Dokumen tersebut membahas konsep kepemimpinan, termasuk pengertian kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan, dan kualitas yang dibutuhkan seorang pemimpin. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan, menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan seperti demokratis,
1. KONSEP KEPEMIMPINANKONSEP KEPEMIMPINAN
Disampaikan Dalam Acara :Disampaikan Dalam Acara :
KADERISASI TK IIKADERISASI TK II
REMAJA DAN MAHASISWA WAHIDIYAHREMAJA DAN MAHASISWA WAHIDIYAH
MADIUN, 20 OKTOBER 2013MADIUN, 20 OKTOBER 2013
2. Pengertian KepemimpinanPengertian Kepemimpinan
SwansburgSwansburg ((1995)1995), menyatakan bahwa kepemimpinan, menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah sadalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatuuatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu
kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapaikelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai
penetapanpenetapan dandan pencapaian tujuanpencapaian tujuan
Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalahMenurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah
kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerjakegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja
dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompokdengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok
Kepimpinan merupakan penggunaanKepimpinan merupakan penggunaan keterampilanketerampilan
seseorangseseorang dlmdlm mempengaruhi orang lainmempengaruhi orang lain untukuntuk
melaksanakan sesuatumelaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknyadengan sebaik-baiknya
sesuai dg kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)sesuai dg kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)
4. KEPEMIMPINAN
Seni – Proses
Mempengaruhi Bekerja
Sungguh
sungguh
Kegiatan Bekerjasama
Mengkoordinasi
Fungsi Manajemen:
Perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan dan
pengendalian
TUJUAN
MANAJER
5. PERILAKU KEPEMIMPINAN
Berorientasi Pada Tugas
1. Menetapkan-merumuskan : tujuan (sukar
tapi dapat dicaai secara jelas).
2. Beritahu orang lain: apa yang mereka
harapkan.
3. Tentukan prosedur pengukuran tujuan
secara rinci dan mengukur pencapaian
tujuan itu
4. Berminat mencapai peningkatan
produktivitas
5. Melaksanakan peranan kepemimpinan
secara aktif dalam: merencanakan,
mengarahkan, membimbing dan
mengendalikan kegiatan yang berorientasi
tujuan
6. Pemimpin yang efektif harus membekali diri
dengan keterampilan: teknis, kemanusiaan,
6. PERILAKU KEPEMIMPINAN
Berorientasi Pada Orang Lain
1. Perhatian besar pada terciptanya
keharmonisan dalam berorganisasi
1. Menciptakan komunikasi timbal
balik antar karyawan
2. Menciptakan suasana kerjasama
dan gugus kerja dalam organisasi.
3. Menunjukkan pengertian & rasa
hormat pada; kebutuhan, tujuan, ide
dan perasaan pada karyawan.
4. Pendelegasian kekuasaan dan
tanggung jawab, mendorong
inisiatif.
7. TEORI KEPEMIMPINANTEORI KEPEMIMPINAN
Leader are born and not made : Teori Genetis
Leader are made not born : Teori Sosial
Bakat (Pemimpin)
Berkembang melalui
Pendidikan dan
Pengalaman
BERHASIL
SIFAT YANG
DIBUTUHKAN
Memiliki pengetahuan &
teknologi, mampu
menghub. Ilmu dan
teknologi yang dimiliki
dengan tugas,
kemandirian mantap,
teguh dalam prinsip-
prinsip kerja, kreativitas
tinggi, cermat, berani
bertindak, kepribadian
menarik, kecerdasan
tinggi
Kriteria yang harus dimiliki
(Terry – 1960)
Kekuatan, keseimbangan
emosi, pengetahuan
hubungan kemanusiaan,
motivasi pribadi, kecakapan
berkomunikasi, kecakapan
mengajar kecakapan bergaul,
kemampuan teknis
8. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan pada dasarnyaGaya kepemimpinan pada dasarnya
mengandung pengertian sebagaimengandung pengertian sebagai
suatu perwujudan tingkah laku darisuatu perwujudan tingkah laku dari
seorang pemimpin, yang menyangkutseorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpinkemampuannya dalam memimpin
9. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
a. Demokrasia. Demokrasi
b. Otoriter (otokratik)b. Otoriter (otokratik)
b. Partisipatifb. Partisipatif
d. Bebas tindak (Laisser-faire)d. Bebas tindak (Laisser-faire)
10. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan DemokratisGaya Kepemimpinan Demokratis
– orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjekorang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek
– usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiapusaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap
orang yang ada dalam organisasi untukorang yang ada dalam organisasi untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatanberpartisipasi dalam setiap kegiatan
– mengambil keputusan sangat mementingkanmengambil keputusan sangat mementingkan
diskusi dan musyawarahdiskusi dan musyawarah
– berusaha mengutamakan kerjasama danberusaha mengutamakan kerjasama dan
teamworkteamwork
11. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
OtoriterOtoriter
menempatkan kekuasaan di tanganmenempatkan kekuasaan di tangan
satu orang atau sekelompok kecilsatu orang atau sekelompok kecil
Pemimpin bertindak sebagaiPemimpin bertindak sebagai
penguasa tunggalpenguasa tunggal
Kedudukan bawahan semata-mataKedudukan bawahan semata-mata
sebagai pelaksana keputusan,sebagai pelaksana keputusan,
perintah, dan bahkan kehendakperintah, dan bahkan kehendak
pimpinanpimpinan
12. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
BebasBebas
kebalikan dari tipe atau gayakebalikan dari tipe atau gaya
kepemimpinan otoriterkepemimpinan otoriter
cenderung didominasi oleh perilakucenderung didominasi oleh perilaku
kepemimpinan kompromi (kepemimpinan kompromi ( compromisercompromiser))
dan perilaku kepemimpinan pembelotdan perilaku kepemimpinan pembelot
((deserterdeserter))
Pemimpin berkedudukan sebagai symbolPemimpin berkedudukan sebagai symbol
Pimpinan melimpahkan wewenangPimpinan melimpahkan wewenang
sepenuhnya kepada bawahannya dansepenuhnya kepada bawahannya dan
keputusan lebih banyak dibuat oleh parakeputusan lebih banyak dibuat oleh para
bawahanbawahan
13. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
PartisipatifPartisipatif
Merupakan gabungan antara otokratikMerupakan gabungan antara otokratik
dan demokratikdan demokratik
Pemimpin menyampaikan hasilPemimpin menyampaikan hasil
analisa masalah dan mengusulkananalisa masalah dan mengusulkan
tindakannyatindakannya
Staf diminta saran dan kritiknya sertaStaf diminta saran dan kritiknya serta
mempertimbangkan respon stafmempertimbangkan respon staf
terhadap usulnyaterhadap usulnya
Keputusan akhir oleh kelompokKeputusan akhir oleh kelompok
14. Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Bebas tindakBebas tindak
Merupakan pimpinan offisialMerupakan pimpinan offisial
Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnyaPimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya
kepada bawahankepada bawahan
Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpaKaryawan menentukan sendiri kegiatan tanpa
pengarahan, supervisi dan koordinasipengarahan, supervisi dan koordinasi
Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahanKeputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh paraKebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para
bawahanbawahan
Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai denganKaryawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan
caranya sendiricaranya sendiri
15. KesimpulanKesimpulan
Gillies (1994) menyimpulkan bahwaGillies (1994) menyimpulkan bahwa
tidak ada gaya kepemimpinan yangtidak ada gaya kepemimpinan yang
jelek dan tidak ada kepemimpinanjelek dan tidak ada kepemimpinan
yang selalu tepat untuk semua situasiyang selalu tepat untuk semua situasi
16. 21 Kualitas Kepemimpinan21 Kualitas Kepemimpinan
Menurut John MaxwellMenurut John Maxwell
1. Karakter
Seorang pemimpin harus memiliki karakter kuat untuk
menunjang kepemimpinannya. Sebaliknya, pemimpin harus
menanggalkan sifat-sifat dan karakter yang akan
melemahkan kualitas kepemimpinannya.
2. Kharisma
Kharisma dapat diartikan sebagai “kemampuan seseorang
yang dapat membuat orang lain tertarik”.
Kharisma bukanlah sifat bawaan lahir, melainkan hasil
usaha dan pembentukan pada diri seseorang.
17. 3. Komitmen
Pemimpin sejati harus memiliki komitmen yang
kuat terhadap apa yang telah dipegangnya hingga
semua orang dapat percaya dan segan.
4. Komunikasi
Tujuan dari komunikasi adalah tersampaikannya
sesuatu yang ingin anda sampaikan kepada orang
lain. Sebagus apapun kualitas keilmuan seorang
pemimpin, bila tidak mampu menjalin komunikasi
yang baik dengan orang yang dipimpinnya, maka
proses kepemimpinan akan terhambat.
18. 5. Kompetensi
Kompetensi adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi
seorang pemimpin.
Kompetensi dapat diusahakan antara lain dengan jalan
sebagai berikut:
· Belajar tanpa henti
·Mengembangkan kemampuan diri secara terus menerus
Jangan putus asa dan bosan
Konsentrasi penuh terhadap kompetensi yang ingin dicapai
Mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki
6. Keberanian
Berani bukan nekad, tapi sikap yang diambil dengan penuh
perhitungan. Dalam menjalankan rencana, terlebih dahulu
melalui perhitungan dan persiapan matang, kemudian
menjalankan rencana tersebut dengan penuh keberanian
dan tanggung jawab.
19. 7. Kemampuan untuk Mengerti dan Memahami
Dengan kemampuan memahami ini, jika masalah datang
dia akan mampu menemukan akar persoalan dengan cepat
dan membuat solusi yang tepat.
8. Fokus
Fokus adalah menentukan hal yang dianggap prioritas dan
kemudian menjalankannya dengan penuh konsentrasi
9. Murah Hati
Bersedia mencurahkan apa yang ada dalam dirinya dengan
ikhlas demi kepentingan masyarakat yang dipimpinnya.
Pemimpin sejati menyadari bahwa yang ada pada dirinya
bukanlah miliknya semata, tapi ada bagian yang harus
disumbangkannya untuk orang lain.
20. 10. Inisiatif
Pemimpin yang inisiatif senantiasa berusaha mencari
peluang dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk
mengambil peluang tersebut.
11. Mendengarkan
Pemimpin sejati akan membuka lebar-lebar telinganya
untuk mendengarkan kondisi, keluhan, kritikan dan
nasehat dari orang lain, baik dari bawahan, teman
sejawat bahkan dari lawan.
12. Semangat Tinggi
Semangat akan sangat dipengaruhi oleh kecintaan dan
kesukaan seseorang dalam melakukan segala hal. Orang
yang terpaksa, tidak mungkin memiliki semangat
membara dalam melakukan pekerjaannya.
Dengan semangat tinggi, banyak orang biasa mampu
melakukan hal-hal yang luar biasa.
22. Salah satu metode untuk memecahkan masalah adalah
metode TEACH
· T= Time (waktu), Luangkan waktu
· E= Exposure (Pengalaman), Cari tahu apa yang
dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah serupa
· A= Assistance (Bantuan), Minta bantuan tim untuk
mempelajarinya
· C= Creativity (Kreativitas), Mencari dan meminta masukan
tentang solusi-solusi
· H= Hit It (Seranglah), Laksanakan solusi terbaik untuk
menyelesaikannya.
15. Hubungan Baik
Jalinlah hubungan baik dengan orang lain seluas-luasnya.
“Orang tidak peduli seberapa banyak yang anda ketahui,
hingga mereka tahu seberapa jauh anda peduli”
23. 16. Tanggung Jawab
Seorang pemimpin akan dinilai baik kepemimpinannya jika ia
memiliki tanggung jawab atas kepemimpinannya.
17. Kemapanan dan Rasa Aman
Seorang pemimpin yang memiliki kemapanan akan dapat
menaburkan kekuatan terhadap orang yang dipimpinnya.
18. Disiplin
Sehebat apapun teori kepemimpinan yang digunakan, tak
akan mendapat hasil jika tidak ada kedisiplinan dalam
menjalankannya.
19. Kepelayanan
Pada dasarnya pemimpin adalah pelayan bagi orang yang
dipimpinnya. Pemimpin sejati senantiasa mencari tahu
kebutuhan orang lain, mengambil kesempatan untuk
melayani, dan menjalaninya dengan sepenuh hati tanpa
pamrih.
24. 20. Sikap Mau Diajar
Jangan pernah merasa puas dengan kesuksesan yang
telah diraih sehingga menganggap diri tidak perlu lagi
mendapat pelajaran. Harus diingat, bahwa ilmu
pengetahuan dan kondisi bergerak dengan dinamis dan
senantiasa berubah.
21. Visi
Visi bisa diibaratkan sebagai ruhnya organisasi. Visi adalah
pemimpin bagi seorang pemimpin. Tanpa visi yang jelas,
seseorang akan terperangkap dalam rutinitas semata.
25. 4 Sifat Wajib Rosul4 Sifat Wajib Rosul
kualitas moral-personal yang prima, yang dapat
disederhanakan menjadi empat sebagai sifat
wajib bagi Rasul, yakni:
-Siddiq = Jujur
- Amanah = dapat dipercaya,
- Tabligh = menyampaikan apa adanya,
- Fathonah = cerdas.
Keempat sifat ini membentuk dasar
keyakinan umat Islam tentang
kepribadian Rasul saw.
26. 5 Tangga kepemimpinan Maxwell, diantaranya :
Posisi/Position
Pada tahapan ini, anda hanya akan dianggap sebagai
seorang pemimpin yang memiliki jabatan pimpinan saja,
namun anda belum memiliki pengaruh terhadap setiap
orang untuk loyal dan mengakui bahwa anda seorang
pemimpin yang benar-benar dianggap sebagai seorang
pemimpin. Anda tidak akan lama untuk menjadi seorang
pemimpin dengan kondisi seperti ini.
Permisi/Permission
Pada level/tangga ini, anda mendapatkan izin atau diakui
oleh lingkungan anda untuk memimpin
organisasi/perusahaan. Tanggung jawab, komitmen,
konsistensi,kejujuran, integritas, dan sebagainya harus
terus anda kembangkan agar kepercayaan kepada anda
sebagai seorang pemimpin tetap berada pada pandangan
positif atau baik.
27. Produksi/Production
Seorang pemimpin akan dituntut produktifitasnya dalam
rangka pencapaian visi dan misinya, semakin cepat dan
baik produktifitasnya dengan segala kegigihannya, maka
para setiap orang diorganisasi/perusahaan anda akan
semakin kagum dan menghormati anda sebagai seorang
pemimpin.
Pembangun Orang/People Developer
Disini seorang pemimpin sudah dapat mencetak pemimpin
lainnya. Mencetak seorang pemimpin tidaklah mudah,
seseorang pemimpin dapat mengubah menjadi seorang
pemimpin yang baru dengan tidak mengubahnya menjadi
seperti dirinya, akan tetapi menjadi seorang pemimpin yang
sesuai dengan karakter kepemimpinannya.
28. 10 ketrampilan untuk menjadi10 ketrampilan untuk menjadi
seorang pemimpin yangseorang pemimpin yang
suksessukses
Tentukan Visi AndaTentukan Visi Anda
Jelaskan Visi AndaJelaskan Visi Anda
Kenali Gaya Kepemimpinan AndaKenali Gaya Kepemimpinan Anda
Bedakan Kepemimpinan dengan ManajemenBedakan Kepemimpinan dengan Manajemen
Pelajari dan Taati AturanPelajari dan Taati Aturan
Jaga Kepercayaan Kolega AndaJaga Kepercayaan Kolega Anda
Pahami Aturan KekuasaanPahami Aturan Kekuasaan
Bertindaklah seperti Seorang PemimpinBertindaklah seperti Seorang Pemimpin
Kaderisasi kepemimpinanKaderisasi kepemimpinan
Jaga Keseimbangan Hidup AndaJaga Keseimbangan Hidup Anda