Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan dan motivasi, termasuk teori trait, perilaku, kontinjensi, hierarki kebutuhan Maslow, harapan, penguatan, dan karakteristik pemimpin efektif menurut Holander. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepemimpinan seperti lingkungan kerja, penghargaan, penugasan tugas, dan komunikasi.
2. Teori
Bakat (Trait Theory)
Teori perilaku
Teori kontingensi dan situasional
Teori kontemporer (kepemimpinan dan
manajemen)
Teori motivasi
Teori interaktif
3. Pemimpin dibawa sejak lahir,
bukan di dapatkan
lahir
Karakteristik
tertentu
Lebih baik
dari orang
lain
Great man theory
9. Teori
Penjelasan
1. Hiierarki kebutuhan (maslow)
Fisiologis = gaji pokok
Aman = perencanaan yang regular
(gaji)
Kasinh syang = kerja sama secara tim
Harga diri = pencapaian posisi
Aktualisasi = tantangan dalam bekerja
2. Teori ERG (Clayton Alderfer)
E = exitence (fisiologis)
R = relatedness (kasih sayang)
G = growth (harga diri dan aktualisasi)
3. Teori Dua faktor (frederich
Herzberg)
Motivatiors = kepuasan kerja
Hygiene = lingkungan yang kondusif
4. Teori Belajar (McClelleand)
Affiliation = bersahabat
Power = memerintah orang lain
Achievement = suka tantangan,
kompetisi, dan menyelesaikan
masalah secara detail
10. Teori
Penjelasan
1. Teori keadlilan
Berdasarkan nilai – nilai dan keadilan
terhadap karyawan
2. Teori harapan (georgropoulos
moheny,jones dan vromm)
Rumus =
M=job outcome x valences x expectancy
x instrumentality
Ket=
Job outcome : penghargaan
(promosi,kenaikan gaji, dan pengakuan)
Valences : keinginan / perasaan berhasil
Expentancy : kemungkinan berhasil
dengan kerja keras
Instrumentality : kemungkinan akan
berhasil berdasarkan kerja keras dan
situasi
3.Teori penguatan ( B.F.Skinner)
Stimulus – respon – kondsekuensi
4. Teori belajar (McClelleand)
Tujuan yang harus dicapai oleh suatu
organisasi
11. Masalah motivasi
Potensial solusi
1. Pembagian tugas yang tidak
jelas
Penjabaran job description
Penjabaran standart pelaksaan
Tujuan:
Umpan balik pelaksanaan
2. Hambatan dalam pelaksanaan
Seleksi karyawan yang baik
Penyusunan ulang penugasan
Menciptakan lingkungan yang
sehat (aman dan nyaman, gaji,
waktu istirahat, peralatan yang
lengkap dll)
3. Kurang atau tidak adanya
penghargaan (rewards)
Reinforcement
Penghargaan secara adil
Peningkatan kualitas karyawan
Peningkatan harga diri dan
pemberian peran
Peningkatan kerja sama antar
karyawan dan atasan
12. Menekankan pada staff dari
pada produksi
Pengambilan
keputusan dan
kesepakatan
Menempatkan
pegawai
sesuai
keahlian
Keamanan
pekerjaan
Promosi yang
lambat
Pendekatan
yang holistik
terhadap staf
13. Menurut
Holander (1978) pemimpin yang
efektif memerlukan kemampuan untuk
menggunakan proses penyelesaian masalah,
mempertahankan kelompok secara efektif,
mempunyai kemampuan komunikasi yang
baik, menunjukkan kejujuran dalam
memimpin, kompeten, kreatif, dan
kemampuan mengembangkan identifikasi
kelompok