Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan kepemimpinan dalam organisasi Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW). Kepemimpinan dalam PSW didasarkan pada ajaran Wahidiyah dan bimbingan Muallif Sholawat Wahidiyah, dengan mengedepankan kerjasama, konsultasi, dan kemampuan beradaptasi dengan situasi. Kesuksesan kepemimpinan ditentukan oleh kemampuannya dalam menyesuaikan pengamb
2. PENGERTIAN MANAJEMEN
Menurut DES SUHARUA: bahwa, manajemen ialah
merupakan proses kegiatan yang dilakukan secara bersama
untuk mencapai tujuan, dan manajemen merupakan suatu
lembaga dimana dilakukan kegiatan.
Manajemen/pengelolaan di dalam Penyiar Sholawat
Wahidiyah yaitu kegiatan untuk menggerakkan seluruh
personil/staff dan mendayagunakan seluruh sarana yang
ada untuk mewujudkan peningkatan kerja dengan tujuan
meningkatkan mutu khidmah kepada Perjuangan
Wahidiyah.
3. ASAS MANAJEMEN PSW
Asas pengabdian/ dedikasi
Asas musyawaroh dan istikhoroh
Asas mengutamakan kewajiban
dari pada hak
Asas taqdimul aham wal aham
tsummal anfa’ wal anfa’
Asas ta’awun
Asas tawakkal
4. • Yaitu menentukan garis – garis besar untuk dapat memulai usaha.
1. Planing / Perencanaan.
• Dalam fase ini di tentukan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
(Tujuan PSW, pembagian tugas, Penetapan personil yang akan melakukan tugas,
Wewenang dan tanggung jawab, dan Koordinasi / Kerja sama)
2. Organizing / menyusun.
• Dalam fase ini para pelaksana perlu diberi dorongan untuk lebih giat dalam
melaksanakan tugasnya dengan bentuk yang bermacam - macam. Contohnya (instruksi–
petunjuk / pengarahan intensif dan sebagainya). Maka peran pemimpinlah yang sangat
menentukan.
3. Actuating / menggerakkan untuk bekerja.
• Controling perlu dilakukan oleh atasan pada bawahan untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan dan kegagalan dari tugas-tugas telah dilaksanakan.
• Meliputi pekerjaan pembimbingan, penertiban, pengaturan pemeriksaan, dan
pengendalian
4. Controlling / pengawasan.
FUNGSI MANAJEMENT
5. PENGELOLAAN YANG BAIK
DPC PSW bisa optimal
Organisasi yang mantap
• sbg wadah sekaligus
penyelenggara manajemen
• Mengelompokkan personil
sesuai keahlian
• Tupoksi
• administrasi
Pemimpin yang bijaksana
• Administrator (pengelola,
mengatur, merekam kegiatan)
• Manajer (menggerakkan
personil/staff)
• Supervisor (mengadakan
pengawasan/pemeriksaan)
• bergaya kepemimpinan (Ketua
dapat menggunakan gaya yg
sesuai)
• Instansi/kekuasaan
• Konsultasi
• Pertisipasi (keputusan dari
kedua belah pihak)
• Delegasi
Komunikasi yang lancar
• Suatu proses informasi,
gagasan, pendapat, saran, ide,
saran guna melancarkan
kerjasama antar personil DPC
untuk mencapai tujuan
Perjuangan Wahidiyah.
Pengembangan staff
• Usaha pendagunaan personil
DPC sesuai keahlian dg sumber
daya yg ada
• Target :
• Perencanaan program
• Pengorganisasian program
• Pelaksanaan program
• Kontrol program
Hindari Mis Manajemen
• Belum adanya pola struktur DPC
• Belum adanya kesatuan bahasa
dlm manajemen
• Belum ada pengetahuan yg
memadai dan jiwa manajemen
pd pemimpin
• Belum adanya keseragaman
cara dan tata kerja antar
pengurus/bagian
• Tidak/kurang berfungsinya
kontrol
• Kurang baiknya koordinasi
• Tidak sesuainya rencana dg
kesanggupan/kemampuan,
sehingga rencana yg baik
mungkin gagal
• Terjadinya perbedaan pendapat
antara pimpinan dan pelaksana
• Bila pemimpin meras lebh
penting dari yg pengurus yg lain,
kmd bertindak atas kemauannya
sendiri.
6. adalah usaha untuk mempengaruhi pribadi orang lain atau kelompok,
agar bekerjasama terhadap tujuan PSW
Tujuan PSW adalah terwujudnya keselamatan, kedamaian,
kesejahteraan dan kebahagiaan hidup lahir batin, materiil dan spirituil di
dunia dan di akhirat bagi masyarakat umat manusia seluruh dunia
dengan mengusahakan kembali/sadar dan berakhlakul karimah.
KEPEMIMPINAN PSW
7. KEPEMIMPINAN PSW
Muallif Shoalwat Wahidiyah dalam memimpin para Pengamal
Wahidiyah berlandasan Al Qur’an Surat Ali Imron : 159
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
Menurut Ajaran Wahidiyah, kondisi batiniyah yang harus ada pada
kepemimpinan sebagai penyangga utama melaksanakan organisasi PSW agar
selalu mendapatkan hidayah dan inayah dari Alloh SWT. Kepemimpinan dalam
Wahidiyah tidak semata-mata mengandalkan usaha, kemampuan, kecakapan,
kepintaran ilmu, kebijakan pemimpin, melainkan segala-galanya digantungkan
kepada Alloh.
Muallif Sholawat Wahidiyah Ra., sangat memperhatikan dan menjaga
keutuhan, kesatuan dan kekompakan. Dawuh Beliau : “dari pada terlanjur
menghukum lebih baik terlanjur memaafkan”. Berani berkorban demi untuk
kepentingan yang lebih aham, lebih bermanfa’at.
9. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
• Penuh energik, dhohiron wa bathinan,
dan dapat bergiat terus-menerus.
• mempunyai stabilitas dalam emosi dan
perasaan.
• Mempunyai pengetahuan yang luas
tentang hubungan antar manusia dan
kelompok.
• Mempunyai kemahiran dan
mengadakan komunikasi secara lisan
maupun tulisan.
• Mempunyai kecakapan mengajar,
istilah lain mampu menjadi guru yang
baik.
• Mempunyai kemahiran dalam bidang
sosial.
• mempunyai kecakapan teknis, untuk
perencanaan, penyusunan organisasi,
pendelegasian kekuasaan, mengambil
putusan, mengawali, meneliti dan
mengevaluasi.
SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN
• Jujur
• Berani
• Berinisiatif
• Dapat dipercaya
• Bijaksana
• Tegas
• Adil
• Menjadi tauladan
• Ulet
• Loyalitas
• Tidak mementingkan diri sendiri
• Percaya diri
• Simpatik dan sopan
10. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pentingnya
Pengambilan
keputusan
• apa yang akan
diputuskan?;
• Mengapa hal itu
dilakukan?;
• Kapan dilakukan?;
• Dimana dilakukan?;
• Bagaimana cara
melakukan?;
• Siapa yang melakukan?;
• Apa untung dan ruginya
bila dilakukan?;
• Apa dampak positif dan
negatifnya?
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Pengambilan
Keputusan
• Kondisi Internal dan
Ekternal
• Ketersediaan Informasi
• Keterampilan
Pengambilan Keputusan
Jenis-Jenis Keputusan
• Keputusan terstruktur dengan
ciri-ciri
• Mempunyai aturan-aturan yang
jelas dan teliti;
• Diapakai berulang-ulang;
• Dapat didelegasikan;
• Dapat diprogramkan kepada
orang lain atau kepada
perangkat komputer.
• Keputusan tidak terstruktur
dengan ciri-ciri :
• Munculnya kadang-kadang;
• Unik dan sifat analisis tergesa-
gesa dan baru;
• Tidak dapat didelegasikan;
• Alat analisis tidak lengkap;
• Lebih didominasi oleh
intuisi/instik atau naluri.
11. MARI KITA LIHAT KEDUDUKAN ANTARA
LEADERSHIP, MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI
leadership
manajemen
administrasi
Tahu rambutan?
Kulitnya=administrasi
Buahnya=manajemen
Isi/hatinya=leadership
Ingat..!!!
• pertama kali orang melihat
rambutan adalah kulitnya.
12. KESIMPULAN
• Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang harus ada dalam PSW.
• Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan
kelangsungan PSW, sementara gaya kepemimpinan kadangkala juga
terpengaruh oleh sikap personilnya.
• Maju mundurnya PSW, dinamis statisnya PSW, tumbuh kembangnya PSW, mati
hidupnya PSW, senang tidaknya PSW, serta tercapai atau tidak tercapainya
tujuan PSW, sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang
diterapkan dalam PSW. Sehingga sering terjadi pemimpin mendapat PUJIAN
atas keberhasilannya, meskipun kita mengetahui bahwa hal itu tidak terlepas dari
dukungan atau peran personilnya.
• Namun penelitian membuktikan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang paling
baik.
• Keberhasilan seorang pemimpin dalam melakukan manajemen kepemimpinan
adalah apabila ia dapat menyesuaikan manajemen pengambilan keputusan
dengan situasi yang dihadapi.
• Kepemimpinan dalam Wahidiyah didasarkan pada Ajaran Wahidiyah dan
bimbingan beliau Muallif Sholawat Wahidiyah Ra.
• “dari pada terlanjur menghukum lebih baik terlanjur memaafkan”.