SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
STOIKIOMETRI KIMIA
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Contoh :
HUKUM LAVOISIER
1. Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram
(hukum kekekalan massa) belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah
dicampur lalu dipanaskan dalam tabung

Dalam suatu
reaksi kimia,
massa zat
sebelum dan
sesudah
reaksi tidak
berubah

tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka
terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida
sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut
untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :
Per: Cu(s) + S(s)
CuS(s)

→

Massa sebelum reaksi
Belerang

Tembaga

32 gram

63,5 gram

Massa sesudah
reaksi
tembaga (II)
sulfida
95,5 gram

Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram
Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan :

Hukum Lavoisier berlaku karena
massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
Perbandingan massa unsur-unsur
yang membentuk suatu senyawa
selalu tetap
Apabila dua macam unsur
membentuk lebih dari
satu, jenis senyawa, maka
perbandingan massa unsur
yang mengikat sejumlah
yang sama unsur yang lain
merupakan bilangan bulat
dan sederhana.

Contoh :
Perbandingan massa C dan O
dalam CO2 selalu 3 : 8
Perbandingan massa H dan O
dalam H2O selalu 1 : 8

Contoh :
Unsur N dan O dapat
membentuk senyawa NO, N2O3,
NO2,, N2O5, maka perbandingan
unsur O yang diikat sejumlah
sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5
(bulat dan sederhana)
HUKUM GAY LUSSAC
(hukum perbandingan volume)
Apabila diukur
pada suhu dan
tekanan yang
sama, maka
perbandingan
volume gas yang
bereaksi dan
hasil reaksi
merupakan
bilangan bulat
dan sederhana

Contoh :
Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas
oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter
gas oksigen yang diperlukan dan berapa
liter uap air yang dihasilkan apabila gas
hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter.
Jawab :
Persamaan reaksi : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Perbandingan volume:
Volume

:

12 L

6L

12 L
Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen
mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada
pada 10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama?
Jawab :

Pada suhu dan
tekanan yang
sama, maka
semua gas yang
volumenya sama
akan mengandung
jumlah molekul
yang sama
(Hipotesis
Avogadro)

Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang
volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang
sama
2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul

8 x 1022 molekul

2 liter gas amonia =

10 liter gas amonia =

10/2 x 8 x 1022 molekul
=

4 x 1023 molekul
Massa Atom Relatif (Ar) Massa Molekul Relatif (Mr)
Perbandingan massa satu
atom unsur x dengan 1/12
massa satu atom C-12.
Massa atom relatif unsur X

Massa molekul relatif (Mr) sama dengan
jumlah Ar dari semua massa
penyusunnya.

Mr = Jumlah Ar

Massa rata - rata 1 atom unsur X Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B
1
Massa 1 atom C -12
12
Contoh :
Mr C2H5OH =
(2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16)
= 46
•
•
•

Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung junlah partikel yang =
jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C -12
Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat.
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat
tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023 (ketentuan Avogadro (L)

A. Jumlah partikel

mol x L

massa (g)
Ar atau Mr
C. Hukum - hukum gas :

1 Mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung
6,01 x 1023 melalui H2SO4

B. mol

1. Keadaan standar (STP) (00 C , 1 atm)
2. Keadaan kamar (RTM

25 0 C , 1 atm)

3. Suhu dan tekanan tertentu
4. 2 gas pembanding
D. Konsentrasi :
1. Molaritas (M)
2. Molalitas (m)

V1
V2

V

PV

mol x 22,4L/mol

V

n RT

n1
n2

Mol
g
1000
x
V (L)
Mr V ( mL)
mol
g
1000
x
Pel (Kg)
Mr Pel( g )

mol x 24 L
CONTOH SOAL

Diketahui: massa gas O2 = 8 gram
Ar O = 16
Ditanyakan: mol yang terdapat pada gas O2 ?
jumlah partikel ?
volume pada keadaan STP ?
tekanan pada suhu 300º K ?

JAWAB:
Mr O2 = 2x16 = 32

Massa molar O2 = 32 g/mol
Mol gas O2 = massa
Mr O2
= 8 gram
32 g/mol
=0,25 mol

Volume pada STP
V = mol x 22,4 L/mol
= 0,25 x 22,4 L/mol
= 56 L

Tekanan pada suhu 300˚ K
PV = n R T
P=nRT
V
P = 0,25 mol x 0,082 L atm/mol K x 300 K
56 L
P = 0,109 atm

Jumlah partikel = mol x L
= 0,25 mol x 6,02.10²³ molekul/mol
= 1,505.10²³ molekul
PENENTUAN KADAR ZAT
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan analisis
kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun diketahui
maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung
Prosentase Zat =

Jumlah zat x Ar zat
x 100
Mr senyawa
Massa Zat =

Rumus Kimia
Senyawa

Kadar Zat Penyusun

CO (NH2)2

Ar C = 12
N = 14
H=1

Jumlah zat x Ar zat
x Massa senyawa
Mr senyawa

Prosentase C =

Prosentase O =

Prosentase N =

Prosentase H =
RUMUS KIMIA
Rumus empiris dapat
ditentukan dari data
:
• Macam unsur
dalam senyawa
(analisis kualitatif)
• Persen komposisi
unsur (analisis
kuantitatif)
• Massa atom relatif
unsur-unsur yang
bersangkutan

Data yang
diperlukan untuk
menentukan
rumus molekul :
• Rumus empiris
• Massa molekul
relatif (kira-kira)

Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang
dinyatakan oleh huruf dan angka, rumus kimia menyatakan jenis
atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat di dalam
zat itu

Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan
bulat terkecil dari jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus
empiris senyawa dapat ditentukan berdasarkan data kadar
zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa.
Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur
yang terdapat dalam satu molekul suatu senyawa. Rumus
molekul merupakan kelipatan bulat dari rumus empiris.
Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang
mengikat air. Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat
ditentukan berdasarkan data kadar air yang terikat oleh
suatu garam.
Hubungan antara rumus
molekul dan rumus
empiris
Nam
a

Rum
us
Mole
kul
(RM)

Rum
us
Empi
ris
(RE)

Perbandin
gan AtomAtom
pada RE

Gluk
osa

C6H12
O6

CH2
O

C:H:O=
1 : 2 :1

Etan
a

C2H6

CH3

KI

KI

K:I=1:
1

15

Rumus
Molekul

Model Molekul

Arti

Metana

CH4

Tiap molekul
metana terdiri
atas 1 atom
C dan 4 atom
H

Amoniak

NH3

Tiap molekul
amoniak
terdiri atas 1
atom N dan 3
atom H

Karbon
dioksida

CO2

Tiap molekul
karbon
dioksida
terdiri atas 1
atom C dan 2
atom O

C:H=1:
3

Kaliu
m
Iodid
a

Contoh rumus molekul :
PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu
perubahan kimia atau reaksi kimia
menggunakan rumus kimia berdasarkan azas
kesetaraan
Persamaan reaksi dikatakan setara apabila
jenis dan jumlah atom zat-zat yang
direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan
jumlah atom hasil reaksi (produk)
Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah
kemudian produk
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi
2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi
4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
CONTOH PENULISAN

Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan
suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin.
Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam
dapur atau natrium klorida

Langkah 1 :
Langkah 2 :
Langkah 3 :
Langkah 4 :

natrium + gas klor → natrium klorida
Na
+
Cl2 → NaCl
2Na
+ Cl2 → 2NaCl
2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
PERHITUNGAN
BERDASAR PERSAMAAN
REAKSI
Koefisien-koefisien dalam suatu persamaan
reaksi merupakan angka banding antara mol
pereaksi dengan mol hasil reaksi

Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk
membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi

→

C2H5OH + 3O2

Jawab :
Persamaan Reaksi :

Perb. Mol

:

Mol

:

2CO2 + 3H2O

C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

1
1,8

3
5,4

2

3
5,4
PENENTUAN PEREAKSI
PEMBATAS
Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu
dicampurkan dalam perbandingan yang tepat
sehingga semua pereaksi habis bereaksi
Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi
dalam keadaan berlebih

Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi
sementara pereaksi lain masih bersisa
Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut
pereaksi pembatas
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut
persamaan reaksi :
Mg + 2HCl

→

MgCl2 + H2

Manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Jawab :
Persamaan Reaksi: Mg
Mol mula-mula
: 1
Perb. Mol

:

1

+

2HCl

 MgCl2

+ H2

4

-

-

2

1

1

Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2
mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi
memerlukan 2 mol Mg.
Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan
pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
STOIKIOMETRI

More Related Content

What's hot

Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriqlp
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometriDianaGultom
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiDian Mustikasari
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besiJoni Rahman
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionqlp
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 

What's hot (20)

Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besi
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 

Similar to STOIKIOMETRI

Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptDiyas16
 
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometriDian Putri
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim) Resma Puspitasari
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptAbuBajing
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolahriskafatimala
 
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.pptPerhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.pptVeraNdurung
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixFitria Nila Marsyah
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixFitria Nila Marsyah
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptRahmat Anggi Marvianto
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaYessi Seftiara
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xSinta Sry
 

Similar to STOIKIOMETRI (20)

Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
 
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
 
Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.ppt
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolah
 
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.pptPerhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 
4 stoikiometri
4 stoikiometri4 stoikiometri
4 stoikiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimia
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
 
Bab5 stoi
Bab5 stoiBab5 stoi
Bab5 stoi
 
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia XBab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia X
 

More from Panggita Inoprasetyo (13)

Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13
 
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
 
sistem ekresi
sistem ekresisistem ekresi
sistem ekresi
 
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaanSistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaan
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Division and rational number
Division and rational numberDivision and rational number
Division and rational number
 
Kel 3 reaksi kimia
Kel 3 reaksi kimiaKel 3 reaksi kimia
Kel 3 reaksi kimia
 
kimia & perubhannya
kimia & perubhannyakimia & perubhannya
kimia & perubhannya
 
sistem gerak
sistem geraksistem gerak
sistem gerak
 

STOIKIOMETRI

  • 2. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Contoh : HUKUM LAVOISIER 1. Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram (hukum kekekalan massa) belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier. Jawab : Per: Cu(s) + S(s) CuS(s) → Massa sebelum reaksi Belerang Tembaga 32 gram 63,5 gram Massa sesudah reaksi tembaga (II) sulfida 95,5 gram Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram Massa total setelah reaksi = 95,5 gram Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku karena massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
  • 3. Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa selalu tetap Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu, jenis senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat dan sederhana. Contoh : Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8 Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8 Contoh : Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)
  • 4. HUKUM GAY LUSSAC (hukum perbandingan volume) Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana Contoh : Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan apabila gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter. Jawab : Persamaan reaksi : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) Perbandingan volume: Volume : 12 L 6L 12 L
  • 5. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada pada 10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama? Jawab : Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama (Hipotesis Avogadro) Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama 2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul 8 x 1022 molekul 2 liter gas amonia = 10 liter gas amonia = 10/2 x 8 x 1022 molekul = 4 x 1023 molekul
  • 6. Massa Atom Relatif (Ar) Massa Molekul Relatif (Mr) Perbandingan massa satu atom unsur x dengan 1/12 massa satu atom C-12. Massa atom relatif unsur X Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari semua massa penyusunnya. Mr = Jumlah Ar Massa rata - rata 1 atom unsur X Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B 1 Massa 1 atom C -12 12 Contoh : Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O) = (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16) = 46
  • 7. • • • Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung junlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C -12 Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat. Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023 (ketentuan Avogadro (L) A. Jumlah partikel mol x L massa (g) Ar atau Mr C. Hukum - hukum gas : 1 Mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,01 x 1023 melalui H2SO4 B. mol 1. Keadaan standar (STP) (00 C , 1 atm) 2. Keadaan kamar (RTM 25 0 C , 1 atm) 3. Suhu dan tekanan tertentu 4. 2 gas pembanding D. Konsentrasi : 1. Molaritas (M) 2. Molalitas (m) V1 V2 V PV mol x 22,4L/mol V n RT n1 n2 Mol g 1000 x V (L) Mr V ( mL) mol g 1000 x Pel (Kg) Mr Pel( g ) mol x 24 L
  • 8. CONTOH SOAL Diketahui: massa gas O2 = 8 gram Ar O = 16 Ditanyakan: mol yang terdapat pada gas O2 ? jumlah partikel ? volume pada keadaan STP ? tekanan pada suhu 300º K ? JAWAB: Mr O2 = 2x16 = 32 Massa molar O2 = 32 g/mol Mol gas O2 = massa Mr O2 = 8 gram 32 g/mol =0,25 mol Volume pada STP V = mol x 22,4 L/mol = 0,25 x 22,4 L/mol = 56 L Tekanan pada suhu 300˚ K PV = n R T P=nRT V P = 0,25 mol x 0,082 L atm/mol K x 300 K 56 L P = 0,109 atm Jumlah partikel = mol x L = 0,25 mol x 6,02.10²³ molekul/mol = 1,505.10²³ molekul
  • 9. PENENTUAN KADAR ZAT Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan analisis kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun diketahui maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung Prosentase Zat = Jumlah zat x Ar zat x 100 Mr senyawa Massa Zat = Rumus Kimia Senyawa Kadar Zat Penyusun CO (NH2)2 Ar C = 12 N = 14 H=1 Jumlah zat x Ar zat x Massa senyawa Mr senyawa Prosentase C = Prosentase O = Prosentase N = Prosentase H =
  • 10. RUMUS KIMIA Rumus empiris dapat ditentukan dari data : • Macam unsur dalam senyawa (analisis kualitatif) • Persen komposisi unsur (analisis kuantitatif) • Massa atom relatif unsur-unsur yang bersangkutan Data yang diperlukan untuk menentukan rumus molekul : • Rumus empiris • Massa molekul relatif (kira-kira) Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang dinyatakan oleh huruf dan angka, rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat di dalam zat itu Rumus Empiris Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan bulat terkecil dari jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa. Rumus Molekul Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur yang terdapat dalam satu molekul suatu senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat dari rumus empiris. Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang mengikat air. Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan data kadar air yang terikat oleh suatu garam.
  • 11. Hubungan antara rumus molekul dan rumus empiris Nam a Rum us Mole kul (RM) Rum us Empi ris (RE) Perbandin gan AtomAtom pada RE Gluk osa C6H12 O6 CH2 O C:H:O= 1 : 2 :1 Etan a C2H6 CH3 KI KI K:I=1: 1 15 Rumus Molekul Model Molekul Arti Metana CH4 Tiap molekul metana terdiri atas 1 atom C dan 4 atom H Amoniak NH3 Tiap molekul amoniak terdiri atas 1 atom N dan 3 atom H Karbon dioksida CO2 Tiap molekul karbon dioksida terdiri atas 1 atom C dan 2 atom O C:H=1: 3 Kaliu m Iodid a Contoh rumus molekul :
  • 12. PERSAMAAN REAKSI Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan kimia atau reaksi kimia menggunakan rumus kimia berdasarkan azas kesetaraan Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan jumlah atom zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan jumlah atom hasil reaksi (produk) Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian produk
  • 13. 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
  • 14. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN 1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi 2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi 3. Menyetarakan persamaan reaksi 4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat (g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan) CONTOH PENULISAN Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin. Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam dapur atau natrium klorida Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : natrium + gas klor → natrium klorida Na + Cl2 → NaCl 2Na + Cl2 → 2NaCl 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
  • 15. PERHITUNGAN BERDASAR PERSAMAAN REAKSI Koefisien-koefisien dalam suatu persamaan reaksi merupakan angka banding antara mol pereaksi dengan mol hasil reaksi Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi → C2H5OH + 3O2 Jawab : Persamaan Reaksi : Perb. Mol : Mol : 2CO2 + 3H2O C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O 1 1,8 3 5,4 2 3 5,4
  • 16. PENENTUAN PEREAKSI PEMBATAS Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu dicampurkan dalam perbandingan yang tepat sehingga semua pereaksi habis bereaksi Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi dalam keadaan berlebih Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi sementara pereaksi lain masih bersisa Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut pereaksi pembatas
  • 17. 1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut persamaan reaksi : Mg + 2HCl → MgCl2 + H2 Manakah yang merupakan pereaksi pembatas? Jawab : Persamaan Reaksi: Mg Mol mula-mula : 1 Perb. Mol : 1 + 2HCl  MgCl2 + H2 4 - - 2 1 1 Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2 mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi memerlukan 2 mol Mg. Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi