Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Tap on a clip to paste it in the text box.Tap on a clip to paste it in the text box.Tap on a clip to paste it in the text box.Tap on a clip to paste it in the text box.Tap on a clip to paste it in the text box.Tap on a clip to paste it in the text box.Tap on a clip to paste it in the text box.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Manajemen persediaan
1. Manajemen
Persediaan
OLEH KELOMPOK 4
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
UKAR SUMIJANA C20215032
GUSSTIAWAN RAIMANU C20215014
MUHAMMAD RAFIQ C20215004
EKA PUTRA IDRIS C20215099
2. Outline
• Arti, Peranan & Fungsi
• Karakteristik Persediaan
• Strategi Operasi Persediaan
• Metode Pengendalian Persediaan
• Contoh Soal dan Penyelesaian
3. Arti
• Definisi
Persediaan merupakan sejumlah
bahan/barang yang disediakan oleh
perusahaan, baik berupa bahan jadi, bahan
mentah, maupun barang dalam proses yang
disediakan untuk menjaga kelancaran operasi
perusahaan guna memenuhi permintaan
konsumen setiap waktu (Margaretha, 2014)
4. Lanj.
• Persediaan adalah sumber daya menganggur
yang menunggu proses lebih lanjut
(Nasution, 2003)
• Persediaan adalah istilah umum yang
menjunjukkan segala sesuatu atau sumber
daya organisasi yang disimpan dalam
antisipasinya terhadap permintaan baik
internal maupun eksternal (Handoko, 2000)
5. Peran
• Menjaga kelangsungan proses produksi
• Menghindari kehilangan penjualan
• Memperoleh diskon kuantiti
• Mengurangi biaya persediaan
• Mencapai biaya produksi yang efisien
6. Fungsi
• Fungsi Decoupling, untuk membantu perusahaan agar bisa
memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier.
• Fungsi Economic Lot Sizing, persediaan ini perlu
mempertimbangkan penghematan-penghematan (potongan
pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih murah dan
sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam
kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang
timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi,
risiko dan sebagainya)
• Fungsi Antisipasi, untuk mengantisipasi dan mengadakan
permintaan musiman (seasonal inventories), menghadapi
ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan untuk menyediakan
persediaan pengamanan (safety stock).
9. Tujuan Pengelolaan Persediaan
• Menyediakan persediaan yang dibutuhkan
untuk menyokong operasi dengan biaya
minimum
• Menghilangkan pengaruh ketidakpastian
(mis: safety stock)
• Memberi waktu luang untuk pengelolaan
produksi dan pembelian
• Untuk mengantisipasi perubahan pada
permintaan dan penawaran.
10. Alasan Penggunaan M Persediaan
• Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau
persiapan dan biaya penyimpanan.
• Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya
menepati tanggal pengiriman.
• Untuk menyanggah proses produksi yang tidak
dapat diandalkan.
• Untuk memanfaatkan diskon
• Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang
akan datang.
12. Metode EOQ
• EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah
suatu metode untuk menentukan berapa
jumlah pesanan yang paling ekonomis intuk
satu kali pesan. Atau dapat juga dikatakan
jumlah unit pembelian yang paling optimal
𝑬𝑶𝑸 =
𝟐𝑫𝑺
𝑪
Ket : D = Penggunaan atau permintaan yang
diperkirakan per periode waktu
S = Biaya Pesanan
C = Biaya Penyimpanan per unit per tahun
Q = Kuantitas Pemesanan
EOQ dapat dihitung menggunakan rumus:
13. Reorder Point
• Reorder point atau titik pemesanan kembali
adalah saat persediaan mencapai titik dimana
perlu dilakukan pemesanan kembali yang
dinyatakan dalam persamaan berikut.
Reorder Point = Lead Time x Average Usage
14. Safety Stock
• Persediaan pengamanan adalah persediaan
tambahan yang diadakan untuk melindungi
atau menjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan (stock out).
• SS dapat dihitung menggunakan formula:
Safety Stock = (Pemakaian Maksimum –
Pemakaian Rata-Rata) Lead Time
15. Just in time (Kanban System)
Just in time (JIT) merupakan pendekatan untuk
meminimalkan total biaya penyimpanan dan persiapan yang
sangat berbeda dari pendekatan tradisional. Pendekatan
tradisional mengakui biaya penyiapan dan kemudian
menentukan kuantitas pesanan yang merupakan saldo terbaik
dari dua kategori biaya. Dilain pihak, JIT tidak mengakui
biaya persiapan, tetapi sebaliknya JIT mencoba menekan
biaya-biaya ini sampai nol. Jika biaya penyiapan tidak
menjadi signifikan, maka biaya tersisa yang akan
diminimalkan adalah biaya penyimpanan, yang dilakukan
dengan mengurangi persediaan sampai ketingkat yang sangat
rendah. Hasil dari JIT adalah bahwa persediaan akan dipesan
secara periodik dan lebih sering.
16. • Menghitung JIT dapat dilakukan
mengunakan formula:
Ket : X1 = Unit produk yang harus dijual untuk
mencapai laba tertentu.
I = Laba Sebelum Pajak (EBT)
F1 = Total Biaya Tetap
X2 = Jumlah kualitas non unit
V2 = Biaya Variabel Non Unit
V1 = Biaya Variabel Per Unit
P = Harga Jual Per Unit
X1 = I+F1+X2 . V2P-V1
17. Sistem ABC
Sistem ABC adalah teknik manajemen
persediaan dengan membagi persediaan ke
dalam tiga golongan sesuai dengan tingkat
penurunan kepentingan yang didasarkan pada
nilai rupiah pada investasi masing-masing
golongan persediaan.
18. Lanj.
• Prinsip manajemen persediaan menerapkan
klasifikasi ABC adalah semua persediaan
harus bias dimasukkan ke dalam salah satu
kelompok persediaan, yaitu:
– Kelompok A, merupakan persediaan yang harga per
satuannya tinggi dan kontribusi terhadap penjualan juga
tinggi.
– Kelompok B, merupakan persediaan yang harganya lebih
rendah dari kelompok A dan kontribusi terhadap penjualan
sedang.
– Kelompok C, merupakan persediaan yang harganya rendah
dan kontribusinya terhadap penjualan juga rendah.
19. Contoh Soal
• Perusahaan ABC akan melakukan pemesanan
material sebanyak 1.200 unit dengan harga
Rp. 1.000 per unit. Total biaya pemesanan
sebesar Rp. 15.000 untuk setiap kali
pemesanan. Biaya penyimpanan diketahui
sebesar 40% dari harga beli.
• 𝑬𝑶𝑸 =
2𝐷𝑆
𝐶
=
2 𝑥 15.000 𝑥 12.000
0,4 𝑥 1.000
= 300 unit
20. • Untuk membuktikan bahwa persediaan barang pada tingkat economic
orde quantity ini total biayanya paling minimum, dapat ditunjukkan
dengan analisis pada tabel berikut ini:
Frekuensi pembelian (1) 1 x 2 x 3 x 4 x 6 x 10 x 12 x
Berapa bulan sekali
pesanan dilakukan (2)
12 6 4 3 2 1,2 1
Jumlah unit setiap kali
pemesanan (3)
1.200 600 400 300 200 120 100
Nilai inventory (4) = Rp.
1000 (3)
Rp. 1.200.000 600.000 400.000 300.000 200.000 180.000 100.000
Nilai inventory rata-rata
(5) = (4)/2
600.000 300.000 200.000 150.000 100.000 90.000 50.000
Penyimpanan setahun (5)
= 40% x (5)
240.000 120.000 80.000 60.000 40.000 36.000 20.000
Pesanan setahun (7) = (1)
x Rp. 15000
15.000 30.000 45.000 60.000 90.000 150.000 180.000
Total biaya seluruhnya
(8) = (6) + (7)
255.000 150.000 125.000 120.000 130.000 186.000 200.000
Sumber : Margaretha, 2014
21. • Tabel analisis EOQ menunjukkan bahwa
tingkat pesanan material sebanyak 1.200 atau
dengan sekali pesan memiliki biaya terbesar.
Tingkat pesanan 300 adalah pesanan yang
memiliki biaya terkecil. Persediaan material
sebesar 300 unit ini adlah persediaan paling
minimum atau pada tingkat economic order
quantity.
Diskon kuantiti biasanya terjadi dalam pembelian dengan kuantitas besar. Ini tentu jauh lebih efektif apabila dilakukan dengan pembelian secara kecil-kecilan.
Persediaan dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan industri
Adanya over investment akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang, memperbesar kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan dan semuanya ini menentukan profitabilitas. Sebaliknya adanya under investment mempunyai efek yang menekan keuntungan juga, karena kekurangan raw material perusahaan tidak akan bekerja dengan full-capacity, sehingga capital asset dan direct labor tidak dapat diberdayakan dengan seoptimal mungkin. Hal ini tentunya menyebabkan tingkat profitabilitas tidak maksimal.
Jika dalam suatu produksi terdapat proses produksi barang yang terlihat tidak maksimal (mungkin karena kekurangan di sisi teknologi) dapat diantisipasi dengan melakukan persediaan terhadap barang tersebut.
Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya dalam perubahan tingkat persediaan. Untuk mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut:
Kapan melakukan pemesanan?
Berapa jumlah yang harus dipesan dan kapan melakukan pemesanan kembali?
Untuk menjawab pertanyaan kapan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya safety stock adalah :
Sulit/tidaknya bahan/barang tersebut diperoleh.
Kebiasaan pemasok menyerahkan barang/bahan.
Besar/kecilnya jumlah barang/bahan yang dibeli setiap saat.
Sering/tidaknya mendapatkan pemesanan mendadak.