SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6
Presentasi Powerpoint Pengajar
oleh
Penerbit ERLANGGA
Divisi Perguruan Tinggi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja
• Energi Radiasi berasal dari matahari dan
merupakan sumber energi utama di Bumi.
• Energi Termal adalah energi yang berkaitan
dengan gerak acak atom-atom dan molekul.
• Energi Kimia tersimpan dalam satuan struktur
zat kimia.
• Energi Nuklir merupakan energi yg tersimpan
dalam gabungan neutron dan proton pada atom.
• Potential energy adalah energi yang tersedia
akibat posisi suatu benda.
6.1
Kalor adalah perpindahan energi termal antara dua benda
yang suhunya berbeda.
Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia
Suhu adalah pengukur thermal energy.
900
C
400
C
Energi termal yg lbh besar
6.2
Suhu = Energi Termal
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor
yang menyertai reaksi kimia.
Sistem adalah bagian tertentu dr alam yg menjadi perhatian kita.
terbuka
massa & energiPerpindahan:
tertutup
energi
terisolasi
tdk terjadi apa2
SISTEM
LINGKUNGAN
6.2
Proses eksotermik adalah setiap proses yang melepaskan
kalor (yaitu, perpindahan energi termal ke lingkungan).
Proses endotermik adalah setiap proses dimana kalor harus
disalurkan ke sistem oleh lingkungan.
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) + energi
H2O (g) H2O (l) + energi
energi + 2HgO (s) 2Hg (l) + O2 (g)
6.2
energi + H2O (s) H2O (l)
Eksotermik Endotermik
6.2
Pengantar Termodinamika
Fungsi keadaan merupakan sifat-sifat yang ditentukan oleh
keadaan sistem, terlepas dari keadaan tersebut dicapai.
Energi potential gravitasi potensial
pendaki 1 dan pendaki 2 adalah sama,
tidak bergantung pada lintasan yang
dipilih.
energi , tekanan, volume, suhu
6.3
∆E = Ek. akhir – Eik. awal
∆P = Pk. akhir – Pk. awal
∆V = Vk. akhir- Vk. awal
∆T = Tk. akhir- Tk. awal
Hukum termodinamika pertama – energi
dpt diubah dr satu bentuk ke bentuk yg lain,
tetapi tdk dpt diciptakan atau dimusnahkan.
∆Esistem + ∆Elingkungan = 0
or
∆Esistem = -∆Elingkungan
C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O
Reaksi kimia eksotermik!
6.3
Energi kimia yg hilang dr pembakaran = Energi yg diperoleh dari lingkungan
sistem lingkungan
Bentuk Hukum Pertama untuk ∆Esistem
6.3
∆E = q + w
∆E perubahan energi dalam suatu sistem
q jumlah kalor yang dipertukarkan antar sistem dan lingkungan
w adalah kerja yang dilakukan pada (atau oleh) sistem tersebut
w = -P∆V ketika gas memuai thd tekanan eksternal yg konstan
merupakan kerja yg dilakukan gas pd lingkungannya
Kerja yang Dilakukan pada Suatu Sistem
6.3
w = Fd
w = -P ∆V
P x V = x d3
= Fd = w
F
d2
∆V > 0
-P∆V < 0
wsis < 0
Kerja
bukan
merupakan
fungsi
keadaan!
∆w = wk. akhir- wk. awal kondisi awal Kondisi akhir
Suatu sampel gas nitrogen volumenya memuai dari 1,6 L
menjadi 5,4 L pada suhu yg konstan. Berapakah kerja
yang dilakukan dalam satuan joule jika gas memuai (a)
pada tabung dan (b) pada tekanan tetap 3,7 atm?
w = -P ∆V
(a) ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,8 L P = 0 atm
W = -0 atm x 3,8 L = 0 L•atm = 0 joule
(b) ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,.8 L P = 3,7 atm
w = -3,7 atm x 3,8 L = -14,1 L•atm
w = -14,1 L•atm x
101,3 J
1L•atm
= -1.430 J
6.3
Kimia dalam Kehidupan: Membuat Salju
∆E = q + w
q = 0
w < 0, ∆E < 0
∆E = C∆T
∆T < 0, SALJU!
6.3
Entalpi Reaksi Kimia
6.4
∆E = q + w
∆E = ∆H - P∆V
∆H = ∆E + P∆V
q = ∆H dan w = -P∆V
Pada tekanan konstan:
Entalpi (H) biasanya digunakan untuk menghitung aliran kalor
ke dalam atau ke luar sistem dalam suatu proses yang terjadi
pada tekanan konstan.
∆H = H (produk) – H (reaktan)
∆H = kalor yg diberikan atau diterima selama rekasi pada tekanan konstan
Hproduk < Hreaktan
∆H < 0
Hproduk > Hreaktan
∆H > 0 6.4
Persamaan Termokimia
H2O (s) H2O (l) ∆H = 6,01 kJ
Apakah ∆H negatif atau positif?
Sistem menerima panas
Endotermik
∆H > 0
6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh
pada suhu 00
C dan tekanan 1 atm.
6.4
Persamaan Termokimia
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) ∆H = -890,4 kJ
Apakah ∆H negatif atau positif?
Sistem melepas panas
Eksotermik
∆H < 0
890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol
metana pada suhu 250
C dan tekanan 1 atm.
6.4
H2O (s) H2O (l) ∆H = 6,01 kJ
• Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
Persamaan Termokimia
• Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah
peran reaktan dan produk, ∆H sama tetapi berubah tanda
H2O (l) H2O (s) ∆H = -6,01 kJ
• Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia
dg suatu faktor n, maka ∆H jg harus berubah dg faktor yg
sama n.
2H2O (s) 2H2O (l) ∆H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
6.4
H2O (s) H2O (l) ∆H = 6.01 kJ
• Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan
dan produk, karena akan membantu penentuan
perubahan entalpi yg sesungguhnya.
Persamaan Termokimia
6.4
H2O (l) H2O (g) ∆H = 44.0 kJ
Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar
di udara?
P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) ∆H = -3.013 kJ
266 g P4
1 mol P4
123,9 g P4
x
3.013 kJ
1 mol P4
x = 6.470 kJ
Perbandingan ∆H dan ∆E
2Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g) ∆H = -367,5 kJ/mol
∆E = ∆H - P∆V At 25 0
C, 1 mol H2 = 24,5 L pd 1 atm
P∆V = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ
∆E = -367,5 kJ/mol – 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol
6.4
Kalor jenis suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 derajat Celcius.
Kapasitas kalor suatu zat adalah jumlah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan sejumlah zat sebesar 1 derajat
Celcius.
C = ms
Kalor (q) diterima atau dilepaskan:
q = ms∆t
q = C∆t
∆t = tk. awal- tk. akhir
6.5
Berapa banyak kalor yang diberikan jika 869 g batang besi
didinginkan dari suhu 940
C menjadi 50
C?
s dr Fe = 0,444 J/g • 0
C
∆t = tk. akhir– tk. awal = 50
C – 940
C = -890
C
q = ms∆t = 869 g x 0,444 J/g • 0
C x –890
C = -34.000 J
6.5
Kalorimetri Volume-Konstan
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan!
qsistem = qair + qbom+ qreaksi
qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qbom)
qair = ms∆t
qbom = Cbom∆t
6.5
Reaksi pd V konstan
∆H ~ qreaksi
∆H = qreaksi
Kalorimetri Volume-Konstan
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan!
qsistem = qair + qkal + qreaksi
qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qkal)
qair = ms∆t
qkal = Ckal∆t
6.5
Reaksi pada P Konstan
∆H = qreaksi
6.5
Kimia dalam Kehidupan:
Nilai Energi Makanan dan Zat Lainnya
C6H12O6 (s) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (l) ∆H = -2.801 kJ/mol
1 kal = 4.184 J
1 Kal = 1.000 kal = 4.184 J
6.5
Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut
dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran
pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi?
Titik rujukan “permukaan air laut” untuk semua ungkapan
entalpi disebut entalpi pembentukan standar (∆H0
).f
Entalpi Pembentukan Standar (∆H0
) adalah perubahan
kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk
dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.
f
Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam
bentuknya yang paling stabil adalah nol.
∆H0
(O2) = 0f
∆H0
(O3) = 142 kJ/molf
∆H0
(C, grafit) = 0f
∆H0
(C, intann) = 1,90 kJ/molf
6.6
6.6
Entalpi perubahan standar (∆H0
) didefiniskan sebagai
entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm.
reaksi
aA + bB cC + dD
∆H0
rxn d∆H0
(D)fc∆H0
(C)f= [ + ] - b∆H0
(B)fa∆H0
(A)f[ + ]
∆H0
rxn n∆H0
(produk)f= Σ m∆H0
(reaktan)fΣ-
6.6
Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk,
perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi
berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap.
(Entaalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana
caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.)
Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana:
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ∆H0
= -393,5 kJreaksi
S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) ∆H0
= -296.1 kJreaksi
CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) ∆H0
= -1.072 kJrea
1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2
C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l)
2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan
reaksi yg diharapkan.
reaksiC(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ∆H0
= -393,5 kJ
2S(rombik) + 2O2 (g) 2SO2 (g) ∆H0
= -296,1x2 kJrea
CO2(g) + 2SO2 (g) CS2 (l) + 3O2 (g) ∆H0
= +1.072 kJrea+
C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l)
∆H0
= -393,5 + (2x-296,1) + 1.072 = 86,3 kJrea6.6
Benzana (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan
karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang
dilepaskan per mol oleh pembakaran benzana? Entalpi
pembentukan standar benzana adalah 49,04 kJ/mol.
2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l)
∆H0
rea n∆H0
(produk)f= Σ m∆H0
(reaktan)fΣ-
∆H0
rea 6∆H0
(H2O)f12∆H0
(CO2)f= [ + ] - 2∆H0
(C6H6)f[ ]
∆H0
rea = [ 12x–393,5 + 6x–187.6 ] – [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ
-5.946 kJ
2 mol
= - 2.973 kJ/mol C6H6
6.6
entalpi cairan (∆Hcairan) adalah panas yang dilepaskan atau
diterima ketika sejumlah cairan larut dalam sejumlah tertentu
zat pelarut.
∆Hcair = Hcair - Hkomponen
6.7
Zat manakah yang dapat
digunakan untuk mencairkan
es?
Zat manakah yang dapat
digunakan untuk pendingin?
Proses pencairan NaCl
∆Hcair = Tahap 1 + Tahap 2 = 788 – 784 = 4 kJ/mol 6.7

More Related Content

What's hot

Energi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan TermokimiaEnergi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan Termokimiawindase
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebasninisbanuwati96
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Utami Irawati
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 

What's hot (20)

Bab7
Bab7Bab7
Bab7
 
Energi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan TermokimiaEnergi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan Termokimia
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
04 stoikiometri
04 stoikiometri04 stoikiometri
04 stoikiometri
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 

Viewers also liked (13)

Bab11
Bab11Bab11
Bab11
 
Bab9
Bab9Bab9
Bab9
 
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
 
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)Termodinamika kimia (pertemuan 2)
Termodinamika kimia (pertemuan 2)
 
Pengantar termodinamika-kimia-hk-1
Pengantar termodinamika-kimia-hk-1Pengantar termodinamika-kimia-hk-1
Pengantar termodinamika-kimia-hk-1
 
Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
Cara isi dupak
Cara isi dupakCara isi dupak
Cara isi dupak
 
Ppt molekul
Ppt molekulPpt molekul
Ppt molekul
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 
Atom Molekul dan Ion
Atom Molekul dan IonAtom Molekul dan Ion
Atom Molekul dan Ion
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 

Similar to ENTALPI REAKSI KIMIA

Similar to ENTALPI REAKSI KIMIA (20)

Bab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimiaBab6 kesetimbangan kimia
Bab6 kesetimbangan kimia
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
AAD
AADAAD
AAD
 
termo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdftermo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdf
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
1 termodinamika
1 termodinamika1 termodinamika
1 termodinamika
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3
 
Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 

More from Jajang Sulaeman

Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiBab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiJajang Sulaeman
 
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomiBab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomiJajang Sulaeman
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiJajang Sulaeman
 
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomBab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomJajang Sulaeman
 
IPA V Organ Tubuh Manusia
IPA V Organ Tubuh ManusiaIPA V Organ Tubuh Manusia
IPA V Organ Tubuh ManusiaJajang Sulaeman
 
IPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk HidupIPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk HidupJajang Sulaeman
 
IPA VI Perkembangbiakan Tumbuhan
IPA VI Perkembangbiakan TumbuhanIPA VI Perkembangbiakan Tumbuhan
IPA VI Perkembangbiakan TumbuhanJajang Sulaeman
 
IPS VI Peranan Indonesia pada Era Globalisasi
IPS VI Peranan Indonesia pada Era GlobalisasiIPS VI Peranan Indonesia pada Era Globalisasi
IPS VI Peranan Indonesia pada Era GlobalisasiJajang Sulaeman
 
Media Pembelajaran IPA V
Media Pembelajaran IPA VMedia Pembelajaran IPA V
Media Pembelajaran IPA VJajang Sulaeman
 
Hukum newton penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton   penentuan gaya normal pada liftHukum newton   penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton penentuan gaya normal pada liftJajang Sulaeman
 
Hukum newton dinamika gerak
Hukum newton   dinamika gerakHukum newton   dinamika gerak
Hukum newton dinamika gerakJajang Sulaeman
 
Program kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolahProgram kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolahJajang Sulaeman
 

More from Jajang Sulaeman (19)

Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiBab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomiBab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
 
Bab 2 Masalah Ekonomi
Bab 2 Masalah EkonomiBab 2 Masalah Ekonomi
Bab 2 Masalah Ekonomi
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Bab 8 Tabel Periodik
Bab 8 Tabel PeriodikBab 8 Tabel Periodik
Bab 8 Tabel Periodik
 
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomBab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron Atom
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
IPA V Organ Tubuh Manusia
IPA V Organ Tubuh ManusiaIPA V Organ Tubuh Manusia
IPA V Organ Tubuh Manusia
 
IPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk HidupIPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
 
IPA VI Perkembangbiakan Tumbuhan
IPA VI Perkembangbiakan TumbuhanIPA VI Perkembangbiakan Tumbuhan
IPA VI Perkembangbiakan Tumbuhan
 
IPS VI Peranan Indonesia pada Era Globalisasi
IPS VI Peranan Indonesia pada Era GlobalisasiIPS VI Peranan Indonesia pada Era Globalisasi
IPS VI Peranan Indonesia pada Era Globalisasi
 
Media Pembelajaran IPA V
Media Pembelajaran IPA VMedia Pembelajaran IPA V
Media Pembelajaran IPA V
 
Hukum newton percepatan
Hukum newton   percepatanHukum newton   percepatan
Hukum newton percepatan
 
Hukum newton penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton   penentuan gaya normal pada liftHukum newton   penentuan gaya normal pada lift
Hukum newton penentuan gaya normal pada lift
 
Hukum newton dinamika gerak
Hukum newton   dinamika gerakHukum newton   dinamika gerak
Hukum newton dinamika gerak
 
Getaran ayunan
Getaran   ayunanGetaran   ayunan
Getaran ayunan
 
Gaya normal
Gaya normalGaya normal
Gaya normal
 
Dinamika gerak lurus
Dinamika gerak lurusDinamika gerak lurus
Dinamika gerak lurus
 
Program kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolahProgram kerja perpustakaan sekolah
Program kerja perpustakaan sekolah
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

ENTALPI REAKSI KIMIA

  • 1. Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia Bab 6 Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi
  • 2. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja • Energi Radiasi berasal dari matahari dan merupakan sumber energi utama di Bumi. • Energi Termal adalah energi yang berkaitan dengan gerak acak atom-atom dan molekul. • Energi Kimia tersimpan dalam satuan struktur zat kimia. • Energi Nuklir merupakan energi yg tersimpan dalam gabungan neutron dan proton pada atom. • Potential energy adalah energi yang tersedia akibat posisi suatu benda. 6.1
  • 3. Kalor adalah perpindahan energi termal antara dua benda yang suhunya berbeda. Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia Suhu adalah pengukur thermal energy. 900 C 400 C Energi termal yg lbh besar 6.2 Suhu = Energi Termal
  • 4. Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia. Sistem adalah bagian tertentu dr alam yg menjadi perhatian kita. terbuka massa & energiPerpindahan: tertutup energi terisolasi tdk terjadi apa2 SISTEM LINGKUNGAN 6.2
  • 5. Proses eksotermik adalah setiap proses yang melepaskan kalor (yaitu, perpindahan energi termal ke lingkungan). Proses endotermik adalah setiap proses dimana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan. 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) + energi H2O (g) H2O (l) + energi energi + 2HgO (s) 2Hg (l) + O2 (g) 6.2 energi + H2O (s) H2O (l)
  • 7. Pengantar Termodinamika Fungsi keadaan merupakan sifat-sifat yang ditentukan oleh keadaan sistem, terlepas dari keadaan tersebut dicapai. Energi potential gravitasi potensial pendaki 1 dan pendaki 2 adalah sama, tidak bergantung pada lintasan yang dipilih. energi , tekanan, volume, suhu 6.3 ∆E = Ek. akhir – Eik. awal ∆P = Pk. akhir – Pk. awal ∆V = Vk. akhir- Vk. awal ∆T = Tk. akhir- Tk. awal
  • 8. Hukum termodinamika pertama – energi dpt diubah dr satu bentuk ke bentuk yg lain, tetapi tdk dpt diciptakan atau dimusnahkan. ∆Esistem + ∆Elingkungan = 0 or ∆Esistem = -∆Elingkungan C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O Reaksi kimia eksotermik! 6.3 Energi kimia yg hilang dr pembakaran = Energi yg diperoleh dari lingkungan sistem lingkungan
  • 9. Bentuk Hukum Pertama untuk ∆Esistem 6.3 ∆E = q + w ∆E perubahan energi dalam suatu sistem q jumlah kalor yang dipertukarkan antar sistem dan lingkungan w adalah kerja yang dilakukan pada (atau oleh) sistem tersebut w = -P∆V ketika gas memuai thd tekanan eksternal yg konstan merupakan kerja yg dilakukan gas pd lingkungannya
  • 10. Kerja yang Dilakukan pada Suatu Sistem 6.3 w = Fd w = -P ∆V P x V = x d3 = Fd = w F d2 ∆V > 0 -P∆V < 0 wsis < 0 Kerja bukan merupakan fungsi keadaan! ∆w = wk. akhir- wk. awal kondisi awal Kondisi akhir
  • 11. Suatu sampel gas nitrogen volumenya memuai dari 1,6 L menjadi 5,4 L pada suhu yg konstan. Berapakah kerja yang dilakukan dalam satuan joule jika gas memuai (a) pada tabung dan (b) pada tekanan tetap 3,7 atm? w = -P ∆V (a) ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,8 L P = 0 atm W = -0 atm x 3,8 L = 0 L•atm = 0 joule (b) ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,.8 L P = 3,7 atm w = -3,7 atm x 3,8 L = -14,1 L•atm w = -14,1 L•atm x 101,3 J 1L•atm = -1.430 J 6.3
  • 12. Kimia dalam Kehidupan: Membuat Salju ∆E = q + w q = 0 w < 0, ∆E < 0 ∆E = C∆T ∆T < 0, SALJU! 6.3
  • 13. Entalpi Reaksi Kimia 6.4 ∆E = q + w ∆E = ∆H - P∆V ∆H = ∆E + P∆V q = ∆H dan w = -P∆V Pada tekanan konstan:
  • 14. Entalpi (H) biasanya digunakan untuk menghitung aliran kalor ke dalam atau ke luar sistem dalam suatu proses yang terjadi pada tekanan konstan. ∆H = H (produk) – H (reaktan) ∆H = kalor yg diberikan atau diterima selama rekasi pada tekanan konstan Hproduk < Hreaktan ∆H < 0 Hproduk > Hreaktan ∆H > 0 6.4
  • 15. Persamaan Termokimia H2O (s) H2O (l) ∆H = 6,01 kJ Apakah ∆H negatif atau positif? Sistem menerima panas Endotermik ∆H > 0 6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh pada suhu 00 C dan tekanan 1 atm. 6.4
  • 16. Persamaan Termokimia CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) ∆H = -890,4 kJ Apakah ∆H negatif atau positif? Sistem melepas panas Eksotermik ∆H < 0 890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol metana pada suhu 250 C dan tekanan 1 atm. 6.4
  • 17. H2O (s) H2O (l) ∆H = 6,01 kJ • Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat Persamaan Termokimia • Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan produk, ∆H sama tetapi berubah tanda H2O (l) H2O (s) ∆H = -6,01 kJ • Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n, maka ∆H jg harus berubah dg faktor yg sama n. 2H2O (s) 2H2O (l) ∆H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ 6.4
  • 18. H2O (s) H2O (l) ∆H = 6.01 kJ • Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena akan membantu penentuan perubahan entalpi yg sesungguhnya. Persamaan Termokimia 6.4 H2O (l) H2O (g) ∆H = 44.0 kJ Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar di udara? P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) ∆H = -3.013 kJ 266 g P4 1 mol P4 123,9 g P4 x 3.013 kJ 1 mol P4 x = 6.470 kJ
  • 19. Perbandingan ∆H dan ∆E 2Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g) ∆H = -367,5 kJ/mol ∆E = ∆H - P∆V At 25 0 C, 1 mol H2 = 24,5 L pd 1 atm P∆V = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ ∆E = -367,5 kJ/mol – 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol 6.4
  • 20. Kalor jenis suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 derajat Celcius. Kapasitas kalor suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan sejumlah zat sebesar 1 derajat Celcius. C = ms Kalor (q) diterima atau dilepaskan: q = ms∆t q = C∆t ∆t = tk. awal- tk. akhir 6.5
  • 21. Berapa banyak kalor yang diberikan jika 869 g batang besi didinginkan dari suhu 940 C menjadi 50 C? s dr Fe = 0,444 J/g • 0 C ∆t = tk. akhir– tk. awal = 50 C – 940 C = -890 C q = ms∆t = 869 g x 0,444 J/g • 0 C x –890 C = -34.000 J 6.5
  • 22. Kalorimetri Volume-Konstan Tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan! qsistem = qair + qbom+ qreaksi qsistem = 0 qreaksi = - (qair + qbom) qair = ms∆t qbom = Cbom∆t 6.5 Reaksi pd V konstan ∆H ~ qreaksi ∆H = qreaksi
  • 23. Kalorimetri Volume-Konstan Tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan! qsistem = qair + qkal + qreaksi qsistem = 0 qreaksi = - (qair + qkal) qair = ms∆t qkal = Ckal∆t 6.5 Reaksi pada P Konstan ∆H = qreaksi
  • 24. 6.5
  • 25. Kimia dalam Kehidupan: Nilai Energi Makanan dan Zat Lainnya C6H12O6 (s) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (l) ∆H = -2.801 kJ/mol 1 kal = 4.184 J 1 Kal = 1.000 kal = 4.184 J 6.5
  • 26. Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi? Titik rujukan “permukaan air laut” untuk semua ungkapan entalpi disebut entalpi pembentukan standar (∆H0 ).f Entalpi Pembentukan Standar (∆H0 ) adalah perubahan kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm. f Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam bentuknya yang paling stabil adalah nol. ∆H0 (O2) = 0f ∆H0 (O3) = 142 kJ/molf ∆H0 (C, grafit) = 0f ∆H0 (C, intann) = 1,90 kJ/molf 6.6
  • 27. 6.6
  • 28. Entalpi perubahan standar (∆H0 ) didefiniskan sebagai entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm. reaksi aA + bB cC + dD ∆H0 rxn d∆H0 (D)fc∆H0 (C)f= [ + ] - b∆H0 (B)fa∆H0 (A)f[ + ] ∆H0 rxn n∆H0 (produk)f= Σ m∆H0 (reaktan)fΣ- 6.6 Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk, perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap. (Entaalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.)
  • 29. Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana: C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ∆H0 = -393,5 kJreaksi S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) ∆H0 = -296.1 kJreaksi CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) ∆H0 = -1.072 kJrea 1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2 C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l) 2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan reaksi yg diharapkan. reaksiC(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ∆H0 = -393,5 kJ 2S(rombik) + 2O2 (g) 2SO2 (g) ∆H0 = -296,1x2 kJrea CO2(g) + 2SO2 (g) CS2 (l) + 3O2 (g) ∆H0 = +1.072 kJrea+ C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l) ∆H0 = -393,5 + (2x-296,1) + 1.072 = 86,3 kJrea6.6
  • 30. Benzana (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang dilepaskan per mol oleh pembakaran benzana? Entalpi pembentukan standar benzana adalah 49,04 kJ/mol. 2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l) ∆H0 rea n∆H0 (produk)f= Σ m∆H0 (reaktan)fΣ- ∆H0 rea 6∆H0 (H2O)f12∆H0 (CO2)f= [ + ] - 2∆H0 (C6H6)f[ ] ∆H0 rea = [ 12x–393,5 + 6x–187.6 ] – [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ -5.946 kJ 2 mol = - 2.973 kJ/mol C6H6 6.6
  • 31. entalpi cairan (∆Hcairan) adalah panas yang dilepaskan atau diterima ketika sejumlah cairan larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut. ∆Hcair = Hcair - Hkomponen 6.7 Zat manakah yang dapat digunakan untuk mencairkan es? Zat manakah yang dapat digunakan untuk pendingin?
  • 32. Proses pencairan NaCl ∆Hcair = Tahap 1 + Tahap 2 = 788 – 784 = 4 kJ/mol 6.7