SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 6 : 
1. IHZA RASHI N. P. (18) 
2. KHAIRANI PUTRI H. (20) 
3. M. ALAM CAHYA N. (21) 
4. OLGA ALISA KARTIKA (24) 
5. M. HABIBUR ROHMAN (34)
KOLOID 
Koloid adalah suatu 
keadaan materi yang 
memiliki ukuran di antara 
ukuran partikel dan suspensi
PEMBUATAN KOLOID 
Didasarkan pada bahan bakunya, 
pembuatan koloid dapat dilakukan dengan 
dua cara, yaitu sebagai berikut: 
1. Kondensasi 
2. Dispersi
Reaksi 
redoks 
KONDEN 
SASI 
Reaksi 
hidrolisis 
Dekomposi 
si rangkap 
Pergantian 
pelarut
KONDENSASI 
Cara pembuatan koloid dari 
partikel kecil (larutan) menjadi 
partikel koloid. Proses kondensasi ini 
didasarkan atas reaksi kimia.
Reaksi Redoks 
Adalah reaksi yang disertai 
perubahan biloks. 
Contoh: 
Pembuatan sol belerang dari reaksi 
redoks antara gas H 2 S dengan larutan 
SO 2. 
Persamaan reaksinya: 
2H 2S(g) + SO2(aq) →2H2O(l) + 3S(s)
Reaksi Hidrolisis 
Adalah reaksi suatu zat dengan air. 
Contoh: 
Pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan 
penguraian garam FeCl3. 
Persamaan reaksinya adalah 
mengunakan air mendidih. 
• FeCl3(aq) + 3H2O(l) → 
Fe(OH)3(s) + 3HCl( aq)
Reaksi Dekomposi Rangkap 
Contoh : 
Pembuatan sol As 2 S 3, dibuat dengan 
mengalirkan gas H 2 S dan asam arsenit 
(H 3 AsO 3 ) yang encer. 
Persamaan reaksinya: 
2H3AsO3(aq) + 3H2S(g) → As2S3(s) + 
6H2O(l)
Reaksi Pergantian Pelarut 
Contoh: 
Pembuatan sol belerang dari larutan 
belerang dalam alkohol ditambah dengan 
air. 
Persamaan reaksinya: 
S(aq) + Alkohol + Air → S(s) 
Larutan S sol belerang
CARA 
MEKANIK 
DISPERSI 
BUSUR 
BREDIG 
ULTRA 
SONIK 
PEPTI 
SASI
2. DISPERSI 
Dispersi adalah pembuatan 
partikel koloid dari partikel kasar 
(suspensi). Pembuatan koloid dengan 
dispersi meliputi: 
a. Cara mekanik 
b. Peptisasi 
c. Usur Bredig 
d. Ultrasonik.
a. Cara Mekanik 
Proses mekanik adalah proses pembuatan koloid 
melalui penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) 
serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat 
cair). Setelah diperoleh partikel yang ukurannya sesuai 
dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam 
medium (pendispersinya). Contoh, pembuatan sol 
belerang.
b. Peptisasi 
Peptisasi adalah cara pembuatan koloid 
dengan menggunakan zat kimia (zat elektrolit) 
untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi 
partikel koloid. Contoh, proses pencernaan 
makanan dengan enzim dan pembuatan sol 
belerang dari endapan nikel sulfida, dengan 
mengalirkan gas asam sulfida
c. Busur Bredig 
Busur Bredig ialah alat pemecah zat padatan 
(logam) menjadi partikel koloid dengan menggunakan 
arus listrik tegangan tinggi. Caranya adalah dengan 
membuat logam, yang hendak dibuat solnya, menjadi dua 
kawat yang berfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan 
ke dalam air; kemudian diberi loncatan listrik di antara 
kedua ujung kawat. Logam sebagian akan meluruh ke 
dalam air sehingga terbentuk sol logam. Contoh, 
pembuatan sol logam.
d. Suara Ultrasonik 
Cara ini hampir sama dengan cara busur 
Bredig, yaitu sama-sama untuk pembuatan sol 
logam. Kalau busur Bredig menggunakan arus 
listrik tegangan tinggi, maka cara ultrasonik 
menggunakan energi bunyi dengan frekuensi 
sangat tinggi, yaitu di atas 20.000 Hz.
Pembuatan Sol Belerang 
Sol belerang dibuat dengan 
menggerus serbuk belerang bersama-sama 
dengan suatu zat inert (seperti Gula 
Pasir), kemudian mencampur serbuk halus 
itu dengan air.
Campuran antara partikel-partikel 
suatu zat cair (fase 
terdispersi) dengan zat cair lainnya 
(fase pendispersi) dimana satu 
campuran yang terdiri dari dua bahan 
tak dapat bercampur, dengan satu 
bahan tersebar di dalam fasa yang 
lain.
Emulsi Dalam Bahan Pangan: 
• Cheese cream 
• Mayonnaise 
• Susu 
• Mentega 
• Margarin 
• Kuning telur.
3 Komponen Utama Emulsi 
1. Fase terdispersi (Zat cair yang terbagi-bagi 
menjadi butiran kecil kedalam zat cair lain 
(Fase internal). 
2. Fase pendispersi (Zat cair yang berfungsi 
sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi 
tersebut (Fase eksternal). 
3. Emulgator (Zat yang digunakan dalam 
kestabilan emulsi).
AGAR - AGAR 
Agar-agar adalah koloid jenis Gel 
dengan medium pendispersi padat dan 
medium terdispersi cair.
Dalam agar-agar terdapat zat yang dapat 
membentuk polisakarida(serat) dan dapat 
memerangkap molekul air sehingga terbentuk 
koloid Gel, zat tersebut adalah karagenan. Dalam 
koloid ini molekul terdispersinya berupa air (fasa 
cair) dan molekul pendispersinya berupa serat / 
molekul agar-agar (fasa padat). Agar-agar 
merupakan koloid yang mempunyai sifat koloid 
liofil (menyerap/mengadsorbsi cairan, sehingga 
terbentuk selubung di sekililing koloid).
Pada pemasakkan agar-agar terjadi 
proses hidrolisis dari kappa karagenan. Saat 
dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air 
bergerak bebas. 
Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar 
mulai saling merapat, memadat dan 
membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul 
air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair.
Fe(OH)3 
Pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan penguraian 
garam FeCl3. 
Persamaan reaksinya adalah 
mengunakan air mendidih. 
• FeCl3(aq) + 3H2O(l) → 
Fe(OH)3(s) + 3HCl( aq)
ITS TIME FOR QUIZ 
1. Sebutkan apa saja cara pembuatan koloid 
dengan dispersi ?
Karagenan sendiri adalah getah 
rumput laut yang diekstraksi 
dengan air atau alkali dan 
umumnya berbentuk tepung.

More Related Content

What's hot

Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Dila Adila
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
Kustian Permana
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
UNIMUS
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
Nurmalina Adhiyanti
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
 

What's hot (20)

Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Modul 3 tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Modul 3   tes kuantitatif dan kualitatif lipidModul 3   tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Modul 3 tes kuantitatif dan kualitatif lipid
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 

Similar to KOLOID (KIMIA)

Koloid
KoloidKoloid
Koloid
efanda
 

Similar to KOLOID (KIMIA) (20)

Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 
Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
kimia koloid
kimia koloidkimia koloid
kimia koloid
 
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
SISTEM KOLOID.pptx
SISTEM KOLOID.pptxSISTEM KOLOID.pptx
SISTEM KOLOID.pptx
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
koloid.pptx
koloid.pptxkoloid.pptx
koloid.pptx
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Koloid adi idam
Koloid adi idamKoloid adi idam
Koloid adi idam
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 

Recently uploaded

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 

KOLOID (KIMIA)

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 6 : 1. IHZA RASHI N. P. (18) 2. KHAIRANI PUTRI H. (20) 3. M. ALAM CAHYA N. (21) 4. OLGA ALISA KARTIKA (24) 5. M. HABIBUR ROHMAN (34)
  • 3.
  • 4. KOLOID Koloid adalah suatu keadaan materi yang memiliki ukuran di antara ukuran partikel dan suspensi
  • 5. PEMBUATAN KOLOID Didasarkan pada bahan bakunya, pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut: 1. Kondensasi 2. Dispersi
  • 6. Reaksi redoks KONDEN SASI Reaksi hidrolisis Dekomposi si rangkap Pergantian pelarut
  • 7. KONDENSASI Cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia.
  • 8. Reaksi Redoks Adalah reaksi yang disertai perubahan biloks. Contoh: Pembuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas H 2 S dengan larutan SO 2. Persamaan reaksinya: 2H 2S(g) + SO2(aq) →2H2O(l) + 3S(s)
  • 9. Reaksi Hidrolisis Adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh: Pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan penguraian garam FeCl3. Persamaan reaksinya adalah mengunakan air mendidih. • FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3HCl( aq)
  • 10. Reaksi Dekomposi Rangkap Contoh : Pembuatan sol As 2 S 3, dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S dan asam arsenit (H 3 AsO 3 ) yang encer. Persamaan reaksinya: 2H3AsO3(aq) + 3H2S(g) → As2S3(s) + 6H2O(l)
  • 11. Reaksi Pergantian Pelarut Contoh: Pembuatan sol belerang dari larutan belerang dalam alkohol ditambah dengan air. Persamaan reaksinya: S(aq) + Alkohol + Air → S(s) Larutan S sol belerang
  • 12. CARA MEKANIK DISPERSI BUSUR BREDIG ULTRA SONIK PEPTI SASI
  • 13. 2. DISPERSI Dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Pembuatan koloid dengan dispersi meliputi: a. Cara mekanik b. Peptisasi c. Usur Bredig d. Ultrasonik.
  • 14. a. Cara Mekanik Proses mekanik adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). Setelah diperoleh partikel yang ukurannya sesuai dengan ukuran koloid, kemudian didispersikan ke dalam medium (pendispersinya). Contoh, pembuatan sol belerang.
  • 15. b. Peptisasi Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia (zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi partikel koloid. Contoh, proses pencernaan makanan dengan enzim dan pembuatan sol belerang dari endapan nikel sulfida, dengan mengalirkan gas asam sulfida
  • 16. c. Busur Bredig Busur Bredig ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi partikel koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan tinggi. Caranya adalah dengan membuat logam, yang hendak dibuat solnya, menjadi dua kawat yang berfungsi sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam air; kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujung kawat. Logam sebagian akan meluruh ke dalam air sehingga terbentuk sol logam. Contoh, pembuatan sol logam.
  • 17. d. Suara Ultrasonik Cara ini hampir sama dengan cara busur Bredig, yaitu sama-sama untuk pembuatan sol logam. Kalau busur Bredig menggunakan arus listrik tegangan tinggi, maka cara ultrasonik menggunakan energi bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, yaitu di atas 20.000 Hz.
  • 18. Pembuatan Sol Belerang Sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu zat inert (seperti Gula Pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.
  • 19. Campuran antara partikel-partikel suatu zat cair (fase terdispersi) dengan zat cair lainnya (fase pendispersi) dimana satu campuran yang terdiri dari dua bahan tak dapat bercampur, dengan satu bahan tersebar di dalam fasa yang lain.
  • 20. Emulsi Dalam Bahan Pangan: • Cheese cream • Mayonnaise • Susu • Mentega • Margarin • Kuning telur.
  • 21. 3 Komponen Utama Emulsi 1. Fase terdispersi (Zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair lain (Fase internal). 2. Fase pendispersi (Zat cair yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut (Fase eksternal). 3. Emulgator (Zat yang digunakan dalam kestabilan emulsi).
  • 22. AGAR - AGAR Agar-agar adalah koloid jenis Gel dengan medium pendispersi padat dan medium terdispersi cair.
  • 23. Dalam agar-agar terdapat zat yang dapat membentuk polisakarida(serat) dan dapat memerangkap molekul air sehingga terbentuk koloid Gel, zat tersebut adalah karagenan. Dalam koloid ini molekul terdispersinya berupa air (fasa cair) dan molekul pendispersinya berupa serat / molekul agar-agar (fasa padat). Agar-agar merupakan koloid yang mempunyai sifat koloid liofil (menyerap/mengadsorbsi cairan, sehingga terbentuk selubung di sekililing koloid).
  • 24. Pada pemasakkan agar-agar terjadi proses hidrolisis dari kappa karagenan. Saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair.
  • 25. Fe(OH)3 Pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan penguraian garam FeCl3. Persamaan reaksinya adalah mengunakan air mendidih. • FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3HCl( aq)
  • 26.
  • 27. ITS TIME FOR QUIZ 1. Sebutkan apa saja cara pembuatan koloid dengan dispersi ?
  • 28. Karagenan sendiri adalah getah rumput laut yang diekstraksi dengan air atau alkali dan umumnya berbentuk tepung.