2. ļ¶ DEFINISI RANGKAIAN ADDER
Rangkaian
Adder adalah
suatu rangkaian
digital yang
melakukan
penjumlahan
bilangan
Adder dapat
dibentuk dengan
rangkaian
kombinasional
saja
atau dengan
rangkaian
kombinasional
dan rangkaian
sekuensial.
Biasanya adder
digunakan untuk
menjumlahkan
bilangan
dalam bentuk
bilangan biner
3. ļ¶ JENIS JENIS RANGKAIAN ADDER
ADDER
HALF ADDER
FULL ADDER
PARALEL
ADDER
4. ļ¶ HALF ADDER
Rangkaian Half Adder mempunyai dua input
biner (A dan B) dan dua output biner (S dan
Co).
S (Sum) adalah hasil penjumlahan dan Co
(Carry
Output) adalah sisa.
Co merupakan singkatan dari Carry Output
6. Half adder yang terdiri dari satu gerbang
XOR
dan satu gerbang AND.
Tetapi pada rangkaian Half Adder kita temui
kekurangan yng terjadi pada rangkaian ini.
Rangkaian ini hanya valid bertindak sebagai
penghitung pertama dalam sebuah
rangkaian
perhitungan.
7. ļ¶ FULL ADDER
Rangkaian Full adder mempunyai tiga input.
Ciri
pokok dari full adder dibandingkan dengan
half
adder terletak pada jenis/ jumlah masukan.
Rangkaian full adder adalah bukti kebenaran
penjumlahan bilangan biner 3 input, yang
memiliki 2 input, 1 carry input, 1 output hasil
penjumlahan (Sum) dan 1 output sisa
penjumlahan (Carry).
9. ļ¶ PARALEL ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian
penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner.
Anggap ada
dua buah register A dan B, masing-masing
register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0
dan
B3B2B1B0.
ļ
10. Rangkaian Parallel Adder terdiri dari
Sebuah Half
Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB)
dari
masing-masing input dan beberapa Full
Adder
pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari
Parallel
Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan
dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil