1. Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas dan rumus-rumus yang terkait, seperti hukum gas ideal, persamaan van der Waals, tekanan gas, energi kinetik rata-rata molekul gas, dan kelajuan efektif molekul.
2. Mol
Satu mol zat adalah zat yang
mengandung ππ΄ molekul (partikel)
Bilangan Avogadro= ππ΄=6,022 x 1023
molekul setiap mol
3. Konstanta Boltzman
π =
πΉ
π΅ π¨
=
8,314π½/πΎπππ
6.022 Γ 1023 ππππππ’π/πππ
= 1,38. 10β23
J/K
Hubungan konstanta Boltzman, Bilangan
Avogadro, Tetapan gas ideal adalah sebagai
berikut:
4. Massa molar
Massa molar atau massa molekul relatif adalah massa 1
mol zat yang dinyatakan dalam gram mol-1.
Massa molar = massa mol zat = Mr atau Ar (dalam
gram mol-1)
Jika kita memiliki suatu zat x gram dan massa molar m
(g mol-1) maka jumlah n mol dinyatakan dengan :
n (mol) = x gram / m (g/mol)
Jumlah mol = massa / massa molar = massa / Mr atau Ar
Massa = mol Γ (Mr atau Ar)
5. Volume Molar
Keadaan Standar (STP)
Senyawa gas memiliki volume yang berubah-ubah.
Sifat ini berbeda dengan sifat senyawa padat dan
cair. Volume suatu gas bergantung pada suhu,
tekanan, dan jumlah zatnya. Volume molar gas
adalah volume satu mol gas pada keadaan standar
(0 Β°C, 1 atm). Keadaan standar dinyatakan sebagai
tekanan 1 atm (76 CmHg) dan suhu 0 Β°C (273 K).
Keadaan tersebut jika dimasukkan ke dalam rumus
gas ideal:
6. PV = nRT
P = tekanan = 1 atm
V = volume = 1 L
n = 1 mol gas
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu 0 Β°C = 273 K
V = (1 mol Γ 0.08205 L atm/mol K Γ 273 K) / 1
atm = = 22,389 L β 22,4 L
7. Keadaan Kamar (RTP)
Kondisi pengukuran gas pada suhu 25 Β°C dan tekanan 1 atm
disebut keadaan kamar dan dinyatakan dengan RTP (Room
Temperature and Pressure).
PV = nRT
P = tekanan = 1 atm
V = volume = 1 L
n = 1 mol gas
R = tetapan gas = 0,08205 L atm/mol K
T = suhu 25 Β°C = 298 K
V = (n . R . T) / P
V = (1 mol Γ 0.08205 L atm/mol K Γ 298 K) / 1 atm = 24 L
9. Hukum Gas Ideal
1) Hukum Boyle
βPada suhu tetap, perkalian tekanan dan volume
selalu konstan/tetapβ
Rumus : PV = konstan
π· π π½ π = π· π π½ π
10. Hukum Gas Ideal
2) Hukum Charles
βPada tekanan tetap, hasil bagi volume terhadap
suhu akan selalu konstan/tetap
Rumus :
π½
π»
= konstan
π½ π
π» π
=
π½ π
π» π
11. Hukum Gas Ideal
3) Hukum Gay-Lussac
βPada volume tetap, hasil bagi tekanan terhadap
suhu akan selalu bernilai konstan/tetapβ
Rumus :
π·
π»
= konstan
π· π
π» π
=
π· π
π» π
12. Hukum Gas Ideal
4) Hukum Boyle-Gay Lussac
Merupakan gabungan dari hukum boyle, hukum
charles dan hukum gay lussac
Rumus :
π· π π½ π
π» π
=
π· π π½ π
π» π
13. Hukum Gas Ideal
5) Hipotesis Avogadro
βPada suhu dan tekanan yang sama, semua gas
yang volumenya sama akan mengandung jumlah
molekul yang samaβ
Rumus :
π
π½
= konstan
π π
π½ π
=
π π
π½ π
14. Persamaan Gas Ideal
Rumus :
PV = NkT atau PV = nRT
Keterangan :
P = Tekanan Gas Ideal (N/π2)
V = Volume Gas Ideal (π3)
N = Jumlah molekul zat
n = Jumlah mol
k = konstanta Boltzman (k = 1,38 x 10β23J/K)
R = konstanta gas umum (R = 8,31 J/mol.K atau 0,082057 L
atm/mol.K)
T= suhu gas ideal (K)
*1 L atm = 101.33 J
15. Sifat Gas Ideal
1) Berlaku Hukum Newton tentang gerak
2) Partikel gas selalu bergerak secara atau
sembarangan
3) Tidak ada gaya tarik menarik/interaksi antar
molekul
4) Ukuran molekul gas dapat diabaikan terhadap
ukuran ukuran ruangan tempat gas berada
5) Partikel gas terdistribusi merata dalam ruangan
6) Tumbukan antar partikel bersifat lenting
sempurna
16. 1) Volume molekul gas nyata tidak dapat
diabaikan.
2) Terdapat gaya tarik menarik antara molekul-
molekul gas terutama jika tekanan diperbesar
atau volume diperkecil.
3) Adanya interaksi atau gaya tarik menarik
antar molekul gas nyata yang sangat kuat,
menyebabkan gerakan molekulnya tidak
lurus, dan tekanan ke dinding menjadi kecil,
lebih kecil daripada gas ideal.
Sifat gas nyata
17. Persamaan van der Waals
β’ Johannes Diderick van der Waals mengusulkan
persamaan keadaan gas nyata, yang
dinyatakan sebagai persamaan keadaan van
der Waals.
β’ Persamaan ini adalah modifikasi persamaan
gas ideal dengan cara menambahkan koreksi
pada P untuk mengkompensasi interaksi
antarmolekul, mengurangi V yang mewakili
volume real molekul gas.
18. β’ Persamaan van der Waals:
π β π
π
π
2
π β ππ = ππ π
β’ a dan b adalah nilai yang ditentukan secara
eksperimen untuk setiap gas dan disebut
dengan tetapan van der Waals.
β’ Semakin kecil nilai a dan n menunjukkan
bahwa perilaku gas semakin mendekati
perilaku gas ideal.
19. Tekanan gas
π =
1
3
ππ0 π£2
π
β’ P= tekanan gas (Pa)
β’ π0=massa sebuah molekul (kg)
β’ π£2
=rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2
β’ N=banyak molekul (partikel)
β’ V=volume gas (m3)
β’
π
π
=kerapatan molekul
20. Formulasi Tekanan Gas dalam Wadah
Tertutup
Dengan menggunakan mekanika Newton, kita akan
mempelajari keadaan gerak molekul gas. Perhatikan
suatu gas ideal yang terkurung dalam sebuah ruang
kubus dengan rusuk L. Tinjaulah sebuah molekul
gas bermassa π0 yang sedang bergerak menuju
dinding T ,dan misalkan komponen kecepatannya
terhadap sumbu X adalah π£1 π₯
. Molekul ini
menumbuk dinding. Oleh karena tumbukan
kecepatan molekul menjadi βπ£1 π₯
dan
momentumnya βπ0 π£1 π₯
.
21.
22. β’ Perubahan momentum molekul gas adalah
sebagai berikut.
βπ = momentum akhir β momentum awal
= (π0 π£1 π₯
) β (π0 π£1 π₯
) = β2π0 π£1 π₯
23. β’ Molekul harus menempuh jarak 2L (dari
dinding S ke T dan kemali lagi ke S) sebelum
selanjutnya berutmbukan dengan dinding S.
Selang waktu untuk perjalanan ini adalah
sebagai berikut.
βπ‘ =
πππππ
πππππππ‘ππ
= β
2πΏ
π£1 π₯
24. β’ Laju perubahan momentum molekul
sehubungan dengan tumbukan dengan
dinding S adalah sebagai berikut
βπ
βπ‘
=
β2π0 π£1 π₯
β
2πΏ
π£1 π₯
=
π0 π£1 π₯
2
πΏ
25. β’ Dari bentuk umum Hukum 2 Newton telah anda
ketahui bahwa laju perubahan momentum tidak
lain adalah gaya yang dikerjakan molekul pada
dinding.
πΉ =
βπ
βπ‘
=
π0 π£1 π₯
2
πΏ
β’ Oleh karena luas dinding adalah πΏ2
maka tekanan
gas P adalah gaya per satuan luas.
π =
πΉ
π΄
=
π0 π£1 π₯
2
πΏ . πΏ2
=
π0 π£1 π₯
2
πΏ3
26. β’ Jika ada sejumlah n molekul gas dalam ruang
tertutup dan kecepatan komponen x nya adalah
π£1 π₯
,π£2 π₯
,β¦..,π£ π π₯
, Tekanan total gas pada dinding S
dibrikan oleh persamaan berikut
π =
π0 π£1 π₯
2
πΏ3
(π£1 π₯
2
+ π£2 π₯
2
+ β― + π£ π π₯
2
)
π =
π0
πΏ3
ππ£ π₯
2
β’ Dengan π£ π₯
2
adalah rata rata kudrat kelajuan pada
sumbu x.
27. β’ Dalam gas, molekul molekul bergerak ke segala
arah dalam 3 dimensi. Sesuai dengan anggapan
bahwa setiap molekul bergerak acak dengan
kelajuan tetap, maka rata rata kuadrat kelajuan
pada arah X, Y dan Z adalah sama besar.
π£ π₯
2
= π£ π¦
2
= π£π§
2
β’ Dari resultan rata rata kuadrat kecepatan V^2
diperoleh persamaan berikut
π£2
= π£ π₯
2
+ π£ π¦
2
+ π£π§
2
= 3π£ π₯
2
π£ π₯
2
=
1
3
π£2
28. β’ Jika nilai π£ π₯
2
dimasukan ke
π =
π0
πΏ3
ππ£ π₯
2
π =
π0
πΏ3
π
1
3
π£2
π =
1
3
ππ0 π£2
πΏ3
β’ Besaran πΏ3
tidak lain adalah volume gas π.
π =
1
3
ππ0 π£2
π
29. Tekanan gas
π =
1
3
ππ0 π£2
π
β’ P= tekanan gas (Pa)
β’ π0=massa sebuah molekul (kg)
β’ π£2
=rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2
β’ N=banyak molekul (partikel)
β’ V=volume gas (m3)
β’
π
π
=kerapatan molekul
30. Formulasi Energi kinetik rata-rata
Molekul gas
β’ Dari persamaan gas ideal diperoleh
π = ππ
π
π
β’ Dan juga energi kinetik adalah sebagai berikut
πΈπΎ =
1
2
π0 π£2
β’ Maka tekanan gas dapat diturunkan menjadi energi kinetik rata-rata
molekul gas.
π =
2
3
1
2
π0 π£2
π
π
ππ
π
π
=
2
3
πΈπΎ
π
π
2
3
πΈπΎ = ππ
πΈπΎ =
3
2
ππ
31. Energi kinetik rata-rata
πΈπΎ =
3
2
ππ
β’ k=tetapan Boltzman =1,38 x 10-23 J K-1
β’ T=Suhu multak gas
β’ *Persamaan diatas hanya berlaku untuk gas
monoatomik.
32. Kelajuan efektif
β’ Nilai akar rata-rata kuadrat dalam bahasa
Indonesia dikenal sebagai nilai efektif.
Kecepatan efektif π£ π ππ (RMS = root mean
square) didefinisikan sebagai akar dari rata-
rata kuadrat kecepatan.
β’ π£ π ππ = π£2 atau π£ π ππ
2
= π£2
β’ Meningat bahwa πΈπΎ =
1
2
π0 π£2
=
1
2
π0 π£ π ππ
2
34. β’ Dari persamaan gas ideal diperoleh
ππ =
ππ
π
Jika dimasukkan ke rumus π£ π ππ, maka
π£ π ππ =
3ππ
π0
=
3
ππ
π
π
π
*π =
π
π
π£ π ππ =
3π
π
π
=
3π
π
35. π£ π ππ =
3π
π
P=Tekanan (Pa)
π=massa jenis gas
*Kenaikan tekanan tidak akan menaikan akar
kecepatan rata-rata molekul gas, karena
kenaikan tekanan akan menurunkan volume dan
penurunan volume akan menaikan massa jenis
gas ideal .
36. Distribusi Maxwell-Boltzmann
Menurut ilmu Fisika statistik,
Tiga Ekspresi Typical speeds dapat diturunkan
dari distribusi Maxwell-Boltzmann:
β’ kecepatan yang paling mungkin (most
probable speed),
β’ kecepatan rata-rata (average speed),
β’ dan kecepatan rata-rata akar (root mean
square speed).
37. Kecepatan yang paling mungkin (π£ π) adalah
kecepatan yang paling mungkin dimiliki oleh
setiap molekul (dengan massa yang sama π0)
dalam sistem dan sesuai dengan nilai
maksimum.
π£ π =
2ππ
π0
=
2π π
ππ
38. β’ Kecepatan rata-rata adalah rata-rata
matematika dari distribusi kecepatan.
π£ ππ£π =
8ππ
ππ0
=
8π π
πππ
=
2
π
π£ π
Maka dapat disimpulkan :
π£ π < π£ ππ£π < π£ π ππ
39.
40. Contoh Soal
1. Gas dengan volume V berada di dalam ruang
tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas
mengembang secara isobarik sehingga
volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-
mula, maka perbandingan suhu gas mula-
mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
41. Contoh Soal
2. A dan B dihubungkan dengan suatu pipa
sempit. Suhu gas di A adalah 127oC dan
jumlah partikel gas di A tiga kali jumlah
partikel di B.
Jika volume B seperempat volume A,
tentukan suhu gas di B!
42. Contoh Soal
3. Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang
berlubang.
Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung
diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa
awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan
massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa
gas yang tersisa dalam tabung
43. Contoh Soal
4. Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T
Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200 joule dan
laju efektif V = 20 m/s.
Jika suhu gas dinaikkan hingga menjadi 2T tentukan:
a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi
akhir terhadap kondisi awalnya
b) energi kinetik rata-rata akhir
c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir
terhadap kondisi awalnya
d) laju efektif akhir
44. Contoh Soal
5. Suhu gas nitrogen pada saat kelajuan rms-nya (root mean
square) sama dengan vβ adalah 300 K. Jika kelajuan rms gas
nitrogen diperbesar menjadi 2 kali dari vβ maka suhu gas
nitrogen tersebut berubah menjadi⦠(SNMPTN 2010)
a) 425 K
b) 600 K
c) 1146 K
d) 1200 K
e) 2292 K