SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
ABSTRAK – Perkembangan teknologi saat ini
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Salah satunya perkembangan teknologi di bidang
elektronika. Penggabungan elektronika dan
rangkaian terpadu (integrated circuit)
memungkinkan terbentuknya chip yang kecil
untuk kinerja yang tinggi guna untuk membantu
menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia.
Perancangan ini memiliki tujuan untuk
menganalisis dan merancang IC Shift Register 8bit
Serial In Serial Out (SISO) dengan Menggunakan
Teknologi High Speed CMOS (HCMOS). Dalam
perancangan ini menggunakan perangkat lunak
B2
Spice dsan Microwind2. Catu daya yang akan
digunakan adalah tegangan DC 5V dengan nilai
kapasitor 10pF dan 15pF, frekuensi maksimal
50MHz
Kata kunci: Integrated circuit, HCMOS, Shift
Register.
I. PENDAHULUAN
Penggabungan elektronika dan kelompok
rangkaian terpadu (integrated cicuit) memungkinkan
terbentuknya chip yang kecil untuk kinerja tinggi
guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan
manusia, seperti sistem kontrol, otomasi dan lain
sebagainya. Semi konduktor oksida logam
komplementer atau complementery metal oxide
semiconductor (CMOS) akan menjawab masalah di
atas.
Teknologi HCMOS adalah teknologi CMOS
yang dirancang secara khusus sehingga memiliki
propagation delay sama atau lebih baik dari TTL.
Tujuan penelitian ini adalah merancang IC HCMOS
Shift Register 8 bit Serial In Serial Out agar
memperoleh propagation delay yang cepat dan
disipasi daya yang seminimal mungkin sehingga
memiliki unjuk kerja yang tinggi.
Pada perancangan terdahulu teknologi yang
dipakai adalah CMOS dan aplikasinya Shift Register
Serial In Serial Out memiliki 4 bit (Nusa, 2011).
Perancangan lainnya teknologi yang dipakai adalah
HCMOS diaplikasikan pada perancangan multiplexser
16 bit to 1 bit (Ahendyarti, 2012). Maka penelitian ini
merupakan pengembangan dari dua referensi tersebut
di atas, yaitu perancangan IC Shift Register 8 bit
Serial In Serial Out (SISO) menggunakan teknologi
HCMOS.
II. METODE
Langkah-langkah yang akan dilakukan diuraikan
berikut ini:
2.1 Perancangan Rangkaian Logika
Rangkaian ini terdiri atas delapan buah flip-flop
dengan jenis flip-flop D yang terhubung satu sama
lain secara seri jalur masukan dan keluaran. Gambar 1
menunjukkan rangkaian flip-flop D IC Shift Register 8
bit Serial In Serial Out.
Gambar 1 Rangkaian flip-flop D IC Shift
Register 8 bit Serial In Serial Out
Rangkaian logika IC Shift Register 8 bit Serial In
Serial Out ditunjukkan dalam gambar 5. Dalam satu
flip-flop terdapat 4 gerbang NAND dan 1 gerbang
NOT maka total gerbang NAND 32 buah dan 8 buah
gerbang NOT.
Gambar 2 Rangkaian logika IC Shift Register 8
bit Serial In Serial Out
Berikutnya rangkaian transistor Rangkaian
logika IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out
ditunjukkan pada Gambar 3. Terdiri dari 74 buah
transistor PMOS dan 74 buah transistor NMOS.
Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan
Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS)
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: anggerbaskoro@gmail.com
2
Gambar 3. Rangkaian transistor pengganti
HCMOS IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out
2.2 Proses Simulasi
Dalam proses simulasi memerlukan perangkat
lunak dimulai dari bagian perancangan rangkaian
gerbang logika, rangkaian penyusun tiap-tiap gerbang
logika, penggambaranmodel IC serta hasil-hasil
simulasi yang ditunjukkan di sofware, dan simulasi
pembebanan kapasitif untuk menguji kebenaran
perancangan yang dilakukan. Software yang
dinunakan diantaranya adalah DSCH, Microwind,
B2
Spice.
Penggunaan DSCH untuk menggambarkan
susunan gerbang logika penyusun shift register, dan
menguji kebenaran rangkaian shift register 8bit.
Sedangkan simulasi pembebanan kapasitif
menggunakan B2
Spice. Simulasi dilakukan untuk
mengetahui nilai VTC, rise time, fall time, dan
propagation delay.
Microwind digunakan untuk penggambaran
penyusun gerbang rangkaian dalam bentuk stick
diagram dan layout dengan cara melakukan konversi
dari susunan gerbang yang disusun di DSCH ke
bentuk susunan gambar metal dan merupakan bentuk
akhir IC.
2.3 Proses Perancangan
Untuk proses perencanaan IC Shift Register 8 bit
SISO HCMOS, ditentukan spesfikasi nilai parameter
yang akan dirancang. Berdasarkan datasheet
SL74HC166 perancangan yang dilakukan mempunyai
spesifikasi sebagai berikut, VIH = 1.5 V, VIL = 0.3 V,
VOH = 1.9 V, VOL = 0.1 V dan tPD = 140 ns serta fmax=
6 MHz.
2.4 Proses Analisis
Proses analisis perancangan IC Shift Register 8
bit Serial In Serial Out adalah proses perhitungan
yang telah ditentukan untuk mencapai propagation
delay yang cepat serta perancangan perhitungan
dengan menggunakan parameter perancangan. Proses
analisis tersebut meliputi:
1. Penentuan spesifikasi logika penyusunyang
terdiri atas 32 gerbang NAND 2 masukan dan 8
gerbang NOT 1 masukan.
2. Analisis nilai Noise Margin rangkaian dengan
cara menganalisis karakteristik alih tegangan
agar diperoleh VOH, VIL, VOL, dan VIH dengan
menggunakan persamaan yang telah ditentukan
dalam literature.
3. Analisis propagation delay dengan merancang
nilai W dan L dalam transistor.
Gambar 4 menunjukkan diagram alir secara
keseluruhan, mulai dari studi literatur sampai akhirnya
penggambaran mask layout dengan menggunakan
software Microwind.
MULAI
MENENTUKAN SPESIFIKASI
IC SHIFT REGISTER SISO
MENENTUKAN RANGKAIAN
TRANSISTOR-TRANSISTOR
SIMULASI
MENGGUNAKAN DSCH
SESUAI DENGAN
KETENTUAN
STUDI LITERATUR
MENENTUKAN RANGKAIAN GERBANG
IC SHIFT REGISTER SISO
T
Y
A
131
132
136
130
129
128
127
126
125
124
123
122
121
120
119
118
117
116
115
114
113
112
111
110
109
108
134106
105
104
103
102
101
10099
98
97
96
95
94
93
92
91
90
89
88
87
86
85
84
8382
81
80
79
78
77
76
7574
135
68
67
73
72
70
66
65
64
63
62
61
60
59
58
57
55
54
53
52
51
50
49
48
47
46
45
44
43
42
41
40
39
35
3433
32
31
30
29
28
27
56
36
26
25
24
21
17
23
19
1822
14
13
12
15
9
8
7
6
4
3
2
1
M1
M2 M3
M4
5
V1
PUL
V2
PUL
V3
M5
M6 M7
M8
5
V4
M9
M10 M11
M12
M13
M14 M15
M16
5
V10
M17
M18
5
V75
V14
M20
M19
M21
M22
5
V5
PUL
V26
5
V25
M23
M24 M25
M26
5
V9
M27
M28 M29
M30
M31
M32 M33
M34
5
V11
M35
M36
5
V125
V13
5
V24
M72
M71 5
V23
M70
M69M68
M67
M66
M65M64
M63
5
V22
M62
M61M60
M59
5
V21
M58
M57
M56
M55
5
V20
5
V19
M54
M53 5
V18
M52
M51M50
M49
M48
M47M46
M45
5
V17
M44
M43M42
M41
M74
PUL
V16
M73
5
V8
M40
M39M38
M37
10p
C1
PUL
V6
M75
M76
5
V15
PUL
V28
M77
M78 M79
M80
5
V29
M81
M82 M83
M84
M85
M86 M87
M88
5
V30
M89
M90
5
V315
V32
M91
M92
M93
M94
5
V33
PUL
V34
5
V35
M95
M96 M97
M98
5
V36
M99
M100 M101
M102
M103
M104 M105
M106
5
V37
M107
M108
5
V385
V39
5
V40
M109
M110 5
V41
M111
M112M113
M114
M115
M116M117
M118
5
V42
M119
M120M121
M122
5
V43
M123
M124
M125
M126
5
V44
5
V45
M127
M128 5
V46
M129
M130M131
M132
M133
M134M135
M136
5
V47
M137
M138M139
M140
PUL
V48
5
V49
M141
M142M143
M144
PUL
V50
5
V27
M145
M146
5
V51
M147
M148
3
PERANCANGAN
RANGKAIAN SKEMATIK
ANALISIS VTC DAN
PROPAGATION DELAY
SIMULASI DENGAN B2spice
SESUAI DENGAN
SPESIFIKASI
SELESAI
T
Y
A
Gambar 3 Diagram alir perancangan IC
III PERHITUNGAN DAN HASIL ANALISA
3.1 Perancangan Nilai W dan L Transistor
HCMOS
Dalam perancangan dengan menggunakan
Microwind2 (0,6𝜇𝑚 CMOS process), λ = 0,3μm
maka nilai W dan L untuk gerbang-gerbang dasar
adalah sebagai berikut:
Wp = 10λ = 3μm; Lp = 2λ = 0,6μm
Wn = 4λ = 1,2μm; Ln = 2λ = 0,6μm
Seperti yang telah diketahui keunggulan dari
HCMOS adalah mengurangi propagation delay dan
disipasi daya yang kecil. Salah satu konfigurasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi propagation delay
adalah konfigurasi inverter yang dipasang secara
kaskada (Geiger, 1990). Gambar 4 menjelaskan blok
diagram rangkaian HCMOS dan kasakadanya.
Sedangkan Gambar 5 menjelaskan pembagian
gerbang dasar dan tiap kaskadanya.
Gambar 4 Blok diagram HCMOS dan kaskadanya
1. Persamaan gerbang dasar
𝑊𝑑𝑘 = 𝛼 𝑘−1
𝑊𝑑𝑙
Dengan nilai α=3, k=n=1, diperoleh
𝑊𝑑𝑘 = 31−1
𝑊𝑑𝑙, sehingga
𝑊𝑑𝑘 = 𝑊𝑑𝑙 (1)
𝑊𝑢𝑙 = 𝑊𝑝
𝐿 𝑢𝑙 = 𝐿 𝑝
𝑊𝑑𝑙 = 𝑊𝑁
𝐿 𝐷𝑙 = 𝐿 𝑁
Gambar 5 pembagian Gerbang Dasar dan
Tiap Kaskadanya
2. Persamaan kaskada pertama
Dengan nilai α=3, k=n=2, diperoleh
𝑊𝑑𝑘 = 32−1
𝑊𝑑𝑙 sehingga
𝑊𝑑𝑘 = 3𝑊𝑑𝑙 (2)
𝑊𝑢2 = 𝑊𝑑2 = 3𝑊𝑁
𝐿 𝑢2 = 𝐿 𝑑2 = 𝐿 𝑁
𝑊𝑑2 = 3𝑊𝑑𝑙 = 3𝑊𝑁
𝐿 𝑑2 = 𝐿 𝑑1 = 𝐿 𝑁
3. Persamaan kaskada kedua
Dengan nilai α=3, k=n=2, diperoleh
𝑊𝑑𝑘 = 33−1
𝑊𝑑𝑙 sehingga
𝑊𝑑𝑘 = 9𝑊𝑑𝑙 (3)
𝑊𝑢3 = 𝑊𝑑3 = 9𝑊𝑁
𝐿 𝑢3 = 𝐿 𝑑3 = 𝐿 𝑁
𝑊𝑑3 = 9𝑊𝑑𝑙 = 9𝑊𝑁
𝐿 𝑑3 = 𝐿 𝑑1 = 𝐿 𝑁
Maka nilai W dan L untuk setiap kaskada,
adalah:
1. Kaskada pertama
𝑊𝑝 = 3𝑊𝑛 = 3,6𝜇𝑚 dan 𝐿 𝑝 = 𝐿 𝑛 = 0,6𝜇𝑚
2. Kaskada kedua
𝑊𝑝 = 9𝑊𝑛 = 10,8𝜇𝑚 dan 𝐿 𝑝 = 𝐿 𝑛 = 0,6𝜇𝑚
3.2 Perhitungan Noise Margin
Noise margin atau batas derau menunjukkan
kekebalan sebuah rangkaian logika terhadap noise
atau gangguan.
3.2.1Perhitungan VIL dan VOH
Nilai VIL adalah nilai dari tegangan masukan
(Vin) yang membuat tegangan menjadi tegangan
keluaran (VOH), nilai VIL dihitung dengan
menggunakan persamaan (4), dengan perbandingan
nilai kp dan kn merupakan nilai kR dan VDD=5V, VT,n
4
dan VT,p=-1V, maka diperoleh fungsi VIL sebagai
fungsi Vout.
(4)
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝐼𝐿 + 2,5 (5)
Untuk memperoleh nilai Vout maka subsitusikan
persamaan (5) dengan Vin=VIL, VT,n=1V ke dalam
persamaan (6).
(6)
𝑉𝐼𝐿 = 2,125 𝑉
Maka,
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑂𝐻 = 4,625 𝑉
3.2.2 Perhitungan Matematis VIH dan VOL
Nilai VIH dihitung dengan menggunakan
persamaan (7). Dalam perhitungan, perbandingan nilai
kn dan kp merupakan nilai kR dan VDD=5V, VT,n=1V
dan VT,p=-1V, maka diperoleh fungsi VIH sebagai
fungsi Vout.
𝑉𝐼𝐻 =
𝑉 𝐷𝐷+𝑉 𝑇,𝑝+𝑘 𝑅(2𝑉𝑜𝑢𝑡+𝑉 𝑇,𝑝)
1+𝑘 𝑅
(7)
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝐼𝐻 − 2,5 (8)
Untuk memperoleh nilai Vout maka subtitusikan
persamaan (8) dengan Vin=VIH, VT,n=1V ke dalam
persamaan (9).
2(𝑉𝐼𝐻 − 1)(𝑉𝐼𝐻 − 2,5) − (𝑉𝐼𝐻 − 2,5)2
=
(𝑉𝐼𝐻 − 5 + 1)2
(9)
𝑉𝐼𝐻 = 2,875 𝑉
Maka,
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑂𝐿 = 0,375 𝑉
Dari hasil VOH, VIH, VIL dan VOL didapatkan nilai
noise margine
𝑁𝑀 𝐻 = 𝑉𝑂𝐻 − 𝑉𝐼𝐻 = 4,625 − 2,875 = 1,75 𝑉
𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝐼𝐿 − 𝑉𝑂𝐿 = 4,625 − 2,875 = 1,75 𝑉
3.3 Perhitungan VTH
Tegangan ini terjadi saat Vin = Vout = VTh.
Tegangan tresshold diperoleh dengan cara
penggunaan persamaan (10), dengan mensubstitusikan
nilai kR = 1 dimana nilai perbandingan antara kn dan
kp, VDD = 5V, VT,n = 1V dan VT,p = -1 ke dalam
persamaan tersebut.
𝑉𝑇ℎ =
𝑉 𝑇,𝑛+√
1
𝑘 𝑅
(𝑉 𝐷𝐷+𝑉 𝑇,𝑝)
1+√
1
𝑘 𝑅
(10)
𝑉𝑇ℎ =
1+√1 (5−1)
1+√1
𝑉𝑇ℎ =
5
2
= 2,5 𝑉
3.4 Propagation Delay
Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan
nilai kapasitor tambahan yang akan digunakan.
Dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang telah
ditentukan C=10pF, µp=580cm2
/V.s, Cox=3,45x10-
13
F/cm, VDD=5V.
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
3.5 Hasil Analisa
3.5.1Simulasi Karakteristik Alih Tegangan (VTC)
dan Noise Margine
Simulasi karateristik alih tegangan (VTC)
dengan memberikan tegangan 5V DC dan
menggunakan C=10pF serta f=30MHz
Gambar 6. Grafik VTC IC Shift Register 8bit Serial In
Serial Out
Berdasarkan grafik tersebut dapat diperoleh nilai
VIL, VIH, VOL dan VOH. Kondisi idealnya ketika nilai
VOL mendekati nilai tegangan ground yaitu 0V
sedangkan nilai VOH mendekati nilai tegangan VDD
yaitu 5V.
VIH = 2,701 V VOH = 5 V
VIL = 2,803 V VOL = 0 V
DD
P
oxp
PLH
V
L
W
C
C
t
..
2
1
8,0








DD
N
oxN
PHL
V
L
W
C
C
t
..
2
1
8,0








PHLTHLf ttt  2)(,
PLHTLHr ttt  2)(,
2
PLHPHL
PD
tt
t


R
nTRDDpTout
IL
k
VkVVV
V



1
2 ,,
],,).,.(2[
2
)(
2
2
,
2
,, pDSpDSpTpGS
p
nTnGS
n
VVVV
k
VV
k

nStPLH 53
nStPHL 53
nStt THLf 106)(, 
nStt TLHr 106)(, 
nStPD 53
5
Maka diperoleh NMH = 2,299 V untuk batasan
logika tinggi, sedangkan NHL = 2,803 V untuk
batasan logika rendah.
3.5.2Simulasi Unit Step
Simulasi unit step bertujuan untuk mendapatkan
nilai propagation delay. Masukannya berupa
gelombang pulsa (step). Nilai tersebut diperoleh dari
sinyal output yang terdiri dari tPLH, tPHL, rise time (tr)
dan fall time (tf). Dalam simulasi ini memiliki variasi
kapasitor 10pF dan 15pF sedangkan frekuensinya
5MHz sampai 50MHz dengan kelipatan 5Mhz.
Berikut hasil simulasi dengan menggunakan
C=10pF dan f=30MHz. Nilai propagation delay
sebesar 3,5 ns dan disipasi daya 7,5 mW. Hasil
simulasi unit step lainnya ditunjukkan dalam
Lampiran.
Gambar 7. Grafik unit step C=10pF, F=30MHz
IV KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian perancangan IC Shift
Register 8bit Serial In Serial Out., diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Rangkaian IC Shift Register 8bit Serial In
Serial Out tersusun atas gerbang Inverter dan
gerbang NAND. Dimana saat pengujian
menggunakan B2
Spice gerbang-gerbang
tersebut dirubah bentuk transistor-transistor
tersusun atas PMOS dan NMOS.
2. Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In
Serial Out memiliki hasil nilai propagation
delay sebesar 3,5 ns dan disipasi daya 7,5
mW.
3. Disipasi daya menjadi lebih besar saat
pembebanan nilai kapasitor semakin besar,
sedangkan frekuensi tidak mempengaruhi.
5.1. SARAN
Dari hasil penelitian, disarankan untuk dapatnya
dilakukan dalam penelitian selanjutnya:
1 Mengurangi nilai kapasitor agar hasil
simulasi menghasilkan keluaran yang lebih
baik lagi.
2 Hasil perancangan ini dapat digunakan
sebagai salah satu bahan referensi bagi
perancangan rangkaian terintegrasi lainnya.
3 DAFTAR PUSTAKA
[1]. Ahendyarti, C. 2012. Perancangan IC
Multiplexer 16 to 1 dengan Menggunakan
Teknologi HCMOS. Malang: Universitas
Brawijaya
[2]. Fairchild Semikonduktor. ID Series
Datasheet. www.alldatasheet.com, diakses
tanggal 1 Maret 2013.
[3]. Geiger, Randall L., dkk. 1990. VLSI Design
Techniques For Analog and Digital Circuits.
Singapore: McGraw-Hill Book Co.
[4]. Kang, Sung-Mo, Leblebici, Yusuf. 1996.
CMOS Digital Integrated Circuit : Analysis
and Design Second Edition. Singapore :
McGraw-Hill Companies.
[5]. Widjanarka, Wijaya. 2006. Teknik Digital.
Indonesia: Erlangga.
.
6
Tabel 5.1 Data Hasil Simulasi
C Parameter Frekuensi (MHz)
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
10 pF
tplh (ns) 8 4 4 1 1 1 3 1 7 1
tphl (ns) 3 7 4 7 3 6 4 7 3 7
tr (ns) 23 11 13 6 5 4 8 5 20 4
tf (ns) 9 20 12 22 9 18 12 22 9 22
tPD (ns) 5,5 5,5 4 4 2 3,5 3,5 4 5 4
PD (mW) 1,25 2,5 3,75 5 6,25 7,5 8,75 10 11,25 12,5
PDP (pJ) 6,875 13,75 15 20 12,5 26,25 30,625 40 56,25 50
15 pF
tplh (ns) 1000 5 4 6 2 5 6 3 2 3
tphl (ns) 1003 9 1 3 3 3 4 8 3 8
tr (ns) 1008 14 12 19 10 14 19 7 10 7
tf (ns) 1010 26 4 9 9 8 12 23 9 23
tPD (ns) 1001,5 7 2,5 4,5 2,5 4 5 5,5 2,5 5,5
PD (mW) 1,875 3,75 5,625 7,5 9,375 11,25 13,125 15 16,875 18,75
PDP (pJ) 1877,8125 26,25 14,0625 33,75 23,4375 45 65,625 82,5 42,1875 103,125

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Privacy at workplace
Privacy at workplacePrivacy at workplace
Privacy at workplace
 
Rights of false accused
Rights of false accusedRights of false accused
Rights of false accused
 
Admissibility of electronic evidence in india
Admissibility of electronic evidence in indiaAdmissibility of electronic evidence in india
Admissibility of electronic evidence in india
 
Final draft 2
Final draft 2Final draft 2
Final draft 2
 
Role of sebi in market management and corporate governance
Role of sebi in market management and corporate governanceRole of sebi in market management and corporate governance
Role of sebi in market management and corporate governance
 
Búsqueda en base de datos
Búsqueda en base de datosBúsqueda en base de datos
Búsqueda en base de datos
 
Growing In Love
Growing In LoveGrowing In Love
Growing In Love
 
ECO 578 Final Exam There are 4 parts
ECO 578 Final Exam There are 4 partsECO 578 Final Exam There are 4 parts
ECO 578 Final Exam There are 4 parts
 
2502s
2502s2502s
2502s
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
 
Elcuidadodecachorritos 140411235930-phpapp01
Elcuidadodecachorritos 140411235930-phpapp01 Elcuidadodecachorritos 140411235930-phpapp01
Elcuidadodecachorritos 140411235930-phpapp01
 
Андрей Лабунский
Андрей Лабунский Андрей Лабунский
Андрей Лабунский
 
гарри поттер
гарри поттергарри поттер
гарри поттер
 
Recuerdo24horas
Recuerdo24horasRecuerdo24horas
Recuerdo24horas
 

Similar to RANCANGAN

Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxDanielHizhar
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorAip Goper
 
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011kristarist
 
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Kifa Ulya
 
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan DarlisSlide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan DarlisArsyad Darlis
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCLusiana Diyan
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2Lusiana Diyan
 
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdfkhansaputriantari87
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Danial Ahadian
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCLusiana Diyan
 

Similar to RANCANGAN (20)

06 jurnal anita
06 jurnal anita06 jurnal anita
06 jurnal anita
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesor
 
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011
 
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
 
Ic digital psd
Ic digital psdIc digital psd
Ic digital psd
 
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan DarlisSlide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
 
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
Kk1
Kk1Kk1
Kk1
 
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)
 
Microcontroller-8051.ppt
Microcontroller-8051.pptMicrocontroller-8051.ppt
Microcontroller-8051.ppt
 
Ic digital
Ic digitalIc digital
Ic digital
 
sensor suhu LM35
sensor suhu LM35sensor suhu LM35
sensor suhu LM35
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 

Recently uploaded (11)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 

RANCANGAN

  • 1. 1 ABSTRAK – Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya perkembangan teknologi di bidang elektronika. Penggabungan elektronika dan rangkaian terpadu (integrated circuit) memungkinkan terbentuknya chip yang kecil untuk kinerja yang tinggi guna untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Perancangan ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan merancang IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS). Dalam perancangan ini menggunakan perangkat lunak B2 Spice dsan Microwind2. Catu daya yang akan digunakan adalah tegangan DC 5V dengan nilai kapasitor 10pF dan 15pF, frekuensi maksimal 50MHz Kata kunci: Integrated circuit, HCMOS, Shift Register. I. PENDAHULUAN Penggabungan elektronika dan kelompok rangkaian terpadu (integrated cicuit) memungkinkan terbentuknya chip yang kecil untuk kinerja tinggi guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia, seperti sistem kontrol, otomasi dan lain sebagainya. Semi konduktor oksida logam komplementer atau complementery metal oxide semiconductor (CMOS) akan menjawab masalah di atas. Teknologi HCMOS adalah teknologi CMOS yang dirancang secara khusus sehingga memiliki propagation delay sama atau lebih baik dari TTL. Tujuan penelitian ini adalah merancang IC HCMOS Shift Register 8 bit Serial In Serial Out agar memperoleh propagation delay yang cepat dan disipasi daya yang seminimal mungkin sehingga memiliki unjuk kerja yang tinggi. Pada perancangan terdahulu teknologi yang dipakai adalah CMOS dan aplikasinya Shift Register Serial In Serial Out memiliki 4 bit (Nusa, 2011). Perancangan lainnya teknologi yang dipakai adalah HCMOS diaplikasikan pada perancangan multiplexser 16 bit to 1 bit (Ahendyarti, 2012). Maka penelitian ini merupakan pengembangan dari dua referensi tersebut di atas, yaitu perancangan IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out (SISO) menggunakan teknologi HCMOS. II. METODE Langkah-langkah yang akan dilakukan diuraikan berikut ini: 2.1 Perancangan Rangkaian Logika Rangkaian ini terdiri atas delapan buah flip-flop dengan jenis flip-flop D yang terhubung satu sama lain secara seri jalur masukan dan keluaran. Gambar 1 menunjukkan rangkaian flip-flop D IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out. Gambar 1 Rangkaian flip-flop D IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out Rangkaian logika IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out ditunjukkan dalam gambar 5. Dalam satu flip-flop terdapat 4 gerbang NAND dan 1 gerbang NOT maka total gerbang NAND 32 buah dan 8 buah gerbang NOT. Gambar 2 Rangkaian logika IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out Berikutnya rangkaian transistor Rangkaian logika IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out ditunjukkan pada Gambar 3. Terdiri dari 74 buah transistor PMOS dan 74 buah transistor NMOS. Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: anggerbaskoro@gmail.com
  • 2. 2 Gambar 3. Rangkaian transistor pengganti HCMOS IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out 2.2 Proses Simulasi Dalam proses simulasi memerlukan perangkat lunak dimulai dari bagian perancangan rangkaian gerbang logika, rangkaian penyusun tiap-tiap gerbang logika, penggambaranmodel IC serta hasil-hasil simulasi yang ditunjukkan di sofware, dan simulasi pembebanan kapasitif untuk menguji kebenaran perancangan yang dilakukan. Software yang dinunakan diantaranya adalah DSCH, Microwind, B2 Spice. Penggunaan DSCH untuk menggambarkan susunan gerbang logika penyusun shift register, dan menguji kebenaran rangkaian shift register 8bit. Sedangkan simulasi pembebanan kapasitif menggunakan B2 Spice. Simulasi dilakukan untuk mengetahui nilai VTC, rise time, fall time, dan propagation delay. Microwind digunakan untuk penggambaran penyusun gerbang rangkaian dalam bentuk stick diagram dan layout dengan cara melakukan konversi dari susunan gerbang yang disusun di DSCH ke bentuk susunan gambar metal dan merupakan bentuk akhir IC. 2.3 Proses Perancangan Untuk proses perencanaan IC Shift Register 8 bit SISO HCMOS, ditentukan spesfikasi nilai parameter yang akan dirancang. Berdasarkan datasheet SL74HC166 perancangan yang dilakukan mempunyai spesifikasi sebagai berikut, VIH = 1.5 V, VIL = 0.3 V, VOH = 1.9 V, VOL = 0.1 V dan tPD = 140 ns serta fmax= 6 MHz. 2.4 Proses Analisis Proses analisis perancangan IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out adalah proses perhitungan yang telah ditentukan untuk mencapai propagation delay yang cepat serta perancangan perhitungan dengan menggunakan parameter perancangan. Proses analisis tersebut meliputi: 1. Penentuan spesifikasi logika penyusunyang terdiri atas 32 gerbang NAND 2 masukan dan 8 gerbang NOT 1 masukan. 2. Analisis nilai Noise Margin rangkaian dengan cara menganalisis karakteristik alih tegangan agar diperoleh VOH, VIL, VOL, dan VIH dengan menggunakan persamaan yang telah ditentukan dalam literature. 3. Analisis propagation delay dengan merancang nilai W dan L dalam transistor. Gambar 4 menunjukkan diagram alir secara keseluruhan, mulai dari studi literatur sampai akhirnya penggambaran mask layout dengan menggunakan software Microwind. MULAI MENENTUKAN SPESIFIKASI IC SHIFT REGISTER SISO MENENTUKAN RANGKAIAN TRANSISTOR-TRANSISTOR SIMULASI MENGGUNAKAN DSCH SESUAI DENGAN KETENTUAN STUDI LITERATUR MENENTUKAN RANGKAIAN GERBANG IC SHIFT REGISTER SISO T Y A 131 132 136 130 129 128 127 126 125 124 123 122 121 120 119 118 117 116 115 114 113 112 111 110 109 108 134106 105 104 103 102 101 10099 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88 87 86 85 84 8382 81 80 79 78 77 76 7574 135 68 67 73 72 70 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 55 54 53 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 35 3433 32 31 30 29 28 27 56 36 26 25 24 21 17 23 19 1822 14 13 12 15 9 8 7 6 4 3 2 1 M1 M2 M3 M4 5 V1 PUL V2 PUL V3 M5 M6 M7 M8 5 V4 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 M16 5 V10 M17 M18 5 V75 V14 M20 M19 M21 M22 5 V5 PUL V26 5 V25 M23 M24 M25 M26 5 V9 M27 M28 M29 M30 M31 M32 M33 M34 5 V11 M35 M36 5 V125 V13 5 V24 M72 M71 5 V23 M70 M69M68 M67 M66 M65M64 M63 5 V22 M62 M61M60 M59 5 V21 M58 M57 M56 M55 5 V20 5 V19 M54 M53 5 V18 M52 M51M50 M49 M48 M47M46 M45 5 V17 M44 M43M42 M41 M74 PUL V16 M73 5 V8 M40 M39M38 M37 10p C1 PUL V6 M75 M76 5 V15 PUL V28 M77 M78 M79 M80 5 V29 M81 M82 M83 M84 M85 M86 M87 M88 5 V30 M89 M90 5 V315 V32 M91 M92 M93 M94 5 V33 PUL V34 5 V35 M95 M96 M97 M98 5 V36 M99 M100 M101 M102 M103 M104 M105 M106 5 V37 M107 M108 5 V385 V39 5 V40 M109 M110 5 V41 M111 M112M113 M114 M115 M116M117 M118 5 V42 M119 M120M121 M122 5 V43 M123 M124 M125 M126 5 V44 5 V45 M127 M128 5 V46 M129 M130M131 M132 M133 M134M135 M136 5 V47 M137 M138M139 M140 PUL V48 5 V49 M141 M142M143 M144 PUL V50 5 V27 M145 M146 5 V51 M147 M148
  • 3. 3 PERANCANGAN RANGKAIAN SKEMATIK ANALISIS VTC DAN PROPAGATION DELAY SIMULASI DENGAN B2spice SESUAI DENGAN SPESIFIKASI SELESAI T Y A Gambar 3 Diagram alir perancangan IC III PERHITUNGAN DAN HASIL ANALISA 3.1 Perancangan Nilai W dan L Transistor HCMOS Dalam perancangan dengan menggunakan Microwind2 (0,6𝜇𝑚 CMOS process), λ = 0,3μm maka nilai W dan L untuk gerbang-gerbang dasar adalah sebagai berikut: Wp = 10λ = 3μm; Lp = 2λ = 0,6μm Wn = 4λ = 1,2μm; Ln = 2λ = 0,6μm Seperti yang telah diketahui keunggulan dari HCMOS adalah mengurangi propagation delay dan disipasi daya yang kecil. Salah satu konfigurasi yang dapat digunakan untuk mengurangi propagation delay adalah konfigurasi inverter yang dipasang secara kaskada (Geiger, 1990). Gambar 4 menjelaskan blok diagram rangkaian HCMOS dan kasakadanya. Sedangkan Gambar 5 menjelaskan pembagian gerbang dasar dan tiap kaskadanya. Gambar 4 Blok diagram HCMOS dan kaskadanya 1. Persamaan gerbang dasar 𝑊𝑑𝑘 = 𝛼 𝑘−1 𝑊𝑑𝑙 Dengan nilai α=3, k=n=1, diperoleh 𝑊𝑑𝑘 = 31−1 𝑊𝑑𝑙, sehingga 𝑊𝑑𝑘 = 𝑊𝑑𝑙 (1) 𝑊𝑢𝑙 = 𝑊𝑝 𝐿 𝑢𝑙 = 𝐿 𝑝 𝑊𝑑𝑙 = 𝑊𝑁 𝐿 𝐷𝑙 = 𝐿 𝑁 Gambar 5 pembagian Gerbang Dasar dan Tiap Kaskadanya 2. Persamaan kaskada pertama Dengan nilai α=3, k=n=2, diperoleh 𝑊𝑑𝑘 = 32−1 𝑊𝑑𝑙 sehingga 𝑊𝑑𝑘 = 3𝑊𝑑𝑙 (2) 𝑊𝑢2 = 𝑊𝑑2 = 3𝑊𝑁 𝐿 𝑢2 = 𝐿 𝑑2 = 𝐿 𝑁 𝑊𝑑2 = 3𝑊𝑑𝑙 = 3𝑊𝑁 𝐿 𝑑2 = 𝐿 𝑑1 = 𝐿 𝑁 3. Persamaan kaskada kedua Dengan nilai α=3, k=n=2, diperoleh 𝑊𝑑𝑘 = 33−1 𝑊𝑑𝑙 sehingga 𝑊𝑑𝑘 = 9𝑊𝑑𝑙 (3) 𝑊𝑢3 = 𝑊𝑑3 = 9𝑊𝑁 𝐿 𝑢3 = 𝐿 𝑑3 = 𝐿 𝑁 𝑊𝑑3 = 9𝑊𝑑𝑙 = 9𝑊𝑁 𝐿 𝑑3 = 𝐿 𝑑1 = 𝐿 𝑁 Maka nilai W dan L untuk setiap kaskada, adalah: 1. Kaskada pertama 𝑊𝑝 = 3𝑊𝑛 = 3,6𝜇𝑚 dan 𝐿 𝑝 = 𝐿 𝑛 = 0,6𝜇𝑚 2. Kaskada kedua 𝑊𝑝 = 9𝑊𝑛 = 10,8𝜇𝑚 dan 𝐿 𝑝 = 𝐿 𝑛 = 0,6𝜇𝑚 3.2 Perhitungan Noise Margin Noise margin atau batas derau menunjukkan kekebalan sebuah rangkaian logika terhadap noise atau gangguan. 3.2.1Perhitungan VIL dan VOH Nilai VIL adalah nilai dari tegangan masukan (Vin) yang membuat tegangan menjadi tegangan keluaran (VOH), nilai VIL dihitung dengan menggunakan persamaan (4), dengan perbandingan nilai kp dan kn merupakan nilai kR dan VDD=5V, VT,n
  • 4. 4 dan VT,p=-1V, maka diperoleh fungsi VIL sebagai fungsi Vout. (4) 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝐼𝐿 + 2,5 (5) Untuk memperoleh nilai Vout maka subsitusikan persamaan (5) dengan Vin=VIL, VT,n=1V ke dalam persamaan (6). (6) 𝑉𝐼𝐿 = 2,125 𝑉 Maka, 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑂𝐻 = 4,625 𝑉 3.2.2 Perhitungan Matematis VIH dan VOL Nilai VIH dihitung dengan menggunakan persamaan (7). Dalam perhitungan, perbandingan nilai kn dan kp merupakan nilai kR dan VDD=5V, VT,n=1V dan VT,p=-1V, maka diperoleh fungsi VIH sebagai fungsi Vout. 𝑉𝐼𝐻 = 𝑉 𝐷𝐷+𝑉 𝑇,𝑝+𝑘 𝑅(2𝑉𝑜𝑢𝑡+𝑉 𝑇,𝑝) 1+𝑘 𝑅 (7) 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝐼𝐻 − 2,5 (8) Untuk memperoleh nilai Vout maka subtitusikan persamaan (8) dengan Vin=VIH, VT,n=1V ke dalam persamaan (9). 2(𝑉𝐼𝐻 − 1)(𝑉𝐼𝐻 − 2,5) − (𝑉𝐼𝐻 − 2,5)2 = (𝑉𝐼𝐻 − 5 + 1)2 (9) 𝑉𝐼𝐻 = 2,875 𝑉 Maka, 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑂𝐿 = 0,375 𝑉 Dari hasil VOH, VIH, VIL dan VOL didapatkan nilai noise margine 𝑁𝑀 𝐻 = 𝑉𝑂𝐻 − 𝑉𝐼𝐻 = 4,625 − 2,875 = 1,75 𝑉 𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝐼𝐿 − 𝑉𝑂𝐿 = 4,625 − 2,875 = 1,75 𝑉 3.3 Perhitungan VTH Tegangan ini terjadi saat Vin = Vout = VTh. Tegangan tresshold diperoleh dengan cara penggunaan persamaan (10), dengan mensubstitusikan nilai kR = 1 dimana nilai perbandingan antara kn dan kp, VDD = 5V, VT,n = 1V dan VT,p = -1 ke dalam persamaan tersebut. 𝑉𝑇ℎ = 𝑉 𝑇,𝑛+√ 1 𝑘 𝑅 (𝑉 𝐷𝐷+𝑉 𝑇,𝑝) 1+√ 1 𝑘 𝑅 (10) 𝑉𝑇ℎ = 1+√1 (5−1) 1+√1 𝑉𝑇ℎ = 5 2 = 2,5 𝑉 3.4 Propagation Delay Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan nilai kapasitor tambahan yang akan digunakan. Dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang telah ditentukan C=10pF, µp=580cm2 /V.s, Cox=3,45x10- 13 F/cm, VDD=5V. (11) (12) (13) (14) (15) 3.5 Hasil Analisa 3.5.1Simulasi Karakteristik Alih Tegangan (VTC) dan Noise Margine Simulasi karateristik alih tegangan (VTC) dengan memberikan tegangan 5V DC dan menggunakan C=10pF serta f=30MHz Gambar 6. Grafik VTC IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out Berdasarkan grafik tersebut dapat diperoleh nilai VIL, VIH, VOL dan VOH. Kondisi idealnya ketika nilai VOL mendekati nilai tegangan ground yaitu 0V sedangkan nilai VOH mendekati nilai tegangan VDD yaitu 5V. VIH = 2,701 V VOH = 5 V VIL = 2,803 V VOL = 0 V DD P oxp PLH V L W C C t .. 2 1 8,0         DD N oxN PHL V L W C C t .. 2 1 8,0         PHLTHLf ttt  2)(, PLHTLHr ttt  2)(, 2 PLHPHL PD tt t   R nTRDDpTout IL k VkVVV V    1 2 ,, ],,).,.(2[ 2 )( 2 2 , 2 ,, pDSpDSpTpGS p nTnGS n VVVV k VV k  nStPLH 53 nStPHL 53 nStt THLf 106)(,  nStt TLHr 106)(,  nStPD 53
  • 5. 5 Maka diperoleh NMH = 2,299 V untuk batasan logika tinggi, sedangkan NHL = 2,803 V untuk batasan logika rendah. 3.5.2Simulasi Unit Step Simulasi unit step bertujuan untuk mendapatkan nilai propagation delay. Masukannya berupa gelombang pulsa (step). Nilai tersebut diperoleh dari sinyal output yang terdiri dari tPLH, tPHL, rise time (tr) dan fall time (tf). Dalam simulasi ini memiliki variasi kapasitor 10pF dan 15pF sedangkan frekuensinya 5MHz sampai 50MHz dengan kelipatan 5Mhz. Berikut hasil simulasi dengan menggunakan C=10pF dan f=30MHz. Nilai propagation delay sebesar 3,5 ns dan disipasi daya 7,5 mW. Hasil simulasi unit step lainnya ditunjukkan dalam Lampiran. Gambar 7. Grafik unit step C=10pF, F=30MHz IV KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian perancangan IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out., diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Rangkaian IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out tersusun atas gerbang Inverter dan gerbang NAND. Dimana saat pengujian menggunakan B2 Spice gerbang-gerbang tersebut dirubah bentuk transistor-transistor tersusun atas PMOS dan NMOS. 2. Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out memiliki hasil nilai propagation delay sebesar 3,5 ns dan disipasi daya 7,5 mW. 3. Disipasi daya menjadi lebih besar saat pembebanan nilai kapasitor semakin besar, sedangkan frekuensi tidak mempengaruhi. 5.1. SARAN Dari hasil penelitian, disarankan untuk dapatnya dilakukan dalam penelitian selanjutnya: 1 Mengurangi nilai kapasitor agar hasil simulasi menghasilkan keluaran yang lebih baik lagi. 2 Hasil perancangan ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi bagi perancangan rangkaian terintegrasi lainnya. 3 DAFTAR PUSTAKA [1]. Ahendyarti, C. 2012. Perancangan IC Multiplexer 16 to 1 dengan Menggunakan Teknologi HCMOS. Malang: Universitas Brawijaya [2]. Fairchild Semikonduktor. ID Series Datasheet. www.alldatasheet.com, diakses tanggal 1 Maret 2013. [3]. Geiger, Randall L., dkk. 1990. VLSI Design Techniques For Analog and Digital Circuits. Singapore: McGraw-Hill Book Co. [4]. Kang, Sung-Mo, Leblebici, Yusuf. 1996. CMOS Digital Integrated Circuit : Analysis and Design Second Edition. Singapore : McGraw-Hill Companies. [5]. Widjanarka, Wijaya. 2006. Teknik Digital. Indonesia: Erlangga. .
  • 6. 6 Tabel 5.1 Data Hasil Simulasi C Parameter Frekuensi (MHz) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 10 pF tplh (ns) 8 4 4 1 1 1 3 1 7 1 tphl (ns) 3 7 4 7 3 6 4 7 3 7 tr (ns) 23 11 13 6 5 4 8 5 20 4 tf (ns) 9 20 12 22 9 18 12 22 9 22 tPD (ns) 5,5 5,5 4 4 2 3,5 3,5 4 5 4 PD (mW) 1,25 2,5 3,75 5 6,25 7,5 8,75 10 11,25 12,5 PDP (pJ) 6,875 13,75 15 20 12,5 26,25 30,625 40 56,25 50 15 pF tplh (ns) 1000 5 4 6 2 5 6 3 2 3 tphl (ns) 1003 9 1 3 3 3 4 8 3 8 tr (ns) 1008 14 12 19 10 14 19 7 10 7 tf (ns) 1010 26 4 9 9 8 12 23 9 23 tPD (ns) 1001,5 7 2,5 4,5 2,5 4 5 5,5 2,5 5,5 PD (mW) 1,875 3,75 5,625 7,5 9,375 11,25 13,125 15 16,875 18,75 PDP (pJ) 1877,8125 26,25 14,0625 33,75 23,4375 45 65,625 82,5 42,1875 103,125