SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Teori Kinetik Gas
Anggota : 1. Anthony
2. Lukas
3. Mario
4. Rafi
Mol
Satu mol zat adalah zat yang
mengandung 𝑁𝐴 molekul (partikel)
Bilangan Avogadro= 𝑁𝐴=6,022 x 1023
molekul setiap mol
Konstanta Boltzman
π’Œ =
𝑹
𝑡 𝑨
=
8,314𝐽/πΎπ‘šπ‘œπ‘™
6.022 Γ— 1023 π‘šπ‘œπ‘™π‘’π‘˜π‘’π‘™/π‘šπ‘œπ‘™
= 1,38. 10βˆ’23
J/K
Hubungan konstanta Boltzman, Bilangan
Avogadro, Tetapan gas ideal adalah sebagai
berikut:
Massa molar
Massa molar atau massa molekul relatif adalah massa 1
mol zat yang dinyatakan dalam gram mol-1.
Massa molar = massa mol zat = Mr atau Ar (dalam
gram mol-1)
Jika kita memiliki suatu zat x gram dan massa molar m
(g mol-1) maka jumlah n mol dinyatakan dengan :
n (mol) = x gram / m (g/mol)
Jumlah mol = massa / massa molar = massa / Mr atau Ar
Massa = mol Γ— (Mr atau Ar)
Volume Molar
Keadaan Standar (STP)
Senyawa gas memiliki volume yang berubah-ubah.
Sifat ini berbeda dengan sifat senyawa padat dan
cair. Volume suatu gas bergantung pada suhu,
tekanan, dan jumlah zatnya. Volume molar gas
adalah volume satu mol gas pada keadaan standar
(0 Β°C, 1 atm). Keadaan standar dinyatakan sebagai
tekanan 1 atm (76 CmHg) dan suhu 0 Β°C (273 K).
Keadaan tersebut jika dimasukkan ke dalam rumus
gas ideal:
PV = nRT
P = tekanan = 1 atm
V = volume = 1 L
n = 1 mol gas
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu 0 Β°C = 273 K
V = (1 mol Γ— 0.08205 L atm/mol K Γ— 273 K) / 1
atm = = 22,389 L β‰ˆ 22,4 L
Keadaan Kamar (RTP)
Kondisi pengukuran gas pada suhu 25 Β°C dan tekanan 1 atm
disebut keadaan kamar dan dinyatakan dengan RTP (Room
Temperature and Pressure).
PV = nRT
P = tekanan = 1 atm
V = volume = 1 L
n = 1 mol gas
R = tetapan gas = 0,08205 L atm/mol K
T = suhu 25 Β°C = 298 K
V = (n . R . T) / P
V = (1 mol Γ— 0.08205 L atm/mol K Γ— 298 K) / 1 atm = 24 L
Persamaan Gas Ideal
Hukum
Boyle
Hipotesis
Avogadro
Hukum Gay
Lussac
Hukum
Charles
Hukum Gas Ideal
1) Hukum Boyle
β€œPada suhu tetap, perkalian tekanan dan volume
selalu konstan/tetap”
Rumus : PV = konstan
𝑷 𝟏 𝑽 𝟏 = 𝑷 𝟐 𝑽 𝟐
Hukum Gas Ideal
2) Hukum Charles
β€œPada tekanan tetap, hasil bagi volume terhadap
suhu akan selalu konstan/tetap
Rumus :
𝑽
𝑻
= konstan
𝑽 𝟏
𝑻 𝟏
=
𝑽 𝟐
𝑻 𝟐
Hukum Gas Ideal
3) Hukum Gay-Lussac
β€œPada volume tetap, hasil bagi tekanan terhadap
suhu akan selalu bernilai konstan/tetap”
Rumus :
𝑷
𝑻
= konstan
𝑷 𝟏
𝑻 𝟏
=
𝑷 𝟐
𝑻 𝟐
Hukum Gas Ideal
4) Hukum Boyle-Gay Lussac
Merupakan gabungan dari hukum boyle, hukum
charles dan hukum gay lussac
Rumus :
𝑷 𝟏 𝑽 𝟏
𝑻 𝟏
=
𝑷 𝟐 𝑽 𝟐
𝑻 𝟐
Hukum Gas Ideal
5) Hipotesis Avogadro
β€œPada suhu dan tekanan yang sama, semua gas
yang volumenya sama akan mengandung jumlah
molekul yang sama”
Rumus :
𝒏
𝑽
= konstan
𝒏 𝟏
𝑽 𝟏
=
𝒏 𝟐
𝑽 𝟐
Persamaan Gas Ideal
Rumus :
PV = NkT atau PV = nRT
Keterangan :
P = Tekanan Gas Ideal (N/π‘š2)
V = Volume Gas Ideal (π‘š3)
N = Jumlah molekul zat
n = Jumlah mol
k = konstanta Boltzman (k = 1,38 x 10βˆ’23J/K)
R = konstanta gas umum (R = 8,31 J/mol.K atau 0,082057 L
atm/mol.K)
T= suhu gas ideal (K)
*1 L atm = 101.33 J
Sifat Gas Ideal
1) Berlaku Hukum Newton tentang gerak
2) Partikel gas selalu bergerak secara atau
sembarangan
3) Tidak ada gaya tarik menarik/interaksi antar
molekul
4) Ukuran molekul gas dapat diabaikan terhadap
ukuran ukuran ruangan tempat gas berada
5) Partikel gas terdistribusi merata dalam ruangan
6) Tumbukan antar partikel bersifat lenting
sempurna
1) Volume molekul gas nyata tidak dapat
diabaikan.
2) Terdapat gaya tarik menarik antara molekul-
molekul gas terutama jika tekanan diperbesar
atau volume diperkecil.
3) Adanya interaksi atau gaya tarik menarik
antar molekul gas nyata yang sangat kuat,
menyebabkan gerakan molekulnya tidak
lurus, dan tekanan ke dinding menjadi kecil,
lebih kecil daripada gas ideal.
Sifat gas nyata
Persamaan van der Waals
β€’ Johannes Diderick van der Waals mengusulkan
persamaan keadaan gas nyata, yang
dinyatakan sebagai persamaan keadaan van
der Waals.
β€’ Persamaan ini adalah modifikasi persamaan
gas ideal dengan cara menambahkan koreksi
pada P untuk mengkompensasi interaksi
antarmolekul, mengurangi V yang mewakili
volume real molekul gas.
β€’ Persamaan van der Waals:
𝑃 βˆ’ π‘Ž
𝑛
𝑉
2
𝑉 βˆ’ 𝑛𝑏 = 𝑛𝑅𝑇
β€’ a dan b adalah nilai yang ditentukan secara
eksperimen untuk setiap gas dan disebut
dengan tetapan van der Waals.
β€’ Semakin kecil nilai a dan n menunjukkan
bahwa perilaku gas semakin mendekati
perilaku gas ideal.
Tekanan gas
𝑃 =
1
3
π‘π‘š0 𝑣2
𝑉
β€’ P= tekanan gas (Pa)
β€’ π‘š0=massa sebuah molekul (kg)
β€’ 𝑣2
=rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2
β€’ N=banyak molekul (partikel)
β€’ V=volume gas (m3)
β€’
𝑁
𝑉
=kerapatan molekul
Formulasi Tekanan Gas dalam Wadah
Tertutup
Dengan menggunakan mekanika Newton, kita akan
mempelajari keadaan gerak molekul gas. Perhatikan
suatu gas ideal yang terkurung dalam sebuah ruang
kubus dengan rusuk L. Tinjaulah sebuah molekul
gas bermassa π‘š0 yang sedang bergerak menuju
dinding T ,dan misalkan komponen kecepatannya
terhadap sumbu X adalah 𝑣1 π‘₯
. Molekul ini
menumbuk dinding. Oleh karena tumbukan
kecepatan molekul menjadi –𝑣1 π‘₯
dan
momentumnya β€“π‘š0 𝑣1 π‘₯
.
β€’ Perubahan momentum molekul gas adalah
sebagai berikut.
βˆ†π‘ = momentum akhir – momentum awal
= (π‘š0 𝑣1 π‘₯
) βˆ’ (π‘š0 𝑣1 π‘₯
) = βˆ’2π‘š0 𝑣1 π‘₯
β€’ Molekul harus menempuh jarak 2L (dari
dinding S ke T dan kemali lagi ke S) sebelum
selanjutnya berutmbukan dengan dinding S.
Selang waktu untuk perjalanan ini adalah
sebagai berikut.
βˆ†π‘‘ =
π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜
π‘˜π‘’π‘π‘’π‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›
= βˆ’
2𝐿
𝑣1 π‘₯
β€’ Laju perubahan momentum molekul
sehubungan dengan tumbukan dengan
dinding S adalah sebagai berikut
βˆ†π‘
βˆ†π‘‘
=
βˆ’2π‘š0 𝑣1 π‘₯
βˆ’
2𝐿
𝑣1 π‘₯
=
π‘š0 𝑣1 π‘₯
2
𝐿
β€’ Dari bentuk umum Hukum 2 Newton telah anda
ketahui bahwa laju perubahan momentum tidak
lain adalah gaya yang dikerjakan molekul pada
dinding.
𝐹 =
βˆ†π‘
βˆ†π‘‘
=
π‘š0 𝑣1 π‘₯
2
𝐿
β€’ Oleh karena luas dinding adalah 𝐿2
maka tekanan
gas P adalah gaya per satuan luas.
𝑃 =
𝐹
𝐴
=
π‘š0 𝑣1 π‘₯
2
𝐿 . 𝐿2
=
π‘š0 𝑣1 π‘₯
2
𝐿3
β€’ Jika ada sejumlah n molekul gas dalam ruang
tertutup dan kecepatan komponen x nya adalah
𝑣1 π‘₯
,𝑣2 π‘₯
,…..,𝑣 𝑛 π‘₯
, Tekanan total gas pada dinding S
dibrikan oleh persamaan berikut
𝑃 =
π‘š0 𝑣1 π‘₯
2
𝐿3
(𝑣1 π‘₯
2
+ 𝑣2 π‘₯
2
+ β‹― + 𝑣 𝑛 π‘₯
2
)
𝑃 =
π‘š0
𝐿3
𝑁𝑣 π‘₯
2
β€’ Dengan 𝑣 π‘₯
2
adalah rata rata kudrat kelajuan pada
sumbu x.
β€’ Dalam gas, molekul molekul bergerak ke segala
arah dalam 3 dimensi. Sesuai dengan anggapan
bahwa setiap molekul bergerak acak dengan
kelajuan tetap, maka rata rata kuadrat kelajuan
pada arah X, Y dan Z adalah sama besar.
𝑣 π‘₯
2
= 𝑣 𝑦
2
= 𝑣𝑧
2
β€’ Dari resultan rata rata kuadrat kecepatan V^2
diperoleh persamaan berikut
𝑣2
= 𝑣 π‘₯
2
+ 𝑣 𝑦
2
+ 𝑣𝑧
2
= 3𝑣 π‘₯
2
𝑣 π‘₯
2
=
1
3
𝑣2
β€’ Jika nilai 𝑣 π‘₯
2
dimasukan ke
𝑃 =
π‘š0
𝐿3
𝑁𝑣 π‘₯
2
𝑃 =
π‘š0
𝐿3
𝑁
1
3
𝑣2
𝑃 =
1
3
π‘π‘š0 𝑣2
𝐿3
β€’ Besaran 𝐿3
tidak lain adalah volume gas 𝑉.
𝑃 =
1
3
π‘π‘š0 𝑣2
𝑉
Tekanan gas
𝑃 =
1
3
π‘π‘š0 𝑣2
𝑉
β€’ P= tekanan gas (Pa)
β€’ π‘š0=massa sebuah molekul (kg)
β€’ 𝑣2
=rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2
β€’ N=banyak molekul (partikel)
β€’ V=volume gas (m3)
β€’
𝑁
𝑉
=kerapatan molekul
Formulasi Energi kinetik rata-rata
Molekul gas
β€’ Dari persamaan gas ideal diperoleh
𝑃 = π‘˜π‘‡
𝑁
𝑉
β€’ Dan juga energi kinetik adalah sebagai berikut
𝐸𝐾 =
1
2
π‘š0 𝑣2
β€’ Maka tekanan gas dapat diturunkan menjadi energi kinetik rata-rata
molekul gas.
𝑃 =
2
3
1
2
π‘š0 𝑣2
𝑁
𝑉
π‘˜π‘‡
𝑁
𝑉
=
2
3
𝐸𝐾
𝑁
𝑉
2
3
𝐸𝐾 = π‘˜π‘‡
𝐸𝐾 =
3
2
π‘˜π‘‡
Energi kinetik rata-rata
𝐸𝐾 =
3
2
π‘˜π‘‡
β€’ k=tetapan Boltzman =1,38 x 10-23 J K-1
β€’ T=Suhu multak gas
β€’ *Persamaan diatas hanya berlaku untuk gas
monoatomik.
Kelajuan efektif
β€’ Nilai akar rata-rata kuadrat dalam bahasa
Indonesia dikenal sebagai nilai efektif.
Kecepatan efektif 𝑣 𝑅𝑀𝑆 (RMS = root mean
square) didefinisikan sebagai akar dari rata-
rata kuadrat kecepatan.
β€’ 𝑣 𝑅𝑀𝑆 = 𝑣2 atau 𝑣 𝑅𝑀𝑆
2
= 𝑣2
β€’ Meningat bahwa 𝐸𝐾 =
1
2
π‘š0 𝑣2
=
1
2
π‘š0 𝑣 𝑅𝑀𝑆
2
β€’ Maka
1
2
π‘š0 𝑣 𝑅𝑀𝑆
2
=
3
2
π‘˜π‘‡
* π‘˜ =
𝑅
𝑁 𝐴
dan π‘š0=
𝑀 π‘Ÿ
𝑁 𝐴
𝑣 𝑅𝑀𝑆 =
3π‘˜π‘‡
π‘š0
=
3𝑅𝑇
π‘€π‘Ÿ
β€’ Mr=Massa molar
β€’ π‘š0 =massa partikel
β€’ Dari persamaan gas ideal diperoleh
π‘˜π‘‡ =
𝑃𝑉
𝑁
Jika dimasukkan ke rumus 𝑣 𝑅𝑀𝑆, maka
𝑣 𝑅𝑀𝑆 =
3π‘˜π‘‡
π‘š0
=
3
𝑃𝑉
𝑁
π‘š
𝑁
*𝜌 =
π‘š
𝑉
𝑣 𝑅𝑀𝑆 =
3𝑃
π‘š
𝑉
=
3𝑃
𝜌
𝑣 𝑅𝑀𝑆 =
3𝑃
𝜌
P=Tekanan (Pa)
𝜌=massa jenis gas
*Kenaikan tekanan tidak akan menaikan akar
kecepatan rata-rata molekul gas, karena
kenaikan tekanan akan menurunkan volume dan
penurunan volume akan menaikan massa jenis
gas ideal .
Distribusi Maxwell-Boltzmann
Menurut ilmu Fisika statistik,
Tiga Ekspresi Typical speeds dapat diturunkan
dari distribusi Maxwell-Boltzmann:
β€’ kecepatan yang paling mungkin (most
probable speed),
β€’ kecepatan rata-rata (average speed),
β€’ dan kecepatan rata-rata akar (root mean
square speed).
Kecepatan yang paling mungkin (𝑣 𝑝) adalah
kecepatan yang paling mungkin dimiliki oleh
setiap molekul (dengan massa yang sama π‘š0)
dalam sistem dan sesuai dengan nilai
maksimum.
𝑣 𝑝 =
2π‘˜π‘‡
π‘š0
=
2𝑅𝑇
π‘€π‘Ÿ
β€’ Kecepatan rata-rata adalah rata-rata
matematika dari distribusi kecepatan.
𝑣 π‘Žπ‘£π‘” =
8π‘˜π‘‡
πœ‹π‘š0
=
8𝑅𝑇
πœ‹π‘€π‘Ÿ
=
2
πœ‹
𝑣 𝑝
Maka dapat disimpulkan :
𝑣 𝑝 < 𝑣 π‘Žπ‘£π‘” < 𝑣 𝑅𝑀𝑆
Contoh Soal
1. Gas dengan volume V berada di dalam ruang
tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas
mengembang secara isobarik sehingga
volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-
mula, maka perbandingan suhu gas mula-
mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 3 : 2
Contoh Soal
2. A dan B dihubungkan dengan suatu pipa
sempit. Suhu gas di A adalah 127oC dan
jumlah partikel gas di A tiga kali jumlah
partikel di B.
Jika volume B seperempat volume A,
tentukan suhu gas di B!
Contoh Soal
3. Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang
berlubang.
Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung
diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa
awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan
massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa
gas yang tersisa dalam tabung
Contoh Soal
4. Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T
Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200 joule dan
laju efektif V = 20 m/s.
Jika suhu gas dinaikkan hingga menjadi 2T tentukan:
a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi
akhir terhadap kondisi awalnya
b) energi kinetik rata-rata akhir
c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir
terhadap kondisi awalnya
d) laju efektif akhir
Contoh Soal
5. Suhu gas nitrogen pada saat kelajuan rms-nya (root mean
square) sama dengan v₁ adalah 300 K. Jika kelajuan rms gas
nitrogen diperbesar menjadi 2 kali dari v₁ maka suhu gas
nitrogen tersebut berubah menjadi… (SNMPTN 2010)
a) 425 K
b) 600 K
c) 1146 K
d) 1200 K
e) 2292 K
Terima Kasih,Pertanyaan?

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
Β 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
Β 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
Β 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
Β 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Soal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanSoal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanrohmatul ifani
Β 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
Β 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
Β 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
Β 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
Β 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegasImron Amin
Β 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
Β 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
Β 
Persamaan gerak
Persamaan gerakPersamaan gerak
Persamaan gerakHusin Abdul
Β 

What's hot (20)

Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
Β 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
Β 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Β 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Β 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
Β 
Soal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanSoal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsan
Β 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Β 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Β 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Β 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
Β 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Β 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
Β 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Β 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
Β 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
Β 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Β 
Pertemuan iv-v
Pertemuan iv-vPertemuan iv-v
Pertemuan iv-v
Β 
Gerak Parabola
Gerak ParabolaGerak Parabola
Gerak Parabola
Β 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Β 
Persamaan gerak
Persamaan gerakPersamaan gerak
Persamaan gerak
Β 

Similar to Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]

Teori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.pptTeori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.pptghibran5
Β 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)auliarika
Β 
Teori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.pptTeori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.pptsyawalsaputra4
Β 
PPT Stoikiometri.pptx
PPT Stoikiometri.pptxPPT Stoikiometri.pptx
PPT Stoikiometri.pptxKosmetikolshop
Β 
PPT Stoikiometri (1).pptx
PPT Stoikiometri (1).pptxPPT Stoikiometri (1).pptx
PPT Stoikiometri (1).pptxChieAmdayani
Β 
Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)FKIP UHO
Β 
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxmateri 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxRobySudarman1
Β 
Teor
TeorTeor
TeorMo Nas
Β 
materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1materipptgc
Β 
Kimia Dasar-Hukum hukum dasar
Kimia Dasar-Hukum hukum dasarKimia Dasar-Hukum hukum dasar
Kimia Dasar-Hukum hukum dasarAdityaAuliaRahman3
Β 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
Β 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-suliesSaif Azhar
Β 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gasLois Tulangow
Β 

Similar to Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri] (20)

TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
Β 
Teori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.pptTeori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.ppt
Β 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
Β 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
Β 
Teori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.pptTeori_Kinetik_Gas.ppt
Teori_Kinetik_Gas.ppt
Β 
PPT Stoikiometri.pptx
PPT Stoikiometri.pptxPPT Stoikiometri.pptx
PPT Stoikiometri.pptx
Β 
PPT Stoikiometri (1).pptx
PPT Stoikiometri (1).pptxPPT Stoikiometri (1).pptx
PPT Stoikiometri (1).pptx
Β 
Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Teori kinetik gas (pertemuan ii)
Β 
Teori Kinetika Gas
Teori Kinetika GasTeori Kinetika Gas
Teori Kinetika Gas
Β 
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxmateri 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
Β 
Teor
TeorTeor
Teor
Β 
materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1
Β 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
Β 
Persamaan Gas Ideal
Persamaan Gas IdealPersamaan Gas Ideal
Persamaan Gas Ideal
Β 
Kimia Dasar-Hukum hukum dasar
Kimia Dasar-Hukum hukum dasarKimia Dasar-Hukum hukum dasar
Kimia Dasar-Hukum hukum dasar
Β 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
Β 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Β 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
Β 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
Β 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
Β 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 

Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]

  • 1. Teori Kinetik Gas Anggota : 1. Anthony 2. Lukas 3. Mario 4. Rafi
  • 2. Mol Satu mol zat adalah zat yang mengandung 𝑁𝐴 molekul (partikel) Bilangan Avogadro= 𝑁𝐴=6,022 x 1023 molekul setiap mol
  • 3. Konstanta Boltzman π’Œ = 𝑹 𝑡 𝑨 = 8,314𝐽/πΎπ‘šπ‘œπ‘™ 6.022 Γ— 1023 π‘šπ‘œπ‘™π‘’π‘˜π‘’π‘™/π‘šπ‘œπ‘™ = 1,38. 10βˆ’23 J/K Hubungan konstanta Boltzman, Bilangan Avogadro, Tetapan gas ideal adalah sebagai berikut:
  • 4. Massa molar Massa molar atau massa molekul relatif adalah massa 1 mol zat yang dinyatakan dalam gram mol-1. Massa molar = massa mol zat = Mr atau Ar (dalam gram mol-1) Jika kita memiliki suatu zat x gram dan massa molar m (g mol-1) maka jumlah n mol dinyatakan dengan : n (mol) = x gram / m (g/mol) Jumlah mol = massa / massa molar = massa / Mr atau Ar Massa = mol Γ— (Mr atau Ar)
  • 5. Volume Molar Keadaan Standar (STP) Senyawa gas memiliki volume yang berubah-ubah. Sifat ini berbeda dengan sifat senyawa padat dan cair. Volume suatu gas bergantung pada suhu, tekanan, dan jumlah zatnya. Volume molar gas adalah volume satu mol gas pada keadaan standar (0 Β°C, 1 atm). Keadaan standar dinyatakan sebagai tekanan 1 atm (76 CmHg) dan suhu 0 Β°C (273 K). Keadaan tersebut jika dimasukkan ke dalam rumus gas ideal:
  • 6. PV = nRT P = tekanan = 1 atm V = volume = 1 L n = 1 mol gas R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K T = suhu 0 Β°C = 273 K V = (1 mol Γ— 0.08205 L atm/mol K Γ— 273 K) / 1 atm = = 22,389 L β‰ˆ 22,4 L
  • 7. Keadaan Kamar (RTP) Kondisi pengukuran gas pada suhu 25 Β°C dan tekanan 1 atm disebut keadaan kamar dan dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure). PV = nRT P = tekanan = 1 atm V = volume = 1 L n = 1 mol gas R = tetapan gas = 0,08205 L atm/mol K T = suhu 25 Β°C = 298 K V = (n . R . T) / P V = (1 mol Γ— 0.08205 L atm/mol K Γ— 298 K) / 1 atm = 24 L
  • 9. Hukum Gas Ideal 1) Hukum Boyle β€œPada suhu tetap, perkalian tekanan dan volume selalu konstan/tetap” Rumus : PV = konstan 𝑷 𝟏 𝑽 𝟏 = 𝑷 𝟐 𝑽 𝟐
  • 10. Hukum Gas Ideal 2) Hukum Charles β€œPada tekanan tetap, hasil bagi volume terhadap suhu akan selalu konstan/tetap Rumus : 𝑽 𝑻 = konstan 𝑽 𝟏 𝑻 𝟏 = 𝑽 𝟐 𝑻 𝟐
  • 11. Hukum Gas Ideal 3) Hukum Gay-Lussac β€œPada volume tetap, hasil bagi tekanan terhadap suhu akan selalu bernilai konstan/tetap” Rumus : 𝑷 𝑻 = konstan 𝑷 𝟏 𝑻 𝟏 = 𝑷 𝟐 𝑻 𝟐
  • 12. Hukum Gas Ideal 4) Hukum Boyle-Gay Lussac Merupakan gabungan dari hukum boyle, hukum charles dan hukum gay lussac Rumus : 𝑷 𝟏 𝑽 𝟏 𝑻 𝟏 = 𝑷 𝟐 𝑽 𝟐 𝑻 𝟐
  • 13. Hukum Gas Ideal 5) Hipotesis Avogadro β€œPada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama” Rumus : 𝒏 𝑽 = konstan 𝒏 𝟏 𝑽 𝟏 = 𝒏 𝟐 𝑽 𝟐
  • 14. Persamaan Gas Ideal Rumus : PV = NkT atau PV = nRT Keterangan : P = Tekanan Gas Ideal (N/π‘š2) V = Volume Gas Ideal (π‘š3) N = Jumlah molekul zat n = Jumlah mol k = konstanta Boltzman (k = 1,38 x 10βˆ’23J/K) R = konstanta gas umum (R = 8,31 J/mol.K atau 0,082057 L atm/mol.K) T= suhu gas ideal (K) *1 L atm = 101.33 J
  • 15. Sifat Gas Ideal 1) Berlaku Hukum Newton tentang gerak 2) Partikel gas selalu bergerak secara atau sembarangan 3) Tidak ada gaya tarik menarik/interaksi antar molekul 4) Ukuran molekul gas dapat diabaikan terhadap ukuran ukuran ruangan tempat gas berada 5) Partikel gas terdistribusi merata dalam ruangan 6) Tumbukan antar partikel bersifat lenting sempurna
  • 16. 1) Volume molekul gas nyata tidak dapat diabaikan. 2) Terdapat gaya tarik menarik antara molekul- molekul gas terutama jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil. 3) Adanya interaksi atau gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang sangat kuat, menyebabkan gerakan molekulnya tidak lurus, dan tekanan ke dinding menjadi kecil, lebih kecil daripada gas ideal. Sifat gas nyata
  • 17. Persamaan van der Waals β€’ Johannes Diderick van der Waals mengusulkan persamaan keadaan gas nyata, yang dinyatakan sebagai persamaan keadaan van der Waals. β€’ Persamaan ini adalah modifikasi persamaan gas ideal dengan cara menambahkan koreksi pada P untuk mengkompensasi interaksi antarmolekul, mengurangi V yang mewakili volume real molekul gas.
  • 18. β€’ Persamaan van der Waals: 𝑃 βˆ’ π‘Ž 𝑛 𝑉 2 𝑉 βˆ’ 𝑛𝑏 = 𝑛𝑅𝑇 β€’ a dan b adalah nilai yang ditentukan secara eksperimen untuk setiap gas dan disebut dengan tetapan van der Waals. β€’ Semakin kecil nilai a dan n menunjukkan bahwa perilaku gas semakin mendekati perilaku gas ideal.
  • 19. Tekanan gas 𝑃 = 1 3 π‘π‘š0 𝑣2 𝑉 β€’ P= tekanan gas (Pa) β€’ π‘š0=massa sebuah molekul (kg) β€’ 𝑣2 =rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2 β€’ N=banyak molekul (partikel) β€’ V=volume gas (m3) β€’ 𝑁 𝑉 =kerapatan molekul
  • 20. Formulasi Tekanan Gas dalam Wadah Tertutup Dengan menggunakan mekanika Newton, kita akan mempelajari keadaan gerak molekul gas. Perhatikan suatu gas ideal yang terkurung dalam sebuah ruang kubus dengan rusuk L. Tinjaulah sebuah molekul gas bermassa π‘š0 yang sedang bergerak menuju dinding T ,dan misalkan komponen kecepatannya terhadap sumbu X adalah 𝑣1 π‘₯ . Molekul ini menumbuk dinding. Oleh karena tumbukan kecepatan molekul menjadi –𝑣1 π‘₯ dan momentumnya β€“π‘š0 𝑣1 π‘₯ .
  • 21.
  • 22. β€’ Perubahan momentum molekul gas adalah sebagai berikut. βˆ†π‘ = momentum akhir – momentum awal = (π‘š0 𝑣1 π‘₯ ) βˆ’ (π‘š0 𝑣1 π‘₯ ) = βˆ’2π‘š0 𝑣1 π‘₯
  • 23. β€’ Molekul harus menempuh jarak 2L (dari dinding S ke T dan kemali lagi ke S) sebelum selanjutnya berutmbukan dengan dinding S. Selang waktu untuk perjalanan ini adalah sebagai berikut. βˆ†π‘‘ = π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘˜π‘’π‘π‘’π‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› = βˆ’ 2𝐿 𝑣1 π‘₯
  • 24. β€’ Laju perubahan momentum molekul sehubungan dengan tumbukan dengan dinding S adalah sebagai berikut βˆ†π‘ βˆ†π‘‘ = βˆ’2π‘š0 𝑣1 π‘₯ βˆ’ 2𝐿 𝑣1 π‘₯ = π‘š0 𝑣1 π‘₯ 2 𝐿
  • 25. β€’ Dari bentuk umum Hukum 2 Newton telah anda ketahui bahwa laju perubahan momentum tidak lain adalah gaya yang dikerjakan molekul pada dinding. 𝐹 = βˆ†π‘ βˆ†π‘‘ = π‘š0 𝑣1 π‘₯ 2 𝐿 β€’ Oleh karena luas dinding adalah 𝐿2 maka tekanan gas P adalah gaya per satuan luas. 𝑃 = 𝐹 𝐴 = π‘š0 𝑣1 π‘₯ 2 𝐿 . 𝐿2 = π‘š0 𝑣1 π‘₯ 2 𝐿3
  • 26. β€’ Jika ada sejumlah n molekul gas dalam ruang tertutup dan kecepatan komponen x nya adalah 𝑣1 π‘₯ ,𝑣2 π‘₯ ,…..,𝑣 𝑛 π‘₯ , Tekanan total gas pada dinding S dibrikan oleh persamaan berikut 𝑃 = π‘š0 𝑣1 π‘₯ 2 𝐿3 (𝑣1 π‘₯ 2 + 𝑣2 π‘₯ 2 + β‹― + 𝑣 𝑛 π‘₯ 2 ) 𝑃 = π‘š0 𝐿3 𝑁𝑣 π‘₯ 2 β€’ Dengan 𝑣 π‘₯ 2 adalah rata rata kudrat kelajuan pada sumbu x.
  • 27. β€’ Dalam gas, molekul molekul bergerak ke segala arah dalam 3 dimensi. Sesuai dengan anggapan bahwa setiap molekul bergerak acak dengan kelajuan tetap, maka rata rata kuadrat kelajuan pada arah X, Y dan Z adalah sama besar. 𝑣 π‘₯ 2 = 𝑣 𝑦 2 = 𝑣𝑧 2 β€’ Dari resultan rata rata kuadrat kecepatan V^2 diperoleh persamaan berikut 𝑣2 = 𝑣 π‘₯ 2 + 𝑣 𝑦 2 + 𝑣𝑧 2 = 3𝑣 π‘₯ 2 𝑣 π‘₯ 2 = 1 3 𝑣2
  • 28. β€’ Jika nilai 𝑣 π‘₯ 2 dimasukan ke 𝑃 = π‘š0 𝐿3 𝑁𝑣 π‘₯ 2 𝑃 = π‘š0 𝐿3 𝑁 1 3 𝑣2 𝑃 = 1 3 π‘π‘š0 𝑣2 𝐿3 β€’ Besaran 𝐿3 tidak lain adalah volume gas 𝑉. 𝑃 = 1 3 π‘π‘š0 𝑣2 𝑉
  • 29. Tekanan gas 𝑃 = 1 3 π‘π‘š0 𝑣2 𝑉 β€’ P= tekanan gas (Pa) β€’ π‘š0=massa sebuah molekul (kg) β€’ 𝑣2 =rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2 β€’ N=banyak molekul (partikel) β€’ V=volume gas (m3) β€’ 𝑁 𝑉 =kerapatan molekul
  • 30. Formulasi Energi kinetik rata-rata Molekul gas β€’ Dari persamaan gas ideal diperoleh 𝑃 = π‘˜π‘‡ 𝑁 𝑉 β€’ Dan juga energi kinetik adalah sebagai berikut 𝐸𝐾 = 1 2 π‘š0 𝑣2 β€’ Maka tekanan gas dapat diturunkan menjadi energi kinetik rata-rata molekul gas. 𝑃 = 2 3 1 2 π‘š0 𝑣2 𝑁 𝑉 π‘˜π‘‡ 𝑁 𝑉 = 2 3 𝐸𝐾 𝑁 𝑉 2 3 𝐸𝐾 = π‘˜π‘‡ 𝐸𝐾 = 3 2 π‘˜π‘‡
  • 31. Energi kinetik rata-rata 𝐸𝐾 = 3 2 π‘˜π‘‡ β€’ k=tetapan Boltzman =1,38 x 10-23 J K-1 β€’ T=Suhu multak gas β€’ *Persamaan diatas hanya berlaku untuk gas monoatomik.
  • 32. Kelajuan efektif β€’ Nilai akar rata-rata kuadrat dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai nilai efektif. Kecepatan efektif 𝑣 𝑅𝑀𝑆 (RMS = root mean square) didefinisikan sebagai akar dari rata- rata kuadrat kecepatan. β€’ 𝑣 𝑅𝑀𝑆 = 𝑣2 atau 𝑣 𝑅𝑀𝑆 2 = 𝑣2 β€’ Meningat bahwa 𝐸𝐾 = 1 2 π‘š0 𝑣2 = 1 2 π‘š0 𝑣 𝑅𝑀𝑆 2
  • 33. β€’ Maka 1 2 π‘š0 𝑣 𝑅𝑀𝑆 2 = 3 2 π‘˜π‘‡ * π‘˜ = 𝑅 𝑁 𝐴 dan π‘š0= 𝑀 π‘Ÿ 𝑁 𝐴 𝑣 𝑅𝑀𝑆 = 3π‘˜π‘‡ π‘š0 = 3𝑅𝑇 π‘€π‘Ÿ β€’ Mr=Massa molar β€’ π‘š0 =massa partikel
  • 34. β€’ Dari persamaan gas ideal diperoleh π‘˜π‘‡ = 𝑃𝑉 𝑁 Jika dimasukkan ke rumus 𝑣 𝑅𝑀𝑆, maka 𝑣 𝑅𝑀𝑆 = 3π‘˜π‘‡ π‘š0 = 3 𝑃𝑉 𝑁 π‘š 𝑁 *𝜌 = π‘š 𝑉 𝑣 𝑅𝑀𝑆 = 3𝑃 π‘š 𝑉 = 3𝑃 𝜌
  • 35. 𝑣 𝑅𝑀𝑆 = 3𝑃 𝜌 P=Tekanan (Pa) 𝜌=massa jenis gas *Kenaikan tekanan tidak akan menaikan akar kecepatan rata-rata molekul gas, karena kenaikan tekanan akan menurunkan volume dan penurunan volume akan menaikan massa jenis gas ideal .
  • 36. Distribusi Maxwell-Boltzmann Menurut ilmu Fisika statistik, Tiga Ekspresi Typical speeds dapat diturunkan dari distribusi Maxwell-Boltzmann: β€’ kecepatan yang paling mungkin (most probable speed), β€’ kecepatan rata-rata (average speed), β€’ dan kecepatan rata-rata akar (root mean square speed).
  • 37. Kecepatan yang paling mungkin (𝑣 𝑝) adalah kecepatan yang paling mungkin dimiliki oleh setiap molekul (dengan massa yang sama π‘š0) dalam sistem dan sesuai dengan nilai maksimum. 𝑣 𝑝 = 2π‘˜π‘‡ π‘š0 = 2𝑅𝑇 π‘€π‘Ÿ
  • 38. β€’ Kecepatan rata-rata adalah rata-rata matematika dari distribusi kecepatan. 𝑣 π‘Žπ‘£π‘” = 8π‘˜π‘‡ πœ‹π‘š0 = 8𝑅𝑇 πœ‹π‘€π‘Ÿ = 2 πœ‹ 𝑣 𝑝 Maka dapat disimpulkan : 𝑣 𝑝 < 𝑣 π‘Žπ‘£π‘” < 𝑣 𝑅𝑀𝑆
  • 39.
  • 40. Contoh Soal 1. Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula- mula, maka perbandingan suhu gas mula- mula dan akhir adalah....(UN Fisika 2014) A. 1 : 1 B. 1 : 2 C. 1 : 3 D. 2 : 1 E. 3 : 2
  • 41. Contoh Soal 2. A dan B dihubungkan dengan suatu pipa sempit. Suhu gas di A adalah 127oC dan jumlah partikel gas di A tiga kali jumlah partikel di B. Jika volume B seperempat volume A, tentukan suhu gas di B!
  • 42. Contoh Soal 3. Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang. Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan: a) massa gas yang tersisa di tabung b) massa gas yang keluar dari tabung c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam tabung
  • 43. Contoh Soal 4. Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T Kelvin energi kinetik rata-rata Ek = 1200 joule dan laju efektif V = 20 m/s. Jika suhu gas dinaikkan hingga menjadi 2T tentukan: a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya b) energi kinetik rata-rata akhir c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya d) laju efektif akhir
  • 44. Contoh Soal 5. Suhu gas nitrogen pada saat kelajuan rms-nya (root mean square) sama dengan v₁ adalah 300 K. Jika kelajuan rms gas nitrogen diperbesar menjadi 2 kali dari v₁ maka suhu gas nitrogen tersebut berubah menjadi… (SNMPTN 2010) a) 425 K b) 600 K c) 1146 K d) 1200 K e) 2292 K