranking / dikenal juga dengan
metode konsensus
Metode Job Clasification
Factor Comparison
20. Job Evaluation
2. Metode Kuantitatif
Metode yang digunakan dalam Job
Evaluation berikut merupakan metode
analisis atau kuantitatif, yang sering disebut
dengan Point Ratings / Factors Assesment.