Dokumen tersebut membahas tentang hubungan energi dalam reaksi kimia, termasuk jenis-jenis energi, perubahan energi dalam reaksi kimia, entalpi reaksi, dan hukum termodinamika pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, hukum-hukum dasar ilmu kimia, konsep mol, massa atom dan massa rumus, persamaan reaksi, dan berbagai jenis konsentrasi larutan seperti fraksi mol, persen berat, dan molalitas.
Bab 5 membahas konsep mol, massa molar, volume molar gas, dan kemolaran larutan dalam stoikiometri kimia. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume zat kimia. Hukum Gay-Lussac dan Avogadro memungkinkan perhitungan kimia menggunakan satuan mol.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang meliputi definisi, hukum, dan contoh soal penentuan perubahan entalpi reaksi. Secara khusus membahas tentang perubahan entalpi standar, hukum Hess, dan penggunaan persamaan kimia dalam menghitung perubahan entalpi.
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]Louis W
Β
1. Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas dan rumus-rumus yang terkait, seperti hukum gas ideal, persamaan van der Waals, tekanan gas, energi kinetik rata-rata molekul gas, dan kelajuan efektif molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan energi dalam reaksi kimia, termasuk jenis-jenis energi, perubahan energi dalam reaksi kimia, entalpi reaksi, dan hukum termodinamika pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, hukum-hukum dasar ilmu kimia, konsep mol, massa atom dan massa rumus, persamaan reaksi, dan berbagai jenis konsentrasi larutan seperti fraksi mol, persen berat, dan molalitas.
Bab 5 membahas konsep mol, massa molar, volume molar gas, dan kemolaran larutan dalam stoikiometri kimia. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume zat kimia. Hukum Gay-Lussac dan Avogadro memungkinkan perhitungan kimia menggunakan satuan mol.
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang meliputi definisi, hukum, dan contoh soal penentuan perubahan entalpi reaksi. Secara khusus membahas tentang perubahan entalpi standar, hukum Hess, dan penggunaan persamaan kimia dalam menghitung perubahan entalpi.
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]Louis W
Β
1. Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas dan rumus-rumus yang terkait, seperti hukum gas ideal, persamaan van der Waals, tekanan gas, energi kinetik rata-rata molekul gas, dan kelajuan efektif molekul.
Termodinamika (14) b e_entropi,_apa_itu_entropijayamartha
Β
Dokumen ini membahas tentang termokimia dan entropi. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi, sedangkan entropi adalah fungsi keadaan baru yang menunjukkan arah proses spontan. Entropi akan bertambah besar sesuai dengan arah spontanitas dan memiliki nilai yang lebih rendah pada sistem yang teratur.
Eksperimen mengukur perubahan entalpi reaksi antara larutan natrium hidroksida dan asam klorida menggunakan kalorimeter. Larutan NaOH dan HCl dicampur, menyebabkan suhu meningkat 4Β°C. Perhitungan menunjukkan energi yang dipindahkan ke lingkungan adalah 0,84 kJ. Jumlah mol pereaksi sama, yaitu 0,025 mol.
Reaksi disosiasi adalah reaksi dimana sebuah zat terurai menjadi beberapa zat lain. Ada dua jenis kesetimbangan disosiasi, yaitu homogen dan heterogen. Derajat disosiasi menunjukkan proporsi zat yang terurai, dan dipengaruhi oleh tekanan, volume, dan konsentrasi zat hasil. Tetapan kesetimbangan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan volume, tekanan, atau konsentrasi zat sebelum dan ses
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, termasuk persamaan laju reaksi dan orde reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi pereaksi dan suhu, serta hubungannya dengan teori tumbukan. Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi ketika molekul-molekul pereaksi bertumbukan dan memiliki energi kinetik minimum tertentu yang disebut energi aktivasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa hukum dasar kimia seperti hukum penyatuan volume Gay-Lussac, hukum Avogadro, dan hukum perbandingan timbal balik Richter. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara volume, jumlah molekul, dan berat unsur-unsur yang bereaksi dalam suatu persamaan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi kimia, termasuk definisi laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis, hukum laju reaksi, dan cara menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan bagaimana menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data eksperimen. Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi zat per satuan waktu dan dipengaruhi oleh konsentrasi awal zat pereaksi dan orde reaksi masing-masing zat. Untuk menentukan persamaan laju reaksi, perlu mengetahui orde reaksi setiap zat pereaksi melalui variasi konsent
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep stoikiometri seperti mol, massa molar, volume molar, kadar zat, molaritas, penentuan rumus empiris dan molekul, serta perhitungan kimia dalam persamaan reaksi.
Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]ryryn
Β
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan khususnya penurunan tekanan uap jenuh. Sifat koligatif larutan hanya ditentukan oleh jumlah zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zatnya. Penurunan tekanan uap jenuh terjadi karena zat terlarut menghambat partikel pelarut untuk berpindah ke fase uap. Semakin besar konsentrasi zat terlarut, semakin besar
Termodinamika (14) b e_entropi,_apa_itu_entropijayamartha
Β
Dokumen ini membahas tentang termokimia dan entropi. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi, sedangkan entropi adalah fungsi keadaan baru yang menunjukkan arah proses spontan. Entropi akan bertambah besar sesuai dengan arah spontanitas dan memiliki nilai yang lebih rendah pada sistem yang teratur.
Eksperimen mengukur perubahan entalpi reaksi antara larutan natrium hidroksida dan asam klorida menggunakan kalorimeter. Larutan NaOH dan HCl dicampur, menyebabkan suhu meningkat 4Β°C. Perhitungan menunjukkan energi yang dipindahkan ke lingkungan adalah 0,84 kJ. Jumlah mol pereaksi sama, yaitu 0,025 mol.
Reaksi disosiasi adalah reaksi dimana sebuah zat terurai menjadi beberapa zat lain. Ada dua jenis kesetimbangan disosiasi, yaitu homogen dan heterogen. Derajat disosiasi menunjukkan proporsi zat yang terurai, dan dipengaruhi oleh tekanan, volume, dan konsentrasi zat hasil. Tetapan kesetimbangan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan volume, tekanan, atau konsentrasi zat sebelum dan ses
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, termasuk persamaan laju reaksi dan orde reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi pereaksi dan suhu, serta hubungannya dengan teori tumbukan. Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi ketika molekul-molekul pereaksi bertumbukan dan memiliki energi kinetik minimum tertentu yang disebut energi aktivasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa hukum dasar kimia seperti hukum penyatuan volume Gay-Lussac, hukum Avogadro, dan hukum perbandingan timbal balik Richter. Hukum-hukum tersebut menjelaskan hubungan antara volume, jumlah molekul, dan berat unsur-unsur yang bereaksi dalam suatu persamaan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi kimia, termasuk definisi laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis, hukum laju reaksi, dan cara menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan bagaimana menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data eksperimen. Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi zat per satuan waktu dan dipengaruhi oleh konsentrasi awal zat pereaksi dan orde reaksi masing-masing zat. Untuk menentukan persamaan laju reaksi, perlu mengetahui orde reaksi setiap zat pereaksi melalui variasi konsent
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep stoikiometri seperti mol, massa molar, volume molar, kadar zat, molaritas, penentuan rumus empiris dan molekul, serta perhitungan kimia dalam persamaan reaksi.
Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]ryryn
Β
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan khususnya penurunan tekanan uap jenuh. Sifat koligatif larutan hanya ditentukan oleh jumlah zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zatnya. Penurunan tekanan uap jenuh terjadi karena zat terlarut menghambat partikel pelarut untuk berpindah ke fase uap. Semakin besar konsentrasi zat terlarut, semakin besar
1. Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan sistem koloid. Ia menjelaskan komponen larutan, sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta jenis dan sifat karakteristik dari sistem koloid.
Konsentrasi larutan dan sifat koligatif larutan merujuk pada jumlah zat terlarut di dalam larutan dan sifatnya yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut tanpa mempertimbangkan sifat partikelnya. Ada beberapa satuan untuk mengukur konsentrasi larutan seperti molalitas, molaritas, persen massa dan volume. Sifat koligatif larutan antara lain penurunan tekanan uap, kenaikan titik did
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obitalAffan Salaffudin
Β
Dokumen tersebut membahas tentang aturan-aturan penulisan konfigurasi elektron atom berdasarkan model mekanika kuantum, yaitu asas larangan Pauli, asas Aufbau, dan aturan Hund. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat bilangan kuantum yang menggambarkan posisi elektron dalam atom.
Dokumen ini membahas tentang sifat koligatif larutan, termasuk konsentrasi larutan, penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik larutan."
KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN SEMACAMNYAchrestoezra
Β
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik. Topik utama yang dibahas adalah orbital atom, bilangan kuantum, konfigurasi elektron, diagram orbital, golongan dan periode dalam sistem periodik, serta latihan soal untuk memahami konsep-konsep tersebut.
This document discusses Newton's laws of motion. It begins by listing Newton's three laws and providing a brief definition for each. It then gives several examples of applying each law, such as how Newton's second law can be used to determine the acceleration of an object on an inclined plane. It also provides competence standards that involve identifying applications of each law. In the exercises, multiple choice questions test understanding of Newton's laws and provide feedback on the answers.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan. Dokumen juga menjelaskan konsep kemolalan, fraksi mol, tekanan osmosis, serta rumus-rumus yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Termodinamika mempelajari perubahan energi dalam suatu sistem dan interaksinya dengan lingkungan. Terdiri dari sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi. Perubahan energi (ΞE) sama dengan kalor (q) yang diserap ditambah kerja (w) yang diterima sistem. Entalpi (H) menyatakan kandungan kalor suatu zat. Reaksi dapat eksoterm atau endoterm tergantung ΞH. ΞH standar dapat dihitung dari
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, dan hukum perbandingan volume yang menjelaskan tentang komposisi dan perbandingan zat dalam reaksi kimia. Konsep stoikiometri menerapkan hukum-hukum ini dalam menghitung kadar unsur, rumus kimia, dan perhitungan berdasarkan pers
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Ringkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum berbagai konsep dasar kimia seperti jenis atom, ikatan kimia, hukum-hukum kimia, dan faktor yang mempengarui laju reaksi kimia.
2. Juga merangkum konsep-konsep seperti bentuk geometri molekul, bilangan kuantum, dan cara menentukan letak elektron dalam atom.
3. Aspek penting lainnya adalah penj
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti suhu, konsentrasi, luas permukaan, dan katalis.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
5. Page 5
2. Nama Senyawa Sederhana dan Persamaan ReaksiKimia
keterangan :
A dan B sebagaiPereaksi
C dan D sebagaihasilreaksi
p = koefisienreaksizat A
q = koefisienreaksizat B
r = koefisienreaksizat C dan,
s = koefisienreaksizat D
οΆ Hukum Avogadro dapat dirumuskan:
οΆ Untuk perhitungan yang berkaitan dengan volume gas dan
jumlah molekul dapat dirumuskan:
Jumlah molekul yang dicari
=
π πππ π¦π ππππππ
ππππ π¦π πππππ‘πβπ’π
Γ ππ’πππβ ππππππ’π π¦πππ πππππ‘πβπ’π
pA + qBβ rC + sD
ππ’πππβ ππππππ’π π₯
ππ’πππβ ππππππ’π π¦
=
π£πππ’ππ πππ π₯
π£πππ’ππ πππ π¦
6. Page 6
οΆ Hubunganantarajumlah mold an jumlahpartikel,dirumuskan
Jumlahmol X (n) =
ππ’πππβ ππππ‘ππππ π
πΏ
ataujumlahpatikel X = n x L
οΆ Massa molar ditentukandarimassa atom relative
ataumassamolekul relative.
Untuk atom berlaku:
Massa molar (g mol-1) = massa atom relative (sma)
Mm (g mol-1 ) = Ar( sma)
Untuksenyawaberlaku:
Massa molar (g mol-1) = Mr (sma)
οΆ Untukmenghitungjumlahmolzat yang
diketahuijumlahmassanya, dapatmenggunakanrumus:
keterangan:
n = jumlahmol (mol)
ArX =
πππ π π πππ‘πβπππ‘π 1 ππ‘ππ π
1
12
Γπππ π π 1 ππ‘ππ πΆβ12
n =
π
π΄π
ππ‘ππ’ π =
π
ππ
7. Page 7
g = jumlahmassa( g )
AratauMr = massa relative
οΆ Hubunganantarabesaran-
besarandapatdinyatakandenganpersamaan gas ideal berikut
Keterangan :
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
N = jumlahmol gas (mol)
T = suhu (kelvin)
R = tetapan gas = 0,082 L mol-1 K-1
HUKUM DASAR KIMIA
3. MASSA ATOM RELATIF
a. Keadaan pada temperature dantekananstandar
P X V = n x R x T
8. Page 8
b. Keadaan pada temperature dantekanantertentu
c. Keadaan pada temperature dantekanan gas lain yang
diketahui
1. Kadar zat
a. Persentase massa
Untuk larutan belaku :
Volume 1mol gas 0Β°C ,1 atm (STP) = 22,4 L
P V = n R T
V1 = n1
V2 n2
n2
Kadar zat A % = massazatA x 100%
Total massasemuazat
Kadar zatterlarut% =massazatterlarut x 100%
Massa larutan
9. Page 9
b. Persentase volume
c. Bagian per juta ( bpj ) atau part per million ( ppm )
d. Kemolaran ( molaritas )
e. Pengenceran
Kadar zat X % = volume zatX x 100 %
Volume larutan
Kadar zat A = massazat A x 1006
bpj
Massa campuran
Kadar zat A = volumezat A x 1006
bpj
Volume campuran
M = n x 1000 ATAU M = gram x 1000
V Mr V
11. Page
11
i. Fraksimol
dan
TERMOKIMIA
A. Energi dan entalpi
ο Energi dalam(U)
π = πΈ πΎ + πΈ π
Dengan : πΈ πΎ = energi knetik
πΈ π =energi potensial
ο Perubahan energi dalam (βπ)
βπ = π + π€
Dengan : π = kalor
π€ = kerja
ο Besarnya kalor
π = πΆ. βπ
Dengan : πΆ = kapasitas kalor
βπ = perubahan suhu
ο Besarnya kerja
π€ = π. βπ
Dengan : π = tekanan
X = n komponen
n total
X2 + X2 = 1
12. Page
12
βπ = perubahan volume
ο Entalpi
π» = π + ππ
Dengan : π» = entalpi
π = energi dalam
π = tekanan
π = volume
ο Perubahan entalpi (βπ»)
βπ» = π» ππβππ β π» ππ€ππ
1. Kalorimetri
ο Kalor reaksi
Dengan :
π = kalor reaksi (J atau kJ)
π = massa (g atau Kg)
π = kalor jenis (J/πβ atau J/kg K)
βπ = perubahan suhu (βatau K)
Persamaan laju reaksinya dirumuskan sebagai
V = K [A]m [B]n
Dengan :
π πππ = π . π .βπ
13. Page
13
V = Laju reaksi (mol dm-3 det-1)
k = tetapan laju reaksi
m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A
n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B
[A] = kosentrasi awal A (mol dm-3)
[B] = kosentrasi awal B (mol dm-3)
Rumus reaksi kesetimbangan : pA + qB β Mc + Nd maka
didapatkan nilai tetapdenganrumus
Nilai tetapan kesetimbangandan tekanan gas
mA(g) + B(g)β Xc(g) + yD(g)
Kp =
(π πΆ) π₯
(π π· ) π¦
(π π΄) π(π π΅) π
K =
[πΆ]]π
[π·] π
[ π΄] π [π΅] π
14. Page
14
Keterangan :
PA = Tekanan parsial gas A
PB = Tekanan parsial gas B
PC = Tekanan parsial gas C
PD = Tekanan parsial gas D
Berdasarkan hukum tentang gas ideal, PV = Nrt dapat dicari
hubungan antara nilai Kp dan Kc.
PV = Nrt
P =
π
π
RT
Maka
πΎπ =
[π] π₯
(π π) π₯
[π·] π¦
(π π) π¦
[π΄] π(π π) π[π΅] π (π π) π
Atau
πΎπ =
[π] π₯
[π·] π¦
(π π)(π₯+π¦)
[π΄] π[π΅] π (π π)(π+π)
15. Page
15
Kp = Kc (RT)(x+y) β(m+n)
Kp = Kc (RT )An
Persamaan gas ideal
PV = Nrt
P = (
π
π
) RT
Suhu dan laju reaksi
V2 = V1 (n) ( π2 π1
π΄π
)
Untuk reaksi setimbang :
ππ΄( π) + ππ΅( π) = π₯πΆ( π) + π¦π·( π)
πΎπ =
(π πΆ) π₯
(ππ·) π¦
(ππ΄) π(ππ΅) π
Dengan :
PA = Tekanan parsial gas A
PB = Tekanan parsial gas B
PC = Tekanan parsial gas C
16. Page
16
PD = Tekanan parsial gas D
PA + PB + PC + PD + P total ruang
Asam Dan Basa
C. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Asam dan Basa
1. Kesetimbangan air
K =
[ π»+][ ππ»β]
[ π»2 π]
Kw = [ π»+][ ππ»β]
Kw = [ π»+][ π»+]
KW = [ π»+]2
2. Pengaruh asam dan basa terhadap kesetimbanganair
a. Asam kuat
HnA(aq) β nH+(aq) + An-(aq)
a mol/L (n x a ) mol/L
17. Page
17
[ π»+] = ( n x a ) mol/L
Dengan : a= kemolaran asam
n = jumlah ion H+ yang dihasilkan dari ionisasi asam
b. Basa kuat
L(OH)n(aq) β Ln+(aq) + nOH-(aq)
b mol/L (n x b) mol /L
[ ππ»β] = ( n x b ) mol/L
Dengan : b = kemolaran basa
n = jumlah ion OH- yang dihasilkan dari ionisasi basa
c. Asam lemah
HA(aq) β H+(aq) + A-(aq)
Ka =
[ π»+][ π΄β]
[ π»π΄]
Oleh karena [ π»+]= [A-], maka :
Ka =
[ π»+][ π»+]
[ π»π΄]
Atau
18. Page
18
[H+] = β πΎπ[π»π΄]
Dengan : Ka = tetapan ionisasi asam
[HA] = Konsentrasi asam
Oleh karena HA yang terionisasi sangat sedikit, [HA] dianggap
tetap, sehingga didapatkan :
πΌ = β
πΎπ
[π»π΄]
d. Asam poliprotik
Ka1 x Ka2 = Ka
e. Basa lemah
BOH (aq) β B+ (aq) + OH- (aq)
Menghitung Konsentrasi ion OH- :
[OH-] = β πΎπ[BOH]
Derajat ionisasinya yakni :
πΌ = β
πΎ π
[π΅ππ» ]
19. Page
19
D. Derajat Keasaman (pH)
pH merupakan fungsi negatif logaritma dan konsentrasi
ion H+ dalam suatu larutan, dirumuskan :
pH = -log [H+]
OH- dirumuskan dengan :
pOH = -log [OH-]
Tetapan Kesetimbangan :
Kw = [H+] [OH-]
Dengan menggunakan konsep βlog = p, maka :
-log Kw = -log ( [H+] [OH-] )
-log Kw = (-log [H+]) + (-log [OH-] )
pKw = pH + pOH
pH + pOH = pKw
Kw = 10-14
pH + pOH = 14
1. Indikator Asam Basa dan Nilai pH
Ka =
[ π»+][πΌπβ
]
[π»πΌπ]
E. Hidrolisis Garam
a. Nilai pH Larutan Garam
1. Garam Yang Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat
[OH-] = β
πΎ π€[π΄β
]
πΎ π
Dengan : Kw = tetapan ionisasi air(10-14)
20. Page
20
Ka = tetapan ionisasi asamHA
[A-] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
2. Garam Yang Berasal Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah
[H+ ] = β πΎπ€ [π»+
]
πΎπ
Dengan : Kw = tetapan ionisasi air(10-14)
Kb = tetapan ionisasi asamBOH
[B+] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
3. Garam Yang Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah
[H+ ] = β
πΎ π π₯ πΎ π€
πΎ π
21. Page
21
Dengan : Kw = tetapan ionisasi air(10-14)
Kb = tetapan ionisasi asamBOH
Ka = tetapan ionisasi asamHA
ο· Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH =
7)
ο· Jika Ka> Kb maka larutan akan bersifat asam (pH < 7)
ο· Jika Ka< Kb maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)
LARUTAN PENYANGGA
A. Makna Hasil kali larutan (Ksp)
Konsep Hasil kali Ion (Qsp) :
ππ π π΄ π π΅ π = [π΄ π+
] π
[π΅ πβ
] π
ο· Jika (Qsp) >KSP maka akan terjadi endapan Am Bn
ο· Jika (Qsp) = KSP maka akan terjadi larutan jenuh Am Bn
ο· Jika (Qsp) <KSP maka belum terjadi larutan jenuh maupun
endapan Am B
Sifat Koligatif Larutan
1. Persen Massa
%
m
m
=
masazatterlarut
masalarutan
x 100
22. Page
22
2. Bagian Per Juta (bpj)
3. Fraksi mol
Xterlarut =
nterlarut
npelarut + nterlarut
Xterlarut + Xpelarut = 1
Xpelarut =
npelarut
nterlarut+ npelarut
4. Molalitas (m)
Keterangan :
m= kemolalan larutan
Bagianperjuta =
massazatterlarut(gram)
1.000.000 gramlarutan
m =
n
p
ataum =
gr
Mr
x
1000
massapelarut(kg)
23. Page
23
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut (kg)
5. Molaritas (M)
Ketereangan : M= kemolaran
n = jumlah mol zat terlarut
V= volume larutan (liter)
6. Penurunan TekananUap Jenuh (βπ)
7. Kenaikan Titik Didih (βππ)
M =
n
V
atauM =
gr
Mr
x
1000
mL
βP = Xterlarut x Po
βTb= mxKb atau βTb=
gr
Mr
x
1000
p
xKb
24. Page
24
8. Penurunan Titik Beku (βππ)
9. Tekanan Osmotik
Keterangan: Ο = tekanan osmotik
V = volum larutan (dalam liter)
n = jumlah mol zat terlarut
T = suhu absolut larutan (suhu kelvin)
βTf= mxKf atau βTf=
gr
Mr
x
1000
p
xKf
ΟV = nRTΟ = MRT
Atau
Ο =
n
V
RT
25. Page
25
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1)
10.Sifat Koligatif Larutan Elektron
PROFILE
Nama : Ade Ria Masβudah
οTb = m x Kb x i
οTf = m x Kf x i
Ο = MRT x i