Materi Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata dengan judul "Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam Lingkungan" oleh Mahasiswa Prodi Pariwistaa Universitas Brawijaya, dengan Dosen Pengampu Ibu Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.

1. KELOMPOK 3
Mata Kuliah : Ekonomi Pariwisata
Dosen Pengampu : Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.
VALUASI EKONOMI
SUMBER DAYA ALAM
LINGKUNGAN
VALUASI EKONOMI
SUMBER DAYA ALAM
LINGKUNGAN

2. ADINDA RATRY - 205030801111011
CHELCIA PINTO - 205030803141001
DWY SUCI - 632101080001
KHALISHA TRI N. W. - 205030807111029
MUHAMMAD RASYAD B. - 205030800111011
RAFI NAUFAL FAJRI - 205030807111002
RIZAL AL KARIM - 205030800111008
Anggota
Kelompok
K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A

3. TOPIK-TOPIK
Pengertian dan Definisi
Teknik dan Metode
Penilaian Ekonomi
Hasil Studi Penilaian
Ekonomi SDA
Valuasi Ekonomi SDA
Metode Pengukuran
dalam Valuasi Ekonomi
Studi Kasus Valuasi
Ekonomi
Materi
Presentasi
Hari Ini
K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A

4. T
o
k
o
K
a
m
e
r
a
F
a
t
a
m
o
r
g
a
n
a
|
2
0
2
0
APABILA EKONOMI YANG MENYANGKUT
MENGENAIL PILIHAN DIINTEGRASIKAN
DENGAN ISU LINGKUNGAN, HAL
TERSEBUT DAPAT MEMBANGKITKAN
KESADARAN UNTUK MENJAGA
LINGKUNGAN DENGAN TUJUAN SOSIAL
YANG AKAN MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN UMUM.
MENURUT DJAJANIGRAT (2003), APABILA
TERJADI PENINGKATAN EKONOMI DENGAN
ADANYA KEPUASAN ATAU KESEJAHTERAAN
SOSIAL, MAKA KUALITAS LINGKUNGAN JUGA
AKAN MENINGKAT.
Pengertian
dan Definisi

5. M E T O D E B E R D A S A R K A N
P A S A R D A N B I A Y A
M E T O D E B I A Y A P E R J A L A N A N &
T E K N I K C O N T I N G E N T V A L U A T I O N
Teknik dan Metode
Penilaian Ekonomi
Teknik dan Metode
Penilaian Ekonomi

6. Metode berdasarkan
pasar dan biaya
Pendekatan harga pasar (Market-
Based Techniques) dapat dilakukan
melalui harga pasar yang sebenarnya
atau pendekatan produktivitas.
Sedangkan pendekatan harga non
pasar dapat digunakan melalui
pendekatan preferensi masyarakat
(non-Market method) beberapa
pendekatan non pasar.
K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A

7. K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A
PADA PENDEKATAN INI, VALUASI YANG
DILAKUKAN UNTUK MEMBERIKAN
HARGA SDA DAN LINGKUNGAN
SEDAPAT MUNGKIN MENGGUNAKAN
HARGA PASAR SESUNGGUHNYA. HAL
INI TERUTAMA SEKALI DAPAT
DILAKUKAN BAGI SDA YANG
DIPERJUALBELIKAN DI PASAR.
TEKNIK PERUBAHAN PRODUKTIVITAS
(CHANGE OF PRODUCTIVITY)
TEKNIK BIAYA PENGGANTI (REPLACEMENT
COST)
TEKNIK BIAYA PENCEGAHAN (PREVENTION
COST EXPENDITURE)
ADAPUN BEBERPA TEKNIK YANG DIBAGI
KEMBALI, ANTARA LAIN :
Teknik
Berdasarkan
Pasar

8. K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A
APABILA DATA MENGENAI HARGA ATAU
UPAH TIDAK CUKUP TERSEDIA, BIAYA
KESEMPATAN ATAU PENDEKATAN YANG
HILANG DARI PENGGUNAAN SDA DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI PENDEKATAN.
PENDEKATAN INI DIGUNAKAN UNTUK
MENGHITUNG BIAYA YANG HARUS
DIKELUARKAN GUNA MELESTARIKAN
SUATU MANFAAT, DAN BUKANNYA
UNTUK MEMBERIKAN NILAI TERHADAP
MANFAAT ITU SENDIRI. SEBAGAI MISAL
UNTUK MENILAI BESARAN MANFAAT
EKONOMI YANG HARUS DIKORBANKAN
JIKA TERJADI PERUBAHAN SEHINGGA
KUALITAS LINGKUNGAN TIDAK DAPAT
DIKEMBALIKAN SEPERTI KEADAAN
SEMULA.
Teknik
Berdasarkan
Biaya
Kesempatan

9. Metode biaya
perjalanan & teknik
contingent valuation
K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A

10. K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A
METODE TRAVEL COST TELAH
DITERAPKAN SECARA LUAS DI NEGARA
MAJU, TERUTAMA UNTUK
MENGANALISIS PERMINTAAN TERHADAP
PARAWISATA DI ALAM TERBUKA.
PENDEKATAN INI DIDASARKAN PADA
KONSEP SEDERHANA HAROLD
HOTELLING (1931) YANG MENYEBUTKAN
KEBIASAAN YANG DIAMATI DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KURVA
PERMINTAAN DAN MENENTUKAN NILAI
DARI SUMBERDAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN.
ASUMSI DASAR PERTAMA METODE TRAVEL
COST ADALAH BAHWA KUNJUNGAN KE
TEMPAT REKREASI ALAM DIPENGARUHI OLEH
BIAYA BEPERGIAN kE TEMPAT REKREASI
DIMANA PERJALANAN MERUPAKAN
PERJALANAN TUNGGAL.
Metode biaya
perjalanan
(Travel Cost
Method)
F U N G S I P E R M I N T A A N N Y A :
V I = F ( C I , X 1 I , X 2 I , . . . . . X N I )
D I M A N A V I A D A L A H K U N J U N G A N O L E H
I N D I V I D U K E I , C I A D A L A H B I A Y A
K U N J U N G A N O L E H I N D I V I D U K E I , X N I
A D A L A H V A R I A B E L ( F A K T O R ) L A I N Y A N G
R E L E V A N .

11. K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A
CONTINGENT VALUATION METHOD
(CVM) ADALAH METODE VALUASI
BERDASARKAN SURVEI YANG
DIGUNAKAN UNTUK MEMBERI PENILAIAN
MONETER PADA KOMODITAS
LINGKUNGAN BERDASARKAN BESAR
PENGUNJUNG MAU MEMBAYAR UNTUK
PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN.
DAPAT DIAPLIKASIKAN PADA SEMUA
KONDISI.
DAPAT DIGUNAKAN DALAM BERBAGAI
MACAM PENILAIAN BARANG-BARANG.
CVM MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK
MENGESTIMASI NILAI NON-PENGGUNA.
HASIL PENELITIANNYA TIDAK SULIT UNTUK
DIANALISIS.
HANLEY DAN SPASH (1993) MENGEMUKAKAN
KELEBIHAN-KELEBIHAN YANG DIMILIKI OLEH
PENDEKATAN CVM :
Teknik
Contingent
Valuation

12. KELOMPOK 3 EKONOMI PARIWISATA
Hasil-Hasil Studi Penilaian
Ekonomi Sumber Daya Alam

13. Hasil studi penilaian ekonomi diambil dari Taman nasional
gunung gede pangrango yang dilakukan oleh Yusuf (2010)
dengan menggunakan analisis ekonometrika untuk
mencari manfaat tidak langsung TNGP sebagai area
perlindungan air. Analisis ekonometrika ini digunakan agar
air yang ada tetap mendukung ketersediaan air untuk
minum dan sanitasi serta pertanian. Hasil analisis
menunjukan bahwa manfaat air yang diberikan kawasan
TNGP senilai Rp.4.341.000.000 per tahun atau
Rp.280.000.000 per hektar.
Ada hasil kerja antara Universitas Duke dengan proyek
keanekaragaman hayati untuk Flores dan Sirebut dan
didukung oleh Bank Pembangunan Asia, mewujudkan
penelitian untuk mengestimasi kemauan membayar
wisatawan yang digunukan sebagai dasar untuk
menghitung nilai kunjungan rekreasi di Indonesia tepatnya
di pulau Siberut yang berada di pesisir barat Sumatera.
K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A

14. VALUASI
EKONOMI
SDA
Valuasi ekonomi sumber daya
alam merupakan penetuan nilai
dari sumber daya alam terhadap
manfaat, baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap
fungsi yang diberikan.

15. Aspek SDA
Aspek SDA
Kriteria SDA
Kriteria SDA
P E N G E T A H U A N , T E K N O L O G I A T A U
K E T E R A M P I L A N U N T U K
M E M A N F A A T K A N N Y A .
P E R M I N T A A N T E R H A D A P S U M B E R
D A Y A A L A M T E R S E B U T .
A S P E K T E K N I S , Y A N G
M E M U N G K I N K A N B A G A I M A N A S D A
D I M A N F A A T K A N .
A S P E K K E L E M B A G A A N , Y A N G
M E N E N T U K A N S I A P A Y A N G
M E N G E N D A L I K A N S D A .

16. K
E
L
O
M
P
O
K
3
E
K
O
N
O
M
I
P
A
R
I
W
I
S
A
T
A
TOTAL ECONOMIC VALUE (TEV) ADALAH HASIL PERHITUNGAN DARI NILAI
EKONOMI PENGGUNAAN (UV) USE VALUE DAN NILAI EKONOMI BUKAN
PENGGUNAAN NON-USE VALUE (NUV).

17. Metode
Pengukuran
dalam Valuasi
Ekonomi
M E T O D E Y A N G U M U M
D I A P L I K A S I K A N
M E T O D E P O T E N S I A L Y A N G
D I A P L I K A S I K A N
M E T O D E B E R D A S A R K A N D A T A
S U R V E Y
Kelompok 3

18. M E T O D E Y A N G U M U M
D I A P L I K A S I K A N
Perubahan Produktivitas
Kehilangan Pendapatan
Biaya Peluang
Biaya Preventif
M E T O D E P O T E N S I A L
D I A P L I K A S I K A N
Nilai Properti
Perbedaan Upah
Biaya Perjalanan
Proksi terhadap harga pasar
Biaya Penhgganyi
Proyek Bayangan
M E T O D E B E R D A S A R K A N
D A T A S U R V E Y
Pendekatan ini dapat dilakukan
apabila data pasar tidak tersedia
sehingga harus menggunakan teknik
survey untuk mendapatkan data
yang relevan dan akurat.

19. KELOMPOK 3
Studi Kasus
Valuasi
Ekonomi
Studi Kasus
Valuasi
Ekonomi

20. V A L U A S I E K O N O M I P A D A
E K O N O M I M A N G R O V E
Nilai guna langsung yang digunakan oleh nelayan, petani
tambak, penangkap dedak, penangkap tiram, pembuat
perangkap, pemilik toko, pemilik rumah makan.
Nilai guna tidak langsung adalah mangrove sebagai
pemecah gelombang, sabuk pantai dan rekayasa hibrida.
Dilakukan penelitian terkait mangrove oleh Perdana dkk
(2018) di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten
Demak. Tujuannya untuk mengidentifikasi nilai ekonomi
berbasis penggunaan dan non-penggunaan untuk
menghitung total nilai ekonomi dari mangrove yang dapat
dijadikan rekomendasi data bagi masyarakat dan pemerintah
setempat.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Ekosistem
mangrove memberikan 2 nilai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total nilai ekonomi di
desa tersebut Rp. 6.362.430.639/tahun atau sekitar Rp.
202.335.580,1/ha/tahun.

21. V A L U A S I E K O N O M I P A D A
P E N G G U N A A N A I R D O M E S T I K
Dilakukan Penelitian terkait penggunaan air domestik oleh
Justes Dkk (2013).
Tujuannya untuk menentukan nilai yang diberikan rumah
tangga untuk tiga jenis penggunaan air :
-Mempersiapkan makanan
-Kebersihan pribadi
-Kebersihan rumah tangga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga dengan
usia rata-rata yang lebih tinggi, konsumsi air yang lebih
tinggi, dengan pendapatan rendah lebih sensitif terhadap
adanya variasi harga dari sumberdaya dan memberikan nilai
yang lebih tinggi pada penggunaan air untuk keperluan
mempersiapkan makanan, kebersihan pribadi, dan
kebersihan rumah tangga.

22. KELOMPOK 3
Sumber
Buku
Sumber
Buku

23. TOKO KAMERA FATAMORGANA
Menelusuri Akar-akar Fotografi
Sekian dari Kami,
Ada Pertanyaan?
Sekian dari Kami,
Ada Pertanyaan?