1. Tehnik Komputer Jaringan
Tehnik Komputer Jaringan Page 1
ALGORITMA
Urutan langkah langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis
dan logis.
System bilangan
Desimal
Bilangan yang berbasis (10),yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9).
Biner
Bilangan yang berbasis (2),yaitu : (0,1).
Contoh:
Oktal
Bilangan yang berbasis (8), yaitu: (0,1,2,3,4,5,6,7).
Heksa desimal
Bilangan yang berbasis (16), yaitu: (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f).
Penulisannya =25e heksa
=25e(16)
Perbedaan Algoritma & Program
Program adalah sekumpulan pernyataan komputer,
Algoritma adalah metode dan tahapan sistematis dalamprogram.
Program=Algoritma+Bahasa (Struktur data)
Struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada
sebuah program, algoritma yang baik tanpa pemilihan sruktur
data yang tepat akan membuat program tujuan kurang baik ,
demikian sebalikanya.
Angka Nilai
0 0
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
A 11
B 12
C 13
D 14
E 15
F 16
2. Tehnik Komputer Jaringan
Tehnik Komputer Jaringan Page 2
GERBANG LOGIKA
Adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah
satu atau beberapa masalah logik menjadi sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama
diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat
pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.
Gerbang Elektronika
Untuk membangun sistemlogika yang berfungsi secara penuh, relay, tabung hampa,
atau transistor dapat digunakan.
Gerbang logika dasar
Gerbang “AND––” (AND gate)
Gerbang logika yang mempunyai dua input atau lebih dari satu output. Dimana
output akan bernilai satu jika semua inputnya bernilai satu.
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang “OR” (OR gate)
Gerbang logika yang mempunyai dua input atau lebuh dari satu output, dimana
output akan bernilai satu apabila salah satu atau kedua inputnya bernilai satu.
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang “NOT” (inverter)
Gerbang komplemen pembalik
Rumus mencari jumlah tabel kebenaran
N= jumlah input
2n=22=4
23=8
24=16
Keterangan :
A = Input A
B = Input B
X = Output
Keterangan :
A = Input A
B = Input B
X = Output
3. Tehnik Komputer Jaringan
Tehnik Komputer Jaringan Page 3
Gerbang logika kombinasi
Gerbang “NAND”
Gerbang “NOR”
Gerbang “KOR”
STRUKTUR KOMPUTER
Keterangan:
Input perangkat keras C memasukkan data /perintah kedalam komputer.
Output untuk menampilkan keluaran dari hasil pengolahan data yang dapat
berupa hard/soft copy.
i/o ports menerima / mengirim data keluar system, peralatan diatas terhubung
melalui ports.
CPU merupakan otak dari systemkomputer , dan memiliki dua bagian otak ,
yaitu:
A B X X-
0 0 0 1
1 0 0 1
0 1 0 1
1 1 1 0
A B X X-
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 0
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
4. Tehnik Komputer Jaringan
Tehnik Komputer Jaringan Page 4
o ALU(Arithmatic Logical Unit) sebagai pusat pengolah data
o CU (Control Unit) pengontrol kerja komputer.
Memory ada 2, yaitu:
o RAM (Random Access Memory) digunakan untuk menyimpan program
yang kita olah untuk sementara waktu,
o ROM (Read Only Memory) digunakan sebagai penyedia informasi.
Data Base merupakan jalur perpindahan data antara modul dalamsystem
computer , biasanya terdiri dari 8,16,32,64 jalur data, lebar data ini menentukan
kinerja system.
Address Bus digunakan untuk menandakan lokasi atau tujuan pada saat proses
transfer data.
Control Bus Digunakan untuk mengontrol pengguna serta akses ke Data Bus dan
Address Bus.
PENJUMLAHAN
Aturan dasar penjumlahan dalam sistembilangan biner :
o 0+0 =0
o 0+1 =1
o 1+0 =1
o 1+1 =0, simpan(carry) 1
o 1+1+1 =1
Penjumlahan Biner
25 24 23 22 21 20
32 16 8 4 2 0
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
Simpan(carry)
jumlah
1 1 - 1 1 -
1 1 0 1 0 0
PENGURANGAN
Aturan dasar pengurangan
o 0-0 =0
o 1-0 =1
o 0-1 =1(pinjam 1 dari biat disebelah kirinya)
o 1-1 =0
BIT BERTANDA
o Bit 0 menyatakan positif
o Bit 1 menyatakan negatif
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
1 1 1 0 1 0 0 =-52
0 1 1 0 1 0 0 =+52
Bit
bertanda
Magnitude
5. Tehnik Komputer Jaringan
Tehnik Komputer Jaringan Page 5
Komplement ke-2
o Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistemkedua (2’s
complement form)
Komplement ke-1
o Biner 0 diubah menjadi 1
o Biner 1 diubah menjadi 0
o Misal:
Negasi
o Operasi mengubah bilangan positif menjadi bilangan positif
ekuivalennya, atau sebaliknya.
o Hal tersebut dilakukan dengan mengkomplemenkan ke-2cdari biner
yang dikehendaki.
o Misal:
Negasi dari +9 adalah -9
+9 =01001 biner awal
-9 =10110 negasi (komplemen ke-2)
+9 =01001 dinegasi lagi
o Contoh :
Bilangan positif dan sebuah bilangan negative yang
lebih kecil
o Misal:
Penjumlahan +9 dan -4 , bilangan -4 diperoleh dari
komplemen ke-2 dari +4.
+9 0 1 0 0 1
-4 1 1 1 0 0
Carry di abaikan 1 0 0 1 0 1
PERKALIAN BINER
o Dilakukan sebagaimana perkalian desimal.(maaf saya tidak menyertakan
contoh yang men detil)
PEMBAGIAN BINER
o Dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan bilangan desimal.
1 0 1 1 0 1 Biner awal
0 1 0 0 1 0 Komplemen pertama
- - - - - 1 Tambah 1 “LSB”
0 1 0 0 1 1 Komplement 2
6. Tehnik Komputer Jaringan
Tehnik Komputer Jaringan Page 6
PERSAMAAN NILAI BINER DAN DESIMAL
Desimal Biner
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 0
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
TINGKATAN DALAM BINER
o Bilangan biner x20 = Bilangan biner x1
o Bilangan biner x21 = Bilangan biner x2
o Bilangan biner x22 = Bilangan biner x4
o Bilangan biner x23 = Bilangan biner x8
o Bilangan biner x24 = Bilangan biner x16
o Bilangan biner x25 = Bilangan biner x32
o Bilangan biner x26 = Bilangan biner x64
o Bilangan biner x27 = Bilangan biner x128
o Bilangan biner x28 = Bilangan biner x256
o Bilangan biner x29 = Bilangan biner x512 , dst.
KONVERSI DESIMAL KE BINER
Desimal Biner
Bil(10) 24 23 22 21 20
16 8 4 2 1
15 0 1 1 1 1
23 1 0 0 1 1
31 1 1 1 1 1
o 15-8 =7
o 7-4 =3 Hasil konversi
o 3-2 =1 Adalah 1111(2)
o 1-1 =0