SlideShare a Scribd company logo
TERMOKIMIA
Pengertian


   Adalah cabang-cabang ilmu kimia yang
    mempelajari kalor reaksi
RANGKUMAN
   Sistem                 HK. Termodinamika 1
   Lingkungan             Entalpi = Heat content
   Macam Sistem           Eksoterm & Endoterm
   Pertukaran Energi      Macam Entalpi Molar
                            Standar
   Energi Dalam
                           Kalorimeter
   En. Dalam Sistem       HK. Hess
   Kerja                  Tabel ∆H0f
   Kalor                  Energi ikatan
 Adalah Reaksi / bagian dari alam yang
  sedang dipelajari perubahan energinya.
 Sistem tidak mempunyai energi dalam
  bentuk kalor dan kerja, Kalor dan Kerja
  adalah bentuk energi dalam perubahan
   Adalah bagian lain dari alam yang
    berinteraksi dengan sistem.

                Air          Sistem= ……
                             Lingkungan=…..


                      NaOH
A. Sistem Terbuka

Adalah jika terjadi pertukaran materi dan
 energi antara sistem dengan lingkungan.
Misal: larutan kopi panas dalam gelas
 terbuka



                                   Next
B. Sistem Tertutup
Adalah suatu sistem dimana tidak terjadi
 pertukaran materi, tetapi hanya
 pertukaran energi saja
Misal: Larutan kopi panas dalam gelas
 tertutup



                                    Next
C. Sistem Terisolasi
Adalah suatu sistem dimana tidak terjadi
 pertukaran materi maupun energi.
Misal: air panas dalam termos tertutup


                         Termos
Pertukaran energi dapat berupa kalor (q)
  dan kerja (w)
Energi Dalam (E)
Adalah total eneergi (potensial dan kinetik)
  yang dimiliki oleh sistem.
E termasuk fungsi keadaan yaitu besaran
  yang harganya bergantung pada keadaan
  sistem, tidak pada asal-usul sistem.
Keadaan sistem ditentukan oleh mol (jumlah
  zat), termperatur, dan tekanan.
Energi dalam sistem (E) tidak dapat ditentukan
  jumlahnya, yang dapat ditentukan adalah
  perubahan energi dalam (∆E) yang menyertai
  suatu proses.
Rumusnya apa?

 ∆ E = E2 − E1 = E produksi − Ereak tan
Kerja (w)
Adalah bentuk-bentuk pertukaran energi lain
  diluar kalor.
Misalnya: arus listrik yang dihasilkan dari sel Volta
  dan terutama kerja expansi terhadap atmosfer,
  yaitu kerja yang berhubungan dengan
  perubahan volume sistem (∆V).


                w = P × ∆V
Kalor (q)
Adalah energi yang berpindah dari atau ke sistem atau
  lingkungan, karena perbedaan suhu.
Transfer kalor terjadi ketika molekul dari benda yang
  lebih panas bertumbukan dengan molekul dari benda
  yang lebih dingin.
                       q =m × × t
                             c ∆
Dari data experimen:
                         q = × tC ∆
Ket:
m= masa zat dalam gram
∆t= t2-t1
c= kalor jenis zat dalam J/gr K
C= kapasitas kalor dalam J/K
Hk. Termodinamika 1
         (azas kekekalan energi)
Perubahan energi dalam sistem sama dengan
  kalor yang diserap ditambah kerja yang
  diterima sistem.

           ∆E = q + w
Jika sistem menerima kalor, q = positif
Jika sistem melepas kalor q = negatif
Jika sistem menerima kerja w = positif
Jika sistem melakukan kerja w = negatif
                                          Next
Pada proses yang berlangsung pada volume tetap
  (isokhoris):

         ∆V = 0 → ∆E = q v = q reaksi
- qv = kalor reaksi pada volume tetap
Umumnya reaksi terjadi ditempat terbuka: Tekanan
   tetap :           ∆P = 0 → ∆E = q p + w
                   q p = ∆E − w = q reaksi

- qp = kalor pada tekanan tetap
                                             Next
Ternyata semua perubahan energi dalam
(∆E) yang menyertai reaksi akan muncul
  sebagai kalor reaksi, dan kalor reaksi pada
  tekanan tetap dapat berbeda dari
  perubahan energi dalam karena sistem
  melakukan atau menerima kerja.
Entalpi (Heat Content) / H
Menyatakan kandungan kalor zat atau sistem
 yang didefinisikan sebagai jumlah energi
 dalam dengan perkalian tekanan dan volume
 sistem.


            H = E + PV

                                     Next
Nilai absolut entalpi tidak dapat ditentukan, yang dapat
   ditentukan adalah perubahan entalpi (∆H) yang
   menyertai suatu proses.


                    ∆H = q reaksi
Pada V tetap : (∆V = 0 yaitu untuk reaksi yang
  menyangkut padatan dan cairan.

               ∆H = q v = q reaksi = ∆E
                                                 Next
Pada V tetap :
                    ∆H = q p = q reaksi ≠ ∆E
Jika sistem melakukan kerja, misalnya reaksi yang
   menyangkut gas, memungkinkan adanya perubahan
   volume berlaku:
∆H = ∆E + ∆(PV)

Note: PV= nRT            ∆H = ∆E + ∆nRT
∆n= Jumlah koefisien reaksi gas ruas kanan dikurangi ruas
  kiri
R= 0,08205 l Atm/mol K ∆ H = H produk (akhir ) − H reak tan (awal )
Reaksi Eksoterm
   Menghasilkan panas
   Panas berpindah dari sistem ke lingkungan
   Ciri : kenaikan suhu lingkungn
   H awal > H akhir
   Penurunan entalpi
   ∆H = negatif
   Dalam diagram entalpi arah panah ke bawah
             R
                     ∆H = -10
                                        Next
             P
Reaksi Endoterm
 Menyerap panas
 Panas berpindah dari lingkungan ke
  sistem
 Ciri: kenaikan suhu sistem
 H akhir > H awal
 Terjadi kenaikan entalpi
 ∆H = positif
 Dalam diagram entalpi panah ke atas
Persamaan Termokimia
Contoh:
             1
 H 2 ( g ) + O2 ( g ) → 2 O( g ) ⇔ Η=−
                         H          ∆   242kj
             2
             1
 H 2 ( g ) + O2 ( g ) → 2 O(l ) ⇔ Η=−
                         H          ∆  286kj
             2
 2 H 2 ( g ) +O2 ( g ) → H 2 O(l ) ⇔ Η=−
                        2           ∆   572kj

Catatan:
Dalam persamaan termokimia:
 Koefisien Reaksi sama dengan zat yang bereaksi.
 Wujud zat harus dicantumkan.
 ∆H dicantumkan.
                                             Next
Harga ∆H ditentukan oleh:
Mol zat yang bereaksi, suhu dan tekanan
  sistem (wujud zat yang bereaksi).
Perubahan entalpi standar(∆H) adalah
  perubahan entalpi(∆H) yang diukur dalam
  keadaan standar= 25 ˚C, 1 atm.
Macam-macam Entalpi Molar Standar
A. Entalpi Pembentukan standar= ∆H0f (f=formation)
Adalah ∆H pada pembentukan 1 mol suatu zat langsung dari unsur-
      unsurnya pada keadaan standar.
Note:
Partikel-partikel Unsur:
1. Monoatomic:
     Gas: gas mulia= He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
     Padat: C, S, logam: Fe, Zn, Ag, NA, K, Cu, dan sebagainya.
     Cair: logam cair=raksa(Hg).
2. Diatomic:
     Gas: O2, H2, N2, F2, Cl2
     Cair: Br2
     Padat: I2                                           Next
4. Tetra atomic : P4, As4, Sb4
5. Okta atimic : uap belerang = S8
Contoh entalpi pembakaran standar ∆H0f
1. ∆H 0 f → CO2 = −393,5kj / mol
     ⇒ C ( s ) + O2 ( g ) → 1CO2 ( g ) → ∆H = −393,5kj


     ∆H 0 f → CH 3 OH ( l ) = −239kj / mol
2.                             1
     ⇒ C( s ) + H 2 S ( g )   + O2 ( g ) → 1CH 3 OH (l ) → ∆H = −239kj
                               2
                                                              Next
B. Entalpi Penguraian Standar = ∆H0d
  (disosiation=penguraian) ialah perubahan
  entalpi pada penguraian 1 mol suatu zat menjadi
  unsur-unsurnya pada keadaan standar.
Note: - Reksi penguraian >< dengan
  pembentukan
      - ∆H Penguaian = ∆H Pembentukan, TETAPI
  dengan tanda yang berlawanan.
Hk. Lavoisier – Laplace : jika suatu reaksi dapat
  balik maka harga ∆H akan sama tetapi dengan
  tanda yang berlawanan.
                                        Next
Contoh:

 ∆H 0 d → CO2 ( g ) = +393,5kj / mol
⇒ 1CO2 ( g ) → 1C ( s ) + 1O2 ( g ) → ∆H = +393,5kj


 ∆H 0 f → CH 3 OH ( l ) = +239kj / mol
                                           1
⇒ 1CH 3 OH (l ) → C ( s ) + H 2 S ( g )   + O2 ( g ) → ∆H = −239kj
                                           2

                                                        Next
C. Entalpi Pembakaran Standar = ∆H0C
  (combustion = pembakaran) ialah ∆H
  yang menyertai pembakaran sempurna
  (reaksi dengan oksigen) 1 mol suatu zat
  pada keadaan standar.
Note: Pada pembakaran sempurna:
     C       CO2
     H      H2O∆
     S       SO2                   Next
Contoh:

∆H C0


C2 H 6 = −1560kj / mol
            1
1C 2 H 6 + 3 O 2 → 2CO2 + H 2O ⇒ ∆H = −1560kj
            2

INGAT! Harus dijadikan 1
                                     Next
Penentuan ∆H reaksi
 Melaui exsperimen (kalorimeter)
 Berdasarkan hukum Hess untuk reaksi
   yang ∆H nya tidak dapat ditentukan
   dengan exsperimen
 Berdasarkan tabel ∆H0f
 Berdasarkan energi ikatan
KALORIMETER
“Rumus-Rumus Penting”
 Jika q reaksi = q
  larutan (q yang                       m × c × ∆t
  diserap wadah /                ∆H = −
  lingkungan diabaikan)                     n

                               (m × c × ∆t )lar + (C × ∆t )kalorimeter
   Jika q reaksi = q   ∆H = −
                                                   n
    larutan + q                (C × ∆t ) wadah + isi
    kalorimeter         ∆H = −
                                          n
Hukum Hess
“Kalor reasi atau ∆H tidak bergantung pada
  jalannya reaksi, tetapi hanya ditentukan oleh
  keadaan awal dan akhir.”

               b
               b
           B       C                   A
                                       A
  a                         c                      a       p
                                                       B        P
               x                               b
 A                              D          x           C    q
                                                   c
      pp       P       qq              D
(diagram siklis)                        (diagram entalpi)
X=a+b+c=p+q                         (diagram Hk. K. Energi)
                                                           Next
a                           a


d       b                 p         b


    c                           q

X=a+b+c=p+q                   a+b=p+q
                  a


              x       b


                  c


              a+b+c=q
Tabel ∆H0f
 Untuk reaksi : mA + nB = pC + qD ∆H=…?

∆H = ∑ ∆H f Pr oduk ( R.kanan) − ∑ ∆ f Re ak tan( R.kiri )
            0                         0


      (                   ) (
∆H = p∆H 0 C + q∆H 0 fD − m∆H 0 fA + n∆H 0 fB     )
Energi Ikatan
∆H = jumlah energi ikatan yang putus
 – jumlah energi ikatan hasil yang
 terbentuk

∆H = jumlah energi ikatan ruas kiri –
 jumlah energi ikatan ruas kanan
Tugas!!!
Kerjakan Uji Kepahaman yang sudah
 terlewati!



      SELESAI DAN TERIMAKASIH
      WASSALAMUALAIKUM WR.WB

More Related Content

What's hot

Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
NisaUlFitri
 
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Jajang Sulaeman
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
Linda Rosita
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
Saya Kamu
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
Cha Bela
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
Crj Ilfan Al-fan
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
praditya_21
 
PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"
FauziahHarsyah
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasielfisusanti
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilikelfisusanti
 
program tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xiiprogram tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xii
Yokhebed Fransisca
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Pengantar kimia organik
Pengantar kimia organikPengantar kimia organik
Pengantar kimia organik
A'yunil Hisbiyah
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
Putri Wahyuni
 

What's hot (20)

Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Pemisahan kation gol. i
Pemisahan kation gol. iPemisahan kation gol. i
Pemisahan kation gol. i
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Thermodinamika Kimia
Thermodinamika KimiaThermodinamika Kimia
Thermodinamika Kimia
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"PPT "LAJU REAKSI"
PPT "LAJU REAKSI"
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilik
 
program tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xiiprogram tahunan kimia kelas xii
program tahunan kimia kelas xii
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Pengantar kimia organik
Pengantar kimia organikPengantar kimia organik
Pengantar kimia organik
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 

Viewers also liked

Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Rizki Basuki
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Agung Anggoro
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Hendra Trisurya
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
amaniaaa
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
MUNZAKI
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Nurulita Rahayu
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimiarizki2608
 
Praktikal 3 tenaga kimia sem 5
Praktikal 3 tenaga kimia sem 5Praktikal 3 tenaga kimia sem 5
Praktikal 3 tenaga kimia sem 5Faridah Md Yusop
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
nurul limsun
 
Materi Termokimia
Materi TermokimiaMateri Termokimia
Materi Termokimia
universitas negeri semarang
 
power point kimia unsur
power point kimia unsurpower point kimia unsur
power point kimia unsur
ajengkartikarianti
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 

Viewers also liked (20)

Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
Materi Kelas XI Kimia: Termokimia 2
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
 
Praktikal 3 tenaga kimia sem 5
Praktikal 3 tenaga kimia sem 5Praktikal 3 tenaga kimia sem 5
Praktikal 3 tenaga kimia sem 5
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
 
Materi Termokimia
Materi TermokimiaMateri Termokimia
Materi Termokimia
 
power point kimia unsur
power point kimia unsurpower point kimia unsur
power point kimia unsur
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Modul thermokimia
Modul thermokimiaModul thermokimia
Modul thermokimia
 

Similar to Termokimia

6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
Mahammad Khadafi
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
FerdiSyahdani2
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt
ANNISASYLVINURFIKALA
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaFransiska Puteri
 
termokimia.ppt
termokimia.ppttermokimia.ppt
termokimia.ppt
WidyaFatmawati4
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
udinbaihaqi485
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
wafiqasfari
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
wafiqasfari
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Rahmat Hidayat
 
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaBab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaZhefSena Al-Djamil
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
nafiyudha
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Ahmad Juhaidi
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Nella Mauretha
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
ChuchitaChu
 

Similar to Termokimia (20)

Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
termokimia.ppt
termokimia.ppttermokimia.ppt
termokimia.ppt
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
 
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaBab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 

Recently uploaded

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 

Recently uploaded (14)

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 

Termokimia

  • 2. Pengertian  Adalah cabang-cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi
  • 3. RANGKUMAN  Sistem  HK. Termodinamika 1  Lingkungan  Entalpi = Heat content  Macam Sistem  Eksoterm & Endoterm  Pertukaran Energi  Macam Entalpi Molar Standar  Energi Dalam  Kalorimeter  En. Dalam Sistem  HK. Hess  Kerja  Tabel ∆H0f  Kalor  Energi ikatan
  • 4.  Adalah Reaksi / bagian dari alam yang sedang dipelajari perubahan energinya.  Sistem tidak mempunyai energi dalam bentuk kalor dan kerja, Kalor dan Kerja adalah bentuk energi dalam perubahan
  • 5. Adalah bagian lain dari alam yang berinteraksi dengan sistem. Air Sistem= …… Lingkungan=….. NaOH
  • 6. A. Sistem Terbuka Adalah jika terjadi pertukaran materi dan energi antara sistem dengan lingkungan. Misal: larutan kopi panas dalam gelas terbuka Next
  • 7. B. Sistem Tertutup Adalah suatu sistem dimana tidak terjadi pertukaran materi, tetapi hanya pertukaran energi saja Misal: Larutan kopi panas dalam gelas tertutup Next
  • 8. C. Sistem Terisolasi Adalah suatu sistem dimana tidak terjadi pertukaran materi maupun energi. Misal: air panas dalam termos tertutup Termos
  • 9. Pertukaran energi dapat berupa kalor (q) dan kerja (w)
  • 10. Energi Dalam (E) Adalah total eneergi (potensial dan kinetik) yang dimiliki oleh sistem. E termasuk fungsi keadaan yaitu besaran yang harganya bergantung pada keadaan sistem, tidak pada asal-usul sistem. Keadaan sistem ditentukan oleh mol (jumlah zat), termperatur, dan tekanan.
  • 11. Energi dalam sistem (E) tidak dapat ditentukan jumlahnya, yang dapat ditentukan adalah perubahan energi dalam (∆E) yang menyertai suatu proses. Rumusnya apa? ∆ E = E2 − E1 = E produksi − Ereak tan
  • 12. Kerja (w) Adalah bentuk-bentuk pertukaran energi lain diluar kalor. Misalnya: arus listrik yang dihasilkan dari sel Volta dan terutama kerja expansi terhadap atmosfer, yaitu kerja yang berhubungan dengan perubahan volume sistem (∆V). w = P × ∆V
  • 13. Kalor (q) Adalah energi yang berpindah dari atau ke sistem atau lingkungan, karena perbedaan suhu. Transfer kalor terjadi ketika molekul dari benda yang lebih panas bertumbukan dengan molekul dari benda yang lebih dingin. q =m × × t c ∆ Dari data experimen: q = × tC ∆ Ket: m= masa zat dalam gram ∆t= t2-t1 c= kalor jenis zat dalam J/gr K C= kapasitas kalor dalam J/K
  • 14. Hk. Termodinamika 1 (azas kekekalan energi) Perubahan energi dalam sistem sama dengan kalor yang diserap ditambah kerja yang diterima sistem. ∆E = q + w Jika sistem menerima kalor, q = positif Jika sistem melepas kalor q = negatif Jika sistem menerima kerja w = positif Jika sistem melakukan kerja w = negatif Next
  • 15. Pada proses yang berlangsung pada volume tetap (isokhoris): ∆V = 0 → ∆E = q v = q reaksi - qv = kalor reaksi pada volume tetap Umumnya reaksi terjadi ditempat terbuka: Tekanan tetap : ∆P = 0 → ∆E = q p + w q p = ∆E − w = q reaksi - qp = kalor pada tekanan tetap Next
  • 16. Ternyata semua perubahan energi dalam (∆E) yang menyertai reaksi akan muncul sebagai kalor reaksi, dan kalor reaksi pada tekanan tetap dapat berbeda dari perubahan energi dalam karena sistem melakukan atau menerima kerja.
  • 17. Entalpi (Heat Content) / H Menyatakan kandungan kalor zat atau sistem yang didefinisikan sebagai jumlah energi dalam dengan perkalian tekanan dan volume sistem. H = E + PV Next
  • 18. Nilai absolut entalpi tidak dapat ditentukan, yang dapat ditentukan adalah perubahan entalpi (∆H) yang menyertai suatu proses. ∆H = q reaksi Pada V tetap : (∆V = 0 yaitu untuk reaksi yang menyangkut padatan dan cairan. ∆H = q v = q reaksi = ∆E Next
  • 19. Pada V tetap : ∆H = q p = q reaksi ≠ ∆E Jika sistem melakukan kerja, misalnya reaksi yang menyangkut gas, memungkinkan adanya perubahan volume berlaku: ∆H = ∆E + ∆(PV) Note: PV= nRT ∆H = ∆E + ∆nRT ∆n= Jumlah koefisien reaksi gas ruas kanan dikurangi ruas kiri R= 0,08205 l Atm/mol K ∆ H = H produk (akhir ) − H reak tan (awal )
  • 20. Reaksi Eksoterm  Menghasilkan panas  Panas berpindah dari sistem ke lingkungan  Ciri : kenaikan suhu lingkungn  H awal > H akhir  Penurunan entalpi  ∆H = negatif  Dalam diagram entalpi arah panah ke bawah R ∆H = -10 Next P
  • 21. Reaksi Endoterm  Menyerap panas  Panas berpindah dari lingkungan ke sistem  Ciri: kenaikan suhu sistem  H akhir > H awal  Terjadi kenaikan entalpi  ∆H = positif  Dalam diagram entalpi panah ke atas
  • 22.
  • 23. Persamaan Termokimia Contoh: 1 H 2 ( g ) + O2 ( g ) → 2 O( g ) ⇔ Η=− H ∆ 242kj 2 1 H 2 ( g ) + O2 ( g ) → 2 O(l ) ⇔ Η=− H ∆ 286kj 2 2 H 2 ( g ) +O2 ( g ) → H 2 O(l ) ⇔ Η=− 2 ∆ 572kj Catatan: Dalam persamaan termokimia:  Koefisien Reaksi sama dengan zat yang bereaksi.  Wujud zat harus dicantumkan.  ∆H dicantumkan. Next
  • 24. Harga ∆H ditentukan oleh: Mol zat yang bereaksi, suhu dan tekanan sistem (wujud zat yang bereaksi). Perubahan entalpi standar(∆H) adalah perubahan entalpi(∆H) yang diukur dalam keadaan standar= 25 ˚C, 1 atm.
  • 25. Macam-macam Entalpi Molar Standar A. Entalpi Pembentukan standar= ∆H0f (f=formation) Adalah ∆H pada pembentukan 1 mol suatu zat langsung dari unsur- unsurnya pada keadaan standar. Note: Partikel-partikel Unsur: 1. Monoatomic:  Gas: gas mulia= He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn  Padat: C, S, logam: Fe, Zn, Ag, NA, K, Cu, dan sebagainya.  Cair: logam cair=raksa(Hg). 2. Diatomic:  Gas: O2, H2, N2, F2, Cl2  Cair: Br2  Padat: I2 Next
  • 26. 4. Tetra atomic : P4, As4, Sb4 5. Okta atimic : uap belerang = S8 Contoh entalpi pembakaran standar ∆H0f 1. ∆H 0 f → CO2 = −393,5kj / mol ⇒ C ( s ) + O2 ( g ) → 1CO2 ( g ) → ∆H = −393,5kj ∆H 0 f → CH 3 OH ( l ) = −239kj / mol 2. 1 ⇒ C( s ) + H 2 S ( g ) + O2 ( g ) → 1CH 3 OH (l ) → ∆H = −239kj 2 Next
  • 27. B. Entalpi Penguraian Standar = ∆H0d (disosiation=penguraian) ialah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol suatu zat menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar. Note: - Reksi penguraian >< dengan pembentukan - ∆H Penguaian = ∆H Pembentukan, TETAPI dengan tanda yang berlawanan. Hk. Lavoisier – Laplace : jika suatu reaksi dapat balik maka harga ∆H akan sama tetapi dengan tanda yang berlawanan. Next
  • 28. Contoh: ∆H 0 d → CO2 ( g ) = +393,5kj / mol ⇒ 1CO2 ( g ) → 1C ( s ) + 1O2 ( g ) → ∆H = +393,5kj ∆H 0 f → CH 3 OH ( l ) = +239kj / mol 1 ⇒ 1CH 3 OH (l ) → C ( s ) + H 2 S ( g ) + O2 ( g ) → ∆H = −239kj 2 Next
  • 29. C. Entalpi Pembakaran Standar = ∆H0C (combustion = pembakaran) ialah ∆H yang menyertai pembakaran sempurna (reaksi dengan oksigen) 1 mol suatu zat pada keadaan standar. Note: Pada pembakaran sempurna: C CO2 H H2O∆ S SO2 Next
  • 30. Contoh: ∆H C0 C2 H 6 = −1560kj / mol 1 1C 2 H 6 + 3 O 2 → 2CO2 + H 2O ⇒ ∆H = −1560kj 2 INGAT! Harus dijadikan 1 Next
  • 31. Penentuan ∆H reaksi  Melaui exsperimen (kalorimeter)  Berdasarkan hukum Hess untuk reaksi yang ∆H nya tidak dapat ditentukan dengan exsperimen  Berdasarkan tabel ∆H0f  Berdasarkan energi ikatan
  • 32. KALORIMETER “Rumus-Rumus Penting”  Jika q reaksi = q larutan (q yang m × c × ∆t diserap wadah / ∆H = − lingkungan diabaikan) n (m × c × ∆t )lar + (C × ∆t )kalorimeter  Jika q reaksi = q ∆H = − n larutan + q (C × ∆t ) wadah + isi kalorimeter ∆H = − n
  • 33. Hukum Hess “Kalor reasi atau ∆H tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya ditentukan oleh keadaan awal dan akhir.” b b B C A A a c a p B P x b A D x C q c pp P qq D (diagram siklis) (diagram entalpi) X=a+b+c=p+q (diagram Hk. K. Energi) Next
  • 34. a a d b p b c q X=a+b+c=p+q a+b=p+q a x b c a+b+c=q
  • 35. Tabel ∆H0f Untuk reaksi : mA + nB = pC + qD ∆H=…? ∆H = ∑ ∆H f Pr oduk ( R.kanan) − ∑ ∆ f Re ak tan( R.kiri ) 0 0 ( ) ( ∆H = p∆H 0 C + q∆H 0 fD − m∆H 0 fA + n∆H 0 fB )
  • 36. Energi Ikatan ∆H = jumlah energi ikatan yang putus – jumlah energi ikatan hasil yang terbentuk ∆H = jumlah energi ikatan ruas kiri – jumlah energi ikatan ruas kanan
  • 37. Tugas!!! Kerjakan Uji Kepahaman yang sudah terlewati! SELESAI DAN TERIMAKASIH WASSALAMUALAIKUM WR.WB