SlideShare a Scribd company logo
Laporan Praktikum Hari,Tanggal : Senin, 24 Oktober 2013 
Biokimia Waktu : 11.00 – 12.40 WIB 
PJP : Inda setyawati, S.Tp M.Si 
Asisten : Sari Yunarini, S.Si 
Lusianawati, S.Si 
LIPID 
UJI KETENGIKAN, UJI SALKOWSKI, DAN 
UJI LIEBERMAN BUCHARD 
Kelompok 10 
Raden Dani Najar Saputra J3L112187 
Andini Eka Pratiwi J3L112115 
Dewi Rosmayanti J3L411211 
Wika Herfiza J3L112057 
PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA 
PROGRAM DIPLOMA 
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 
BOGOR 
2013
Pendahuluan 
Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air yang 
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. lemak dan minyak yang digunakan 
dalam makanan sebagian besar adalah trigliserida yang merupakan ester dari 
gliserol dan berbagai asam lemak. Berikut adalah reaksi pembentukan trigliserida. 
Gambar 1 Reaksi pembentukan Trigliserida (Lehninger 1982) 
Lemak dan minyak dikenal terdapat dua tipe kerusakan yang utama, yaitu 
ketengikan dan hidrolisa. Ketengikan terjadi bila komponen, cita-rasa ,dan bau 
mudah menguap terbentuk sebagai akibat kerusakan oksidatif dari lemak dan 
minyak yang tak jenuh. Komponen-komponen ini menyebabkan bau dan cita-rasa 
yang tidak dinginkan dalam lemak dan minyak atau produk-produk yang 
mengandung lemak dan minyak (Winarno 1991). Hal ini disebabkan oleh 
otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak. Otooksidasi dimula i 
dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh faktor-faktor 
yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau 
hidroperoksida, logam-logam berat seperti Cu, Fe, Co dan Mn, logam pofirin 
seperti hematin, hemoglobin, mioklobin, klorofil, dan enzim-enzim lipoksidase 
(Stryer 1996). 
Lemak yang utama dalam tubuh adalah trigliserid, kolesterol, phospholipid, 
dan glikolipit. Lemak mempunyai peran penting dalam tubuh yaitu, Berperan utama 
sebagai bahan bakar dan komponen penting dalam membrane sel dan struktur sel 
serta membuat stabilitas membran sel dalam bentuk lipoprotein. Asam lemak dan 
gliserol adalah unsur utama dalam trigliserid dan phospholipid (Nelson 2004). 
Kolesterol adalah steroid alkohol tidak jenuh yang mempunyai berat molekul 
tinggi, terdiri atas sebuah cincin perhydrocyclopentanthroline dan sebuah rantai 
yang mempunyai 8 atom karbon. Struktur karbohidrat ialah sebagai berikut:
Gambar 2 Struktur Kolesterol (Hull 1996) 
Fungsi kolesterol Kolesterol dalam tubuh mempunyai fungsi untuk 
membangun dan memperbaiki membran – membran sel, sintesa asam empedu dan 
vitamin D, precursor hormone progestins, glucocorticoidds, mincralocorticoids, 
androgens, dan estrogen. Kolesterol bila terdapat dalam jumlah terlalu banyak di 
dalam darah dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga 
menyebabkan penyempitan yang disebut artherosclerosis. Bila penyempitan terjadi 
pada pembuluh darah jantung menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (Almats ier 
2004). 
Tujuan 
Mengetahui penyebab minyak menjadi tengik dan dan menguji kolesterol 
dengan metode Salkowski dan Lieberman Buchard. 
Metode 
Alat-alat yang digunakan ialah pipet mohr 10 ml, pipet tetes, bulp, gelas 
piala 100 ml dan 250 ml, botol semprot, erlenmeyen, sumbat karet dan tabung 
reaksi. Bahan-bahan yang digunakan ialah minyak kelapa bagus dan tengik, lemak 
hewan, mentega, margarin, HCl pekat, Serbuk CaCO3, kertas saring, kloroform 
anhidrat, H2SO4 pekat, CH3COOH anhidrat, floroglusinol, dan akuades. 
Uji ketengikan. Sebanyak 2,5 ml bahan percobaan dimasukkan kedalam 
erlenmeyer yang bersih dan kering. Kemudian ditambahkan 2,5 ml HCl pekat 
kedalam Erlenmeyer, dicampukan dengan hati-hati, hingga terbentuk larutan yang 
homogen. Setelah itu serbuk CaCO3 dimasukkan kedalam tabung erlenmeyer, lalu 
segera ditutup dengan sumbat karet yang dijepitkan kertas floroglusinol. Kertas 
flouroglusinol tersebut dijepit sehingga kertasnya tergantung. Larutan tersebut 
dibiarkan selama 10-20 menit. Setelah selesai perubahan warna yang terjadi 
diperhatikan. Larutan tengik apabila terjadi perubahan warna menjadi merah muda. 
Uji ketengikan ini dilakukan terhadap minyak kelapa tengik, minyak kelapa, lemak 
hewan, margarin,dan mentega.
Uji Salkowski. Beberapa milligram kolesterol dilarutkan kedalam 3 ml 
kloroform anhidrat pada tabung reaksi yang bersih dan kering. Lalu kedalam tabung 
reaksi tersebut ditambahkan asam sulfat pekat dengan volume yang sama. Tabung 
tersebut dikocok perlahan hingga terbentuk lapisan cairan yang terpisah. Lapisan 
cairan tersebut kemudian diamati warnanya. 
Uji Lieberman Buchard. Sebanyak 10 tetes asam asetat anhidrat dan 2 
tetes asam sufat pekat dimasukan kedalam larutan-larutan kolesterol dan kloroform 
dari percobaan Salkowski. Campuran tersebut kemudian dikocok secara perlahan 
dan dibiarkan beberapa menit. 
Data Hasil Pengamatan 
Tabel 1 Hasil Uji Ketengikan 
Bahan uji Warna kertas Hasil pengamatan 
Minyak kelapa Merah muda pekat ++ 
Minyak kelapa tengik Merah muda lebih pekat +++ 
Lemak hewan Tidak berwarna - 
Mentega Tidak berwarna - 
Margarin Merah muda + 
Ket : +/++/+++ Positif bahan tengik/terbentuk warna merah muda 
- Negatif bahan tengik/tidak terbentuk warna merah muda 
a b c d e 
Gambar 3 Hasil Uji Ketengikan (a) Minyak Kelapa, (b) Minyak Kelapa Tengik, 
(c) Lemak Hewan, (d) Mentega, (e) Margarin 
Tabel 2 Hasil Uji Kolesterol 
Nama uji Hasil pengamatan Perubahan warna larutan 
Uji Salkowski - Biru-merah-ada lapisan kuning 
Uji Lieberman Buchard + Hijau 
Ket :Uji Salkowski + Terbentuk warna merah 
- Tidak terbentuk warna merah 
Uji Lieberman Buchard + Terbentuk warna hijau 
- Tidak terbentuk warna hijau
a b 
Gambar 4 Hasil Uji Kolesterol (a) Uji Salkowski, (b) Uji Lieberman Buchard 
Pembahasan 
Uji lipid secara kualitatif yaitu uji ketengikan, uji Salkowski, dan uji 
Lieberman Buchard. Uji ketengikan lipid digunakan untuk mengetahui oksidasi 
lipid. Ketengikan dari lemak atau minyak menunjukkan bahwa kebanyakan 
golongan trigliserida tersebut telah teroksidasi oleh oksigen dalam udara bebas. Uji 
Salkowski dan Lieberman Buchard merupakan uji yang digunakan untuk 
mengetahui adanya kolesterol dalam minyak atau lemak dalam sampel yang diuji 
(Gordon 1990). 
Uji ketengikan lipid digunakan untuk mengetahui oksidasi lipid. 
Parameternya adalah apabila larutan berwarna merah muda (takjenuh) merupakan 
larutan tengik, . Ketengikan pada kebanyakan lemak atau minyak menunjukka n 
bahwa kebanyakan golongan trigliserida tersebut telah teroksidasi oleh oksigen 
dalam udara bebas. Pada uji ketengikan, warna merah muda menunjukkan bahwa 
bahan tersebut tengik. Warna merah muda dihasilkan dari reaksi antara 
floroglusinol dengan molekul oksigen yang mengoksidasi lemak/minyak tersebut. 
berikut merupakan reaksi yang terjadi, 
Hasil percobaan dari minyak kelapa, minyak kelapa tengik, dan margarin 
menunjukkan hasil yang positif, sedangkan lemak hewan, dan mentega menunjuka n 
hasil yang negatif. Hal-hal yang mempengaruhi ketengikan tersebut adalah proses 
penyimpanan bahan uji yang cukup lama dan kurang tertutup, sehingga berinteraksi 
dengan udara bebas yang menyebabkannya menjadi tengik atau rusak. Reaksi 
positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah muda pada kertas saring 
yang telah dicelupkan kedalam larutan floroglusinol. Warna merah muda dihasilka n 
dari reaksi antara floroglusinol dengan molekul oksigen yang mengoksidasi lemak 
atau minyak tersebut. Akan tetapi, terbentuknya warna merah muda pada kertas 
floroglusinol dari sampel tidak bersamaan. Sampel yang lebih cepat membentuk
warna merah muda yaitu minyak kelapa tengik disusul minyak kelapa biasa dan 
margarin. Hal ini berarti minyak kelapa tengik lebih cepat teroksidasi dibandingka n 
dengan sampel lainnya. Sedangkan untuk sampel mentega dan lemak hewan tidak 
mengalami oksidasi karena di dalam komposisinya sudah ditambahkan antioksidan 
sehingga ketengikan dapat dicegah (Winarno 1991). 
Ada beberapa pereaksi dan bahan yang ditambahkan dalam uji ketengikan, 
penambahan HCl pekat berfungsi sebagai katalisator yaitu untuk mempercepat 
terjadinya ketengikan. HCl pekat yang ditambahkan akan menyumbangkan ion- ion 
hidrogennya yang dapat memecah unsur lemak sehingga terbentuk lemak radikal 
bebas dan hidrogen radikal bebas. Kedua bentuk radikal ini bersifat sangat reaktif, 
pada tahap akhir oksidasi akan dihasilkan peroksida. Penambahan CaCO3, CaCO3 
merupakan sumber oksigen dan mengoksidasi minyak atau lemak yang diuji. 
Floroglusinol berfungsi sebagai indikator atau penanda terbentuknya warna merah 
muda yaitu untuk melihat kualitas sampel masih bagus atau tidak ( tengik ). Hal 
yang menyebabkan minyak atau lemak bisa tengik yaitu asam lemak yang 
teroksidasi menguap dan ditangkap oleh floroglusinol (Anwar1994). 
Minyak atau lemak yang mudah mengalami oksidasi spontan adalah yang 
mengandung asam lemak tidak jenuh. Cara menghindari penurunan mutu akibat 
proses oksidasi yaitu dengan penambahan antioksidan (Gordon 1990). Cara 
antioksidan mencegah atau menghentikan proses oksidasi yaitu menurunka n 
konsentrasi O2, menangkap senyawa yang dapat mengionisasi terbentuknya 
peroksida dengan pemindahan hidrogen, menetralkan oksigen untuk mencegah 
terbentuknya peroksida dan mengikat ion logam yang dapat mengkatalisis reaksi 
pembentukan radikal (Pratt 1992). 
Gambar 5 Reaksi asam lemak takjenuh yang teroksidasi oleh oksigen 
dalam udara bebas.
Penyebab tengik minyak kelapa dibagi atas tiga golongan, yaitu, Oxidative 
rancidity (ketengikan oleh oksidasi), Enzymatic rancidity (ketengikan oleh enzim) 
dan Hydrolitic rancidity (ketengikan oleh proses hidrolisis). Ketengikan oleh 
oksidasi terjadi karena proses oksidasi oleh oksigen udara terhadap asam lemak 
tidak jenuh dalam minyak. Pada suhu kamar sampai suhu 100 ºC, setiap satu ikatan 
tidak jenuh dapat mengabsorpsi dua atom oksigen sehingga terbentuk 
persenyawaan peroksida yang bersifat labil. Pembentukan peroksida ini dipercepat 
oleh adanya cahaya, suasana asam, kelembaban udara dan katalis. Ketengikan oleh 
proses hidrolisis disebabkan oleh hasil hidrolisis minyak yang mengandung asam 
lemak jenuh berantai pendek sedangkan ketengikan enzimatis disebabkan oleh 
aktivitas organisme yang menghasilkan enzim tertentu yang dapat mengura ika n 
trigliserida menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Enzim peroksidase dapat 
mengoksidasi asam lemak tidak jenuh sehingga terbentuk peroksida (Divino 1996). 
Sifat-sifat dan daya tahan minyak terhadap kerusakan sangat tergantung 
pada komponen-komponen penyusunnya, terutama kandungan asam lemaknya. 
Minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh cenderung untuk mengalami 
oksidasi sedangkan yang mengandung lebih banyak asam lemak jenuh lebih mudah 
terhidrolisis.Faktor- faktor yang dapat mempercepat oksidasi pada minyak adalah 
suhu, cahaya atau penyinaran, tersedianya oksigen dan adanya logam-logam yang 
bersifat sebagai katalisator proses oksidasi. Oleh karena itu, minyak harus disimpan 
pada kondisi penyimpanan yang sesuai dan bebas dari pengaruh logam dan harus 
dilindungi dari kemungkinan serangan oksigen, cahaya serta temperatur tinggi. 
Keadaan lingkungan yang mempengaruhi penyimpanan minyak dan lemak, yaitu 
RH (kelembaban udara) ruang penyimpanan, suhu (temperatur), ventilasi, tekanan 
dan masalah pengangkutan (Lin 1991). 
Uji Salkowski, bila sterol dengan konfigurasi tidak jenuh di dalam 
molekulnya direaksikan dengan asam kuat dalam kondisi bebas air, maka akan 
memberikan warna yang karakteristik. Warna yang dihasilkan bervariasi dengan 
kondisi percobaan. Reaksi positif yang menandakan adanya kolesterol untuk uji 
Salkowski yaitu timbul warna merah dibagian kloroform sedangkan dibagian asam 
berwarna kuning dengan florosensi hijau bila dilihat dengan sinar refleksi. 
Kolesterol dilarutkan dengan kloroform anhidrat lalu dengan volume yang sama
ditambahkan asam sulfat. Penambahan asam sulfat pekat berfungsi sebagai 
pemutus ikatan ester lipid (Gordon 1990). Berdasarkan percobaan, kolesterol yang 
dilarutkan dalam kloroform anhidrat dan ditambah asam sulfat pekat terbentuk tiga 
fase. Pada bagian kloroform terbentuk warna merah dan pada lapisan asam 
terbentuk warna kuning. Hal ini menunjukkan reaksi negatif ( tidak terdapat 
kolesterol ). 
Uji Lieberman Buchard, kolesterol dan ester kolesterol diekstraksi dengan 
menggunakan campuran alkohol eter. Reaksi positif yang menunjukkan adanya 
kolesterol pada sampel yang diuji yaitu terbentuknya warna hijau pada larutan 
setelah ditambah asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat. Berdasarkan data dan 
hasil pengamatan pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa sampel positif terhadap 
pereaksi liberman dengan perubahan warna pada larutan menjadi hijau, sedangkan 
pada uji salkowski sampel positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru 
menjadi merah pada bagian kloroform dan warna kuning pada bagina asam, 
terbentuknya dua (warna merah,kuning) atau 3 fase (merah,coklat,kuning). 
Terdapat berbagai macam uji yang berkaitan dengan lipid yang meliputi 
analisis kualitatif maupun kuantitatif. Uji kualitatif lipid ialah uji kelarutan lipid, uji 
Akrolein, uji ketidakjenuhan lipid, uji ketengikan, uji Salkowski untuk kolesterol, 
dan uji Lieberman Buchard. Sedangkan untuk Uji Kuantitatif Lipid 
menurut Firestone Schmidl dan Labuza (2000) dalam skripsi Efrison (2004) 
menyebutkan bahwa untuk menganalisa kandungan lemak dalam makanan dapat 
dilakukan dengan cara volumetris, gravimetris, dan kromatografi. Kromatografi 
yang dapat dipakai seperti kromatografi gas (CG), kromatografi lapisan tipis (TLC), 
kromatografi ekslusi (SEC), kromatografi cairan (LC) dan kromatografi yang 
memiliki unjuk kerja baik seperti HP-SEC dan HPLC. 
Kromatografi gas digunakan untuk melarutkan dan menghitung lipida seperti 
triasilgliserol dan turunan-turunan FAME. TLC sangat sesuai untuk memisahka n 
ester kolestrol, mono, di, triacylglycerols, asam lemak bebas, kolestrol, dan 
fospolipid. SEC dan HP-SEC digunakan untuk memisahkan produk hidrolit ik, 
oksidasi dan pemanasan lemak. Sedangkan HPLC digunakan untuk memisahka n 
lipida non-volatil yang memiliki berat molekul tinggi.
Penambahan asam asetat anhidrat pada uji Lieberman-Buchard 
dimaksudkan untuk mencairkan asam sulfat (Cook 1958). Penggunaan asetat 
anhidrat dapat diganti dengan asam asetat, etil asetat, atau butanol. Dalam uji 
Salkowaki dan Lieberman-Buchard, steroid diubah menjadi hidrokarbon polimer 
tak jenuh. Perlakuan kolesterol dalam kloroform dengan penambahan asam sulfat 
dapatmenambahkan substansi air membentuk bikolestadienil. Senyawa ini 
dapat merupakan campuran dari 3,3 n-biskolesta-3,5-dienil dan 3,3 n-biskolesta- 
2,4-dienil (Cook 1958). 
Daftar Pustaka 
Almatsier S. 2004. Prinsip dasar ilmu gizi. Adhistiana Resty, Penerjemah. Jakarta: 
PT. Gramedia Pustaka. Terjemahan dari : Basic Principles Of Nutrition. 
Anwar, Chairil. 1994. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Yogyakarta: 
Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. 
Cook RP. 1958.Cholesterol Chemistry: Biochemistry and Pathology. New York: 
Academic Press Inc. 
Divino GL, Koehler PE, Akoh CC. 1996. Enzymatic and autooxidation of Defeated 
Peanut, J. Food Sci. New York : Morty Company. 
Efrison. 2004. Pengaruh Pengukusan terhadap Kadar Kolesterol pada berbagai Organ 
Ayam Broiler. Skripsi . Fakultas Kedokteran Program Studi Gizi dan Kesehatan. 
Yogyakarta. 
Gordon, Gunawan. 1990. Pengaruh Kadar Asam Lemak Bebas. Bandung : Ilmu 
dan Peternakan Institut Teknologi Bandung. 
Hull A. 1996. Penyakit Jantung, Hipertensi ,dan Nutrisi. Dadang Hawari, 
Penerjemah. Jakarta : Bumi Aksara. Terjemahan dari: Heart Disease, 
Hypertension, and Nutrition. 
Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Maggy Thenawijaya, 
penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Biochemistry. 
Lin SS. 1991. Fats and Oils Oxidation in Introduction to Fats ans Oils 
Technology, An.Oil Chem Soc. Champaign : Illinois. 
Nelson DL, Michael MC. 2004. Dasar-Dasar Biokimia Ed.4. Maggy Thenawijaya, 
penerjemah. Jakarta: Erlangga. terjemahan dari :Lehninger Principles of 
Biochemistry Fourth Edition. 
Pratt, Pandjiwidjaja. 1992. Teknologi Minyak dan Lemak I. Bogor : Jurusan 
Teknologi Industri Fateta Institut Pertanian Bogor. 
Stryer L. 1996. Biokimia Edisi IV. Sadikin, Penerjemah. Jakarta: EGC. Tejemahan 
dari : Biochemistry Ed. IV. 
Winarno FG. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Ridha Faturachmi
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
Pujiati Puu
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
pure chems
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
qlp
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
aji indras
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
Ernalia Rosita
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
She'renz Angelique
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
Ernalia Rosita
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 

What's hot (20)

Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 

Viewers also liked

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
audya nurfadillah
 
Laporan lipid ii
Laporan lipid iiLaporan lipid ii
Laporan lipid iiXINYOUWANZ
 
Laporan lipid
Laporan lipidLaporan lipid
Laporan lipid
Elisa Elisa
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8
Raden Saputra
 
Laporan praktikum saliva
Laporan praktikum salivaLaporan praktikum saliva
Laporan praktikum saliva
widhariyani2317
 
Laporan praktikum mikrob tm 8
Laporan praktikum mikrob tm 8Laporan praktikum mikrob tm 8
Laporan praktikum mikrob tm 8
Raden Saputra
 
Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9
Raden Saputra
 
laporan sabun Colek
laporan sabun Coleklaporan sabun Colek
laporan sabun Colek
Okta Si Yunu Yanul
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
005 karbohidrat
005 karbohidrat005 karbohidrat
005 karbohidrat
Elizabeth Indah P
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Ria Rohmawati
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
agussulisti
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Ria Rohmawati
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
budhywijaya
 

Viewers also liked (18)

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Laporan lipid ii
Laporan lipid iiLaporan lipid ii
Laporan lipid ii
 
Laporan lipid
Laporan lipidLaporan lipid
Laporan lipid
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8
 
Laporan praktikum saliva
Laporan praktikum salivaLaporan praktikum saliva
Laporan praktikum saliva
 
Laporan praktikum mikrob tm 8
Laporan praktikum mikrob tm 8Laporan praktikum mikrob tm 8
Laporan praktikum mikrob tm 8
 
Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9
 
laporan sabun Colek
laporan sabun Coleklaporan sabun Colek
laporan sabun Colek
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
005 karbohidrat
005 karbohidrat005 karbohidrat
005 karbohidrat
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 

Similar to Laporan praktikum bioKIMIA

Soal pertanyaan
Soal pertanyaanSoal pertanyaan
Soal pertanyaan
nabsey
 
biogas
biogasbiogas
Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1erwantihutri
 
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptxSENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
RofiqohRahmaniar
 
Laporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemakLaporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemak
IsmayadiMuhammad
 
Laporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiLaporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiMalikul Mulki
 
Lemak
LemakLemak
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEAcara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Ufi Ufy
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
risyanti ALENTA
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)
hendrykaiizhyz
 
Modul 3 tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Modul 3   tes kuantitatif dan kualitatif lipidModul 3   tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Modul 3 tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Venansi Viktaria
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Melina Eka
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
minyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaminyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimia
Lya QiYa
 
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
firdaD
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
Adi Kurdi
 

Similar to Laporan praktikum bioKIMIA (20)

Soal pertanyaan
Soal pertanyaanSoal pertanyaan
Soal pertanyaan
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1
 
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptxSENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
SENYAWA ANTIOKSIDANT UNTUK PENGAWETAN PANGAN 13.pptx
 
Laporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemakLaporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemak
 
Laporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasiLaporan angka saponifikasi
Laporan angka saponifikasi
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEAcara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)
 
Modul 3 tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Modul 3   tes kuantitatif dan kualitatif lipidModul 3   tes kuantitatif dan kualitatif lipid
Modul 3 tes kuantitatif dan kualitatif lipid
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
minyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimiaminyak emulsi dan oleokimia
minyak emulsi dan oleokimia
 
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
RPP "Lemak"
RPP "Lemak"RPP "Lemak"
RPP "Lemak"
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Lipida,
Lipida,Lipida,
Lipida,
 
Asam lemak
Asam lemakAsam lemak
Asam lemak
 

Recently uploaded

manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 

Recently uploaded (14)

manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 

Laporan praktikum bioKIMIA

  • 1. Laporan Praktikum Hari,Tanggal : Senin, 24 Oktober 2013 Biokimia Waktu : 11.00 – 12.40 WIB PJP : Inda setyawati, S.Tp M.Si Asisten : Sari Yunarini, S.Si Lusianawati, S.Si LIPID UJI KETENGIKAN, UJI SALKOWSKI, DAN UJI LIEBERMAN BUCHARD Kelompok 10 Raden Dani Najar Saputra J3L112187 Andini Eka Pratiwi J3L112115 Dewi Rosmayanti J3L411211 Wika Herfiza J3L112057 PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
  • 2. Pendahuluan Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. lemak dan minyak yang digunakan dalam makanan sebagian besar adalah trigliserida yang merupakan ester dari gliserol dan berbagai asam lemak. Berikut adalah reaksi pembentukan trigliserida. Gambar 1 Reaksi pembentukan Trigliserida (Lehninger 1982) Lemak dan minyak dikenal terdapat dua tipe kerusakan yang utama, yaitu ketengikan dan hidrolisa. Ketengikan terjadi bila komponen, cita-rasa ,dan bau mudah menguap terbentuk sebagai akibat kerusakan oksidatif dari lemak dan minyak yang tak jenuh. Komponen-komponen ini menyebabkan bau dan cita-rasa yang tidak dinginkan dalam lemak dan minyak atau produk-produk yang mengandung lemak dan minyak (Winarno 1991). Hal ini disebabkan oleh otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak. Otooksidasi dimula i dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau hidroperoksida, logam-logam berat seperti Cu, Fe, Co dan Mn, logam pofirin seperti hematin, hemoglobin, mioklobin, klorofil, dan enzim-enzim lipoksidase (Stryer 1996). Lemak yang utama dalam tubuh adalah trigliserid, kolesterol, phospholipid, dan glikolipit. Lemak mempunyai peran penting dalam tubuh yaitu, Berperan utama sebagai bahan bakar dan komponen penting dalam membrane sel dan struktur sel serta membuat stabilitas membran sel dalam bentuk lipoprotein. Asam lemak dan gliserol adalah unsur utama dalam trigliserid dan phospholipid (Nelson 2004). Kolesterol adalah steroid alkohol tidak jenuh yang mempunyai berat molekul tinggi, terdiri atas sebuah cincin perhydrocyclopentanthroline dan sebuah rantai yang mempunyai 8 atom karbon. Struktur karbohidrat ialah sebagai berikut:
  • 3. Gambar 2 Struktur Kolesterol (Hull 1996) Fungsi kolesterol Kolesterol dalam tubuh mempunyai fungsi untuk membangun dan memperbaiki membran – membran sel, sintesa asam empedu dan vitamin D, precursor hormone progestins, glucocorticoidds, mincralocorticoids, androgens, dan estrogen. Kolesterol bila terdapat dalam jumlah terlalu banyak di dalam darah dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan yang disebut artherosclerosis. Bila penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (Almats ier 2004). Tujuan Mengetahui penyebab minyak menjadi tengik dan dan menguji kolesterol dengan metode Salkowski dan Lieberman Buchard. Metode Alat-alat yang digunakan ialah pipet mohr 10 ml, pipet tetes, bulp, gelas piala 100 ml dan 250 ml, botol semprot, erlenmeyen, sumbat karet dan tabung reaksi. Bahan-bahan yang digunakan ialah minyak kelapa bagus dan tengik, lemak hewan, mentega, margarin, HCl pekat, Serbuk CaCO3, kertas saring, kloroform anhidrat, H2SO4 pekat, CH3COOH anhidrat, floroglusinol, dan akuades. Uji ketengikan. Sebanyak 2,5 ml bahan percobaan dimasukkan kedalam erlenmeyer yang bersih dan kering. Kemudian ditambahkan 2,5 ml HCl pekat kedalam Erlenmeyer, dicampukan dengan hati-hati, hingga terbentuk larutan yang homogen. Setelah itu serbuk CaCO3 dimasukkan kedalam tabung erlenmeyer, lalu segera ditutup dengan sumbat karet yang dijepitkan kertas floroglusinol. Kertas flouroglusinol tersebut dijepit sehingga kertasnya tergantung. Larutan tersebut dibiarkan selama 10-20 menit. Setelah selesai perubahan warna yang terjadi diperhatikan. Larutan tengik apabila terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Uji ketengikan ini dilakukan terhadap minyak kelapa tengik, minyak kelapa, lemak hewan, margarin,dan mentega.
  • 4. Uji Salkowski. Beberapa milligram kolesterol dilarutkan kedalam 3 ml kloroform anhidrat pada tabung reaksi yang bersih dan kering. Lalu kedalam tabung reaksi tersebut ditambahkan asam sulfat pekat dengan volume yang sama. Tabung tersebut dikocok perlahan hingga terbentuk lapisan cairan yang terpisah. Lapisan cairan tersebut kemudian diamati warnanya. Uji Lieberman Buchard. Sebanyak 10 tetes asam asetat anhidrat dan 2 tetes asam sufat pekat dimasukan kedalam larutan-larutan kolesterol dan kloroform dari percobaan Salkowski. Campuran tersebut kemudian dikocok secara perlahan dan dibiarkan beberapa menit. Data Hasil Pengamatan Tabel 1 Hasil Uji Ketengikan Bahan uji Warna kertas Hasil pengamatan Minyak kelapa Merah muda pekat ++ Minyak kelapa tengik Merah muda lebih pekat +++ Lemak hewan Tidak berwarna - Mentega Tidak berwarna - Margarin Merah muda + Ket : +/++/+++ Positif bahan tengik/terbentuk warna merah muda - Negatif bahan tengik/tidak terbentuk warna merah muda a b c d e Gambar 3 Hasil Uji Ketengikan (a) Minyak Kelapa, (b) Minyak Kelapa Tengik, (c) Lemak Hewan, (d) Mentega, (e) Margarin Tabel 2 Hasil Uji Kolesterol Nama uji Hasil pengamatan Perubahan warna larutan Uji Salkowski - Biru-merah-ada lapisan kuning Uji Lieberman Buchard + Hijau Ket :Uji Salkowski + Terbentuk warna merah - Tidak terbentuk warna merah Uji Lieberman Buchard + Terbentuk warna hijau - Tidak terbentuk warna hijau
  • 5. a b Gambar 4 Hasil Uji Kolesterol (a) Uji Salkowski, (b) Uji Lieberman Buchard Pembahasan Uji lipid secara kualitatif yaitu uji ketengikan, uji Salkowski, dan uji Lieberman Buchard. Uji ketengikan lipid digunakan untuk mengetahui oksidasi lipid. Ketengikan dari lemak atau minyak menunjukkan bahwa kebanyakan golongan trigliserida tersebut telah teroksidasi oleh oksigen dalam udara bebas. Uji Salkowski dan Lieberman Buchard merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui adanya kolesterol dalam minyak atau lemak dalam sampel yang diuji (Gordon 1990). Uji ketengikan lipid digunakan untuk mengetahui oksidasi lipid. Parameternya adalah apabila larutan berwarna merah muda (takjenuh) merupakan larutan tengik, . Ketengikan pada kebanyakan lemak atau minyak menunjukka n bahwa kebanyakan golongan trigliserida tersebut telah teroksidasi oleh oksigen dalam udara bebas. Pada uji ketengikan, warna merah muda menunjukkan bahwa bahan tersebut tengik. Warna merah muda dihasilkan dari reaksi antara floroglusinol dengan molekul oksigen yang mengoksidasi lemak/minyak tersebut. berikut merupakan reaksi yang terjadi, Hasil percobaan dari minyak kelapa, minyak kelapa tengik, dan margarin menunjukkan hasil yang positif, sedangkan lemak hewan, dan mentega menunjuka n hasil yang negatif. Hal-hal yang mempengaruhi ketengikan tersebut adalah proses penyimpanan bahan uji yang cukup lama dan kurang tertutup, sehingga berinteraksi dengan udara bebas yang menyebabkannya menjadi tengik atau rusak. Reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah muda pada kertas saring yang telah dicelupkan kedalam larutan floroglusinol. Warna merah muda dihasilka n dari reaksi antara floroglusinol dengan molekul oksigen yang mengoksidasi lemak atau minyak tersebut. Akan tetapi, terbentuknya warna merah muda pada kertas floroglusinol dari sampel tidak bersamaan. Sampel yang lebih cepat membentuk
  • 6. warna merah muda yaitu minyak kelapa tengik disusul minyak kelapa biasa dan margarin. Hal ini berarti minyak kelapa tengik lebih cepat teroksidasi dibandingka n dengan sampel lainnya. Sedangkan untuk sampel mentega dan lemak hewan tidak mengalami oksidasi karena di dalam komposisinya sudah ditambahkan antioksidan sehingga ketengikan dapat dicegah (Winarno 1991). Ada beberapa pereaksi dan bahan yang ditambahkan dalam uji ketengikan, penambahan HCl pekat berfungsi sebagai katalisator yaitu untuk mempercepat terjadinya ketengikan. HCl pekat yang ditambahkan akan menyumbangkan ion- ion hidrogennya yang dapat memecah unsur lemak sehingga terbentuk lemak radikal bebas dan hidrogen radikal bebas. Kedua bentuk radikal ini bersifat sangat reaktif, pada tahap akhir oksidasi akan dihasilkan peroksida. Penambahan CaCO3, CaCO3 merupakan sumber oksigen dan mengoksidasi minyak atau lemak yang diuji. Floroglusinol berfungsi sebagai indikator atau penanda terbentuknya warna merah muda yaitu untuk melihat kualitas sampel masih bagus atau tidak ( tengik ). Hal yang menyebabkan minyak atau lemak bisa tengik yaitu asam lemak yang teroksidasi menguap dan ditangkap oleh floroglusinol (Anwar1994). Minyak atau lemak yang mudah mengalami oksidasi spontan adalah yang mengandung asam lemak tidak jenuh. Cara menghindari penurunan mutu akibat proses oksidasi yaitu dengan penambahan antioksidan (Gordon 1990). Cara antioksidan mencegah atau menghentikan proses oksidasi yaitu menurunka n konsentrasi O2, menangkap senyawa yang dapat mengionisasi terbentuknya peroksida dengan pemindahan hidrogen, menetralkan oksigen untuk mencegah terbentuknya peroksida dan mengikat ion logam yang dapat mengkatalisis reaksi pembentukan radikal (Pratt 1992). Gambar 5 Reaksi asam lemak takjenuh yang teroksidasi oleh oksigen dalam udara bebas.
  • 7. Penyebab tengik minyak kelapa dibagi atas tiga golongan, yaitu, Oxidative rancidity (ketengikan oleh oksidasi), Enzymatic rancidity (ketengikan oleh enzim) dan Hydrolitic rancidity (ketengikan oleh proses hidrolisis). Ketengikan oleh oksidasi terjadi karena proses oksidasi oleh oksigen udara terhadap asam lemak tidak jenuh dalam minyak. Pada suhu kamar sampai suhu 100 ºC, setiap satu ikatan tidak jenuh dapat mengabsorpsi dua atom oksigen sehingga terbentuk persenyawaan peroksida yang bersifat labil. Pembentukan peroksida ini dipercepat oleh adanya cahaya, suasana asam, kelembaban udara dan katalis. Ketengikan oleh proses hidrolisis disebabkan oleh hasil hidrolisis minyak yang mengandung asam lemak jenuh berantai pendek sedangkan ketengikan enzimatis disebabkan oleh aktivitas organisme yang menghasilkan enzim tertentu yang dapat mengura ika n trigliserida menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Enzim peroksidase dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh sehingga terbentuk peroksida (Divino 1996). Sifat-sifat dan daya tahan minyak terhadap kerusakan sangat tergantung pada komponen-komponen penyusunnya, terutama kandungan asam lemaknya. Minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh cenderung untuk mengalami oksidasi sedangkan yang mengandung lebih banyak asam lemak jenuh lebih mudah terhidrolisis.Faktor- faktor yang dapat mempercepat oksidasi pada minyak adalah suhu, cahaya atau penyinaran, tersedianya oksigen dan adanya logam-logam yang bersifat sebagai katalisator proses oksidasi. Oleh karena itu, minyak harus disimpan pada kondisi penyimpanan yang sesuai dan bebas dari pengaruh logam dan harus dilindungi dari kemungkinan serangan oksigen, cahaya serta temperatur tinggi. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi penyimpanan minyak dan lemak, yaitu RH (kelembaban udara) ruang penyimpanan, suhu (temperatur), ventilasi, tekanan dan masalah pengangkutan (Lin 1991). Uji Salkowski, bila sterol dengan konfigurasi tidak jenuh di dalam molekulnya direaksikan dengan asam kuat dalam kondisi bebas air, maka akan memberikan warna yang karakteristik. Warna yang dihasilkan bervariasi dengan kondisi percobaan. Reaksi positif yang menandakan adanya kolesterol untuk uji Salkowski yaitu timbul warna merah dibagian kloroform sedangkan dibagian asam berwarna kuning dengan florosensi hijau bila dilihat dengan sinar refleksi. Kolesterol dilarutkan dengan kloroform anhidrat lalu dengan volume yang sama
  • 8. ditambahkan asam sulfat. Penambahan asam sulfat pekat berfungsi sebagai pemutus ikatan ester lipid (Gordon 1990). Berdasarkan percobaan, kolesterol yang dilarutkan dalam kloroform anhidrat dan ditambah asam sulfat pekat terbentuk tiga fase. Pada bagian kloroform terbentuk warna merah dan pada lapisan asam terbentuk warna kuning. Hal ini menunjukkan reaksi negatif ( tidak terdapat kolesterol ). Uji Lieberman Buchard, kolesterol dan ester kolesterol diekstraksi dengan menggunakan campuran alkohol eter. Reaksi positif yang menunjukkan adanya kolesterol pada sampel yang diuji yaitu terbentuknya warna hijau pada larutan setelah ditambah asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat. Berdasarkan data dan hasil pengamatan pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa sampel positif terhadap pereaksi liberman dengan perubahan warna pada larutan menjadi hijau, sedangkan pada uji salkowski sampel positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru menjadi merah pada bagian kloroform dan warna kuning pada bagina asam, terbentuknya dua (warna merah,kuning) atau 3 fase (merah,coklat,kuning). Terdapat berbagai macam uji yang berkaitan dengan lipid yang meliputi analisis kualitatif maupun kuantitatif. Uji kualitatif lipid ialah uji kelarutan lipid, uji Akrolein, uji ketidakjenuhan lipid, uji ketengikan, uji Salkowski untuk kolesterol, dan uji Lieberman Buchard. Sedangkan untuk Uji Kuantitatif Lipid menurut Firestone Schmidl dan Labuza (2000) dalam skripsi Efrison (2004) menyebutkan bahwa untuk menganalisa kandungan lemak dalam makanan dapat dilakukan dengan cara volumetris, gravimetris, dan kromatografi. Kromatografi yang dapat dipakai seperti kromatografi gas (CG), kromatografi lapisan tipis (TLC), kromatografi ekslusi (SEC), kromatografi cairan (LC) dan kromatografi yang memiliki unjuk kerja baik seperti HP-SEC dan HPLC. Kromatografi gas digunakan untuk melarutkan dan menghitung lipida seperti triasilgliserol dan turunan-turunan FAME. TLC sangat sesuai untuk memisahka n ester kolestrol, mono, di, triacylglycerols, asam lemak bebas, kolestrol, dan fospolipid. SEC dan HP-SEC digunakan untuk memisahkan produk hidrolit ik, oksidasi dan pemanasan lemak. Sedangkan HPLC digunakan untuk memisahka n lipida non-volatil yang memiliki berat molekul tinggi.
  • 9. Penambahan asam asetat anhidrat pada uji Lieberman-Buchard dimaksudkan untuk mencairkan asam sulfat (Cook 1958). Penggunaan asetat anhidrat dapat diganti dengan asam asetat, etil asetat, atau butanol. Dalam uji Salkowaki dan Lieberman-Buchard, steroid diubah menjadi hidrokarbon polimer tak jenuh. Perlakuan kolesterol dalam kloroform dengan penambahan asam sulfat dapatmenambahkan substansi air membentuk bikolestadienil. Senyawa ini dapat merupakan campuran dari 3,3 n-biskolesta-3,5-dienil dan 3,3 n-biskolesta- 2,4-dienil (Cook 1958). Daftar Pustaka Almatsier S. 2004. Prinsip dasar ilmu gizi. Adhistiana Resty, Penerjemah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Terjemahan dari : Basic Principles Of Nutrition. Anwar, Chairil. 1994. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Yogyakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Cook RP. 1958.Cholesterol Chemistry: Biochemistry and Pathology. New York: Academic Press Inc. Divino GL, Koehler PE, Akoh CC. 1996. Enzymatic and autooxidation of Defeated Peanut, J. Food Sci. New York : Morty Company. Efrison. 2004. Pengaruh Pengukusan terhadap Kadar Kolesterol pada berbagai Organ Ayam Broiler. Skripsi . Fakultas Kedokteran Program Studi Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta. Gordon, Gunawan. 1990. Pengaruh Kadar Asam Lemak Bebas. Bandung : Ilmu dan Peternakan Institut Teknologi Bandung. Hull A. 1996. Penyakit Jantung, Hipertensi ,dan Nutrisi. Dadang Hawari, Penerjemah. Jakarta : Bumi Aksara. Terjemahan dari: Heart Disease, Hypertension, and Nutrition. Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Maggy Thenawijaya, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Biochemistry. Lin SS. 1991. Fats and Oils Oxidation in Introduction to Fats ans Oils Technology, An.Oil Chem Soc. Champaign : Illinois. Nelson DL, Michael MC. 2004. Dasar-Dasar Biokimia Ed.4. Maggy Thenawijaya, penerjemah. Jakarta: Erlangga. terjemahan dari :Lehninger Principles of Biochemistry Fourth Edition. Pratt, Pandjiwidjaja. 1992. Teknologi Minyak dan Lemak I. Bogor : Jurusan Teknologi Industri Fateta Institut Pertanian Bogor. Stryer L. 1996. Biokimia Edisi IV. Sadikin, Penerjemah. Jakarta: EGC. Tejemahan dari : Biochemistry Ed. IV. Winarno FG. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.