Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai rangkaian logika digital seperti adder, subtractor, multiplexer, demultiplexer, encoder, decoder, driver, dan converter. Termasuk memberikan contoh soal untuk merancang rangkaian-rangkaian tersebut berdasarkan tabel yang diberikan dan menggunakan K-map untuk menyederhanakan fungsi logika.
1. CONTOH LATIHAN DAN KISI – KISI :
a) ADDER dan SUBTRACTOR
Contoh :
Gambar. Blok diagram Half Adder
- Bagaimana bentuk rangkaian dari kondisi tersebut
Pembahasan :
-) Lakukan penyederhanaan dengan K – Map
b) Binary Adder – Subtractor
Gambar. Blok Binary Adder – Subtractor (Penjumlahan Pengurangan
Komplement-2)
2. Contoh : Jika suatu rangkaian Binary Adder Subtractor mempunyai masukan 4 bit
seperti berikut :
A = 1101, B = 1111
Ditanya :
a) Jika SUB = 0 , bagaimana keluaran dari rangkaian tersebut
b) Jika SUB = 1, bagaimana hasil keluarannya
Pembahasan :
c) Multiplexer, Demultiplexer, Enkoder dan Dekoder
3. Contoh :
Berikut merupakan BCD Ke 10 line, jika tabel berikut merupakan Kode Excess – 3
terhadap bilangan desimal
Data
Kode Excess – 3
W X Y Z
A0 0 0 1 1
A1 0 1 0 0
A2 0 1 0 1
A3 0 1 1 0
A4 0 1 1 1
A5 1 0 0 0
A6 1 0 0 1
A7 1 0 1 0
A8 1 0 1 1
A9 1 1 0 0
Ditanya :
a) Buatlah rangkaian Multiplexer berdasarkan tabel tersebut
b) Buatlah rangkaian Demultiplexer berdasarkan tabel berikut
c) Buatlah rangkaian enkoder berdasarkan tabel tersebut
d) Buatlah rangkaian dekoder berdasarkan tabel tersebut
Pembahasan :
a) Rangkain Multiplexer
Mendistribusikan salah satu jalur data (hanya satu jalur data yang aktif) yang
dikendalikan oleh selector, ke satu jalur output.
Dapat diketahui jalur data A0 – A9, Selector W, X, Y dan Z ( dapat dibentuk
rangkaian logika dari 10 gerbang AND lima masukan) yang dihubungkan ke satu
gerbang OR (sebagai output)
4. b) demultiplexer
Mentransmisikan satu jalur input dengan logika aktif tinggi ke salah satu jalur
output yang dikendalikan oleh selector (Kebalikan dari multiplexer)
Dapat diketahui satu jalur input aktif tinggi dengan selector W, X, Y dan Z
dengan jalur output A0 – A9 (dapat dibentuk rangkaian dari 10 gerbang AND
lima masukan sebagai output)
c) Rangkaian Enkoder
Mentransmisikan satu jalur input yang aktif tinggi (merepresentasikan nilai desimal),
kebeberapa jalur output (dalam bentuk nilai biner)
Dapat diketahui satu jalur input yang aktif tingi (A0 – A9), ke beberapa jalur output
(W, X, Y, Z) dengan keluaran gerbang logika OR
Pada bagian masing – masing output, identifikasi masukan – masukan yang bernilai
1
5. d) Rangkaian Dekoder
Mentransmisikan satu atau beberapa jalur input yang aktif (merepresentasikan
bilangan biner) ke bagian keluaran (hanya satu bagian output yang aktif)
direpresentasika dalam nilai desimal.
Jalur output > kanal input (kebalikan dari enkoder)
Jalur input (W, X, Y dan Z) jalur output (A0 – A9)
e) Rangkaian Driver
Contoh 1 :
Berdasarkan tabel Kode Gray ke perangkat 7 segment berikut, buatlah rangkaian untuk
mengaktifkan peraga 7 segment berdasarkan kode gray tersebut.
Tabel Kode Gray Ke 7 Segment
Nilai
desimal
Gray Kode 7 segment
A B C D a b c d e f g
0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
3 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
5 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
6 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1
7 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0
8 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
6. Langkah – langkah :
a) Buat Persamaan Untuk masing – masing Fungsi berdasarkan Penyederhanaan
dengan K – Map (Peta Karnaugh).
b) Buat rangkaian logika berdasarkan penyederhanaan tersebut untuk masing –
masing fungsi
Pembahasan :
a) Persamaan untuk masing – masing fungsi :
8. f) Rangkaian Konverter
Contoh 2 : Dari tabel pengubah kode berikut, buatlah bentuk rancangan rangkaiannya
Nilai
Desimal
Gray Excess – 6
A B C D W X Y Z
0 0 0 0 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 1 1 1
2 0 0 1 1 1 0 0 0
3 0 0 1 0 1 0 0 1
4 0 1 1 0 1 0 1 0
5 0 1 1 1 1 0 1 1
6 0 1 0 1 1 1 0 0
7 0 1 0 0 1 1 0 1
8 1 1 0 0 1 1 1 0
9 1 1 0 1 1 1 1 1
Langkah – langkah :
a) Buat Persamaan Untuk masing – masing Fungsi berdasarkan Penyederhanaan
dengan K – Map (Peta Karnaugh).
b) Buat rangkaian logika berdasarkan penyederhanaan tersebut untuk masing –
masing fungsi
Pembahasan :
a) Persamaan untuk masing – masing fungsi :
9. Berdasarkan fungsi – fungsi berikut, dapat dirancang rangkaian logika pengubah kode
Gray Ke kode Excess – 6 sebagai berikut.
10. PERCOBAAN :
Buatlah rangkaian simulasi dengan Proteus, dan lengkapi tabel kebenaran berikut untuk
menyatakan Kode pengubah Kode Gray ke Kode Excess – 6 .
Desimal
Kode Gray Kode Excess – 6
INPUT OUTPUT
A B C D LED 4 LED 3 LED 2 LED 1 7 SEGMENT
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 1
3 0 0 1 0
4 0 1 1 0
5 0 1 1 1
6 0 1 0 1
7 0 1 0 0
8 1 1 0 0
9 1 1 0 1
CATATAN :
- UAS => Sifat Ujian Tutup Buku