SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KEMISKINAN
DAN
KESENJANGAN
PENDAPATAN
SITI AISAH
11140476 – 5V MA
TUGAS KE 6
PENGERTIAN KEMISKINAN
Menurut Badan Pusat Statistik, kemiskinan
adalah ketidakmampuan memenuhi standar
minimum kebutuhan dasar yang meliputi
kebutuhan makan maupun non makan.
Definisi dibuat tergantung dari latar belakang
dan tujuan, juga tergantung dari sudut mana
definisi tersebut ditinjaunya, untuk
kepentingan apa definisi tersebut dibuat.
Biasanya definisi-definisi tersebut akan saling
melengkapi antara yang satu dengan yang
lainnya.
Definisi kemiskinan dilihat dari
beberapa segi :
1) Dilihat dari standar kebutuhan hidup yang layak / pemenuhan kebutuhan pokok.
Golongan ini mengatakan bahwa kemiskinan itu adalah tidak terpenuhnya
kebutuhan-kebutuhan pokok/dasar disebabkan karena adanya kekurangan barang-
barang dan pelayanan –pelayanannya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar
kebutuhan yang layak.Ini merupakan kemiskinan absolut/mutlak yakni tidak
terpenuhinya standar kebutuhan pokok/dasar.
2) Dilihat dari segi pendapatan/ penghasilan income
Kemiskinan oleh golongan dilukiskan sebagai kurangya pendapatan/penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.
3) Dilihat dari segi kesempatan / Opportunity
Kemiskinan adalah karena ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan
(meraih) basis kekuasaan sosial meliputi :
a. Keterampilan yang memadai.
b. Informasi/pengetahuan – pengetahuan yang berguna bagi kemajuan hidup.
c. Jaringan-jaringan sosial ( Social Network ).
d. Organisasi-organisasi sosial dan politik.
e. Sumber-sumber modal yang diperlukan bagi peningkatan pengembangan
kehidupan.
4) Dilihat dari segi keadaan / kondisi
Kemiskinan sebagai suatu kondisi / keadaan yang bisa dicirikan dengan :
a. Kelaparan/kekurangan makan dan gizi.
b. Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.
c. Tingkat pendidikan yang rendah.
d. Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.
5) Dilihat dari segi penguasaan terhadap sumber-sumber
Menurut golongan ini kemiskinan merupakan keterlantaran yang disebabkan oleh
penyebaran yang tidak merata dan sumber-sumber ( Malldistribution of Resources),
termasuk didalamnya pendapatan / income.
6) Kemiskinan menurut Drewnowski
Drewnowski ( Epi Supiadi:2003) mencoba menggunakan indikator-indikator sosial
untuk mengukur tingka-tingkat kehidupan ( The Level of Living Index ). Menurutnya
terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk menentukan tingkat kehidupan seseorang :
a. Kehidupan fisik dasar ( Basic Fisical Needs ), yang meliputi gizi/nutrisi,
perlindungan/perumahan ( Shelter/housing ) dan kesehatan.
b. Kebutuhan budaya dasar ( Basic Cultural Needs), yang meliputi
pendidikan,penggunaan waktu luang dan rekreasi dan jaminan sosial (Social
Security).
c. High income, yang meliputi pendapatan yang surplus atau melebihi takarannya.
Definisi kemiskinan dilihat dari
beberapa konsep adalah :
1. BAPPENAS
Tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan
kehidupan yang bermartabat.
2. BPS
Bilamana jumlah rupiah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
kurang dari 2.100 kalori perkapita.
3. Bank Dunia
Tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan 1,00 dolar AS perhari .
4. BKKBN keluarga miskin jika :
a. Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut keyakinannya.
b. Tidak mampu makan sehari dua kali.
c. Tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah,bekerja atau sekolah dan berpergian.
d. Tidak bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah.
e. Mampu membawa anggota keluarga sarana kesehatan.
5. WB ( 2001) kemiskinan adalah suatu kondisi terjadinya kekurangan pada taraf hidup manusia
baik fisik atau sosial.
Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian
kemiskinan ,pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat
dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu :
 Kemiskinan Absolut
Kemiskinan Absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu
mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
dasar.
 Kemiskinan Relatif
Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup
diatas garis kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan
masyarakat disekitarnya.
 Kemiskinan Kultural
Kemiskinan Kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau
sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki
tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang
membantunya.
Ketimpangan / Kesenjangan
Pendapatan
 Ketimpangan pendapatan yang terjadi di
Indonesia sangat terlihat jelas, dari istilah yang
kayak semakin kaya dan yang miskin semakin
miskin.
 Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan
adalah menggambarkan distribusi pendapatan
masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada
waktu tertentu.
Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan
pendapatan ada beberapa pola yaitu :
 Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak
ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
 Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak
ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah ( ini
yang paling baik).
 Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (
semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
 Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah
(semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya
rendah.
 Tingkat income masyaraka bervariasi ( sebagian
miskin,sebagian tidak miskin)tetapi ketimpangan
pendapatannya tinggi.
 Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin,
sebagian tidak miskin)tetapi ketimpangan pendapatannya
rendah.
Indikator – indikator kemiskinan
1) Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar ( sandang,pangan, papan
).
2) Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (
kesehaatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi ).
3) Tidak adanya jaminan masa depan ( karena tiadanya investasi untuk
pendidikan dan keluarga ).
4) Kerentangan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun
massa.
5) Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya
alam.
6) Kuranganya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7) Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
8) Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9) Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial ( anak-anak terlantar,
wanita korban kekerasan rumah tangga,janda miskin,kelompok marginal
Indikator - indikator Kesenjangan
Pendapatan
Adapun indikator – indikator kesenjangan pendapatan
antara lain sebagai beikut :
 UMR yang ditentukan pemerintah antara pegawai
swasta dan pegawai Pemerintah yang berbeda.
 PNS ( golongan atas ) lebih sejahtera dibandingkan
petani.
 Pertanian kalah jauh dalam menyuplai Produk
Domestik Bruto ( PDB ) yang hanya sekitar 9.3 % di
tahun 2011, padahal Indonesia merupakan Negara
agraris.
Faktor - faktor Penyebab
Kemiskinan
a) Kemiskinan alamiah.
Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya
alam yang terbatas,penggunaan teknologi yang
rendah,dan bencana alam.
b) Kemiskinan buatan.
Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga
yang ada di masyarakat membuat sebagian
anggota masyarakat tidak mampu menguasai
sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang
tersedia hingga mereka tetap miskin.
Selain itu,penyebab kemiskinan di negara Indonesia adalah :
 Laju Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk Indonesia terus menigkat di setiap 10 tahun menurut
hasil sensus penduduk.Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia
semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah
penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan.
Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan
yang harud ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
 Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong tenaga kerja ialah penduduk
yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda
disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh
Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap
orang atau semua penduduk kesenjangan dikatakan lunak,distribusi
pendapatan nasional dikatakan cukup merata.
 Tingkat pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab
kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat
pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya
perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih
banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca
dan menulis.
 Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin
dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat
Dampak Kemiskinan dan Cara
Mengatasinya.
 Pengangguran
Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mererka tidak mampu memenuhi
kebutuhan pangannya. Secara otomatis pengangguran telah menurunkan daya saing
dan beli masyarakat. Sehingga,akan memberikan dampak secara langsung terhadap
tingkat pendapatan,nutrisi,dan tingakt pengeluaraan rata-rata.
 Kekerasan
Sesungguhnya kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini efek dari pengangguran. Karena
seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal.
Ketika tidak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga
keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan,seperti
merampok,menodong,mencuri atau menipu ( dengan cara mengintimidasi orang lain)
didalam kendaraan umum.
 Pendidikan
Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa
ini.Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi
menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Mereka tidak dapat menjangkau dunia
pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab mereka begitu miskin. Untuk makan satu
kali sehari saja mereka sudah kesulitan. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak
pada rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu akan mengurangi
 Kesehatan
Seperti kita ketahui,biaya pengobatan sekarang sangat
mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit
swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan
yang biayanya melangit. Sehingga ,biayanya tak terjangkau
oleh kalangan miskin.
 Konflik sosial bernuasa SARA
Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat
ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang
akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita
alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan
keadilan”keamanan” dan perlindungan hukum dari
negara,persoalan ekonomi-politik yang obyektif
disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang subjtektif.
Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi
berbagai macam masalah kemiskinan, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kebijaksanaan tidak langsung
Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang
menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan.
Kondisi yang dimaksudkan antara lain adalah suasana sosial politik yang
tentram, ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.
2. Kebijaksanaan langsung
Kebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan
produktifitas sumber daya manusia ,khususnya golongan masyarakat
berpendapatan rendah. Melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti
sandang,pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, serta
pengembangan kegiatan – kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan
untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan
rendah.
Selain dari pihak pemerintah, dari pihak masyarakaat yang bersangkutan pun
juga mengatasi kemiskinan di negeri ini ,langkah-langkah tersebut adalah :
1. Usaha individu
Seseorang boleh berusaha untuk menyelesaikan maslah kemiskinan yang
dihadapinya oleh dirinya. Pada lazimnya seseorang itu dapat mengatasi kemiskinan
dirinya dengan cara penerusan pendidikan ke jenjang yang tinggi.
2. Penyedekahan
Penyedekahan merupakan saru cara yang baik untuk membantu golongan termiskin
dalam masyarakat .Tetapi ia tidak dapat mengatasi masalah kemiskinan secara
keseluruhan.
3. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi dengan cara penambahan barang-barang dan perkhidmatan
yang ditawarkan dalam pasaran di sebuah negara, pembangunan ekonomi
merupakan cara yang paling berkesan untuk mengatasi masalah kemiskinan.
4. Pembangunan Masyarakat
5. Pasaran Bebas
Jika ada pembangunan ekonomi ada pula pengurangan kemiskinan. Jika KDNK
tumbuh dengan 1% kemiskinan akan dikurangi dengan lebih kurang 1%.
Selain dengan cara –cara diatas , kemiskinan juga dapat diatasi dengan cara
sebagai berikut :
 Bantuan kemiskinan atau membantu secara langsung kepada orang
miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak
zaman pertengahan.
 Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang
dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan
termasuk hukuman,pendidikan,kerja sosial,pencarian krja,dan lain-lain.
 Persiapan bagi yang lemah . daripada memaberikan bantuan secara
langsung kepada orang miskin ,banyak negara sejahtera menyediakan
bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai oran g yang lebih miskin,
seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan , atau keasdaan
yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan
kesehatan.
 Rendahnya beberapa faktor di atas menyebabkan rendahnya aktivitas
ekonomi yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Dengan rendahnya
aktivitas ekonomi yang dapat dilakukan berakibat pada rendahnya
produktivitas dan pendapatan yang diterima yang pada gilirannya
pendapatan tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik minimum
yang menyebabkan terjadinya proses kemiskinan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanfirman sahari
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATANBakhrul Ulum
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanWisnu G P
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanKebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanRandy Chamzah
 
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)Suhanda Handa
 
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan Nursyidah alit
 
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatanPertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanmariatul qibtiyah
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4olerafif
 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatSubianto Unmura
 
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaKelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaolerafif
 
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatanDede Ridwan Nurul Falah
 
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
 
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatanPresentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapataniswah yuni
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_111410266 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026adhi nugraha
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7Rostiawati Hasan
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANxNet8
 
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Oswar Mungkasa
 

What's hot (19)

7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanKebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
 
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
 
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatanPertemuan 7   kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Pertemuan 7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
 
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaKelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
 
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
 
Ekonomi kemiskinan
Ekonomi kemiskinanEkonomi kemiskinan
Ekonomi kemiskinan
 
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatanPresentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_111410266 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
 
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
 

Viewers also liked

Ekonomi - Kemiskinan
Ekonomi - KemiskinanEkonomi - Kemiskinan
Ekonomi - KemiskinanNur Az
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaRuri1139
 
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpmPengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpmadib danial
 
Pembukaan dan Penutupan PPT Keren
Pembukaan dan Penutupan PPT KerenPembukaan dan Penutupan PPT Keren
Pembukaan dan Penutupan PPT KerenFadli Alsana
 
Contoh animasi power point
Contoh animasi power pointContoh animasi power point
Contoh animasi power pointWatur Lita
 
Membuat animasi pembuka pada power point
Membuat animasi pembuka pada power pointMembuat animasi pembuka pada power point
Membuat animasi pembuka pada power pointBambang Soegiharto
 
powerpoint animation MTV
powerpoint animation MTVpowerpoint animation MTV
powerpoint animation MTVZernan Temporal
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauVirja Gita
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikOhen Razak
 

Viewers also liked (12)

SEKTOR PERLOMBONGAN
SEKTOR PERLOMBONGANSEKTOR PERLOMBONGAN
SEKTOR PERLOMBONGAN
 
Ekonomi - Kemiskinan
Ekonomi - KemiskinanEkonomi - Kemiskinan
Ekonomi - Kemiskinan
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Efek hitung-mundur-
Efek hitung-mundur-Efek hitung-mundur-
Efek hitung-mundur-
 
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpmPengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
Pengajian Am-Dasar-dasar pembangunan negara penggal 2 stpm
 
Pembukaan dan Penutupan PPT Keren
Pembukaan dan Penutupan PPT KerenPembukaan dan Penutupan PPT Keren
Pembukaan dan Penutupan PPT Keren
 
Contoh animasi power point
Contoh animasi power pointContoh animasi power point
Contoh animasi power point
 
Membuat animasi pembuka pada power point
Membuat animasi pembuka pada power pointMembuat animasi pembuka pada power point
Membuat animasi pembuka pada power point
 
powerpoint animation MTV
powerpoint animation MTVpowerpoint animation MTV
powerpoint animation MTV
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarik
 

Similar to Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan

Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docx
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docxKemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docx
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docxPutuSinta
 
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatanElisabeth Marina
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanLutfiyah Siti
 
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatan
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatanM6. kemiskinan&kesenjangan pendapatan
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatanerlina na
 
Makalah kemiskinan rakyat honger oedema
Makalah kemiskinan rakyat honger oedemaMakalah kemiskinan rakyat honger oedema
Makalah kemiskinan rakyat honger oedemayogadadung
 
Abdul ajid, 11140963
Abdul ajid, 11140963Abdul ajid, 11140963
Abdul ajid, 11140963abdul ajid
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanMUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatansitiaisah12140250
 
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAsmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAsmuah muah
 
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAsmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAsmu'ah muah
 
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatanAndi Sutandi
 
kemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapatkemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapatGilang Jupriono
 
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiadinnianggra
 
Presentation KTI MAWAPRES
Presentation  KTI MAWAPRESPresentation  KTI MAWAPRES
Presentation KTI MAWAPRESIan March
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanemi halimi
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanEnengNs
 

Similar to Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan (20)

Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docx
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docxKemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docx
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan.docx
 
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatan
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatanM6. kemiskinan&kesenjangan pendapatan
M6. kemiskinan&kesenjangan pendapatan
 
Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan
 
Makalah kemiskinan rakyat honger oedema
Makalah kemiskinan rakyat honger oedemaMakalah kemiskinan rakyat honger oedema
Makalah kemiskinan rakyat honger oedema
 
Abdul ajid, 11140963
Abdul ajid, 11140963Abdul ajid, 11140963
Abdul ajid, 11140963
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAsmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAsmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Asmu'ah 5 x_11140176_kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatan
 
kemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapatkemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapat
 
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesia
 
1. kemiskinan dan kelaparan
1. kemiskinan dan kelaparan1. kemiskinan dan kelaparan
1. kemiskinan dan kelaparan
 
Presentation KTI MAWAPRES
Presentation  KTI MAWAPRESPresentation  KTI MAWAPRES
Presentation KTI MAWAPRES
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
171436214 makalah-perekonomian-indonesia
171436214 makalah-perekonomian-indonesia171436214 makalah-perekonomian-indonesia
171436214 makalah-perekonomian-indonesia
 
Shanti
ShantiShanti
Shanti
 

More from siti aisah

Tugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negriTugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negrisiti aisah
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaransiti aisah
 
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebas
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebasTugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebas
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebassiti aisah
 
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industrisiti aisah
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptsiti aisah
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahsiti aisah
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomisiti aisah
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiasiti aisah
 
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesiaTugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesiasiti aisah
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiasiti aisah
 

More from siti aisah (12)

Tugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negriTugas 13 .modal asing dan utang luar negri
Tugas 13 .modal asing dan utang luar negri
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebas
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebasTugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebas
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesiaTugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesia
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan

  • 2. PENGERTIAN KEMISKINAN Menurut Badan Pusat Statistik, kemiskinan adalah ketidakmampuan memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makan maupun non makan. Definisi dibuat tergantung dari latar belakang dan tujuan, juga tergantung dari sudut mana definisi tersebut ditinjaunya, untuk kepentingan apa definisi tersebut dibuat. Biasanya definisi-definisi tersebut akan saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya.
  • 3. Definisi kemiskinan dilihat dari beberapa segi : 1) Dilihat dari standar kebutuhan hidup yang layak / pemenuhan kebutuhan pokok. Golongan ini mengatakan bahwa kemiskinan itu adalah tidak terpenuhnya kebutuhan-kebutuhan pokok/dasar disebabkan karena adanya kekurangan barang- barang dan pelayanan –pelayanannya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan yang layak.Ini merupakan kemiskinan absolut/mutlak yakni tidak terpenuhinya standar kebutuhan pokok/dasar. 2) Dilihat dari segi pendapatan/ penghasilan income Kemiskinan oleh golongan dilukiskan sebagai kurangya pendapatan/penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. 3) Dilihat dari segi kesempatan / Opportunity Kemiskinan adalah karena ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan (meraih) basis kekuasaan sosial meliputi : a. Keterampilan yang memadai. b. Informasi/pengetahuan – pengetahuan yang berguna bagi kemajuan hidup. c. Jaringan-jaringan sosial ( Social Network ). d. Organisasi-organisasi sosial dan politik. e. Sumber-sumber modal yang diperlukan bagi peningkatan pengembangan kehidupan.
  • 4. 4) Dilihat dari segi keadaan / kondisi Kemiskinan sebagai suatu kondisi / keadaan yang bisa dicirikan dengan : a. Kelaparan/kekurangan makan dan gizi. b. Pakaian dan perumahan yang tidak memadai. c. Tingkat pendidikan yang rendah. d. Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok. 5) Dilihat dari segi penguasaan terhadap sumber-sumber Menurut golongan ini kemiskinan merupakan keterlantaran yang disebabkan oleh penyebaran yang tidak merata dan sumber-sumber ( Malldistribution of Resources), termasuk didalamnya pendapatan / income. 6) Kemiskinan menurut Drewnowski Drewnowski ( Epi Supiadi:2003) mencoba menggunakan indikator-indikator sosial untuk mengukur tingka-tingkat kehidupan ( The Level of Living Index ). Menurutnya terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk menentukan tingkat kehidupan seseorang : a. Kehidupan fisik dasar ( Basic Fisical Needs ), yang meliputi gizi/nutrisi, perlindungan/perumahan ( Shelter/housing ) dan kesehatan. b. Kebutuhan budaya dasar ( Basic Cultural Needs), yang meliputi pendidikan,penggunaan waktu luang dan rekreasi dan jaminan sosial (Social Security). c. High income, yang meliputi pendapatan yang surplus atau melebihi takarannya.
  • 5. Definisi kemiskinan dilihat dari beberapa konsep adalah : 1. BAPPENAS Tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. 2. BPS Bilamana jumlah rupiah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kurang dari 2.100 kalori perkapita. 3. Bank Dunia Tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan 1,00 dolar AS perhari . 4. BKKBN keluarga miskin jika : a. Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut keyakinannya. b. Tidak mampu makan sehari dua kali. c. Tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah,bekerja atau sekolah dan berpergian. d. Tidak bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah. e. Mampu membawa anggota keluarga sarana kesehatan. 5. WB ( 2001) kemiskinan adalah suatu kondisi terjadinya kekurangan pada taraf hidup manusia baik fisik atau sosial.
  • 6. Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan ,pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu :  Kemiskinan Absolut Kemiskinan Absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.  Kemiskinan Relatif Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan masyarakat disekitarnya.  Kemiskinan Kultural Kemiskinan Kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.
  • 7. Ketimpangan / Kesenjangan Pendapatan  Ketimpangan pendapatan yang terjadi di Indonesia sangat terlihat jelas, dari istilah yang kayak semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.  Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu.
  • 8. Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola yaitu :  Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.  Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah ( ini yang paling baik).  Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah ( semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.  Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.  Tingkat income masyaraka bervariasi ( sebagian miskin,sebagian tidak miskin)tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.  Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
  • 9. Indikator – indikator kemiskinan 1) Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar ( sandang,pangan, papan ). 2) Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya ( kesehaatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi ). 3) Tidak adanya jaminan masa depan ( karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga ). 4) Kerentangan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa. 5) Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam. 6) Kuranganya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat. 7) Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan. 8) Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental. 9) Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial ( anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga,janda miskin,kelompok marginal
  • 10. Indikator - indikator Kesenjangan Pendapatan Adapun indikator – indikator kesenjangan pendapatan antara lain sebagai beikut :  UMR yang ditentukan pemerintah antara pegawai swasta dan pegawai Pemerintah yang berbeda.  PNS ( golongan atas ) lebih sejahtera dibandingkan petani.  Pertanian kalah jauh dalam menyuplai Produk Domestik Bruto ( PDB ) yang hanya sekitar 9.3 % di tahun 2011, padahal Indonesia merupakan Negara agraris.
  • 11. Faktor - faktor Penyebab Kemiskinan a) Kemiskinan alamiah. Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas,penggunaan teknologi yang rendah,dan bencana alam. b) Kemiskinan buatan. Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.
  • 12. Selain itu,penyebab kemiskinan di negara Indonesia adalah :  Laju Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan penduduk Indonesia terus menigkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk.Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harud ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.  Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran. Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atau semua penduduk kesenjangan dikatakan lunak,distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata.  Tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.  Kurangnya perhatian dari pemerintah. Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat
  • 13. Dampak Kemiskinan dan Cara Mengatasinya.  Pengangguran Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mererka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Secara otomatis pengangguran telah menurunkan daya saing dan beli masyarakat. Sehingga,akan memberikan dampak secara langsung terhadap tingkat pendapatan,nutrisi,dan tingakt pengeluaraan rata-rata.  Kekerasan Sesungguhnya kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini efek dari pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tidak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan,seperti merampok,menodong,mencuri atau menipu ( dengan cara mengintimidasi orang lain) didalam kendaraan umum.  Pendidikan Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Mereka tidak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu akan mengurangi
  • 14.  Kesehatan Seperti kita ketahui,biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga ,biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.  Konflik sosial bernuasa SARA Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan keadilan”keamanan” dan perlindungan hukum dari negara,persoalan ekonomi-politik yang obyektif disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang subjtektif.
  • 15. Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi berbagai macam masalah kemiskinan, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Kebijaksanaan tidak langsung Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan antara lain adalah suasana sosial politik yang tentram, ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang. 2. Kebijaksanaan langsung Kebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan produktifitas sumber daya manusia ,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah. Melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan kegiatan – kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.
  • 16. Selain dari pihak pemerintah, dari pihak masyarakaat yang bersangkutan pun juga mengatasi kemiskinan di negeri ini ,langkah-langkah tersebut adalah : 1. Usaha individu Seseorang boleh berusaha untuk menyelesaikan maslah kemiskinan yang dihadapinya oleh dirinya. Pada lazimnya seseorang itu dapat mengatasi kemiskinan dirinya dengan cara penerusan pendidikan ke jenjang yang tinggi. 2. Penyedekahan Penyedekahan merupakan saru cara yang baik untuk membantu golongan termiskin dalam masyarakat .Tetapi ia tidak dapat mengatasi masalah kemiskinan secara keseluruhan. 3. Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi dengan cara penambahan barang-barang dan perkhidmatan yang ditawarkan dalam pasaran di sebuah negara, pembangunan ekonomi merupakan cara yang paling berkesan untuk mengatasi masalah kemiskinan. 4. Pembangunan Masyarakat 5. Pasaran Bebas Jika ada pembangunan ekonomi ada pula pengurangan kemiskinan. Jika KDNK tumbuh dengan 1% kemiskinan akan dikurangi dengan lebih kurang 1%.
  • 17. Selain dengan cara –cara diatas , kemiskinan juga dapat diatasi dengan cara sebagai berikut :  Bantuan kemiskinan atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.  Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan termasuk hukuman,pendidikan,kerja sosial,pencarian krja,dan lain-lain.  Persiapan bagi yang lemah . daripada memaberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin ,banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai oran g yang lebih miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan , atau keasdaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.  Rendahnya beberapa faktor di atas menyebabkan rendahnya aktivitas ekonomi yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Dengan rendahnya aktivitas ekonomi yang dapat dilakukan berakibat pada rendahnya produktivitas dan pendapatan yang diterima yang pada gilirannya pendapatan tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik minimum yang menyebabkan terjadinya proses kemiskinan.